Lompat ke isi

Sitras Anjilin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up, removed underlinked tag
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{more citations needed|date=September 2021}}
{{tidak memenuhi kriteria kelayakan|d=1|m=12|y=2020|i=7|ket=|kat=Y}}
{{Infobox artis indonesia
{{Infobox person
|name = Sitras Anjilin
| name = Sitras Anjilin
|image =
| image =
| caption = Sutanto Mendut
|imagesize =
| alt =
|caption = Sutanto Mendut
| birth_name =
|birthdate = {{birth date|1959|9|13}}
| birth_date = {{birth date|1959|9|13}}
|birthplace = {{flagicon|Indonesia}} [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]]
| birth_place = [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]]
|birthname =
| baptised =
|othername =
| disappeared_date =
|deathdate =
| disappeared_place =
|deathplace =
| disappeared_status =
|yearsactive =
| death_date =
|occupation =
| death_place =
|spouse = Mardiyah
| death_cause =
|partner =
| body_discovered =
|children = Darmawan, Danang
| resting_place =
|parents = Romo Yoso Soedarmo (1885-1990)
| resting_place_coordinates =
|influences =
| burial_place =
|influenced =
| burial_coordinates =
|website =
| monuments =
| nationality =
| other_names =
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation =
| years_active =
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = Mardiyah
| partner =
| children = Darmawan, Danang
| parents = Romo Yoso Soedarmo (1885-1990)
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
}}
{{#if:||
[https://www.magelangkab.go.id/home/detail/padepokan-seni-tjipta-boedaja-gelar-ritual-suran-tumuruning-wahyu-kasuburan/1093 Sitras Anjilin]<ref>{{Cite news|last=Nugroho|first=Ganug|date=15 Januari 2011|title=Sitras AnjIlin: Holding on to tradition|url=https://www.thejakartapost.com/news/2011/01/15/sitras-anjilin-holding-tradition.html|work=The Jakarta Post|access-date=2 Desember 2020}}</ref> adalah seorang budayawan dan seniman yang lahir di [[Kabupaten Magelang|Magelang]][[13 September|, 13 September]] [[1959]]. Sejak kecil, ia sudah berkecimpung di dunia Seni melalui ayahnya yang merupakan pendiri Padepokan Seni Tjipto Boedaja<ref>{{Cite news|last=Pendidikan dan kebudayaan|first=Kementerian|date=30 November 2019|title=Suran Tutup Ngisor Kabupaten Magelang|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=1186|work=Kementerian pendidikan dan kebudayaan|access-date=2 Desember 2020}}</ref>, [[Dusun Tutup Ngisor]] [[Dukun, Magelang|Dukun]] [[Kabupaten Magelang]] , Padepokan itu berdiri sejak 1937, hingga kini padepokan itu masih tetap eksis
}}'''Sitras Anjilin'''<ref>{{Cite news|last=Nugroho|first=Ganug|date=15 Januari 2011|title=Sitras AnjIlin: Holding on to tradition|url=https://www.thejakartapost.com/news/2011/01/15/sitras-anjilin-holding-tradition.html|work=The Jakarta Post|access-date=2 Desember 2020}}</ref> adalah seorang budayawan dan seniman yang lahir di [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[13 September]] [[1959]]. Sejak kecil, ia sudah berkecimpung di dunia Seni melalui ayahnya yang merupakan pendiri Padepokan Seni Tjipto Boedaja,<ref>{{Cite news|last=Pendidikan dan kebudayaan|first=Kementerian|date=30 November 2019|title=Suran Tutup Ngisor Kabupaten Magelang|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=1186|work=Kementerian pendidikan dan kebudayaan|access-date=2 Desember 2020}}</ref> Dusun Tutup Ngisor [[Dukun, Magelang|Dukun]] [[Kabupaten Magelang]]. Padepokan yang berdiri sejak 1937 tersebut itu masih tetap eksis hingga kini.{{citations needed|date=September 2021}}


