Lompat ke isi

Memo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
TDK ada yg ingin saya ubah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Answer of the House of Representatives to the Trial Memorandum of President Donald Trump.pdf|jmpl|Contoh memorandum dari mantan [[Presiden]] [[Amerika Serikat|AS]], [[Donald Trump]].]]
[[Berkas:Answer of the House of Representatives to the Trial Memorandum of President Donald Trump.pdf|jmpl|Contoh memorandum dari mantan [[Presiden]] [[Amerika Serikat|AS]], [[Donald Trump]].]]
'''Memo''' atau memorandum adalah surat yang digunakan oleh pimpinan untuk rnenyampaikan suatu pesan-pesan singkat yang berupa pemberitahuan, perrnintaan atau hal-hal lain dalam suatu organisasi. Komponen penting dalam sebuah memo mencakup kepada siaa memo tersebut ditujukan, dari siapa. tentang hal apa, tanggal pembuatan atau penulisan memo/ Umumnya, penyampaian memo berasal dan pimpinan kepada pimpinan yang lain (sederajat) atau daei pimpinan kepada pegawai dan karyawannya. Di dalam praktiknya, relatif jarang penggunaan memo yang berasal dari karyawan kepada pimpinan dalam suatu organisasi bisnis. Memo merupakan bentuk dari naskah dinas intern (catatan tertentu) yang bersifat mengingatkan suatu masalah, menyampaikan arahan, peringatan, saran, dan pendapat kedinasan. Sifatnya informal, untuk mengingatkan, mengungkapkan atau menginformasikan sesuatu masalah dalam hubungan yang kurang resmi atau bersifat pribadi. Di Negara-negara Anglo Sakson dan bekas daerah pengaruhnya digunakan istilah memo (''memory'' atay memorandum), sedangkan di Negara Eropa Daratan atau Negara bekas pengaruhnya digunakan istilah nota (note).<ref>{{Cite book|last=Purwanto|first=Djoko|date=2006|url=https://books.google.co.id/books?id=NqowMZkeX3AC&pg=PA143&dq=memo+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiV1_ORhODtAhV9lEsFHSvhD4sQ6AEwB3oECAcQAg#v=onepage&q=memo%20adalah&f=false|title=Komunikasi Bisnis, edisi 3|location=Jakarta|publisher=Erlangga|isbn=978-979-781-242-3|pages=143|language=id|url-status=live}}</ref>
'''Memo''' atau memorandum adalah [[surat]] yang digunakan oleh pimpinan untuk menyampaikan suatu [[pesan]]-pesan singkat yang berupa pemberitahuan, permintaan atau hal-hal lain dalam suatu [[organisasi]]. Komponen penting dalam sebuah memo mencakup kepada siapa memo tersebut ditujukan, dari siapa, tentang hal apa, tanggal pembuatan atau penulisan memo, penyampaian memo berasal dan pimpinan kepada pimpinan yang lain (sederajat) atau dari pimpinan kepada [[pegawai]] dan [[karyawan]]. Di dalam praktiknya, relatif jarang penggunaan memo yang berasal dari karyawan kepada pimpinan dalam suatu organisasi [[bisnis]]. Memo merupakan bentuk dari [[naskah]] dinas intern (catatan tertentu) yang bersifat mengingatkan suatu [[masalah]], menyampaikan arahan, peringatan, saran dan pendapat kedinasan. Sifatnya informal, untuk mengingatkan, mengungkapkan atau menginformasikan sesuatu masalah dalam hubungan yang kurang atau bersifat pribadi. Di beberapa [[Negara]] Anglo Sakson dan bekas daerah pengaruhnya digunakan [[istilah]] memo (''memory'' atay memorandum), sedangkan di Negara [[Eropa]] Daratan atau Negara bekas pengaruhnya digunakan istilah nota (note).<ref>{{Cite book|last=Purwanto|first=Djoko|date=2006|url=https://books.google.co.id/books?id=NqowMZkeX3AC&pg=PA143&dq=memo+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiV1_ORhODtAhV9lEsFHSvhD4sQ6AEwB3oECAcQAg#v=onepage&q=memo%20adalah&f=false|title=Komunikasi Bisnis, edisi 3|location=Jakarta|publisher=Erlangga|isbn=978-979-781-242-3|pages=143|language=id|url-status=live}}</ref>


