Lompat ke isi

Pusat Penerbangan Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menghapus Arief_Jaka_Tandang_Gandapraja.png karena telah dihapus dari Commons oleh Gbawden; alasan: Copyright violation; see Commons:Licensing (F1).
 
(208 revisi perantara oleh 65 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military unit
{{Infobox military unit
| unit_name = Pusat Penerbangan Angkatan Darat
| unit_name = Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat
| image = Gambar Puspenerbad.png
| image = Puspenerbad.png
| image_size =
| image_size =300px
| caption = Lambang Penerbangan Angkatan Darat
| caption = Lambang Penerbad
| start_date = [[14 November]] [[1959]]
| start_date = {{start date|1959|11|14|df=yes}}<br>Sejak {{Age in years and months|1959|11|14}} yang lalu.
| country = [[Indonesia]]
| country = {{INA}}
| allegiance =[[File:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|30px]] [[Tentara Nasional Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[TNI Angkatan Darat]]
| branch =[[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| type = Badan Pelaksana Pusat
| type =[[Penerbangan Angkatan Darat]]
| garrison = [[Pangkalan Udara Pondok Cabe]], [[Tangerang Selatan]], [[Banten]]
| role =
| motto = ''Wira Amur''<br/>([[Sanskrit]], lit: "Prajurit Terbang")
| size =
|commander1={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Mayor Jenderal.png}} [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Arief Jaka Tandang Gandapraja]]
| command_structure = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| garrison = Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten
| garrison_label =
| nickname =
| patron =
| motto = ''Wira Amur''
<!-- Commanders -->
|commander1=[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Teguh Pudjo Rumekso|Teguh Pudjo Rumekso, M.Tr.(Han)]]
|commander1_label=Komandan
|commander1_label=Komandan
|commander2={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Brigadir Jenderal.png}} [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Zainuddin]]
|commander2=[[Bueng Wardadi|Brigadir Jenderal TNI Bueng Wardadi, S.IP., M.H.]]
|commander2_label=Wakil Komandan
|commander2_label=Wakil Komandan
|commander3=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[Dwi Wahyu Winarto|Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han)]]
|commander3={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Brigadir Jenderal.png}} [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Asyik Rudianto]]
|commander3_label=Inspektorat
|commander3_label=Inspektur
|commander4=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[Setiyo Santoso]]
|commander4={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Brigadir Jenderal.png}} [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Mochamad Masrukin]]
|commander4_label=Direktur Kecabangan
|commander4_label=Direktur Kecabangan
|commander5=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[Joko Sudiono]]
|commander5={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Brigadir Jenderal.png}} [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Muhammad Yahya]]
|commander5_label=Direktur Umum
|commander5_label=Direktur Umum
| colors =
|colors
={{color box|#800000|''MERAH MARUN''}}
| colors_label =
|colors_label
| march =
=[[Baret]]
| mascot =
| march =Mars Penerbad<br/>{{audio|Mars_Penerbangan_Angkatan_Darat.wav|Play}}
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =
| decorations =
| battle_honours =
| battle_honours_label =
| disbanded =
| flying_hours =
| website = [http://puspenerbad-tniad.mil.id/ puspenerbad-tniad.mil.id]
| website = [http://puspenerbad-tniad.mil.id/ puspenerbad-tniad.mil.id]
|identification_symbol_label=Roundel|identification_symbol = [[Berkas:Roundel of Indonesia – Army Aviation.svg|60px]] [[File:Roundel of Indonesia – Army Aviation – Low Visibility.svg|60px]]|identification_symbol_2_label=Fin Flash|identification_symbol_2=[[Berkas:Flag of Indonesia.svg|90px|border]]|identification_symbol_3_label=Tanda Corps|identification_symbol_3=[[File:Cpn_insignia.png|75px]]|aircraft_helicopter_attack=[[Boeing AH-64 Apache|AH-64]], [[Mil Mi-24|Mi-35]], [[MBB Bo 105|Bo 105]], [[Airbus Helicopters Fennec|H125M]]|aircraft_helicopter_cargo=[[Mil Mi-17|Mi-17]]|aircraft_helicopter_trainer=[[Schweizer Aircraft|S-300]], [[Eurocopter EC120 Colibri|EC120]]|aircraft_transport=[[CASA C-212|C-212]]|aircraft_patrol=[[Beechcraft Premier I|Premier I]]|aircraft_helicopter_multirole=[[Bell 412]], [[Bell UH-1 Iroquois|Bell 205]]}}
}}
'''Pusat Penerbangan Angkatan Darat''' atau '''Puspenerbad''' adalah kesatuan yang memiliki sarana penerbangan dan bertugas mendukung mobilitas tempur [[TNI Angkatan Darat]]. Penerbangan Angkatan Darat dioperasikan dalam medan tempur, apabila keunggulan udara telah dikuasai oleh pihaknya. Sasaran di balik bukit yang tidak dapat dijangkau dengan tembakan artileri, dapat diserang secara langsung oleh helikopter Angkatan Darat (AD) atau oleh pasukan mobil udara (mobud).
'''Pusat Penerbangan Angkatan Darat''' (disingkat '''Puspenerbad)''' merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] yang berkedudukan langsung di bawah [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]], bertugas melaksanakan operasi Penerbangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]].


Mako Puspenerbad bermarkas di [[Pangkalan Udara Pondok Cabe]], [[Tangerang Selatan]], [[Banten]].
Operasi Mobud (Mobile Udara) merupakan bentuk spesifik operasi [[TNI Angkatan Darat]] yang diselenggarakan dan dilaksanakan sebagai suatu operasi antar kesenjataan [[Infanteri]], [[Kavaleri]], [[Artileri]] dengan Penerbad. Kesenjataan Perhubungan (Komunikasi Elektronik) ikut berperan terutama dalam Komando dan Pengendalian. Dengan demikian Penerbad adalah bagian integral dalam suatu operasi mobud yang sejajar dengan Korps Kesenjataan lainnya.
oleh:carlo2112


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Periode Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad) 1959 - 1963 ===
Penerbangan TNI AD (Penerbad) lahir pada tahun 1959 ketika doktrin ''Heliborne Troops'' atau ''Air Mobile'' sedang dikembangkan di berbagai kalangan. Di [[Serawak]] Pasukan Komando [[Inggris]] melancarkan operasi mobil udara (mobud) dengan helikopter Westland Wessex Mk.1 yang berisi pasukan satu troop berkekuatan 16 orang. Dalam Perang Vietnam AD AS melakukan operasi mobud dalam bentuk ''Air Cavalery'' oleh Divisi Kavaleri-1 maupun Sky Soldier oleh Brigif Linud-173 dengan menggunakan helikopter UH-1D Huey, UH-1B Iroquois, dan CH-47 Chinook didukung helikopter serang AH-1S Huey Cobra dan CH-54 Flying Crane. Di [[Aljazair]] pasukan Para [[Prancis]] melakukan operasi sejenis dengan Alouette-III.
Berdirinya Puspenerbad diawali oleh suatu kebutuhan bagi Angkatan Darat guna mendukung pelaksanaan operasi tempur darat. Hal Ini menjadi pertimbangan penting, ditinjau dari perhitungan taktis dihadapkan dengan kondisi medan berupa pulau-pulau, rawa-rawa, hutan dan gunung. Di sisi lain, untuk kepentingan pergeseran pasukan prasarana jalan darat juga sangat terbatas. Dengan kondisi seperti inilah dibutuhkan unsur Penerbad sehingga memperoleh efektifitas operasi. Dengan kondisi demikian itulah, maka Pimpinan Angkatan Darat memerintahkan kepada Deputy II/KSAD pada tanggal 20 Oktober 1959 agar membentuk Detasemen Penerbangan Angkatan Darat, dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proporsi yang sebenarnya.


[[File:penerbad_old.png|180px|jmpl|left|Lambang Denpenerbad pertama yang dipakai era 1960-an.]]
Ketika [[KSAD]] membuat Surat Keputusan tentang berdirinya Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Den Penerbad) pada tanggal [[14 November]] [[1959]] dengan tugas mengurus segala kegiatan yang menyangkut bidang penerbangan organik AD, pada waktu itu Den Penerbad sama sekali belum memiliki pesawat terbang. Pada waktu itu terdengar berita bahwa pesawat DHC-2 Mk.1 Beaver milik Dr. AK. Gani yang sedang overhaul di Singapura akan dijual, maka pihak AD langsung membelinya.
Keberadaan organisasi Penerbangan Angkatan Darat kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan KSAD Nomor Kpts-1073/11/1959 pada tanggal 14 November 1959, yang mengesahkan berdirinya suatu badan dengan nama Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad). Satuan ini berfungsi membina dan mengurus segala kegiatan operasional yang menyangkut bidang penerbangan organik Angkatan Darat.


Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) lahir pada tahun 1959 ketika doktrin ''Heliborne Troops'' atau ''Air Mobile'' sedang dikembangkan di berbagai kalangan. Di [[Serawak]] Pasukan Komando [[Inggris]] melancarkan operasi mobil udara (mobud) dengan helikopter [[Westland Wessex|Westland Wessex Mk.1]] yang berisi pasukan satu troop berkekuatan 16 orang. Dalam [[Perang Vietnam]], [[Angkatan Darat Amerika Serikat]] melakukan operasi mobud dalam bentuk ''Air Cavalery'' oleh Divisi Kavaleri-1 maupun Sky Soldier oleh Brigif Linud-173 dengan menggunakan helikopter [[Bell UH-1 Iroquois|UH-1D Huey]], [[Bell UH-1 Iroquois|UH-1B Iroquois]], dan [[CH-47 Chinook]] didukung helikopter serang [[Bell AH-1 Cobra|AH-1S HueyCobra]] dan [[Sikorsky CH-54 Tarhe|CH-54 Flying Crane]]. Di [[Aljazair]], Pasukan Para [[Prancis]] melakukan operasi sejenis dengan [[Aérospatiale Alouette III|Alouette III]].
Sebagai tindak lanjut, beberapa orang perwira di antaranya Kapten Binjamin Hadi, Kapten Burhan Ali dan Kapten Sukartono dikirim ke [[Amerika Serikat]] untuk mengikuti pendidikan penerbang di US Army Aviation School Fort Rocker, Alabama. Pendidikan penerbang gelombang pertama tahun 1959, disusul gelombang kedua tahun 1962 yang terdiri dari Letkol Juono, Kapten Dolf Latumahina, Kapten Sudewo, Kapten Daud Natawiyoga, Lettu T.M.F. Worang dan beberapa perwira lainnya.


Ketika [[KSAD]] membuat Surat Keputusan tentang berdirinya Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad) pada tanggal 14 November 1959, pada waktu itu Denpenerbad sama sekali belum memiliki pesawat terbang. Pada waktu itu terdengar berita bahwa pesawat [[De Havilland Canada DHC-2 Beaver|DHC-2 Mk.1 Beaver]] milik [[Adnan Kapau Gani|Dr. AK. Gani]] yang sedang overhaul di [[Singapura]] akan dijual, maka pihak TNI Angkatan Darat langsung membelinya.
== Operasi Militer ==
Beaver satu-satunya pesawat yang dimiliki oleh Den Penerbad, ikut dalam Operasi Trikora untuk pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1963 Den Penerbad menerima dua pesawat Cessna L-19 dalam rangka US Military Assistant Program. Kedua pesawat diterjunkan dalam Operasi Kilat untuk penumpasan pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan dan Tenggara dalam tahun 1964. L-19 bukan hanya digunakan untuk melakukan pengintaian, tetapi juga melakukan bantuan tembakan udara dengan senapan serbu AK-47 dan stengun.


