Integral: Perbedaan antara revisi
Konten dalam edit ini adalah alih bahasa dari artikel Wikipedia Bahasa Inggris en:Integral (oldid 1241837287); Lihat sejarahnya untuk atribusi. Menghapus templat under-construction. |
|||
(33 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Short description|Operasi dalam kalkulus}} |
|||
{{Kalkulus|Integral}} |
|||
{{About|konsep integral tentu dalam kalkulus|integral taktentu|antiturunan|himpunan bilangan|bilangan bulat|Penggunaan lain|Integral (disambiguasi)}} |
|||
[[Berkas:Integral example.svg|jmpl|Integral tertentu suatu fungsi dapat digambarkan sebagai area yang dibatasi oleh kurva fungsinya.]] |
|||
[[Berkas:Integral_example.svg|al=Definite integral example|jmpl|300x300px|Integral tentu dari suatu fungsi dapat diartikan sebagai [[luas bertanda]] dari daerah yang dibatasi oleh kurva fungsi tersebut dan sumbu horizontal. Pada grafik di atas sebagai contoh, integral dari <math>f(x)</math> adalah luas berwarna biru (+) dikurangi oleh luas berwarna kuning (-).]] |
|||
'''Integral''' adalah sebuah konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam [[matematika]]. Integral dan inversnya, [[turunan|diferensiasi]], adalah operasi utama dalam [[kalkulus]]. Integral dikembangkan menyusul dikembangkannya masalah dalam diferensiasi, yaitu matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah {{nowrap|<math display="inline">\int</math>.}} |
|||
{{Calculus|Integral}} |
|||
Dalam [[matematika]], '''integral''' adalah versi kontinu dari konsep [[penjumlahan]], yang digunakan untuk menghitung [[luas]], [[volume]], dan banyak perumumannya. Integrasi atau mengintegralkan, yakni proses menghitung suatu integral, adalah salah satu dari dua operasi penting dalam [[kalkulus]];<ref group="lower-alpha">Kalkulus integral adalah salah satu cabang matematika yang terkenal sehingga memiliki banyak sumber bacaan dan referensi. Lihat {{Harvnb|Apostol|1967}} dan {{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016}}, sebagai contoh.</ref> operasi yang lain adalah [[turunan]]. Integrasi awalnya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam matematika dan [[fisika]], seperti menghitung luas daerah dibawah suatu kurva atau menentukan besar perpindahan objek dari kecepatannya. Penggunaan integrasi selanjutnya meluas ke banyak bidang keilmuan. |
|||
'''Integral tentu''' dari fungsi <math>f</math> menghitung [[luas bertanda]] dari daerah pada bidang yang dibatasi oleh [[Grafik fungsi|kurva]] fungsi tersebut di antara dua titik di garis horizontal. Berdasarkan konvensi, luas daerah yang berada di atas garis horizontal memiliki luas yang bernilai positif, sedangkan yang berada di bawah memiliki luas negatif. Integral juga mencakup konsep [[antiturunan]], yakni suatu fungsi yang turunannya adalah fungsi <math>f</math>; dalam hal ini, suatu fungsi tersebut disebut ''integral taktentu''. [[Teorema dasar kalkulus]] memberikan hubungan antara integral tentu dengan [[turunan]], dan cara menghitung integral tentu dari suatu fungsi yang antiturunannya diketahui; turunan dan integral adalah [[Fungsi invers|operasi yang saling berkebalikan]]. |
|||
Bila diberikan suatu [[fungsi (matematika)|fungsi]] ''f'' dari [[variabel (matematika)|variabel]] [[bilangan real|real]] ''x'' dengan [[interval (matematika)|interval]] {{nowrap|<nowiki>[</nowiki>''a'', ''b''<nowiki>]</nowiki>}} dari sebuah garis lurus, '''integral tertentu''' |
|||
Walaupun cara menghitung luas dan volume sudah diketahui sejak [[Matematika Yunani|jaman Yunani kuno]], prinsip dari integrasi baru dirumuskan secara terpisah oleh [[Isaac Newton]] dan [[Gottfried Wilhelm Leibniz]] pada akhir abad ke-17. Keduanya menganggap luas daerah dibawah kurva sebagai penjumlahan takhingga dari persegi-persegi panjang dengan lebar [[infinitesimal]] (takhingga kecilnya). [[Bernhard Riemann]] kemudian memberikan definisi cermat (''rigorous'') dari integral, yang didasarkan pada suatu prosedur yang memprakirakan luas dari suatu daerah [[Koordinat kurvilinear|kurvilinear]] dengan memecah daerah tersebut menjadi plat-plat vertikal yang takhingga tipisnya. Pada awal abad ke-20, [[Henri Lebesgue]] memperumum metode Riemann dengan memperkenalkan hal yang sekarang disebut sebagai [[integral Lebesgue]]; integral ini lebih umum ketimbang Riemann dalam artian ada lebih banyak fungsi yang terintegralkan-Lebesgue. |
|||
: <math>\int_a^b \! f(x)\,dx</math> |
|||
Integral dapat diperumum tergantung jenis dari fungsi maupun [[Domain (analisis matematis)|domain]] atas integrasi dilakukan. Sebagai contoh, [[integral garis]] didefinisikan untuk fungsi dua-variabel atau lebih, dan [[Selang (matematika)|selang]] dari integrasi digantikan oleh suatu kurva yang menghubungkan dua titik di suatu ruang. Sedangkan pada [[integral permukaan]], kurva digantikan oleh sepotong [[Permukaan (matematika)|permukaan]] di [[ruang dimensi tiga]]. |
|||
didefinisikan sebagai [[area (geometri)|area]] yang dibatasi oleh [[grafik fungsi|kurva]] ''f'', sumbu-''x'', sumbu-''y'', serta garis vertikal {{nowrap|''x'' {{=}} ''a''}} dan {{nowrap|''x'' {{=}} ''b''}} dengan area yang berada di atas sumbu-''x'' bernilai positif dan area di bawah sumbu-''x'' bernilai negatif. |
|||
Kata ''integral'' juga dapat digunakan untuk merujuk pada [[antiturunan]], sebuah fungsi ''F'' yang turunannya adalah fungsi ''f''. Pada kasus ini, ia disebut sebagai ''integral tak tentu'' dan notasinya ditulis sebagai berikut. |
|||
: <math>F = \int f(x)\,dx</math> |
|||
Prinsip-prinsip dan teknik integrasi dikembangkan terpisah oleh [[Isaac Newton]] dan [[Gottfried Leibniz]] pada akhir abad ke-17. Melalui [[teorema fundamental kalkulus]] yang mereka kembangkan masing-masing, integral terhubung dengan diferensial: jika ''f'' adalah fungsi kontinu yang terdefinisi pada sebuah [[interval tertutup]] {{nowrap|[''a'', ''b'']}}, jika antiturunan ''F'' dari ''f'' diketahui, integral tertentu dari ''f'' pada interval tersebut dapat didefinisikan sebagai: |
|||
: <math>\int_a^b \! f(x)\,dx = F(b) - F(a)</math> |
|||
Integral dan diferensial menjadi peranan penting dalam kalkulus dengan berbagai macam aplikasi pada sains dan [[teknik]]. |
|||
== Terminologi dan notasi == |
== Terminologi dan notasi == |
||
Secara umum, integral dari sebuah [[fungsi bernilai riil]] <math>f(x)</math> terhadap [[Bilangan riil|variabel riil]] <math>x</math> pada suatu [[Selang (matematika)|selang]] <math>[a,\,b]</math> dituliskan sebagai<math display="block">\int_{a}^{b} f(x) \,dx.</math>Simbol integral <math display="inline">\int</math> menandakan integrasi. Fungsi <math>f(x)</math> disebut ''integran''. Simbol <math>dx</math>, terkadang ditulis sebagai <math>\text{d}x</math>, disebut [[Diferensial (matematika)|diferensial]] dari variabel <math>x</math>, dan menandakan variabel dari integrasi adalah <math>x.</math> Titik <math>a</math> dan <math>b</math> disebut ''batas'' (atau ''limit'') dari integrasi, dan integrasi disebut dilakukan pada selang <math>[a,\,b]</math>.<ref name=":12">{{Harvnb|Apostol|1967|p=74}}.</ref> Sebuah fungsi disebut ''terintegralkan'' {{anchor|terintegralkan|Fungsi terintegralkan}}jika integral fungsi tersebut pada domainnya bernilai hingga. Jika batas integrasi disertakan, integral disebut ''integral tentu''. |
|||
Ketika batas integrasi tidak ada, misalnya seperti<math display="block">\int f(x) \,dx,</math>maka integral disebut sebagai ''integral taktentu''. Integral ini menyatakan suatu kelompok fungsi ([[Integral tak tentu|antiturunan]]) yang turunannya adalah integran.<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=259}}.</ref> [[Teorema dasar kalkulus]] menyatakan hubungan antara integral tentu dengan integral taktentu. Terdapat beberapa perumuman notasi dari integral, masing-masing untuk mencakup integrasi yang dilakukan pada domain yang takterbatas dan/atau dimensi tinggi (lihat bagian Perumuman di artikel ini). |
|||
=== Standar === |
|||
Integral terhadap {{mvar|x}} dari [[fungsi nilai riil]] {{math|''f''}} dari variabel riil {{mvar|x}} pada interval {{math|[''a'', ''b'']}} dapat ditulis sebagai<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /> |
|||
Dalam pembahasan tingkat lanjut, cukup umum untuk tidak menuliskan <math>dx</math> ketika hanya menggunakan integral Riemann yang sederhana, atau ketika integral dapat berlaku secara umum. Sebagai contoh, sifat linearitas dari integral dapat dituliskan <math display="inline">\int_a^b (c_1f+c_2g) = c_1\int_a^b f + c_2\int_a^b g </math>, simbol <math>dx</math> tidak dituliskan karena sifat tersebut berlaku bagi integral Riemann dan semua perumumannya.<ref group="lower-alpha">{{Harvnb|Apostol|1967|p=69}}.</ref> |
|||
:<math> \int_a^b f(x)\,dx.</math> |
|||
== Interpretasi == |
|||
Tanda integral {{math|∫}} mewakili integrasi. Simbol {{mvar|dx}}, disebut [[Diferensial (infinitesimal)|diferensial]] dari variabel {{mvar|x}},<ref name=":0" /> menunjukkan bahwa variabel integrasi adalah {{mvar|x}}. Fungsi dari {{math|''f''(''x'')}} untuk mengintegrasikan dapat disebut yaitu integran. Simbol {{mvar|dx}} dipisahkan dari integrand oleh spasi (seperti yang ditunjukkan). Suatu fungsi dikatakan dapat diintegralkan jika integral dari fungsi di atas domainnya berhingga. Intinya {{mvar|a}} dan {{mvar|b|}} disebut batas integral. Suatu integral dimana batas ditentukan disebut integral pasti. Integral dikatakan melebihi interval {{math|[''a'', ''b'']}}. |
|||
[[Berkas:Integral approximations.svg|thumb|right|Hampiran integral <math>\sqrt{x}</math> pada nilai <math>x=0</math> hingga <math>x=1</math>, menggunakan 5 partisi titik akhir kanan (warna kuning) dan 12 partisi titik akhir kiri (warna hijau).|alt=Contoh perkiraan integral]] |
|||
Integrasi muncul dalam banyak masalah umum. Bila suatu kolam renang berbentuk kotak dengan dasar yang datar, maka dari panjang, lebar, dan kedalamannya kita dengan mudah dapat menentukan volume air yang dapat ditampungnya (untuk mengisinya), luas permukaannya (untuk menutupinya), dan panjang tepinya (untuk membuat pembatas). Namun jika kolam renang berbentuk oval dengan dasar yang melengkung, semua masalah tadi membutuhkan integral. Tentu perkiraan praktis mungkin cukup untuk contoh sederhana seperti itu, tetapi integral diperlukan dalam ilmu teknik yang membutuhkan ketelitian dan nilai yang presisi. Dalam masing-masing cara tadi, besaran yang ingin ditentukan (misal panjang pembatas) dapat dihitung dengan membaginya menjadi banyak bagian-bagian kecil (atau sampai [[infinitesimal]]), lalu menjumlahkan bagian-bagian tadi untuk mendapatkan perkiraan yang akurat. |
|||
Sebagai contoh lain, misal seseorang ingin menentukan luas daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi <math display="inline">\sqrt{x}</math> pada selang <math>x=0</math> sampai <math>x=1</math>. Ia dapat memperkirakan luasnya dengan membagi selang menjadi lima bagian <math>(0,\, \tfrac{1}{5},\, \tfrac{2}{5},\, \cdots,\, 1)</math>, lalu membuat persegi-persegi panjang dengan tinggi nilai fungsi di batas kanan setiap subselang -- sehingga tinggi masing-masingnya adalah <math>\sqrt\tfrac{1}{5},\, \sqrt\tfrac{2}{5},\, \cdots,\, \sqrt\tfrac{5}{5}</math>, kemudian menjumlahkan semua persegi panjang tadi untuk mendapatkan hampiran<math display="block">\textstyle \sqrt{\frac{1}{5}}\left(\frac{1}{5}-0\right)+\sqrt{\frac{2}{5}}\left(\frac{2}{5}-\frac{1}{5}\right)+\cdots+\sqrt{\frac{5}{5}}\left(\frac{5}{5}-\frac{4}{5}\right)\approx 0,7497,</math>yang lebih besar daripada nilai sebenarnya. Hampiran lain dapat dilakukan menggunakan batas kiri setiap subselang, namun nilai yang didapatkan lebih kecil daripada sebenarnya: dengan 12 subselang akan menghasilkan luas <math>0,6203</math>. Tetapi ketika banyak subselang diperbanyak sampai tak hingga, luas yang dihitung akan mencapai suatu limit yang sama dengan sama dengan luas daerah yang ingin dicari (dalam kasus ini bernilai <math display="inline">\tfrac{2}{3}</math>). Menggunakan notasi integral, ini ditulis sebagai<math display="block">\int_{0}^{1} \sqrt{x} \,dx = \frac{2}{3},</math>yang mengartikan <math display="inline">\tfrac{2}{3}</math> adalah jumlah berbobot dari nilai-nilai fungsi, <math>\sqrt x</math>, dikalikan dengan lebar yang infinitesimal, yang disimbolkan dengan <math>dx</math>, pada selang <math>[0,\,1]</math>. |
|||
Bila integral dipindahkan dari nilai terbatas ''a'' ke batas atas tak terhingga, integral menyatakan batas integral dari ''a'' menjadi nilai ''b'' karena ''b'' tak terhingga. Bila nilai integral semakin mendekati nilai berhingga, maka integral tersebut dikatakan [[konvergensi (matematika)|dapat menyatu]] ke nilai tersebut. Jika tidak, integral dikatakan menyimpang. |
|||
Ketika batas dihilangkan, seperti pada |
|||
:<math>\int f(x) \,dx,</math> |
|||
integral disebut integral tak tentu,<ref name=":0" /><ref name=":1" /> yang merepresentasikan kelas fungsi ([[antiturunan]]) yang turunannya adalah integran. [[Teorema dasar kalkulus]] menghubungkan evaluasi integral pasti ke integral tak tentu. Kadang-kadang, batas integrasi dihilangkan untuk integral tertentu ketika batas yang sama muncul berulang kali dalam konteks tertentu. Biasanya, penulis akan menjelaskan konvensi ini di awal teks yang relevan. |
|||
Ada beberapa ekstensi notasi integral untuk mencakup integrasi pada domain tak terbatas, dan atau dalam beberapa dimensi (lihat bagian selanjutnya dari artikel ini). |
|||
=== Arti simbol {{math|''dx''}} === |
|||
Secara historis, simbol ''dx'' diambil untuk mewakili "bagian kecil" yang sangat kecil dari [[variabel independen]] ''x'', yang akan dikalikan dengan integrand dan dijumlahkan dalam arti yang tak terbatas. Sedangkan pengertian ini masih berguna secara heuristik, matematikawan kemudian menganggap jumlah yang sangat kecil tidak dapat dipertahankan dari sudut pandang sistem bilangan riil.<ref>Pada abad ke-20, [[Analisis non-standar|analisis non-standar]] dikembangkan sebagai pendekatan baru untuk kalkulus yang menggabungkan konsep ketat infinitesimals dengan menggunakan sistem bilangan yang diperluas yang disebut [[bilangan hiperriil]]. Meskipun ditempatkan pada pijakan aksiomatik yang sehat dan kepentingan dalam dirinya sendiri sebagai area investigasi baru, analisis nonstandar tetap agak kontroversial dari sudut pandang pedagogis, dengan pendukung menunjukkan sifat intuitif infinitesimals untuk siswa pemula kalkulus dan penentang mengkritik kompleksitas logis dari sistem secara keseluruhan.</ref> Dalam kalkulus pengantar, ungkapan ''dx'' oleh karena itu tidak diberi arti yang independen; sebaliknya, ia dipandang sebagai bagian dari simbol integrasi dan berfungsi sebagai pembatasnya di sisi kanan ekspresi yang diintegrasikan. |
|||
Dalam konteks yang lebih canggih, ''dx'' dapat memiliki signifikansinya sendiri, artinya bergantung pada bidang matematika tertentu yang sedang dibahas. Saat digunakan dengan salah satu cara ini, notasi Leibnitz asli dipilih untuk diterapkan pada generalisasi definisi asli integral. Beberapa interpretasi umum dari ''dx'' termasuk: fungsi integrator dalam [[integral Riemann – Stieltjes | Integrasi Riemann-Stieltjes]] (ditunjukkan dengan ''dα'' (''x'') secara umum), a [[Ukuran (matematika)|ukuran]] dalam teori Lebesgue (ditunjukkan dengan ''dμ'' secara umum), atau [[bentuk diferensial]] dalam kalkulus eksterior (ditunjukkan dengan <math>dx^{i_1}\wedge\cdots\wedge dx^{i_k}</math> secara umum). Dalam kasus terakhir, bahkan huruf ''d'' memiliki arti tersendiri sebagai operator [[turunan eksterior]] pada bentuk diferensial. |
|||
Sebaliknya, dalam pengaturan lanjutan, tidak jarang meninggalkan ''dx'' ketika hanya integral Riemann sederhana yang digunakan, atau jenis integral yang tepat tidak penting. Contohnya, seseorang mungkin menulis <math display="inline">\int_a^b (c_1f+c_2g) = c_1\int_a^b f + c_2\int_a^b g </math> untuk mengungkapkan linearitas integral, properti yang dimiliki oleh integral Riemann dan semua generalisasinya. |
|||
=== Varian === |
|||
Dalam [[notasi matematika Arab modern]], simbol integral yang dipantulkan [[Berkas:ArabicIntegralSign.svg|16px]] digunakan sebagai pengganti simbol {{math|∫}}, karena skrip Arab dan ekspresi matematika dari kanan ke kiri.<ref>{{Harv|W3C|2006}}.</ref> |
|||
Beberapa penulis, terutama yang berasal dari Eropa, menggunakan "d" tegak untuk menunjukkan variabel integrasi (yaitu, {{math|d''x''}} alih-alih {{math|''dx''}}), karena berbicara dengan benar, "d" bukan bagian variabel. |
|||
Simbol {{mvar|dx}} tidak selalu ditempatkan setelah {{math|''f''(''x'')}}, seperti misalnya di |
|||
:<math>\int\limits_0^1 \frac{3\ dx}{x^2+1}\quad \text{ atau } \quad\int_0^1 dx \int_0^1 dy\ e^{-(x^2+y^2)}. </math> |
|||
Pada ekspresi pertama, diferensial diperlakukan sebagai faktor "perkalian" yang sangat kecil, secara formal mengikuti "properti komutatif" saat "dikalikan" dengan ekspresi tersebut 3/(''x''<sup>2</sup>+1). Pada ekspresi kedua, menunjukkan perbedaan pertama menyoroti dan mengklarifikasi variabel yang diintegrasikan terkait praktik yang sangat populer di kalangan fisikawan. |
|||
== Sejarah == |
|||
{{Lihat pula|Sejarah kalkulus}} |
|||
===Integrasi pra-kalkulus=== |
|||
Teknik sistematis terdokumentasi pertama yang mampu menentukan integral adalah [[metode kelelahan]] dari [[Yunani kuno]] astronom [[Eudoxus Cnidus|Eudoxus]] (''ca.'' 370 SM), yang berusaha untuk menemukan luas dan volume dengan memecahnya menjadi beberapa divisi yang luas atau volumenya diketahui. Metode tersebut dikembangkan lebih lanjut dan digunakan oleh [[Archimedes]] pada abad ke-3 SM dan digunakan untuk menghitung [[luas lingkaran]], [[luas permukaan]] dan [[volume]] [[bola]], luas [[elips]], luas di bawah [[parabola]], volume segmen revolusi [[paraboloid]], volume segmen [[hiperboloid]] revolusi, dan luas [[spiral]].<ref>{{Cite book|last=Heath|first=Thomas Little|title=Karya Archimedes|publisher=Cambridge University Publications|year=1897|isbn=|location=Inggris|pages=}}</ref> |
|||
Metode serupa dikembangkan secara independen di Tiongkok sekitar abad ke-3 M oleh [[Liu Hui]], yang menggunakan untuk mencari luas lingkaran. Metode ini kemudian digunakan pada abad ke-5 oleh ahli matematika ayah dan anak Tionghoa [[Zu Chongzhi]] dan [[Zu Geng (matematikawan)|Zu Geng]] untuk mencari volume bola ({{harvnb|Shea | 2007}}; {{harvnb|Katz|2004|pp=125–126}}). |
|||
Di Timur Tengah, Hasan Ibn al-Haytham, dalam bahasa Latin sebagai [[Alhazen]] ({{c.|lk=no|965|1040}} AD) menurunkan rumus untuk jumlah [[pangkat empat]] s. Dia menggunakan hasil untuk melakukan apa yang sekarang disebut integrasi fungsi ini, di mana rumus untuk jumlah kuadrat integral dan [[paraboloid]].<ref name=katz>Katz, V.J. 1995. "Ide Kalkulus dalam Islam dan India." ''Majalah Matematika'' (Asosiasi Matematika Amerika), 68(3):163–174.</ref> |
|||
Kemajuan signifikan berikutnya dalam kalkulus integral baru mulai muncul pada abad ke-17. Pada saat ini, karya [[Bonaventura Cavalieri|Cavalieri]] dengan [[metode Indivisibles]] miliknya, dan karya [[Pierre de Fermat|Fermat]], mulai meletakkan dasar-dasar kalkulus modern, dengan Cavalieri menghitung integral dari {{math|''x''<sup>''n''</sup>}} dengan derajat nilai {{math|''n'' {{=}} 9}} dalam [[rumus kuadrat Cavalieri]]. Langkah selanjutnya dibuat pada awal abad ke-17 oleh [[Isaac Barrow|Barrow]] dan [[Evangelista Torricelli|Torricelli]], yang memberikan petunjuk pertama tentang hubungan antara integrasi. Barrow memberikan bukti pertama dari [[teorema fundamental kalkulus]]. [[John Wallis]] menggeneralisasi metode Cavalieri, menghitung integral dari nilai {{mvar|x}} menjadi kekuatan umum, termasuk kekuatan negatif dan kekuatan pecahan. |
|||
===Leibniz dan Newton=== |
|||
Kemajuan besar dalam integrasi terjadi pada abad ke-17 dengan penemuan independen dari [[teorema dasar kalkulus]] oleh [[Gottfried Wilhelm Leibniz|Leibniz]] dan [[Isaac Newton|Newton]]. Leibniz menerbitkan karyanya tentang kalkulus sebelum Newton. Teorema menunjukkan hubungan antara integrasi dan diferensiasi. Hubungan tersebut, dikombinasikan dengan kemudahan pembedaan, dapat dimanfaatkan untuk menghitung integral. Secara khusus, teorema dasar kalkulus memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah kelas yang jauh lebih luas. Sama pentingnya adalah kerangka matematika komprehensif yang dikembangkan oleh Leibniz dan Newton. Diberikan nama kalkulus sangat kecil, tersebut memungkinkan untuk analisis fungsi yang tepat dalam domain kontinu. Kerangka ini akhirnya menjadi modern [[kalkulus]], yang notasinya untuk integral diambil langsung dari karya Leibniz. |
