Lompat ke isi

Daerah Istimewa Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Daerah Istimewa Minangkabau.jpg|ka|jmpl|150px|Daerah Istimewa Minangkabau]]'''Daerah Istimewa Minangkabau''' atau disingkat '''DIM,''' merupakan wacana perubahan nama Provinsi [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] mejadi daerah istimewa di [[Indonesia]]. Keistimewaan Sumatera Barat dapat kita lihat dari sistem kekerabatan [[Matrilineal Minangkabau|Matrilineal]] atau dikenal sebagai garis keturunan dari ibu, dan hanya Provinsi Sumatera Barat yang menggunakan sistem matrilineal. Pengusulan nama tersebut didasarkan pada [[Nagari]] yang bersifat Istimewa dan memiliki dua kriteria yaitu, nagari mempunyai susunan asli dan nagari mempunyai hak asal usul.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://bkd.sumbarprov.go.id/details/news/42-sumatera-barat-menuju-daerah-istimewa.html|title=Sumatera Barat Menuju Daerah Istimewa {{!}} sumbarprov.go.id|last=Humas|first=Biro|newspaper=sumbarprov|language=Indonesia|access-date=2021-02-19}}</ref>
'''Daerah Istimewa Minangkabau''' atau disingkat '''DIM''' merupakan wacana perubahan nama Provinsi [[Sumatera Barat]] mejadi daerah istimewa di [[Indonesia]]. Wacana ini mencuat sejak tahun 2014 dengan tokoh utamanya yakni [[Mochtar Naim]], seseorang sosiolog yang pernah menjabat [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Daerah 2004–2009|anggota Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD RI).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2021-02-19|title=Wacana Daerah Istimewa Minangkabau Muncul Lagi Kepermukaan|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1349731-wacana-daerah-istimewa-minangkabau-muncul-lagi-kepermukaan|website=VIVA.co.id|language=id|access-date=2021-03-12}}</ref> Pengusulan nama tersebut didasarkan pada [[Nagari]] yang bersifat Istimewa dan memiliki dua kriteria yaitu, nagari mempunyai susunan asli dan nagari mempunyai hak asal usul.


== Awal Wacana Pembentukan ==
== Sejarah ==
Awal muncul wacana pembentukan Daerah Istimwa Minangkabau ke publik dimulai sejak tahun 2014. [[Mochtar Naim|Dr. Mochtar Naim]] merupakan sosok yang mendeklarasikan wacana DIM pertama kali, dia merupakan seorang antropolog dan sosiolog Indonesia dari [[Universitas Andalas]] tamatan ''McGill'', [[Canada]]. Orang Minang keturunan [[Banuhampu]] [[Agam]] ini pertama kali mendeklarasikan wacana DIM ke masyarakat luas dengan beberapa tokoh nasional lainnya asal Minangkabau. Kemudian, pada tahun 2016 Dr. Mochtar Naim dan timnya berhasil merampung rumusan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang (NA-RUU) Perubahan Provinsi Sumbar menjadi Provinsi DIM yang merupakan salah satu bagian syarat administratif dari Pusat untuk daerah atau wilayah yang ingin mengajukan diri sebagai Daerah Istimewa sebagaimana telah dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 B ayat 1 yang melatarbelakangi berdirinya wacana tersebut.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://bakaba.co/sikap-masyarakat-soal-sumbar-jadi-daerah-istimewa-minangkabau/|title=Sikap Masyarakat Soal Sumbar Jadi Daerah Istimewa Minangkabau {{!}} bakaba.co|last=Irsyad Suardi|first=Muhammad |newspaper=bakaba.co|language=Indonesia|access-date=2020-06-13}}</ref>
Awal muncul wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau ke publik dimulai sejak tahun 2014. [[Mochtar Naim|Dr. Mochtar Naim]] merupakan sosok yang mendeklarasikan wacana DIM pertama kali, dia merupakan seorang antropolog dan sosiolog Indonesia dari [[Universitas Andalas]] tamatan ''McGill'', [[Canada]]. Orang Minang keturunan [[Banuhampu]] [[Agam]] ini pertama kali mendeklarasikan wacana DIM ke masyarakat luas dengan beberapa tokoh nasional lainnya asal Minangkabau. Kemudian, pada tahun 2016 Dr. Mochtar Naim dan timnya berhasil merampung rumusan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang (NA-RUU) Perubahan Provinsi Sumbar menjadi Provinsi DIM yang merupakan salah satu bagian syarat administratif dari Pusat untuk daerah atau wilayah yang ingin mengajukan diri sebagai [[Daerah Istimewa]] sebagaimana telah dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 B ayat 1 yang melatarbelakangi berdirinya wacana tersebut.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://bakaba.co/sikap-masyarakat-soal-sumbar-jadi-daerah-istimewa-minangkabau/|title=Sikap Masyarakat Soal Sumbar Jadi Daerah Istimewa Minangkabau {{!}} bakaba.co|last=Irsyad Suardi|first=Muhammad |newspaper=bakaba.co|language=Indonesia|access-date=2020-06-13}}</ref>

