Lompat ke isi

Mawardi Waly: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru.
 
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(37 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Abuya Mawardi Waly.jpg|jmpl|Abuya Mawardi Waly tahun 2022]]
'''Mawardi Waly''' atau pernah juga dituliskan sebagai Al-Mursyiduna Abuya Syekh Tgk. H. Mawardi Waly, Lc, MA al-Khalidy An-Naqsabandiy al-Minangkabawi Al Asyi adalah salah satu keturunan dari [[Abuya Muda Waly|Abuya Syekh Muda Waly]] dari istrinya yang kedua bernama Syekhah Hj. Ummi Rabi’ah binti Syekh Muhammad Jamil Jaho al-Minangkabawi. '''Mawardi Waly''' adalah salah satu ulama [[sufi]] yang bertempat tinggal di [[Kabupaten Aceh Selatan|Aceh Selatan]].
'''Tgk. H. Mawardi Waly, Lc, MA''' ({{lahirmati||15|9|1942}}) atau pernah juga dituliskan sebagai Al-Mursyiduna Abuya Syekh Teungku Haji Mawardi Waly al-Khalidy An-Naqsabandiy al-Asyi tsumma al-Minangkabawi adalah salah satu keturunan dari [[Abuya Muda Waly|Abuya Syekh Muda Waly]] dari istrinya yang kedua bernama [[Rabi’ah Jamil|Hj. Rabi’ah Jamil]]. '''Mawardi Waly''' adalah salah satu ulama [[sufi]] yang bertempat tinggal di [[Kabupaten Aceh Selatan|Aceh Selatan]].


== Kelahiran dan Pendidikan Awal ==
== Kelahiran dan Pendidikan Awal ==
'''Mawardi Waly''' lahir di Jaho, Tanah Datar, Sumatera Barat pada 15 September 1942, ia akrab dipanggil dengan nama '''Abu Mawardi Waly''' oleh para muridnya.
'''Mawardi Waly''' lahir di [[Jaho, X Koto, Tanah Datar|Jaho, Tanah Datar,]] [[Sumatera Barat]] pada 15 September 1942, ia kerap dipanggil dengan nama '''Abuya Mawardi Waly''' oleh para muridnya.


Pendidikan dini diperolehnya dari didikan ayah dan abangnya yang bernama Abuya Syekh Prof. Dr. [[Muhibuddin Waly|Muhibbuddin Waly]], MA yang juga seorang santri senior pada pesantren yang dipimpin oleh ayahnya. Selepas pendidikan dini, ia mulai memasuki sekolah umum di SR Labuhan Haji pada tahun 1954.
Pendidikan dini diperolehnya dari didikan ayahnya yaitu [[Abuya Muda Waly]] pendiri [[Dayah Darussalam Labuhan Haji]] dan abangnya yang bernama Abuya Syekh Prof. Dr. [[Muhibuddin Waly|Muhibbuddin Waly]] yang juga seorang santri senior pada pesantren yang dipimpin oleh ayahnya. Selepas pendidikan dini, ia mulai memasuki sekolah umum di [[Sekolah rakyat|SR Negeri]] [[Blang Baru, Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan|Blang Baru, Labuhan Haji]] pada tahun 1954.


Pendidikan tingginya dimulai dengan belajar di [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|IAIN Imam Bonjol]] dan [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] namun karena mendapat beasiswa dari PERTI maka ia berangkat ke [[Mesir]] dan menyelesaikan sarjana dan pascasarjananya di [[Universitas Al-Azhar|Universitas al-Azhar]] Kairo dari tahun 1965-1971.<ref>{{Cite web|title=Pimpinan Ponpes yang Jadi Politikus|url=https://aceh.tribunnews.com/2011/08/26/pimpinan-ponpes-yang-jadi-politikus|website=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-06-11}}</ref>
Pendidikan tingginya dimulai dengan belajar di [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|IAIN Imam Bonjol]] dan [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] namun karena mendapat beasiswa dari [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PERTI]] maka ia berangkat ke [[Mesir]] dan menyelesaikan sarjana dan pascasarjananya di [[Universitas Al-Azhar|Universitas al-Azhar]] [[Kairo]] dari tahun 1965-1971.<ref>{{Cite web|title=Pimpinan Ponpes yang Jadi Politikus|url=https://aceh.tribunnews.com/2011/08/26/pimpinan-ponpes-yang-jadi-politikus|website=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-06-11}}</ref>