Sebagai tindak lanjut, beberapa orang perwira diantaranya Kapten Binjamin Hadi, Kapten Burhan Ali dan Kapten Sukartono dikirim ke [[Amerika Serikat]] untuk mengikuti pendidikan penerbang di US Army Aviation School Fort Rucker (sekarang Fort Novosel), [[Alabama]]. Pendidikan penerbang gelombang pertama tahun 1959, disusul gelombang kedua tahun 1963 yang terdiri dari Letkol Juono, Kapten Dolf Latumahina, Kapten Sudewo, Kapten Daud Natawiyoga, Lettu T.M.F. Worang dan beberapa perwira lainnya.
Sejalan dengan pembangunan ABRI menjelang Perjuangan Pembebasan Irian Barat dan selama berlangsungnya konfrontasi [[Malaysia]], maka Indonesia menerima peralatan militer dari Blok Timur, di antaranya 15 helikopter Mil Mi-4 Hound bantuan [[Uni Soviet]] untuk Penerbad. Pada awal tahun 1965, helikopter itu diangkut ke Indonesia dengan pesawat [[Antonov An-12]], kemudian dirakit oleh para teknisi [[AURI]] di [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Lanud Husein Sastranegara]], [[Bandung]]. Para teknisis [[AURI]] juga pernah merakit [[helikopter]] raksasa [[Mil Mi-6 Hook]] di [[Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta]].


Keberadaan Denpenerbad saat itu terasa sekali sebagai suatu yang sangat dibutuhkan oleh TNI Angkatan Darat guna mendukung setiap gerakan operasi dalam rangka mengamankan NKRI. Di sisi lain, timbul anggapan bahwa Penerbad merupakan duplikasi dari Angkatan Udara. Demikian halnya timbul pertanyaan, "Apa bedanya antara Penerbad dengan Angkatan Udara?". Bahwa sesungguhnya lahirnya Penerbad bukanlah berarti suatu Angkatan Udara yang kedua di Indonesia atau suatu "duplikat" dari [[TNI Angkatan Udara]] karena prinsip-prinsip penggunaan tidaklah sama, dimana Penerbad memberikan bantuan kepada satuan TNI Angkatan Darat dalam operasi tempur darat.
Mi-4 yang berkapasitas angkut 14 orang dan dipersenjatai senapan mesin DShK-38 kaliber 12,7mm itu banyak digunakan untuk mendukung operasi penumpasan [[G-30S/PKI|G-30S]] di [[Jawa Tengah]] tahun 1965-1966. Selain itu, 2 helikopter Mil Mi-4 juga dioperasikan untuk menumpas sisa-sisa [[G-30S/PKI|G-30S]], Pasukan Gerilya Rakyat Serawak dan Pasukan Rakyat [[Kalimantan Utara]] di [[Kalimantan Barat]] pada 1966-1968.


=== Periode Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad) 1963 - 1966 ===
Penumpasan G-30S berakibat dihentikannya pasokan suku cadang dari negara blok Timur. Pada tahun 1972, seluruh Mi-4 milik Penerbad dinyatakan grounded dan dihapus. Ketika persediaan suku cadang Mi-4 mulai kembang-kempis, operasi gabungan Indonesia-Malaysia dalam penumpasan komunis di daerah perbatasan kedua negara didukung dengan tiga dari tujuh helikopter Alouette-III yang dibeli dari [[Prancis]] lewat Hankam tahun 1970. Alouette-III yang ke-8 dibeli tahun 1975.


[[File:Indonesian Army De Havilland Canada DHC-2 Beaver Mk1 at Kemayoran Airport.jpg|jmpl|250px|left|[[De Havilland Canada DHC-2 Beaver|DHC-2 Beaver Mk1]] di [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Bandar Udara Kemayoran]], merupakan pesawat pertama Penerbad.]]
Dalam Operasi Flamboyan (''limited combat intelligence'') di [[Timor Timur]] sebelum dimulainya [[Operasi Seroja]] pada 7 Desember 1975, Puspenerbad mendukung dengan tiga helikopter Alouette-III. Tahun 1976 Puspenerbad menempatkan satu [[Detasemen]] berkekuatan sembilan helikopter NBO-10CB. Setahun kemudian diperkuat dengan sebuah Britten Norman BN.2 Islander. Dalam pelaksanaan tugasnya, Puspenerbad memberikan bantuan tempur serta bantuan administrasi berupa angkutan logistik dan evakuasi medik udara. Bantuan itu dirasakan sangat besar manfaatnya bagi pasukan yang sedang melakukan manuver di lapangan.
Pada tahun 1963, berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep.853/7/1963 tanggal 22 Juli 1963 menyatakan bahwa organisasi Penerbad diresmikan menjadi Dinas Penerbangan AD (Dispenerbad) yang sebelumnya Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad). Kedudukannya tidak berada pada kesatuan administrasi, namun disejajarkan dengan organisasi Pusat Kesenjataan yang lainnya, seperti [[Pussenif]], [[Pussenkav]] serta [[Pussenart]]. Kemudian ditunjuklah Letkol Inf Drs. H. Juono sebagai Kadispenerbad yang pertama.


Dispenerbad membutuhkan kekuatan personel guna memenuhi keperluan organisasi, mengingat lembaga pendidikan Penerbangan Angkatan Darat pada saat itu belum ada, maka dilakukan upaya kerjasama dengan lembaga pendidikan penerbangan sipil yaitu [[Politeknik Penerbangan Indonesia Curug|Akademi Penerbangan Indonesia (API) Curug]]. Atas dasar kerjasama ini, pendidikan Perwira Penerbangan Angkatan Darat dapat dilaksanakan karena memperoleh tempat latihan maupun tempat penampungan siswa. Pada tanggal 17 Desember 1965, dibukalah Sekolah Penerbangan Angkatan Darat oleh Asops Men/Pangad Mayjen Moersjid di hanggar [[Politeknik Penerbangan Indonesia Curug|Akademi Penerbangan Indonesia (API) Curug]]. Pendidikan ini diikuti oleh 16 Pama dari berbagai kecabangan yaitu 7 Pama Zi, 3 Pama Kav, dan 6 Pama Palad.
Pada pertengahan tahun 1990-an Puspenerbad diperkuat lagi dengan beberapa helikopter Bell-205A-1 dan [[NBell 412]]. Puspenerbad ditarik dari [[Timor Timur]] pada hari-hari terakhir, ketika TNI dan Polri meninggalkan provinsi ke-27 bulan September 1999. Di [[Irian Jaya]] Puspenerbad mendukung operasi penumpasan gerombolan Marthin Tabu pada tahun 1977 dan pembebasan sandera tim peneliti Lorentz yang disekap oleh gerombolan Kely Kwalik di Mapenduma tahun 1996.
Selanjutnya untuk keperluan pendidikan, dikeluarkanlah Surat Keputusan Kadispenerbad Nomor Kep-767/12/1965 tentang Sekolah Penerbangan Angkatan Darat (Sepenerbad) yang selanjutnya menjadi [[Pusdik Penerbad]].


=== Periode Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) 1966 - 1985 ===
Di [[Aceh]], Puspenerbad mengerahkan pesawatnya untuk memberikan bantuan tempur maupun bantuan administrasi terhadap pasukan darat untuk mendukung Polri yang sedang melaksanakan tugas menegakkan hukum dan ketertiban sebagai akibat terjadinya Gerakan Aceh Merdeka di bawah pimpinan Hasan Tiro.
Organisasi Dispenerbad mengalami perubahan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kasad Nomor Kep.42/1/1966 tanggal 15 Januari 1966 tentang perubahan Organisasi dari Dispenerbad menjadi Puspenerbad serta Keputusan Kasad Nomor Kep 687/12/1970 tanggal 7 Desember 1970 dimana kedudukan Penerbad yang sebelumnya merupakan badan pelaksana pusat TNI Angkatan Darat, selanjutnya kedudukan Puspenerbad sebagai badan pelaksana tingkat komando utama yang secara organik dan administratif di bawah [[Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat|Kobangdiklat TNI-AD]] dan merupakan badan tertinggi yang menyelenggarakan pembinaan fungsi Penerbad. Setelah berjalan dua tahun Organisasi Puspenerbad berada di bawah [[Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat|Kobangdiklat TNI-AD]] yang mana titik berat tugasnya pada bidang pendidikan dan latihan, sedangkan saat itu semua peralatan Penerbad beserta fasilitas pemeliharaannya berada di bawah komando Puspenerbad di bawah kendali [[Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat|Kobangdiklat TNI-AD]], lantas Pimpinan Angkatan Darat menerbitkan Surat Keputusan Nomor 238/VI/1972 tanggal 8 Juni 1972 tentang pembentukan Satuan Penerbangan Angkatan Darat (Satpenerbad). Dari terbitnya surat keputusan tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang organisasi Penerbad dibedakan, organisasi Puspenerbad sebagai badan pelaksana tingkat komando utama yang secara organik dan administrasi di bawah [[Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat|Kobangdiklat TNI-AD]], sedangkan Satpenerbad berkedudukan langsung di bawah [[Kasad]].


=== Periode Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad) 1985 - 2000 ===
== Skadron Udara ==
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan [[Kasad]] Nomor Kep/27/V/1985 tentang organisasi dan tugas Dispenerbad beserta susunan personel dan peralatannya, menyebabkan perubahan status Puspenerbad dan Satpenerbad dilebur menjadi Dispenerbad yang mempunyai tugas pokok membantu [[Kasad]] dalam membina dan menyelenggarakan fungsi Penerbangan Angkatan Darat yang meliputi penyelenggaraan atau pelaksanaan Komando dan Pengendalian (Kodal), Liaison Mobil Udara dengan menggunakan alat penerbangan beserta alat perlengkapannya. Organisasi Dispenerbad berjalan lima belas tahun berada di bawah badan pelaksana di tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah [[Kasad]], Penerbad mempunyai kemampuan bantuan tempur dan bantuan administrasi untuk mendukung kemampuan satuan tempur darat.
Puspenerbad saat ini memiliki kekuatan 5 Skadron dan 1 Pusdik, yaitu:
[[Berkas:Tni-ad_aviationpatch.jpg|jmpl|200px|''Aviation Patch'' dari Puspenerbad.]]
[[Berkas:Tni-ad_mi35.jpg|jmpl|200px|Satu unit Mi-35P dari Skadron 31/Serbu Puspenerbad.]]
[[Berkas:1 PENERBAD 50 th 023.jpg|jmpl|200px|Helikopter Mil Mi-17 Penerbad]]
[[Berkas:1 PENERBAD 50 th 008.jpg|jmpl|200px|Helikopter Bell 412EP Penerbad]]
[[Berkas:1 PENERBAD 50 th 004.jpg|jmpl|200px|Helikopter Latih Dasar Hughes 269/300, TH-55 Osage]]
[[Berkas:2 PENERBAD 50 th 095.jpg|jmpl|200px|Helikopter Colibri EC-120 Penerbad]]
[[Berkas:2 PENERBAD 50 th 096.jpg|jmpl|200px|CASA 212 Aviocar Penerbad]]
[[Berkas:1 PENERBAD 50 th 028.jpg|jmpl|200px|NBO-105 Penerbad]]
* '''[[Skadron 11/Serbu]]''' ([[Semarang]], [[Jawa Tengah]])
Skadron 11/Serbu terdiri dari 8 helikopter Bell-205A-1 dan 8 NBell-412 yang diproduksi oleh IPTN atas perizinan Bell Textron. Baik B-205A-1 maupun NBell-412 masing-masing berdaya angkut 8 ''heliborne troops'' untuk melancarkan operasi mobud, lengkap dengan peralatan tempur. Pada kedua belah pintu dua jenis helikopter itu dipersenjatai dengan senapan mesin. Helikopter NBell-412 juga dapat digunakan mengangkut dengan slink sebuah meriam gunung kaliber 76mm buatan [[Yugoslavia]] beserta amunisi, sedangkan pelayan meriam di dalam pesawat. Meriam gunung itu dapat diangkut langsung dari garis persiapan menuju medan datar maupun suatu ketinggian pada medan berbukit yang diproyeksikan sebagai posisi penembakkan.


