Lompat ke isi

Pembatasan kecepatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Coris (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.125.166.103 (bicara) ke revisi terakhir oleh RaFaDa20631
Tag: Pengembalian SWViewer [1.6]
 
(43 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Zeichen 274.svg|thumb|right|150px|Rambu batas kecepatan yang umum digunakan didunia]]
[[Berkas:Zeichen 274-60 - Zulässige Höchstgeschwindigkeit, StVO 2017.svg|jmpl|ka|150px|Rambu batas kecepatan yang umum digunakan di dunia]]
[[Berkas:Zeichen 278.svg|thumb|150px|Akhir batas kecepatan]]
[[Berkas:Zeichen_278-56.svg|jmpl|150px|Akhir batas kecepatan]]
[[Berkas:Indonesian_speed_limit_traffic_sign.png|jmpl|150px|Rambu batas kecepatan di [[Indonesia]]]]
'''Pembatasan kecepatan''' adalah suatu ketentuan untuk membatasi [[kecepatan]] lalu lintas [[kendaraan]] dalam rangka menurunkan angka [[kecelakaan lalu-lintas]]. Untuk membatasi kecepatan ini digunakan aturan yang sifatnya umum ataupun aturan yang sifatnya khusus untuk membatasi kecepatan yang lebih rendah karena alasan keramaian, disekitar [[sekolah]], banyaknya kegiatan disekitar [[jalan]], penghematan [[energi]] ataupun karena alasan [[geometrik jalan]].
'''Pembatasan kecepatan''' adalah suatu ketentuan untuk membatasi [[kecepatan]] lalu lintas [[kendaraan]] dalam rangka menurunkan angka [[kecelakaan lalu-lintas]]. Untuk membatasi kecepatan ini digunakan aturan yang sifatnya umum ataupun aturan yang sifatnya khusus untuk membatasi kecepatan yang lebih rendah karena alasan keramaian, di sekitar [[sekolah]], banyaknya kegiatan di sekitar [[jalan]], penghematan [[energi]] ataupun karena alasan [[geometrik jalan]].


Kurang lebih sepertiga korban kecelakaan yang meninggal karena pelanggaran kecepatan, sehingga pembatasan kecepatan merupakan alat yang ampuh untuk mengendalikan jumlah korban yang meninggal akibat [[kecelakaan lalu-lintas]].
==Perambuan==

===Rambu lalu lintas===
== Hubungan kecepatan dengan jarak kendaraan berhenti ==
[[Berkas:jarakpengereman.jpg|jmpl|kiri|Hubungan antara jarak berhenti dengan kecepatan]]
Semakin cepat berjalan semakin jauh pengereman bisa dilakukan. Komponen yang terkait dengan itu adalah [[waktu reaksi]] mulai dari objek terlihat oleh mata, diolah otak untuk kemudian mulai menginjak rem yang besarnya sekitar 2 [[detik]], kemudian setelah rem diinjak masih ada jarak yang ditempuh sampai dengan [[kendaraan]] berhenti.

=== Waktu reaksi ===
Waktu reaksi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:
* Usia, pengemudi muda biasanya lebih pendek waktu reaksinya. [[Pembalap]] membutuhkan waktu reaksi yang sangat cepat, sehingga biasanya pembalap berusia muda.
* [[Kesehatan]] atau
* Pengaruh [[obat]]/[[alkohol]]/[[narkotik]].

=== Jarak Pengereman ===
Jarak pengereman tergantung kepada beberapa hal di antaranya:
* Jalan basah mengurangi [[koefisien gesek]]an dengan jalan.
* Jalan tergenang bisa mengakibatkan tidak ada friksi di mana kendaraan meluncur di atas air yang disebut sebagai aqua planing.
* Kondisi [[ban]], ban licin sudah tidak ada bunganya/treat lebih rendah gesekannya.
* Jenis [[rem]] yang digunakan