|||
<!--- Harap, jangan dihapus: berguna untuk verifikasi |
|||
Kalimat terakhir awalnya mengatakan 'karya Newton dan Leibniz', tetapi untuk integral, hanya notasi Leibniz yang digunakan. ---> |
|||
===Formalisasi=== |
|||
Sementara Newton dan Leibniz memberikan pendekatan sistematis untuk integrasi, pekerjaan mereka tidak memiliki derajat [[Kekakuan#Ketelitian matematika|rigor]]. [[George Berkeley|Bishop Berkeley]] secara mengesankan menyerang langkah langkah yang digunakan Newton, memanggil mereka "[[Analis#Kandungan|hantu dari jumlah yang telah pergi]]". Kalkulus memperoleh pijakan yang lebih kokoh dengan pengembangan [[Limit (matematika)|limit]]. Integrasi pertama kali diformalkan secara ketat, menggunakan batasan, oleh [[Bernhard Riemann | Riemann]]. Meskipun semua fungsi kontinu bagian yang dibatasi adalah Riemann-integrable pada interval yang dibatasi, selanjutnya fungsi yang lebih umum dipertimbangkan terutama dalam konteks [[analisis Fourier]] yang mendefinisikan Riemann tidak berlaku, dan [[Henri Lebesgue|Lebesgue]] merumuskan [[integral#Lebesgue|definisi integral yang berbeda]], didirikan di [[Ukur (matematika)|teori ukuran]] (subbidang dari [[analisis nyata]]). Definisi integral lainnya, memperluas pendekatan Riemann dan Lebesgue, telah diusulkan. Pendekatan ini berdasarkan sistem bilangan real adalah yang paling umum saat ini, tetapi ada pendekatan alternatif, seperti definisi integral sebagai [[bagian standar]] dari jumlah Riemann tak terbatas, berdasarkan sistem [[bilangan hiperreal]]. |
|||
===Notasi sejarah=== |
|||
Notasi untuk integral tak tentu diperkenalkan oleh [[Gottfried Wilhelm Leibniz]] pada tahun 1675 ({{Harvnb|Burton|1988|loc=p. 359}}; {{Harvnb|Leibniz|1899|loc=p. 154}}). Dia mengadaptasi [[simbol integral]], '''[[∫]]''', dari lambang berbentuk ''[[ſ]]'', singkatan dari ''summa'' (ditulis sebagai ''ſumma''; dari [[Bahasa Latin]] "sum" atau "total"). Notasi modern untuk integral pasti, dengan batas di atas dan di bawah integral, pertama kali digunakan oleh [[Joseph Fourier]] ''Mémoires'' dari Akademi Prancis sekitar tahun 1819–2020, dicetak ulang dalam bukunya tahun 1822 ({{Harvnb|Cajori|1929|loc=pp. 249–250}}; {{Harvnb|Fourier|1822|loc=§231}}). |
|||
[[Isaac Newton]] menggunakan batang vertikal kecil di atas variabel untuk menunjukkan integrasi, atau menempatkan variabel di dalam kotak. Bilah vertikal mudah dikacaukan pada nilai {{math|{{overset|'''.'''|''x''}}}} atau {{math|''x''′}}, yang digunakan untuk menunjukkan diferensiasi, dan notasi kotak sulit untuk direproduksi oleh printer, jadi notasi tersebut tidak digunakan secara luas. |
|||
=== Penggunaan pertama dari istilah tersebut === |
|||
Istilah ini pertama kali dicetak dalam [[bahasa Latin]] pada tahun 1690: "Ergo et horum Integralia aequantur" ([[Jacob Bernoulli|Bernoulli]], Opera 1744, Vol. 1, hal. 423)<ref>{{Citation|last=Roero|first=C.S.|chapter=Gottfried Wilhelm Leibniz, tiga makalah pertama tentang kalkulus (1684, 1686, 1693)|date=2005|title=Landmark Writings in Western Mathematics 1640-1940|pages=46–58|publisher=Elsevier|language=en|doi=10.1016/b978-044450871-3/50085-1|isbn=978-0-444-50871-3}}</ref>. |
|||
Istilah ini digunakan dalam paragraf yang mudah dipahami dari [[Guillaume de l'Hôpital]] pada tahun 1696:<ref>{{Cite book|last=L'Hospital|first=Guillaume-François-Antoine de (1661-1704) Auteur du texte|url=https://gallica.bnf.fr/ark:/12148/bpt6k205444w|title=Analyse des infiniment petits, pour l'intelligence des lignes courbes|date=1696|language=Bahasa Inggris}}</ref><blockquote>Dans tout cela il n'y a encore que la premiere partie du calcul de M. Leibniz, laquelle consiste à descendre des grandeurs entiéres à leur différences infiniment petites, et à comparer entr'eux ces infiniment petits de quelque genre qu'ils soient: c'est ce qu'on appel calcul différentiel. Pour l'autre partie, qu'on appelle Calcul intégral, et qui consiste à remonter de ces infiniment petits aux grandeurs ou aux touts dont ils sont les différences, c'est-à-dire à en trouver les sommes, j'avois aussi dessein de le donner. Mais M. Leibniz m'ayant écrit qu'il y travailloit dans un Traité qu'il intitule De Scientia infiniti, je n'ay eu garde de prive le public d'un si bel Ouvrage qui doit renfermer tout ce qu'il y a de plus curieux pour la Méthode inverse des Tangentes...</blockquote>"Dalam semua itu, hanya ada bagian pertama dari kalkulus M. Leibniz, yang terdiri dari turun dari besaran integral ke perbedaan kecil tak terhingga, dan dalam membandingkan antara satu sama lain yang sangat kecil tak terhingga dari jenis yang mungkin: inilah yang disebut kalkulus diferensial. Adapun bagian lain, yang disebut kalkulus integral, dan itu terdiri dari kembali ke atas dari yang sangat kecil ke kuantitas, atau bagian penuh dari perbedaan mereka, yaitu untuk menemukan jumlah mereka, saya juga berniat untuk mengungkapkannya. Tetapi mengingat M. Leibniz menulis kepada saya bahwa dia sedang mengerjakannya di sebuah buku yang dia sebut De Scientia infiniti, Saya berhati-hati untuk tidak menghilangkan publik dari karya yang begitu indah yang karena mengandung semua yang paling aneh dalam metode kebalikan dari garis singgung..." |
|||
== Interpretasi dari integral == |
|||
Integral muncul dalam banyak situasi praktis. Bila sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang dengan dasar datar, maka dari panjang, lebar, dan dalamnya kita dapat dengan mudah menentukan volume air yang dapat ditampungnya (untuk mengisinya), luas permukaannya (untuk menutupinya), dan panjang tepinya (untuk mengikatnya). Tetapi jika berbentuk oval dengan dasar bulat, semua besaran ini membutuhkan integral. Perkiraan praktis mungkin cukup untuk contoh sepele seperti itu, tetapi [[teknik presisi]] (dari disiplin apa pun) membutuhkan nilai yang tepat dan teliti untuk elemen ini. |
|||
[[Berkas:Integral approximations.svg|thumb|right|Perkiraan ke integral dari {{radic|{{mvar|x}}}} dari 0 hingga 1, dengan 5 <span style="color:#fec200">■</span> (kuning) partisi titik akhir kanan dan 12 <span style="color:#009246">■</span> (hijau) partisi titik akhir kiri|alt=Contoh perkiraan integral]] |
|||
Untuk memulai, pertimbangkan kurva {{math|''y'' {{=}} ''f''(''x'')}} antara {{math|''x'' {{=}} 0}} dan {{math|''x'' {{=}} 1}} dengan {{math|''f''(''x'') {{=}} {{sqrt|''x''}}}} (lihat gambar). Kami bertanya: |
|||
:Berapakah luas di bawah fungsi {{mvar|f}}, dalam interval dari 0 sampai 1? |
|||
dan menyebut luas dari (belum diketahui) sebagai (pasti) '''integral''' dari {{mvar|f}}. Notasi untuk integral ini adalah |
|||
:<math>\int_0^1 \sqrt{x}\ dx.</math> |
|||
Sebagai perkiraan pertama, lihat persegi satuan yang diberikan oleh sisi-sisinya {{math|''x'' {{=}} 0}} ke {{math|''x'' {{=}} 1}} dan {{math|''y'' {{=}} ''f''(0) {{=}} 0}} dan {{math|''y'' {{=}} ''f''(1) {{=}} 1}}. Luasnya persis 1. Sebenarnya, nilai sebenarnya dari integral harus kurang dari 1. Mengurangi lebar persegi panjang aproksimasi dan menambah jumlah persegi panjang memberikan hasil yang lebih baik; jadi silangkan interval dalam lima langkah, menggunakan titik aproksimasi 0, 1/5, 2/5, dan seterusnya ke 1. Pasangkan kotak untuk setiap langkah dengan menggunakan tinggi ujung kanan setiap bagian kurva, sehingga {{math|{{sqrt|1/5}}}}, {{math|{{sqrt|2/5}}}}, dan seterusnya {{math|{{sqrt|1}} {{=}} 1}}. Dengan menjumlahkan luas persegi panjang ini, kita akan mendapatkan pendekatan yang lebih baik untuk integral yang dicari, yaitu |
|||
:<math>\textstyle \sqrt{\frac{1}{5}}\left(\frac{1}{5}-0\right)+\sqrt{\frac{2}{5}}\left(\frac{2}{5}-\frac{1}{5}\right)+\cdots+\sqrt{\frac{5}{5}}\left(\frac{5}{5}-\frac{4}{5}\right)\approx 0.7497.</math> |
|||
Kami mengambil jumlah nilai fungsi yang tak terhingga dari {{mvar|f}}, dikalikan dengan selisih dua titik aproksimasi berikutnya. Kita dapat dengan mudah melihat bahwa perkiraannya masih terlalu besar. Menggunakan lebih banyak langkah menghasilkan perkiraan yang lebih dekat, tetapi akan selalu terlalu tinggi dan tidak akan pernah tepat. Alternatifnya, mengganti sub-interval ini dengan satu dengan tinggi ujung kiri setiap bagian, kita akan mendapatkan perkiraan yang terlalu rendah: contohnya, dengan dua belas subinterval seperti itu, kita akan mendapatkan nilai perkiraan untuk luas 0,6203. |
|||
Ide kuncinya adalah transisi dari menambahkan perbedaan titik aproksimasi ''sangat banyak'' (dikalikan dengan nilai fungsinya masing-masing) menjadi menggunakan halus tak terhingga, atau ''[[infinitesimal]]''. Ketika transisi ini diselesaikan pada contoh di atas, ternyata luas di bawah kurva dalam batas yang disebutkan adalah 2/3. |
|||
Notasi dari |
|||
:<math>\int f(x)\ dx</math> |
|||
menganggap integral sebagai jumlah tertimbang, dilambangkan dengan memanjang {{mvar|s}}, nilai fungsi, {{math|''f''(''x'')}}, dikalikan dengan lebar langkah yang sangat kecil, yang disebut ''diferensial'', dilambangkan dengan {{mvar|dx}}. |
|||
<!-- Catatan: Batas integral hari ini bukan bagian dari notasi hingga beberapa saat kemudian, karena Fourier. -->Secara historis, setelah kegagalan upaya awal untuk menafsirkan infinitesimal secara ketat, Riemann secara formal mendefinisikan integral sebagai [[limit (matematika)|limit]] dari jumlah tertimbang, sehingga {{mvar|dx}} menyarankan batas perbedaan (yaitu, lebar interval). Kekurangan ketergantungan Riemann pada interval dan kontinuitas memotivasi definisi yang lebih baru, terutama [[Integral Lebesgue|integral Lebesgue]], yang didasarkan pada kemampuan untuk memperluas gagasan "mengukur" dengan cara yang jauh lebih fleksibel. Demikian notasinya |
|||
:<math>\int_A f(x)\ d\mu</math> |
|||
mengacu pada jumlah tertimbang di mana nilai fungsi dipartisi, dengan {{mvar|μ}} mengukur bobot yang akan diberikan untuk setiap nilai. Di sini {{mvar|A}} menunjukkan wilayah integral. |
|||
{{multiple image |
{{multiple image |
||
<!-- Parameter penting --> |
<!-- Parameter penting -->| align = center |
||
| direction = horizontal |
|||
| align = center |
|||
| width = 300 |
|||
| direction = horizontal |
|||
<!-- Parameter ekstra -->| header = Jumlah Darboux |
|||
| width = 300 |
|||
| header_align = center |
|||
<!-- Parameter ekstra --> |
|||
| header_background = |
|||
| header = Jumlah Darboux |
|||
| footer = |
|||
| header_align = center |
|||
| footer_align = |
|||
| header_background = |
|||
| footer_background = |
|||
| footer = |
|||
| background color = |
|||
| footer_align = |
|||
| image1 = Riemann Integration and Darboux Upper Sums.gif |
|||
| footer_background = |
|||
| width1 = 300 |
|||
| background color = |
|||
| caption1 = <div class="center" style="width:auto; margin-left:auto; margin-right:auto;">Jumlah Darboux atas untuk fungsi {{math|''y'' {{=}} ''x''<sup>2</sup>}}</div> |
|||
| alt1 = Contoh jumlah Darboux atas |
|||
|image1=Riemann Integration and Darboux Upper Sums.gif |
|||
| image2 = Riemann Integration and Darboux Lower Sums.gif |
|||
|width1=300 |
|||
| width2 = 300 |
|||
|caption1=<div class="center" style="width:auto; margin-left:auto; margin-right:auto;">Darboux upper sums of the function {{math|''y'' {{=}} ''x''<sup>2</sup>}}</div> |
|||
| caption2 = <div class="center" style="width:auto; margin-left:auto; margin-right:auto;">Contoh jumlah Darboux bawah untuk fungsi {{math|''y'' {{=}} ''x''<sup>2</sup>}}</div> |
|||
|alt1=Contoh penjumlahan Darboux atas |
|||
| alt2 = Contoh penjumlahan Darboux bawah |
|||
|image2=Riemann Integration and Darboux Lower Sums.gif |
|||
|width2=300 |
|||
|caption2=<div class="center" style="width:auto; margin-left:auto; margin-right:auto;">Darboux lower sums of the function {{math|''y'' {{=}} ''x''<sup>2</sup>}}</div> |
|||
|alt2=Contoh jumlah Darboux yang lebih rendah |
|||
}} |
}} |
||
== Definisi formal == |
== Definisi formal == |
||
[[Berkas:Riemann sum convergence.svg|jmpl|jumlah Riemann yang konvergen ke luas bertanda dari fungsi]] |
|||
{{multiple image |
|||
Ada banyak cara untuk mendefinisikan integral secara formal, tapi tidak semuanya setara. Perbedaan tersebut sebagian besar terjadi untuk menangani kasus-kasus khusus yang mungkin tidak dapat diintegrasikan dalam definisi lain, tetapi terkadang juga terjadi karena alasan pedagogis. Definisi integral yang paling umum digunakan adalah integral Riemann dan integral Lebesgue. |
|||
| align = right |
|||
| direction = vertical |
|||
| width = 200 |
|||
| image = Integral Riemann sum.png |
|||
| alt1 = Contoh aproksimasi Integral Riemann |
|||
| caption1 = <div class="center" style="width:auto; margin-left:auto; margin-right:auto;">Contoh integral dengan partisi tidak beraturan (terbesar ditandai dengan warna merah)</div> |
|||
| image2 = Riemann sum convergence.png |
|||
| alt2 = Konvergensi jumlah Riemann |
|||
| caption2 = <div class="center" style="width:auto; margin-left:auto; margin-right:auto;">Jumlah Riemann berkumpul</div> |
|||
}} |
|||
Ada banyak cara untuk mendefinisikan integral secara formal, tidak semuanya setara. Perbedaan tersebut sebagian besar ada untuk menangani kasus khusus yang berbeda yang mungkin tidak dapat diintegrasikan dalam definisi lain, tetapi juga jarang terjadi karena alasan pedagogis. Definisi integral yang paling umum digunakan adalah integral Riemann dan integral Lebesgue. |
|||
=== Integral Riemann === |
=== Integral Riemann === |
||
{{Main|Integral Riemann}} |
{{Main|Integral Riemann}} |
||
Integral Riemann didefinisikan menggunakan [[jumlah Riemann]] dari fungsi terhadap ''partisi bertanda'' dari sebuah interval.<ref>{{MathWorld |title=Riemann Sum |id=RiemannSum}}</ref><ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|pp=286−287}}.</ref> Partisi bertanda dari sebuah [[Selang (matematika)|selang tertutup]] <math>[a,\,b]</math> pada garis riil adalah [[barisan]] terbatas<math display="block"> a = x_0 \le t_1 \le x_1 \le t_2 \le x_2 \le \cdots \le x_{n-1} \le t_n \le x_n = b . \,\!</math>Partisi ini memecah selang <math>[a,\,b]</math> menjadi <math>n</math> subselang <math>[x_{i-1},\,x_i]</math> yang diindeks oleh <math>i</math>, dan masing-masing "menandai" suatu titik <math>t_i \in [x_{i-1},\,x_i] </math>. ''Mesh'' dari partisi tersebut adalah subselang di partisi dengan lebar terbesar, <math display="inline">\max_{i=1,\cdots,n}\Delta_i</math>. Selanjutnya, ''jumlah Riemann'' dari sebuah fungsi <math>f</math> terhadap partisi bertanda tersebut didefinisikan sebagai<math display="block">\sum_{i=1}^n f(t_i) \, \Delta_i ; </math>sehingga setiap suku dalam penjumlahan menyatakan luas sebuah persegi panjang dengan tinggi sama dengan nilai fungsi pada suatu nilai di subselang tersebut, dan dengan lebar sama dengan lebar subselang, <math>\Delta_i = x_i - x_{i-1}</math>. |
|||
Integral Riemann didefinisikan dalam istilah [[jumlah Riemann]] fungsi sehubungan dengan ''partisi yang ditandai'' dari sebuah interval.<ref>{{MathWorld |title=Riemann Sum |id=RiemannSum}}</ref> Maka {{math|[''a'', ''b'']}} salah satu bagian [[Interval (matematika)|interval tertutup]] dari garis nyata; lalu "partisi yang diberi tag" dari {{math|[''a'', ''b'']}} adalah urutan yang terbatas |
|||
Akhirnya, ''integral Riemann'' dari sebuah fungsi <math>f</math> pada selang <math>[a,\,b]</math> didefinisikan sama dengan <math>S</math> jika:<ref>{{Harvnb|Krantz|1991|p=173}}.</ref> |
|||
:<math> a = x_0 \le t_1 \le x_1 \le t_2 \le x_2 \le \cdots \le x_{n-1} \le t_n \le x_n = b . \,\!</math> |
|||
: Untuk setiap <math>\varepsilon > 0</math> terdapat <math>\delta > 0</math> sedemikian sehingga, untuk sebarang partisi bertanda <math>[a, b]</math> dengan ''mesh'' lebih kecil dari <math>\delta</math>, berlaku hubungan <math display="block">\left| S - \sum_{i=1}^n f(t_i) \, \Delta_i \right| < \varepsilon.</math> |
|||
Cara membagi interval pada {{math|[''a'', ''b'']}} menjadi {{mvar|n}} mengganti dengan interval {{math|[''x''<sub>''i''−1</sub>, ''x''<sub>''i''</sub>]}} diindeks oleh {{mvar|i}}, yang masing-masing "diberi tag" dengan titik yang berbeda {{math|''t''<sub>''i''</sub> ∈ [''x''<sub>''i''−1</sub>, ''x''<sub>''i''</sub>]}}. A ''Jumlah Riemann'' dari suatu fungsi {{mvar|f}} sehubungan dengan partisi yang ditandai seperti definisi sebagai |
|||
:<math>\sum_{i=1}^n f(t_i) \, \Delta_i ; </math> |
|||
Jika tanda setiap subselang yang dipilih adalah maksimum (atau serupa dengan itu, minimum) dari nilai fungsi pada subselang tersebut, maka jumlah Riemann akan sama dengan [[jumlah Darboux]] atas (atau serupa dengan itu, bawah); memperlihatkan kaitan erat antara integral Riemann dan [[integral Darboux]]. |
|||
dengan demikian setiap suku dari jumlah tersebut adalah luas persegi panjang dengan tinggi sama dengan nilai fungsi pada titik yang dibedakan dari sub-interval yang diberikan, dan lebarnya sama dengan lebar sub-interval. Maka {{math|Δ<sub>''i''</sub> {{=}} ''x''<sub>''i''</sub>−''x''<sub>''i''−1</sub>}} menjadi lebar sub-interval {{mvar|i}}; maka ''menghubungkan'' partisi yang diberi tag adalah lebar mengganti interval terbesar yang dibentuk oleh partisi, {{math|max<sub>''i''{{=}}1...''n''</sub> Δ<sub>''i''</sub>}}. ''Integral Riemann'' dari sebuah fungsi {{mvar|f}} selama interval {{math|[''a'', ''b'']}} sama dengan {{mvar|S}} jika: |
|||
:Untuk semua nilai {{math|''ε'' > 0}} disana terdapat jumlah {{math|''δ'' > 0}} sedemikian rupa, untuk partisi yang diberi tag {{math|[''a'', ''b'']}} dengan mesh kurang dari {{mvar|δ}}, kami punya |
|||
::<math>\left| S - \sum_{i=1}^n f(t_i) \, \Delta_i \right| < \varepsilon.</math> |
|||
Ketika tag yang dipilih memberikan nilai maksimum (masing-masing, minimum) dari setiap interval, jumlah Riemann menjadi atas (masing-masing, lebih rendah) [[Integral Darboux|Jumlah Darboux]], menunjukkan hubungan erat antara integral Riemann dan [[integral Darboux]]. |
|||
=== Integral Lebesgue === |
=== Integral Lebesgue === |
||
{{Main|Integral Lebesgue}} |
{{Main|Integral Lebesgue}} |
||
[[Gambar:RandLintegrals.svg|thumb|250px| |
[[Gambar:RandLintegrals.svg|thumb|250px|Integral Riemann (atas) dan integral Lebesgue (bawah)|alt=Perbandingan Integral Riemann dan Lebesgue]] |
||
Baik dalam teori maupun penerapan, seringkali perhitungan perlu memindahkan limit ke "sisi" dalam integral. Sebagai contoh, suatu barisan fungsi sering dibuat untuk menghampiri, dalam konteks yang masuk akal, solusi (dalam rupa fungsi) dari sebuah masalah. Dalam hal ini, integral dari fungsi solusi sewajarnya sama dengan [[Limit (matematika)|limit]] dari integral fungsi hampiran. Akan tetapi, banyak fungsi yang dapat dihasilkan dari limit tidak terintegralkan-Riemann, sehingga teorema limit seperti itu tidak berlaku ketika menggunakan integral Riemann. Akibatnya, diperlukan suatu definisi integral yang memungkinkan lebih banyak jenis fungsi yang dapat terintegralkan.<ref>{{Harvnb|Rudin|1987|p=5}}.</ref> |
|||
Integral yang memenuhi syarat tersebut adalah integral Lebesgue, yang menggunakan fakta berikut untuk memungkinkan lebih banyak jenis fungsi dapat terintegralkan: jika nilai dari fungsi disusun ulang atas domainnya, integral dari fungsi tersebut harus tidak berubah. Alhasil [[Henri Lebesgue]] memperkenalkan integral yang menyandang namanya, dan menjelaskan integral ini dalam surat ke [[Paul Montel]]:<ref>{{Harvnb|Siegmund-Schultze|2008|p=796}}.</ref> |
|||
Seringkali menarik, baik dalam teori maupun aplikasi, untuk dapat melewati batas di bawah integral. Contohnya, urutan fungsi seringkali dapat dibangun yang mendekati, dalam arti yang sesuai, solusi untuk suatu masalah. Jadi integral dari fungsi solusi harus menjadi batas integral dari aproksimasi. Akan tetapi, banyak fungsi yang dapat diperoleh sebagai batas bukan merupakan integral Riemann, sehingga teorema batas tersebut tidak berlaku dengan integral Riemann.. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki definisi integral yang memungkinkan kelas fungsi yang lebih luas untuk diintegralkan {{Harv|Rudin|1987}}. |