=== Periode Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) 2000 - Saat ini ===
* '''[[Skadron 12/Serbu]]''' ([[Way Tuba, Way Kanan|Waytuba]], [[Lampung]])
[[File:penerbad_05.jpg|230px|jmpl|left|[[Mil Mi-24|Mi-35P Hind E]] terbang tepat di atas [[Bell 412]] dan [[Boeing AH-64 Apache|AH-64E Guardian.]]]]
Skadron-12/Serbu berada di kabupaten Waykanan Kecamatan Waytuba, Lampung. Alutsista yang ada di Skadron ini adalah Bell-412 EP, BO-105 dan Squirrel AS 550. Komandan Skadron 12/Serbu yang pertama adalah Letkol Cpn A.A Ngurah Romy.S, yang kedua adalah Letkol Cpn Zulfirman Caniago dan yang ketiga adalah Letkol Cpn Syamsudin. Komandan Skadron-12/Serbu saat ini adalah Letkol Cpn Fajar Purwawidada.
Sesuai Keputusan [[Kasad]] Nomor Kep/6/V/2000 tanggal 26 Mei 2000, organisasi Dispenerbad berubah menjadi Puspenerbad. Yang merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] dan berkedudukan langsung di bawah [[Kasad]], bertugas melaksanakan operasi Penerbangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok [[TNI Angkatan Darat]]. Di mulai tahun 2000 ini pulalah sesuai dengan pengembangan organisasi, dibangun satuan-satuan baru yang dituntut senantiasa dinamis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang penerbangan, perkembangan taktik dan doktrin, serta bentuk ancaman. Karena itu, pimpinan TNI Angkatan Darat membentuk Korps Penerbangan Angakatan Darat (CPN) melalui validasi organisasi lewat Surat Keputusan [[Kasad]] Nomor Skep/47/III/2007 tanggal 15 Maret 2007. Peresmian Korps Penerbangan Angkatan Darat dilangsungkan di [[Bandar Udara Internasional Ahmad Yani|Lanumad Ahmad Yani]] [[Semarang]], pada hari Kamis 22 Maret 2007 dipimpin oleh [[Kasad]] saat itu [[Jenderal]] [[TNI]] [[Djoko Santoso]].<ref>[https://tni.mil.id/view-5049-peresmian-korps-penerbangan-angkatan-darat-penerbad.html "Peresmian Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad)"]</ref>
[[File:penerbad_06.jpg|250px|jmpl|right|[[Mil Mi-17|Mi-17V5 Hip.]]]]


Modernisasi alutsista oleh Puspenerbad yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan menuju kekuatan minimum essensial force bukanlah sasaran akhir tetapi sasaran awal dan diharapkan menuju kekuatan pukul berkualifikasi pada deterrence efect serta military balance negara-negara di kawasan. Sehingga jika melaksanakan latihan bersama dengan negara lain maka kekuatan alutsista akan sejajar, maka hal ini secara langsung akan berdampak kepada kewibawaan bangsa dan negara.
* '''[[Skadron 13/Serbu]]''' ([[Berau]], [[Kalimantan Timur]])
Skadron ini berada di kawasan [[Bandar Udara Kalimarau]], [[Tanjung Redeb, Berau]], [[Berau]], [[Kalimantan Timur]] dan akan beroperasi pada semester I tahun 2016. Alutsista yang ada di Skadron ini di antaranya: AS 550 Fennec, [[NBO-105]] Bolcow hingga Bell-412, dengan perkuatan personel sebanyak 312 prajurit TNI AD.<ref>[http://jakartagreater.com/tni-ad-tempatkan-helikopter-fennec-bolcow-dan-bell-412-di-perbatasan-kalimantan/ "TNI AD Tempatkan Helikopter di perbatasan"]</ref> Komandan Skadron 13/Serbu yang pertama adalah Letkol Cpn Slamet Riyadi.


=== Penggunaan Kembali Baret Warna Merah Marun Khas Penerbad ===
* '''[[Skadron 21/Sena]]''' ([[Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan|Pondok Cabe]], [[Tangerang Selatan]], [[Banten]])
[[File:Danpuspenerbad_apel_alutsista.jpg|260px|jmpl|left]]
Skadron 21/Sena merupakan campuran antara helikopter dan pesawat sayap tetap. Kini Puspenerbad memiliki 15 helikopter NBO-105CB yang diproduksi oleh IPTN atas lisensi MBB, [[Jerman]]. Sebagai helikopter serang, NBO-105 dipersenjatai empat senapan mesin FN Herstal MO.32 kaliber 7,62&nbsp;mm standard NATO yang ditempatkan dalam dua TMP (''Twin Machine Gun Pods'') atau dua senapan mesin FN Herstal M.3P kaliber 12,7&nbsp;mm NATO dalam tiga HMP (''Heavy Machine Gun Pods''). NBO-105 juga dipersenjatai dengan FFAR (''Folding-Fin Aerial Rocket'') jenis T.905 kaliber 2,75 inc NATO dalam dua MLRS (''Multi-Launch Rocket System'') masing-masing dengan 13 tabung peluncur. Tiga jenis hulu ledak yang digunakan ialah FZ-21 untuk anti personal, FZ-58 untuk anti tank dan FZ-32 untuk marking jika NBO-105 dioperasikan sebagai FAC (''Forward Air Control'') untuk memandu pesawat tempur yang sedang memberikan bantuan tembakan udara.
Penetapan penggunaan baret merah marun diresmikan dengan terbitnya Keputusan [[Kasad]] Nomor Kep/413/V/2022 tanggal 23 Mei 2022 tentang pengesahan penggunaan kembali baret merah marun untuk satuan penerbangan TNI Angkatan Darat. Penggunaan baret hijau yang sebelumnya dikenakan untuk beberapa satuan di jajaran TNI Angkatan Darat digunakan sejak tahun 2011 atas kebijakan dari [[Kasad]] saat itu [[Jenderal]] [[TNI]] [[George Toisutta]]. Kemudian penggunaan kembali baret merah marun khas Penerbad diresmikan di Monumen Tempat Lahir [[Jenderal Besar Soedirman]], Kecamatan Rembang, [[Purbalingga]], pada Senin 14 November 2022 dipimpin oleh Danpuspenerbad saat itu, [[Mayjen]] [[TNI]] [[Dwi Wahyu Winarto]].


== Operasi Militer ==
* '''[[Skadron 31/Serbu]]''' ([[Semarang]], [[Jawa Tengah]])
[[De Havilland Canada DHC-2 Beaver|DHC-2 Beaver Mk1]] satu-satunya pesawat yang dimiliki oleh Denpenerbad di era 1960-an, dan ikut dalam [[Operasi Trikora]] untuk pembebasan [[Irian Barat]]. Pada tahun 1963 Denpenerbad menerima dua pesawat [[Cessna O-1 Bird Dog|Cessna L-19]] dalam rangka US Military Assistant Program. Kedua pesawat diterjunkan dalam [[Operasi Kilat]] untuk penumpasan pemberontakan [[Kahar Muzakkar]] di Sulawesi Selatan dan Tenggara dalam tahun 1964. [[Cessna O-1 Bird Dog|Cessna L-19]] bukan hanya digunakan untuk melakukan pengintaian, tetapi juga melakukan bantuan tembakan udara dengan senapan serbu [[AK-47]] dan [[Pistol mitraliur Sten|Stengun]].[[File:Mi4_Puspenerbad.jpg|jmpl|250px|left|[[Mil Mi-4]] yang tidak pernah absen mendukung suksesnya operasi TNI AD pada masa awal berdirinya Penerbad.]]
Skadron ini diperkuat dengan lima unit helikopter angkut/tempur Mi-35P buatan [[Rusia]]. Pihak [[TNI-AD]] dengan kemampuan yang dimiliki Helikopter ini mampu menjadikan Skadron 31 melaksanakan penghancuran perkubuan dan tank musuh karena dilengkapi rudal anti tank [[:en:9M120 Ataka-V|Ataka]] buatan [[Rusia]] yang tergolong ampuh menembus perlindungan tank musuh, bahkan yang berpelindung bahan komposit sekalipun. Skadron ini juga dilengkapi dengan 12 buah helikopter angkut [[Mil Mi-17|Mi-17]] yang mampu melaksanakan operasi di daerah-daerah terpencil di indonesia


Sejalan dengan pembangunan [[ABRI]] menjelang Perjuangan Pembebasan [[Irian Barat]] dan selama berlangsungnya konfrontasi [[Malaysia]], maka Indonesia menerima peralatan militer dari Blok Timur, di antaranya 15 helikopter [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] bantuan [[Uni Soviet]] untuk Penerbad. Pada awal tahun 1965, helikopter itu diangkut ke Indonesia dengan pesawat [[Antonov An-12]], kemudian dirakit oleh para teknisi [[AURI]] di [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Lanud Husein Sastranegara]], [[Bandung]]. Para teknisis [[AURI]] juga pernah merakit helikopter raksasa [[Mil Mi-6 Hook]] di [[Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta]].
* '''[[Pusdik Penerbad]]''' ([[Semarang]], [[Jawa Tengah]])
[[Pusdik Penerbad]] menyelenggarakan pendidikan kecabangan Penerbangan Angakatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Puspenerbad baik pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan umum dan pendidikan pengembangan spesialisasi. Komandan Pusdik Penerbad yang sekarang adalah Kolonel Cpn Aris Supangkat.


[[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] yang berkapasitas angkut 14 orang dan dipersenjatai senapan mesin [[DShK|DShK 1938]] kaliber 12,7mm itu banyak digunakan untuk mendukung operasi penumpasan [[G-30S/PKI|G-30S]] di [[Jawa Tengah]] tahun 1965-1966. Selain itu, 2 helikopter [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] juga dioperasikan untuk menumpas sisa-sisa [[G-30S/PKI|G-30S]], Pasukan Gerilya Rakyat Serawak dan Pasukan Rakyat [[Kalimantan Utara]] di [[Kalimantan Barat]] pada 1966-1968.
== Pangkalan Udara ==
Penumpasan [[G-30S/PKI|G-30S]] berakibat dihentikannya pasokan suku cadang dari negara [[Blok Timur]]. Pada tahun 1972, seluruh [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] milik Penerbad dinyatakan grounded dan dihapus. Ketika persediaan suku cadang [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] mulai kembang-kempis, operasi gabungan Indonesia-Malaysia dalam penumpasan komunis di daerah perbatasan kedua negara didukung dengan tiga dari tujuh helikopter [[Aérospatiale Alouette III|Alouette III]] yang dibeli dari [[Prancis]] lewat Hankam tahun 1970. [[Aérospatiale Alouette III|Alouette III]] yang ke-8 dibeli tahun 1975.
* [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani|Lanumad Ahmad Yani]] di [[Semarang]]
* [[Bandar Udara Gatot Subroto|Lanumad Gatot Soebroto]] di [[Kabupaten Way Kanan]], [[Provinsi Lampung]]


Dalam Operasi Flamboyan (''limited combat intelligence'') di [[Timor Timur]] sebelum dimulainya [[Operasi Seroja]] pada 7 Desember 1975, Puspenerbad mendukung dengan tiga helikopter [[Aérospatiale Alouette III|Alouette III]]. Tahun 1976 Puspenerbad menempatkan satu [[Detasemen]] berkekuatan sembilan helikopter [[NBO 105|NBO 105CB]]. Setahun kemudian diperkuat dengan sebuah [[Britten-Norman Islander|Britten-Norman BN-2 Islander]]. Dalam pelaksanaan tugasnya, Puspenerbad memberikan bantuan tempur serta bantuan administrasi berupa angkutan logistik dan evakuasi medik udara. Bantuan itu dirasakan sangat besar manfaatnya bagi pasukan yang sedang melakukan manuver di lapangan.[[File:penerbad_02.jpg|200px|right|jmpl|[[MBB Bo 105]] terbang sembari melesatkan roket.]]
== Fasilitas, Pendidikan dan Pelatihan ==
'''''Air Firing Range''''' bagi Penerbad dalam melakukan latihan tembakan udara terletak di Ambal, [[Jawa Tengah]]. Di sini para penerbang maupun doorguners berlatih melakukan serta berlatih taktik dalam melakukan serangan udara taktis. Perawatan berbagai jenis pesawat di Penerbad didukung oleh Detasemen Perawatan yang merawat pesawat sampai pada tingkat AVIM (''Aviation Intermediate Maintenance'').


