Lompat ke isi

Stasiun Babat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB)
 
(172 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Babat
| name = Babat
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|Cp|11|size=40}}{{KAICN solid|Bj|24|size=40}}
| open = 1900
| tinggi = +7 m
| tinggi = +7 m
| kode = BBT
| kode = BBT
Baris 11: Baris 15:
| alamat = Jalan Stasiun Babat
| alamat = Jalan Stasiun Babat
| kodepos = 62271
| kodepos = 62271
| lintang = -7.106112
| operator = daop8
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| bujur = 112.168761
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| operator3 = [[KAI Logistik]]
| class = I
| class = I
| classref= <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)], Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref>
| classref = <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201204143111/http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 |date=2020-12-04 }}, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref>
| nomor = 4407
| nomor = 4407
| letak = *km 160+373 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
| letak = *km 160+373 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
* km 0+000 lintas '''Babat'''-''[[Stasiun Tuban|Tuban]]''
* km 0+000 lintas '''Babat'''-''[[Stasiun Tuban|Tuban]]''
* km 71+431 lintas [[Stasiun Jombang|Jombang]]-''[[Stasiun Ploso|Ploso]]''-'''Babat'''
* km 71+431 lintas [[Stasiun Jombang|Jombang]]-''[[Stasiun Ploso|Ploso]]''-'''Babat'''
| line = [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], [[Kereta api Harina|Harina]], [[Kereta api Gumarang|Gumarang]], [[Kereta api Dharmawangsa Ekspres|Dharmawangsa]], [[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]], [[Kereta api Kertajaya|Kertajaya (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Maharani|Maharani]], [[Kereta api Ambarawa Ekspres|Ambarawa Ekspres]], [[Kereta api lokal Bojonegoro|Ekonomi Lokal Bojonegoro]], dan [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS (''over-night service'')]]
| line = <u>'''Kereta api penumpang'''<br></u>'''Lintas utara Jawa:''' {{KA|Ambarawa Ekspres}}, {{KA|Gumarang}}, {{KA|Dharmawangsa}}, {{KA|Kertajaya}}, {{KA|Airlangga}}, {{KA|Harina}}, dan {{KA|Jayabaya}}<br>'''Lokal dan komuter:''' Commuter Line ([[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]])<br><br><u>'''Kereta api barang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS Utara]] dan angkutan semen [[Semen Indonesia]]
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan langsung di loket.
|line1=Cepu|left1=Bowerno|right1=Pucuk
Terdapat fasilitas ala [[Bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah.
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=KRD Bojonegoro|type=BJ-SDA|left=Bowerno|right=Pucuk}}
|line2=KRD Bojonegoro|type2=BJ-SDA|left2=Bowerno|right2=Pucuk
|line3=KRD Bojonegoro|type3=BBT-SDA|right3=Pucuk
|line4=KRD Bojonegoro|type4=BBT-SBI|right4=Pucuk}}
| track = 7 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
| track = 7 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang tinggi)
| platform = 4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang tinggi)
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2014)
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2014)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014-sekarang)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014-sekarang)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}
| parking = Ya
| boardingpass = Ya, kecuali KA lokal menggunakan tiket ''thermal''
| musala = Ya
| laktasi = Ya
| toilet = Ya
| merokok = Ya
| cs = Ya, satu tempat dengan loket
}}
}}
'''Stasiun Babat (BBT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Babat, Babat, Lamongan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan merupakan stasiun KA yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Lamongan]]. Walaupun bangunan stasiun ini lebih besar daripada [[Stasiun Lamongan]], kereta api yang melintas lebih banyak yang berhenti di Lamongan.
'''Stasiun Babat (BBT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Babat, Babat, Lamongan]]. Stasiun kereta api lintas utara [[Jawa]] ini yang terletak pada ketinggian +7 meter termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] serta [[KAI Commuter]] dan merupakan stasiun kereta api paling barat di [[Kabupaten Lamongan]]. Walaupun bangunan stasiun ini lebih besar daripada [[Stasiun Lamongan]], kereta api yang melintas lebih banyak yang berhenti di Lamongan.