|||
{{quote|Saya harus membayar sejumlah uang, yang telah saya kumpulkan di saku saya. Saya mengambil uang kertas dan koin dari saku saya, dan memberikannya kepada kreditor sesuai urutan saya menemukannya sampai saya mencapai total uang tersebut. Ini adalah integral Riemann. Tetapi saya dapat melanjutkan secara berbeda. Setelah saya mengeluarkan semua uang dari saku, saya dapat mengurutkan uang kertas dan koin berdasarkan nilai mereka dan baru kemudian saya membayar beberapa tumpukan [nilai uang] satu-demi-satu kepada kreditor. Ini adalah integral saya.|{{harvtxt|Siegmund-Schultze|2008}}}} |
|||
Integral seperti itu adalah integral Lebesgue, yang mengeksploitasi fakta berikut untuk memperbesar kelas fungsi yang dapat diintegrasikan: Bila nilai suatu fungsi disusun ulang di atas domain, integral dari suatu fungsi harus tetap sama. Jadi [[Henri Lebesgue]] memperkenalkan integral yang menyandang namanya, menjelaskan integral ini dalam sebuah surat kepada [[Paul Montel]]: |
|||
{{quote|Saya harus membayar sejumlah uang, yang telah saya kumpulkan di saku saya. Saya mengambil uang kertas dan koin dari saku saya dan memberikannya kepada kreditor sesuai urutan saya menemukannya sampai saya mencapai jumlah totalnya. Ini adalah integral Riemann. Tetapi saya dapat melanjutkan secara berbeda. Setelah saya mengeluarkan semua uang dari saku saya Saya memesan uang kertas dan koin sesuai dengan nilai yang sama dan kemudian saya membayar beberapa tumpukan satu demi satu kepada kreditor. Ini adalah bagian integral saya.|{{harvtxt|Siegmund-Schultze|2008}}}} |
|||
Folland menyampaikan konsep integral ini seperti berikut: "Untuk menghitung integral Riemann dari <math>f</math>, seseorang perlu mempartisi domain <math>[a,\,b]</math> sebagai sub-subselang, sedangkan dalam integral Lebesgue, dia mempartisi [rentang] nilai dari <math>f</math>."<ref>{{Harvnb|Folland|1999|pp=57–58}}.</ref> Definisi dari integral Lebesgue didasarkan dengan sebuah [[Ukuran (matematika)|ukuran]], <math>\mu</math>. Dalam kasus paling sederhana, [[ukuran Lebesgue]] <math>\mu(A)</math> dari selang <math>A = [a,\,b]</math> adalah lebarnya, <math>b-a</math>, sehingga hasil integral Lebesgue sama dengan integral Riemann ketika keduanya ada.<ref>{{Harvnb|Bourbaki|2004|p=IV.43}}.</ref> Pada kasus yang lebih rumit, ukuran dari himpunan dapat sangat terpecah-pecah, tanpa kekontinuan dan tidak memiliki kemiripan apapun dengan selang. |
|||
Menggunakan " |
Menggunakan sudut pandang "mempartisi rentang nilai dari <math>f</math>", integral dari sebuah fungsi non-negatif <math>f:\R\to\R</math> akan menyatakan penjumlahan terhadap <math>t</math>, dari luas-luas (mungkin beberapa) strip horizontal tipis yang terletak di antara <math>y=t</math> dan <math>y=t+dt</math>. Luas dari strip ini adalah <math>\mu(\{x:f(x)>t\})dt</math>. Misalkan <math>f^*(t) = \mu(\{x:f(x)>t\})</math>. Integral Lebesgue dari <math>f</math> selanjutnya didefinisikan sebagai<math display="block">\int f = \int_0^\infty f^*(t)\,dt</math>dengan bentuk integral di ruas kanan adalah bentuk [[integral takwajar]] Riemann biasa (fungsi <math>f^*</math> adalah fungsi positif yang menurun tegas (''strictly decreasing''), sehingga memiliki integral takwajar Riemann).<ref>{{Harvnb|Lieb|Loss|2001|p=14}}.</ref> Definisi ini berlaku untuk suatu kelompok fungsi yang sesuai (yakni [[fungsi terukur]]). |
||
:<math>\int f = \int_0^\infty f^*(t)\,dt</math> |
|||
dimana integral di sebelah kanan adalah integral Riemann biasa yang tidak layak ({{math|''f''<sup>∗</sup>}} is a menurunkan fungsi positif secara ketat, dan karena itu memiliki [[terdefinisi dengan baik]] integral Riemann yang tidak tepat). Untuk kelas fungsi yang sesuai ([[fungsi terukur]] s) ini mendefinisikan integral Lebesgue. |
|||
Sebarang fungsi terukur <math>f</math> terintegralkan-Lebesgue jika jumlah dari nilai-nilai mutlak dari luas daerah diantara grafik fungsi <math>f</math> dan sumbu-<math>x</math> bernilai hingga; secara matematis:<ref>{{Harvnb|Folland|1999|p=53}}.</ref><math display="block">\int_E |f|\,d\mu < + \infty.</math>Dalam kasus tersebut, integralnya adalah selisih luas daerah diatas sumbu-<math>x</math> dengan luas dibawah sumbu-<math>x</math>; sama seperti integral Riemann. Dituliskan dalam bentuk matematis:<ref name=":3">{{Harvnb|Rudin|1987|p=25}}.</ref><math display="block">\int_E f \,d\mu = \int_E f^+ \,d\mu - \int_E f^- \,d\mu</math>dengan<math display="block">\begin{alignat}{3} |
|||
Fungsi umum yang dapat diukur {{mvar|f}} adalah Integrasi Lebesgue jika jumlah nilai absolut dari luas daerah antara grafik {{mvar|f}} dan sumbu {{mvar|x}} terbatas: |
|||
:<math>\int_E |f|\,d\mu < + \infty.</math> |
|||
Dalam kasus tersebut, integralnya adalah, seperti dalam kasus Riemannian, perbedaan antara luas di atas sumbu {{mvar|x}} dan luas di bawah sumbu {{mvar|x}}: |
|||
:<math>\int_E f \,d\mu = \int_E f^+ \,d\mu - \int_E f^- \,d\mu</math> |
|||
dimana |
|||
:<math>\begin{alignat}{3} |
|||
& f^+(x) &&{}={} \max \{f(x),0\} &&{}={} \begin{cases} |
& f^+(x) &&{}={} \max \{f(x),0\} &&{}={} \begin{cases} |
||
f(x), & \text{ |
f(x), & \text{jika } f(x) > 0, \\ |
||
0, & \text{ |
0, & \text{lainnya,} |
||
\end{cases}\\ |
\end{cases}\\ |
||
& f^-(x) &&{}={} \max \{-f(x),0\} &&{}={} \begin{cases} |
& f^-(x) &&{}={} \max \{-f(x),0\} &&{}={} \begin{cases} |
||
-f(x), & \text{ |
-f(x), & \text{jika } f(x) < 0, \\ |
||
0, & \text{ |
0, & \text{lainnya.} |
||
\end{cases} |
\end{cases} |
||
\end{alignat}</math> |
\end{alignat}</math> |
||
=== Integral Darboux === |
|||
{{Main|Integral Darboux}} |
|||
[[Integral Darboux]], yang ditentukan oleh jumlah Darboux (jumlah Riemann terbatas) namun ekuivalen dengan [[integral Riemann]] suatu fungsi dapat diintegrasikan dengan Darboux jika dan hanya jika ia dapat diintegrasikan dengan Riemann. Integral Darboux memiliki keuntungan karena lebih mudah didefinisikan daripada integral Riemann. |
|||
[[Partisi interval]] [''a'',''b''] adalah urutan nilai yang terbatas ''x''<sub>''i''</sub> seperti yang |
|||
:<math>a = x_0 < x_1 < \cdots < x_n = b . \,\!</math> |
|||
Setiap interval [''x''<sub>''i''−1</sub>,''x''<sub>''i''</sub>] disebut ''subinterval'' dari partisi. Membiarkan ƒ:[''a'',''b'']→ℝ menjadi fungsi yang dibatasi, dan jika |
|||
:<math>P = (x_0, \ldots, x_n) \,\!</math> |
|||
menjadi partisi dari [''a'', ''b'']. Maka |
|||
:<math>\begin{align} |
|||
M_i = \sup_{x\in[x_{i-1},x_{i}]} f(x) , \\ |
|||
m_i = \inf_{x\in[x_{i-1},x_{i}]} f(x) . |
|||
\end{align}</math> |
|||
[[Berkas:Darboux.svg|thumb|right|Darboux bawah (hijau) dan atas (hijau plus lavender) berjumlah empat sub-interval]] |
|||
'''Jumlah Darboux atas''' dari ƒ sehubungan dengan ''P'' adalah |
|||
:<math>U_{f, P} = \sum_{i=1}^n (x_{i}-x_{i-1}) M_i . \,\!</math> |
|||
'''Jumlah Darboux rendah''' dari ƒ sehubungan dengan ''P'' adalah |
|||
:<math>L_{f, P} = \sum_{i=1}^n (x_{i}-x_{i-1}) m_i . \,\!</math> |
|||
Jumlah Darboux bawah dan atas sering disebut jumlah bawah dan atas. |
|||
=== Integral Riemann–Stieltjes === |
|||
{{Main|Integral Riemann–Stieltjes}} |
|||
[[Integral Riemann-Stieltjes]], perpanjangan dari integral Riemann yang terintegrasi sehubungan dengan fungsi sebagai lawan dari variabel. |
|||
Riemann-Stieltjes [[integral]] dari [[fungsi bernilai nyata]] <math>f</math> variabel nyata pada interval <math>[a,b]</math> sehubungan dengan fungsi real-to-real lainnya <math>g</math> dilambangkan dengan |
|||
:<math>\int_{x=a}^b f(x) \, \mathrm{d}g(x).</math> |
|||
menggunakan urutan [[partisi interval|partisi]] <math>P</math> dari interval <math>[a,b]</math> |
|||
:<math>P=\{ a = x_0 < x_1 < \cdots < x_n = b\}.</math> |
|||
Integral, kemudian, didefinisikan sebagai limit, karena [[partisi dari interval#Norma partisi|norma]] (panjang dari subinterval terpanjang) dari partisi mendekati <math>0</math>, dari jumlah perkiraan |
|||
:<math>S(P,f,g) = \sum_{i=0}^{n-1} f(c_i)\left[ g(x_{i+1}) - g(x_i) \right]</math> |
|||
=== Integral Lebesgue–Stieltjes === |
|||
{{Main|Integral Lebesgue–Stieltjes}} |
|||
[[Integral Lebesgue–Stieltjes|Integral Lebesgue–Stieltjes]], dikembangkan lebih lanjut oleh [[Johann Radon]], yang menggeneralisasi integral Riemann–Stieltjes dan Lebesgue. |
|||
=== Integral lainnya === |
=== Integral lainnya === |
||
Walau integral Riemann dan Lebesgue adalah definisi integral yang paling umum digunakan, ada beberapa definisi integral lainnya, termasuk diantaranya: |
|||
Integral lainnya yang terdapat di bawah ini: |
|||
* [[Integral Daniell]], yang mengasumsikan integral Lebesgue dan [[Integrasi Lebesgue–Stieltjes|integral Lebesgue–Stieltjes]] tanpa bergantung pada [[ukuran (matematika)|pengukuran]]. |
|||
* [[Integral Haar]], digunakan untuk integrasi pada kelompok topologi kompak secara lokal, diperkenalkan oleh [[Alfréd Haar]] pada tahun 1933. |
|||
* [[Integral Henstock–Kurzweil]], dengan berbagai variasi didefinisikan oleh [[Arnaud Denjoy]], [[Oskar Perron]], dan (paling elegan, sebagai integral pengukur) [[Jaroslav Kurzweil]], dan dikembangkan oleh [[Ralph Henstock]]. |
|||
* [[Integral Itô]] dan [[Integral Stratonovich]], yang mendefinisikan integral sehubungan dengan [[semi persegi panjang]] seperti [[Proses Wiener|gerak Brown]]. |
|||
<!--* [[Integral Darboux]], setara dengan integral Riemann.--> |
|||
<!--* [[Haar integral]], yang merupakan integral Lebesgue dengan [[Haar measure]].--> |
|||
* [[Integral Young]], yang merupakan sejenis integral Riemann-Stieltjes sehubungan dengan fungsi tertentu dari [[Variasi terikat|variasi tak terbatas]]. |
|||
* Integral [[jalur kasar]], yang ditentukan untuk fungsi yang dilengkapi dengan beberapa "jalur kasar" tambahan menyusun dan menggeneralisasi integrasi stokastik terhadap [[semi persegi panjang]] dan proses seperti [[gerakan pecahan Brownian]]. |
|||
* [[Integral Choquet]], integral subaditif atau superaditif yang dibuat oleh ahli matematika Prancis Gustave Choquet pada tahun 1953. |
|||
== Properti == |
|||
=== Linearitas === |
|||
Kumpulan fungsi yang dapat diintegrasikan Riemann pada interval tertutup {{math|[''a'', ''b'']}} membentuk [[ruang vektor]] di bawah operasi [[penambahan pointwise]] dan perkalian dengan skalar, dan operasi integral |
|||
:<math> f \mapsto \int_a^b f(x) \; dx</math> |
|||
<!--- mubazir |
|||
untuk integral [[fungsi (matematika)|fungsi]] {{mvar|f}} pada {{math|[''a'', ''b'']}} |
|||
---> |
|||
adalah [[fungsional linear]] pada ruang vektor ini. Jadi, pertama, kumpulan dari fungsi terintegral ditutup pada pengambilan [[kombinasi linier]]; dan kedua, integral dari kombinasi linier adalah kombinasi linier dari integral,<ref name=":2" /> |
|||
<!--- leftover from the past text; redundant |
|||
For example, in Riemann integration, if {{mvar|f}} and {{mvar|g}} are [[real number|real-valued]] integrable functions on a [[closed set|closed]] and [[bounded set|bounded]] [[interval (mathematics)|interval]] {{math|[''a'', ''b'']}}, and {{mvar|α}} and {{mvar|β}} are real numbers, then the function {{math|''αf'' + ''βg''}} defined by {{math|(''αf'' + ''βg'')(''x'') {{=}} ''αf''(''x'') + ''βg''(''x'')}} for all {{mvar|x}} in {{math|[''a'', ''b'']}} is integrable, with |
|||
---> |
|||
:<math> \int_a^b (\alpha f + \beta g)(x) \, dx = \alpha \int_a^b f(x) \,dx + \beta \int_a^b g(x) \, dx. \,</math> |
|||
Demikian pula, himpunan [[bilangan real | nyata]] - nilai fungsi terintegralkan Lebesgue pada [[Ukuran (matematika)|ruang ukur]] yang diberikan {{mvar|E}} dengan ukuran {{mvar|μ}} ditutup dengan mengambil kombinasi linier, dan karenanya membentuk ruang vektor, dan integral Lebesgue |
|||
: <math> f\mapsto \int_E f \, d\mu </math> |
|||
adalah fungsi linear pada ruang vektor ini, sehingga |
|||
:<math> \int_E (\alpha f + \beta g) \, d\mu = \alpha \int_E f \, d\mu + \beta \int_E g \, d\mu. </math> |
|||
Secara lebih umum, pertimbangkan ruang vektor dari semua [[fungsi terukur]] pada ruang ukur {{math|(''E'',''μ'')}}, mengambil nilai dalam [[ruang kompak lokal|kompak lokal]] [[spasi metrik lengkap|lengkap]] [[spasi vektor topologi]] {{mvar|V}} di atas [[gelanggang topologi|bidang topologi]] {{math|''K'', ''f'' : ''E'' → ''V''}}. Kemudian seseorang dapat mendefinisikan peta integrasi abstrak yang ditugaskan ke setiap fungsi {{mvar|f}} sebuah elemen dari {{mvar|V}} atau simbol {{math|''∞''}}, |
|||
:<math> f\mapsto\int_E f \,d\mu, \,</math> |
|||
kompatibel dengan kombinasi linear. Dalam situasi ini, linieritas berlaku untuk subruang fungsi yang integralnya merupakan elemen dari {{mvar | V}} (yaitu "finite"). Kasus khusus yang paling penting muncul adalah {{mvar|K}} pada {{math|'''R'''}}, {{math|'''C'''}}, atau perluasan lapangan yang terbatas {{math|'''Q'''<sub>''p''</sub>}} dari [[bilangan p-adic]] s, dan {{mvar|V}} adalah ruang vektor berdimensi-hingga di atas {{mvar|K}}, dan jika {{math|''K'' {{=}} '''C'''}} dan {{mvar|V}} adalah kompleks [[ruang Hilbert]]. |
|||
Linearitas, bersama dengan beberapa sifat kontinuitas alami dan normalisasi untuk kelas fungsi "sederhana" tertentu, dapat digunakan untuk memberikan definisi alternatif dari integral. Ini adalah pendekatan dari [[Integral Daniell|Daniell]] untuk kasus fungsi bernilai riil pada suatu himpunan {{mvar|X}}, digeneralisasikan oleh [[Nicolas Bourbaki]] ke fungsi dengan nilai dalam ruang vektor topologi yang kompak secara lokal. Lihat {{Harv|Hildebrandt|1953}} untuk karakterisasi aksiomatik dari integral. |
|||
<!--=== Ketimpangan === |
|||
A number of general inequalities hold for Riemann-integrable [[function (mathematics)|functions]] defined on a [[closed set|closed]] and [[bounded set|bounded]] [[interval (mathematics)|interval]] {{math|[''a'', ''b'']}} and can be generalized to other notions of integral (Lebesgue and Daniell). |
|||
* [[Integral Darboux]], yang didefinisikan menggunakan jumlah Darboux (kasus khusus dari jumlah Riemann), tapi setara dengan integral integral Riemann. Suatu fungsi terintegralkan-Darboux jika dan hanya jika fungsi tersebut terintegralkan-Riemann. Integral Darboux memiliki keuntungan karena lebih mudah didefinisikan ketimbang integral Riemann. |
|||
* ''Upper and lower bounds.'' An integrable function {{mvar|f}} on {{math|[''a'', ''b'']}}, is necessarily [[bounded function|bounded]] on that interval. Thus there are [[real number]]s {{mvar|m}} and {{mvar|M}} so that {{math|''m'' ≤ ''f'' (''x'') ≤ ''M''}} for all {{mvar|x}} in {{math|[''a'', ''b'']}}. Since the lower and upper sums of {{mvar|f}} over {{math|[''a'', ''b'']}} are therefore bounded by, respectively, {{math|''m''(''b'' − ''a'')}} and {{math|''M''(''b'' − ''a'')}}, it follows that |
|||
* [[Integral Riemann–Stieltjes]], perumuman dari integral Riemann yang mengintegrasi terhadap sebuah fungsi ketimbang sebuah variabel. |
|||
:: <math> m(b - a) \leq \int_a^b f(x) \, dx \leq M(b - a). </math> |
|||
* [[Integral Lebesgue–Stieltjes]], dikembangkan lebih lanjut oleh [[Johann Radon]], memperumum integral Riemann–Stieltjes dan integral Lebesgue. |
|||
* [[Integral Daniell]], yang mengubah integral Lebesgue dan Lebesgue-Stieltjes sehingga tidak bergantung pada konsep [[Ukuran (matematika)|ukuran]]. |
|||
* [[Integral Haar]], digunakan untuk integrasi pada grup topologis yang kompak secara lokal, diperkenalkan oleh [[Alfréd Haar]] pada tahun 1933. |
|||
* [[Integral Henstock–Kurzweil]], didefinisikan oleh [[Arnaud Denjoy]], [[Oskar Perron]], dan (secara lebih elegan sebagai ''gauge integral'') [[Jaroslav Kurzweil]], dan dikembangkan oleh [[Ralph Henstock]]. |
|||
* [[Integral Itô]] dan [[integral Stratonovich]], yang mendefinisikan integrasi terhadap ''semimartingales'' seperti [[gerak Brown]]. |
|||
* [[Integral Young]], salah satu jenis integral Riemann–Stieltjes terhadap suatu jenis fungsi dengan ''unbounded variation''. |
|||
* Integral ''rough path'', didefinisikan untuk fungsi yang dilengkapi oleh suatu struktur "''rough path''" tambahan dan memperumum integrasi stokastik baik terhadap ''semimartingales'' dan proses seperti [[Gerak Brown|gerak Brown fraksional]]. |
|||
* [[Integral Choquet]], sebuah integral subaditif atau superaditif yang dibuat oleh matematikawan Prancis Gustave Choquet pada tahun 1953. |
|||
* [[Integral Bochner]], sebuah perumuman dari integral Lebesgue ke suatu kelompok fungsi yang lebih luas, yakni fungsi yang domain merupakan [[ruang Banach]]. |
|||
== Sifat == |
|||
* ''Inequalities between functions.'' If {{math|''f''(''x'') ≤ ''g''(''x'')}} for each {{mvar|x}} in {{math|[''a'', ''b'']}} then each of the upper and lower sums of {{mvar|f}} is bounded above by the upper and lower sums, respectively, of {{mvar|g}}. Thus |
|||
:: <math> \int_a^b f(x) \, dx \leq \int_a^b g(x) \, dx. </math> |
|||
:This is a generalization of the above inequalities, as {{math|''M''(''b'' − ''a'')}} is the integral of the constant function with value {{mvar|M}} over {{math|[''a'', ''b'']}}. |
|||
:In addition, if the inequality between functions is strict, then the inequality between integrals is also strict. That is, if {{math|''f''(''x'') < ''g''(''x'')}} for each {{mvar|x}} in {{math|[''a'', ''b'']}}, then |
|||
:: <math> \int_a^b f(x) \, dx < \int_a^b g(x) \, dx. </math> |
|||
=== Kelinearan === |
|||
* ''Subintervals.'' If {{math|[''c'', ''d'']}} is a subinterval of {{math|[''a'', ''b'']}} and {{math|''f''(''x'')}} is non-negative for all {{mvar|x}}, then |
|||
Himpunan semua fungsi terintegralkan-Riemann pada suatu selang tertutup <math>[a,\,b]</math> akan membentuk sebuah [[ruang vektor]] di bawah operasi penjumlahan setitik (''pointwise addition'') dan perkalian dengan skalar. Operasi integrasi<math display="block"> f \mapsto \int_a^b f(x) \; dx</math>merupakan [[bentuk linear]] pada ruang vektor tersebut. Akibatnya, himpunan fungsi terintegralkan bersifat tertutup dibawah [[kombinasi linear]], dan integral dari sebuah kombinasi linear sama dengan kombinasi linear dari integral:<ref name=":0">{{Harvnb|Apostol|1967|p=80}}.</ref><math display="block"> \int_a^b (\alpha f + \beta g)(x) \, dx = \alpha \int_a^b f(x) \,dx + \beta \int_a^b g(x) \, dx. \,</math>Mirip dengan hal itu, himpunan fungsi terintegralkan-Lebesgue bernilai-[[Bilangan riil|riil]] pada suatu [[ruang ukuran]] <math>E</math> dengan ukuran <math>\mu</math>, bersifat tertutup dibawah proses membuat kombinasi linear, sehingga menghasilkan sebuah ruang vektor. Integral Lebesgue<math display="block"> f\mapsto \int_E f \, d\mu </math>merupakan bentuk linear dalam ruang vektor tersebut, sehingga:<ref name=":3" /><math display="block"> \int_E (\alpha f + \beta g) \, d\mu = \alpha \int_E f \, d\mu + \beta \int_E g \, d\mu. </math>Secara umum, pertimbangkan ruang vektor dari semua [[fungsi terukur]] pada ruang ukuran <math>(E,\,\mu)</math>, dengan nilai di [[ruang vektor topologis]] yang [[Ruang metrik lengkap|lengkap]] dan [[Himpunan kompak lokal|kompak lokal]] <math>V</math> atas suatu [[Gelanggang topologis|lapangan topologis]] kompak lokal <math>K</math>, <math>f:E\to V.</math> Kita dapat mendefinisikan pemetaan integrasi abstrak yang memadankan setiap fungsi <math>f</math> masing-masing dengan sebuah elemen di <math>V</math> atau simbol <math>\infty</math>,<math display="block"> f\mapsto\int_E f \,d\mu, \,</math>yang kompatibel dengan kombinasi linear.<ref>{{Harvnb|Rudin|1987|p=54}}.</ref> Dalam kasus ini, kelinearan berlaku untuk subruang dari fungsi yang integralnya adalah suatu elemen dari <math>V</math> (dengan kata lain, "bernilai hingga"). Kasus penting yang spesial muncul ketika <math>K</math> berupa <math>\R</math>, <math>\C</math>, atau perluasan hingga dari lapangan bilangan ''p-adic'' <math>\Q_p</math>, dan <math>V</math> adalah suatu ruang vektor dimensi-hingga atas <math>K</math>; dan ketika <math>K=\C</math> dan <math>V</math> adalah [[ruang Hilbert]] kompleks. |
|||
:: <math> \int_c^d f(x) \, dx \leq \int_a^b f(x) \, dx. </math> |
|||
Kelinearan, bersama dengan beberapa sifat kekontinuan dan normalisasi untuk suatu kelompok fungsi "sederhana", dapat digunakan untuk membuat definisi alternatif dari integral. Ini adalah pendekatan yang dilakukan [[integral Daniell]] untuk kasus fungsi bernilai riil pada sebuah himpunan <math>X</math>; dan diperumum oleh [[Nicolas Bourbaki]] ke fungsi-fungsi dengan nilai yang terletak di ruang vektor topologis kompak lokal. Lihat {{Harvnb|Hildebrandt|1953}} untuk karakterisasi aksiomatik dari integral ini. |