Pada pertengahan tahun 1990-an Puspenerbad diperkuat lagi dengan beberapa helikopter [[Bell 205|Bell 205A1]] dan [[NBell 412]]. Puspenerbad ditarik dari [[Timor Timur]] pada hari-hari terakhir, ketika TNI dan Polri meninggalkan provinsi ke-27 bulan September 1999. Di [[Irian Jaya]] Puspenerbad mendukung operasi penumpasan gerombolan Marthin Tabu pada tahun 1977 dan pembebasan sandera [[operasi pembebasan sandera mapenduma|Tim Ekspedisi Lorentz]] yang disekap oleh gerombolan [[Kelly Kwalik]] di [[Mapenduma]] tahun 1996.
'''''Rekrutmen Penerbang Angkatan Darat''''' di didik dan dilatih melalui ([[Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI|Sekbang PSDP TNI]]) dan dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut:


Di [[Aceh]], Puspenerbad mengerahkan pesawatnya untuk memberikan bantuan tempur maupun bantuan administrasi terhadap pasukan darat untuk mendukung [[Polri]] yang sedang melaksanakan tugas menegakkan hukum dan ketertiban sebagai akibat terjadinya [[Gerakan Aceh Merdeka]] di bawah pimpinan [[Hasan Tiro]].
* ''Calon Penerbang Helikopter'', di didik di [[Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat]] atau [[Pusdik Penerbad]], di Lanud Ahmad Yani, [[Semarang]]. Para siswa dilatih dengan helikopter bermesin piston Hughes-300C sebanyak 120 jam terbang. Setelah lulus, mereka melanjutkan di simulator BO-105 atau Bell-412 sekitar 20 jam, sebelum melakukan transisi sebagai copilot pada jenis helikopter yang telah ditentukan.
* ''Calon Penerbang Pesawat Bersayap Tetap'', dikirim ke [[Sekolah Penerbang TNI AU]] di [[Yogyakarta]]. Latihan terbang mula dilakukan dengan pesawat Bravo sebanyak 120 jam dan latihan terbang dasar dengan pesawat C-34C Mentor bermesin turboprop sebanyak 60 jam. Setelah lulus, mereka kembali ke Penerbad untuk melakukan transisi sebagai kopilot pada jenis pesawat bersayap tetap yang telah ditentukan.

== Rencana Masa Depan ==
Program jangka panjang Puspenerbad yang dirancang antara tahun 2014-2020 itu menargetkan pembentukan 8 Skadron Penerbad yang terdiri dari 2 Skadron Serba Guna dan 6 Skadron Serbu. Dua Skadron serbu direncanakan akan berpangkalan di kawasan Divisi I, Divisi II, dan Divisi III [[Kostrad]]. Dengan penambahan 5 Skadron itu, paling tidak akan hadir lebih dari 200 pesawat (ukuran ideal satu Skadron adalah 24 pesawat) dan kurang lebih 1.000 penerbang dan awaknya.


== Organisasi ==
Puspenerbad adalah bagian dari [[TNI Angkatan Darat]]. Puspenerbad disusun berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 26 Tahun 2019. Organisasi Puspenerbad disusun berdasarkan unsur dan jabatan, sebagai berikut :
<br><br>
'''Unsur Pimpinan'''
* Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat, adalah perwira tinggi bintang dua dengan pangkat [[Mayor Jenderal]].
* Wakil Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat, adalah perwira tinggi bintang satu dengan pangkat [[Brigadir Jenderal]].
<br>
'''Unsur Pembantu Pimpinan'''
<br>Seluruh unsur pembantu pimpinan dijabat oleh perwira tinggi bintang satu dengan pangkat [[Brigadir Jenderal]] dan perwira menengah dengan pangkat [[Kolonel]].
* Inspektur Puspenerbad
* Direktur Kecabangan Puspenerbad
* Direktur Umum Puspenerbad
* Direktur Pembinaan Operasi dan Latihan Puspenerbad
* Direktur Pembinaan Materiel Puspenerbad
* Direktur Pembinaan Keselamatan Terbang dan Kerja Puspenerbad
* Direktur Pembinaan Perencanaan Program dan Anggaran Puspenerbad
* Perwira Menengah Ahli Puspenerbad
<br><br>
== Komandan ==
== Komandan ==
{| {{prettytable}}
{{col|2}}
|+'''Daftar Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat sejak awal pembentukannya.'''
# Letkol Inf [[S. Pirngadie]] (1959-1962)
!rowspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|NO
# Letkol Inf [[H. Juono|Drs. H. Juono]] (1962-1968)
!rowspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|FOTO
# Brigjen TNI [[H. Juono|Drs. H. Juono]] (1968-1974)
!rowspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|PANGKAT
# Brigjen TNI [[R. Widodo Sastro Amidjojo]] (1974-1985)
!rowspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|NAMA
# Brigjen TNI [[Sudjajadi]] (1985-1990)
!colspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|PERIODE JABATAN
# Brigjen TNI [[Arifin Sumoatmojo]] (1990-1994)
!rowspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|JABATAN SEBELUMNYA
# Brigjen TNI [[Joko S. Martono]] (1994-1997)
!rowspan="2"style="text-align:center;background:#acc;"|CATATAN
# Brigjen TNI [[Mashudi Darto|Mashudi Darto, S.H., S.E.]] (1997-1999)
|-
# Brigjen TNI [[Marwoto]] (1999-2000)
!style="text-align:center;background:#acc;"|<small>Mulai<br>Menjabat</small>
# Brigjen TNI [[Marwoto]] (2000-2003)
!style="text-align:center;background:#acc;"|<small>Akhir<br>Jabatan</small>
# Brigjen TNI [[Arifin Seman|Arifin Seman, SE.,]] (2003-2008)
|-
# [[Poltak MP. Sidabutar|Brigadir Jenderal TNI Poltak MP. Sidabutar]] (2008-2009)
|<center> 1. </center>
# [[Nabris Haska|Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska]] (2009-2010)
||[[File:Letkol S Pirngadi.jpg|100px]]||[[Letkol]] [[infanteri|Inf]]||Sunar Pirngadie||<center>1959</center>||<center>1962</center>|| ||Nama jabatan Komandan Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Dandenpenerbad)
# [[Mochamad Wachju Rijanto|Brigadir Jenderal TNI Mochamad Wachju Rijanto]] (2010-2012)
|-
# [[Moch. Afifuddin|Brigadir Jenderal TNI Moch. Afifuddin, S.E., M.M.]] (2012-2014)
|<center> 2. </center>
# [[Benny Susianto|Brigadir Jenderal TNI Benny Susianto, S.Ip.]] (2014-2016)
||[[File:Letkol Juono.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Drs. H. Juono||<center>1962</center>||<center>1974</center>|| ||
----
* Menjabat sebagai Kepala Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Kadispenerbad) berpangkat [[Letkol]] [[infanteri|Inf]] pada tahun 1962-1968.
Validasi dan Kenaikan Status menjadi '''Puspenerbad'''
* Nama jabatan menjadi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) berpangkat [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] dan organisasi di lingkungan [[Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat|Kobangdiklat AD]] sejak tahun 1968.
----
|-
# [[Suko Pranoto|Mayor Jenderal TNI Suko Pranoto]] (2016-2017)
|<center> 3. </center>
# [[Besar Harto Karyawan|Mayor Jenderal TNI Besar Harto Karyawan]] (2017-2018)
||[[File:Brigjen Widodo.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||R. Widodo Sastro Amidjojo||<center>1974</center>||<center>1985</center>|| ||
# [[Stephanus Tri Mulyono|Mayor Jenderal TNI Stephanus Tri Mulyono]] (2018-2020)
|-
# [[Teguh Pudjo Rumekso|Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, M.Tr.(Han)]] (2020-Sekarang)
|<center> 4. </center>
{{end-col}}
||[[File:Brigjen Sudjajadi.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Sudjajadi||<center>1985</center>||<center>1990</center>|| |||Nama jabatan kembali menjadi Kepala Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Kadispenerbad).
|-
|<center> 5. </center>
||[[File:Brigjen Arifin.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Arifin Sumoatmodjo||<center>1990</center>||<center>1994</center>|| ||
|-
|<center> 6. </center>
||[[File:Brigjen Joko Martono.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Djoko S. Martono||<center>1994</center>||<center>1997</center>|| ||
|-
|<center> 7. </center>
||[[File:Brigjen Mashudi Darto.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Mashudi Darto, S.H., S.E.||<center>1997</center>||<center>1999</center>|| ||
|-
|<center> 8. </center>
||[[File:Brigjen Marwoto.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Marwoto||<center>1999</center>||<center>2003</center>|| ||Nama jabatan menjadi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) dan organisasi menjadi Balakpus [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] pada tahun 2000 hingga saat ini.
|-
|<center> 9. </center>
||[[File:Brigjen Arifin Seman.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Arifin Seman, S.E.||<center>2003</center>||<center>2008</center>||Paban I/Ren Slogad [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Mabesad]]||
|-
|<center> 10. </center>
||[[File:Brigjen Poltak Sidabutar.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Poltak MP. Sidabutar||<center>2008</center>||<center>2009</center>||Komandan [[Pusdik Penerbad]]||
|-
|<center> 11. </center>
||[[File:Brigjen Nabris Haska.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Nabris Haska||<center>2009</center>||<center>2010</center>||Wakil Komandan [[Puspenerbad]]||
|-
|<center> 12. </center>
||[[File:Brigjen M Wachju.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Mochamad Wachju Rijanto||<center>2010</center>||<center>2012</center>||Direktur Potensi Sumber Daya Alam [[Kementerian Pertahanan]]||
|-
|<center> 13. </center>
||[[File:Brigjen M Afifuddin.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||Moch. Afifuddin, S.E., M.M., M.Si.||<center>2012</center>||<center>2014</center>||Direktur Pembinaan Kecabangan [[Puspenerbad]] ||
|-
|<center> 14. </center>
||[[File:Benny_Susianto.jpg|100px]]||[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]||[[Benny Susianto|Benny Susianto, S.IP.]]||<center>2014</center>||<center>2016</center>||Komandan Resimen Taruna [[Akademi Militer|Akmil]]||
|-
|<center> 15. </center>
||[[File:Suko Pranoto, Commander of the Pattimura Military Region.jpg|100px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Suko Pranoto]]||<center>2016</center>||<center>2017</center>||Kepala [[Badan Intelijen Negara Republik Indonesia|Badan Intelijen Negara]] Daerah [[Kalimantan Selatan]]||Validasi Organisasi.
|-
|<center> 16. </center>
||[[Berkas:Letjen TNI Besar Harto Karyawan by SNAP.jpg|127x127px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Besar Harto Karyawan|Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr.(Han).]]||<center>2017</center>||<center>2018</center>||Inspektur [[Kostrad]]||
|-
|<center> 17. </center>
||[[File:Danrem 072 Stephanus Tri Mulyono.jpg|100px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Stephanus Tri Mulyono]]||<center>2018</center>||<center>2020</center>||Kepala Staf [[Komando Daerah Militer IX/Udayana|Kodam IX/Udayana]]||
|-
|<center> 18. </center>
||[[File:Danpussenif Teguh Pudjo Rumekso.jpg|100px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Teguh Pudjo Rumekso|Teguh Pudjo Rumekso, M.Tr.(Han).]]||<center>2020</center>||<center>2021</center>||Komandan [[Pusat Kesenjataan Infanteri]] [[Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat|Kodiklatad]]||
|-
|<center> 19. </center>
||[[File:Mayjen Bueng Wardadi.jpg|100px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Bueng Wardadi|Bueng Wardadi, S.IP., M.Tr.(Han).]]||<center>2021</center>||<center>2022</center>||Wakil Komandan [[Puspenerbad]]||
|-
|<center> 20. </center>
||[[Berkas:Danpuspenerbad Dwi Wahyu Winarto.jpeg|136x136px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Dwi Wahyu Winarto|Dwi Wahyu Winarto, S.IP., M.M., M.Tr.(Han).]]||<center>2022</center>||<center>2023</center>||Panglima [[Divisi Infanteri 2/Kostrad|Divif 2/Kostrad]]||
|-
|<center> 21. </center>
||[[Berkas:Danpussenarhanud Toto Nugroho.jpg|136x136px]]||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Toto Nugroho|Toto Nugroho, S.IP., M.Si.]]||<center>2023</center>||<center>2024</center>||Direktur Kecabangan [[Puspenerbad]]||
|-
|<center> 22. </center>
|| ||[[Mayor Jenderal]] [[TNI]]||[[Arief Jaka Tandang Gandapraja|Dr. Drs. Arief Jaka Tandang Gandapraja, M.C.S., M.A.P.]]||<center>2024</center>||<center>Petahana</center>||[[Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat|Asisten Intelijen Kasad]]||
|-
|}


