Lompat ke isi

Gereja Batak Karo Protestan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan pengguna baru menambah pranala merah VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
→‎Sejarah GBKP: will be refined again later
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(97 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Christian denomination
{{Infobox Christian denomination
|imagewidth= 120 px
|imagewidth= 150px
|name = Gereja Batak Karo Protestan
|name = Gereja Batak Karo Protestan
|image = Logo GBKP.jpg
|image =Logo_Gereja_Batak_Karo_Protestan.png
|caption =
|caption =Logo GBKP
|main_classification = [[Protestan]], [[Calvinisme|Calvinis]]
|main_classification = [[Kristen Protestan]]
|founded_date = {{start date and age|1890|4|18}}
|leader = Ketua Umum: Pdt. Agustinus Pengarapen Purba, M.Th<ref>[http://gbkp.or.id/statis-4/susunan-pengurus-201520120.html Susunan pengurus 2015-2020]</ref>
|founded_place = [[Buluh Awar, Sibolangit, Deli Serdang|Buluh Awar]], [[Sibolangit, Deli Serdang|Sibolangit]], [[Sumatera Utara]]
|founded_date = [[18 April]] [[1890]]
|separated_from =[[Nederlandsch Zendeling Genootschap]] (NZG)
|founded_place = [[Buluh Awar, Sumatra Utara]]
|separated_from =Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG)
|parent =
|parent =
|merger =
|merger =
|separations =
|separations =
|area = [[Indonesia]]
|area = [[Indonesia]] {{!}} [[Malaysia]]
|congregations =805 Gereja yang tergabung dalam 27 Klassis (35 Tempat kebaktian belum gereja/tidak tetap, 73 Bakal Jemaat)<ref name="Statistik 2020">Statistik GBKP 2020, Percetakan GBKP, 2020</ref>
|congregations =
|members = +550.000
|members = 520.000
|footnotes = E-mail: [email protected]
|footnotes = E-mail: [email protected]
|website = [http://www.gbkp.or.id www.gbkp.or.id]
|website = {{URL|gbkp.or.id}}
|associations={{unbulleted list|[[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)]]|[[United Evangelical Mission (UEM) – ACT Alliance]]|[[Moria GBKP]]}}
|hospitals={{ [[Rumah Sakit GBKP Kabanjahe (dikelola pemerintah)]] }}|primary_schools=[[SD Swasta GBKP]]|secondary_schools=[[SMA Swasta GBKP]] {{!}} [[SMK Swasta GBKP]]|abbreviation=GBKP|publications=Surat Maranatha GBKP|ministers=450 Pendeta|youth_community=PERMATA|tertiary=STMIK Neumann GBKP|associations={{unbulleted list | [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)]] | [[Federasi Lutheran se-Dunia|Federasi Lutheran se-Dunia (LWF)]] }}|churches=864 gereja|congregations_type=22 Klassis|headquarters=Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara, Indonesia.|nursing_homes=[[Panti Asuhan Gelora Kasih GBKP]] {{!}} [[Panti Karya Alpha Omega]]|centres=Retreat Centre GBKP Sibolangit.}}
|headquarters=[[Kabanjahe]], [[Kabupaten Karo|Karo]], [[Sumatera Utara]]
|hospitals=RSU Kabanjahe (dikelola Pemerintah [[Kabupaten Karo]])
RS Kusta Lau Simomo Kabanjahe (dikelola Pemerintah
|language= [[Bahasa Karo]] ''(diprioritaskan)''|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Inggris|Inggris]]
|ministers=472 Pendeta|nursing_homes={{unbulleted list|[[Panti Asuhan Gelora Kasih GBKP]]|[[YKPD Alpha Omega GBKP]]}}
|orientation=[[Calvinis]]
|primary_schools=[[Daftar sekolah GBKP di Indonesia#Sekolah dasar GBKP|SD Swasta GBKP]]
|publications=[[Warta GBKP Maranatha]]
|slogan=: "GBKP aron Dibata guna jadi pasu-pasu man isi doni" <br> Indonesia: "GBKP menjadi kawan sekerja Allah untuk menyatakan rahmat Allah kepada dunia" (2016)|youth_community=[[Permata GBKP]]|secondary_schools={{unbulleted list | [[Daftar sekolah GBKP di Indonesia#Sekolah menengah pertama GBKP|SMP Swasta GBKP]] | [[Daftar sekolah GBKP di Indonesia#Sekolah menengah atas dan kejuruan GBKP|SMA Swasta GBKP]] | [[Daftar sekolah GBKP di Indonesia#Sekolah menengah atas dan kejuruan GBKP|SMK Swasta GBKP]]}}|leader_title=Moderamen|abbreviation=GBKP|tertiary={{[[Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer GBKP Neumann]]}}|leader_title1=Sekretaris Umum|leader_name2=Koinonia : Pdt Jennie Elliyani Keliat, S.Th,
Marturia : Pdt Kalvinsius Jawak,
Diakonia : Pdt Mestika N Ginting, S.Th, MPsi,|leader_title2=Ketua Bidang|leader_name1=Pdt Yunus Bangun, M.Th|liturgy=[[Liturgi GBKP]]|leader_name=[[Krismas Barus|Pdt. Krismas Imanta Barus, M.Th]]}}


