Lompat ke isi

Glisina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 17: Baris 17:
|-
|-
| [[Massa molekul]]
| [[Massa molekul]]
| 75,07g mol<sup>-1</sup>
| 75,07g mol<sup>−1</sup>
|-
|-
| [[Titik lebur]]
| [[Titik lebur]]
Baris 23: Baris 23:
|-
|-
| [[Massa jenis]]
| [[Massa jenis]]
| 1,607 g cm<sup>-3</sup>
| 1,607 g cm<sup>−3</sup>
|-
|-
| [[Titik isoelektrik]]
| [[Titik isoelektrik]]
Baris 53: Baris 53:


{{asam amino}}
{{asam amino}}

{{kimia-stub}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Asam organik|amino es glisina]]
[[Kategori:Asam amino glukogenik|amino es glisina]]
[[Kategori:Penyedap rasa]]
[[Kategori:Asam amino proteinogenik]]
[[Kategori:Agonis reseptor NMDA]]
[[Kategori:Bahan tambahan pangan bernomor Uni Eropa]]
[[Kategori:Asam amino penghambat]]


{{kimia-stub}}

Revisi terkini sejak 7 Agustus 2024 14.27

Artikel ini membahas tentang asam amino glisina. Untuk arti glisina yang lain silakan rujuk ke glisin (disambiguasi).
Glisina
Nama sistematik Asam 2-aminoetanoat
Singkatan Gly
G
Kode genetik GGx (x = sembarang basa N)
Rumus kimia C2H5NO2
Massa molekul 75,07g mol−1
Titik lebur 290 °C
Massa jenis 1,607 g cm−3
Titik isoelektrik 5,97
pKa 2,34
9,58
Nomor CAS [56-40-6]
SMILES NCC(=O)O
Chemical structure of GlycineChemical structure of Glisina

Glisina (Gly, G) atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan asam amino esensial karena tubuh manusia dapat mencukupi kebutuhannya.

Glisina merupakan satu-satunya asam amino yang tidak memiliki isomer optik karena gugus residu yang terikat pada atom karbon alpha adalah atom hidrogen sehingga terjadi simetri. Jadi, tidak ada L-glisin atau D-glisin.

Glisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena strukturnya sederhana. Sebagai misal, glisina adalah satu-satunya asam amino internal pada heliks kolagen, suatu protein struktural. Pada sejumlah protein penting tertentu, misalnya sitokrom c, mioglobin, dan hemoglobin, glisina selalu berada pada posisi yang sama sepanjang evolusi (terkonservasi). Penggantian glisina dengan asam amino lain akan merusak struktur dan membuat protein tidak berfungsi dengan normal.

Secara umum protein tidak banyak pengandung glisina. Perkecualian ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisina.

Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).