Kereta api penumpang yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|KA Argo Bromo Anggrek]] dan [[Kereta api Sembrani|Sembrani]].
Kereta api yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Kereta Api Argo Bromo Anggrek]], [[Kereta api Sembrani|Sembrani]], [[Kereta api Blambangan Ekspres|Blambangan Ekspres]], {{kereta api|Pandalungan}}, serta kereta api barang selain [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS]] dan angkutan [[Semen Indonesia]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Generasi pertama ===
=== Generasi pertama ===
Pada tanggal 1 September 1897, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru. Jalur ini akan menghubungan [[Stasiun Gundih]] yang sudah ada sebelumnya dengan calon stasiun baru NIS di Surabaya (kini [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Stasiun Pasarturi]]).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38898570|title=Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940|last=Handinoto.|date=1996|publisher=Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta|isbn=9795333739|edition=Ed. 1., cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=38898570}}</ref> Dengan berbekal konsesi tersebut, NIS mulai membangun jalurnya dengan sepur sempit 1.067&nbsp;mm. Mengingat terbatasnya dana dan biaya, semua stasiun dan perhentian yang terletak di lintas tersebut sangat sederhana dan terbuat dari kayu, termasuk Stasiun Babat. Stasiun ini diresmikan berbarengan dengan peresmian lintas Babat–Lamongan pada tanggal 15 Agustus 1900 dan pada 1 Februari 1903, jalur kereta api Gundih–Surabaya telah selesai dibangun.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref><ref>{{citebook|title=Korte Geschiesdenis der Nederlandsch-Indische Spoor en Tramwegen|year=1928|page=119|first=Steven Anne|last=Reitsma|publisher=G. KOLFF & Co|location=Weltevreden}}</ref>
Pada 1 September 1897, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru. Jalur ini akan menghubungan [[Stasiun Gundih]] yang sudah ada sebelumnya dengan calon stasiun baru NIS di Surabaya (kini [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Stasiun Pasarturi]]).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38898570|title=Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940|last=Handinoto.|date=1996|publisher=Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta|isbn=9795333739|edition=Ed. 1., cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=38898570}}</ref> Dengan berbekal konsesi tersebut, NIS mulai membangun jalurnya dengan sepur sempit 1.067&nbsp;mm. Mengingat terbatasnya dana dan biaya, semua stasiun dan perhentian yang terletak di lintas tersebut sangat sederhana dan terbuat dari kayu, termasuk Stasiun Babat. Stasiun ini diresmikan berbarengan dengan peresmian lintas Babat–Lamongan pada tanggal 15 Agustus 1900 dan pada 1 Februari 1903, jalur kereta api Gundih–Surabaya telah selesai dibangun.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref><ref>{{citebook|title=Korte Geschiesdenis der Nederlandsch-Indische Spoor en Tramwegen|year=1928|page=119|first=Steven Anne|last=Reitsma|publisher=G. KOLFF & Co|location=Weltevreden}}</ref>


Pada Senin, 12 Januari 1914, koran Algemeen Handelsblad memberitakan bahwa Stasiun Babat generasi pertama akan dirombak guna mendukung kelancaran angkutan barang dan persiapan pembangunan [[Jalur kereta api Merakurak–Babat|jalur cabang ke Merakurak]].<ref name="koran">{{citenews|title=Uit Tjepoe schrijft men aan het N. v. d. D. v. N.-I-:|page=10|newspaper=Algemeen Handelsblad|website=delpher.nl|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?coll=ddd&query=Babat&cql%5B%5D=%28date+_gte_+%2210-01-1914%22%29&cql%5B%5D=%28date+_lte_+%2213-01-1914%22%29&redirect=true&identifier=ddd:010655484:mpeg21:a0172&resultsidentifier=ddd:010655484:mpeg21:a0172|date=12-01-1914}}</ref>
Pada 12 Januari 1914, koran Algemeen Handelsblad memberitakan bahwa Stasiun Babat generasi pertama akan dirombak guna mendukung kelancaran angkutan barang dan persiapan pembangunan [[Jalur kereta api Merakurak–Babat|jalur cabang ke Merakurak]].<ref name="koran">{{citenews|title=Uit Tjepoe schrijft men aan het N. v. d. D. v. N.-I-:|page=10|newspaper=Algemeen Handelsblad|website=delpher.nl|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?coll=ddd&query=Babat&cql%5B%5D=%28date+_gte_+%2210-01-1914%22%29&cql%5B%5D=%28date+_lte_+%2213-01-1914%22%29&redirect=true&identifier=ddd:010655484:mpeg21:a0172&resultsidentifier=ddd:010655484:mpeg21:a0172|date=12-01-1914}}</ref>