Dalam ranah hukum, laporan memorandum adalah pendek (satu hingga tiga halaman). Adakaianya laporan yang Iebih daripada satu halaman mempunyai bagian ringkasan sebelum bagian pengenalan supaya pembaca tidak perlu membaca seluruh memorandum untuk memahami pesan yang disampaikan. Tujuan menulis laporan memorandum adalah untuk menyampaikan laporan yang ringkas lagi padat dengan secepat mungkin kepada pihak yang berkepentingan. Penekanan utama adalah pada keputusan. perbincangan, dan kesimpulan dengan maklumat minimum tentang perincian uji kaji, kecuali jika perincian tersebut penting kepada analisis data.<ref>{{Cite book|last=Dieter|first=George E.|date=2000|url=https://books.google.co.id/books?id=PTFbkPWk6xIC&pg=PA801&dq=memorandum+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiI8qLAwODtAhVQbn0KHabaBc84ChDoATAEegQIBRAC#v=onepage&q=memorandum%20adalah&f=false|title=Reka Bentuk Kejuruteraan (Pendekatan Bahan dan Pemrosesan)|location=Kuala Lumpur|publisher=ITBM|isbn=978-983-068-270-9|pages=801|language=ms|url-status=live}}</ref>
Dalam ranah [[hukum]], laporan memorandum sangat pendek (satu hingga tiga halaman). Andaikan laporannya lebih dari satu halaman, maka harus membuat bagian ringkasan sebelum bagian pengenalan supaya pembaca tidak perlu membaca seluruh memorandum untuk memahami pesan yang disampaikan. Tujuan menulis laporan memorandum adalah untuk menyampaikan [[laporan]] yang ringkas lagi padat dengan secepat mungkin kepada pihak yang berkepentingan. Penekanan utama adalah pada keputusan. perbincangan, dan kesimpulan dengan [[maklumat]] minimum tentang perincian uji kaji, kecuali jika perincian tersebut penting kepada [analisis]] [[data]].<ref>{{Cite book|last=Dieter|first=George E.|date=2000|url=https://books.google.co.id/books?id=PTFbkPWk6xIC&pg=PA801&dq=memorandum+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiI8qLAwODtAhVQbn0KHabaBc84ChDoATAEegQIBRAC#v=onepage&q=memorandum%20adalah&f=false|title=Reka Bentuk Kejuruteraan (Pendekatan Bahan dan Pemrosesan)|location=Kuala Lumpur|publisher=ITBM|isbn=978-983-068-270-9|pages=801|language=ms|url-status=live}}</ref>


== Pembuat dan penandatangan ==
== Pembuat dan penandatangan ==
Memorandum dibuat oleh pejabat dalam satu lingkungan instansi/satuan organisasi sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Pembuatan dan penandatanganan memorandum menurut Permenpan Nomor 80 tahun 2012 adalah sebagai berikut.
Memorandum dibuat oleh pejabat dalam satu [[lingkungan]] [[instansi]] atau satuan [[organisasi]] sesuai dengan [[tugas]], wewenang dan tanggungjawabnya. Pembuatan dan penandatanganan memorandum menurut Permenpan Nomor 80 tahun 2012 adalah sebagai berikut.
* [[Menteri]]

* [[Sekretaris Instansi]]
* Menteri
* [[Dirjen]]
* Sekretaris Instansi
* Dirjen
* [[Deputi]]
* [[Staf Ahli]]
* Deputi
* Staf Ahli
* Asdep/Kabid/Kasudit
* Asdep/Kabid/Kasudit
* Kasubid/Kasubag/Kasi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Efendi|first=Khalid|date=2019-08-07|url=https://books.google.co.id/books?id=mrauDwAAQBAJ&pg=PA80&dq=memorandum+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwifsffphODtAhUEXisKHSlWDYkQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=memorandum%20adalah&f=false|title=Menyusun Dan Menandatangani Naskah Dinas :: 4 Jenis Naskah Dinas Sehari-Hari (Memorandum, Nota Dinas, Surat Dinas, Telaahan Staf)|location=Yogyakarta|publisher=Deepublish|isbn=978-623-209-964-7|pages=41|language=id|url-status=live}}</ref>
* Kasubid/Kasubag/Kasi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Efendi|first=Khalid|date=2019-08-07|url=https://books.google.co.id/books?id=mrauDwAAQBAJ&pg=PA80&dq=memorandum+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwifsffphODtAhUEXisKHSlWDYkQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=memorandum%20adalah&f=false|title=Menyusun Dan Menandatangani Naskah Dinas :: 4 Jenis Naskah Dinas Sehari-Hari (Memorandum, Nota Dinas, Surat Dinas, Telaahan Staf)|location=Yogyakarta|publisher=Deepublish|isbn=978-623-209-964-7|pages=81|language=id|url-status=live}}</ref>
Penandatanganan memorandum menurut Permendagri Nomor 59 tahun 2009 dijelaskan sebagai berikut.<ref name=":0" />
Penandatanganan memorandum menurut Permendagri Nomor 59 tahun 2009 dijelaskan sebagai berikut.<ref name=":0" />
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
Baris 80: Baris 79:
=== Bagian kepala ===
=== Bagian kepala ===