== Penetapan batas kecepatan ==
Cara untuk menetapkan batas kecepatan adalah:
* Ditetapkan secara umum dengan peraturan perundangan dalam hal ini pasal 80 Peraturan Pemerintah no. 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Dengan mempertimbangkan keselamatan dapat ditetapkan lebih rendah dalam pasal 81 dan ditetapkan lebih tinggi kalau hal itu memungkinkan dalam pasal 82.
{| class="wikitable"
|-
! Kelas jalan
! Fungsi
! Jenis kendaraan
! Kecepatan
|-
| Kelas I, II dan IIIA
| Primer
| Mobil pnp, bus, truk
| 100
|-
| Kelas I, II dan IIIA
| Primer
| Gandengan dan tempelan
| 80
|-
| Kelas IIIB
| Primer
| Mobil pnp, bus, truk
| 80
|-
| Kelas IIIC
| Primer
| Mobil pnp, bus, truk
| 60
|-
| Kelas II, IIIA
| Sekunder
| Mobil pnp, bus, truk
| 70
|-
| Kelas II, IIIA
| Sekunder
| Gandengan, tempelan
| 60
|-
| Kelas IIIB
| Sekunder
| Mobil pnp, bus, truk
| 50
|-
| Kelas IIIC
| Sekunder
| Mobil pnp, bus, truk
| 40
|}

* Dalam hal ditetapkan lebih rendah dapat menggunakan pendekatan lebih rendah dari 85 persentile dari kecepatan bebas lalu lintas setempat.

== Perambuan ==
=== Rambu lalu lintas ===
Batas kecepatan ditandai dengan rambu lalu lintas baik yang tetap maupun yang berubah. Batas kecepatan yang berubah biasanya ditempatkan pada jalan-jalan yang [[volume lalu lintas]] bervariasi sepanjang hari sehingga perlu ditetapkan batas kecepatan yang berubah sesuai dengan arus.
Batas kecepatan ditandai dengan rambu lalu lintas baik yang tetap maupun yang berubah. Batas kecepatan yang berubah biasanya ditempatkan pada jalan-jalan yang [[volume lalu lintas]] bervariasi sepanjang hari sehingga perlu ditetapkan batas kecepatan yang berubah sesuai dengan arus.
===Polisi tidur===
=== Polisi tidur ===
Salahsatu cara praktis membatasi kecepatan dikawasan lingkungan adalah dengan [[polisi tidur]] yang merupakan pembatas kecepatan phisik yang diatuhi masyarakat.
Salah satu cara praktis membatasi kecepatan di kawasan lingkungan adalah dengan [[polisi tidur]]/traffic hump yang merupakan pembatas kecepatan fisik yang dipatuhi masyarakat.


==Penegakan hukum==
== Penegakan hukum ==


Kunci keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan kecepatan adalah adanya [[penegakan hukum]] terhadap pelanggar kecepatan. Cara yang digunakan untuk mengukur kecepatan:
Kunci keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan kecepatan adalah adanya [[penegakan hukum]] terhadap pelanggar kecepatan. Cara yang digunakan untuk mengukur kecepatan:


===Perhitungan manual===
=== Perhitungan manual ===
Dilakukan dengan memberi tanda pada jalan suatu jarak tertentu (50 meter atau 100 meter) kemudian dihitung dengan [[stopwatch]] waktu tempuh untuk kemudian dikonversi kecepatan kendaraannya. Cara ini sulit untuk dilaksanakan.
Dilakukan dengan memberi tanda pada jalan suatu jarak tertentu (50 meter atau 100 meter) kemudian dihitung dengan [[stopwatch]] waktu tempuh untuk kemudian dikonversi kecepatan kendaraannya. Cara ini sulit untuk dilaksanakan.


===Radar kecepatan===
=== Radar kecepatan ===
Dengan menggunakan tehnologi [[radar]] dengan menggunakan perangkat "Speed radar gun" lebih akurat dan lebih mudah untuk dilaksanakan. Setelah ada pelanggaran kemudian petugas mengkomunikasikan dengan petugas yang didepan atau pun mengejar pelanggar untuk proses penilangan.
Dengan menggunakan teknologi [[radar]] dengan menggunakan perangkat "Speed radar gun" lebih akurat dan lebih mudah untuk dilaksanakan. Setelah ada pelanggaran kemudian petugas mengkomunikasikan dengan petugas yang di depan ataupun mengejar pelanggar untuk proses penilangan.


===Penegakan hukum elektronik===
=== Penegakan hukum elektronik ===
Merupakan pendekatan baru dalam melakukan penegakan hukum dengan menggunakan radar yang sekaligus dilengkapi dengan [[kamera]] untuk mengenali nomor kendaraan. Kalau terjadi pelanggaran kecepatan dan ditangkap secara otomatis oleh kamera selanjutnya pemilik kendaraan dikirimi [[tilang]] pelanggaran.