=== Generasi kedua ===
=== Generasi kedua ===
Baris 51: Baris 51:
Kemungkinan, bangunan stasiun generasi kedua ini mulai dipergunakan pada kisaran tahun 1920-an. Adapun buktinya, yaitu memiliki fisik yang cenderung serupa dengan stasiun-stasiun NIS lainnya yang juga diresmikan pada dekade tahun 1920-an, seperti [[Stasiun Tuban]] dan [[Stasiun Wonogiri]]. Stasiun-stasiun tersebut memiliki kemiripan di struktur atapnya, bangunan utama, dan adanya kanopi yang menaungi teras depan dan peron sisi.
Kemungkinan, bangunan stasiun generasi kedua ini mulai dipergunakan pada kisaran tahun 1920-an. Adapun buktinya, yaitu memiliki fisik yang cenderung serupa dengan stasiun-stasiun NIS lainnya yang juga diresmikan pada dekade tahun 1920-an, seperti [[Stasiun Tuban]] dan [[Stasiun Wonogiri]]. Stasiun-stasiun tersebut memiliki kemiripan di struktur atapnya, bangunan utama, dan adanya kanopi yang menaungi teras depan dan peron sisi.


Hingga kini, bangunan Stasiun Babat generasi kedua ini masih tetap dipertahankan.
Bangunan Stasiun Babat generasi kedua ini hingga kini masih tetap dipertahankan.


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Stasiun Babat, 2019.jpeg|kiri|jmpl|239x239px|Sisi barat halaman depan Stasiun Babat, 2019]]
[[Berkas:Stasiun Babat, 2019.jpeg|kiri|jmpl|239x239px|Sisi barat halaman depan Stasiun Babat, 2019]]
[[Berkas:KA Ambarawa Eks BBT.jpg|kiri|jmpl|240x240px|[[Kereta api Ambarawa Ekspres]] saat meninggalkan Stasiun Babat, 2020. Terdapat peron baru di antara jalur 4 dan 5 dari kejauhan.]]
[[Berkas:KA Ambarawa Eks BBT.jpg|kiri|jmpl|240x240px|[[Kereta api Ambarawa Ekspres]] saat meninggalkan Stasiun Babat, 2020. Terdapat peron baru di antara jalur 4 dan 5 dari kejauhan.]]
Awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus ditambah dua [[sepur badug]] yang mengarah ke [[gudang]] di sebelah barat stasiun, satu sepur badug masing-masing di sisi timur laut dan barat daya stasiun, serta satu sepur badug yang terdapat di antara jalur 3 dan 4 eksisting. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen mulai stasiun ini hingga [[Stasiun Bojonegoro]] resmi dioperasikan pada pertengahan April 2014<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/430558/rel-jalur-ganda-surabaya-bojonegoro-tersambung-55-km|title=Rel jalur ganda Surabaya-Bojonegoro tersambung 55 km|last=Aziz|first=Abd|date=2014-04-22|work=Antara News|access-date=2020-04-18}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Kandangan]] pada awal Mei 2014<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|last=|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=Tempo.co|access-date=2020-04-19}}</ref>, jumlah jalurnya bertambah menjadi tujuh. Sepur badug di area tengah tersebut diubah menjadi jalur 4 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus ditambah dua [[sepur badug]] yang mengarah ke [[gudang]] di sebelah barat stasiun, satu sepur badug masing-masing di sisi timur laut dan barat daya stasiun, serta satu sepur badug yang terdapat di antara jalur 3 dan 4 yang lama. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Bojonegoro]] dioperasikan per 22 April 2014<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/430558/rel-jalur-ganda-surabaya-bojonegoro-tersambung-55-km|title=Rel jalur ganda Surabaya-Bojonegoro tersambung 55 km|last=Aziz|first=Abd|date=2014-04-22|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-04-18|editor-last=Syafputri|editor-first=Ella}}</ref> dan menuju [[Stasiun Kandangan]] per 8 Mei 2014,<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=[[Tempo.co]]|access-date=2020-04-19|editor-last=Ritonga|editor-first=Efri NP}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi tujuh. Sepur badug di area tengah tersebut diubah menjadi jalur 4 yang baru sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.


