Lompat ke isi

Lingua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Obets451 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox musical artist
Lingua adalah Grup Musik asal Indonesia yang dibentuk tahun 1996 dan beranggotakan Frans Mohede (Tenor) Amara (Alto), dan Arie Widiawan (Baritone). Lingua sudah meluncurkan tiga album dan memiliki beberapa single hits, seperti "Bila Kuingat", "Jangan Kau Henti", "Terbuai Asmara", "Bintang", "Aku dan Takkan Habis Cintakku".
| name = Lingua
| origin = [[Jakarta]], Indonesia
| image =
| image_size = 275
| caption = [[Lingua]] ([[Arie Widiawan]], [[Amara]], dan [[Frans Mohede]]) dalam pembuatan video klip "Kau Tak Disini"
| background = group_or_band
| genre = {{hlist|[[Jazz]]|[[R&B kontemporer|R&B]]|[[funk]]|[[musik soul|soul]]|[[musik electronica|elektronik]]|[[Musik tradisional|folk]]}}
| years_active = 1996 – 2001 <br /> 2015 – sekarang
| label = {{hlist|[[Ris Music Wijaya International]]|[[Musica Studio's]]|[[Sony Music Entertainment Indonesia|Ariola]]|Lingua Musik}}
| associated_acts = Berlima<br>[[Coboy]]
| current_members = <!-- Diisi HANYA NAMA Anggota Band; tanpa embel-embel lain; sudah dijelaskan di bagian "Anggota" -->
{{unbulleted list|[[Frans Mohede]]|[[Amara]]|[[Arie Widiawan]]}}
| past_members =
| website = {{url|Linguamusik.com}}{{Pranala mati|date=Oktober 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
| birth_date = {{start date and age|1996|3|16}}
}}
'''Lingua''' merupakan [[grup vokal]] yang berasal dari [[Indonesia]]. Lingua dibentuk pada tahun 1996 dengan 3 anggotanya, yaitu [[Frans Mohede]], [[Amara]], dan [[Arie Widiawan]].<ref name=":1">
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref> Sepanjang karier dari grup ini, Lingua telah merilis empat album dan empat singel, yakni tiga album studio dan satu album mini kompilasi, serta merilis empat singel, yakni dua singel non album dan dua singel daur ulang. Lingua telah merilis beberapa singel yang melejitkan nama mereka, seperti "''Bila Kuingat''", "''Jangan Kau Henti''", "''Takkan Habis Cintaku''", serta "''Mampu Bertahan''". Menjadikan Lingua sebagai pelopor trio vokal di industri musik Indonesia. Selain Lingua, ada juga grup musik format trio dengan dua laki-laki dan satu perempuan yang pertama di indonesia setelah [[Elfa's Singers]].<ref name=":2">{{Cite web|date=2017-03-29|title=Fakta Menarik tentang Trio Vokal Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/fakta-menarik-tentang-trio-vokal-lingua|website=MerahPutih|access-date=2021-08-09}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|date=2019-11-24|title=TheArtist.Lingua x Nagita Slavina|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua-x-nagita-slavina.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20210417135156/http://www.beatradio.id/theartistlingua-x-nagita-slavina.html|archive-date=2021-10-16|access-date=2021-10-16}}</ref>


Kekuatan grup vokal ini, selain dari gaya musik mereka usung lain dari pasar musik indonesia. Lingua terkenal dengan gaya busana unik dan nyentrik, baik aksesoris maupun busana ia kenakan dalam di setiap penampilannya maupun konsep video klip mereka bawakan, salah satu menjadi ciri khasnya.<ref name=":4">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-26|title=Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2561070/amunisi-9010-lingua-optimis-gaet-pasar-saat-ini|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-12-13}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-25|title=Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2560404/ingin-memorable-lingua-gaet-rizal-mantovani-di-video-klip-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref> Lingua juga terkenal sebagai grup vokal dengan prinsip idealisme dalam berkarya sangat kuat sesuai prinsip mereka, baik secara sistem maupun tren.<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref>
Menjadikan nama Lingua sebagai Grup vokal fenomenal diindustri musik Indonesia,selain format trio dengan 2 laki-laki dan 1 perempuan yang pertama, diindonesia setelah Elfa's Singers.{{Infobox musical artist
| name = Lingua
| image =
| imagesize = 2667px
| Background = group_or_band
| Origin = Jakarta, Indonesia
| genre = [[Pop]]
| Years_active = [[1996]] - sekarang <br /> (1996-2001)<br /> (2015-Sekarang)
| Current_members = [[Frans Mohede]] <br /> [[Amara]]<br /> [[Arie Widiawan]]
|Label=[[Sony Music Entertainment Indonesia]] (1996-2001)<br /> Lingua Musik}}