|||
* ''Products and absolute values of functions.'' If {{mvar|f}} and {{mvar|g}} are two functions, then we may consider their [[pointwise product]]s and powers, and [[absolute value]]s: |
|||
:: <math> |
|||
(fg)(x)= f(x) g(x), \; f^2 (x) = (f(x))^2, \; |f| (x) = |f(x)|.\,</math> |
|||
:If {{mvar|f}} is Riemann-integrable on {{math|[''a'', ''b'']}} then the same is true for {{math|{{abs|''f''}}}}, and<ref name=":2" /> |
|||
::<math>\left| \int_a^b f(x) \, dx \right| \leq \int_a^b | f(x) | \, dx. </math> |
|||
:Moreover, if {{mvar|f}} and {{mvar|g}} are both Riemann-integrable then {{math|''fg''}} is also Riemann-integrable, and |
|||
:: <math>\left( \int_a^b (fg)(x) \, dx \right)^2 \leq \left( \int_a^b f(x)^2 \, dx \right) \left( \int_a^b g(x)^2 \, dx \right). </math> |
|||
:This inequality, known as the [[Cauchy–Schwarz inequality]], plays a prominent role in [[Hilbert space]] theory, where the left hand side is interpreted as the [[Inner product space|inner product]] of two [[Square-integrable function|square-integrable]] functions {{mvar|f}} and {{mvar|g}} on the interval {{math|[''a'', ''b'']}}. |
|||
=== Pertidaksamaan === |
|||
* ''Hölder's inequality''. Suppose that {{mvar|p}} and {{mvar|q}} are two real numbers, {{math|1 ≤ ''p'', ''q'' ≤ ∞}} with {{math|{{sfrac|1|''p''}} + {{sfrac|1|''q''}} {{=}} 1}}, and {{mvar|f}} and {{mvar|g}} are two Riemann-integrable functions. Then the functions {{math|{{abs|''f''}}<sup>''p''</sup>}} and {{math|{{abs|''g''}}<sup>''q''</sup>}} are also integrable and the following [[Hölder's inequality]] holds: |
|||
Beberapa pertidaksamaan umum berlaku untuk [[Fungsi (matematika)|fungsi-fungsi]] terintegralkan-Riemann yang terdefinisi pada [[Selang (matematika)|selang]] [[Himpunan tertutup|tertutup]] dan [[Himpunan terbatas|terbatas]] <math>[a,\,b]</math>, dan dapat diperluas ke bentuk-bentuk integral lainnya (seperti Lebesgue). Pertidaksamaan tersebut meliputi: |
|||
::<math>\left|\int f(x)g(x)\,dx\right| \leq |
|||
\left(\int \left|f(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p} \left(\int\left|g(x)\right|^q\,dx\right)^{1/q}.</math> |
|||
:For {{mvar|p}} = {{mvar|q}} = 2, Hölder's inequality becomes the Cauchy–Schwarz inequality. |
|||
* ''Batas bawah dan batas atas.'' Sebarang fungsi <math>f</math> yang terintegralkan pada <math>[a,\,b]</math> haruslah [[Fungsi terbatas|terbatas]] pada selang tersebut. Artinya, ada [[bilangan riil]] <math>m</math> dan <math>M</math> sehingga <math>m\leq f(x)\leq M</math> untuk sebarang <math>x\in [a,\, b].</math> Karena jumlah batas bawah dan batas atas dari <math>f</math> pada <math>[a,\,b]</math> secara berurutan sama dengan <math>m(b-a)</math> dan <math>M(b-a)</math>, dapat disimpulkan <math display="block"> m(b - a) \leq \int_a^b f(x) \, dx \leq M(b - a). </math> |
|||
* ''Minkowski inequality''. Suppose that {{math|''p'' ≥ 1}} is a real number and {{mvar|f}} and {{mvar|g}} are Riemann-integrable functions. Then {{math|{{abs| ''f'' }}<sup>''p''</sup>, {{abs| ''g'' }}<sup>''p''</sup>}} and {{math|{{abs| ''f'' + ''g'' }}<sup>''p''</sup>}} are also Riemann-integrable and the following [[Minkowski inequality]] holds: |
|||
* ''Pertidaksamaan antar fungsi.''<ref>{{Harvnb|Apostol|1967|p=81}}.</ref> Jika <math>f(x)\leq g(x)</math> untuk setiap <math>x\in [a,\, b],</math> maka jumlah batas bawah dan atas dari <math>f</math> dibatasi dari-atas masing-masing oleh jumlah batas bawah dan atas dari <math>g.</math> Akibatnya,<math display="block"> \int_a^b f(x) \, dx \leq \int_a^b g(x) \, dx. </math>Ini adalah perumuman dari pertidaksamaan sebelumnya, karena <math>M(b-a)</math> sama saja dengan integral dari fungsi konstan bernilai <math>M</math> pada <math>[a,\,b].</math> Lebih lanjut, jika pertidaksamaan antar fungsi bersifat tegas, maka pertidaksamaan antar integral juga tegas. Artinya, jika <math>f(x)< g(x)</math> untuk setiap <math>x\in [a,\, b],</math> berlaku<math display="block"> \int_a^b f(x) \, dx < \int_a^b g(x) \, dx. </math> |
|||
::<math>\left(\int \left|f(x)+g(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p} \leq |
|||
* ''Subselang.'' Jika <math>[c,\,d]</math> adalah subselang dari <math>[a,\,b],</math> dan <math>f(x)</math> bernilai non-negatif untuk <math>x\in [a,\, b],</math> maka<math display="block"> \int_c^d f(x) \, dx \leq \int_a^b f(x) \, dx. </math> |
|||
* ''Hasil kali dan nilai mutlak dari fungsi.'' Jika <math>f</math> dan <math>g</math> adalah fungsi, maka [[perkalian setitik]] (''pointwise products''), perpangkatan, dan [[Nilai absolut|nilai mutlak]] dari kedua fungsi tersebut dapat dituliskan sebagai: <math display="block"> |
|||
(fg)(x)= f(x) g(x), \; f^2 (x) = (f(x))^2, \; |f| (x) = |f(x)|.</math> Jika <math>f</math> terintegralkan-Riemann pada <math>[a,\,b],</math> maka hal yang sama juga berlaku untuk <math>|f|,</math> dan<math display="block">\left| \int_a^b f(x) \, dx \right| \leq \int_a^b | f(x) | \, dx. </math> Lebih lanjut, jika <math>g</math> juga terintegralkan-Riemann pada selang yang sama, maka <math>fg</math> juga terintegralkan-Riemann, dengan <math display="block">\left( \int_a^b (fg)(x) \, dx \right)^2 \leq \left( \int_a^b f(x)^2 \, dx \right) \left( \int_a^b g(x)^2 \, dx \right). </math>Pertidaksamaan ini, dikenal sebagai [[pertidaksamaan Cauchy–Schwarz]], memainkan peran penting dalam teori [[ruang Hilbert]]; sisi kiri diintepretasikan sebagai [[Ruang hasil kali dalam|hasil kali dalam]] dari dua [[fungsi terintegralkan-kuadrat]] <math>f</math> dan <math>g</math> pada <math>[a,\,b].</math> |
|||
* ''Pertidaksamaan Hölder''.<ref name=":4">{{Harvnb|Rudin|1987|p=63}}.</ref> Misalkan <math>p</math> dan <math>q</math> adalah dua bilangan riil, dengan <math>1\leq p,q \leq \infty</math> dan <math>\tfrac{1}{p} + \tfrac{1}{q} = 1.</math> Misalkan pula <math>f</math> dan <math>g</math> adalah fungsi terintegralkan-Riemann. Dapat dibuktikan bahwa fungsi <math>|f|^p</math> dan <math>|g|^q</math> terintegralkan dan memenuhi [[pertidaksamaan Hölder]] berikut: <math display="block">\left|\int f(x)g(x)\,dx\right| \leq |
|||
\left(\int \left|f(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p} \left(\int\left|g(x)\right|^q\,dx\right)^{1/q}.</math> Untuk <math>p=q=2,</math> pertidaksamaan Hölder tereduksi menjadi pertidaksamaan Cauchy–Schwarz. |
|||
* ''Pertidaksamaan Minkowski''.<ref name=":4" /> Misalkan <math>p\geq1</math> adalah sebuah bilangan riil, dan <math>f</math> dan <math>g</math> adalah fungsi terintegralkan-Riemann. Dapat dibuktikan bahwa fungsi <math>|f|^p,</math> <math>|g|^p,</math> dan <math>|f+g|^p,</math> juga terintegralkan-Riemann dan memenuhi [[pertidaksamaan Minkowski]] berikut: <math display="block">\left(\int \left|f(x)+g(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p} \leq |
|||
\left(\int \left|f(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p} + |
\left(\int \left|f(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p} + |
||
\left(\int \left|g(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p}.</math> |
\left(\int \left|g(x)\right|^p\,dx \right)^{1/p}.</math> Versi integral Lebesgue dari pertidaksamaan ini digunakan dalam konstruksi [[Ruang Lp|ruang L<sup>p</sup>]]. |
||
: An analogue of this inequality for Lebesgue integral is used in construction of [[Lp space|L<sup>p</sup> spaces]]. |
|||
=== |
=== Konvensi === |
||
Di bagian ini, <math>f</math> adalah fungsi bernilai-riil yang terintegralkan-Riemann. Integral <math display="block"> \int_a^b f(x) \, dx </math>pada selang <math>[a,\,b]</math> terdefinisi jika <math>a<b.</math> Hal ini mengartikan batas bawah dan atas dari penjumlahan nilai fungsi <math>f</math> dievaluasi pada partisi <math>a=x_0\leq x_1\leq \cdots\leq x_n=b</math> dengan nilai <math>x_i</math> yang semakin meningkat. Secara geometris, proses mengintegralkan dimaknai dilakukan "dari kiri ke kanan", mengevaluasi nilai <math>f</math> pada subselang <math>[x_i,\,x_{i+1}]</math> dengan ujung kanan subselang tepat bersebelahan dengan ujung kiri subselang indeks selanjutnya. Nilai <math>a</math> dan <math>b</math>, kedua ujung dari selang, disebut sebagai batas (atau limit) dari integrasi dari <math>f.</math> Integral juga dapat didefinisikan untuk <math>a>b</math> sebagai berikut:<ref name=":12" /><math display="block">\int_a^b f(x) \, dx = - \int_b^a f(x) \, dx. </math>Pada kasus <math>a=b,</math> ini mengartikan <math display="block">\int_a^a f(x) \, dx = 0. </math>Konvensi pertama diperlukan dalam mengintegrasi pada sub-subselang dari <math>[a,\,b].</math> Sedangkan konvensi kedua mengartikan integral pada selang degenerat, yakni yang sama saja dengan sebuah titik, akan bernilai nol. Lebih lanjut terkait konvensi pertama, salah alasan ini diperlukan adalah bahwa keintegralan dari <math>f</math> pada <math>[a,\,b]</math> mengartikan <math>f</math> dapat diintegralkan pada sebarang subselang <math>[c,\,d]</math> dari <math>[a,\,b]</math>. Secara khusus, untuk sebarang elemen <math>c\in[a,\,b]</math> berlaku:''<ref name=":0" />'' |
|||
In this section, {{mvar|f}} is a [[real number|real-]]valued Riemann-integrable [[function (mathematics)|function]]. The integral |
|||
:<math> \int_a^b f(x) \, dx </math> |
|||
over an interval {{math|[''a'', ''b'']}} is defined if {{math|''a'' < ''b''}}. This means that the upper and lower sums of the function {{mvar|f}} are evaluated on a partition {{math|''a'' {{=}} ''x''<sub>0</sub> ≤ ''x''<sub>1</sub> ≤ . . . ≤ ''x''<sub>''n''</sub> {{=}} ''b''}} whose values {{math|''x''<sub>''i''</sub>}} are increasing. Geometrically, this signifies that integration takes place "left to right", evaluating {{mvar|f}} within intervals {{math|[''x''<sub> ''i''</sub> , ''x''<sub> ''i'' +1</sub>]}} where an interval with a higher index lies to the right of one with a lower index. The values {{mvar|a}} and {{mvar|b}}, the end-points of the [[interval (mathematics)|interval]], are called the [[limits of integration]] of {{mvar|f}}. Integrals can also be defined if {{math|''a'' > ''b''}}: |
|||
: <math> \int_a^b f(x) \, dx = \int_a^c f(x) \, dx + \int_c^b f(x) \, dx.</math> |
|||
* ''Reversing limits of integration.'' If {{math|''a'' > ''b''}} then define |
|||
:: <math>\int_a^b f(x) \, dx = - \int_b^a f(x) \, dx. </math> |
|||
This, with {{math|''a'' {{=}} ''b''}}, implies: |
|||
* ''Integrals over intervals of length zero.'' If {{mvar|a}} is a [[real number]] then |
|||
:: <math>\int_a^a f(x) \, dx = 0. </math> |
|||
Dengan adanya konvensi pertama, hubungan |
|||
The first convention is necessary in consideration of taking integrals over subintervals of {{math|[''a'', ''b'']}}; the second says that an integral taken over a degenerate interval, or a [[Point (geometry)|point]], should be [[0 (number)|zero]]. One reason for the first convention is that the integrability of {{mvar|f}} on an interval {{math|[''a'', ''b'']}} implies that {{mvar|f}} is integrable on any subinterval {{math|[''c'', ''d'']}}, but in particular integrals have the property that: |
|||
* ''Additivity of integration on intervals.'' If {{mvar|c}} is any [[element (mathematics)|element]] of {{math|[''a'', ''b'']}}, then<ref name=":2" /> |
|||
:: <math> \int_a^b f(x) \, dx = \int_a^c f(x) \, dx + \int_c^b f(x) \, dx.</math> |
|||
With the first convention, the resulting relation |
|||
: <math>\begin{align} |
: <math>\begin{align} |
||
\int_a^c f(x) \, dx &{}= \int_a^b f(x) \, dx - \int_c^b f(x) \, dx \\ |
\int_a^c f(x) \, dx &{}= \int_a^b f(x) \, dx - \int_c^b f(x) \, dx \\ |
||
&{} = \int_a^b f(x) \, dx + \int_b^c f(x) \, dx |
&{} = \int_a^b f(x) \, dx + \int_b^c f(x) \, dx |
||
\end{align}</math> |
\end{align}</math> |
||
is then well-defined for any cyclic permutation of {{mvar|a}}, {{mvar|b}}, and {{mvar|c}}.--> |
|||
terdefinisi dengan baik untuk semua permutasi siklik dari {{mvar|a}}, {{mvar|b}}, dan {{mvar|c}}. |
|||
== Mencari nilai integral == |
|||
=== Substitusi === |
|||
Berikut contoh penyelesaian secara substitusi. |
|||
: <math>\int \frac{\ln(x)}{x}\,dx</math> |
|||
: <math>t = \ln(x),\, dt = \frac{dx}{x}</math> |
|||
== Teorema dasar kalkulus == |
|||
Dengan menggunakan rumus di atas, |
|||
{{Lihat pula|Teorema dasar kalkulus}}Teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa [[turunan]] dan integral adalah operasi yang saling berkebalikan (invers): jika sebarang [[fungsi kontinu]] diintegralkan kemudian diturunkan, hasilnya akan sama dengan fungsi semula.<ref>{{Harvnb|Apostol|1967|p=202}}.</ref> Satu akibat penting dari pernyataan tersebut, terkadang disebut ''teorema dasar kalkulus kedua'', memungkinkan perhitungan integrasi dilakukan menggunakan [[antiturunan]] dari fungsi yang diintegrasi.<ref>{{Harvnb|Apostol|1967|p=205}}.</ref> |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \int \frac{\ln(x)}{x}\,dx \\ |
|||
=&\; \int t\,dt \\ |
|||
=&\; \frac{1}{2} t^2 + C \\ |
|||
=&\; \frac{1}{2} \ln^2 x + C |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
=== |
=== Teorema pertama === |
||
Misalkan <math>f</math> adalah fungsi bernilai-riil yang terdefinisi pada [[Himpunan tertutup|selang tertutup]] <math>[a,\,b].</math> Selanjutnya, misalkan <math>F</math> adalah fungsi yang didefinisikan, untuk setiap <math>x</math> di <math>[a,\,b],</math> sebagai{{sfn|Montesinos|Zizler|Zizler|2015|p=355}}<math display="block">F(x) = \int_a^x f(t)\, dt.</math>Maka, fungsi <math>F</math> kontinu pada <math>[a,\,b],</math> terturunkan (terdiferensialkan) pada selang buka <math>(a,\,b),</math> dan <math display="block">F'(x) = f(x)</math>untuk sebarang <math>x</math> di <math>(a,\,b).</math> |
|||
==== Cara 1: Rumus ==== |
|||
Integral parsial diselesaikan dengan rumus berikut. |
|||
: <math>\int u\,dv = uv - \int v\,du </math> |
|||
=== Teorema kedua === |
|||
Berikut contoh penyelesaian secara parsial dengan rumus. |
|||
Misalkan <math>f</math> adalah fungsi bernilai-riil yang terdefinisi pada selang tertutup <math>[a,\,b],</math> dan <math>F</math> adalah fungsi kontinu pada <math>[a,\,b]</math> yang merupakan suatu antiturunan dari <math>f</math> pada <math>(a,\,b).</math> Artinya, untuk <math>x\in[a,\,b]</math> berlaku <math display="block">F'(x) = f(x).</math>Jika <math>f</math> terintegralkan pada <math>[a,\,b],</math> maka <math display="block">\int_a^b f(x)\,dx = F(b) - F(a).</math> |
|||
: <math>\int x \sin(x)\,dx</math> |
|||
: <math>u = x,\, du = 1\,dx,\, dv = \sin(x),\, v = -\cos(x)</math> |
|||
== Perhitungan == |
|||
Dengan menggunakan rumus di atas, |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \int x \sin(x)\,dx \\ |
|||
=&\; (x)(-\cos(x)) - \int (-\cos(x))(1\,dx) \\ |
|||
=&\; -x \cos(x) + \int \cos(x)\,dx \\ |
|||
=&\; -x \cos(x) + \sin(x) + C |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
=== Analitik === |
|||
Teknik paling sederhana dalam menghitung integral tentu dari fungsi satu variabel bernilai riil, adalah dengan menggunakan [[teorema dasar kalkulus]]. Misalkan <math>f(x)</math> adalah fungsi dari <math>x</math> yang akan diintegralkan pada suatu selang <math>[a,\,b].</math> Maka selanjutnya antiturunan dari <math>f</math> perlu dicari; yakni, sebuah fungsi <math>F</math> sedemikian sehingga <math>F'=f</math> pada selang tersebut. Mengasumsikan integran dan integral tidak memiliki [[Singularitas matematika|singularitas]] pada selang integrasi, maka menggunakan teorema dasar kalkulus,<math display="block">\int_a^b f(x)\,dx=F(b)-F(a).</math> |
|||
Untuk <math display="inline">\int u\,dv</math>, berlaku ketentuan sebagai berikut. |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
! Tanda !! Turunan !! Integral |
|||
|- |
|||
| + || <math>u</math> || <math>dv</math> |
|||
|- |
|||
| - || <math>\frac{du}{dx}</math> || <math>v</math> |
|||
|- |
|||
| + || <math>\frac{d^2u}{dx^2}</math> || <math>\int v\,dx</math> |
|||
|} |
|||
Terkadang satu atau beberapa dari banyak teknik menyelesaikan integral perlu digunakan. Kebanyakan dari teknik ini menuliskan integral dalam bentuk lain yang diharapkan lebih mudah diselesaikan. Teknik-teknik tersebut meliputi [[Integral substitusi|integrasi dengan substitusi]], [[Integrasi parsial|integrasi secara parsial]], [[Subtitusi trigonometri|integrasi dengan subtitusi trigonometri]], dan [[Penguraian pecahan parsial|integrasi dengan pecahan parsial]]. |
|||
Berikut contoh penyelesaian secara parsial dengan tabel. |
|||
: <math>\int x \sin(x)\,dx</math> |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
! Tanda !! Turunan !! Integral |
|||
|- |
|||
| + || <math>x</math> || <math>\sin(x)</math> |
|||
|- |
|||
| - || <math>1</math> || <math>-\cos(x)</math> |
|||
|- |
|||
| + || <math>0</math> || <math>-\sin(x)</math> |
|||
|} |
|||
Ada beberapa metode alternatif untuk menghitung integral yang lebih rumit. Banyak integral dari [[Fungsi elementer|fungsi non-elementer]] dapat dijabarkan sebagai [[deret Taylor]] lalu diintegralkan suku-demi-suku. Terkadang, hasil deret takhingga yang didapatkan bisa dijumlahkan secara analitis. Metode konvolusi menggunakan [[fungsi-G Meijer]] juga dapat digunakan, mengasumsikan integran dapat dituliskan sebagai hasil perkalian fungsi-fungsi-G Meijer. Ada banyak cara lain yang tidak dikenal umum untuk menghitung integral tentu. Sebagai contoh, [[identitas Parseval]] dapat digunakan untuk mengubah integral atas daerah berbentuk persegi panjang menjadi penjumlahan takhingga. Terkadang pula, ada integral yang dapat diselesaikan menggunakan suatu trik; sebagai contoh kasus ini, lihat [[integral Gauss]]. |
|||
Dengan tabel di atas, |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \int x \sin(x)\,dx \\ |
|||
=&\; (x)(-\cos(x)) - (1)(-\sin(x)) + C \\ |
|||
=&\; -x \cos(x) + \sin(x) + C |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
Perhitungan integral yang menyangkut volume suatu [[benda putar]] umumnya dilakukan dengan [[Integrasi cakram|metode cakram]] atau [[Integrasi kulit|metode kulit]]. |
|||
=== Substitusi trigonometri === |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
! Bentuk !! Trigonometri |
|||
|- |
|||
| <math>\sqrt{a^2 - b^2 x^2}</math> || <math>x = \frac{a}{b}\sin(\alpha)</math> |
|||
|- |
|||
| <math>\sqrt{a^2 + b^2 x^2}</math> || <math>x = \frac{a}{b}\tan(\alpha)</math> |
|||
|- |
|||
| <math>\sqrt{b^2 x^2 - a^2}</math> || <math>x = \frac{a}{b}\sec(\alpha)</math> |
|||
|} |
|||
Cara-cara spefisik dari banyak teknik lainnya disusun dan dikumpulkan dalam [[tabel integral]]. |
|||
Berikut contoh penyelesaian secara substitusi trigonometri. |
|||
: <math>\int \frac{dx}{x^2 \sqrt{x^2 + 4}}</math> |
|||
: <math>x = 2 \tan(A),\, dx = 2 \sec^2(A)\,dA</math> |
|||
=== Simbolik === |
|||
Dengan substitusi di atas, |
|||
{{Main|Integrasi simbolik}} |
|||
: <math> |
|||
Banyak masalah dalam matematika, fisika, dan teknik berurusan dengan integrasi yang memerlukan hasil berupa rumus eksplisit. Untuk membantu hal ini, tabel integral yang komprehensif telah disusun dan diterbitkan selama bertahun-tahun. Seiring penggunaan komputer yang makin marak, banyak tenaga profesional, pendidik, dan siswa beralih ke [[sistem aljabar komputer]] yang secara khusus dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan/atau melelahkan, termasuk integrasi. Integrasi simbolik telah menjadi salah satu motivasi untuk mengembangkan sistem yang dapat melakukannya, seperti [[Macsyma]] dan [[Maple (perangkat lunak)|Maple]]. |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \int \frac{dx}{x^2\sqrt{x^2+4}} \\ |
|||
=&\; \int \frac{2 \sec^2(A)\,dA}{(2 \tan(A))^2\sqrt{4 + (2 \tan(A))^2}} \\ |
|||
=&\; \int \frac{2 \sec^2(A)\,dA}{4 \tan^2(A)\sqrt{4 + 4 \tan^2(A)}} \\ |
|||
=&\; \int \frac{2 \sec^2(A)\,dA}{4 \tan^2(A)\sqrt{4(1 + \tan^2(A))}} \\ |
|||
=&\; \int \frac{2 \sec^2(A)\,dA}{4 \tan^2(A)\sqrt{4 \sec^2(A)}} \\ |
|||
=&\; \int \frac{2 \sec^2(A)\,dA}{(4 \tan^2(A))(2 \sec(A))} \\ |
|||
=&\; \int \frac{\sec(A)\,dA}{4 \tan^2(A)} \\ |
|||
=&\; \frac{1}{4} \int \frac{\sec(A)\,dA}{\tan^2(A)} \\ |
|||
=&\; \frac{1}{4} \int \frac{\cos(A)}{\sin^2(A)}\,dA |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