Sejak November 2019, terdapat peron pulau baru yang terletak di antara jalur 4 dan 5 yang baru serta peron pulau yang terletak di antara jalur 2 dan 3 sudah dipanjangkan, sehingga jumlah peron di stasiun ini kini berjumlah empat buah: satu peron sisi dan tiga peron pulau. Stasiun ini juga memiliki [[Depot lokomotif|depo lokomotif]] dan [[pemutar rel]], tetapi sudah lama tidak dipakai lagi.
Sejak November 2019, terdapat peron pulau baru yang terletak di antara jalur 4 dan 5 yang baru serta peron pulau yang terletak di antara jalur 2 dan 3 sudah dipanjangkan, sehingga jumlah peron di stasiun ini kini berjumlah empat buah: satu peron sisi dan tiga peron pulau. Stasiun ini juga memiliki [[depo lokomotif]] dan [[pemutar rel]], tetapi sudah lama tidak dipakai lagi.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"

|style="border-top:solid 2px" |Jalur '''7'''
Dahulu di sebelah barat stasiun ini terdapat jalur cabang yang akan berakhir di [[Stasiun Tuban|Tuban]] (dari jalur 1) dan [[Stasiun Jombang|Jombang]] (dari jalur 5), tetapi kedua jalur cabang tersebut sudah dinonaktifkan. Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, jalur menuju [[Tuban]] hingga [[Merakurak, Tuban|Merakurak]] ini direncanakan akan kembali diaktifkan supaya mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di sekitar wilayah [[Gerbangkertosusila]] (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).<ref>Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan</ref> Selain itu, rencana reaktivasi jalur ini juga tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional tahun 2018.<ref>{{Citebook|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2018|url=http://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf|year=2018|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan}}</ref>
| style="border-top:solid 2px" |←
| style="border-top:solid 2px" |Sepur belok
| style="border-top:solid 2px" |→
|-
|Jalur '''6'''
|←
| Sepur belok
|→
|-
| rowspan="4"|Jalur '''5'''
|←
| Sepur belok
|→
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="3" |
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Pucuk}})}}
|{{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]], tujuan {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], tujuan {{Sta|Sidoarjo}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus arah {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
|
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|
|-
| rowspan="5" |Jalur '''3'''
| rowspan="5" |
| Sepur lurus arah {{Sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="3" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
|{{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]], tujuan {{Sta|Cepu}}
| rowspan="2" |→ {{small|({{sta|Bowerno}})}}
|-
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], tujuan {{Sta|Bojonegoro}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|↔ {{small|({{sta|Pucuk}})}}
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Pasarturi}}/{{Sta|Sidoarjo}}
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| Jalur '''1'''
|←
| Sepur belok
| →
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''Lantai 1'''
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Di sebelah barat stasiun ini terdapat jalur cabang yang akan berakhir di [[Stasiun Tuban|Tuban]] (dari jalur 1) dan [[Stasiun Jombang|Jombang]] (dari jalur 5), tetapi kedua jalur cabang tersebut sudah dinonaktifkan. Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, jalur menuju [[Tuban]] hingga [[Merakurak, Tuban|Merakurak]] ini direncanakan akan kembali diaktifkan supaya mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di sekitar wilayah [[Gerbangkertosusila]] (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).<ref>Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan</ref> Selain itu, rencana reaktivasi jalur ini juga tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional tahun 2018.<ref>{{Citebook|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2018|url=http://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf|year=2018|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
=== Penumpang ===
==== Kelas campuran ====
* [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Harina|Harina]], tujuan [[Stasiun Cikampek|Cikampek]] bersambung [[Stasiun Bandung|Bandung]] via [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi premium)
* [[Kereta api Gumarang|Gumarang]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-bisnis)
* [[Kereta api Dharmawangsa Ekspres|Dharmawangsa]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi)
* [[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]], tujuan [[Stasiun Gambringan|Gambringan]] bersambung [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] <small>via [[Stasiun Gundih|Gundih]]</small> dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-bisnis)
* [[Kereta api Kertajaya|Kertajaya Tambahan]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (bisnis-ekonomi plus)