== Inventaris Pesawat ==
== Kekuatan dan Alutsista ==
=== Pangkalan Udara Angkatan Darat ===
'''Berikut adalah daftar pangkalan udara di bawah jajaran Puspenerbad.'''
{| class="wikitable"
! style="text-align:center;background:#acc;"|PANGKALAN UDARA
! style="text-align:center;background:#acc;"|LOKASI
! style="text-align:center;background:#acc;"|LAMBANG
! style="text-align:center;background:#acc;"|[[IATA]]
! style="text-align:center;background:#acc;"|[[ICAO]]
! style="text-align:center;background:#acc;"|SATUAN
|-
|[[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani]]<br>''Grha Kriya Akasa''
|[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
|
|'''SRG'''
|'''WAHS'''
|
* [[Pusdik Penerbad]]
* [[Bengkel Pusat Penerbangan Angkatan Darat|Bengpus Penerbad]]
* [[Skadron 11/Serbu|Skadron 11/AAJ]]
* [[Skadron 31/Serbu|Skadron 31/AYC]]
|-
|[[Bandar Udara Gatot Subroto|Pangkalan Udara TNI AD Gatot Soebroto]]<br>''Wajna Carola''
|[[Way Kanan]], [[Lampung]]
|[[Berkas:gatsu.png|145px|center]]
|'''WYK'''
|'''WIPO'''
|
* [[Skadron 12/Serbu|Skadron 12/AJY]]
|-
|}

=== Skadron ===
'''Puspenerbad saat ini diperkuat dengan 5 Skadron yang terdiri dari:'''
{| class="wikitable"
! style="text-align:center;background:#acc;"|SATUAN
! style="text-align:center;background:#acc;"|MARKAS
! style="text-align:center;background:#acc;"|PESAWAT
! style="text-align:center;background:#acc;"|LAMBANG
|-
|[[Skadron 11/Serbu|Skadron 11/<br>''Amur Amara Jaya'']]
|[[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani]] (WAHS)<br>[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
|align=left|
* [[Bell 412]]
* [[Bell UH-1 Iroquois|Bell 205 A1]]
* [[Boeing AH-64 Apache|AH-64E Guardian]]
|[[File:Dron11serbu.png|107px|center]]
|-
|[[Skadron 12/Serbu|Skadron 12/<br>''Amur Jaya Yudha'']]
|[[Bandar Udara Gatot Subroto|Pangkalan Udara TNI AD Gatot Soebroto]] (WIPO)<br>[[Way Kanan]], [[Lampung]]
|align=left|
* [[Bell 412]]
* [[MBB Bo 105|Bo 105CB]]
* [[Airbus Helicopters Fennec|AS550C3 Fennec]]
|[[Berkas:Skuadron_12.png|70px|center]]
|-
|[[Skadron 13/Serbu|Skadron 13/<br>''Amur Balottama Yudha'']]
|[[Bandar Udara Kalimarau|Pangkalan Udara Kalimarau]] (WAQT)<br>[[Kabupaten Berau|Berau]], [[Kalimantan Timur]]
|align=left|
* [[Bell 412]]
* [[Airbus Helicopters Fennec|AS555AP Fennec 2]]
|[[Berkas:Dron 13 2.png|107px|center]]
|-
|[[Skadron 21/Sena|Skadron 21/<br>''Akasa Aqraya Yudha'']]
|[[Pangkalan Udara Pondok Cabe]] (WIHP)<br>[[Tangerang Selatan]], [[Banten]]
|align=left|
* [[Bell 412]]
* [[MBB Bo 105|Bo 105CB]]
* [[Beechcraft Premier I|Premier I]]
* [[CASA C-212|C-212 Aviocar]]
|[[Berkas:dron_21.png|105px|center]]
|-
|[[Skadron 31/Serbu|Skadron 31/<br>''Amur Yudha Cakti'']]
|[[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani]] (WAHS)<br>[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
|align=left|
* [[Mil Mi-17|Mi-17V5 Hip]]
* [[Mil Mi-24|Mi-35P Hind E]]
|[[Berkas:dron_31.png|107px|center]]
|-
|}


=== Alutsista ===
'''Berikut merupakan daftar alutsista Puspenerbad yang tengah aktif digunakan, beserta alutsista yang telah dipensiunkan.'''
[[File:apache_penerbad.jpg|200px|jmpl|right|[[Boeing AH-64 Apache|AH-64E Guardian]]]]
[[File:penerbad_08.jpg|200px|jmpl|right|[[Airbus Helicopters Fennec|AS555AP Fennec 2]]]]
[[File:penerbad_07.jpg|200px|jmpl|right|[[Mil Mi-24|Mi-35P Hind E]]]]
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
! style="text-align: left;"|Aircraft
! style="text-align:center;background:#acc;"|PESAWAT
! style="text-align: left;"|Origin
! style="text-align:center;background:#acc;"|ASAL
! style="text-align: left;"|Role
! style="text-align:center;background:#acc;"|PERAN
! style="text-align: left;"|Versions
! style="text-align:center;background:#acc;"|VARIAN
! style="text-align: left;"|In service
! style="text-align:center;background:#acc;"|JUMLAH
! style="text-align: left;"|Note
! style="text-align:center;background:#acc;"|CATATAN
|-
|-
! style="align: center; background: lavender;" colspan="8" | '''[[:en:Military transport aircraft|Pesawat Angkut]]'''
! style="align: center; background: lavender;" colspan="8" | '''[[Pesawat militer|Pesawat]]'''
|-
|-
| [[:en:CASA C-212 Aviocar|CASA C-212 Aviocar]]
| [[CASA C-212|CASA C-212 Aviocar]]
| {{ESP}}
| {{ESP}}
| Angkut
| Maritime Patrol & Tactical Transport
| NC-212-200
| NC-212-200
| <center> 5
| 4
| Lisensi produksi oleh [[PT Dirgantara Indonesia]]
| Lisensi lokal [[PT Dirgantara Indonesia]]
|-
|-
| rowspan="2"|[[Beechcraft Premier I]]
! style="align: center; background: lavender;" colspan="8" | '''[[:en:Military helicopter|Helikopter]]'''
| rowspan="2"|{{USA}}
| Angkut VIP/VVIP
| rowspan="2"|Premier I
| rowspan="2"|<center> 1
| rowspan="2"|
|-
|-
| [[:en:MBB BO 105|MBB BO 105]]
| [[Pesawat patroli maritim|Patroli Maritim]]
|-
! style="align: center; background: lavender;" colspan="8" | '''[[Helikopter militer|Helikopter]]'''
|-
| [[MBB Bo 105]]
| {{GER}}
| {{GER}}
| Serang
| Utility/Assault gunship
| NBO-105
| NBO-105CB
| <center> 10
| 30
| Lisensi lokal [[PT Dirgantara Indonesia]]
|
|-
|-
| [[:en:Mil Mi-17|Mil Mi-17 Hip-H]]
| [[Mil Mi-17|Mil Mi-17 Hip]]
| {{RUS}}
| {{RUS}}
| Angkut
| Utility
| Mi-35 Hind-F
| Mi-17V5
| <center> 11<ref>[https://nawacitapost.com/daerah/2019/06/29/helikopter-mi-ha-5138-milik-tni-angkatan-darat-hilang-kontak/ "Helikopter MI HA-5138 Milik TNI Angkatan Darat Hilang Kontak"]</ref>
| 16
|
|
|-
|-
| [[:en:Mil Mi-24|Mil Mi-35 Hind]]
| [[Mil Mi-24|Mil Mi-35 Hind-E]]
| {{RUS}}
| {{RUS}}
| Serang
| Assault gunship
| Mi-35 Hind-F
| Mi-35P
| <center> 5
| 8
|
|
|-
|-
| [[:en:Bell 412|Bell 412]]
| [[Bell 205]]
| {{CAN}}<br>{{USA}}
| {{USA}}
| Angkut
| Utility/Assault gunship
| Bell 412
| Bell 205A-1
| <center> 8<ref>[https://jakartaglobe.id/news/army-training-helicopter-crashes-onto-semarang-runway/ "Army Training Helicopter Crashes Onto Semarang Runway"]</ref>
----
| Dipensiunkan
Bell 412SP
----
Bell 412EP<ref>[http://defense-studies.blogspot.com/2012/08/ptdi-serahkan-4-helikopter-bell-412ep.html "PT. DI, Serahkan 4 Helikopter BELL-412ep"] ''Website defense-studies.blogspot.com''</ref>
| 14
----
14
----
4
| Lisensi produksi oleh [[PT Dirgantara Indonesia]]
|-
|-
| rowspan="4" | [[Bell 412]]
| [[Airbus Helicopters Fennec]]
| {{FRA}}<br>{{GER}}
| rowspan="4" | {{CAN}}<br>{{USA}}
| rowspan="4" | Angkut
| light attack helicopters
| NBell 412SP
|
| <center> 3
| 12 (6 single-engine dan 6 twin-engine, untuk diserahkan 2016)<ref>"Indonesian Army receives the first helicopter Fennec", www.strategic-bureau.com, 10 November 2014</ref>
| rowspan="2" | Lisensi lokal [[PT Dirgantara Indonesia]]
|-
|NBell 412HP
| <center> 7
|-
|Bell 412EP
| <center> 30<ref>[https://bali.antaranews.com/en/berita/46787/armys-helicopter-has-accident-in-papua "Army's Helicopter Has Accident in Papua"]</ref><ref>[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160320193044-20-118596/helikopter-jatuh-di-poso-sejumlah-perwira-tni-gugur "Helikopter Jatuh di Poso, Sejumlah Perwira TNI Gugur"]</ref>
|
|-
|Bell 412EPI<ref>[https://tekno.tempo.co/read/1277236/tni-ad-beli-9-helikopter-bell-412-epi-senilai-rp-258-m-dari-ptdi/full&view=ok "TNI AD Beli 9 Helikopter Bell 412 EPI dari PTDI"]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| <center> 9
|
|-
| rowspan="2" | [[Airbus Helicopters Fennec|Airbus Fennec]]
| rowspan="2" | {{FRA}}<br>{{GER}}
| rowspan="2" | Serang
| AS550 C3e<ref>[https://tribunnews.com/amp/nasional/2017/01/16/tni-ad-terima-dua-heli-bersenjata-buatan-luar-negeri-yang-dirakit-di-ptdi "TNI AD Terima Dua Heli yang Dirakit PTDI"]</ref>
| <center> 4
| rowspan="2" | Lisensi lokal [[PT Dirgantara Indonesia]]
|-
| AS555 AP
| <center> 8
|-
| [[Schweizer Aircraft|Sikorsky S-300]]
| {{USA}}
| Latih
| S-300C
| <center> 17
|
|-
| [[Eurocopter EC120 Colibri]]
| {{FRA}}
| Latih
| EC120B
| <center> 2
|
|-
|-
| [[Boeing AH-64 Apache]]
| [[Boeing AH-64 Apache]]
| {{USA}}
| {{USA}}
| Serang
| attack helicopters
| AH-64E
| AH-64E
| <center> 8<ref>[https://www.kemhan.go.id/2018/05/16/delapan-helikopter-canggih-apache-resmi-perkuat-tni-ad.html "Delapan Helikopter Canggih Apache Resmi Perkuat TNI AD"]</ref>
| 8 (selesai diserahkan Februari 2018)<ref>Ellis Taylor, "Boeing awarded Indonesian Apache contract", www.flightglobal.com, 27 Januari 2015</ref>
|
|}
|}