== Karier ==
== Karier ==


=== Pendidikan ===
=== Pendidikan ===
Kariernya dalam bidang pendidikan dimulai setelah ia tamat dari al-Azhar dengan memimpin Ponpes MTI Syekh Muhammad Jamil Jaho, Nagari Jaho Kecamatan X Koto, Kabupaten [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] pada 1979-1982.
Kariernya dalam bidang pendidikan dimulai setelah ia tamat dari al-Azhar dengan memimpin [[Madrasah Tarbiyah Islamiyah Jaho|Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Syekh Muhammad Jamil Jaho]], Nagari [[Jaho, X Koto, Tanah Datar|Jaho]] Kecamatan [[X Koto, Tanah Datar|X Koto]], Kabupaten [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]] pada 1979-1982.


Setelah dari Sumatera Barat, ia diserahi tugas untuk mengajar dan mengurus Dayah Darussalam yang didirikan oleh ayahnya di [[Labuhan Haji, Aceh Selatan|Labuhan Haji]] hingga akhirnya ia dipercaya untuk memimpin Dayah Darussalam pada periode 1989-1995. Setelah periode kepemimpinannya di Dayah Darussalam, '''Abu Mawardi Waly''' kemudian menjadi pengajar di dua pesantren yaitu Dayah Darussalam, Aceh Selatan dan Pesantren MTI di Sumatera Barat. Akhirnya pada tahun 2002, ia diminta untuk kembali memimpin Pesantren MTI, [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] yang dilakukannya hingga tahun 2012.
Setelah dari Sumatera Barat, ia diserahi tugas untuk mengajar dan mengurus Dayah Darussalam yang didirikan oleh ayahnya di [[Labuhan Haji, Aceh Selatan|Labuhan Haji]] hingga akhirnya ia dipercaya untuk memimpin [[Dayah Darussalam Labuhan Haji|Dayah Darussalam]] pada periode 1989-1995. Setelah periode kepemimpinannya di Dayah Darussalam, '''Abu Mawardi Waly''' kemudian menjadi pengajar di dua pesantren yaitu Dayah Darussalam, Aceh Selatan dan [[MTI Jaho]] di Sumatera Barat. Akhirnya pada tahun 2002, ia diminta untuk kembali memimpin MTI Jaho, Sumatera Barat yang dilakukannya hingga tahun 2012.


Pada tahun 2012, pimpinan Dayah Darussalam Abuya Syekh Prof. Dr. [[Muhibuddin Waly|Muhibbuddin Waly]], MA meninggal dunia sehingga '''Abu Mawardi Waly''' memutuskan untuk kembali ke [[Aceh]] dan mendampingi saudaranya yang bernama Abuya Drs. Jamaludin Waly untuk memimpin Dayah Darussalam. Ketika Abuya Drs. Jamaludin Waly meninggal pada tahun 2016, '''Abu Mawardi Waly''' akhirnya kembali diminta untuk menjadi Pimpinan atau Rais ‘Aam Dayah Darussalam al-Waliyah sekaligus pembina Ma’had Aly Syekh Muda Waly sampai sekarang.
Pada tahun 2012, pimpinan Dayah Darussalam Abuya Syekh Prof. Dr. [[Muhibuddin Waly|Muhibbuddin Waly]], MA meninggal dunia sehingga '''Abu Mawardi Waly''' memutuskan untuk kembali ke [[Aceh]] dan mendampingi saudaranya yang bernama Abuya Drs. Jamaludin Waly untuk memimpin Dayah Darussalam. Ketika Abuya Drs. Jamaludin Waly meninggal pada tahun 2016, '''Abu Mawardi Waly''' akhirnya kembali diminta untuk menjadi Pimpinan atau ''Rais ‘Aam'' Dayah Darussalam al-Waliyah sekaligus pembina Ma’had Aly Syekh Muda Waly sampai sekarang.