Kesulitan matematis utama dalam integrasi simbolik adalah bahwa dalam banyak kasus, fungsi yang relatif sederhana tidak memiliki integral yang dapat dituliskan (diekspresikan) dalam [[Ekspresi bentuk tertutup|bentuk tertutup]] yang hanya melibatkan [[Fungsi elementer|fungsi-fungsi elementer]], yang meliputi [[fungsi rasional]] dan [[Fungsi eksponensial|eksponensial]], [[Fungsi logaritma|logaritma]], [[fungsi trigonometri]], dan [[fungsi invers trigonometri]], serta operasi-operasi terkait perkalian dan komposisi. [[Algoritma Risch]] memberikan kriteria umum untuk menentukan apakah antiturunan dari suatu fungsi elementer bersifat elementer (dan cara untuk menghitung integral jika memang bersifat elementer). Namun, fungsi-fungsi dengan ekspresi antiturunan yang tertutup adalah kasus khusus: sistem aljabar komputer secara umum tidak mampu menemukan antiturunan dari fungsi elementer yang dibuat secara acak. Sisi positifnya, jika "blok pembangun" untuk antiturunan dapat ditetapkan di awal, sistem mungkin dapat menentukan apabila antiturunan dari suatu fungsi dapat dinyatakan menggunakan blok-blok pembangun tersebut, dan solusi simboliknya jika dapat ditemukan. Algoritam Risch yang diterapkan dalam [[Mathematica]], [[Maple (perangkat lunak)|Maple]], dan sistem-sistem lainnya melakukan hal tersebut untuk fungsi dan antiturunan yang dibangun dari fungsi-fungsi rasional, akar, logaritma, dan/atau eksponensial. |
|||
Substitusi berikut dapat dibuat. |
|||
: <math>\int \frac{\cos(A)}{\sin^2(A)}\,dA</math> |
|||
: <math>t = \sin(A),\, dt = \cos(A)\,dA</math> |
|||
Beberapa integran khusus muncul cukup sering sehingga wajar untuk dipelajari lebih lanjut. Secara khusus, mungkin dapat berguna untuk memiliki antiturunan dari [[Fungsi spesial|fungsi-fungsi spesial]] (seperti fungsi-fungsi [[Fungsi Legendre|Legendre]], [[Fungsi hipergeometris|hipergeometrik]], [[Fungsi gamma|gamma]], dll.). Memperluas algoritma Risch untuk mencakup fungsi-fungsi tersebut dimungkinkan walau kesulitannya yang menantang; hal ini sedang menjadi subjek penelitian yang aktif. |
|||
Dengan substitusi di atas, |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \frac{1}{4} \int \frac{\cos(A)}{\sin^2(A)}\,dA \\ |
|||
=&\; \frac{1}{4} \int \frac{dt}{t^2} \\ |
|||
=&\; \frac{1}{4} \left(-\frac{1}{t}\right) + C \\ |
|||
=&\; -\frac{1}{4 t} + C \\ |
|||
=&\; -\frac{1}{4 \sin(A)} + C |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
Cara lain yang baru dikembangkan belakangan ini adalah menggunakan [[Fungsi hingga-D|fungsi-fungsi hingga-D]] (''D-finite functions''), yang merupakan solusi dari [[persamaan diferensial linear]] dengan koefisien-koefisien polinomial. Sebagian besar dari fungsi-fungsi elementer dan spesial merupakan hingga-D, dan integral dari fungsi hingga-D juga merupakan fungsi hingga-D. Hal ini memberikan suatu algoritma untuk menyatakan antiturunan dari fungsi hingga-D sebagai solusi dari persamaan diferensial. |
|||
Ingat bahwa <math display="inline">\sin(A) = \frac{x}{\sqrt{x^2 + 4}}</math> berlaku. |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; -\frac{1}{4 \sin(A)} + C \\ |
|||
=&\; -\frac{\sqrt{x^2 + 4}}{4 x} + C |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
Sistem integrasi berbasis-aturan juga dapat membantu masalah integrasi. Rubi, sistem aljabar komputer menggunakan daftar pola yang mencocokan integral dengan lebih dari 6600 aturan integrasi simbol untuk banyak jenis integran.{{sfn|Rich|Scheibe|Abbasi|2018}} |
|||
=== Integrasi pecahan parsial === |
|||
Berikut contoh penyelesaian secara parsial untuk persamaan pecahan (rasional). |
|||
: <math>\int \frac{dx}{x^2 - 4}</math> |
|||
=== Numerik === |
|||
Pertama, pisahkan pecahan tersebut. |
|||
{{Main|Integrasi numerik}} |
|||
: <math> |
|||
[[Berkas:Numerical_quadrature_4up.png|jmpl|Beberapa metode kuadratur numerik: metode persegi, metode jajargenjang, metode Romberg, dan kuadratur Gauss.|360x360px]]Nilai dari integral tentu dapat [[Penghampiran|dihampiri]] menggunakan beberapa metode [[integrasi numerik]]. [[Jumlah Riemann|Metode persegi panjang]] melakukan ini dengan membagi daerah dibawah fungsi menjadi suatu barisan persegi panjang yang bersesuian dengan nilai-nilai dari fungsi, lalu mengalikannya dengan lebar langkah (''step width'') dan menjumlahkannya untuk mendapatkan hasilnya. Nilai hampiran yang lebih baik adalah dengan menggunakan [[Aturan Trapesium Rekursif|aturan trapesium]], yang mengganti persegi panjang dengan trapesium.<ref>{{Harvnb|Dahlquist|Björck|2008|pp=519–520}}.</ref> Ide yang mendasar aturan trapesium, bangun yang lebih mirip dengan grafik akan menghasilkan taksiran integral yang lebih baik, dapat dikembangkan lebih lanjut: [[Kaidah Simpson|aturan Simpson]] menghampiri integran dengan potongan-potongan fungsi kuadratik.<ref>{{Harvnb|Dahlquist|Björck|2008|pp=522–524}}.</ref> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \frac{1}{x^2 - 4} \\ |
|||
=&\; \frac{1}{(x + 2)(x - 2)} \\ |
|||
=&\; \frac{A}{x + 2} + \frac{B}{x - 2} \\ |
|||
=&\; \frac{A(x - 2) + B(x + 2)}{x^2 - 4} \\ |
|||
=&\; \frac{(A + B)x - 2(A - B)}{x^2 - 4} |
|||
\end{aligned} |
|||
</math> |
|||
Jumlah Riemann, aturan trapesium, dan aturan Simpson adalah contoh dari kelompok aturan kuadratur yang disebut [[rumus Newton–Cotes]]. Rumus Newton–Cotes derajat <math>n</math> menghampiri kurva fungsi pada setiap subselang dengan sebuah [[polinomial]] derajat <math>n.</math> Polinomial tersebut dipilih sedemikian sehingga dapat menginterpolasi nilai-nilai fungsi pada selang integrasi.<ref>{{Harvnb|Kahaner|Moler|Nash|1989|p=144}}.</ref> Polinomial dengan derajat lebih tinggi dapat menghasilkan hampiran yang lebih akurat, tetapi juga memerlukan perhitungan fungsi yang lebih banyak, dan dapat mengalami ketakcermatan (''inaccuracy'') numerik akibat [[fenomena Runge]]. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah [[kuadratur Clenshaw–Curtis]], yang menghampiri integran dengan menjabarkannya dalam suku-suku berupa [[polinomial Chebyshev]]. |
|||
Kita tahu bahwa <math display="inline">A + B = 0</math> dan <math display="inline">A - B = -\frac{1}{2}</math> dapat diselesaikan, yaitu <math display="inline">A = -\frac{1}{4}</math> dan {{nowrap|<math display="inline">B = \frac{1}{4}</math>.}} |
|||
[[Metode Romberg]] membagi lebar langkah menjadi setengahnya secara iteratif, pada setiap tahap menghasilkan hampiran trapesium <math>T(h_0),</math> <math>T(h_1),</math> dan seterusnya; dengan <math>h_{k+1} = \tfrac{1}{2} h_k.</math> Untuk setiap lebar langkah yang baru, hanya setengah dari nilai-nilai fungsi integran yang perlu dicari; sisanya menggunakan dari hasil perhitungan lebar langkah sebelumnya. Kemudian metode ini [[Interpolasi (matematika)|menginterpolasi]] sebuah polinomial berdasarkan hampiran-hampiran yang didapatkan, lalu mengekstrapolasi ke <math>T(0).</math> [[Kuadratur Gauss]] mengevaluasi integran di akar-akar dari suatu himpunan [[polinomial ortogonal]].<ref>{{Harvnb|Kahaner|Moler|Nash|1989|p=147}}.</ref> Metode Gauss <math>n</math>-titik tepat (''exact'') untuk polinomial sampai derajat <math>2n-1.</math> |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
&\; \int \frac{dx}{x^2 - 4} \\ |
|||
=&\; \int -\frac{1}{4 (x + 2)} + \frac{1}{4 (x - 2)}\,dx \\ |
|||
=&\; \frac{1}{4} \int \frac{1}{x - 2} - \frac{1}{x + 2}\,dx \\ |
|||
=&\; \frac{1}{4} (\ln|x - 2| - \ln|x + 2|) + C |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
Perhitungan integral dimensi tinggi (sebagai contoh, perhitungan volume) menggunakan alternatif lain seperti [[integrasi Monte Carlo]].<ref>{{Harvnb|Kahaner|Moler|Nash|1989|pp=139–140}}.</ref> |
|||
== Rumus integrasi dasar == |
|||
=== Umum === |
|||
: <math> |
|||
\int x^n\,dx = \begin{cases} |
|||
\frac{1}{n+1} x^{n+1} + C & n \neq -1 \\ |
|||
\ln|x| + C & n = -1 |
|||
\end{cases} |
|||
</math> |
|||
=== |
=== Mekanikal === |
||
Luas dari sebarang bangun dua dimensi dapat ditentukan menggunakan instrumen yang disebut [[planimeter]]. Volume dari objek yang tidak beraturan dapat diukur dengan teliti menggunakan banyaknya air yang dipindahkan ketika objek dicelupkan. |
|||
: <math>\int e^x\,dx= e^x + C</math> |
|||
: <math>\int a^x\,dx= \frac{a^x}{\ln(a)} + C; \quad a \neq 1 \land a > 0</math> |
|||
== Penerapan == |
|||
=== Logaritma dan bilangan natural === |
|||
Integral sering digunakan dalam banyak hal. Sebagai contoh, dalam [[teori peluang]], integral digunakan untuk menentukan peluang dari [[variabel acak]] berada di suatu rentang tertentu.<ref>{{Harvnb|Feller|1966|p=1}}.</ref> Lebih lanjut, integral dari keseluruhan [[Fungsi kepekatan probabilitas|fungsi kepadatan peluang]] harus bernilai 1, yang memberi cara mengecek apakah fungsi tanpa nilai negatif dapat menjadi fungsi kepadatan atau tidak.<ref>{{Harvnb|Feller|1966|p=3}}.</ref> |
|||
: <math>\int \frac{1}{x}\,dx = \ln|x| + C</math> |
|||
: <math>\int \ln(x)\,dx = x \ln(x) - x + C = x \ln\left(\frac{x}{e}\right) + C</math> |
|||
: <math>\int \log_a(x)\,dx = x \log_a(x) - \frac{x}{\ln(a)} + C = x \log_a\left(\frac{x}{e}\right) + C</math> |
|||
Dalam fisika, pada bidang seperti [[kinematika]], integral digunakan untuk mencari besaran seperti [[perpindahan]], [[waktu]], dan [[kecepatan]]. Sebagai contoh, dalam [[gerak lurus]], total perpindahan dari objek pada selang waktu <math>[a,b]</math> dapat dihitung dengan <math display="block">x(b)-x(a) = \int_a^b v(t) \,dt,</math>dengan <math>v(t)</math> menyatakan kecepatan sebagai fungsi terhadap waktu.<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=306}}.</ref> Besar [[Usaha (fisika)|usaha]] <math>F(x)</math> yang digunakan (ditulis sebagai fungsi terhadap posisi) dari posisi <math>A</math> ke posisi tujuan <math>B</math> adalah:<ref>{{Harvnb|Apostol|1967|p=116}}.</ref> <math display="block">W_{A\rightarrow B} = \int_A^B F(x)\,dx.</math>Integral juga digunakan dalam [[termodinamika]], dengan [[integrasi termodinamika]] dipakai untuk menghitung selisih energi bebas diantara dua keadaan. |
|||
=== Trigonometri === |
|||
: <math>\int \sin(x)\,dx = -\cos(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \cos(x)\,dx = \sin(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \tan(x)\,dx = \ln|\sec(x)| + C</math> |
|||
: <math>\int \cot(x)\,dx = -\ln|\csc(x)| + C</math> |
|||
: <math>\int \sec(x)\,dx = \ln|\sec(x) + \tan(x)| + C</math> |
|||
: <math>\int \csc(x)\,dx = -\ln|\csc(x) + \cot(x)| + C</math> |
|||
: <math>\int \sin^2(x)\,dx = \frac{1}{2} (x - \sin(x) \cos(x)) + C</math> |
|||
: <math>\int \cos^2(x)\,dx = \frac{1}{2} (x + \sin(x) \cos(x)) + C</math> |
|||
: <math>\int \tan^2(x)\,dx = \tan(x) - x + C</math> |
|||
: <math>\int \cot^2(x)\,dx = -\cot(x) - x + C</math> |
|||
: <math>\int \sec^2(x)\,dx = \tan(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \csc^2(x)\,dx = -\cot(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \sec(x) \tan(x)\,dx = \sec(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \csc(x) \cot(x)\,dx = -\csc(x) + C</math> |
|||
== Perumuman == |
|||
; Inversi |
|||
: <math>\int \frac{1}{\sqrt{1 - x^2}}\,dx = \arcsin(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \frac{1}{1 + x^2}\,dx = \arctan(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \frac{1}{x \sqrt{x^2 - 1}}\,dx = \arcsec(x) + C</math> |
|||
=== |
=== Integral takwajar === |
||
{{Main|Integral takwajar}} |
|||
: <math>\int \sinh(x)\,dx = \cosh(x) + C</math> |
|||
[[Berkas:Improper_integral.svg|ka|jmpl|Integral takwajar<math>\int_{0}^{\infty} \frac{dx}{(x+1)\sqrt{x}} = \pi</math> memiliki selang yang tak-terbatas untuk domain dan nilai dari fungsi.]]Integral Riemann "wajar" mengasumsikan integran terdefinisi dan bernilai hingga pada selang tertutup dan terbatas. Integral disebut ''takwajar'' jika satu atau lebih dari kondisi tersebut tidak terpenuhi. Dalam beberapa kasus, integral seperti itu dapat didefinisikan dengan menggunakan [[Limit (matematika)|limit]] dari [[barisan]] integral Riemann wajar dengan selang yang semakin besar. |
|||
: <math>\int \cosh(x)\,dx = \sinh(x) + C</math> |
|||
<!-- |
|||
: <math>\int \sech^2(x)\,dx = \tanh(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \csch^2(x)\,dx = -\coth(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \sech(x) \tanh(x)\,dx = -\sech(x) + C</math> |
|||
: <math>\int \csch(x) \coth(x)\,dx = -\csch(x) + C</math> |
|||
--> |
|||
Jika selang dari integrasi tidak terbatas, sebagai contoh batas atasnya, maka integral takwajar adalah limit integral ketika batas atas menuju tak hingga:<ref>{{Harvnb|Apostol|1967|p=416}}.</ref> |
|||
=== Panjang busur === |
|||
; Sumbu ''x'' |
|||
: <math>S = \int_{x_1}^{x_2} \sqrt{1 + (f'(x))^2}\,dx</math> |
|||
: <math>\int_a^\infty f(x)\,dx = \lim_{b \to \infty} \int_a^b f(x)\,dx.</math> |
|||
; Sumbu ''y'' |
|||
: <math>S = \int_{y_1}^{y_2} \sqrt{1 + (f'(y))^2}\,dy</math> |
|||
Jika integran hanya terdefinisi atau terhingga pada selang setengah-buka, misalnya <math>(a,\,b],</math> maka limit (mungkin) dapat menghasilkan solusi yang terhingga:<ref>{{Harvnb|Apostol|1967|p=418}}.</ref> |
|||
=== Luas daerah === |
|||
==== Satu kurva ==== |
|||
; Sumbu ''x'' |
|||
: <math>L = \int_{x_1}^{x_2} f(x)\,dx</math> |
|||
: <math>\int_a^b f(x)\,dx = \lim_{\varepsilon \to 0} \int_{a+\epsilon}^{b} f(x)\,dx.</math> |
|||
; Sumbu ''y'' |
|||
: <math>L = \int_{y_1}^{y_2} f(y)\,dy</math> |
|||
Dengan kata lain, integral takwajar adalah limit dari integral wajar dengan salah satu batas integrasi menuju suatu nilai riil tertentu, atau <math>\infty,</math> atau <math>- \infty.</math> Dalam kasus-kasus yang lebih rumit, limit diperlukan pada kedua batas integrasi, atau pada titik-titik interior. |
|||
==== Dua kurva ==== |
|||
; Sumbu ''x'' |
|||
: <math>L = \int_{x_1}^{x_2} (f(x_2) - f(x_1))\,dx</math> |
|||
=== Integral lipat === |
|||
; Sumbu ''y'' |
|||
{{Main|Integral lipat}} |
|||
: <math>L = \int_{y_1}^{y_2} (f(y_2) - f(y_1))\,dy</math> |
|||
[[Berkas:Volume_under_surface.png|ka|jmpl|Integral lipat dua yang menghitung volume dibawah permukaan <math>z=f(x,y)</math>]]Sama seperti integral tentu dari fungsi positif satu-variabel merepresentasikan luas daerah di antara grafik fungsi dan sumbu-''x'', ''integral lipat'' dari fungsi positif dua-variabel merepresentasikan volume daerah di antara permukaan fungsi dan bidang dari domainya.<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=895}}.</ref> Sebagai contoh, untuk sebuah fungsi <math>f</math> bernilai riil dengan dua variabel, <math>x</math> dan <math>y,</math> integral fungsi tersebut atas persegi panjang <math>R</math> yang dihasilkan dari [[Produk Cartesius|perkalian Kartesius]] kedua selang integrasinya, <math>R=[a,b]\times [c,d],</math> dapat dituliskan sebagai<math display="block">\int_R f(x,y)\,dA</math> |
|||
: atau juga <math>L = \frac {D \sqrt{D}}{6 a^2}</math> |
|||
dengan diferensial <math>dA</math> menandakan integrasi dilakukan terhadap luas. Integral lipat-dua ini dapat didefinisikan menggunakan [[jumlah Riemann]], dan merepresentasikan volume (bertanda) dibawah grafik <math>z=f(x,\,y)</math> atas domain <math>R.</math><ref name=":2">{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=896}}.</ref> Dalam kondisi yang cocok (misal, jika <math>f</math> [[Fungsi kontinu|kontinu]]), [[teorema Fubini]] menyatakan bahwa integral ini dapat dituliskan sebagai integral berulang<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=897}}.</ref> <math display="block">\int_a^b\left[\int_c^d f(x,y)\,dy\right]\,dx.</math>Bentuk tersebut menyederhanakan masalah menghitung integral lipat-dua menjadi menghitung integral satu-dimensi (sebanyak dua kali). Oleh karena itu, notasi lain dari integrasi atas <math>R</math> menggunakan simbol integral ganda:<ref name=":2" /> <math display="block">\iint_R f(x,y) \, dA.</math>Integrasi atas domain yang lebih umum dapat dilakukan. Integral dari sebuah fungsi <math>f,</math> menurut terhadap volume, atas daerah dimensi-''n'' <math>D \subseteq \R^n</math> dapat dituliskan:<math display="block">\int_D f(\mathbf x) d^n\mathbf x \ = \int_D f\,dV.</math> |
|||
=== Luas permukaan benda putar === |
|||
; Sumbu ''x'' sebagai poros |
|||
: <math>L = 2 \pi \int_{x_1}^{x_2} f(x)\,ds</math> |
|||
dengan |
|||
: <math>ds = \sqrt {1 + (f'(x))^2}\,dx</math> |
|||
=== Integral garis dan integral permukaan === |
|||
; Sumbu ''y'' sebagai poros |
|||
{{Main|Integral garis|Integral permukaan}} |
|||
: <math>L = 2 \pi \int_{y_1}^{y_2} f(y)\,ds</math> |
|||
[[Berkas:Line-Integral.gif|ka|jmpl|Integral garis menjumlahkan elemen-elemen (panah berwarna hijau) sepanjang kurva (berwarna biru).]]Konsep dari integral dapat diperluas ke domain integrasi yang lebih umum, seperti pada kurva yang berkelok dan permukaan di ruang dimensi tinggi. Integral semacam itu masing-masing dikenal sebagai integral garis dan integral permukaan. Keduanya memiliki penerapan yang penting dalam fisika, contohnya ketika berurusan dengan [[medan vektor]]. |
|||
dengan |
|||
: <math>ds = \sqrt {1 + (f'(y))^2}\,dy</math> |
|||
''Integral garis'' adalah integral dengan fungsi integran dievaluasi sepanjang sebuah [[kurva]].<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=980}}.</ref> Ada banyak jenis integral garis; pada kasus kurva tertutup, integral ini juga disebut dengan ''integral kontur''. |
|||
=== Volume benda putar === |
|||
==== Satu kurva ==== |
|||
; Sumbu ''x'' sebagai poros |
|||
: <math>V = \pi \int_{x_1}^{x_2} (f(x))^2\,dx</math> |
|||
Fungsi yang diintegrasi dapat berupa [[medan skalar]] atau [[medan vektor]]. Nilai dari integral garis adalah jumlah dari nilai-nilai medan di setiap titik pada kurva, dikalikan bobot yang didapatkan dari fungsi pada kurva (umumnya [[panjang busur]], sedangkan untuk medan vektor: [[perkalian skalar]] medan vektor dengan vektor diferensial pada kurva).<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=981}}.</ref> Pembobotan ini membedakan integral garis dari integral-integral sederhana yang tedefinisi pada selang. Banyak rumus dalam fisika memiliki bentuk kontinu yang alami ketika dinyatakan sebagai integral garis. Sebagai contoh, [[Usaha (fisika)|usaha]] setara dengan perkalian [[Gaya (fisika)|gaya]] <math>\mathbf F</math> dengan besar perpindahan <math>\mathbf s,</math> yang dalam bentuk vektor dituliskan sebagai:<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=697}}.</ref> <math display="block">W=\mathbf F\cdot\mathbf s.</math>Untuk suatu objek yang bergerak sepanjang lintasan <math>C</math> di dalam medan vektor <math>\mathbf F,</math> misalnya [[medan listrik]] atau [[medan gravitasi]], total usaha yang dikerjakn oleh medan pada objek didapatkan dengan menjumlahkan usaha diferensial ketika memindahkan objek dari <math>\mathbf s</math> ke <math>\mathbf s + d \mathbf s.</math> Hal ini memberikan integral garis<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=991}}.</ref> <math display="block">W=\int_C \mathbf F\cdot d\mathbf s.</math> |
|||
; Sumbu ''y'' sebagai poros |
|||
: <math>V = \pi \int_{y_1}^{y_2} (f(y))^2\,dy</math> |
|||
[[Berkas:Surface_integral_illustration.svg|ka|jmpl|Definisi dari integral permukaan didasarkan pada proses memotong permukaan menjadi elemen-elemen permukaan yang lebih kecil.]]''Integral permukaan'' memperumum integral lipat ke integrasi atas permukaan (yang mungkin berupa himpunan yang melengkung di suatu [[Ruang (matematika)|ruang]]). Fungsi integran dapat berupa [[medan skalar]] atau [[medan vektor]]. Nilai dari integral permukaan adalah hasil penjumlahan nilai-nilai medan pada semua titik di permukaan. Penjumlahan ini dapat dilakukan dengan memotong permukaan menjadi elemen-elemen permukaan, yang selanjutnya menghasilkan partisi untuk jumlah Riemann.<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=1014}}.</ref> |
|||
==== Dua kurva ==== |
|||
; Sumbu ''x'' sebagai poros |
|||
: <math>V = \pi \int_{x_1}^{x_2} ((f(x_2))^2 - (f(x_1))^2)\,dx</math> |
|||
A ''surface integral'' generalizes double integrals to integration over a [[Surface (mathematics)|surface]] (which may be a curved set in [[space]]); it can be thought of as the [[Multiple integral|double integral]] analog of the [[line integral]]. The function to be integrated may be a [[scalar field]] or a [[vector field]]. The value of the surface integral is the sum of the field at all points on the surface. This can be achieved by splitting the surface into surface elements, which provide the partitioning for Riemann sums. |
