Lompat ke isi

SMA Negeri 1 Matur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22: Baris 22:
| alamat = Jl. Matur-Palembayan 29 E [[Matur, agam|Matur]]
| alamat = Jl. Matur-Palembayan 29 E [[Matur, agam|Matur]]
| kabupaten = [[Kabupaten Agam|Agam]]
| kabupaten = [[Kabupaten Agam|Agam]]
| provinsi = [[Sumatra Barat]]
| provinsi = [[Sumatera Barat]]
| negara = [[Indonesia]]
| negara = [[Indonesia]]
| telp =
| telp =
Baris 31: Baris 31:
| catatan =
| catatan =
}}
}}
'''SMA Negeri 1 Matur''' adalah salah satu [[sekolah menengah atas]] yang ada di [[Kabupaten Agam]], [[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]]. SMA ini adalah salah satu SMA unggul yang ada Indonesia dan mendapat peringkat akreditasi A dari BAN-DIKDASMEN serta ditunjuk sebagai SMA ''piloting project'' kurikulum berbasis kompetensi pada tahun 1999, bersama dengan [[SMA Negeri 8 Jakarta]], [[SMA Negeri 2 Bukittinggi]] dan [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]]. Pada tahun 2000, SMA Negeri 1 Matur membuka kelas Internasional (termasuk yang pertama di Indonesia) sebanyak 3 kelas yang terdiri atas 90 orang siswa. 90 siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan 30 orang di antaranya adalah mahasiswa luar negeri, di antaranya dari [[Australia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Amerika Serikat]], [[Arab Saudi]] dan [[Prancis]]. Kesemua siswa tersebut disebar ke tiga kelas secara merata.
'''SMA Negeri 1 Matur''' adalah salah satu [[sekolah menengah atas]] yang ada di [[Kabupaten Agam]], [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]. SMA ini adalah salah satu SMA unggul yang ada Indonesia dan mendapat peringkat akreditasi A dari BAN-DIKDASMEN serta ditunjuk sebagai SMA ''piloting project'' kurikulum berbasis kompetensi pada tahun 1999, bersama dengan [[SMA Negeri 8 Jakarta]], [[SMA Negeri 2 Bukittinggi]] dan [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]]. Pada tahun 2000, SMA Negeri 1 Matur membuka kelas Internasional (termasuk yang pertama di Indonesia) sebanyak 3 kelas yang terdiri atas 90 orang siswa. 90 siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan 30 orang di antaranya adalah mahasiswa luar negeri, di antaranya dari [[Australia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Amerika Serikat]], [[Arab Saudi]] dan [[Prancis]]. Kesemua siswa tersebut disebar ke tiga kelas secara merata.


== Sejarah ==
== Sejarah ==


SMAN 1 Matur didirikan pada tahun 1899 sebagai sekolah binaan kolonial Belanda dengan nama ''Indische Verenigingsckol'' sekaligus sebagai sekolah menengah modern tertua yang ada di Sumatra Barat hingga saat ini, yang pada saat itu dikhususkan bagi anak pejabat pamongpraja, anak petinggi Belanda di Bukittinggi, anak-anak keturunan tionghoa, anak-anak keturunan eropa, namun tidak untuk anak-anak pribumi. Sekolah ini pada saat itu diamanatkan oleh Belanda sebagai pusat pendidikan menengah atas untuk wilayah Sumatra Timur. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini sebagian didatangkan dari Belanda dan sebagian lagi merupakan guru keturunan tionghoa dan pribumi terdidik. Sistem pembelajarannya pun jauh lebih bagus dari sekolah menengah lain pada saat itu. Bahkan pada tahun 1900, sekolah ini adalah salah satu sekolah pertama di Indonesia dengan tiga jurusan yaitu Eksakta(IPA), Sosial(IPS) dan Linguistika(Bahasa). Hingga tidak salah jika sekolah ini sejak lama telah menjadi serbuan siswa-siswa tercerdas dari berbagai penjuru daerah. Namun sejak tahun 1935, pribumi sudah memiliki hak yang hampir sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Para pemimpin-pemimpin perusahaan minyak California Texas (Caltex) di Pekanbaru, sejak dulu adalah lulusan dari sekolah ini.
SMAN 1 Matur didirikan pada tahun 1899 sebagai sekolah binaan kolonial Belanda dengan nama ''Indische Verenigingsckol'' sekaligus sebagai sekolah menengah modern tertua yang ada di Sumatera Barat hingga saat ini, yang pada saat itu dikhususkan bagi anak pejabat pamongpraja, anak petinggi Belanda di Bukittinggi, anak-anak keturunan tionghoa, anak-anak keturunan eropa, namun tidak untuk anak-anak pribumi. Sekolah ini pada saat itu diamanatkan oleh Belanda sebagai pusat pendidikan menengah atas untuk wilayah Sumatra Timur. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini sebagian didatangkan dari Belanda dan sebagian lagi merupakan guru keturunan tionghoa dan pribumi terdidik. Sistem pembelajarannya pun jauh lebih bagus dari sekolah menengah lain pada saat itu. Bahkan pada tahun 1900, sekolah ini adalah salah satu sekolah pertama di Indonesia dengan tiga jurusan yaitu Eksakta(IPA), Sosial(IPS) dan Linguistika(Bahasa). Hingga tidak salah jika sekolah ini sejak lama telah menjadi serbuan siswa-siswa tercerdas dari berbagai penjuru daerah. Namun sejak tahun 1935, pribumi sudah memiliki hak yang hampir sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Para pemimpin-pemimpin perusahaan minyak California Texas (Caltex) di Pekanbaru, sejak dulu adalah lulusan dari sekolah ini.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 43: Baris 43:


{{DEFAULTSORT:Negeri 1 Jakarta}}
{{DEFAULTSORT:Negeri 1 Jakarta}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Sumatra Barat]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]

Revisi terkini sejak 30 September 2023 03.12

SMA Negeri 1 Matur
Informasi
JenisNegeri
AkreditasiB
Jumlah kelasX,XI,XII
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Alamat
LokasiJl. Matur-Palembayan 29 E Matur, Sumatera Barat, Indonesia
Situs webwww.sman1matur.com
Moto

SMA Negeri 1 Matur adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Agam, Bukittinggi, Sumatera Barat. SMA ini adalah salah satu SMA unggul yang ada Indonesia dan mendapat peringkat akreditasi A dari BAN-DIKDASMEN serta ditunjuk sebagai SMA piloting project kurikulum berbasis kompetensi pada tahun 1999, bersama dengan SMA Negeri 8 Jakarta, SMA Negeri 2 Bukittinggi dan SMA Negeri 1 Yogyakarta. Pada tahun 2000, SMA Negeri 1 Matur membuka kelas Internasional (termasuk yang pertama di Indonesia) sebanyak 3 kelas yang terdiri atas 90 orang siswa. 90 siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan 30 orang di antaranya adalah mahasiswa luar negeri, di antaranya dari Australia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Arab Saudi dan Prancis. Kesemua siswa tersebut disebar ke tiga kelas secara merata.

SMAN 1 Matur didirikan pada tahun 1899 sebagai sekolah binaan kolonial Belanda dengan nama Indische Verenigingsckol sekaligus sebagai sekolah menengah modern tertua yang ada di Sumatera Barat hingga saat ini, yang pada saat itu dikhususkan bagi anak pejabat pamongpraja, anak petinggi Belanda di Bukittinggi, anak-anak keturunan tionghoa, anak-anak keturunan eropa, namun tidak untuk anak-anak pribumi. Sekolah ini pada saat itu diamanatkan oleh Belanda sebagai pusat pendidikan menengah atas untuk wilayah Sumatra Timur. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini sebagian didatangkan dari Belanda dan sebagian lagi merupakan guru keturunan tionghoa dan pribumi terdidik. Sistem pembelajarannya pun jauh lebih bagus dari sekolah menengah lain pada saat itu. Bahkan pada tahun 1900, sekolah ini adalah salah satu sekolah pertama di Indonesia dengan tiga jurusan yaitu Eksakta(IPA), Sosial(IPS) dan Linguistika(Bahasa). Hingga tidak salah jika sekolah ini sejak lama telah menjadi serbuan siswa-siswa tercerdas dari berbagai penjuru daerah. Namun sejak tahun 1935, pribumi sudah memiliki hak yang hampir sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Para pemimpin-pemimpin perusahaan minyak California Texas (Caltex) di Pekanbaru, sejak dulu adalah lulusan dari sekolah ini.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]