Ia juga aktif di [[Komunitas Lima Gunung]] bersama [[Tanto Mendut]] dan tokoh-tokoh lainnya. Ia merupakan putra dari Romo Yoso Soedarmo (1885-1990), seorang tokoh besar di lereng [[Gunung Merapi|Merapi]] selain itu ia juga merupakan murid dari [https://jateng.antaranews.com/berita/99731/umbul-donga-segara-gunung-jelang-pilpres Suprapto Suryodarmo] dalam hal seni Kebebasan Gerak, tercatat beberapa kali ia tampil bersama sang Maestro tari asal Solo itu. Pada tahun 2013, ia secara khusus menggelar pentas wayang kulit di beberapa daerah di [[Inggris]] dan [[Wales]] , bersama [[Suprapto Suryodharmo|Suprapto Suryodarmo]], selain itu pada tahun 2019 ia bersama Suprapto Suryodarmo menggelar pentas di [[Borobudur|Candi Borobudur]] bertajuk ''Umbul Donga Alang-Alang Kumitir'' bersama [[Suprapto Suryodharmo|Suprapto Suryodarmo]], ini merupakan pentas terakhir ia bersama gurunya tersebut karena tak lama setelah itu, [[Suprapto Suryodharmo|Suprapto Suryodarmo]] wafat.
Ia juga aktif di [[Komunitas Lima Gunung]] bersama [[Tanto Mendut]] dan tokoh-tokoh lainnya. Ia merupakan putra dari Romo Yoso Soedarmo (1885-1990), seorang tokoh besar di lereng gunung [[Gunung Merapi|Merapi]]. Selain itu ia juga merupakan murid dari [https://jateng.antaranews.com/berita/99731/umbul-donga-segara-gunung-jelang-pilpres Suprapto Suryodarmo] dalam hal seni Kebebasan Gerak, tercatat beberapa kali ia tampil bersama sang Maestro tari asal [[Kota Solo|Solo]] itu. Pada tahun 2013, ia secara khusus menggelar pentas [[wayang kulit]] di beberapa daerah di [[Inggris]] dan [[Wales]] , bersama [[Suprapto Suryodharmo|Suprapto Suryodarmo]], selain itu pada tahun 2019 ia bersama Suprapto Suryodarmo menggelar pentas di [[Borobudur|Candi Borobudur]] bertajuk ''Umbul Donga Alang-Alang Kumitir'' bersama [[Suprapto Suryodharmo|Suprapto Suryodarmo]], ini merupakan pentas terakhir ia bersama gurunya tersebut karena tak lama setelah itu, [[Suprapto Suryodharmo|Suprapto Suryodarmo]] wafat


'''[https://koran.tempo.co/read/berita-utama-jateng/154385/sitras-anjilinmenjadikan-desa-sarat-aura-kesenian? Sitras Anjilin]''' juga merupakan seorang [[Wayang kulit|Dalang Wayang Kulit]], Dalang [[Wayang orang|Wayang Wong]] dan Seniman [[Ketoprak (seni budaya)|Kethoprak]], selain itu ia juga seorang Sutradara Wayang Wong dan juga penulis naskah. Di kesenian modern ia juga sering membuat naskah [[teater]] dan menjadi sutradara teater.
Sitras Anjilin juga merupakan seorang [[Wayang kulit|Dalang Wayang Kulit]], Dalang [[wayang orang]]<ref>{{Cite news|last=Romadhoni|first=Budi Arista|date=3 November 2020|title=Pentas 3 Bulan, Padepokan Tjipta Boedaja Produktif di Masa Pendemi|url=https://jateng.suara.com/amp/read/2020/11/03/080848/pentas-3-bulan-padepokan-tjipta-boedaja-produktif-di-masa-pendemi|work=Suara.com|access-date=2 Desember 2020|language=id}}</ref> dan Seniman [[Ketoprak (seni budaya)|Ketoprak]], selain itu ia juga seorang Sutradara Wayang Wong dan juga penulis naskah. Di kesenian modern ia juga sering membuat naskah [[teater]] dan menjadi sutradara teater.


Saat ini, ia merupakan Pimpinan Padepokan Seni Tjipto Boedaja, ia juga masih sering menunggui beberapa murid atau anggota padepokan yang melaksanakan latihan rutin.
Saat ini, ia merupakan Pimpinan Padepokan Seni Tjipto Boedaja, ia juga masih sering menunggui beberapa murid atau anggota padepokan yang melaksanakan latihan rutin.