== Unsur Pendidikan, Latihan dan Pemeliharaan ==
=== Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Pusdik Penerbad) ===
[[Berkas:PusdikCpn.png|jmpl|150px|left|Lambang [[Pusdik Penerbad]].]]
[[Berkas:Penerbad_03.jpg|jmpl|200px|Latihan ''Fast-Roping'' pasukan darat.]]
[[Pusdik Penerbad]] adalah unsur pelaksana Puspenerbad yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad. Bertugas untuk menyelenggarakan pendidikan, latihan dan kursus kecabangan Penerbangan Angkatan Darat baik pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan umum dan pendidikan pengembangan spesialisasi. Berdiri sejak 4 Desember 1965, serta sebagai kawah candradimuka Penerbang Angkatan Darat. Sesuai dengan sempana Pusdik Penerbad, yaitu “Adhika Uttama” yang berarti "Terbaik Dari Yang Terbaik", Pusdik Penerbad telah mencetak banyak penerbang yang handal dan mengikuti berbagai operasi baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Saat ini lokasi penyelengaraan pendidikan dibagi di tiga lokasi berbeda yang berdekatan satu-sama lain, diantaranya adalah:

* Satuan Latihan Terbang Pendidikan (Satlatbangdik), berada di [[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Lanumad Ahmad Yani]]
* Satuan Latihan Simulator (Satlatsitor), berada di kawasan Mako [[Pusdik Penerbad]]
* Satuan Pendidikan Perwira (Satdikpa), berada di Jl. Siliwangi 506 [[Semarang]]
* Satuan Pendidikan Bintara/Tamtama (Satdik Ba/Ta), berada di kawasan Mako [[Pusdik Penerbad]]
''Air Firing Range'' bagi Penerbad dalam melakukan latihan tembakan udara terletak di [[Ambal, Kebumen]], [[Jawa Tengah]]. Di sini para penerbang maupun doorguners berlatih melakukan penembakan serta berlatih taktik dalam melakukan serangan udara taktis.

=== Kualifikasi Penerbangan Angkatan Darat ===
[[File:kualifikasi_cpn.jpg|180px|jmpl|right|Brevet Kualifikasi Penerbad]]

* '''Penerbang.''' Kelompok kualifikasi Penerbang ini meliputi ''Co-pilot'' (Penerbang II), ''Captain Pilot'' (Penerbang I), ''Instructor Pilot'' (Pelatih Terbang), ''Maintenance Test Pilot'' (Penerbang Uji Pemeliharaan).<br>Rekrutmen Penerbang Angkatan Darat, dididik dan dilatih melalui lulusan [[Akademi Militer]] kecabangan CPN (Penerbangan Angkatan Darat), [[Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI|Sekbang PSDP TNI]] atau [[Tentang Sepa Pk TNI|Sepa Pk TNI]] dan dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut:
** ''Calon Penerbang Helikopter (Sayap Putar)'', dididik di [[Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat|Satlatbangdik Pusdik Penerbad]]. Para siswa penerbang dilatih dengan helikopter bermesin piston [[Schweizer Aircraft|Hughes S-300C]] sebanyak 80 jam terbang. Setelah lulus, para siswa penerbang melanjutkan di simulator sekitar 20 jam, sebelum melakukan transisi terbang sebanyak 60 jam terbang pada jenis helikopter yang telah ditentukan sebagai Co-Pilot.
** ''Calon Penerbang Pesawat Sayap Tetap'', dikirim untuk dididik di [[Sekolah Penerbang TNI AU]] [[Yogyakarta]]. Latihan terbang mula dilakukan dengan Pesawat [[AS-202 Bravo]] sebanyak 120 jam dan latihan terbang dasar dengan pesawat [[KAI KT-1|KAI KT-1B Woongbi]] sebanyak 60 jam terbang. Setelah lulus, para siswa penerbang kembali ke Penerbad untuk melakukan transisi pada jenis pesawat bersayap tetap milik Angkatan Darat sebagai Co-Pilot.[[Berkas:bengpuscpn.png|120px|left|jmpl|Lambang [[Bengkel Pusat Penerbangan Angkatan Darat|Bengpus Penerbad]].]]
* '''Pemeliharaan Pesawat Terbang (Harsabang).''' Secara umum dalam dunia penerbangan, kualifikasi ini disebut dengan teknisi atau mekanik pesawat. Kualifikasi harsabang ini mecakup keahlian sebagai mekanik, avionik, ahli senjata, listrik dan radio, ''Technical Inspector'' (TI), ''Avionic Inspector'' (AI), serta ''Flight Engineer'' (FE).
* '''Pelayanan Penerbangan (Yanbangan).''' Pelayanan penerbangan ini mencakup kualifikasi [[Pemandu lalu lintas udara|''Air Traffic Controller'' (PLLU)]], ''Aircraft Ground Handling'', ''PKP-PK'' (Pertolongan Kecelakan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran), [[Meteorologi]], ''Aviation Security'' (Keamanan Pangkalan), [[Pramugari]] dan Kesehatan Penerbangan.

=== Bengkel Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Bengpus Penerbad) ===
[[Bengkel Pusat Penerbangan Angkatan Darat|Bengpus Penerbad]] adalah unsur pelaksana Puspenerbad yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad. Berlokasi di [[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Lanumad Ahmad Yani]], Bengpus Penerbad bertugas untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang tingkat dua dan tiga atau tingkat AVIM ''(Aviation Intermediate Maintenance)'', pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung Penerbangan Angkatan Darat.

== Rencana Masa Depan ==
Program jangka panjang Puspenerbad yang menargetkan pembentukan 8 Skadron Penerbad yang terdiri dari 2 Skadron Serba Guna dan 6 Skadron Serbu. Skadron tersebut direncanakan akan berpangkalan di kawasan [[Kogabwilhan I]], [[Kogabwilhan II]] dan [[Kogabwilhan III]]. Dengan penambahan 8 Skadron itu, paling tidak akan hadir lebih dari 200 pesawat (ukuran ideal satu Skadron adalah 24 pesawat) dan kurang lebih 1.000 Penerbang dan Awaknya.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 214: Baris 411:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Resmi|www.kodiklat-tniad.mil.id}}
* {{id}} {{Resmi|https://puspenerbad.tni-ad.mil.id/}}
* {{id}} [http://www.indonesiaindonesia.com/f/1898-penerbad-kisah-prajurit-terbang/ Penerbad, Kisah Para Prajurit Terbang]
* Pusdik Penerbad, Pencetak Pilot Heli Tempur (http://www.angkasa-online.com/public/print/16/8/46.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080312214406/http://www.angkasa-online.com/public/print/16/8/46.htm |date=2008-03-12 }})
* Penerbad, Kisah Para PRajurit Terbang (http://www.indonesiaindonesia.com/f/1898-penerbad-kisah-prajurit-terbang/)


{{Commonscat|Aircraft of the Indonesian Army}}
{{Commonscat|Aircraft of the Indonesian Army}}
{{TNI-AD}}
{{TNI-AD}}
{{TNI-stub}}
{{Puspenerbad}}


[[Kategori:Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]


{{TNI-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Juli 2024 11.31

Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat
Lambang Penerbad
Dibentuk14 November 1959 (1959-11-14)
Sejak 64 tahun, 8 bulan yang lalu.
Negara Indonesia
Aliansi Tentara Nasional Indonesia
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitPenerbangan Angkatan Darat
MarkasPangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten
MotoWira Amur
(Sanskrit, lit: "Prajurit Terbang")
Baret MERAH MARUN 
HimneMars Penerbad
Play
Situs webpuspenerbad-tniad.mil.id
Tokoh
Komandan Mayor Jenderal TNI
Arief Jaka Tandang Gandapraja
Wakil Komandan Brigadir Jenderal TNI
Zainuddin
Inspektur Brigadir Jenderal TNI
Asyik Rudianto
Direktur Kecabangan Brigadir Jenderal TNI
Mochamad Masrukin
Direktur Umum Brigadir Jenderal TNI
Muhammad Yahya
Insignia
Roundel
Fin Flash
Tanda Corps
Pesawat tempur
Helikopter serbuAH-64, Mi-35, Bo 105, H125M
Helikopter pengangkutMi-17
Helikopter multigunaBell 412, Bell 205
Helikopter latihS-300, EC120
Pesawat patroliPremier I
Pesawat pengangkutC-212

Pusat Penerbangan Angkatan Darat (disingkat Puspenerbad) merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, bertugas melaksanakan operasi Penerbangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Mako Puspenerbad bermarkas di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.

Periode Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad) 1959 - 1963

[sunting | sunting sumber]

Berdirinya Puspenerbad diawali oleh suatu kebutuhan bagi Angkatan Darat guna mendukung pelaksanaan operasi tempur darat. Hal Ini menjadi pertimbangan penting, ditinjau dari perhitungan taktis dihadapkan dengan kondisi medan berupa pulau-pulau, rawa-rawa, hutan dan gunung. Di sisi lain, untuk kepentingan pergeseran pasukan prasarana jalan darat juga sangat terbatas. Dengan kondisi seperti inilah dibutuhkan unsur Penerbad sehingga memperoleh efektifitas operasi. Dengan kondisi demikian itulah, maka Pimpinan Angkatan Darat memerintahkan kepada Deputy II/KSAD pada tanggal 20 Oktober 1959 agar membentuk Detasemen Penerbangan Angkatan Darat, dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proporsi yang sebenarnya.

Lambang Denpenerbad pertama yang dipakai era 1960-an.

Keberadaan organisasi Penerbangan Angkatan Darat kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan KSAD Nomor Kpts-1073/11/1959 pada tanggal 14 November 1959, yang mengesahkan berdirinya suatu badan dengan nama Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad). Satuan ini berfungsi membina dan mengurus segala kegiatan operasional yang menyangkut bidang penerbangan organik Angkatan Darat.

Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) lahir pada tahun 1959 ketika doktrin Heliborne Troops atau Air Mobile sedang dikembangkan di berbagai kalangan. Di Serawak Pasukan Komando Inggris melancarkan operasi mobil udara (mobud) dengan helikopter Westland Wessex Mk.1 yang berisi pasukan satu troop berkekuatan 16 orang. Dalam Perang Vietnam, Angkatan Darat Amerika Serikat melakukan operasi mobud dalam bentuk Air Cavalery oleh Divisi Kavaleri-1 maupun Sky Soldier oleh Brigif Linud-173 dengan menggunakan helikopter UH-1D Huey, UH-1B Iroquois, dan CH-47 Chinook didukung helikopter serang AH-1S HueyCobra dan CH-54 Flying Crane. Di Aljazair, Pasukan Para Prancis melakukan operasi sejenis dengan Alouette III.

Ketika KSAD membuat Surat Keputusan tentang berdirinya Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad) pada tanggal 14 November 1959, pada waktu itu Denpenerbad sama sekali belum memiliki pesawat terbang. Pada waktu itu terdengar berita bahwa pesawat DHC-2 Mk.1 Beaver milik Dr. AK. Gani yang sedang overhaul di Singapura akan dijual, maka pihak TNI Angkatan Darat langsung membelinya.

Sebagai tindak lanjut, beberapa orang perwira diantaranya Kapten Binjamin Hadi, Kapten Burhan Ali dan Kapten Sukartono dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan penerbang di US Army Aviation School Fort Rucker (sekarang Fort Novosel), Alabama. Pendidikan penerbang gelombang pertama tahun 1959, disusul gelombang kedua tahun 1963 yang terdiri dari Letkol Juono, Kapten Dolf Latumahina, Kapten Sudewo, Kapten Daud Natawiyoga, Lettu T.M.F. Worang dan beberapa perwira lainnya.

