Lompat ke isi

Atang Sendjaja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Diahasy (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8: Baris 8:
|office =
|office =
|birth_date = {{Birth date|1928|3|17}}
|birth_date = {{Birth date|1928|3|17}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1965|7|28|1928|3|17}}
|death_date = {{Death date and age|1965|7|28|1928|3|17}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta Timur]]
|death_place = [[Jakarta Timur]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears =
|serviceyears = 1955-1965
|rank = [[Berkas:Letkol pdh au komando.png|25px]] [[Letkol]]
|rank = [[Berkas:Letkol pdh au komando.png|25px]] [[Letkol]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|unit = Korps Teknik
|unit = Korps Teknik
|awards =
|awards = [[Berkas:Star.svg|10px]] [[TNI]] - [[Anumerta|KPLB Anumerta]]
|party =
|party =
|spouse =
|spouse = Ny. Raden Omie Sukemi
|children =
|children = 5
|residence =
|residence =
|alma_mater =
|alma_mater =
Baris 28: Baris 28:
'''[[Letnan Kolonel]] [[Teknik|Tek.]] ([[Anumerta]]) Atang Sendjaja''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|17|3|1928| [[Jakarta Timur]]|28|7|1965}}) adalah seorang perwira teknik [[TNI Angkatan Udara]] yang gugur ketika mengawal helikopter angkut asal [[Rusia]], [[Mil Mi-6|Mi-6]], dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].<ref>[http://www.heibogor.com/rssfeed/detailrss/14941/Tewas-Mengenaskan--Namanya-Diabadikan-Menjadi-Lanud- "Tewas Mengenaskan, Namanya Diabadikan Menjadi Lanud"]</ref> Dan kini namanya diabaikan sebagai nama [[Pangkalan Udara TNI AU]] di [[Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://lovelybogor.com/monumen-helikopter-lanud-atang-sendjaya-bogor/ "Monumen Helikopter – Home of chopper"]</ref>
'''[[Letnan Kolonel]] [[Teknik|Tek.]] ([[Anumerta]]) Atang Sendjaja''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|17|3|1928| [[Jakarta Timur]]|28|7|1965}}) adalah seorang perwira teknik [[TNI Angkatan Udara]] yang gugur ketika mengawal helikopter angkut asal [[Rusia]], [[Mil Mi-6|Mi-6]], dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].<ref>[http://www.heibogor.com/rssfeed/detailrss/14941/Tewas-Mengenaskan--Namanya-Diabadikan-Menjadi-Lanud- "Tewas Mengenaskan, Namanya Diabadikan Menjadi Lanud"]</ref> Dan kini namanya diabaikan sebagai nama [[Pangkalan Udara TNI AU]] di [[Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://lovelybogor.com/monumen-helikopter-lanud-atang-sendjaya-bogor/ "Monumen Helikopter – Home of chopper"]</ref>


== Karier Militer ==
== Karier militer ==
Karier cemerlangnya dalam kemiliteran dimulai sejak masuk Sekolah Perwira Perbekalan (logistik) dan Sekolah Ilmu Siasat pada 1955. Setelah lulus dengan pangkat Letnan Udara Dua, Atang Sendjaja lebih dulu bertugas di Direktorat Pembekalan Personel (Ditkalpers) di Markas Besar Angkatan Udara di [[Jakarta]], sebelum dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Udara Satu. 12 Januari 1961, Atang Sendjaja diikutkan kursus ''“Advanced Operations & Maintenance”'' di [[Moskow]], [[Uni Soviet]] (sekarang [[Rusia]]), sekaligus diikutkan dalam misi pembelian alutsista. Sepulangnya ke tanah air, sosok ayah lima anak itu ditugaskan lagi ke Departemen MBAU dan kemudian sebagai Komandan Departemen Materiil 091 Tanjung Priuk dengan pangkat Kapten Udara, sekaligus ikut merintis satu skadron helikopter.<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/04/09/337/1131207/alkisah-atang-sendjaja-pionir-auri-nan-gemilang "Atang Sendjaja, Pionir AURI nan Gemilang"]</ref>
Karier cemerlangnya dalam kemiliteran dimulai sejak masuk Sekolah Perwira Perbekalan (logistik) dan Sekolah Ilmu Siasat pada 1955. Setelah lulus dengan pangkat Letnan Udara Dua, Atang Sendjaja lebih dulu bertugas di Direktorat Pembekalan Personel (Ditkalpers) di Markas Besar Angkatan Udara di [[Jakarta]], sebelum dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Udara Satu. 12 Januari 1961, Atang Sendjaja diikutkan kursus ''“Advanced Operations & Maintenance”'' di [[Moskow]], [[Uni Soviet]] (sekarang [[Rusia]]), sekaligus diikutkan dalam misi pembelian alutsista. Sepulangnya ke tanah air, sosok ayah lima anak itu ditugaskan lagi ke Departemen MBAU dan kemudian sebagai Komandan Departemen Materiil 091 Tanjung Priuk dengan pangkat Kapten Udara, sekaligus ikut merintis satu skadron helikopter.<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/04/09/337/1131207/alkisah-atang-sendjaja-pionir-auri-nan-gemilang "Atang Sendjaja, Pionir AURI nan Gemilang"]</ref>