==== Kelas ekonomi premium ====
=== Penumpang ===
==== Antarkota ====
* [[Kereta api Kertajaya|Kertajaya]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]
{| class="wikitable"
* [[Kereta api Maharani|Maharani]], tujuan [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]
|+Lintas utara Jawa

!Nama kereta api
==== Kelas ekonomi plus ====
[[Kereta api Ambarawa Ekspres|Ambarawa Ekspres]], tujuan [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]

==== Lokal/komuter ekonomi ====
[[Kereta api lokal Bojonegoro|Ekonomi Lokal Bojonegoro]], tujuan [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]

[[Kereta api Cepu Ekspres|Ekonomi Lokal Cepu]], tujuan [[Stasiun Cepu|Cepu]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]

=== Barang ===
[[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS (''over-night service'')]], tujuan [[Stasiun Jakarta Gudang|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]

=== Papasan dan persusulan ===
[[Kereta api Dharmawangsa Ekspres|KA Dharmawangsa]] tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (KA 136) berpapasan dengan [[Kereta api Sembrani|KA Sembrani]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 81) yang melintas langsung.

== Jadwal kereta api ==
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Babat '''per 10 Februari 2021 (revisi Gapeka 2021).'''
* '''KA reguler'''

{| class="wikitable sortable"
!No. KA
!KA
!Tujuan
!Kelas
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Tiba
!Keterangan
!Berangkat
|-
|-
! colspan="5" |Campuran
|256A
|[[Kereta api Kertajaya|Kertajaya]]
| rowspan="2" |[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
|Ekonomi Premium
|00.20
|00.23
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
|128
|Eksekutif
|[[Kereta api Gumarang|Gumarang]]
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
|Eksekutif & Bisnis
| rowspan="6" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|02.06
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|02.09
|-
|-
|Bisnis
|106/107
|[[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]]
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]]
|Eksekutif & Ekonomi Plus
|02.57
|03.00
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Dharmawangsa}}
|265
|Eksekutif
|[[Kereta api Maharani|Maharani]]
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|[[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol (SMC)]]
|Ekonomi Premium
|07.02
|07.05
|-
|-
|Ekonomi
|165/168/169
|[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
|[[Stasiun Gambringan|Gambringan (GBN)]] bersambung [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo (KTA)]]
|Eksekutif & Bisnis
|08.04
|08.07
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Harina}}
|131/130
|Eksekutif
|[[Kereta api Harina|Harina]]
| rowspan="2" |[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|Eksekutif & Ekonomi Premium
|08.31
|08.34
|-
|-
|Ekonomi Premium
|268
|[[Kereta api Ambarawa Ekspres|Ambarawa Ekspres]]
|Ekonomi Plus
|11.23
|11.26
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|476/477
|Eksekutif
|[[Kereta api lokal Bojonegoro|Ekonomi Lokal Bojonegoro]]
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
|[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro (BJ)]]
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|Lokal Ekonomi
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|12.18
|12.20
|-
|-
|Ekonomi
|267
|[[Kereta api Ambarawa Ekspres|Ambarawa Ekspres]]
|[[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol (SMC)]]
|Ekonomi Plus
|14.16
|14.19
|-
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|478/479
|[[Kereta api lokal Bojonegoro|Ekonomi Lokal Bojonegoro]]
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]] bersambung [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo (SDA)]]
|Lokal Ekonomi
|14.27
|14.29
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Ambarawa Ekspres}}
|266
|[[Kereta api Maharani|Maharani]]
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Poncol}}
|15.17
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|15.20
|Perjalanan ke Semarang pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
|-
|-
|Ekonomi
|108/105
|Perjalanan ke Surabaya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
|[[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]]
| rowspan="2" |[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]
|Eksekutif & Ekonomi Plus
|15.31
|15.34
|-
|-
|{{kereta api|Kertajaya}}
|127
|Ekonomi Premium
|[[Kereta api Gumarang|Gumarang]]
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
|Eksekutif & Bisnis
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
|16.35
|16.38
|-
|-
|{{kereta api|Airlangga}}
|129/132
|Ekonomi
|[[Kereta api Harina|Harina]]
|}
|[[Stasiun Cikampek|Cikampek (CKP)]] bersambung [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]]