Selain sibuk memimpin dayah dan pesantren, '''Abu Mawardi Waly''' juga aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam|HMI]] dan [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|Perti]], bahkan ia sempat menjadi Ketua [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|Perti]] [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] pada periode 1977-1987.<ref name=":0">{{Cite web|last=Nawawi|first=Rozal Nawafil bin|date=2021-06-10|title=Abuya Mawardi Waly, Ulama Perti yang Alim Nan Sufi|url=https://tarbiyahislamiyah.id/abuya-mawardi-waly-ulama-perti-yang-alim-nan-sufi/|website=Tarbiyah Islamiyah|language=id-ID|access-date=2021-06-11}}</ref>
Selain sibuk memimpin dayah dan pesantren, '''Abu Mawardi Waly''' juga aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam|HMI]] dan [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PERTI]], bahkan ia sempat menjadi Ketua DPD PERTI Sumatera Barat periode 1977-1987, Anggota Majelis Mustasyar Daerah TARBIYAH Sumatera Barat periode 2012-2017, Ketua Dewan Ifta' Daerah PERTI Sumatera Barat periode 2013-2018, Wakil Ketua Majelis Ifta' Pusat TARBIYAH-PERTI periode 2016-2021 dan Wakil Ketua Majelis Ifta' Pusat PERTI periode 2022-2027.<ref name=":0">{{Cite web|last=Nawafil|first=Rozal|date=2021-06-10|title=Abuya Mawardi Waly, Ulama Perti yang Alim Nan Sufi|url=https://tarbiyahislamiyah.id/abuya-mawardi-waly-ulama-perti-yang-alim-nan-sufi/|website=Tarbiyah Islamiyah|language=id-ID|access-date=2021-06-11}}</ref>


=== Non Pendidikan ===
=== Non Pendidikan ===
Di luar bidang pendidikan, '''Abu Mawardi Waly''' juga pernah menjadi [[hakim]] di [[Pengadilan Tinggi Agama Padang]], [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] pada tahun 1980-1982. Tidak hanya itu, pada masa [[Orde Baru]], '''Abu Mawardi Waly''' juga sempat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] Provinsi Sumatera Barat untuk periode 1977-1987. Ketika itu ia menjadi wakil dari [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]].
Di luar bidang pendidikan, '''Abu Mawardi Waly''' juga pernah menjadi [[hakim]] di [[Pengadilan Tinggi Agama Padang]], [[Sumatera Barat]] pada tahun 1980-1982. Tidak hanya itu, pada masa [[Orde Baru]], '''Abu Mawardi Waly''' juga sempat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] Provinsi Sumatera Barat untuk periode 1977-1987. Ketika itu ia menjadi wakil dari [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]. Pada tahun 2021, '''Abuya Mawardi Waly''' turut mendirikan [[Partai Adil Sejahtera Aceh|Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh]] dan tergabung dalam Majelis Nashihin PAS Aceh.


== Hubungan dengan Tariqat Naqsyabandiyah Al-Khalidiah ==
== Hubungan dengan Tariqat Naqsyabandiyah Al-Khalidiah ==
'''Abu Mawardi Waly''' adalah salah satu mursyid Tarekat Naqsabandiyah yang bersanad kepada ayahnya, Syaikhul Islam Muhammad Waly. Saat ini ia aktif mengajarkan tarekat tersebut serta aktif pula memimpin [[suluk]] pada waktu-waktu tertentu.<ref name=":0" />
'''Abu Mawardi Waly''' adalah salah satu mursyid Tarekat Naqsabandiyah yang bersanad kepada ayahnya, Syaikhul Islam [[Muhammad Waly Al-Khalidy|Muhammad Waly]]. Lalu kepada kakeknya, [[Muhammad Jamil Jaho|Syekh Muhammad Jamil Jaho]]. Saat ini ia aktif mengajarkan tarekat tersebut serta aktif pula memimpin [[suluk]] pada waktu-waktu tertentu.<ref name=":0" />


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

[[Kategori:Ulama Aceh Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Ulama sufi]]
[[Kategori:Sufi Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Aceh Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Al-Azhar]]
[[Kategori:Waly]]
[[Kategori:Pimpinan pesantren Indonesia]]

Revisi terkini sejak 8 September 2024 02.20

Abuya Mawardi Waly tahun 2022

Tgk. H. Mawardi Waly, Lc, MA (lahir 15 September 1942) atau pernah juga dituliskan sebagai Al-Mursyiduna Abuya Syekh Teungku Haji Mawardi Waly al-Khalidy An-Naqsabandiy al-Asyi tsumma al-Minangkabawi adalah salah satu keturunan dari Abuya Syekh Muda Waly dari istrinya yang kedua bernama Hj. Rabi’ah Jamil. Mawardi Waly adalah salah satu ulama sufi yang bertempat tinggal di Aceh Selatan.