{{multiple image
'''Gereja Batak Karo Protestan''' (disingkat '''GBKP''') adalah sebuah kelompok [[gereja]] [[Protestan]] di [[Indonesia]] yang berdiri di [[Kabupaten Karo|Tanah Karo]], [[Sumatra Utara]] dan melayani masyarakat [[Suku Karo|Karo]].<ref name="Cooley">{{id}}Cooley, Frank L.1976.Benih Yang Tumbuh 4: GBKP.Jakarta: LPDSGI</ref> GBKP adalah gereja [[Kristen]] Protestan yang beraliran [[Calvinis]].<ref name="Cooley"/>
| width = jmpl
| direction = vertical
| image1 = Kantor Sinode Moderamen GBKP 04.jpg
| alt1 = Kantor Sinode Moderamen GBKP
| image2 = Kantor Sinode Moderamen GBKP 01.jpg
| alt2 = Kantor Sinode Moderamen GBKP
| footer = Kantor Sinode Moderamen (kantor pusat) GBKP di [[Kabanjahe, Karo|Kota Kabanjahe]]
}}


'''Gereja Batak Karo Protestan''' (disingkat '''GBKP''') adalah sebuah kelompok [[gereja]] [[Protestan]] di [[Indonesia]] yang berdiri di [[Kabupaten Karo|Tanah Karo]], [[Sumatera Utara]] dan melayani masyarakat [[Suku Karo|Karo]].<ref name="Cooley">{{cite book | last1 = Cooley | first1 = Frank L. | year = 1976 | location = Jakarta | title = Benih yang Tumbuh 4: GBKP | publisher = LPDSGI}}</ref> GBKP adalah gereja [[Kristen]] Protestan yang beraliran [[Calvinis]].<ref name="Cooley"/>
== Latar Belakang ==

Pada 18 April 1890, ''Nederlands Zendelingenootschap'' (NZG), mengutus Pdt. H.C. Kruyt dari Tomohon, Minahasa, ke Tanah Karo.<ref name="Carita">{{id}}Weitjens, J. dan Th. van den End.Ragi Carita: Sejarah Gereja di Indonesia tahun 1860-sekarang.Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Kruyt tinggal di Buluh Awar yang menjadi pos penginjilan yang pertama di Tanah Karo.<ref name="Carita"/> Tahun berikutnya dia menjemput empat orang Guru Injil yaitu B. Wenas, J. Pinontoan, R. Tampenawas, dan H. Pesik. Keempat orang inilah yang menjadi rekan Kruyt melakukan penginjilan di Karo.<ref name="Cooley"/> Sebelumnya, keempat orang ini juga bekerja di daerah [[Minahasa]], [[Sulawesi Utara]].<ref name="Rae">{{en}}Rae, Simon.1994.Breath Becomes The Wind: Old and New in Karo Religion.New Zealand: University of Otago Press</ref>
== Sejarah GBKP ==
Pada 23 Juli 1841, [[Nederlandsch Zendeling Genootschap]] (NZG) mengutus [[Hendrik Cornelis Kruyt]] dari Tomohon, Minahasa, ke Tanah Karo.<ref name="Carita">{{cite book | last1 = Weitjens | first1 = J | first2= Th. | last2 = van den End | title = Ragi Carita: Sejarah Gereja di Indonesia tahun 1860 - sekarang | location = Jakarta | publisher = [[Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia|BPK Gunung Mulia]]}}</ref> Kruyt tinggal di Buluh Awar yang menjadi pos penginjilan yang pertama di Tanah Karo.<ref name="Carita"/> Tahun berikutnya dia menjemput empat orang Guru Injil yaitu B. Wenas, J. Pinontoan, R. Tampenawas, dan H. Pesik. Keempat orang inilah yang menjadi rekan Kruyt melakukan penginjilan di Karo.<ref name="Cooley"/> Sebelumnya, keempat orang ini juga bekerja di daerah [[Minahasa]], [[Sulawesi Utara]].<ref name="Rae">{{cite book | language = en | last1 = Rae | first1 = Simon | year = 1994 | title = Breath Becomes The Wind: Old and New in Karo Religion | url = https://archive.org/details/breathbecomeswin00raes | publisher = [[Universitas Otago|University of Otago]] Press | location = [[Dunedin]]}}</ref>


[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM 'Karolanden. Si Garang Garang links een bamboe dakladder op den achtergrond de Sinaboeng.' TMnr 10017210.jpg|jmpl|200px|Tanah Karo terletak di kaki Gunung Sinabung (foto diambil sekitar tahun 1917).]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM 'Karolanden. Si Garang Garang links een bamboe dakladder op den achtergrond de Sinaboeng.' TMnr 10017210.jpg|jmpl|200px|Tanah Karo terletak di kaki Gunung Sinabung (foto diambil sekitar tahun 1917).]]
Pada tahun 1892, Pdt. H.C. Kruyt pulang ke negerinya tanpa berhasil membaptis seorang pun dari suku Karo.<ref name="Cooley"/> Ia kemudian digantikan Pdt. [[J.K. Wijngaarden]], yang sebelumnya telah bekerja di Pulau [[Sawu]] dekat Pulau [[Timor]].<ref name="Cooley"/> Pendeta inilah yang melakukan pembaptisan pertama pada suku Karo pada tanggal [[20 Agustus 1893]]. Pada saat itu ada enam orang yang dibabtis, yaitu: Sampe, Ngurupi, Pengarapen, Nuah, Tala, dan Tabar.<ref name="Cooley"/> Pada tanggal [[21 September]] [[1894]] Pendeta Wijngarden meninggal tanggal karena serangan [[disentri]].<ref name="Cooley"/>
Pada tahun 1892, Pdt. H.C. Kruyt pulang ke negerinya tanpa berhasil membaptis seorang pun dari suku Karo.<ref name="Cooley"/> Ia kemudian digantikan Pdt. [[J.K. Wijngaarden]], yang sebelumnya telah bekerja di Pulau [[Sawu]] dekat Pulau [[Timor]].<ref name="Cooley"/> Pendeta inilah yang melakukan pembaptisan pertama pada suku Karo pada tanggal [[20 Agustus 1893]]. Pada saat itu ada enam orang yang dibabtis, yaitu: Sampe, Ngurupi, Pengarapen, Nuah, Tala, dan Tabar.<ref name="Cooley"/> Pada tanggal [[21 September]] [[1894]] Pendeta Wijngarden meninggal karena serangan [[disentri]].<ref name="Cooley"/>