'''Penghargaan'''
== Penghargaan ==


- [[Bentara Budaya Jakarta|Bentara Budaya]] Award, 2012<ref>{{Cite news|last=Sutriyanto|first=Eko|date=26 September 2012|title=Inilah 10 Seniman yang Diganjar Bentara Budaya Award 2012|url=https://www.tribunnews.com/seleb/2012/09/26/inilah-10-seniman-yang-diganjar-bentara-budaya-award-2012|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2 Desember 2020|language=id|editor-last=Santoso|editor-first=Agung Budi}}</ref>
- [[Bentara Budaya Jakarta|Bentara Budaya]] Award, 2012


'''Karya'''
== Karya ==


- Lakon Wayang Wong berjudul ''Wahyu Mangliawan''
- Lakon Wayang Wong berjudul ''Wahyu Mangliawan''
Baris 40: Baris 92:


{{reflist}}
{{reflist}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|Sitras Anjilin]]
[[Kategori:Kelahiran 1959]]
[[Kategori:Kelahiran 1959]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]

Revisi terkini sejak 5 Januari 2023 16.59

Sitras Anjilin
Lahir(1959-09-13)13 September 1959
Magelang, Jawa Tengah
Suami/istriMardiyah
AnakDarmawan, Danang
Orang tuaRomo Yoso Soedarmo (1885-1990)

Sitras Anjilin[1] adalah seorang budayawan dan seniman yang lahir di Magelang, 13 September 1959. Sejak kecil, ia sudah berkecimpung di dunia Seni melalui ayahnya yang merupakan pendiri Padepokan Seni Tjipto Boedaja,[2] Dusun Tutup Ngisor Dukun Kabupaten Magelang. Padepokan yang berdiri sejak 1937 tersebut itu masih tetap eksis hingga kini.Templat:Citations needed

Ia juga aktif di Komunitas Lima Gunung bersama Tanto Mendut dan tokoh-tokoh lainnya. Ia merupakan putra dari Romo Yoso Soedarmo (1885-1990), seorang tokoh besar di lereng gunung Merapi. Selain itu ia juga merupakan murid dari Suprapto Suryodarmo dalam hal seni Kebebasan Gerak, tercatat beberapa kali ia tampil bersama sang Maestro tari asal Solo itu. Pada tahun 2013, ia secara khusus menggelar pentas wayang kulit di beberapa daerah di Inggris dan Wales , bersama Suprapto Suryodarmo, selain itu pada tahun 2019 ia bersama Suprapto Suryodarmo menggelar pentas di Candi Borobudur bertajuk Umbul Donga Alang-Alang Kumitir bersama Suprapto Suryodarmo, ini merupakan pentas terakhir ia bersama gurunya tersebut karena tak lama setelah itu, Suprapto Suryodarmo wafat

Sitras Anjilin juga merupakan seorang Dalang Wayang Kulit, Dalang wayang orang[3] dan Seniman Ketoprak, selain itu ia juga seorang Sutradara Wayang Wong dan juga penulis naskah. Di kesenian modern ia juga sering membuat naskah teater dan menjadi sutradara teater.

Saat ini, ia merupakan Pimpinan Padepokan Seni Tjipto Boedaja, ia juga masih sering menunggui beberapa murid atau anggota padepokan yang melaksanakan latihan rutin.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

- Bentara Budaya Award, 2012[4]

- Lakon Wayang Wong berjudul Wahyu Mangliawan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nugroho, Ganug (15 Januari 2011). "Sitras AnjIlin: Holding on to tradition". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2 Desember 2020. 
  2. ^ Pendidikan dan kebudayaan, Kementerian (30 November 2019). "Suran Tutup Ngisor Kabupaten Magelang". Kementerian pendidikan dan kebudayaan. Diakses tanggal 2 Desember 2020. 
  3. ^ Romadhoni, Budi Arista (3 November 2020). "Pentas 3 Bulan, Padepokan Tjipta Boedaja Produktif di Masa Pendemi". Suara.com. Diakses tanggal 2 Desember 2020. 
  4. ^ Sutriyanto, Eko (26 September 2012). Santoso, Agung Budi, ed. "Inilah 10 Seniman yang Diganjar Bentara Budaya Award 2012". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2 Desember 2020.