* Kop naskah dinas, yang berisi nama Instansi/satuan organisasi yang ditulis secara simetris di tengah atas atau di sebelah kiri atas, yang diketik pada saat mengetik memorandum, kecuali memorandum yang ditandatangani oleh Menteri/Pejabat Negara, kop naskah dinas menggunakan Lambang Negara.
* Kop dinas, berisi nama instansi atau satuan organisasi yang ditulis simetris diletakan di tengah atas atau pada sebelah kiri atas. Kop diketik pada saat mengetik memorandum, kecuali memorandum yang ditandatangani oleh Menteri atau [[Pejabat]] Negara. Kop naskah dinas harus menggunakan [[Lambang]] Negara.
* Kata memorandum, yang ditulis di tengah dengan huruf kapital.
* Kata ''memorandum'' harus ditulis di tengah dan menggunakan [[huruf]] [[kapital]].
* Kata nomor , yang ditulis di bawah kata Memorandum dengan huruf kapital.
* Kata nomor ditulis di bawah kata [[Memorandum]] dan ditulis dengan huruf kapital.
* Kata Yth., yang ditulis dengan huruf awal kapital, diikuti dengan tanda baca titik.
* Kata Yang terhormat (Yth.) ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan titik sebagai tanda singkatan.
* Kata Dari, yang ditulis dengan huruf awal kapital.
* Kata Dari ditulis dengan menggunakan huruf awal kapital.
* Kan Hal, yang ditulis dengan huruf awal kapital.
* Kata Hal ditulis dengan menggunakan huruf awal kapital.
* Kata Tanngal, yang ditulis dengan huruf awal kapital.<ref>{{Cite book|last=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|first=|date=2012-03-27|url=https://books.google.co.id/books?id=IfoHCgAAQBAJ&pg=PA69&dq=memorandum+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwifsffphODtAhUEXisKHSlWDYkQ6AEwA3oECAQQAg#v=onepage&q=memorandum%20adalah&f=false|title=Pedoman tatalaksana naskah dinas Kementerian Kesehatan: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1538 tahun 2011|location=Jakarta|publisher=Kementerian Kesehatan RI|isbn=978-602-235-090-3|pages=69|language=id|url-status=live}}</ref>
* Kata Tanngal ditulis dengan menggunakan huruf awal kapital.<ref>{{Cite book|last=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|first=|date=2012-03-27|url=https://books.google.co.id/books?id=IfoHCgAAQBAJ&pg=PA69&dq=memorandum+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwifsffphODtAhUEXisKHSlWDYkQ6AEwA3oECAQQAg#v=onepage&q=memorandum%20adalah&f=false|title=Pedoman tatalaksana naskah dinas Kementerian Kesehatan: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1538 tahun 2011|location=Jakarta|publisher=Kementerian Kesehatan RI|isbn=978-602-235-090-3|pages=69|language=id|url-status=live}}</ref>


=== Batang tubuh ===
=== Batang tubuh ===
Batang tubuh Memorandum terdiri dari alinea pembukaa, isi dan penutup yang singkat, padat, dan jelas.
Batang tubuh memorandum terdiri dari [[alinea]] pembuka, bagian isi dan penutup yang ditulis singkat, padat dan jelas.


=== Kaki ===
=== Kaki ===
Bagian kaki Memorandum terdiri dari tanda tangan, nama pejabat, dan tembusan (jika diperlukan).
Bagian kaki memorandum terdiri dari tanda tangan pemberi dan penerima kuasa, nama pejabat yang berwenang, dan tembusan (jika perlu).


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi terkini sejak 29 Mei 2024 09.17

Contoh memorandum dari mantan Presiden AS, Donald Trump.