Wijgaarden digantikan oleh Pdt. [[Joustra]].<ref name="Cooley"/> Dialah yang menerjemahkan 104 cerita-cerita [[Alkitab]] dari [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]] ke dalam [[Bahasa Karo]] (104 turi-turian). Wijgaarden juga tinggal di Buluh Awar.<ref name="Cooley"/>
Wijgaarden digantikan oleh Pdt. [[Joustra]].<ref name="Cooley"/> Dialah yang menerjemahkan 104 cerita-cerita [[Alkitab]] dari [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]] ke dalam [[Bahasa Karo]] (104 turi-turian). Wijgaarden juga tinggal di Buluh Awar.<ref name="Cooley"/>


Kemudian datang pula Pdt. Henri Guillaume (utusan RMG dari [[Jerman]]) dari Saribudolok yang sebelumnya tinggal di [[Tapanuli]].<ref name="Karo">{{id}}Sinuraya, P.1890.Diakonia No.6 Sejarah Pelayanan GBKP di Tanah Karo.Medan: Merga Silima</ref> Pada saat itu, Saribudolok merupakan daerah pelayanan gereja Batak (cikal-bakal HKBP-Huria Kristen Batak Protestan).<ref name="Karo"/> Bersama dengan Pdt. Henri Guillaume, datang pula seorang guru injil, bernama Martin [[Siregar]].<ref name="Karo"/>
Kemudian datang pula Pdt. [[Henri Guillaume]] (utusan RMG dari [[Jerman]]) dari Saribudolok yang sebelumnya tinggal di [[Keresidenan Tapanuli|Tapanuli]].<ref name="Karo">{{id}}Sinuraya, P.1890.Diakonia No.6 Sejarah Pelayanan GBKP di Tanah Karo.Medan: Merga Silima</ref>{{kapan}} Pada saat itu, Saribudolok merupakan daerah pelayanan gereja Batak (cikal-bakal HKBP-Huria Kristen Batak Protestan).<ref name="Karo"/> Bersama dengan Pdt. Henri Guillaume, datang pula seorang guru injil, bernama Martin Siregar.<ref name="Karo"/>


Sampai tahun [[1900]], orang Karo yang sudah dibaptis hanya 25 orang.<ref name="Cooley"/> Dalam kurun waktu 10 tahun pertama tidak banyak orang Karo yang dibabtis.<ref name="Cooley"/> Ini disebabkan oleh kegigihan suku Karo dalam mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya.<ref name="Carita"/> Mereka merasa aman hidup dalam kebudayaan yang bersifat magis, [[Mistisisme|mistis]], dan [[Animisme|animistis]].<ref name="Carita"/> Selain itu, perkembangan Islam di Sumetera juga turut mempengaruhnya kurangnya penduduk lokal Karo yang mau dibabtis.<ref name="Carita"/>
Sampai tahun [[1900]], orang Karo yang sudah dibaptis hanya 25 orang.<ref name="Cooley"/> Dalam kurun waktu 10 tahun pertama tidak banyak orang Karo yang dibabtis.<ref name="Cooley"/> Ini disebabkan oleh kegigihan suku Karo dalam mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya.<ref name="Carita"/> Mereka merasa aman hidup dalam kebudayaan yang bersifat magis, [[Mistisisme|mistis]], dan [[Animisme|animistis]].<ref name="Carita"/> Selain itu, perkembangan Islam di Sumetera juga turut mempengaruhnya kurangnya penduduk lokal Karo yang mau dibabtis.<ref name="Carita"/>
Baris 36: Baris 56:


== GBKP Berdiri Sendiri (Karo-Njayo) ==
== GBKP Berdiri Sendiri (Karo-Njayo) ==
[[Berkas:GBKP.JPG|jmpl|kiri|GBKP Kabanjahe]]
Tahun [[1906]] datang Pdt. G. Smith dan membuka ''Kweekschool'' (Sekolah Guru) di [[Berastagi, Karo|Berastagi]]. Sekolah ini kemudian dipindahkan ke [[Raya, Simalungun|Raya]]. Pada tahun [[1920]] sekolah tersebut ditutup dan guru-guru sekolah yang telah terdidik ditempatkan di desa-desa menjadi guru untuk mengabarkan Injil.<ref name="Cooley"/> Prof. Dr. H. [[Kraemer]] yang meninjau tempat-tempat zending di daerah Karo pada tahun [[1939]] mengusulkan agar dalam waktu sesingkat-singkatnya Jemaat Karo dipersiapkan berdiri sendiri. Dalam rangka kemandirian ini, tenaga-tenaga pribumi disekolahkan untuk menjadi pendeta. Selain itu, ditunjuk majelis-majelis Jemaat yang sudah mampu. Pada tahun [[1940]], dua Guru Injil [[P. Sitepu]] dan [[Th. Sibero]] dikirim ke sekolah pendeta di seminari [[HKBP]], [[Sipoholon]].<ref name="Cooley"/>
Tahun [[1906]] datang Pdt. G. Smith dan membuka ''Kweekschool'' (Sekolah Guru) di [[Berastagi, Karo|Berastagi]]. Sekolah ini kemudian dipindahkan ke [[Raya, Simalungun|Raya]]. Pada tahun [[1920]] sekolah tersebut ditutup dan guru-guru sekolah yang telah terdidik ditempatkan di desa-desa menjadi guru untuk mengabarkan Injil.<ref name="Cooley"/> Prof. Dr. H. [[Kraemer]] yang meninjau tempat-tempat zending di daerah Karo pada tahun [[1939]] mengusulkan agar dalam waktu sesingkat-singkatnya Jemaat Karo dipersiapkan berdiri sendiri. Dalam rangka kemandirian ini, tenaga-tenaga pribumi disekolahkan untuk menjadi pendeta. Selain itu, ditunjuk majelis-majelis Jemaat yang sudah mampu. Pada tahun [[1940]], dua Guru Injil [[P. Sitepu]] dan [[Th. Sibero]] dikirim ke sekolah pendeta di seminari [[HKBP]], [[Sipoholon]].<ref name="Cooley"/>


Pada periode ini, berkembang pula pergerakan muda-mudi di tengah-tengah Gereja dengan nama ''[[Christelijke Meisjes Club Maju]]'' (CMCM) untuk kaum perempuan dan ''[[Bond Kristen Dilaki Karo]]'' (BKDK) untuk kaum laki-laki di kalangan [[pemuda]] Kristen Karo.<ref name="Cooley"/> Kedua pergerakan ini dapat dikatakan sebagai [[embrio]] lahirnya perkumpulan pemuda-pemudi GBKP, yang disebut ''Persadan Man Anak Gerejanta'' (PERMATA).<ref name="Cooley"/> Pengesahan dan peresmian PERMATA dilaksanakan oleh Moderamen GBKP pada tanggal [[12 September 1948]], yang diperingati sebagai hari jadi PERMATA GBKP (Rapat Permata yang pertama tanggal [[25 Mei 1947]] ; kedua tanggal [[18 Juli 1948]] ).<ref name="Cooley"/>
Pada periode ini, berkembang pula pergerakan muda-mudi di tengah-tengah Gereja dengan nama ''[[Christelijke Meisjes Club Maju]]'' (CMCM) untuk kaum perempuan dan ''[[Bond Kristen Dilaki Karo]]'' (BKDK) untuk kaum laki-laki di kalangan [[pemuda]] Kristen Karo.<ref name="Cooley"/> Kedua pergerakan ini dapat dikatakan sebagai [[embrio]] lahirnya perkumpulan pemuda-pemudi GBKP, yang disebut ''Persadan Man Anak Gerejanta'' (PERMATA).<ref name="Cooley"/> Pengesahan dan peresmian PERMATA dilaksanakan oleh Moderamen GBKP pada tanggal [[12 September]] [[1948]], yang diperingati sebagai hari jadi PERMATA GBKP (Rapat Permata yang pertama tanggal [[25 Mei]] [[1947]] ; kedua tanggal [[18 Juli]] 1948).<ref name="Cooley"/>


Guru Injil yang disekolahkan ke Seminari Sipoholon ([[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]]) menyelesaikan studinya pada pertengahan sidang Sinode Pertama, yang menetapkan nama Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Sibolangit tanggal [[23 Juli 1941]].<ref name="Cooley"/> Pada saat yang sama, ada penahbisan dua orang pendeta pertama dari suku Karo, yaitu Pdt. [[Palem Sitepu]] dan Pdt. [[Thomas Sibero]].<ref name="Cooley"/> Pada sinode pertama ini juga, Tata Gereja GBKP yang pertama dan ketua Moderamen GBKP, Pdt. J. van Muylwijk ditetapkan.<ref name="Cooley"/> Sekretaris Moderamen adalah Guru [[Lucius Tambun]] (periode [[1941-1943]] ). Pdt. P. Sitepu ditempatkan di Tiga Nderket, sebagai wakil ketua Klasis untuk daerah Karo Gugung (Dataran Tinggi) serta Pdt. Th. Sibero di Peria-ria, sebagai Wakil Ketua Klasis daerah Karo Jahe.<ref name="Cooley"/>
Guru Injil yang disekolahkan ke Seminari Sipoholon ([[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]]) menyelesaikan studinya pada pertengahan sidang Sinode Pertama, yang menetapkan nama Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Sibolangit tanggal [[23 Juli 1941]].<ref name="Cooley"/> Pada saat yang sama, ada penahbisan dua orang pendeta pertama dari suku Karo, yaitu Pdt. [[Palem Sitepu]] dan Pdt. [[Thomas Sibero]].<ref name="Cooley"/> Pada sinode pertama ini juga, Tata Gereja GBKP yang pertama dan ketua Moderamen GBKP, Pdt. J. van Muylwijk ditetapkan.<ref name="Cooley"/> Sekretaris Moderamen adalah Guru [[Lucius Tambun]] (periode [[1941]]-[[1943]]). Pdt. P. Sitepu ditempatkan di Tiga Nderket, sebagai wakil ketua Klasis untuk daerah Karo Gugung (Dataran Tinggi) serta Pdt. Th. Sibero di Peria-ria, sebagai Wakil Ketua Klasis daerah Karo Jahe.<ref name="Cooley"/>