== Sejarah ==


=== Awal mula terbentuknya Lingua ===
==Biografi==
Lingua didirikan berawal dari keisengan para punggawanya saat berkumpul pada tahun 1996. “Ya, kami membentuk Lingua tidak serius, hanya iseng saja. Ternyata, gayung pun bersambut. Di tahun yang sama, kami pun mengeluarkan album dan ternyata berdasarkan data recording company, penjualannya cukup bagus, lebih dari satu platinum. Satu platinum itu setara dengan penjualan 250.000 compact disc.<ref>{{Cite web|date=2017-03-29|title=Fakta Menarik tentang Trio Vokal Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/fakta-menarik-tentang-trio-vokal-lingua|website=MerahPutih|access-date=2021-08-09}}</ref>
Terbentuknya Lingua berawal dari keisengan para anggotanya saat berkumpul pada tahun 1996 ini dilandasin dari [[Frans Mohede|Frans]] dan [[Amara]] awalnya menyanyi hanyalah sebuah hobi mereka, sedangkan [[Arie Widiawan|Arie]] memiliki latarbelakang pendidikan musik Elfa's Music School Bandung.<ref name=":2">{{Cite web|date=2017-03-29|title=Fakta Menarik tentang Trio Vokal Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/fakta-menarik-tentang-trio-vokal-lingua|website=MerahPutih|access-date=2021-08-09}}</ref>


Sebelum masuknya Arie, sebenarnya mereka sudah memiliki salah satu anggota tetap, bahkan sudah membuat demo rekaman dengan formasi dua pria dan satu wanita untuk masuk rekaman, setelah mendapat tawaran untuk masuk dapur rekaman, salah satu anggotanya resmi mengundurkan diri, atas rekomendasi dari Dody Is ([[Kahitna]]), Arie resmi menggantikan anggota sebelumnya sudah terlebih dahulu mengundurkan diri. Setelah pengunduran diri anggota tersebut, akhirnya mereka sepakat membuat demo rekaman.<ref>{{Cite web|date=2016-04-11|title=Lingua: The Universal Language - Mabua Media|url=http://www.mabuamedia.com/news/lingua-universal-language/|website=mabuamedia.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20160411120757/http://www.mabuamedia.com/news/lingua-universal-language/|archive-date=2016-04-11|access-date=2022-02-07}}</ref>
Grup vokal yang beranggotakan Frans Mohede, Amara, dan Arie Widiawan dibentuk pada tahun 1996. Album pertama mereka juga diproduksi oleh RIS Music Wijaya di tahun yang sama berjudul "Bila Kuingat". Album tersebut berisi 10 lagu yang dibantu oleh beberapa musisi terbaik Indonesia antara lain Yovie Widianto (Kahitna), Adi Adrian (Kla Project), Indra Lesmana, Dewa Budjana, Henry Lamiri, Doddy Sukaman, Bagoes AA, dan masih banyak lagi.


=== Karier bermusik (1996 - 2001) ===
Album kedua Lingua yang berjudul "Bintang" sesuai dengan judul salah satu lagu yang berjudul "Bintang" ciptaan Yovie Widianto, dirilis pada Agustus 1998, melibatkan musisi kurang lebih sama dengan album pertama dan kali ini melibatkan dengan Iwang Noorsaid, (Alm) Riza Arsyad, Yance Manusama, Kadek Rihardika, Anang Hermansyah dengan lagunya yang berjudul "Aku" dan lagu ini mengantarkan album kedua ini. Album ini dimulai dengan hit pertama "Takkan Habis Cintaku"[6] Di tahun 1999, album Bintang dibuat versi repackage dengan judul "Aku", dengan versi lagu hit kedua "Aku" dengan aransemen versi R&B.