Memo atau memorandum adalah surat yang digunakan oleh pimpinan untuk menyampaikan suatu pesan-pesan singkat yang berupa pemberitahuan, permintaan atau hal-hal lain dalam suatu organisasi. Komponen penting dalam sebuah memo mencakup kepada siapa memo tersebut ditujukan, dari siapa, tentang hal apa, tanggal pembuatan atau penulisan memo, penyampaian memo berasal dan pimpinan kepada pimpinan yang lain (sederajat) atau dari pimpinan kepada pegawai dan karyawan. Di dalam praktiknya, relatif jarang penggunaan memo yang berasal dari karyawan kepada pimpinan dalam suatu organisasi bisnis. Memo merupakan bentuk dari naskah dinas intern (catatan tertentu) yang bersifat mengingatkan suatu masalah, menyampaikan arahan, peringatan, saran dan pendapat kedinasan. Sifatnya informal, untuk mengingatkan, mengungkapkan atau menginformasikan sesuatu masalah dalam hubungan yang kurang atau bersifat pribadi. Di beberapa Negara Anglo Sakson dan bekas daerah pengaruhnya digunakan istilah memo (memory atay memorandum), sedangkan di Negara Eropa Daratan atau Negara bekas pengaruhnya digunakan istilah nota (note).[1]

Dalam ranah hukum, laporan memorandum sangat pendek (satu hingga tiga halaman). Andaikan laporannya lebih dari satu halaman, maka harus membuat bagian ringkasan sebelum bagian pengenalan supaya pembaca tidak perlu membaca seluruh memorandum untuk memahami pesan yang disampaikan. Tujuan menulis laporan memorandum adalah untuk menyampaikan laporan yang ringkas lagi padat dengan secepat mungkin kepada pihak yang berkepentingan. Penekanan utama adalah pada keputusan. perbincangan, dan kesimpulan dengan maklumat minimum tentang perincian uji kaji, kecuali jika perincian tersebut penting kepada [analisis]] data.[2]

Pembuat dan penandatangan

[sunting | sunting sumber]

Memorandum dibuat oleh pejabat dalam satu lingkungan instansi atau satuan organisasi sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya. Pembuatan dan penandatanganan memorandum menurut Permenpan Nomor 80 tahun 2012 adalah sebagai berikut.

Penandatanganan memorandum menurut Permendagri Nomor 59 tahun 2009 dijelaskan sebagai berikut.[3]

Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota
No Jabatan No Jabatan
1 Gubernur 1 Bupati/Walikota
2 Wakil Gubernur 2 Wakil Bupati/Wakil Walikota
3 Sekretaris Daerah 3 Sekretaris Daerah
4 Asisten 4 Asisten
5 Kepala OPD 5 Kepala OPD
6 Sekretaris DPRD 6 Sekretaris DPRD
7 Kepala UPT 7 Kepala UPT
8 Sekretaris OPD 8 Sekretaris OPD
9 Camat
10 Lurah

Bagian kepala

[sunting | sunting sumber]
  • Kop dinas, berisi nama instansi atau satuan organisasi yang ditulis simetris diletakan di tengah atas atau pada sebelah kiri atas. Kop diketik pada saat mengetik memorandum, kecuali memorandum yang ditandatangani oleh Menteri atau Pejabat Negara. Kop naskah dinas harus menggunakan Lambang Negara.
  • Kata memorandum harus ditulis di tengah dan menggunakan huruf kapital.
  • Kata nomor ditulis di bawah kata Memorandum dan ditulis dengan huruf kapital.
  • Kata Yang terhormat (Yth.) ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan titik sebagai tanda singkatan.
  • Kata Dari ditulis dengan menggunakan huruf awal kapital.
  • Kata Hal ditulis dengan menggunakan huruf awal kapital.
  • Kata Tanngal ditulis dengan menggunakan huruf awal kapital.[4]

Batang tubuh

[sunting | sunting sumber]

Batang tubuh memorandum terdiri dari alinea pembuka, bagian isi dan penutup yang ditulis singkat, padat dan jelas.

Bagian kaki memorandum terdiri dari tanda tangan pemberi dan penerima kuasa, nama pejabat yang berwenang, dan tembusan (jika perlu).

  1. ^ Purwanto, Djoko (2006). Komunikasi Bisnis, edisi 3. Jakarta: Erlangga. hlm. 143. ISBN 978-979-781-242-3. 
  2. ^ Dieter, George E. (2000). Reka Bentuk Kejuruteraan (Pendekatan Bahan dan Pemrosesan) (dalam bahasa Melayu). Kuala Lumpur: ITBM. hlm. 801. ISBN 978-983-068-270-9. 
  3. ^ a b Efendi, Khalid (2019-08-07). Menyusun Dan Menandatangani Naskah Dinas :: 4 Jenis Naskah Dinas Sehari-Hari (Memorandum, Nota Dinas, Surat Dinas, Telaahan Staf). Yogyakarta: Deepublish. hlm. 81. ISBN 978-623-209-964-7. 
  4. ^ Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012-03-27). Pedoman tatalaksana naskah dinas Kementerian Kesehatan: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1538 tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. hlm. 69. ISBN 978-602-235-090-3.