Keberadaan Denpenerbad saat itu terasa sekali sebagai suatu yang sangat dibutuhkan oleh TNI Angkatan Darat guna mendukung setiap gerakan operasi dalam rangka mengamankan NKRI. Di sisi lain, timbul anggapan bahwa Penerbad merupakan duplikasi dari Angkatan Udara. Demikian halnya timbul pertanyaan, "Apa bedanya antara Penerbad dengan Angkatan Udara?". Bahwa sesungguhnya lahirnya Penerbad bukanlah berarti suatu Angkatan Udara yang kedua di Indonesia atau suatu "duplikat" dari TNI Angkatan Udara karena prinsip-prinsip penggunaan tidaklah sama, dimana Penerbad memberikan bantuan kepada satuan TNI Angkatan Darat dalam operasi tempur darat.

Periode Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad) 1963 - 1966

[sunting | sunting sumber]
DHC-2 Beaver Mk1 di Bandar Udara Kemayoran, merupakan pesawat pertama Penerbad.

Pada tahun 1963, berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep.853/7/1963 tanggal 22 Juli 1963 menyatakan bahwa organisasi Penerbad diresmikan menjadi Dinas Penerbangan AD (Dispenerbad) yang sebelumnya Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad). Kedudukannya tidak berada pada kesatuan administrasi, namun disejajarkan dengan organisasi Pusat Kesenjataan yang lainnya, seperti Pussenif, Pussenkav serta Pussenart. Kemudian ditunjuklah Letkol Inf Drs. H. Juono sebagai Kadispenerbad yang pertama.

Dispenerbad membutuhkan kekuatan personel guna memenuhi keperluan organisasi, mengingat lembaga pendidikan Penerbangan Angkatan Darat pada saat itu belum ada, maka dilakukan upaya kerjasama dengan lembaga pendidikan penerbangan sipil yaitu Akademi Penerbangan Indonesia (API) Curug. Atas dasar kerjasama ini, pendidikan Perwira Penerbangan Angkatan Darat dapat dilaksanakan karena memperoleh tempat latihan maupun tempat penampungan siswa. Pada tanggal 17 Desember 1965, dibukalah Sekolah Penerbangan Angkatan Darat oleh Asops Men/Pangad Mayjen Moersjid di hanggar Akademi Penerbangan Indonesia (API) Curug. Pendidikan ini diikuti oleh 16 Pama dari berbagai kecabangan yaitu 7 Pama Zi, 3 Pama Kav, dan 6 Pama Palad. Selanjutnya untuk keperluan pendidikan, dikeluarkanlah Surat Keputusan Kadispenerbad Nomor Kep-767/12/1965 tentang Sekolah Penerbangan Angkatan Darat (Sepenerbad) yang selanjutnya menjadi Pusdik Penerbad.

Periode Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) 1966 - 1985

[sunting | sunting sumber]

Organisasi Dispenerbad mengalami perubahan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kasad Nomor Kep.42/1/1966 tanggal 15 Januari 1966 tentang perubahan Organisasi dari Dispenerbad menjadi Puspenerbad serta Keputusan Kasad Nomor Kep 687/12/1970 tanggal 7 Desember 1970 dimana kedudukan Penerbad yang sebelumnya merupakan badan pelaksana pusat TNI Angkatan Darat, selanjutnya kedudukan Puspenerbad sebagai badan pelaksana tingkat komando utama yang secara organik dan administratif di bawah Kobangdiklat TNI-AD dan merupakan badan tertinggi yang menyelenggarakan pembinaan fungsi Penerbad. Setelah berjalan dua tahun Organisasi Puspenerbad berada di bawah Kobangdiklat TNI-AD yang mana titik berat tugasnya pada bidang pendidikan dan latihan, sedangkan saat itu semua peralatan Penerbad beserta fasilitas pemeliharaannya berada di bawah komando Puspenerbad di bawah kendali Kobangdiklat TNI-AD, lantas Pimpinan Angkatan Darat menerbitkan Surat Keputusan Nomor 238/VI/1972 tanggal 8 Juni 1972 tentang pembentukan Satuan Penerbangan Angkatan Darat (Satpenerbad). Dari terbitnya surat keputusan tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang organisasi Penerbad dibedakan, organisasi Puspenerbad sebagai badan pelaksana tingkat komando utama yang secara organik dan administrasi di bawah Kobangdiklat TNI-AD, sedangkan Satpenerbad berkedudukan langsung di bawah Kasad.

Periode Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad) 1985 - 2000

[sunting | sunting sumber]

Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kasad Nomor Kep/27/V/1985 tentang organisasi dan tugas Dispenerbad beserta susunan personel dan peralatannya, menyebabkan perubahan status Puspenerbad dan Satpenerbad dilebur menjadi Dispenerbad yang mempunyai tugas pokok membantu Kasad dalam membina dan menyelenggarakan fungsi Penerbangan Angkatan Darat yang meliputi penyelenggaraan atau pelaksanaan Komando dan Pengendalian (Kodal), Liaison Mobil Udara dengan menggunakan alat penerbangan beserta alat perlengkapannya. Organisasi Dispenerbad berjalan lima belas tahun berada di bawah badan pelaksana di tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah Kasad, Penerbad mempunyai kemampuan bantuan tempur dan bantuan administrasi untuk mendukung kemampuan satuan tempur darat.

Periode Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) 2000 - Saat ini

[sunting | sunting sumber]
Mi-35P Hind E terbang tepat di atas Bell 412 dan AH-64E Guardian.

Sesuai Keputusan Kasad Nomor Kep/6/V/2000 tanggal 26 Mei 2000, organisasi Dispenerbad berubah menjadi Puspenerbad. Yang merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat dan berkedudukan langsung di bawah Kasad, bertugas melaksanakan operasi Penerbangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat. Di mulai tahun 2000 ini pulalah sesuai dengan pengembangan organisasi, dibangun satuan-satuan baru yang dituntut senantiasa dinamis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang penerbangan, perkembangan taktik dan doktrin, serta bentuk ancaman. Karena itu, pimpinan TNI Angkatan Darat membentuk Korps Penerbangan Angakatan Darat (CPN) melalui validasi organisasi lewat Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/47/III/2007 tanggal 15 Maret 2007. Peresmian Korps Penerbangan Angkatan Darat dilangsungkan di Lanumad Ahmad Yani Semarang, pada hari Kamis 22 Maret 2007 dipimpin oleh Kasad saat itu Jenderal TNI Djoko Santoso.[1]

Mi-17V5 Hip.

Modernisasi alutsista oleh Puspenerbad yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan menuju kekuatan minimum essensial force bukanlah sasaran akhir tetapi sasaran awal dan diharapkan menuju kekuatan pukul berkualifikasi pada deterrence efect serta military balance negara-negara di kawasan. Sehingga jika melaksanakan latihan bersama dengan negara lain maka kekuatan alutsista akan sejajar, maka hal ini secara langsung akan berdampak kepada kewibawaan bangsa dan negara.

Penggunaan Kembali Baret Warna Merah Marun Khas Penerbad

[sunting | sunting sumber]

Penetapan penggunaan baret merah marun diresmikan dengan terbitnya Keputusan Kasad Nomor Kep/413/V/2022 tanggal 23 Mei 2022 tentang pengesahan penggunaan kembali baret merah marun untuk satuan penerbangan TNI Angkatan Darat. Penggunaan baret hijau yang sebelumnya dikenakan untuk beberapa satuan di jajaran TNI Angkatan Darat digunakan sejak tahun 2011 atas kebijakan dari Kasad saat itu Jenderal TNI George Toisutta. Kemudian penggunaan kembali baret merah marun khas Penerbad diresmikan di Monumen Tempat Lahir Jenderal Besar Soedirman, Kecamatan Rembang, Purbalingga, pada Senin 14 November 2022 dipimpin oleh Danpuspenerbad saat itu, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto.

Operasi Militer

[sunting | sunting sumber]

DHC-2 Beaver Mk1 satu-satunya pesawat yang dimiliki oleh Denpenerbad di era 1960-an, dan ikut dalam Operasi Trikora untuk pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1963 Denpenerbad menerima dua pesawat Cessna L-19 dalam rangka US Military Assistant Program. Kedua pesawat diterjunkan dalam Operasi Kilat untuk penumpasan pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan dan Tenggara dalam tahun 1964. Cessna L-19 bukan hanya digunakan untuk melakukan pengintaian, tetapi juga melakukan bantuan tembakan udara dengan senapan serbu AK-47 dan Stengun.

Mil Mi-4 yang tidak pernah absen mendukung suksesnya operasi TNI AD pada masa awal berdirinya Penerbad.

Sejalan dengan pembangunan ABRI menjelang Perjuangan Pembebasan Irian Barat dan selama berlangsungnya konfrontasi Malaysia, maka Indonesia menerima peralatan militer dari Blok Timur, di antaranya 15 helikopter Mil Mi-4 Hound bantuan Uni Soviet untuk Penerbad. Pada awal tahun 1965, helikopter itu diangkut ke Indonesia dengan pesawat Antonov An-12, kemudian dirakit oleh para teknisi AURI di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Para teknisis AURI juga pernah merakit helikopter raksasa Mil Mi-6 Hook di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Mil Mi-4 Hound yang berkapasitas angkut 14 orang dan dipersenjatai senapan mesin DShK 1938 kaliber 12,7mm itu banyak digunakan untuk mendukung operasi penumpasan G-30S di Jawa Tengah tahun 1965-1966. Selain itu, 2 helikopter Mil Mi-4 Hound juga dioperasikan untuk menumpas sisa-sisa G-30S, Pasukan Gerilya Rakyat Serawak dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara di Kalimantan Barat pada 1966-1968. Penumpasan G-30S berakibat dihentikannya pasokan suku cadang dari negara Blok Timur. Pada tahun 1972, seluruh Mil Mi-4 Hound milik Penerbad dinyatakan grounded dan dihapus. Ketika persediaan suku cadang Mil Mi-4 Hound mulai kembang-kempis, operasi gabungan Indonesia-Malaysia dalam penumpasan komunis di daerah perbatasan kedua negara didukung dengan tiga dari tujuh helikopter Alouette III yang dibeli dari Prancis lewat Hankam tahun 1970. Alouette III yang ke-8 dibeli tahun 1975.

Dalam Operasi Flamboyan (limited combat intelligence) di Timor Timur sebelum dimulainya Operasi Seroja pada 7 Desember 1975, Puspenerbad mendukung dengan tiga helikopter Alouette III. Tahun 1976 Puspenerbad menempatkan satu Detasemen berkekuatan sembilan helikopter NBO 105CB. Setahun kemudian diperkuat dengan sebuah Britten-Norman BN-2 Islander. Dalam pelaksanaan tugasnya, Puspenerbad memberikan bantuan tempur serta bantuan administrasi berupa angkutan logistik dan evakuasi medik udara. Bantuan itu dirasakan sangat besar manfaatnya bagi pasukan yang sedang melakukan manuver di lapangan.

MBB Bo 105 terbang sembari melesatkan roket.

Pada pertengahan tahun 1990-an Puspenerbad diperkuat lagi dengan beberapa helikopter Bell 205A1 dan NBell 412. Puspenerbad ditarik dari Timor Timur pada hari-hari terakhir, ketika TNI dan Polri meninggalkan provinsi ke-27 bulan September 1999. Di Irian Jaya Puspenerbad mendukung operasi penumpasan gerombolan Marthin Tabu pada tahun 1977 dan pembebasan sandera Tim Ekspedisi Lorentz yang disekap oleh gerombolan Kelly Kwalik di Mapenduma tahun 1996.

Di Aceh, Puspenerbad mengerahkan pesawatnya untuk memberikan bantuan tempur maupun bantuan administrasi terhadap pasukan darat untuk mendukung Polri yang sedang melaksanakan tugas menegakkan hukum dan ketertiban sebagai akibat terjadinya Gerakan Aceh Merdeka di bawah pimpinan Hasan Tiro.

Organisasi

[sunting | sunting sumber]

Puspenerbad adalah bagian dari TNI Angkatan Darat. Puspenerbad disusun berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 26 Tahun 2019. Organisasi Puspenerbad disusun berdasarkan unsur dan jabatan, sebagai berikut :

Unsur Pimpinan

  • Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat, adalah perwira tinggi bintang dua dengan pangkat Mayor Jenderal.
  • Wakil Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat, adalah perwira tinggi bintang satu dengan pangkat Brigadir Jenderal.