|Eksekutif & Ekonomi Premium
==== Lokal ([[Commuter Line]]) ====
|17.51
{| class="wikitable"
|17.54
|-
|-
! Nama kereta api
|136
! colspan=2 | Relasi perjalanan
|[[Kereta api Dharmawangsa Ekspres|Dharmawangsa]]
! Keterangan
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
|Eksekutif & Ekonomi
|18.26
|18.29
|-
|-
! colspan="4" align="center" | Lintas utara Jawa
|255A
|[[Kereta api Kertajaya|Kertajaya]]
|[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]
|Ekonomi Premium
|22.07
|22.10
|-
|-
|{{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]]
|170/167/166
|{{sta|Cepu}}
|[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|–
|Eksekutif & Bisnis
|23.27
|23.30
|-
|-
| rowspan="3" |{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]]
|135
| rowspan="2" |'''Babat'''
|[[Kereta api Dharmawangsa Ekspres|Dharmawangsa]]
|Perjalanan kereta api menuju Surabaya Pasarturi hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
|[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]
|-
|Eksekutif & Ekonomi
| rowspan="2" | {{sta|Sidoarjo}}
|23.36
|Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal petang.
|23.39
|-
|{{sta|Bojonegoro}}
|Hanya jadwal siang.
|}
|}


=== Barang ===
* '''KA tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)'''
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable"
|-
!No. KA
! Nama kereta api
!KA
! colspan=2 | Relasi perjalanan
!Tujuan
! Keterangan
!Kelas
|-
!Tiba
! colspan="4" align="center" | Lintas utara Jawa
!Berangkat
|-
|-
| Angkutan [[Semen Indonesia]]
| 7014
| '''Babat'''
| rowspan="2" |[[Kereta api Kertajaya|Kertajaya Tambahan]]||[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
| {{sta|Kampung Bandan}}
| rowspan="2" |Bisnis & Ekonomi Plus|| 16.04 || 16.07
|Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta|Jakarta Gudang}}
|-
|-
| [[Kereta api Over Night Services|Angkutan logistik ONS]] Parcel Utara
| 7013 ||[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]|| 22.50 || 22.53
| {{sta|Kampung Bandan}}
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta|Jakarta Gudang}}
|}
|}


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
KRD Bojonegoro 1001.JPG|[[Kereta api lokal Bojonegoro]] saat berhenti di Stasiun Babat, Juli 2011
Berkas:KRD Bojonegoro 1001.JPG|[[Kereta api lokal Bojonegoro]] saat berhenti di Stasiun Babat, Juli 2011
Rumah dinas Stasiun Babat, 2019.jpeg|Deretan rumah dinas di kompleks Stasiun Babat.
Berkas:Rumah dinas Stasiun Babat, 2019.jpeg|Deretan rumah dinas di kompleks Stasiun Babat
Depot Lokomotif Babat.jpeg|Bangunan Depot Lokomotif Babat dengan sebuah gerbong penolong (NR) di dalamnya dan tangki HSD kapasitas 30.000 liter di sudut kanan foto.
Berkas:Depot Lokomotif Babat.jpeg|Bangunan depo Lokomotif Babat dengan sebuah gerbong penolong (NR) di dalamnya dan tangki HSD kapasitas 30.000 liter di sudut kanan foto
Gerbong penolong di Depo Babat, 2019.jpeg|Sebuah gerbong penolong yang berada di dalam Depo lokomotif Babat.
Berkas:Gerbong penolong di Depo Babat, 2019.jpeg|Sebuah gerbong penolong yang berada di dalam Depo Lokomotif Babat
Bekas penampungan air di Depo Babat, 2019.jpeg|Bekas kolam penampungan air yang telah berubah menjadi tempat sampah yang berlokasi di Depo Lokomotif Babat.
Berkas:Bekas penampungan air di Depo Babat, 2019.jpeg|Bekas kolam penampungan air yang telah berubah menjadi tempat sampah yang berlokasi di Depo Lokomotif Babat
</gallery>
</gallery>