Merupakan pendekatan baru dalam melakukan penegakan hukum menggunakan radar yang sekaligus dilengkapi dengan [[kamera]] untuk mengenali nomor kendaraan. Kalau terjadi pelanggaran kecepatan dan ditangkap secara otomatis oleh kamera selanjutnya pemilik kendaraan dikirimi [[tilang]] pelanggaran.
==Lihat pula==
*[[Kecelakaan lalu_lintas]]
*[[Keselamatan lalu lintas]]
*[[Lalu lintas]]
*[[Manajemen lalu lintas]]
*[[Rambu lalu lintas]]
*[[Polisi tidur]]
*[[Pelambatan lalu lintas]]


==Pranala luar==
== Lihat pula ==
* [[Kecelakaan lalu lintas]]
*[http://www.caplang.net/2008/09/03/batas-kecepatan/ Batas Kecepatan]
* [[Keselamatan lalu lintas]]
*[http://my-curio.us/?p=651 Berapakah Batas Kecepatan yang Aman?]
* [[Lalu lintas]]
*[http://www.speedtraphunter.net/id/nma-articles/304-how-should-speed-limits-set.html Bagaimana seharusnya ditetapkan batas kecepatan? ]
* [[Manajemen lalu lintas]]
*[http://www.motorists.org/speedlimits/ National Motorist Association: Speed Limits]
* [[Rambu lalu lintas]]
*[http://www.iihs.org/laws/speedlimits.aspx Maximum posted speed limits]
* [[Polisi tidur]]
*[http://www.speedlimit.org.uk/ Speed Limits and Enforcement]
* [[Pelambatan lalu lintas]]


== Pranala luar ==
{{Commonscat|Speed limit signs}}
* [http://www.caplang.net/2008/09/03/batas-kecepatan/ Batas Kecepatan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081121214036/http://www.caplang.net/2008/09/03/batas-kecepatan/ |date=2008-11-21 }}
* [http://my-curio.us/?p=651 Berapakah Batas Kecepatan yang Aman?]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.speedtraphunter.net/id/nma-articles/304-how-should-speed-limits-set.html Bagaimana seharusnya ditetapkan batas kecepatan? ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.motorists.org/speedlimits/ National Motorist Association: Speed Limits] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081107194842/http://www.motorists.org/speedlimits/ |date=2008-11-07 }}
* [http://www.iihs.org/laws/speedlimits.aspx Maximum posted speed limits] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110923192742/http://www.iihs.org/laws/speedlimits.aspx |date=2011-09-23 }}
* [http://www.speedlimit.org.uk/ Speed Limits and Enforcement]


{{Commonscat|Speed limit signs}}
[[Kategori:Lalu lintas]]


[[Kategori:Keselamatan jalan]]
[[da:Hastighedsbegrænsning]]
[[de:Tempolimit]]
[[Kategori:Kepolisian]]
[[fr:Vitesse maximale autorisée sur route]]
[[it:Limite di velocità]]
[[ms:Had laju]]
[[nl:Maximumsnelheid]]
[[ja:最高速度]]
[[nn:Fartsgrense]]
[[ru:Ограничение скорости]]
[[simple:Speed limit]]
[[fi:Nopeusrajoitus]]
[[sv:Hastighetsbegränsning]]

Revisi terkini sejak 23 September 2024 06.49

Rambu batas kecepatan yang umum digunakan di dunia
Akhir batas kecepatan
Rambu batas kecepatan di Indonesia

Pembatasan kecepatan adalah suatu ketentuan untuk membatasi kecepatan lalu lintas kendaraan dalam rangka menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas. Untuk membatasi kecepatan ini digunakan aturan yang sifatnya umum ataupun aturan yang sifatnya khusus untuk membatasi kecepatan yang lebih rendah karena alasan keramaian, di sekitar sekolah, banyaknya kegiatan di sekitar jalan, penghematan energi ataupun karena alasan geometrik jalan.

Kurang lebih sepertiga korban kecelakaan yang meninggal karena pelanggaran kecepatan, sehingga pembatasan kecepatan merupakan alat yang ampuh untuk mengendalikan jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas.

Hubungan kecepatan dengan jarak kendaraan berhenti

[sunting | sunting sumber]
Hubungan antara jarak berhenti dengan kecepatan

Semakin cepat berjalan semakin jauh pengereman bisa dilakukan. Komponen yang terkait dengan itu adalah waktu reaksi mulai dari objek terlihat oleh mata, diolah otak untuk kemudian mulai menginjak rem yang besarnya sekitar 2 detik, kemudian setelah rem diinjak masih ada jarak yang ditempuh sampai dengan kendaraan berhenti.