Unsur Pembantu Pimpinan
Seluruh unsur pembantu pimpinan dijabat oleh perwira tinggi bintang satu dengan pangkat Brigadir Jenderal dan perwira menengah dengan pangkat Kolonel.

  • Inspektur Puspenerbad
  • Direktur Kecabangan Puspenerbad
  • Direktur Umum Puspenerbad
  • Direktur Pembinaan Operasi dan Latihan Puspenerbad
  • Direktur Pembinaan Materiel Puspenerbad
  • Direktur Pembinaan Keselamatan Terbang dan Kerja Puspenerbad
  • Direktur Pembinaan Perencanaan Program dan Anggaran Puspenerbad
  • Perwira Menengah Ahli Puspenerbad



Daftar Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat sejak awal pembentukannya.
NO FOTO PANGKAT NAMA PERIODE JABATAN JABATAN SEBELUMNYA CATATAN
Mulai
Menjabat
Akhir
Jabatan
1.
Letkol Inf Sunar Pirngadie
1959
1962
Nama jabatan Komandan Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Dandenpenerbad)
2.
Brigadir Jenderal TNI Drs. H. Juono
1962
1974
  • Menjabat sebagai Kepala Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Kadispenerbad) berpangkat Letkol Inf pada tahun 1962-1968.
  • Nama jabatan menjadi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) berpangkat Brigadir Jenderal TNI dan organisasi di lingkungan Kobangdiklat AD sejak tahun 1968.
3.
Brigadir Jenderal TNI R. Widodo Sastro Amidjojo
1974
1985
4.
Brigadir Jenderal TNI Sudjajadi
1985
1990
Nama jabatan kembali menjadi Kepala Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Kadispenerbad).
5.
Brigadir Jenderal TNI Arifin Sumoatmodjo
1990
1994
6.
Brigadir Jenderal TNI Djoko S. Martono
1994
1997
7.
Brigadir Jenderal TNI Mashudi Darto, S.H., S.E.
1997
1999
8.
Brigadir Jenderal TNI Marwoto
1999
2003
Nama jabatan menjadi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) dan organisasi menjadi Balakpus TNI Angkatan Darat pada tahun 2000 hingga saat ini.
9.
Brigadir Jenderal TNI Arifin Seman, S.E.
2003
2008
Paban I/Ren Slogad Mabesad
10.
Brigadir Jenderal TNI Poltak MP. Sidabutar
2008
2009
Komandan Pusdik Penerbad
11.
Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska
2009
2010
Wakil Komandan Puspenerbad
12.
Brigadir Jenderal TNI Mochamad Wachju Rijanto
2010
2012
Direktur Potensi Sumber Daya Alam Kementerian Pertahanan
13.
Brigadir Jenderal TNI Moch. Afifuddin, S.E., M.M., M.Si.
2012
2014
Direktur Pembinaan Kecabangan Puspenerbad
14.
Brigadir Jenderal TNI Benny Susianto, S.IP.
2014
2016
Komandan Resimen Taruna Akmil
15.
Mayor Jenderal TNI Suko Pranoto
2016
2017
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Selatan Validasi Organisasi.
16.
Mayor Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr.(Han).
2017
2018
Inspektur Kostrad
17.
Mayor Jenderal TNI Stephanus Tri Mulyono
2018
2020
Kepala Staf Kodam IX/Udayana
18.
Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, M.Tr.(Han).
2020
2021
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Kodiklatad
19.
Mayor Jenderal TNI Bueng Wardadi, S.IP., M.Tr.(Han).
2021
2022
Wakil Komandan Puspenerbad
20.
Mayor Jenderal TNI Dwi Wahyu Winarto, S.IP., M.M., M.Tr.(Han).
2022
2023
Panglima Divif 2/Kostrad
21.
Mayor Jenderal TNI Toto Nugroho, S.IP., M.Si.
2023
2024
Direktur Kecabangan Puspenerbad
22.
Mayor Jenderal TNI Dr. Drs. Arief Jaka Tandang Gandapraja, M.C.S., M.A.P.
2024
Petahana
Asisten Intelijen Kasad

Kekuatan dan Alutsista

[sunting | sunting sumber]

Pangkalan Udara Angkatan Darat

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah daftar pangkalan udara di bawah jajaran Puspenerbad.

PANGKALAN UDARA LOKASI LAMBANG IATA ICAO SATUAN
Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani
Grha Kriya Akasa
Semarang, Jawa Tengah SRG WAHS
Pangkalan Udara TNI AD Gatot Soebroto
Wajna Carola
Way Kanan, Lampung
WYK WIPO

Puspenerbad saat ini diperkuat dengan 5 Skadron yang terdiri dari:

SATUAN MARKAS PESAWAT LAMBANG
Skadron 11/
Amur Amara Jaya
Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani (WAHS)
Semarang, Jawa Tengah
Skadron 12/
Amur Jaya Yudha
Pangkalan Udara TNI AD Gatot Soebroto (WIPO)
Way Kanan, Lampung
Skadron 13/
Amur Balottama Yudha
Pangkalan Udara Kalimarau (WAQT)
Berau, Kalimantan Timur
Skadron 21/
Akasa Aqraya Yudha
Pangkalan Udara Pondok Cabe (WIHP)
Tangerang Selatan, Banten
Skadron 31/
Amur Yudha Cakti
Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani (WAHS)
Semarang, Jawa Tengah

Alutsista

[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan daftar alutsista Puspenerbad yang tengah aktif digunakan, beserta alutsista yang telah dipensiunkan.

AH-64E Guardian
AS555AP Fennec 2
Mi-35P Hind E
PESAWAT ASAL PERAN VARIAN JUMLAH CATATAN
Pesawat
CASA C-212 Aviocar  Spanyol Angkut NC-212-200
5
Lisensi lokal PT Dirgantara Indonesia
Beechcraft Premier I  Amerika Serikat Angkut VIP/VVIP Premier I
1
Patroli Maritim
Helikopter
MBB Bo 105  Jerman Serang NBO-105CB
10
Lisensi lokal PT Dirgantara Indonesia
Mil Mi-17 Hip  Rusia Angkut Mi-17V5
11[2]
Mil Mi-35 Hind-E  Rusia Serang Mi-35P
5
Bell 205  Amerika Serikat Angkut Bell 205A-1
8[3]
Dipensiunkan
Bell 412  Kanada
 Amerika Serikat
Angkut NBell 412SP
3
Lisensi lokal PT Dirgantara Indonesia
NBell 412HP
7
Bell 412EP
30[4][5]
Bell 412EPI[6]
9
Airbus Fennec  Prancis
 Jerman
Serang AS550 C3e[7]
4
Lisensi lokal PT Dirgantara Indonesia
AS555 AP
8
Sikorsky S-300  Amerika Serikat Latih S-300C
17
Eurocopter EC120 Colibri  Prancis Latih EC120B
2
Boeing AH-64 Apache  Amerika Serikat Serang AH-64E
8[8]

Unsur Pendidikan, Latihan dan Pemeliharaan

[sunting | sunting sumber]

Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Pusdik Penerbad)

[sunting | sunting sumber]
Lambang Pusdik Penerbad.
Latihan Fast-Roping pasukan darat.

Pusdik Penerbad adalah unsur pelaksana Puspenerbad yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad. Bertugas untuk menyelenggarakan pendidikan, latihan dan kursus kecabangan Penerbangan Angkatan Darat baik pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan umum dan pendidikan pengembangan spesialisasi. Berdiri sejak 4 Desember 1965, serta sebagai kawah candradimuka Penerbang Angkatan Darat. Sesuai dengan sempana Pusdik Penerbad, yaitu “Adhika Uttama” yang berarti "Terbaik Dari Yang Terbaik", Pusdik Penerbad telah mencetak banyak penerbang yang handal dan mengikuti berbagai operasi baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Saat ini lokasi penyelengaraan pendidikan dibagi di tiga lokasi berbeda yang berdekatan satu-sama lain, diantaranya adalah:

  • Satuan Latihan Terbang Pendidikan (Satlatbangdik), berada di Lanumad Ahmad Yani
  • Satuan Latihan Simulator (Satlatsitor), berada di kawasan Mako Pusdik Penerbad
  • Satuan Pendidikan Perwira (Satdikpa), berada di Jl. Siliwangi 506 Semarang
  • Satuan Pendidikan Bintara/Tamtama (Satdik Ba/Ta), berada di kawasan Mako Pusdik Penerbad

Air Firing Range bagi Penerbad dalam melakukan latihan tembakan udara terletak di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Di sini para penerbang maupun doorguners berlatih melakukan penembakan serta berlatih taktik dalam melakukan serangan udara taktis.

Kualifikasi Penerbangan Angkatan Darat

[sunting | sunting sumber]
Brevet Kualifikasi Penerbad
  • Penerbang. Kelompok kualifikasi Penerbang ini meliputi Co-pilot (Penerbang II), Captain Pilot (Penerbang I), Instructor Pilot (Pelatih Terbang), Maintenance Test Pilot (Penerbang Uji Pemeliharaan).
    Rekrutmen Penerbang Angkatan Darat, dididik dan dilatih melalui lulusan Akademi Militer kecabangan CPN (Penerbangan Angkatan Darat), Sekbang PSDP TNI atau Sepa Pk TNI dan dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut:
    • Calon Penerbang Helikopter (Sayap Putar), dididik di Satlatbangdik Pusdik Penerbad. Para siswa penerbang dilatih dengan helikopter bermesin piston Hughes S-300C sebanyak 80 jam terbang. Setelah lulus, para siswa penerbang melanjutkan di simulator sekitar 20 jam, sebelum melakukan transisi terbang sebanyak 60 jam terbang pada jenis helikopter yang telah ditentukan sebagai Co-Pilot.
    • Calon Penerbang Pesawat Sayap Tetap, dikirim untuk dididik di Sekolah Penerbang TNI AU Yogyakarta. Latihan terbang mula dilakukan dengan Pesawat AS-202 Bravo sebanyak 120 jam dan latihan terbang dasar dengan pesawat KAI KT-1B Woongbi sebanyak 60 jam terbang. Setelah lulus, para siswa penerbang kembali ke Penerbad untuk melakukan transisi pada jenis pesawat bersayap tetap milik Angkatan Darat sebagai Co-Pilot.
      Lambang Bengpus Penerbad.
  • Pemeliharaan Pesawat Terbang (Harsabang). Secara umum dalam dunia penerbangan, kualifikasi ini disebut dengan teknisi atau mekanik pesawat. Kualifikasi harsabang ini mecakup keahlian sebagai mekanik, avionik, ahli senjata, listrik dan radio, Technical Inspector (TI), Avionic Inspector (AI), serta Flight Engineer (FE).
  • Pelayanan Penerbangan (Yanbangan). Pelayanan penerbangan ini mencakup kualifikasi Air Traffic Controller (PLLU), Aircraft Ground Handling, PKP-PK (Pertolongan Kecelakan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran), Meteorologi, Aviation Security (Keamanan Pangkalan), Pramugari dan Kesehatan Penerbangan.

Bengkel Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Bengpus Penerbad)

[sunting | sunting sumber]

Bengpus Penerbad adalah unsur pelaksana Puspenerbad yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad. Berlokasi di Lanumad Ahmad Yani, Bengpus Penerbad bertugas untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang tingkat dua dan tiga atau tingkat AVIM (Aviation Intermediate Maintenance), pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung Penerbangan Angkatan Darat.

Rencana Masa Depan

[sunting | sunting sumber]

Program jangka panjang Puspenerbad yang menargetkan pembentukan 8 Skadron Penerbad yang terdiri dari 2 Skadron Serba Guna dan 6 Skadron Serbu. Skadron tersebut direncanakan akan berpangkalan di kawasan Kogabwilhan I, Kogabwilhan II dan Kogabwilhan III. Dengan penambahan 8 Skadron itu, paling tidak akan hadir lebih dari 200 pesawat (ukuran ideal satu Skadron adalah 24 pesawat) dan kurang lebih 1.000 Penerbang dan Awaknya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]