Baris 255: Baris 256:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019]
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]


{{Adjacent stations|system1=KAI
{{Adjacent stations|system1=KAI

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2024 15.38

Stasiun Babat
Kereta Api Indonesia
B11A24

Tampak depan Stasiun Babat, 2020
Lokasi
Ketinggian+7 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang tinggi)
Jumlah jalur7 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas utara Jawa: Ambarawa Ekspres, Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Harina, dan Jayabaya
Lokal dan komuter: Commuter Line (Blorasura dan Arjonegoro)

Kereta api barang
Lintas utara Jawa: Parcel ONS Utara dan angkutan semen Semen Indonesia
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1900
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Bowerno
menuju Cepu
Commuter Line Blorasura Pucuk
Bowerno
menuju Bojonegoro
Commuter Line Arjonegoro
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Pucuk
menuju Sidoarjo
Terminus Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi, p.p.
Pucuk
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Babat (BBT) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Babat, Babat, Lamongan. Stasiun kereta api lintas utara Jawa ini yang terletak pada ketinggian +7 meter termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya serta KAI Commuter dan merupakan stasiun kereta api paling barat di Kabupaten Lamongan. Walaupun bangunan stasiun ini lebih besar daripada Stasiun Lamongan, kereta api yang melintas lebih banyak yang berhenti di Lamongan.

Kereta api yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah Kereta Api Argo Bromo Anggrek, Sembrani, Blambangan Ekspres, Pandalungan, serta kereta api barang selain Parcel ONS dan angkutan Semen Indonesia.

Generasi pertama

[sunting | sunting sumber]

Pada 1 September 1897, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru. Jalur ini akan menghubungan Stasiun Gundih yang sudah ada sebelumnya dengan calon stasiun baru NIS di Surabaya (kini Stasiun Pasarturi).[4] Dengan berbekal konsesi tersebut, NIS mulai membangun jalurnya dengan sepur sempit 1.067 mm. Mengingat terbatasnya dana dan biaya, semua stasiun dan perhentian yang terletak di lintas tersebut sangat sederhana dan terbuat dari kayu, termasuk Stasiun Babat. Stasiun ini diresmikan berbarengan dengan peresmian lintas Babat–Lamongan pada tanggal 15 Agustus 1900 dan pada 1 Februari 1903, jalur kereta api Gundih–Surabaya telah selesai dibangun.[5][6]

Pada 12 Januari 1914, koran Algemeen Handelsblad memberitakan bahwa Stasiun Babat generasi pertama akan dirombak guna mendukung kelancaran angkutan barang dan persiapan pembangunan jalur cabang ke Merakurak.[7]

Generasi kedua

[sunting | sunting sumber]

Bangunan Stasiun Babat generasi pertama kemudian diperbesar dengan mengganti kanopi kecil dengan kanopi pelana—serupa kanopi di Stasiun Lempuyangan, Stasiun Bojonegoro, dan Stasiun Surabaya Pasarturi—serta mengubah bangunan yang sebelumnya semipermanen menjadi permanen.

Kemungkinan, bangunan stasiun generasi kedua ini mulai dipergunakan pada kisaran tahun 1920-an. Adapun buktinya, yaitu memiliki fisik yang cenderung serupa dengan stasiun-stasiun NIS lainnya yang juga diresmikan pada dekade tahun 1920-an, seperti Stasiun Tuban dan Stasiun Wonogiri. Stasiun-stasiun tersebut memiliki kemiripan di struktur atapnya, bangunan utama, dan adanya kanopi yang menaungi teras depan dan peron sisi.