Waktu reaksi

[sunting | sunting sumber]

Waktu reaksi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:

  • Usia, pengemudi muda biasanya lebih pendek waktu reaksinya. Pembalap membutuhkan waktu reaksi yang sangat cepat, sehingga biasanya pembalap berusia muda.
  • Kesehatan atau
  • Pengaruh obat/alkohol/narkotik.

Jarak Pengereman

[sunting | sunting sumber]

Jarak pengereman tergantung kepada beberapa hal di antaranya:

  • Jalan basah mengurangi koefisien gesekan dengan jalan.
  • Jalan tergenang bisa mengakibatkan tidak ada friksi di mana kendaraan meluncur di atas air yang disebut sebagai aqua planing.
  • Kondisi ban, ban licin sudah tidak ada bunganya/treat lebih rendah gesekannya.
  • Jenis rem yang digunakan

Penetapan batas kecepatan

[sunting | sunting sumber]

Cara untuk menetapkan batas kecepatan adalah:

  • Ditetapkan secara umum dengan peraturan perundangan dalam hal ini pasal 80 Peraturan Pemerintah no. 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Dengan mempertimbangkan keselamatan dapat ditetapkan lebih rendah dalam pasal 81 dan ditetapkan lebih tinggi kalau hal itu memungkinkan dalam pasal 82.
Kelas jalan Fungsi Jenis kendaraan Kecepatan
Kelas I, II dan IIIA Primer Mobil pnp, bus, truk 100
Kelas I, II dan IIIA Primer Gandengan dan tempelan 80
Kelas IIIB Primer Mobil pnp, bus, truk 80
Kelas IIIC Primer Mobil pnp, bus, truk 60
Kelas II, IIIA Sekunder Mobil pnp, bus, truk 70
Kelas II, IIIA Sekunder Gandengan, tempelan 60
Kelas IIIB Sekunder Mobil pnp, bus, truk 50
Kelas IIIC Sekunder Mobil pnp, bus, truk 40
  • Dalam hal ditetapkan lebih rendah dapat menggunakan pendekatan lebih rendah dari 85 persentile dari kecepatan bebas lalu lintas setempat.

Perambuan

[sunting | sunting sumber]

Rambu lalu lintas

[sunting | sunting sumber]

Batas kecepatan ditandai dengan rambu lalu lintas baik yang tetap maupun yang berubah. Batas kecepatan yang berubah biasanya ditempatkan pada jalan-jalan yang volume lalu lintas bervariasi sepanjang hari sehingga perlu ditetapkan batas kecepatan yang berubah sesuai dengan arus.

Polisi tidur

[sunting | sunting sumber]

Salah satu cara praktis membatasi kecepatan di kawasan lingkungan adalah dengan polisi tidur/traffic hump yang merupakan pembatas kecepatan fisik yang dipatuhi masyarakat.

Penegakan hukum

[sunting | sunting sumber]

Kunci keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan kecepatan adalah adanya penegakan hukum terhadap pelanggar kecepatan. Cara yang digunakan untuk mengukur kecepatan:

Perhitungan manual

[sunting | sunting sumber]

Dilakukan dengan memberi tanda pada jalan suatu jarak tertentu (50 meter atau 100 meter) kemudian dihitung dengan stopwatch waktu tempuh untuk kemudian dikonversi kecepatan kendaraannya. Cara ini sulit untuk dilaksanakan.

Radar kecepatan

[sunting | sunting sumber]

Dengan menggunakan teknologi radar dengan menggunakan perangkat "Speed radar gun" lebih akurat dan lebih mudah untuk dilaksanakan. Setelah ada pelanggaran kemudian petugas mengkomunikasikan dengan petugas yang di depan ataupun mengejar pelanggar untuk proses penilangan.

Penegakan hukum elektronik

[sunting | sunting sumber]

Merupakan pendekatan baru dalam melakukan penegakan hukum menggunakan radar yang sekaligus dilengkapi dengan kamera untuk mengenali nomor kendaraan. Kalau terjadi pelanggaran kecepatan dan ditangkap secara otomatis oleh kamera selanjutnya pemilik kendaraan dikirimi tilang pelanggaran.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]