== Statistik Jemaat ==
== Statistik Jemaat ==


Menurut Statistik tahun [[2015]], GBKP mempunyai 22 Klasis, 533 gereja,327 Bakal Jemaat(Gereja), dan sekitar 310.901 anggota.<ref name="Cooley"/> Anggota gerejanya tersebar di seluruh [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Kalimantan]], yang memiliki wilayah pelayanan di [[Kabupaten Sanggau|Sanggau]] sekitarnya dan Ngabang sekitarnya, serta satu calon gereja di Simpang Tanjung (di tepi jalan antarnegara [[Indonesia]] - [[Malaysia]]).<ref name="Cooley"/> Gereja ini dilayani oleh 391 orang pendeta penuh waktu, 68 calon pendeta ([[vikaris]]), 46 pendeta yang telah pensiun, dan 50 guru injil serta 6357 Pertua & 3749 Diaken.Menurut data yang ada setiap perayaan Jubelium (Selang 25 tahun pekabaran injil ke tanah karo) pertambahan jemaat cukup siknifikan seperti pada tahun 1940,jemaat berjumlah 5000 orang,1965 jemaat berjumlah 35.000 orang,tahun 1990 jemaat berjumlah 210.000,dan data terakhir pada tahun 2015 berjumlah 310.901 dan sekarang bisa bertambah lagi.<ref name="Cooley"/>
Menurut Statistik tahun [[2015|2019]], GBKP mempunyai 27 Klasis, 805 Runggun/Majelis Jemaat dan sekitar 520.000 anggota jemaat.<ref name="Cooley"/> Anggota gerejanya tersebar di seluruh [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kota Makassar]], [[Kalimantan]], yang memiliki wilayah pelayanan di [[Kabupaten Sanggau|Sanggau]] sekitarnya dan Ngabang sekitarnya, serta satu calon gereja di Simpang Tanjung (di tepi jalan antarnegara [[Indonesia]] - [[Malaysia]]).<ref name="Cooley"/> Gereja ini dilayani oleh 472 orang pendeta penuh waktu, 54 calon pendeta ([[vikaris]]), 1 orang calon vikaris, 50 orang pegawai, 53 pendeta yang telah pensiun, dan 50 guru injil serta 6.832 Pertua aktif, 4.130 Diaken aktif, 1.395 orang Pertua emeritus dan 452 orang Diaken emeritus.


Menurut data{{oleh siapa}}{{verify source}} yang ada setiap perayaan Jubileum, pertambahan jemaat cukup signifikan terjadi pada
== Kepengurusan Pusat GBKP ==
# tahun 1940 dengan jemaat berjumlah 5.000 orang,
Kepengurusan Pusat GBKP disebut Moderamen, atau yang lebih familiar sebagai [[Sinode]], GBKP berjumlah 11 (sebelas) orang (masa periode 2015-2020) dengan susunan sebagai berikut:
# tahun 1965 dengan jemaat berjumlah 35.000 orang,
* Ketua Umum &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Agustinus Pengarapen Purba, S.Th, M.A.
# tahun 1990 dengan jemaat berjumlah 210.000,
* Kabid Marturia &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Kongsi Kaban, S.Th.
# tahun 2002 dengan jemaat berjumlah 317.000.
* Kabid Koinonia &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Krismas Imanta Barus, M.Th.
#tahun 2019 dengan jemaat berjumlah 540.000
* Kabid Diakonia &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Rosmali br Barus, S.Th.
* Kabid Dana & Usaha &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Dk. Khristiani br Ginting
* Kabid SDM &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Sarianto Purba, S.Th, M.Min.
* Kabid Pembinaan &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Yunus Bangun, M.Th.
* Sekretaris Umum &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pdt. Rehpelita Ginting, S.Th., M.Min.
* Wak. Sekretaris Umum &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pt. Jetra Sembiring, S.T.
* Bendahara Umum &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Pt. Mulia Perangin-angin, S.E.


== Kepengurusan Pusat GBKP ==
Sejumlah [[yayasan]] yang dikelola oleh GBKP, antara lain:
Kepengurusan Pusat GBKP disebut Moderamen, atau yang lebih familiar sebagai [[Sinode]], GBKP berjumlah 11 (sebelas) orang (masa periode 2020-2025) dengan susunan sebagai berikut:
* Yayasan Pendidikan Kristen:
* Ketua Umum: Pdt. Krismas Imanta Barus, M.Th, LM
* Yayasan Taman Kanak-kanak GBKP
* Kabid Marturia: Pdt. DR. Kalvinsius Ginting Jawak, M.Si
* Badan Pengembangan Ibadah dan Musik Gereja (BPIMG)
* Kabid Koinonia: Pdt. Jennie Elliyani Keliat, S.Th
* ''Retreat Center''
* Kabid Diakonia: Pdt. Mestika Nusantara Ginting, S.Th., M.Psi
* Yayasan Gelora Kasih di Suka Makmur, Kabupaten Karo
* Kabid Dana & Usaha: Pt. Ir. Ananta Purba
* Yayasan Panti Asuhan Kristen GBKP Alpha Omega
* Kabid SDM & Personalia: Pdt. Natallidna Tarigan, M.Th.
* Yayasan Sosial GBKP
* Kabid Pembinaan: Pdt. Christopher Sinulingga, M.Th.
* Yayasan ''Ate Keleng''
* Sekretaris Umum: Pdt. Yunus Bangun, M.Th
* Yayasan Wisata Rohani GBKP
* Wak. Sekretaris Umum: Pt. Jetra Sembiring, ST
* Asrama Pemuda GBKP Maranatha.<ref name="Cooley"/>
* Bendahara Umum: Pt. Mulia Peranginangin, S.E.