== Meninggal Dunia ==
== Meninggal dunia ==
[[Berkas:Atang Sendjaja - TMP Kalibata.jpg|jmpl|265x265px|Makam Atang Sendjaja di Taman Makam Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan]]
Namun tragedi muncul pada 29 Juli 1966. Keluarga serta segenap jajaran [[AURI]] mendapati kabar duka meninggalnya Atang Sendjaja. Pihak keluarga, seperti yang pernah dipaparkan pihak [[AURI]] ketika itu, mempertegas bahwa Atang Sendjaja meninggal saat menjalankan tugas, di mana dia mengawal transportasi sejumlah [[helikopter]] angkut asal [[Rusia]], [[Mil Mi-6|Mi-6]]. Atang Sendjaja meninggal ketika membawa heli dari [[Tanjung Priuk]] ke [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusuma (sebelumnya Pangkalan Udara Cililitan)]]. Saat itu Atang Sendjaja ada di dalam heli, buntut heli terkena kabel listrik sebelum masuk Lanud Halim Perdanakusuma. Tak lama setelah dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], nama Atang Sendjaja yang dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Letkol Udara Anumerta, juga diabadikan pada sebuah pangkalan di [[Bogor]], yang sebelumnya bernama Pangkalan Udara Semplak, menjadi [[Pangkalan Udara TNI AU]] Atang Sandjaja.
Tragedi muncul pada 28 Juli 1965. Keluarga serta segenap jajaran [[AURI]] mendapati kabar duka meninggalnya Atang Sendjaja. Pihak keluarga, seperti yang pernah dipaparkan pihak [[AURI]] ketika itu, mempertegas bahwa Atang Sendjaja meninggal saat menjalankan tugas, ketika mengawal transportasi sejumlah [[helikopter]] angkut asal [[Rusia]], [[Mil Mi-6|Mi-6]]. Atang Sendjaja meninggal ketika mengantar heli dari [[Tanjung Priuk]] ke [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusuma (sebelumnya Pangkalan Udara Cililitan)]]. Saat itu, buntut heli yang dinaiki Atang Sendjaja terkena kabel listrik sebelum masuk Lanud Halim Perdanakusuma. Tak lama setelah dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Atang Sendjaja yang dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Letkol Udara Anumerta, serta nama beliau juga diabadikan menjadi nama sebuah pangkalan di [[Bogor]], yang sebelumnya bernama Pangkalan Udara Semplak, menjadi [[Pangkalan Udara TNI AU]] Atang Sandjaja.


== Diabadikan Menjadi Nama Lanud ==
== Diabadikan menjadi nama Lanud ==
Nama Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja merupakan nama pangkalan yang diambil dari nama seorang prajurit kebanggaan TNI Angkatan Udara, yaitu Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja yang dilahirkan di Bandung tanggal 17 Maret 1928, namun gugur saat melaksanakan tugas negara pada tanggal 28 Juli 1965, sehari sebelum peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara. Untuk memperingati jasa-jasa dan darma bhakti dari Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja, maka nama yang semula digunakan adalah Pangkalan Angkatan Udara (PAU) Semplak, diubah namanya menjadi PAU Atang Sendjaja, tepat pada peringatan Hari Bhakti AURI tanggal 29 Juli 1966.<ref>[https://tni-au.mil.id/keluarga-alm-atang-sendjaja-kunjungi-lanud-ats/ "Keluarga Alm. Atang Sendjaja Kunjungi Lanud Ats"] </ref>
Nama Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja merupakan nama pangkalan yang diambil dari nama seorang prajurit kebanggaan TNI Angkatan Udara, yaitu Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja yang dilahirkan di Bandung tanggal 17 Maret 1928, yang gugur saat melaksanakan tugas negara pada tanggal 28 Juli 1965, sehari sebelum peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara. Dalam rangka memperingati jasa-jasa dan darma bakti dari Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja, maka nama yang semula digunakan adalah Pangkalan Angkatan Udara (PAU) Semplak, diubah namanya menjadi PAU Atang Sendjaja, tepat pada peringatan Hari Bhakti AURI tanggal 29 Juli 1966.<ref>[https://tni-au.mil.id/keluarga-alm-atang-sendjaja-kunjungi-lanud-ats/ "Keluarga Alm. Atang Sendjaja Kunjungi Lanud Ats"]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 41: Baris 42:


{{DEFAULTSORT:Sendjaja, Atang}}
{{DEFAULTSORT:Sendjaja, Atang}}
{{tokoh-militer-stub}}
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
Baris 49: Baris 49:
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]


{{tokoh-militer-stub}}

Revisi terkini sejak 11 November 2023 03.48

Atang Sendjaja
Informasi pribadi
Lahir(1928-03-17)17 Maret 1928
Bandung, Jawa Barat, Hindia Belanda
Meninggal28 Juli 1965(1965-07-28) (umur 37)
Jakarta Timur
Suami/istriNy. Raden Omie Sukemi
Anak5
Penghargaan sipil TNI - KPLB Anumerta
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1955-1965
Pangkat Letkol
SatuanKorps Teknik
Pangkat terakhirnya adalah Mayor Tek., tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Letkol. Tek. (Anumerta).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Kolonel Tek. (Anumerta) Atang Sendjaja (17 Maret 1928 – 28 Juli 1965) adalah seorang perwira teknik TNI Angkatan Udara yang gugur ketika mengawal helikopter angkut asal Rusia, Mi-6, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.[1] Dan kini namanya diabaikan sebagai nama Pangkalan Udara TNI AU di Bogor, Jawa Barat.[2]

Karier militer

[sunting | sunting sumber]

Karier cemerlangnya dalam kemiliteran dimulai sejak masuk Sekolah Perwira Perbekalan (logistik) dan Sekolah Ilmu Siasat pada 1955. Setelah lulus dengan pangkat Letnan Udara Dua, Atang Sendjaja lebih dulu bertugas di Direktorat Pembekalan Personel (Ditkalpers) di Markas Besar Angkatan Udara di Jakarta, sebelum dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Udara Satu. 12 Januari 1961, Atang Sendjaja diikutkan kursus “Advanced Operations & Maintenance” di Moskow, Uni Soviet (sekarang Rusia), sekaligus diikutkan dalam misi pembelian alutsista. Sepulangnya ke tanah air, sosok ayah lima anak itu ditugaskan lagi ke Departemen MBAU dan kemudian sebagai Komandan Departemen Materiil 091 Tanjung Priuk dengan pangkat Kapten Udara, sekaligus ikut merintis satu skadron helikopter.[3]

Meninggal dunia

[sunting | sunting sumber]
Makam Atang Sendjaja di Taman Makam Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan

Tragedi muncul pada 28 Juli 1965. Keluarga serta segenap jajaran AURI mendapati kabar duka meninggalnya Atang Sendjaja. Pihak keluarga, seperti yang pernah dipaparkan pihak AURI ketika itu, mempertegas bahwa Atang Sendjaja meninggal saat menjalankan tugas, ketika mengawal transportasi sejumlah helikopter angkut asal Rusia, Mi-6. Atang Sendjaja meninggal ketika mengantar heli dari Tanjung Priuk ke Lanud Halim Perdanakusuma (sebelumnya Pangkalan Udara Cililitan). Saat itu, buntut heli yang dinaiki Atang Sendjaja terkena kabel listrik sebelum masuk Lanud Halim Perdanakusuma. Tak lama setelah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Atang Sendjaja yang dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Letkol Udara Anumerta, serta nama beliau juga diabadikan menjadi nama sebuah pangkalan di Bogor, yang sebelumnya bernama Pangkalan Udara Semplak, menjadi Pangkalan Udara TNI AU Atang Sandjaja.

Diabadikan menjadi nama Lanud

[sunting | sunting sumber]

Nama Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja merupakan nama pangkalan yang diambil dari nama seorang prajurit kebanggaan TNI Angkatan Udara, yaitu Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja yang dilahirkan di Bandung tanggal 17 Maret 1928, yang gugur saat melaksanakan tugas negara pada tanggal 28 Juli 1965, sehari sebelum peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara. Dalam rangka memperingati jasa-jasa dan darma bakti dari Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja, maka nama yang semula digunakan adalah Pangkalan Angkatan Udara (PAU) Semplak, diubah namanya menjadi PAU Atang Sendjaja, tepat pada peringatan Hari Bhakti AURI tanggal 29 Juli 1966.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]