|||
; Sumbu ''y'' sebagai poros |
|||
: <math>V = \pi \int_{y_1}^{y_2} ((f(y_2))^2 - (f(y_1))^2)\,dy</math> |
|||
Sebagai contoh dari penerapan integral permukaan, pertimbangkan sebuah medan vektor <math>\mathbf v</math> pada permukaan <math>S;</math> maksudnya, untuk setiap titik <math>p</math> di <math>S,</math> <math>\mathbf{v}(p)</math> berupa vektor. Bayangkan suatu [[fluida]] mengalir melalui <math>S,</math> sedemikian sehingga <math>\mathbf{v}(p)</math> menyatakan kecepatan fluida di titik <math>p.</math> [[Fluks]] didefinisikan sebagai banyaknya fluida yang mengalir melalui <math>S</math> per satuan waktu. Untuk menentukan nilai fluks, kita perlu menghitung hasil [[Produk dot|perkalian titik]] <math>\mathbf v</math> dengan [[vektor normal]] permukaan <math>S</math> pada setiap titik, yang selanjutnya menghasilkan bentuk integral atas permukaan:<ref>{{Harvnb|Anton|Bivens|Davis|2016|p=1024}}.</ref> <math display="block">\int_S {\mathbf v}\cdot \,d{\mathbf S}.</math>Fluks dalam contoh di atas dapat berupa fluida fisik seperti air dan udara, tetapi juga bisa berupa fluks elektrik atau magnetik. Integral permukaan banyak diterapkan dalam fisika, khususnya [[Fisika klasik|teori klasik]] [[Elektromagnetisme|elektromagnetik]]. |
|||
== Contoh == |
|||
* Tentukan luas (tak tentu) dengan persamaan garis <math>y = x</math> dan batas-batas sumbu ''y'' dengan cara integral! |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= \int x\,dx \\ |
|||
L &= \frac{1}{2} x^2 \\ |
|||
L &= \frac{1}{2} xy \quad (y = x) |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
== Sejarah == |
|||
* Tentukan luas (tak tentu) dengan persamaan garis <math>y = x^2</math> dan batas-batas sumbu ''y'' dengan cara integral! |
|||
{{Lihat pula|Sejarah kalkulus}}{{Periksa terjemahan|en|Integral}} |
|||
: <math> |
|||
===Integrasi pra-kalkulus=== |
|||
\begin{aligned} |
|||
Teknik sistematis terdokumentasi pertama yang mampu menentukan integral adalah [[metode penghabis]] dari [[Yunani kuno]] astronom [[Eudoksos dari Knidos|Eudoksos]] (''ca.'' 370 SM), yang berusaha untuk menemukan luas dan volume dengan memecahnya menjadi beberapa divisi yang luas atau volumenya diketahui. Metode tersebut dikembangkan lebih lanjut dan digunakan oleh [[Archimedes]] pada abad ke-3 SM dan digunakan untuk menghitung [[luas lingkaran]], [[luas permukaan]] dan [[volume]] [[bola]], luas [[elips]], luas di bawah [[parabola]], volume segmen revolusi [[paraboloid]], volume segmen [[hiperboloid]] revolusi, dan luas [[spiral]].<ref>{{Cite book|last=Heath|first=Thomas Little|year=1897|title=Karya Archimedes|location=Inggris|publisher=Cambridge University Publications|isbn=|pages=}}</ref> |
|||
L &= \int x^2\,dx \\ |
|||
L &= \frac{1}{3} x^3 \\ |
|||
L &= \frac{1}{3} xy \quad (y = x^2) |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
Metode serupa dikembangkan secara independen di Tiongkok sekitar abad ke-3 M oleh [[Liu Hui]], yang menggunakan untuk mencari luas lingkaran. Metode ini kemudian digunakan pada abad ke-5 oleh ahli matematika ayah dan anak Tionghoa [[Zu Chongzhi]] dan [[Zu Geng (matematikawan)|Zu Geng]] untuk mencari volume bola ({{harvnb|Shea | 2007}}; {{harvnb|Katz|2004|pp=125–126}}). |
|||
* Tentukan luas (tak tentu) dengan persamaan garis <math>y = \sqrt{x}</math> dan batas-batas sumbu ''y'' dengan cara integral! |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= \int \sqrt{x}\,dx \\ |
|||
L &= \frac{2}{3} x^{\frac{3}{2}} \\ |
|||
L &= \frac{2}{3} xy \quad (y = \sqrt{x}) |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
Di Timur Tengah, Hasan Ibn al-Haytham, dalam bahasa Latin sebagai [[Alhazen]] ({{c.|lk=no|965|1040}} AD) menurunkan rumus untuk jumlah [[pangkat empat]] s. Dia menggunakan hasil untuk melakukan apa yang sekarang disebut integrasi fungsi ini, di mana rumus untuk jumlah kuadrat integral dan [[paraboloid]].<ref name="katz">Katz, V.J. 1995. "Ide Kalkulus dalam Islam dan India." ''Majalah Matematika'' (Asosiasi Matematika Amerika), 68(3):163–174.</ref> |
|||
* Buktikan luas persegi <math>L = s^2</math> dengan cara integral! |
|||
: Dengan posisi <math>y = s</math> dan titik (''s'', ''s''), |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= \int_{0}^{s} s\,dx \\ |
|||
L &= sx |_{0}^{s} \\ |
|||
L &= ss - 0 \\ |
|||
L &= s^2 |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
Kemajuan signifikan berikutnya dalam kalkulus integral baru mulai muncul pada abad ke-17. Pada saat ini, karya [[Bonaventura Cavalieri|Cavalieri]] dengan [[metode Indivisibles]] miliknya, dan karya [[Pierre de Fermat|Fermat]], mulai meletakkan dasar-dasar kalkulus modern, dengan Cavalieri menghitung integral dari {{math|''x''<sup>''n''</sup>}} dengan derajat nilai {{math|''n'' {{=}} 9}} dalam [[rumus kuadrat Cavalieri]]. Langkah selanjutnya dibuat pada awal abad ke-17 oleh [[Isaac Barrow|Barrow]] dan [[Evangelista Torricelli|Torricelli]], yang memberikan petunjuk pertama tentang hubungan antara integrasi. Barrow memberikan bukti pertama dari [[teorema fundamental kalkulus]]. [[John Wallis]] menggeneralisasi metode Cavalieri, menghitung integral dari nilai {{mvar|x}} menjadi kekuatan umum, termasuk kekuatan negatif dan kekuatan pecahan. |
|||
* Buktikan luas persegi panjang <math>L = pl</math> dengan cara integral! |
|||
: Dengan posisi <math>y = l</math> dan titik (''p'', ''l''), |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= \int_{0}^{p} l\,dx \\ |
|||
L &= lx |_{0}^{p} \\ |
|||
L &= pl - 0 \\ |
|||
L &= pl |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
===Leibniz dan Newton=== |
|||
* Buktikan luas segitiga <math>L = \frac{at}{2}</math> dengan cara integral! |
|||
Kemajuan besar dalam integrasi terjadi pada abad ke-17 dengan penemuan independen dari [[teorema dasar kalkulus]] oleh [[Gottfried Wilhelm Leibniz|Leibniz]] dan [[Isaac Newton|Newton]]. Leibniz menerbitkan karyanya tentang kalkulus sebelum Newton. Teorema menunjukkan hubungan antara integrasi dan diferensiasi. Hubungan tersebut, dikombinasikan dengan kemudahan pembedaan, dapat dimanfaatkan untuk menghitung integral. Secara khusus, teorema dasar kalkulus memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah kelas yang jauh lebih luas. Sama pentingnya adalah kerangka matematika komprehensif yang dikembangkan oleh Leibniz dan Newton. Diberikan nama kalkulus sangat kecil, tersebut memungkinkan untuk analisis fungsi yang tepat dalam domain kontinu. Kerangka ini akhirnya menjadi modern [[kalkulus]], yang notasinya untuk integral diambil langsung dari karya Leibniz. |
|||
: Dengan posisi <math>y = \frac{-tx}{a} + t</math> dan titik (''a'', ''t''), |
|||
<!--- Harap, jangan dihapus: berguna untuk verifikasi |
|||
: <math> |
|||
Kalimat terakhir awalnya mengatakan 'karya Newton dan Leibniz', tetapi untuk integral, hanya notasi Leibniz yang digunakan. ---> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= \int_{0}^{a} \left(\frac{-tx}{a} + t\right)\,dx \\ |
|||
L &= \left.\frac{-tx^2}{2a} + tx\right|_{0}^{a} \\ |
|||
L &= \frac{-ta^2}{2a} + ta - 0 + 0 \\ |
|||
L &= \frac{-ta}{2} + ta \\ |
|||
L &= \frac{at}{2} |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
===Formalisasi=== |
|||
* Buktikan volume tabung <math>V = \pi r^2t</math> dengan cara integral! |
|||
Sementara Newton dan Leibniz memberikan pendekatan sistematis untuk integrasi, pekerjaan mereka tidak memiliki derajat [[Kekakuan#Ketelitian matematika|rigor]]. [[George Berkeley|Bishop Berkeley]] secara mengesankan menyerang langkah langkah yang digunakan Newton, memanggil mereka "[[Analis#Kandungan|hantu dari jumlah yang telah pergi]]". Kalkulus memperoleh pijakan yang lebih kokoh dengan pengembangan [[Limit (matematika)|limit]]. Integrasi pertama kali diformalkan secara ketat, menggunakan batasan, oleh [[Bernhard Riemann|Riemann]]. Meskipun semua fungsi kontinu bagian yang dibatasi adalah Riemann-integrable pada interval yang dibatasi, selanjutnya fungsi yang lebih umum dipertimbangkan terutama dalam konteks [[analisis Fourier]] yang mendefinisikan Riemann tidak berlaku, dan [[Henri Lebesgue|Lebesgue]] merumuskan [[#Lebesgue|definisi integral yang berbeda]], didirikan di [[Ukur (matematika)|teori ukuran]] (subbidang dari [[analisis nyata]]). Definisi integral lainnya, memperluas pendekatan Riemann dan Lebesgue, telah diusulkan. Pendekatan ini berdasarkan sistem bilangan real adalah yang paling umum saat ini, tetapi ada pendekatan alternatif, seperti definisi integral sebagai [[bagian standar]] dari jumlah Riemann tak terbatas, berdasarkan sistem [[bilangan hiperreal]]. |
|||
: Dengan posisi <math>y = r</math> dan titik (''t'', ''r''), |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
V &= \pi \int_{0}^{t} r^2\,dx \\ |
|||
V &= \pi \left.r^2x\right|_{0}^{t} \\ |
|||
V &= \pi r^2t - 0 \\ |
|||
V &= \pi r^2t |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
===Notasi sejarah=== |
|||
* Buktikan volume kerucut <math>V = \frac{\pi r^2t}{3}</math> dengan cara integral! |
|||
Notasi untuk integral tak tentu diperkenalkan oleh [[Gottfried Wilhelm Leibniz]] pada tahun 1675 ({{Harvnb|Burton|1988|loc=p. 359}}; {{Harvnb|Leibniz|1899|loc=p. 154}}). Dia mengadaptasi [[simbol integral]], '''[[∫]]''', dari lambang berbentuk ''[[ſ]]'', singkatan dari ''summa'' (ditulis sebagai ''ſumma''; dari [[Bahasa Latin]] "sum" atau "total"). Notasi modern untuk integral pasti, dengan batas di atas dan di bawah integral, pertama kali digunakan oleh [[Joseph Fourier]] ''Mémoires'' dari Akademi Prancis sekitar tahun 1819–2020, dicetak ulang dalam bukunya tahun 1822 ({{Harvnb|Cajori|1929|loc=pp. 249–250}}; {{Harvnb|Fourier|1822|loc=§231}}). |
|||
: Dengan posisi <math>y = \frac{rx}{t}</math> dan titik (''t'', ''r''), |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
V &= \pi \int_{0}^{t} \left(\frac{rx}{t}\right)^2\,dx \\ |
|||
V &= \pi \left.\frac{r^2 x^3}{3t^2}\right|_{0}^{t} \\ |
|||
V &= \pi \frac{r^2 t^3}{3t^2} - 0 \\ |
|||
V &= \frac{\pi r^2t}{3} |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
[[Isaac Newton]] menggunakan batang vertikal kecil di atas variabel untuk menunjukkan integrasi, atau menempatkan variabel di dalam kotak. Bilah vertikal mudah dikacaukan pada nilai {{math|{{overset|'''.'''|''x''}}}} atau {{math|''x''′}}, yang digunakan untuk menunjukkan diferensiasi, dan notasi kotak sulit untuk direproduksi oleh printer, jadi notasi tersebut tidak digunakan secara luas. |
|||
* Buktikan volume bola <math>V = \frac{4 \pi r^3}{3}</math> dengan cara integral! |
|||
: Dengan posisi <math>y = \sqrt{r^2 - x^2}</math> serta titik (-''r'', 0) dan (''r'', 0), |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
V &= \pi \int_{-r}^{r} \left(\sqrt {r^2 - x^2}\right)^2\,dx \\ |
|||
V &= \pi \int_{-r}^{r} r^2 - x^2 dx \\ |
|||
V &= \pi \left.r^2x - \frac{x^3}{3}\right|_{-r}^{r} \\ |
|||
V &= \pi \left(r^3 - \frac{r^3}{3} - \left(-r^3 + \frac{r^3}{3}\right)\right) \\ |
|||
V &= \frac{4 \pi r^3}{3} |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
=== Penggunaan pertama dari istilah tersebut === |
|||
* Buktikan luas permukaan bola <math>L = 4 \pi r^2</math> dengan cara integral! |
|||
Istilah ini pertama kali dicetak dalam [[bahasa Latin]] pada tahun 1690: "Ergo et horum Integralia aequantur" ([[Jacob Bernoulli|Bernoulli]], Opera 1744, Vol. 1, hal. 423).<ref>{{Citation|last=Roero|first=C.S.|chapter=Gottfried Wilhelm Leibniz, tiga makalah pertama tentang kalkulus (1684, 1686, 1693)|date=2005|title=Landmark Writings in Western Mathematics 1640-1940|pages=46–58|publisher=Elsevier|language=en|doi=10.1016/b978-044450871-3/50085-1|isbn=978-0-444-50871-3}}</ref> |
|||
: Dengan posisi <math>y = \sqrt{r^2 - x^2}</math> serta titik (-''r'', 0) dan (''r'', 0), |
|||
: Kita tahu bahwa turunannya adalah |
|||
: <math>y'= \frac{-x}{\sqrt{r^2 - x^2}}</math> |
|||
: selanjutnya |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
ds &= \sqrt{1 + (\frac{-x}{\sqrt{r^2 - x^2}})^2}\,dx \\ |
|||
ds &= \sqrt{1 + \frac{x^2}{r^2 - x^2}}\,dx \\ |
|||
ds &= \sqrt{\frac{r^2}{r^2 - x^2}}\,dx \\ |
|||
ds &= \frac{r}{\sqrt{r^2 - x^2}}\,dx \\ |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
: sehingga |
|||
Istilah ini digunakan dalam paragraf yang mudah dipahami dari [[Guillaume de l'Hôpital]] pada tahun 1696:<ref>{{Cite book|last=L'Hospital|first=Guillaume-François-Antoine de (1661-1704) Auteur du texte|date=1696|url=https://gallica.bnf.fr/ark:/12148/bpt6k205444w|title=Analyse des infiniment petits, pour l'intelligence des lignes courbes|language=Bahasa Inggris}}</ref><blockquote>Dans tout cela il n'y a encore que la premiere partie du calcul de M. Leibniz, laquelle consiste à descendre des grandeurs entiéres à leur différences infiniment petites, et à comparer entr'eux ces infiniment petits de quelque genre qu'ils soient: c'est ce qu'on appel calcul différentiel. Pour l'autre partie, qu'on appelle Calcul intégral, et qui consiste à remonter de ces infiniment petits aux grandeurs ou aux touts dont ils sont les différences, c'est-à-dire à en trouver les sommes, j'avois aussi dessein de le donner. Mais M. Leibniz m'ayant écrit qu'il y travailloit dans un Traité qu'il intitule De Scientia infiniti, je n'ay eu garde de prive le public d'un si bel Ouvrage qui doit renfermer tout ce qu'il y a de plus curieux pour la Méthode inverse des Tangentes...</blockquote>"Dalam semua itu, hanya ada bagian pertama dari kalkulus M. Leibniz, yang terdiri dari turun dari besaran integral ke perbedaan kecil tak terhingga, dan dalam membandingkan antara satu sama lain yang sangat kecil tak terhingga dari jenis yang mungkin: inilah yang disebut kalkulus diferensial. Adapun bagian lain, yang disebut kalkulus integral, dan itu terdiri dari kembali ke atas dari yang sangat kecil ke kuantitas, atau bagian penuh dari perbedaan mereka, yaitu untuk menemukan jumlah mereka, saya juga berniat untuk mengungkapkannya. Tetapi mengingat M. Leibniz menulis kepada saya bahwa dia sedang mengerjakannya di sebuah buku yang dia sebut De Scientia infiniti, Saya berhati-hati untuk tidak menghilangkan publik dari karya yang begitu indah yang karena mengandung semua yang paling aneh dalam metode kebalikan dari garis singgung..." |
|||
* Buktikan keliling lingkaran <math>K = 2 \pi r</math> dengan cara integral! |
|||
: Dengan posisi <math>y = \sqrt{r^2 - x^2}</math> serta titik (-''r'', 0) dan (''r'', 0), |
|||
: Kita tahu bahwa turunannya adalah |
|||
: <math>y'= \frac{-x}{\sqrt{r^2 - x^2}}</math> |
|||
: sehingga |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
K &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt{1 + (\frac{-x}{\sqrt{r^2 - x^2}})^2}\,dx \\ |
|||
K &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt{1 + (\frac{x^2}{r^2 - x^2})}\,dx \\ |
|||
K &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt\frac{r^2}{r^2 - x^2}\,dx \\ |
|||
K &= 4r \int_{0}^{r} \sqrt\frac{1}{r^2 - x^2}\,dx \\ |
|||
K &= 4r \int_{0}^{r} \frac{1}{\sqrt{r^2 - x^2}}\,dx \\ |
|||
K &= 4r \;\left.\arcsin\left(\frac{x}{r}\right)\right|_{0}^{r} \\ |
|||
K &= 4r \left(\arcsin\left(\frac{r}{r}\right) - \arcsin\left(\frac{0}{r}\right)\right) \\ |
|||
K &= 4r \left(\arcsin\left(1\right) - \arcsin\left(0\right)\right)) \\ |
|||
K &= 4r \left(\frac{\pi}{2}\right) \\ |
|||
K &= 2 \pi r |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
* Buktikan luas lingkaran <math>L = \pi r^2</math> dengan cara integral! |
|||
: Dengan posisi <math>y = \sqrt{r^2 - x^2}</math> serta titik (-''r'', 0) dan (''r'', 0), dibuat trigonometri dan turunannya terlebih dahulu. |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
\sin(\theta) &= \frac{x}{r} \\ |
|||
x &= r \sin(\theta) \\ |
|||
dx &= r \cos(\theta)\,d\theta |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
: Dengan turunan di atas, |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt{r^2 - x^2}\,dx \\ |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt{r^2 - (r \sin(\theta))^2}\,dx \\ |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt{r^2 - r^2 \sin^2(\theta)}\,dx \\ |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} \sqrt{r^2 (1 - \sin^2(\theta))}\,dx \\ |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} r \cos(\theta)\,dx \\ |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} r \cos(\theta) (r \cos(\theta)\,d\theta) \\ |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} r^2 \cos^2(\theta)\,d\theta \\ |
|||
L &= 4r^2 \int_{0}^{r} \left(\frac{1 + \cos(2\theta)}{2}\right)\,d\theta \\ |
|||
L &= 2r^2 \int_{0}^{r} (1 + \cos(2\theta))\,d\theta \\ |
|||
L &= 2r^2 \left(\theta + \frac{1}{2} \sin(2\theta)\right)_{0}^{r} \\ |
|||
L &= 2r^2 (\theta + \sin(\theta) \cos(\theta))_{0}^{r} \\ |
|||
L &= 2r^2 \left(\arcsin\left(\frac{x}{r}\right) + \left(\frac{x}{r}\right) \left(\frac{r^2 - x^2}{r}\right)\right)_{0}^{r} \\ |
|||
L &= 2r^2 \left(\arcsin\left(\frac{r}{r}\right) + \left(\frac{r}{r}\right) \left(\frac{r^2 - r^2}{r}\right)\right) - \left(\arcsin\left(\frac{0}{r}\right) + \left(\frac{0}{r}\right) \left(\frac{r^2 - 0^2}{r}\right)\right) \\ |
|||
L &= 2r^2 (\arcsin(1) + 0 - (\arcsin(0) + 0)) \\ |
|||
L &= 2r^2 \left(\frac{\pi}{2}\right) \\ |
|||
L &= \pi r^2 |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
* Buktikan luas elips <math>L = \pi ab</math> dengan cara integral! |
|||
: Dengan posisi <math>y = \frac{b \sqrt{a^2 - x^2}}{a}</math> serta (-''a'', 0) dan (''a'', 0), |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
L &= 4 \int_{0}^{r} \frac{b \sqrt{a^2 - x^2}}{a}\,dx \\ |
|||
L &= \frac{4b}{a} \int_{0}^{a} \sqrt{a^2 - x^2}\,dx |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
: Dengan anggapan bahwa lingkaran mempunyai memotong titik (-''a'', 0) dan (''a'', 0) serta pusatnya setitik dengan pusat elips, |
|||
: <math> |
|||
\begin{aligned} |
|||
\frac{L_\text{elips}}{L_\text{ling}} &= \frac{\frac{4b}{a} \int_{0}^{a} \sqrt{a^2 - x^2}\,dx}{4 \int_{0}^{a} \sqrt{a^2 - x^2}\,dx} \\ |
|||
\frac{L_\text{elips}}{L_\text{ling}} &= \frac{b}{a} \\ |
|||
L_\text{elips} &= \frac{b}{a} L_\text{ling} \\ |
|||
L_\text{elips} &= \frac{b}{a} \pi a^2 \\ |
|||
L_\text{elips} &= \pi ab |
|||
\end{aligned}</math> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 761: | Baris 258: | ||
* [[Integral geometri]] |
* [[Integral geometri]] |
||
== Catatan kaki == |
|||
<references group="lower-alpha" /> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references responsive="" /> |
|||
{{Reflist}} |
|||
== Bacaan lebih lanjut == |
|||
* {{cite book|last= Kurnianingsih|first= Sri|authorlink=|coauthors=Kuntarti, Sulistiyono|title=Matematika SMA dan MA 3A Untuk Kelas XII Semester 1 Program IPA|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-504-1 }} {{id icon}} |
|||
* {{cite book|last= Kurnianingsih|first= Sri|authorlink=|coauthors=Kuntarti, Sulistiyono|title=Matematika SMA dan MA 3A Untuk Kelas XII Semester 1 Program IPS|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-567-X }} {{id icon}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://orinetz.com/blog/viewblogentry.php?specific=X7ID9BQDVWQ51XJ5A2VD2M3EA&orinetz_lang=2 Operator Integrasi Berulang] |
* {{id}} [http://orinetz.com/blog/viewblogentry.php?specific=X7ID9BQDVWQ51XJ5A2VD2M3EA&orinetz_lang=2 Operator Integrasi Berulang]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
[[Kategori:Integral| ]] |
[[Kategori:Integral| ]] |
Revisi terkini sejak 30 Agustus 2024 16.12
Kalkulus |
---|
Dalam matematika, integral adalah versi kontinu dari konsep penjumlahan, yang digunakan untuk menghitung luas, volume, dan banyak perumumannya. Integrasi atau mengintegralkan, yakni proses menghitung suatu integral, adalah salah satu dari dua operasi penting dalam kalkulus;[a] operasi yang lain adalah turunan. Integrasi awalnya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam matematika dan fisika, seperti menghitung luas daerah dibawah suatu kurva atau menentukan besar perpindahan objek dari kecepatannya. Penggunaan integrasi selanjutnya meluas ke banyak bidang keilmuan.