Yang dilantik oleh Pdt. Em. Pasu Bukit, SmTh
Selain itu, Kategorial Pelayanan Gerejani dalam GBKP ada 6 (enam), yaitu:
* Kategorial Kaum Ibu, yang disebut MORIA GBKP
* Kategorial Kaum Bapak, yang disebut MAMRE GBKP
* Kategorial Kaum Pemuda-pemudi, yang disebut PERMATA GBKP
* Kategorial Anak-anak & Remaja yang disebut KAKR GBKP
* Kategorial Kaum Lansia yang disebut SAITUN GBKP <ref name="Cooley"/>

== Sekretariat ==
Kantor Moderamen GBKP terletak di Jl. Kapten Pala Bangun No. 66, Kabanjahe, Sumatra Utara.<ref name="Book">{{en}}Cooley, Frank L.1982.The Growing Seed.Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref><br>
Telp. 0628-20466; Fax. 20392.<br>


== Gereja Mitra ==
== Gereja Mitra ==
GBKP adalah gereja anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] (sejak 25 Mei 1950),<ref name=pgi>[http://www.pgi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=229&Itemid=380 Profil GBKP di situs PGI]</ref> [[Dewan Gereja-gereja Asia]], [[Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia]], dan [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] (WCC).<ref name="Cooley"/> Selain itu GBKP bermitra dengan ''Nederlanse Hervormde Kerk'' di [[Belanda]], [[Evangelical Lutheran Church in America]] (ELCA), dan United Evanglism Misson (UEM) dari [[Jerman]].<ref name="Cooley"/>
GBKP adalah gereja anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] (sejak 25 Mei 1950),<ref name=pgi>{{Cite web |url=http://www.pgi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=229&Itemid=380 |title=Profil GBKP di situs PGI |access-date=2012-12-06 |archive-date=2023-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230801124427/https://pgi.or.id/?option=com_content&view=article&id=229&Itemid=380 |dead-url=no }}</ref> [[Dewan Gereja-gereja Asia]], [[Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia]], dan [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] (WCC).<ref name="Cooley"/> Selain itu GBKP bermitra dengan ''Nederlanse Hervormde Kerk'' di [[Belanda]], [[Evangelical Lutheran Church in America]] (ELCA), dan United Evanglism Misson (UEM) dari [[Jerman]].<ref name="Cooley"/>
{{clear}}

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:GBKP.JPG|Gereja GBKP Kabanjahe
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 95: Baris 105:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.gbkp.or.id/ Situs resmi]
* [http://www.gbkp.or.id/ Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220104190517/https://gbkp.or.id/ |date=2022-01-04 }}

{{commons category|GBKP}}
{{Portal|Kristen}}
{{Portal|Kristen}}

{{GBKP}}
{{GDSB}}
{{PGI}}
{{PGI}}
{{Suku Karo}}
{{Suku Karo}}
Baris 103: Baris 118:
[[Kategori:Gereja di Indonesia|Gereja Batak Karo Protestan]]
[[Kategori:Gereja di Indonesia|Gereja Batak Karo Protestan]]
[[Kategori:Gereja Suku Karo]]
[[Kategori:Gereja Suku Karo]]
[[Kategori:GBKP| ]]
[[Kategori:Gereja Suku Batak]]
[[Kategori:Gereja di Sumatra Utara]]
[[Kategori:Gereja Batak Karo Protestan]]
[[Kategori:Gereja di Sumatera Utara]]

Revisi terkini sejak 4 Januari 2024 10.36

Gereja Batak Karo Protestan
Logo GBKP
SingkatanGBKP
PenggolonganKristen Protestan
OrientasiCalvinis
ModeramenPdt. Krismas Imanta Barus, M.Th
Sekretaris UmumPdt Yunus Bangun, M.Th
Ketua BidangKoinonia : Pdt Jennie Elliyani Keliat, S.Th,

Marturia : Pdt Kalvinsius Jawak,

Diakonia : Pdt Mestika N Ginting, S.Th, MPsi,
Perhimpunan
WilayahIndonesia | Malaysia
BahasaBahasa Karo (diprioritaskan)
LiturgiLiturgi GBKP
Kantor pusatKabanjahe, Karo, Sumatera Utara
Didirikan18 April 1890; 134 tahun lalu (1890-04-18)
Buluh Awar, Sibolangit, Sumatera Utara
Terpisah dariNederlandsch Zendeling Genootschap (NZG)
Jemaat805 Gereja yang tergabung dalam 27 Klassis (35 Tempat kebaktian belum gereja/tidak tetap, 73 Bakal Jemaat)[1]
Umat520.000
Rohaniwan472 Pendeta
Rumah sakitRSU Kabanjahe (dikelola Pemerintah Kabupaten Karo) RS Kusta Lau Simomo Kabanjahe (dikelola Pemerintah
Panti jompo
Komunitas pemudaPermata GBKP
Sekolah dasarSD Swasta GBKP
Sekolah menengah
Perguruan tinggi{{Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer GBKP Neumann}}
PublikasiWarta GBKP Maranatha
Situs web resmigbkp.or.id
Semboyan
"GBKP aron Dibata guna jadi pasu-pasu man isi doni"
Indonesia: "GBKP menjadi kawan sekerja Allah untuk menyatakan rahmat Allah kepada dunia" (2016)
E-mail: [email protected]
Kantor Sinode Moderamen GBKP
Kantor Sinode Moderamen GBKP
Kantor Sinode Moderamen (kantor pusat) GBKP di Kota Kabanjahe