== Alasan Pembentukan ==
Inilah 17 Alasan kenapa perlu adanya pembentukan DIM di Sumatera Barat antara lain : <ref name=":3">{{Cite news|url=https://kabardaerah.com/2017/11/18/23515/|title=Inilah 17 Alasan Pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau {{!}} kabardaerah.com|first=Gunawan|newspaper=kabardaerah.com|language=Indonesia|access-date=2017-11-18}}</ref>
# Untuk membumikan Filosofi hidup orang minangkabau ''Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah'' (ABS-SBK).
# Untuk mempertahankan asas hukum matrilineal yang terbesar di dunia.
# Untuk Menguatkan fungsi ''tungku tigo sajarangan'' (Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai).
# Mengembalikan fungsi para pemangku adat (Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai,Bundo Kanduang).
# Untuk memposisikan bundo kanduang/ perempuan pada kodratNya.
# Memberlakukan hukum positif dan undang adat.
# Mengharmoniskan hukum agraria dan hukum tanah ulayat.
# Melenjangkan pemerintahan daerah untuk berbuat baik.
# Meluruskan sejarah perjuangan bangsa.
# Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
# Mewujudkan dan membandingkan daerah istimewa di Indonesia.
# Melenggangkan pemuda beraktivitas artinya pemuda diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berkepresi dan berinovasi positif
# Memberantas perbuatan maksiat yang merajalela.
# Membasmi narkoba, judi dan HIV serta Perbuatan Menyimpang.
# Melawan tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
# Mempersatukan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI).
# Memperkuat peradaban Dunia Islam Dunia Internasional (DIDI).