Integral tentu dari fungsi menghitung luas bertanda dari daerah pada bidang yang dibatasi oleh kurva fungsi tersebut di antara dua titik di garis horizontal. Berdasarkan konvensi, luas daerah yang berada di atas garis horizontal memiliki luas yang bernilai positif, sedangkan yang berada di bawah memiliki luas negatif. Integral juga mencakup konsep antiturunan, yakni suatu fungsi yang turunannya adalah fungsi ; dalam hal ini, suatu fungsi tersebut disebut integral taktentu. Teorema dasar kalkulus memberikan hubungan antara integral tentu dengan turunan, dan cara menghitung integral tentu dari suatu fungsi yang antiturunannya diketahui; turunan dan integral adalah operasi yang saling berkebalikan.
Walaupun cara menghitung luas dan volume sudah diketahui sejak jaman Yunani kuno, prinsip dari integrasi baru dirumuskan secara terpisah oleh Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz pada akhir abad ke-17. Keduanya menganggap luas daerah dibawah kurva sebagai penjumlahan takhingga dari persegi-persegi panjang dengan lebar infinitesimal (takhingga kecilnya). Bernhard Riemann kemudian memberikan definisi cermat (rigorous) dari integral, yang didasarkan pada suatu prosedur yang memprakirakan luas dari suatu daerah kurvilinear dengan memecah daerah tersebut menjadi plat-plat vertikal yang takhingga tipisnya. Pada awal abad ke-20, Henri Lebesgue memperumum metode Riemann dengan memperkenalkan hal yang sekarang disebut sebagai integral Lebesgue; integral ini lebih umum ketimbang Riemann dalam artian ada lebih banyak fungsi yang terintegralkan-Lebesgue.
Integral dapat diperumum tergantung jenis dari fungsi maupun domain atas integrasi dilakukan. Sebagai contoh, integral garis didefinisikan untuk fungsi dua-variabel atau lebih, dan selang dari integrasi digantikan oleh suatu kurva yang menghubungkan dua titik di suatu ruang. Sedangkan pada integral permukaan, kurva digantikan oleh sepotong permukaan di ruang dimensi tiga.
Terminologi dan notasi
[sunting | sunting sumber]Secara umum, integral dari sebuah fungsi bernilai riil terhadap variabel riil pada suatu selang dituliskan sebagaiSimbol integral menandakan integrasi. Fungsi disebut integran. Simbol , terkadang ditulis sebagai , disebut diferensial dari variabel , dan menandakan variabel dari integrasi adalah Titik dan disebut batas (atau limit) dari integrasi, dan integrasi disebut dilakukan pada selang .[1] Sebuah fungsi disebut terintegralkan jika integral fungsi tersebut pada domainnya bernilai hingga. Jika batas integrasi disertakan, integral disebut integral tentu.
Ketika batas integrasi tidak ada, misalnya sepertimaka integral disebut sebagai integral taktentu. Integral ini menyatakan suatu kelompok fungsi (antiturunan) yang turunannya adalah integran.[2] Teorema dasar kalkulus menyatakan hubungan antara integral tentu dengan integral taktentu. Terdapat beberapa perumuman notasi dari integral, masing-masing untuk mencakup integrasi yang dilakukan pada domain yang takterbatas dan/atau dimensi tinggi (lihat bagian Perumuman di artikel ini).
Dalam pembahasan tingkat lanjut, cukup umum untuk tidak menuliskan ketika hanya menggunakan integral Riemann yang sederhana, atau ketika integral dapat berlaku secara umum. Sebagai contoh, sifat linearitas dari integral dapat dituliskan , simbol tidak dituliskan karena sifat tersebut berlaku bagi integral Riemann dan semua perumumannya.[b]
Interpretasi
[sunting | sunting sumber]Integrasi muncul dalam banyak masalah umum. Bila suatu kolam renang berbentuk kotak dengan dasar yang datar, maka dari panjang, lebar, dan kedalamannya kita dengan mudah dapat menentukan volume air yang dapat ditampungnya (untuk mengisinya), luas permukaannya (untuk menutupinya), dan panjang tepinya (untuk membuat pembatas). Namun jika kolam renang berbentuk oval dengan dasar yang melengkung, semua masalah tadi membutuhkan integral. Tentu perkiraan praktis mungkin cukup untuk contoh sederhana seperti itu, tetapi integral diperlukan dalam ilmu teknik yang membutuhkan ketelitian dan nilai yang presisi. Dalam masing-masing cara tadi, besaran yang ingin ditentukan (misal panjang pembatas) dapat dihitung dengan membaginya menjadi banyak bagian-bagian kecil (atau sampai infinitesimal), lalu menjumlahkan bagian-bagian tadi untuk mendapatkan perkiraan yang akurat.
Sebagai contoh lain, misal seseorang ingin menentukan luas daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi pada selang sampai . Ia dapat memperkirakan luasnya dengan membagi selang menjadi lima bagian , lalu membuat persegi-persegi panjang dengan tinggi nilai fungsi di batas kanan setiap subselang -- sehingga tinggi masing-masingnya adalah , kemudian menjumlahkan semua persegi panjang tadi untuk mendapatkan hampiranyang lebih besar daripada nilai sebenarnya. Hampiran lain dapat dilakukan menggunakan batas kiri setiap subselang, namun nilai yang didapatkan lebih kecil daripada sebenarnya: dengan 12 subselang akan menghasilkan luas . Tetapi ketika banyak subselang diperbanyak sampai tak hingga, luas yang dihitung akan mencapai suatu limit yang sama dengan sama dengan luas daerah yang ingin dicari (dalam kasus ini bernilai ). Menggunakan notasi integral, ini ditulis sebagaiyang mengartikan adalah jumlah berbobot dari nilai-nilai fungsi, , dikalikan dengan lebar yang infinitesimal, yang disimbolkan dengan , pada selang .
Definisi formal
[sunting | sunting sumber]Ada banyak cara untuk mendefinisikan integral secara formal, tapi tidak semuanya setara. Perbedaan tersebut sebagian besar terjadi untuk menangani kasus-kasus khusus yang mungkin tidak dapat diintegrasikan dalam definisi lain, tetapi terkadang juga terjadi karena alasan pedagogis. Definisi integral yang paling umum digunakan adalah integral Riemann dan integral Lebesgue.
Integral Riemann
[sunting | sunting sumber]Integral Riemann didefinisikan menggunakan jumlah Riemann dari fungsi terhadap partisi bertanda dari sebuah interval.[3][4] Partisi bertanda dari sebuah selang tertutup pada garis riil adalah barisan terbatasPartisi ini memecah selang menjadi subselang yang diindeks oleh , dan masing-masing "menandai" suatu titik . Mesh dari partisi tersebut adalah subselang di partisi dengan lebar terbesar, . Selanjutnya, jumlah Riemann dari sebuah fungsi terhadap partisi bertanda tersebut didefinisikan sebagaisehingga setiap suku dalam penjumlahan menyatakan luas sebuah persegi panjang dengan tinggi sama dengan nilai fungsi pada suatu nilai di subselang tersebut, dan dengan lebar sama dengan lebar subselang, .
Akhirnya, integral Riemann dari sebuah fungsi pada selang didefinisikan sama dengan jika:[5]
- Untuk setiap terdapat sedemikian sehingga, untuk sebarang partisi bertanda dengan mesh lebih kecil dari , berlaku hubungan
Jika tanda setiap subselang yang dipilih adalah maksimum (atau serupa dengan itu, minimum) dari nilai fungsi pada subselang tersebut, maka jumlah Riemann akan sama dengan jumlah Darboux atas (atau serupa dengan itu, bawah); memperlihatkan kaitan erat antara integral Riemann dan integral Darboux.
Integral Lebesgue
[sunting | sunting sumber]Baik dalam teori maupun penerapan, seringkali perhitungan perlu memindahkan limit ke "sisi" dalam integral. Sebagai contoh, suatu barisan fungsi sering dibuat untuk menghampiri, dalam konteks yang masuk akal, solusi (dalam rupa fungsi) dari sebuah masalah. Dalam hal ini, integral dari fungsi solusi sewajarnya sama dengan limit dari integral fungsi hampiran. Akan tetapi, banyak fungsi yang dapat dihasilkan dari limit tidak terintegralkan-Riemann, sehingga teorema limit seperti itu tidak berlaku ketika menggunakan integral Riemann. Akibatnya, diperlukan suatu definisi integral yang memungkinkan lebih banyak jenis fungsi yang dapat terintegralkan.[6]
Integral yang memenuhi syarat tersebut adalah integral Lebesgue, yang menggunakan fakta berikut untuk memungkinkan lebih banyak jenis fungsi dapat terintegralkan: jika nilai dari fungsi disusun ulang atas domainnya, integral dari fungsi tersebut harus tidak berubah. Alhasil Henri Lebesgue memperkenalkan integral yang menyandang namanya, dan menjelaskan integral ini dalam surat ke Paul Montel:[7]
Saya harus membayar sejumlah uang, yang telah saya kumpulkan di saku saya. Saya mengambil uang kertas dan koin dari saku saya, dan memberikannya kepada kreditor sesuai urutan saya menemukannya sampai saya mencapai total uang tersebut. Ini adalah integral Riemann. Tetapi saya dapat melanjutkan secara berbeda. Setelah saya mengeluarkan semua uang dari saku, saya dapat mengurutkan uang kertas dan koin berdasarkan nilai mereka dan baru kemudian saya membayar beberapa tumpukan [nilai uang] satu-demi-satu kepada kreditor. Ini adalah integral saya.
Folland menyampaikan konsep integral ini seperti berikut: "Untuk menghitung integral Riemann dari , seseorang perlu mempartisi domain sebagai sub-subselang, sedangkan dalam integral Lebesgue, dia mempartisi [rentang] nilai dari ."[8] Definisi dari integral Lebesgue didasarkan dengan sebuah ukuran, . Dalam kasus paling sederhana, ukuran Lebesgue dari selang adalah lebarnya, , sehingga hasil integral Lebesgue sama dengan integral Riemann ketika keduanya ada.[9] Pada kasus yang lebih rumit, ukuran dari himpunan dapat sangat terpecah-pecah, tanpa kekontinuan dan tidak memiliki kemiripan apapun dengan selang.
Menggunakan sudut pandang "mempartisi rentang nilai dari ", integral dari sebuah fungsi non-negatif akan menyatakan penjumlahan terhadap , dari luas-luas (mungkin beberapa) strip horizontal tipis yang terletak di antara dan . Luas dari strip ini adalah . Misalkan . Integral Lebesgue dari selanjutnya didefinisikan sebagaidengan bentuk integral di ruas kanan adalah bentuk integral takwajar Riemann biasa (fungsi adalah fungsi positif yang menurun tegas (strictly decreasing), sehingga memiliki integral takwajar Riemann).[10] Definisi ini berlaku untuk suatu kelompok fungsi yang sesuai (yakni fungsi terukur).
Sebarang fungsi terukur terintegralkan-Lebesgue jika jumlah dari nilai-nilai mutlak dari luas daerah diantara grafik fungsi dan sumbu- bernilai hingga; secara matematis:[11]Dalam kasus tersebut, integralnya adalah selisih luas daerah diatas sumbu- dengan luas dibawah sumbu-; sama seperti integral Riemann. Dituliskan dalam bentuk matematis:[12]dengan
Integral lainnya
[sunting | sunting sumber]Walau integral Riemann dan Lebesgue adalah definisi integral yang paling umum digunakan, ada beberapa definisi integral lainnya, termasuk diantaranya:
- Integral Darboux, yang didefinisikan menggunakan jumlah Darboux (kasus khusus dari jumlah Riemann), tapi setara dengan integral integral Riemann. Suatu fungsi terintegralkan-Darboux jika dan hanya jika fungsi tersebut terintegralkan-Riemann. Integral Darboux memiliki keuntungan karena lebih mudah didefinisikan ketimbang integral Riemann.
- Integral Riemann–Stieltjes, perumuman dari integral Riemann yang mengintegrasi terhadap sebuah fungsi ketimbang sebuah variabel.
- Integral Lebesgue–Stieltjes, dikembangkan lebih lanjut oleh Johann Radon, memperumum integral Riemann–Stieltjes dan integral Lebesgue.
- Integral Daniell, yang mengubah integral Lebesgue dan Lebesgue-Stieltjes sehingga tidak bergantung pada konsep ukuran.
- Integral Haar, digunakan untuk integrasi pada grup topologis yang kompak secara lokal, diperkenalkan oleh Alfréd Haar pada tahun 1933.
- Integral Henstock–Kurzweil, didefinisikan oleh Arnaud Denjoy, Oskar Perron, dan (secara lebih elegan sebagai gauge integral) Jaroslav Kurzweil, dan dikembangkan oleh Ralph Henstock.
- Integral Itô dan integral Stratonovich, yang mendefinisikan integrasi terhadap semimartingales seperti gerak Brown.
- Integral Young, salah satu jenis integral Riemann–Stieltjes terhadap suatu jenis fungsi dengan unbounded variation.
- Integral rough path, didefinisikan untuk fungsi yang dilengkapi oleh suatu struktur "rough path" tambahan dan memperumum integrasi stokastik baik terhadap semimartingales dan proses seperti gerak Brown fraksional.
- Integral Choquet, sebuah integral subaditif atau superaditif yang dibuat oleh matematikawan Prancis Gustave Choquet pada tahun 1953.
- Integral Bochner, sebuah perumuman dari integral Lebesgue ke suatu kelompok fungsi yang lebih luas, yakni fungsi yang domain merupakan ruang Banach.
Sifat
[sunting | sunting sumber]Kelinearan
[sunting | sunting sumber]Himpunan semua fungsi terintegralkan-Riemann pada suatu selang tertutup akan membentuk sebuah ruang vektor di bawah operasi penjumlahan setitik (pointwise addition) dan perkalian dengan skalar. Operasi integrasimerupakan bentuk linear pada ruang vektor tersebut. Akibatnya, himpunan fungsi terintegralkan bersifat tertutup dibawah kombinasi linear, dan integral dari sebuah kombinasi linear sama dengan kombinasi linear dari integral:[13]Mirip dengan hal itu, himpunan fungsi terintegralkan-Lebesgue bernilai-riil pada suatu ruang ukuran dengan ukuran , bersifat tertutup dibawah proses membuat kombinasi linear, sehingga menghasilkan sebuah ruang vektor. Integral Lebesguemerupakan bentuk linear dalam ruang vektor tersebut, sehingga:[12]Secara umum, pertimbangkan ruang vektor dari semua fungsi terukur pada ruang ukuran , dengan nilai di ruang vektor topologis yang lengkap dan kompak lokal atas suatu lapangan topologis kompak lokal , Kita dapat mendefinisikan pemetaan integrasi abstrak yang memadankan setiap fungsi masing-masing dengan sebuah elemen di atau simbol ,yang kompatibel dengan kombinasi linear.[14] Dalam kasus ini, kelinearan berlaku untuk subruang dari fungsi yang integralnya adalah suatu elemen dari (dengan kata lain, "bernilai hingga"). Kasus penting yang spesial muncul ketika berupa , , atau perluasan hingga dari lapangan bilangan p-adic , dan adalah suatu ruang vektor dimensi-hingga atas ; dan ketika dan adalah ruang Hilbert kompleks.
Kelinearan, bersama dengan beberapa sifat kekontinuan dan normalisasi untuk suatu kelompok fungsi "sederhana", dapat digunakan untuk membuat definisi alternatif dari integral. Ini adalah pendekatan yang dilakukan integral Daniell untuk kasus fungsi bernilai riil pada sebuah himpunan ; dan diperumum oleh Nicolas Bourbaki ke fungsi-fungsi dengan nilai yang terletak di ruang vektor topologis kompak lokal. Lihat Hildebrandt 1953 untuk karakterisasi aksiomatik dari integral ini.
Pertidaksamaan
[sunting | sunting sumber]Beberapa pertidaksamaan umum berlaku untuk fungsi-fungsi terintegralkan-Riemann yang terdefinisi pada selang tertutup dan terbatas , dan dapat diperluas ke bentuk-bentuk integral lainnya (seperti Lebesgue). Pertidaksamaan tersebut meliputi:
- Batas bawah dan batas atas. Sebarang fungsi yang terintegralkan pada haruslah terbatas pada selang tersebut. Artinya, ada bilangan riil dan sehingga untuk sebarang Karena jumlah batas bawah dan batas atas dari pada secara berurutan sama dengan dan , dapat disimpulkan
- Pertidaksamaan antar fungsi.[15] Jika untuk setiap maka jumlah batas bawah dan atas dari dibatasi dari-atas masing-masing oleh jumlah batas bawah dan atas dari Akibatnya,Ini adalah perumuman dari pertidaksamaan sebelumnya, karena sama saja dengan integral dari fungsi konstan bernilai pada Lebih lanjut, jika pertidaksamaan antar fungsi bersifat tegas, maka pertidaksamaan antar integral juga tegas. Artinya, jika untuk setiap berlaku
- Subselang. Jika adalah subselang dari dan bernilai non-negatif untuk maka
- Hasil kali dan nilai mutlak dari fungsi. Jika dan adalah fungsi, maka perkalian setitik (pointwise products), perpangkatan, dan nilai mutlak dari kedua fungsi tersebut dapat dituliskan sebagai: Jika terintegralkan-Riemann pada maka hal yang sama juga berlaku untuk dan Lebih lanjut, jika juga terintegralkan-Riemann pada selang yang sama, maka juga terintegralkan-Riemann, dengan Pertidaksamaan ini, dikenal sebagai pertidaksamaan Cauchy–Schwarz, memainkan peran penting dalam teori ruang Hilbert; sisi kiri diintepretasikan sebagai hasil kali dalam dari dua fungsi terintegralkan-kuadrat dan pada
- Pertidaksamaan Hölder.[16] Misalkan dan adalah dua bilangan riil, dengan dan Misalkan pula dan adalah fungsi terintegralkan-Riemann. Dapat dibuktikan bahwa fungsi dan terintegralkan dan memenuhi pertidaksamaan Hölder berikut: Untuk pertidaksamaan Hölder tereduksi menjadi pertidaksamaan Cauchy–Schwarz.
- Pertidaksamaan Minkowski.[16] Misalkan adalah sebuah bilangan riil, dan dan adalah fungsi terintegralkan-Riemann. Dapat dibuktikan bahwa fungsi dan juga terintegralkan-Riemann dan memenuhi pertidaksamaan Minkowski berikut: Versi integral Lebesgue dari pertidaksamaan ini digunakan dalam konstruksi ruang Lp.
Konvensi
[sunting | sunting sumber]Di bagian ini, adalah fungsi bernilai-riil yang terintegralkan-Riemann. Integral pada selang terdefinisi jika Hal ini mengartikan batas bawah dan atas dari penjumlahan nilai fungsi dievaluasi pada partisi dengan nilai yang semakin meningkat. Secara geometris, proses mengintegralkan dimaknai dilakukan "dari kiri ke kanan", mengevaluasi nilai pada subselang dengan ujung kanan subselang tepat bersebelahan dengan ujung kiri subselang indeks selanjutnya. Nilai dan , kedua ujung dari selang, disebut sebagai batas (atau limit) dari integrasi dari Integral juga dapat didefinisikan untuk sebagai berikut:[1]Pada kasus ini mengartikan Konvensi pertama diperlukan dalam mengintegrasi pada sub-subselang dari Sedangkan konvensi kedua mengartikan integral pada selang degenerat, yakni yang sama saja dengan sebuah titik, akan bernilai nol. Lebih lanjut terkait konvensi pertama, salah alasan ini diperlukan adalah bahwa keintegralan dari pada mengartikan dapat diintegralkan pada sebarang subselang dari . Secara khusus, untuk sebarang elemen berlaku:[13]
Dengan adanya konvensi pertama, hubungan
terdefinisi dengan baik untuk semua permutasi siklik dari a, b, dan c.
Teorema dasar kalkulus
[sunting | sunting sumber]Teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa turunan dan integral adalah operasi yang saling berkebalikan (invers): jika sebarang fungsi kontinu diintegralkan kemudian diturunkan, hasilnya akan sama dengan fungsi semula.[17] Satu akibat penting dari pernyataan tersebut, terkadang disebut teorema dasar kalkulus kedua, memungkinkan perhitungan integrasi dilakukan menggunakan antiturunan dari fungsi yang diintegrasi.[18]
Teorema pertama
[sunting | sunting sumber]Misalkan adalah fungsi bernilai-riil yang terdefinisi pada selang tertutup Selanjutnya, misalkan adalah fungsi yang didefinisikan, untuk setiap di sebagai[19]Maka, fungsi kontinu pada terturunkan (terdiferensialkan) pada selang buka dan untuk sebarang di
Teorema kedua
[sunting | sunting sumber]Misalkan adalah fungsi bernilai-riil yang terdefinisi pada selang tertutup dan adalah fungsi kontinu pada yang merupakan suatu antiturunan dari pada Artinya, untuk berlaku Jika terintegralkan pada maka
Perhitungan
[sunting | sunting sumber]Analitik
[sunting | sunting sumber]Teknik paling sederhana dalam menghitung integral tentu dari fungsi satu variabel bernilai riil, adalah dengan menggunakan teorema dasar kalkulus. Misalkan adalah fungsi dari yang akan diintegralkan pada suatu selang Maka selanjutnya antiturunan dari perlu dicari; yakni, sebuah fungsi sedemikian sehingga pada selang tersebut. Mengasumsikan integran dan integral tidak memiliki singularitas pada selang integrasi, maka menggunakan teorema dasar kalkulus,
Terkadang satu atau beberapa dari banyak teknik menyelesaikan integral perlu digunakan. Kebanyakan dari teknik ini menuliskan integral dalam bentuk lain yang diharapkan lebih mudah diselesaikan. Teknik-teknik tersebut meliputi integrasi dengan substitusi, integrasi secara parsial, integrasi dengan subtitusi trigonometri, dan integrasi dengan pecahan parsial.
Ada beberapa metode alternatif untuk menghitung integral yang lebih rumit. Banyak integral dari fungsi non-elementer dapat dijabarkan sebagai deret Taylor lalu diintegralkan suku-demi-suku. Terkadang, hasil deret takhingga yang didapatkan bisa dijumlahkan secara analitis. Metode konvolusi menggunakan fungsi-G Meijer juga dapat digunakan, mengasumsikan integran dapat dituliskan sebagai hasil perkalian fungsi-fungsi-G Meijer. Ada banyak cara lain yang tidak dikenal umum untuk menghitung integral tentu. Sebagai contoh, identitas Parseval dapat digunakan untuk mengubah integral atas daerah berbentuk persegi panjang menjadi penjumlahan takhingga. Terkadang pula, ada integral yang dapat diselesaikan menggunakan suatu trik; sebagai contoh kasus ini, lihat integral Gauss.