Gereja Batak Karo Protestan (disingkat GBKP) adalah sebuah kelompok gereja Protestan di Indonesia yang berdiri di Tanah Karo, Sumatera Utara dan melayani masyarakat Karo.[2] GBKP adalah gereja Kristen Protestan yang beraliran Calvinis.[2]

Sejarah GBKP

[sunting | sunting sumber]

Pada 23 Juli 1841, Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) mengutus Hendrik Cornelis Kruyt dari Tomohon, Minahasa, ke Tanah Karo.[3] Kruyt tinggal di Buluh Awar yang menjadi pos penginjilan yang pertama di Tanah Karo.[3] Tahun berikutnya dia menjemput empat orang Guru Injil yaitu B. Wenas, J. Pinontoan, R. Tampenawas, dan H. Pesik. Keempat orang inilah yang menjadi rekan Kruyt melakukan penginjilan di Karo.[2] Sebelumnya, keempat orang ini juga bekerja di daerah Minahasa, Sulawesi Utara.[4]

Tanah Karo terletak di kaki Gunung Sinabung (foto diambil sekitar tahun 1917).

Pada tahun 1892, Pdt. H.C. Kruyt pulang ke negerinya tanpa berhasil membaptis seorang pun dari suku Karo.[2] Ia kemudian digantikan Pdt. J.K. Wijngaarden, yang sebelumnya telah bekerja di Pulau Sawu dekat Pulau Timor.[2] Pendeta inilah yang melakukan pembaptisan pertama pada suku Karo pada tanggal 20 Agustus 1893. Pada saat itu ada enam orang yang dibabtis, yaitu: Sampe, Ngurupi, Pengarapen, Nuah, Tala, dan Tabar.[2] Pada tanggal 21 September 1894 Pendeta Wijngarden meninggal karena serangan disentri.[2]

Wijgaarden digantikan oleh Pdt. Joustra.[2] Dialah yang menerjemahkan 104 cerita-cerita Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Karo (104 turi-turian). Wijgaarden juga tinggal di Buluh Awar.[2]

Kemudian datang pula Pdt. Henri Guillaume (utusan RMG dari Jerman) dari Saribudolok yang sebelumnya tinggal di Tapanuli.[5][per kapan?] Pada saat itu, Saribudolok merupakan daerah pelayanan gereja Batak (cikal-bakal HKBP-Huria Kristen Batak Protestan).[5] Bersama dengan Pdt. Henri Guillaume, datang pula seorang guru injil, bernama Martin Siregar.[5]

Sampai tahun 1900, orang Karo yang sudah dibaptis hanya 25 orang.[2] Dalam kurun waktu 10 tahun pertama tidak banyak orang Karo yang dibabtis.[2] Ini disebabkan oleh kegigihan suku Karo dalam mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya.[3] Mereka merasa aman hidup dalam kebudayaan yang bersifat magis, mistis, dan animistis.[3] Selain itu, perkembangan Islam di Sumetera juga turut mempengaruhnya kurangnya penduduk lokal Karo yang mau dibabtis.[3]

Tahun 1903, datang pula Pdt. E.J. van den Berg dan J.H. Neumann yang kemudian membuka pos baru (Pos Keempat) dan menetap di Kabanjahe.[2] Keduanya merupakan teman sekerja yang baik. Mereka membuka Rumah Sakit Zending di Sibolangit dan di KabanJahe.[2] Mereka juga bekerjasama dengan pihak pemerintah. Pdt. E.J.Van den Berg membuka Rumah Sakit Kusta di Lau Simomo. Sementara itu, J.H. Neumann aktif membuka pekan-pekan (sejenis pasar di desa-desa) di daerah Deli Hulu.[2]

GBKP Berdiri Sendiri (Karo-Njayo)

[sunting | sunting sumber]

Tahun 1906 datang Pdt. G. Smith dan membuka Kweekschool (Sekolah Guru) di Berastagi. Sekolah ini kemudian dipindahkan ke Raya. Pada tahun 1920 sekolah tersebut ditutup dan guru-guru sekolah yang telah terdidik ditempatkan di desa-desa menjadi guru untuk mengabarkan Injil.[2] Prof. Dr. H. Kraemer yang meninjau tempat-tempat zending di daerah Karo pada tahun 1939 mengusulkan agar dalam waktu sesingkat-singkatnya Jemaat Karo dipersiapkan berdiri sendiri. Dalam rangka kemandirian ini, tenaga-tenaga pribumi disekolahkan untuk menjadi pendeta. Selain itu, ditunjuk majelis-majelis Jemaat yang sudah mampu. Pada tahun 1940, dua Guru Injil P. Sitepu dan Th. Sibero dikirim ke sekolah pendeta di seminari HKBP, Sipoholon.[2]