Kelahiran dan Pendidikan Awal

[sunting | sunting sumber]

Mawardi Waly lahir di Jaho, Tanah Datar, Sumatera Barat pada 15 September 1942, ia kerap dipanggil dengan nama Abuya Mawardi Waly oleh para muridnya.

Pendidikan dini diperolehnya dari didikan ayahnya yaitu Abuya Muda Waly pendiri Dayah Darussalam Labuhan Haji dan abangnya yang bernama Abuya Syekh Prof. Dr. Muhibbuddin Waly yang juga seorang santri senior pada pesantren yang dipimpin oleh ayahnya. Selepas pendidikan dini, ia mulai memasuki sekolah umum di SR Negeri Blang Baru, Labuhan Haji pada tahun 1954.

Pendidikan tingginya dimulai dengan belajar di IAIN Imam Bonjol dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta namun karena mendapat beasiswa dari PERTI maka ia berangkat ke Mesir dan menyelesaikan sarjana dan pascasarjananya di Universitas al-Azhar Kairo dari tahun 1965-1971.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kariernya dalam bidang pendidikan dimulai setelah ia tamat dari al-Azhar dengan memimpin Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Syekh Muhammad Jamil Jaho, Nagari Jaho Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada 1979-1982.

Setelah dari Sumatera Barat, ia diserahi tugas untuk mengajar dan mengurus Dayah Darussalam yang didirikan oleh ayahnya di Labuhan Haji hingga akhirnya ia dipercaya untuk memimpin Dayah Darussalam pada periode 1989-1995. Setelah periode kepemimpinannya di Dayah Darussalam, Abu Mawardi Waly kemudian menjadi pengajar di dua pesantren yaitu Dayah Darussalam, Aceh Selatan dan MTI Jaho di Sumatera Barat. Akhirnya pada tahun 2002, ia diminta untuk kembali memimpin MTI Jaho, Sumatera Barat yang dilakukannya hingga tahun 2012.

Pada tahun 2012, pimpinan Dayah Darussalam Abuya Syekh Prof. Dr. Muhibbuddin Waly, MA meninggal dunia sehingga Abu Mawardi Waly memutuskan untuk kembali ke Aceh dan mendampingi saudaranya yang bernama Abuya Drs. Jamaludin Waly untuk memimpin Dayah Darussalam. Ketika Abuya Drs. Jamaludin Waly meninggal pada tahun 2016, Abu Mawardi Waly akhirnya kembali diminta untuk menjadi Pimpinan atau Rais ‘Aam Dayah Darussalam al-Waliyah sekaligus pembina Ma’had Aly Syekh Muda Waly sampai sekarang.

Selain sibuk memimpin dayah dan pesantren, Abu Mawardi Waly juga aktif di HMI dan PERTI, bahkan ia sempat menjadi Ketua DPD PERTI Sumatera Barat periode 1977-1987, Anggota Majelis Mustasyar Daerah TARBIYAH Sumatera Barat periode 2012-2017, Ketua Dewan Ifta' Daerah PERTI Sumatera Barat periode 2013-2018, Wakil Ketua Majelis Ifta' Pusat TARBIYAH-PERTI periode 2016-2021 dan Wakil Ketua Majelis Ifta' Pusat PERTI periode 2022-2027.[2]

Non Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Di luar bidang pendidikan, Abu Mawardi Waly juga pernah menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Agama Padang, Sumatera Barat pada tahun 1980-1982. Tidak hanya itu, pada masa Orde Baru, Abu Mawardi Waly juga sempat menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk periode 1977-1987. Ketika itu ia menjadi wakil dari PPP. Pada tahun 2021, Abuya Mawardi Waly turut mendirikan Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh dan tergabung dalam Majelis Nashihin PAS Aceh.

Hubungan dengan Tariqat Naqsyabandiyah Al-Khalidiah

[sunting | sunting sumber]

Abu Mawardi Waly adalah salah satu mursyid Tarekat Naqsabandiyah yang bersanad kepada ayahnya, Syaikhul Islam Muhammad Waly. Lalu kepada kakeknya, Syekh Muhammad Jamil Jaho. Saat ini ia aktif mengajarkan tarekat tersebut serta aktif pula memimpin suluk pada waktu-waktu tertentu.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pimpinan Ponpes yang Jadi Politikus". Serambi Indonesia. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  2. ^ a b Nawafil, Rozal (2021-06-10). "Abuya Mawardi Waly, Ulama Perti yang Alim Nan Sufi". Tarbiyah Islamiyah. Diakses tanggal 2021-06-11.