Perhitungan integral yang menyangkut volume suatu benda putar umumnya dilakukan dengan metode cakram atau metode kulit.
Cara-cara spefisik dari banyak teknik lainnya disusun dan dikumpulkan dalam tabel integral.
Simbolik
[sunting | sunting sumber]Banyak masalah dalam matematika, fisika, dan teknik berurusan dengan integrasi yang memerlukan hasil berupa rumus eksplisit. Untuk membantu hal ini, tabel integral yang komprehensif telah disusun dan diterbitkan selama bertahun-tahun. Seiring penggunaan komputer yang makin marak, banyak tenaga profesional, pendidik, dan siswa beralih ke sistem aljabar komputer yang secara khusus dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan/atau melelahkan, termasuk integrasi. Integrasi simbolik telah menjadi salah satu motivasi untuk mengembangkan sistem yang dapat melakukannya, seperti Macsyma dan Maple.
Kesulitan matematis utama dalam integrasi simbolik adalah bahwa dalam banyak kasus, fungsi yang relatif sederhana tidak memiliki integral yang dapat dituliskan (diekspresikan) dalam bentuk tertutup yang hanya melibatkan fungsi-fungsi elementer, yang meliputi fungsi rasional dan eksponensial, logaritma, fungsi trigonometri, dan fungsi invers trigonometri, serta operasi-operasi terkait perkalian dan komposisi. Algoritma Risch memberikan kriteria umum untuk menentukan apakah antiturunan dari suatu fungsi elementer bersifat elementer (dan cara untuk menghitung integral jika memang bersifat elementer). Namun, fungsi-fungsi dengan ekspresi antiturunan yang tertutup adalah kasus khusus: sistem aljabar komputer secara umum tidak mampu menemukan antiturunan dari fungsi elementer yang dibuat secara acak. Sisi positifnya, jika "blok pembangun" untuk antiturunan dapat ditetapkan di awal, sistem mungkin dapat menentukan apabila antiturunan dari suatu fungsi dapat dinyatakan menggunakan blok-blok pembangun tersebut, dan solusi simboliknya jika dapat ditemukan. Algoritam Risch yang diterapkan dalam Mathematica, Maple, dan sistem-sistem lainnya melakukan hal tersebut untuk fungsi dan antiturunan yang dibangun dari fungsi-fungsi rasional, akar, logaritma, dan/atau eksponensial.
Beberapa integran khusus muncul cukup sering sehingga wajar untuk dipelajari lebih lanjut. Secara khusus, mungkin dapat berguna untuk memiliki antiturunan dari fungsi-fungsi spesial (seperti fungsi-fungsi Legendre, hipergeometrik, gamma, dll.). Memperluas algoritma Risch untuk mencakup fungsi-fungsi tersebut dimungkinkan walau kesulitannya yang menantang; hal ini sedang menjadi subjek penelitian yang aktif.
Cara lain yang baru dikembangkan belakangan ini adalah menggunakan fungsi-fungsi hingga-D (D-finite functions), yang merupakan solusi dari persamaan diferensial linear dengan koefisien-koefisien polinomial. Sebagian besar dari fungsi-fungsi elementer dan spesial merupakan hingga-D, dan integral dari fungsi hingga-D juga merupakan fungsi hingga-D. Hal ini memberikan suatu algoritma untuk menyatakan antiturunan dari fungsi hingga-D sebagai solusi dari persamaan diferensial.
Sistem integrasi berbasis-aturan juga dapat membantu masalah integrasi. Rubi, sistem aljabar komputer menggunakan daftar pola yang mencocokan integral dengan lebih dari 6600 aturan integrasi simbol untuk banyak jenis integran.[20]
Numerik
[sunting | sunting sumber]Nilai dari integral tentu dapat dihampiri menggunakan beberapa metode integrasi numerik. Metode persegi panjang melakukan ini dengan membagi daerah dibawah fungsi menjadi suatu barisan persegi panjang yang bersesuian dengan nilai-nilai dari fungsi, lalu mengalikannya dengan lebar langkah (step width) dan menjumlahkannya untuk mendapatkan hasilnya. Nilai hampiran yang lebih baik adalah dengan menggunakan aturan trapesium, yang mengganti persegi panjang dengan trapesium.[21] Ide yang mendasar aturan trapesium, bangun yang lebih mirip dengan grafik akan menghasilkan taksiran integral yang lebih baik, dapat dikembangkan lebih lanjut: aturan Simpson menghampiri integran dengan potongan-potongan fungsi kuadratik.[22]
Jumlah Riemann, aturan trapesium, dan aturan Simpson adalah contoh dari kelompok aturan kuadratur yang disebut rumus Newton–Cotes. Rumus Newton–Cotes derajat menghampiri kurva fungsi pada setiap subselang dengan sebuah polinomial derajat Polinomial tersebut dipilih sedemikian sehingga dapat menginterpolasi nilai-nilai fungsi pada selang integrasi.[23] Polinomial dengan derajat lebih tinggi dapat menghasilkan hampiran yang lebih akurat, tetapi juga memerlukan perhitungan fungsi yang lebih banyak, dan dapat mengalami ketakcermatan (inaccuracy) numerik akibat fenomena Runge. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah kuadratur Clenshaw–Curtis, yang menghampiri integran dengan menjabarkannya dalam suku-suku berupa polinomial Chebyshev.
Metode Romberg membagi lebar langkah menjadi setengahnya secara iteratif, pada setiap tahap menghasilkan hampiran trapesium dan seterusnya; dengan Untuk setiap lebar langkah yang baru, hanya setengah dari nilai-nilai fungsi integran yang perlu dicari; sisanya menggunakan dari hasil perhitungan lebar langkah sebelumnya. Kemudian metode ini menginterpolasi sebuah polinomial berdasarkan hampiran-hampiran yang didapatkan, lalu mengekstrapolasi ke Kuadratur Gauss mengevaluasi integran di akar-akar dari suatu himpunan polinomial ortogonal.[24] Metode Gauss -titik tepat (exact) untuk polinomial sampai derajat
Perhitungan integral dimensi tinggi (sebagai contoh, perhitungan volume) menggunakan alternatif lain seperti integrasi Monte Carlo.[25]
Mekanikal
[sunting | sunting sumber]Luas dari sebarang bangun dua dimensi dapat ditentukan menggunakan instrumen yang disebut planimeter. Volume dari objek yang tidak beraturan dapat diukur dengan teliti menggunakan banyaknya air yang dipindahkan ketika objek dicelupkan.
Penerapan
[sunting | sunting sumber]Integral sering digunakan dalam banyak hal. Sebagai contoh, dalam teori peluang, integral digunakan untuk menentukan peluang dari variabel acak berada di suatu rentang tertentu.[26] Lebih lanjut, integral dari keseluruhan fungsi kepadatan peluang harus bernilai 1, yang memberi cara mengecek apakah fungsi tanpa nilai negatif dapat menjadi fungsi kepadatan atau tidak.[27]
Dalam fisika, pada bidang seperti kinematika, integral digunakan untuk mencari besaran seperti perpindahan, waktu, dan kecepatan. Sebagai contoh, dalam gerak lurus, total perpindahan dari objek pada selang waktu dapat dihitung dengan dengan menyatakan kecepatan sebagai fungsi terhadap waktu.[28] Besar usaha yang digunakan (ditulis sebagai fungsi terhadap posisi) dari posisi ke posisi tujuan adalah:[29] Integral juga digunakan dalam termodinamika, dengan integrasi termodinamika dipakai untuk menghitung selisih energi bebas diantara dua keadaan.
Perumuman
[sunting | sunting sumber]Integral takwajar
[sunting | sunting sumber]Integral Riemann "wajar" mengasumsikan integran terdefinisi dan bernilai hingga pada selang tertutup dan terbatas. Integral disebut takwajar jika satu atau lebih dari kondisi tersebut tidak terpenuhi. Dalam beberapa kasus, integral seperti itu dapat didefinisikan dengan menggunakan limit dari barisan integral Riemann wajar dengan selang yang semakin besar.
Jika selang dari integrasi tidak terbatas, sebagai contoh batas atasnya, maka integral takwajar adalah limit integral ketika batas atas menuju tak hingga:[30]
Jika integran hanya terdefinisi atau terhingga pada selang setengah-buka, misalnya maka limit (mungkin) dapat menghasilkan solusi yang terhingga:[31]
Dengan kata lain, integral takwajar adalah limit dari integral wajar dengan salah satu batas integrasi menuju suatu nilai riil tertentu, atau atau Dalam kasus-kasus yang lebih rumit, limit diperlukan pada kedua batas integrasi, atau pada titik-titik interior.
Integral lipat
[sunting | sunting sumber]Sama seperti integral tentu dari fungsi positif satu-variabel merepresentasikan luas daerah di antara grafik fungsi dan sumbu-x, integral lipat dari fungsi positif dua-variabel merepresentasikan volume daerah di antara permukaan fungsi dan bidang dari domainya.[32] Sebagai contoh, untuk sebuah fungsi bernilai riil dengan dua variabel, dan integral fungsi tersebut atas persegi panjang yang dihasilkan dari perkalian Kartesius kedua selang integrasinya, dapat dituliskan sebagai
dengan diferensial menandakan integrasi dilakukan terhadap luas. Integral lipat-dua ini dapat didefinisikan menggunakan jumlah Riemann, dan merepresentasikan volume (bertanda) dibawah grafik atas domain [33] Dalam kondisi yang cocok (misal, jika kontinu), teorema Fubini menyatakan bahwa integral ini dapat dituliskan sebagai integral berulang[34] Bentuk tersebut menyederhanakan masalah menghitung integral lipat-dua menjadi menghitung integral satu-dimensi (sebanyak dua kali). Oleh karena itu, notasi lain dari integrasi atas menggunakan simbol integral ganda:[33] Integrasi atas domain yang lebih umum dapat dilakukan. Integral dari sebuah fungsi menurut terhadap volume, atas daerah dimensi-n dapat dituliskan:
Integral garis dan integral permukaan
[sunting | sunting sumber]Konsep dari integral dapat diperluas ke domain integrasi yang lebih umum, seperti pada kurva yang berkelok dan permukaan di ruang dimensi tinggi. Integral semacam itu masing-masing dikenal sebagai integral garis dan integral permukaan. Keduanya memiliki penerapan yang penting dalam fisika, contohnya ketika berurusan dengan medan vektor.
Integral garis adalah integral dengan fungsi integran dievaluasi sepanjang sebuah kurva.[35] Ada banyak jenis integral garis; pada kasus kurva tertutup, integral ini juga disebut dengan integral kontur.
Fungsi yang diintegrasi dapat berupa medan skalar atau medan vektor. Nilai dari integral garis adalah jumlah dari nilai-nilai medan di setiap titik pada kurva, dikalikan bobot yang didapatkan dari fungsi pada kurva (umumnya panjang busur, sedangkan untuk medan vektor: perkalian skalar medan vektor dengan vektor diferensial pada kurva).[36] Pembobotan ini membedakan integral garis dari integral-integral sederhana yang tedefinisi pada selang. Banyak rumus dalam fisika memiliki bentuk kontinu yang alami ketika dinyatakan sebagai integral garis. Sebagai contoh, usaha setara dengan perkalian gaya dengan besar perpindahan yang dalam bentuk vektor dituliskan sebagai:[37] Untuk suatu objek yang bergerak sepanjang lintasan di dalam medan vektor misalnya medan listrik atau medan gravitasi, total usaha yang dikerjakn oleh medan pada objek didapatkan dengan menjumlahkan usaha diferensial ketika memindahkan objek dari ke Hal ini memberikan integral garis[38]
Integral permukaan memperumum integral lipat ke integrasi atas permukaan (yang mungkin berupa himpunan yang melengkung di suatu ruang). Fungsi integran dapat berupa medan skalar atau medan vektor. Nilai dari integral permukaan adalah hasil penjumlahan nilai-nilai medan pada semua titik di permukaan. Penjumlahan ini dapat dilakukan dengan memotong permukaan menjadi elemen-elemen permukaan, yang selanjutnya menghasilkan partisi untuk jumlah Riemann.[39]
A surface integral generalizes double integrals to integration over a surface (which may be a curved set in space); it can be thought of as the double integral analog of the line integral. The function to be integrated may be a scalar field or a vector field. The value of the surface integral is the sum of the field at all points on the surface. This can be achieved by splitting the surface into surface elements, which provide the partitioning for Riemann sums.
Sebagai contoh dari penerapan integral permukaan, pertimbangkan sebuah medan vektor pada permukaan maksudnya, untuk setiap titik di berupa vektor. Bayangkan suatu fluida mengalir melalui sedemikian sehingga menyatakan kecepatan fluida di titik Fluks didefinisikan sebagai banyaknya fluida yang mengalir melalui per satuan waktu. Untuk menentukan nilai fluks, kita perlu menghitung hasil perkalian titik dengan vektor normal permukaan pada setiap titik, yang selanjutnya menghasilkan bentuk integral atas permukaan:[40] Fluks dalam contoh di atas dapat berupa fluida fisik seperti air dan udara, tetapi juga bisa berupa fluks elektrik atau magnetik. Integral permukaan banyak diterapkan dalam fisika, khususnya teori klasik elektromagnetik.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Integral di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Integrasi pra-kalkulus
[sunting | sunting sumber]Teknik sistematis terdokumentasi pertama yang mampu menentukan integral adalah metode penghabis dari Yunani kuno astronom Eudoksos (ca. 370 SM), yang berusaha untuk menemukan luas dan volume dengan memecahnya menjadi beberapa divisi yang luas atau volumenya diketahui. Metode tersebut dikembangkan lebih lanjut dan digunakan oleh Archimedes pada abad ke-3 SM dan digunakan untuk menghitung luas lingkaran, luas permukaan dan volume bola, luas elips, luas di bawah parabola, volume segmen revolusi paraboloid, volume segmen hiperboloid revolusi, dan luas spiral.[41]
Metode serupa dikembangkan secara independen di Tiongkok sekitar abad ke-3 M oleh Liu Hui, yang menggunakan untuk mencari luas lingkaran. Metode ini kemudian digunakan pada abad ke-5 oleh ahli matematika ayah dan anak Tionghoa Zu Chongzhi dan Zu Geng untuk mencari volume bola (Shea 2007; Katz 2004, hlm. 125–126).
Di Timur Tengah, Hasan Ibn al-Haytham, dalam bahasa Latin sebagai Alhazen (ca 965 AD) menurunkan rumus untuk jumlah pangkat empat s. Dia menggunakan hasil untuk melakukan apa yang sekarang disebut integrasi fungsi ini, di mana rumus untuk jumlah kuadrat integral dan paraboloid.[42]
Kemajuan signifikan berikutnya dalam kalkulus integral baru mulai muncul pada abad ke-17. Pada saat ini, karya Cavalieri dengan metode Indivisibles miliknya, dan karya Fermat, mulai meletakkan dasar-dasar kalkulus modern, dengan Cavalieri menghitung integral dari xn dengan derajat nilai n = 9 dalam rumus kuadrat Cavalieri. Langkah selanjutnya dibuat pada awal abad ke-17 oleh Barrow dan Torricelli, yang memberikan petunjuk pertama tentang hubungan antara integrasi. Barrow memberikan bukti pertama dari teorema fundamental kalkulus. John Wallis menggeneralisasi metode Cavalieri, menghitung integral dari nilai x menjadi kekuatan umum, termasuk kekuatan negatif dan kekuatan pecahan.
Leibniz dan Newton
[sunting | sunting sumber]Kemajuan besar dalam integrasi terjadi pada abad ke-17 dengan penemuan independen dari teorema dasar kalkulus oleh Leibniz dan Newton. Leibniz menerbitkan karyanya tentang kalkulus sebelum Newton. Teorema menunjukkan hubungan antara integrasi dan diferensiasi. Hubungan tersebut, dikombinasikan dengan kemudahan pembedaan, dapat dimanfaatkan untuk menghitung integral. Secara khusus, teorema dasar kalkulus memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah kelas yang jauh lebih luas. Sama pentingnya adalah kerangka matematika komprehensif yang dikembangkan oleh Leibniz dan Newton. Diberikan nama kalkulus sangat kecil, tersebut memungkinkan untuk analisis fungsi yang tepat dalam domain kontinu. Kerangka ini akhirnya menjadi modern kalkulus, yang notasinya untuk integral diambil langsung dari karya Leibniz.
Formalisasi
[sunting | sunting sumber]Sementara Newton dan Leibniz memberikan pendekatan sistematis untuk integrasi, pekerjaan mereka tidak memiliki derajat rigor. Bishop Berkeley secara mengesankan menyerang langkah langkah yang digunakan Newton, memanggil mereka "hantu dari jumlah yang telah pergi". Kalkulus memperoleh pijakan yang lebih kokoh dengan pengembangan limit. Integrasi pertama kali diformalkan secara ketat, menggunakan batasan, oleh Riemann. Meskipun semua fungsi kontinu bagian yang dibatasi adalah Riemann-integrable pada interval yang dibatasi, selanjutnya fungsi yang lebih umum dipertimbangkan terutama dalam konteks analisis Fourier yang mendefinisikan Riemann tidak berlaku, dan Lebesgue merumuskan definisi integral yang berbeda, didirikan di teori ukuran (subbidang dari analisis nyata). Definisi integral lainnya, memperluas pendekatan Riemann dan Lebesgue, telah diusulkan. Pendekatan ini berdasarkan sistem bilangan real adalah yang paling umum saat ini, tetapi ada pendekatan alternatif, seperti definisi integral sebagai bagian standar dari jumlah Riemann tak terbatas, berdasarkan sistem bilangan hiperreal.
Notasi sejarah
[sunting | sunting sumber]Notasi untuk integral tak tentu diperkenalkan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada tahun 1675 (Burton 1988, p. 359; Leibniz 1899, p. 154). Dia mengadaptasi simbol integral, ∫, dari lambang berbentuk ſ, singkatan dari summa (ditulis sebagai ſumma; dari Bahasa Latin "sum" atau "total"). Notasi modern untuk integral pasti, dengan batas di atas dan di bawah integral, pertama kali digunakan oleh Joseph Fourier Mémoires dari Akademi Prancis sekitar tahun 1819–2020, dicetak ulang dalam bukunya tahun 1822 (Cajori 1929, pp. 249–250; Fourier 1822, §231).
Isaac Newton menggunakan batang vertikal kecil di atas variabel untuk menunjukkan integrasi, atau menempatkan variabel di dalam kotak. Bilah vertikal mudah dikacaukan pada nilai atau x′, yang digunakan untuk menunjukkan diferensiasi, dan notasi kotak sulit untuk direproduksi oleh printer, jadi notasi tersebut tidak digunakan secara luas.
Penggunaan pertama dari istilah tersebut
[sunting | sunting sumber]Istilah ini pertama kali dicetak dalam bahasa Latin pada tahun 1690: "Ergo et horum Integralia aequantur" (Bernoulli, Opera 1744, Vol. 1, hal. 423).[43]
Istilah ini digunakan dalam paragraf yang mudah dipahami dari Guillaume de l'Hôpital pada tahun 1696:[44]
Dans tout cela il n'y a encore que la premiere partie du calcul de M. Leibniz, laquelle consiste à descendre des grandeurs entiéres à leur différences infiniment petites, et à comparer entr'eux ces infiniment petits de quelque genre qu'ils soient: c'est ce qu'on appel calcul différentiel. Pour l'autre partie, qu'on appelle Calcul intégral, et qui consiste à remonter de ces infiniment petits aux grandeurs ou aux touts dont ils sont les différences, c'est-à-dire à en trouver les sommes, j'avois aussi dessein de le donner. Mais M. Leibniz m'ayant écrit qu'il y travailloit dans un Traité qu'il intitule De Scientia infiniti, je n'ay eu garde de prive le public d'un si bel Ouvrage qui doit renfermer tout ce qu'il y a de plus curieux pour la Méthode inverse des Tangentes...
"Dalam semua itu, hanya ada bagian pertama dari kalkulus M. Leibniz, yang terdiri dari turun dari besaran integral ke perbedaan kecil tak terhingga, dan dalam membandingkan antara satu sama lain yang sangat kecil tak terhingga dari jenis yang mungkin: inilah yang disebut kalkulus diferensial. Adapun bagian lain, yang disebut kalkulus integral, dan itu terdiri dari kembali ke atas dari yang sangat kecil ke kuantitas, atau bagian penuh dari perbedaan mereka, yaitu untuk menemukan jumlah mereka, saya juga berniat untuk mengungkapkannya. Tetapi mengingat M. Leibniz menulis kepada saya bahwa dia sedang mengerjakannya di sebuah buku yang dia sebut De Scientia infiniti, Saya berhati-hati untuk tidak menghilangkan publik dari karya yang begitu indah yang karena mengandung semua yang paling aneh dalam metode kebalikan dari garis singgung..."
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Kalkulus integral adalah salah satu cabang matematika yang terkenal sehingga memiliki banyak sumber bacaan dan referensi. Lihat Apostol 1967 dan Anton, Bivens & Davis 2016, sebagai contoh.
- ^ Apostol 1967, hlm. 69.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Apostol 1967, hlm. 74.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 259.
- ^ (Inggris) Weisstein, Eric W. "Riemann Sum". MathWorld.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 286−287.
- ^ Krantz 1991, hlm. 173.
- ^ Rudin 1987, hlm. 5.
- ^ Siegmund-Schultze 2008, hlm. 796.
- ^ Folland 1999, hlm. 57–58.
- ^ Bourbaki 2004, hlm. IV.43.
- ^ Lieb & Loss 2001, hlm. 14.
- ^ Folland 1999, hlm. 53.
- ^ a b Rudin 1987, hlm. 25.
- ^ a b Apostol 1967, hlm. 80.
- ^ Rudin 1987, hlm. 54.
- ^ Apostol 1967, hlm. 81.
- ^ a b Rudin 1987, hlm. 63.
- ^ Apostol 1967, hlm. 202.
- ^ Apostol 1967, hlm. 205.
- ^ Montesinos, Zizler & Zizler 2015, hlm. 355.
- ^ Rich, Scheibe & Abbasi 2018.
- ^ Dahlquist & Björck 2008, hlm. 519–520.
- ^ Dahlquist & Björck 2008, hlm. 522–524.
- ^ Kahaner, Moler & Nash 1989, hlm. 144.
- ^ Kahaner, Moler & Nash 1989, hlm. 147.
- ^ Kahaner, Moler & Nash 1989, hlm. 139–140.
- ^ Feller 1966, hlm. 1.
- ^ Feller 1966, hlm. 3.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 306.
- ^ Apostol 1967, hlm. 116.
- ^ Apostol 1967, hlm. 416.
- ^ Apostol 1967, hlm. 418.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 895.
- ^ a b Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 896.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 897.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 980.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 981.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 697.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 991.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 1014.
- ^ Anton, Bivens & Davis 2016, hlm. 1024.
- ^ Heath, Thomas Little (1897). Karya Archimedes. Inggris: Cambridge University Publications.
- ^ Katz, V.J. 1995. "Ide Kalkulus dalam Islam dan India." Majalah Matematika (Asosiasi Matematika Amerika), 68(3):163–174.
- ^ Roero, C.S. (2005), "Gottfried Wilhelm Leibniz, tiga makalah pertama tentang kalkulus (1684, 1686, 1693)", Landmark Writings in Western Mathematics 1640-1940 (dalam bahasa Inggris), Elsevier, hlm. 46–58, doi:10.1016/b978-044450871-3/50085-1, ISBN 978-0-444-50871-3
- ^ L'Hospital, Guillaume-François-Antoine de (1661-1704) Auteur du texte (1696). Analyse des infiniment petits, pour l'intelligence des lignes courbes (dalam bahasa Bahasa Inggris).
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Kurnianingsih, Sri (2007). Matematika SMA dan MA 3A Untuk Kelas XII Semester 1 Program IPA. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-504-1. (Indonesia)
- Kurnianingsih, Sri (2007). Matematika SMA dan MA 3A Untuk Kelas XII Semester 1 Program IPS. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-567-X. (Indonesia)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Operator Integrasi Berulang[pranala nonaktif permanen]