Pada periode ini, berkembang pula pergerakan muda-mudi di tengah-tengah Gereja dengan nama Christelijke Meisjes Club Maju (CMCM) untuk kaum perempuan dan Bond Kristen Dilaki Karo (BKDK) untuk kaum laki-laki di kalangan pemuda Kristen Karo.[2] Kedua pergerakan ini dapat dikatakan sebagai embrio lahirnya perkumpulan pemuda-pemudi GBKP, yang disebut Persadan Man Anak Gerejanta (PERMATA).[2] Pengesahan dan peresmian PERMATA dilaksanakan oleh Moderamen GBKP pada tanggal 12 September 1948, yang diperingati sebagai hari jadi PERMATA GBKP (Rapat Permata yang pertama tanggal 25 Mei 1947 ; kedua tanggal 18 Juli 1948).[2]

Guru Injil yang disekolahkan ke Seminari Sipoholon (Tarutung) menyelesaikan studinya pada pertengahan sidang Sinode Pertama, yang menetapkan nama Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Sibolangit tanggal 23 Juli 1941.[2] Pada saat yang sama, ada penahbisan dua orang pendeta pertama dari suku Karo, yaitu Pdt. Palem Sitepu dan Pdt. Thomas Sibero.[2] Pada sinode pertama ini juga, Tata Gereja GBKP yang pertama dan ketua Moderamen GBKP, Pdt. J. van Muylwijk ditetapkan.[2] Sekretaris Moderamen adalah Guru Lucius Tambun (periode 1941-1943). Pdt. P. Sitepu ditempatkan di Tiga Nderket, sebagai wakil ketua Klasis untuk daerah Karo Gugung (Dataran Tinggi) serta Pdt. Th. Sibero di Peria-ria, sebagai Wakil Ketua Klasis daerah Karo Jahe.[2]

Statistik Jemaat

[sunting | sunting sumber]

Menurut Statistik tahun 2019, GBKP mempunyai 27 Klasis, 805 Runggun/Majelis Jemaat dan sekitar 520.000 anggota jemaat.[2] Anggota gerejanya tersebar di seluruh Sumatra, Jawa, Kota Makassar, Kalimantan, yang memiliki wilayah pelayanan di Sanggau sekitarnya dan Ngabang sekitarnya, serta satu calon gereja di Simpang Tanjung (di tepi jalan antarnegara Indonesia - Malaysia).[2] Gereja ini dilayani oleh 472 orang pendeta penuh waktu, 54 calon pendeta (vikaris), 1 orang calon vikaris, 50 orang pegawai, 53 pendeta yang telah pensiun, dan 50 guru injil serta 6.832 Pertua aktif, 4.130 Diaken aktif, 1.395 orang Pertua emeritus dan 452 orang Diaken emeritus.

Menurut data[oleh siapa?] Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber] yang ada setiap perayaan Jubileum, pertambahan jemaat cukup signifikan terjadi pada

  1. tahun 1940 dengan jemaat berjumlah 5.000 orang,
  2. tahun 1965 dengan jemaat berjumlah 35.000 orang,
  3. tahun 1990 dengan jemaat berjumlah 210.000,
  4. tahun 2002 dengan jemaat berjumlah 317.000.
  5. tahun 2019 dengan jemaat berjumlah 540.000

Kepengurusan Pusat GBKP

[sunting | sunting sumber]

Kepengurusan Pusat GBKP disebut Moderamen, atau yang lebih familiar sebagai Sinode, GBKP berjumlah 11 (sebelas) orang (masa periode 2020-2025) dengan susunan sebagai berikut:

  • Ketua Umum: Pdt. Krismas Imanta Barus, M.Th, LM
  • Kabid Marturia: Pdt. DR. Kalvinsius Ginting Jawak, M.Si
  • Kabid Koinonia: Pdt. Jennie Elliyani Keliat, S.Th
  • Kabid Diakonia: Pdt. Mestika Nusantara Ginting, S.Th., M.Psi
  • Kabid Dana & Usaha: Pt. Ir. Ananta Purba
  • Kabid SDM & Personalia: Pdt. Natallidna Tarigan, M.Th.
  • Kabid Pembinaan: Pdt. Christopher Sinulingga, M.Th.
  • Sekretaris Umum: Pdt. Yunus Bangun, M.Th
  • Wak. Sekretaris Umum: Pt. Jetra Sembiring, ST
  • Bendahara Umum: Pt. Mulia Peranginangin, S.E.

Yang dilantik oleh Pdt. Em. Pasu Bukit, SmTh

Gereja Mitra

[sunting | sunting sumber]

GBKP adalah gereja anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (sejak 25 Mei 1950),[6] Dewan Gereja-gereja Asia, Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia, dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC).[2] Selain itu GBKP bermitra dengan Nederlanse Hervormde Kerk di Belanda, Evangelical Lutheran Church in America (ELCA), dan United Evanglism Misson (UEM) dari Jerman.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Statistik GBKP 2020, Percetakan GBKP, 2020
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa Cooley, Frank L. (1976). Benih yang Tumbuh 4: GBKP. Jakarta: LPDSGI. 
  3. ^ a b c d e Weitjens, J; van den End, Th. Ragi Carita: Sejarah Gereja di Indonesia tahun 1860 - sekarang. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 
  4. ^ Rae, Simon (1994). Breath Becomes The Wind: Old and New in Karo Religion (dalam bahasa Inggris). Dunedin: University of Otago Press. 
  5. ^ a b c (Indonesia)Sinuraya, P.1890.Diakonia No.6 Sejarah Pelayanan GBKP di Tanah Karo.Medan: Merga Silima
  6. ^ "Profil GBKP di situs PGI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2012-12-06. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]