Kambing samosir: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Januari 2023}} |
|||
{{noref}} |
{{noref}} |
||
'''Kambing samosir''' berdasarkan sejarahnya dipelihara penduduk setempat secara turun temurun di Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi |
'''Kambing samosir''' berdasarkan sejarahnya dipelihara penduduk setempat secara turun temurun di Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Kambing Samosir pada mulanya digunakan untuk bahan upacara persembahan pada acara keagamaan salah satu aliran kepercayaan aninisme (Parmalim) oleh penduduk setempat. Kambing yang dipersembahkan harus yang berwama putih, maka secara alami penduduk setempat sudah selektif untuk memelihara kambing mereka mengutamakan yang berwarna putih. Kambing Samosir ini bisa menyesuaikan diri dengan kondisi ekosistem lahan kering dan berbatu-batu, walaupun pada musim kemarau biasanya rumput sangat sulit dan kering. Kondisi pulau Samosir yang topografinya berbukit, ternyata kambing ini dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.infoternak.com/kambing-samosir Kambing samosir di Infoternak.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100324210110/http://www.infoternak.com/kambing-samosir |date=2010-03-24 }} |
* [http://www.infoternak.com/kambing-samosir Kambing samosir di Infoternak.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100324210110/http://www.infoternak.com/kambing-samosir |date=2010-03-24 }} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Kambing|Samosir]] |
[[Kategori:Kambing|Samosir]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 29 September 2023 20.34
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Kambing samosir berdasarkan sejarahnya dipelihara penduduk setempat secara turun temurun di Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Kambing Samosir pada mulanya digunakan untuk bahan upacara persembahan pada acara keagamaan salah satu aliran kepercayaan aninisme (Parmalim) oleh penduduk setempat. Kambing yang dipersembahkan harus yang berwama putih, maka secara alami penduduk setempat sudah selektif untuk memelihara kambing mereka mengutamakan yang berwarna putih. Kambing Samosir ini bisa menyesuaikan diri dengan kondisi ekosistem lahan kering dan berbatu-batu, walaupun pada musim kemarau biasanya rumput sangat sulit dan kering. Kondisi pulau Samosir yang topografinya berbukit, ternyata kambing ini dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kambing samosir di Infoternak.com Diarsipkan 2010-03-24 di Wayback Machine.