== Pro Kontra Pembentukan ==
== Pro Kontra Pembentukan ==
Ide pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) banyak mendapat bermacam respon tajam dari berbagai kalangan, terutama dilakangan tokoh akademisi. Tidak sedikit orang [[Minang]] yang tinggal di Sumatera Barat menolak wacana pembentukan DIM ini dengan berbagai macam argumentasi dan ada juga yang mendukung ide pembentukan tersebut karena berbagai alasan tersendiri. <ref name=":4">{{Cite news|url=https://sumbarsatu.com/berita/20882-daerah-istimewa-minangkabau-utopis-atau-citacita|title=Daerah Istimewa Minangkabau: Utopis atau Cita-cita {{!}} sumbarsatu.com|last=Azwar|first=Nasrul|newspaper=sumbarsatu.com|language=Indonesia|access-date=2019-05-19}}</ref> <ref name=":5">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-5187383/pro-kontra-usulan-fadli-zon-ganti-sumbar-jadi-minangkabau|title=Pro Kontra Usulan Fadli Zon Ganti Sumbar Jadi Minangkabau {{!}} detik.com|last=Dharmastuti |first=Hestiana |newspaper=detik.com|language=Indonesia|access-date=2020-09-25}}</ref>
Ide pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) banyak mendapat bermacam respons tajam dari berbagai kalangan, terutama dilakangan tokoh akademisi. Tidak sedikit orang [[Minang]] yang tinggal di Sumatera Barat menolak wacana pembentukan DIM ini dengan berbagai macam argumentasi dan ada juga yang mendukung ide pembentukan tersebut karena berbagai alasan tersendiri.<ref name=":4">{{Cite news|url=https://sumbarsatu.com/berita/20882-daerah-istimewa-minangkabau-utopis-atau-citacita|title=Daerah Istimewa Minangkabau: Utopis atau Cita-cita {{!}} sumbarsatu.com|last=Azwar|first=Nasrul|newspaper=sumbarsatu.com|language=Indonesia|access-date=2019-05-19}}</ref><ref name=":5">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-5187383/pro-kontra-usulan-fadli-zon-ganti-sumbar-jadi-minangkabau|title=Pro Kontra Usulan Fadli Zon Ganti Sumbar Jadi Minangkabau {{!}} detik.com|last=Dharmastuti |first=Hestiana |newspaper=detik.com|language=Indonesia|access-date=2020-09-25}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 29 September 2023 14.07

Daerah Istimewa Minangkabau atau disingkat DIM merupakan wacana perubahan nama Provinsi Sumatera Barat mejadi daerah istimewa di Indonesia. Wacana ini mencuat sejak tahun 2014 dengan tokoh utamanya yakni Mochtar Naim, seseorang sosiolog yang pernah menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI).[1] Pengusulan nama tersebut didasarkan pada Nagari yang bersifat Istimewa dan memiliki dua kriteria yaitu, nagari mempunyai susunan asli dan nagari mempunyai hak asal usul.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Awal muncul wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau ke publik dimulai sejak tahun 2014. Dr. Mochtar Naim merupakan sosok yang mendeklarasikan wacana DIM pertama kali, dia merupakan seorang antropolog dan sosiolog Indonesia dari Universitas Andalas tamatan McGill, Canada. Orang Minang keturunan Banuhampu Agam ini pertama kali mendeklarasikan wacana DIM ke masyarakat luas dengan beberapa tokoh nasional lainnya asal Minangkabau. Kemudian, pada tahun 2016 Dr. Mochtar Naim dan timnya berhasil merampung rumusan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang (NA-RUU) Perubahan Provinsi Sumbar menjadi Provinsi DIM yang merupakan salah satu bagian syarat administratif dari Pusat untuk daerah atau wilayah yang ingin mengajukan diri sebagai Daerah Istimewa sebagaimana telah dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 B ayat 1 yang melatarbelakangi berdirinya wacana tersebut.[2]

Pro Kontra Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Ide pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) banyak mendapat bermacam respons tajam dari berbagai kalangan, terutama dilakangan tokoh akademisi. Tidak sedikit orang Minang yang tinggal di Sumatera Barat menolak wacana pembentukan DIM ini dengan berbagai macam argumentasi dan ada juga yang mendukung ide pembentukan tersebut karena berbagai alasan tersendiri.[3][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Wacana Daerah Istimewa Minangkabau Muncul Lagi Kepermukaan". VIVA.co.id. 2021-02-19. Diakses tanggal 2021-03-12. 
  2. ^ Irsyad Suardi, Muhammad. "Sikap Masyarakat Soal Sumbar Jadi Daerah Istimewa Minangkabau | bakaba.co". bakaba.co (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-06-13. 
  3. ^ Azwar, Nasrul. "Daerah Istimewa Minangkabau: Utopis atau Cita-cita | sumbarsatu.com". sumbarsatu.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2019-05-19. 
  4. ^ Dharmastuti, Hestiana. "Pro Kontra Usulan Fadli Zon Ganti Sumbar Jadi Minangkabau | detik.com". detik.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-09-25.