Bangunan Stasiun Babat generasi kedua ini hingga kini masih tetap dipertahankan.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]
Sisi barat halaman depan Stasiun Babat, 2019
Kereta api Ambarawa Ekspres saat meninggalkan Stasiun Babat, 2020. Terdapat peron baru di antara jalur 4 dan 5 dari kejauhan.

Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus ditambah dua sepur badug yang mengarah ke gudang di sebelah barat stasiun, satu sepur badug masing-masing di sisi timur laut dan barat daya stasiun, serta satu sepur badug yang terdapat di antara jalur 3 dan 4 yang lama. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Bojonegoro dioperasikan per 22 April 2014[8] dan menuju Stasiun Kandangan per 8 Mei 2014,[9] jumlah jalurnya bertambah menjadi tujuh. Sepur badug di area tengah tersebut diubah menjadi jalur 4 yang baru sebagai sepur lurus arah Surabaya, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah Semarang saja. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Sejak November 2019, terdapat peron pulau baru yang terletak di antara jalur 4 dan 5 yang baru serta peron pulau yang terletak di antara jalur 2 dan 3 sudah dipanjangkan, sehingga jumlah peron di stasiun ini kini berjumlah empat buah: satu peron sisi dan tiga peron pulau. Stasiun ini juga memiliki depo lokomotif dan pemutar rel, tetapi sudah lama tidak dipakai lagi.

Jalur 7 Sepur belok
Jalur 6 Sepur belok
Jalur 5 Sepur belok
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
(Pucuk) B Commuter Line Blorasura, tujuan Surabaya Pasarturi
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Sidoarjo
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri
Jalur 4 Sepur lurus arah Surabaya Pasarturi
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 3 Sepur lurus arah Semarang Tawang
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
B Commuter Line Blorasura, tujuan Cepu (Bowerno)
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Bojonegoro
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 2 Sepur belok
(Pucuk) A Commuter Line Arjonegoro, dari dan tujuan Surabaya Pasarturi/Sidoarjo
Peron pulau
Jalur 1 Sepur belok
Peron sisi
Lantai 1 Bangunan utama stasiun

Di sebelah barat stasiun ini terdapat jalur cabang yang akan berakhir di Tuban (dari jalur 1) dan Jombang (dari jalur 5), tetapi kedua jalur cabang tersebut sudah dinonaktifkan. Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, jalur menuju Tuban hingga Merakurak ini direncanakan akan kembali diaktifkan supaya mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di sekitar wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).[10] Selain itu, rencana reaktivasi jalur ini juga tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional tahun 2018.[11]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[12]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Harina Eksekutif Bandung Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Ambarawa Ekspres Ekonomi Premium Semarang Poncol Surabaya Pasarturi Perjalanan ke Semarang pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
Ekonomi Perjalanan ke Surabaya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
Kertajaya Ekonomi Premium Pasar Senen Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
B Blorasura Cepu Surabaya Pasarturi
A Arjonegoro Babat Perjalanan kereta api menuju Surabaya Pasarturi hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
Sidoarjo Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal petang.
Bojonegoro Hanya jadwal siang.
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
Angkutan Semen Indonesia Babat Kampung Bandan Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Data Stasiun Kereta Api (2017) Diarsipkan 2020-12-04 di Wayback Machine., Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Handinoto. (1996). Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940 (edisi ke-Ed. 1., cet. 1). Yogyakarta: Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta. ISBN 9795333739. OCLC 38898570. 
  5. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  6. ^ Reitsma, Steven Anne (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlandsch-Indische Spoor en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLFF & Co. hlm. 119. 
  7. ^ "Uit Tjepoe schrijft men aan het N. v. d. D. v. N.-I-:". Algemeen Handelsblad. 12-01-1914. hlm. 10. 
  8. ^ Aziz, Abd (2014-04-22). Syafputri, Ella, ed. "Rel jalur ganda Surabaya-Bojonegoro tersambung 55 km". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-04-18. 
  9. ^ Ritonga, Efri NP, ed. (2014-05-09). "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  10. ^ Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan
  11. ^ Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2018 (PDF). Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan. 2018. 
  12. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bowerno
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Gembong
Tangkir
menuju Merakurak
Merakurak–Babat Terminus
Terminus Babat–Jombang Nguwok
menuju Jombang