Lingua mengawali kariernya dengan merilis debut album pertama mereka, yang berjudul ''[[Bila Kuingat (album Lingua)|Bila Kuingat]]'' dirils pada Desember 1996.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref> Lingua kembali merilis album kedua, yang berjudul ''[[Bintang (album Lingua)|Bintang]]'' dirilis pada Desember 1998.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref> Pada tahun 1999, Lingua kembali merilis album ''repackage'' dari album Bintang, yang berjudul ''[[Bintang (album Lingua)|Aku]]'' dirlis pada April 1999.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref> Setelah merilis album kedua, Lingua memutuskan untuk vakum dari industri musik Indonesia. Karena tidak memperbarui kontrak mereka dengan label rekaman besar,<ref name=":16">{{Cite web|date=2017-03-28|title=Eksklusif: 16 Tahun Menghilang, Ini yang Dialami Frans Mohede, Vokalis Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/16-tahun-menghilang-ini-yang-dialami-frans-mohebe-vokalis-band-lingua|website=MerahPutih|access-date=2022-01-26}}</ref> dan memutuskan untuk memproduksi album secara independen.<ref name=":25">{{Cite web|title=Sibuk Ngurus Anak, Album Baru Lingua Tersendat|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/sibuk-ngurus-anak-album-baru-lingua-tersendat-eq0gzlk.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-01-19}}</ref> Karena mereka menolak secara terang-terangan mengakui bahwa kondisi perkembangan industri musik Indonesia selalu berubah dan tidak menentu<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> tidak sesuai dengan prinsip mereka, yakni idealis kompromis.<ref name=":20">{{Cite web|date=2016-10-29|title=Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?|url=http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|website=kamarmusik.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20161029122122/http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|archive-date=2016-10-29|access-date=2022-02-01}}</ref> serta situasi perkembangan terhadap industri musik indonesia saat itu terkena dampak krisis finansial melanda wilayah di asia, termasuk indonesia.<ref name=":14">{{Cite web|date=2016-01-26|title=Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun|url=https://m.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/32318/alasan-lingua-vakum-bertahuntahun|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref> dilandasin pengakuan dari [[Amara]]. Ia mengatakan. "tapi melihat perkembangan industri musik sekarang, lebih baik mundur teratur, Udah beda banget industri musik di Indonesia".<ref name=":22">{{Cite web|title=Siap Rilis Album, Amara Lingua Pilih Mundur|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/siap-rilis-album-amara-lingua-pilih-mundur-a39eff.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Meski Rindu Bernyanyi, Amara `Lingua` Lebih Pilih Keluarga|url=https://www.liputan6.com/amp/582521/meski-rindu-bernyanyi-amara-lingua-lebih-pilih-keluarga|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-02-18}}</ref> selain itu, hampir sama dengan pernyataan dari [[Amara]] menurut pengakuan dari [[Frans Mohede]]. Ia mengatakan. "Sebetulnya mau hidupkan lagi Lingua tapi kan udah umur berapa juga kita. Biarkan yang masih muda saja, lagian karya musik dan cara apresiasinya kini udah berbeda." <ref>{{Cite web|title=Era Berbeda, Frans - Amara Pilih Lingua 'Mati Suri'|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/era-berbeda-frans-amara-pilih-lingua-mati-suri-eabe75.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-05-06}}</ref> Dari pernyataan tersebut, mempertegas alasan Lingua vakum dari industri musik indonesia, yakni mempertahankan sikap idealis mereka selama ini seringkali dianggap terlalu idealis oleh hampir sebagian besar label rekaman besar di indonesia karena dianggap tidak mau mengikuti pasar sehingga memunculkan isu pencekalan mereka karena isu pernikahan Frans - Amara tidak direstui oleh Ibunda Amara,<ref name=":18">{{Cite web|date=2001-06-24|title=Lingua Mengumpulkan Dana|url=http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|website=arsip.gatra.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20220207143206/http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|archive-date=2001-06-24|access-date=2022-02-07}}</ref> serta seringkali dianggap bubar oleh sebagian besar penikmat musik indonesia semenjak Lingua memutuskan untuk vakum dari industri musik indonesia.<ref name=":14">{{Cite web|date=2016-01-26|title=Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun|url=https://m.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/32318/alasan-lingua-vakum-bertahuntahun|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref>
Setelah vakum 15 tahun, trio vokal Lingua yang debutnya dimulai tahun 1996 silam, akhirnya akan mengobati kerinduan penggemar dengan merilis album baru.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2016-06-14|title=Trio Lingua Akan Kembali Setelah Vakum 15 Tahun|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2530727/trio-lingua-akan-kembali-setelah-vakum-15-tahun|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-08-09}}</ref>


=== Kembali berkarya setelah 14 tahun vakum (2015 - Sekarang) ===
== Personil==
* [[Frans Mohede]]
Setelah vakum selama 14 tahun dari industri musik karena kesibukan para personelnya.<ref name=":1">
* [[Amara]]
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref> Sekaligus menepis isu telah lama beredar selama ini mereka telah bubar karena pernikahan Frans - Amara tidak direstui oleh Ibunda Amara, serta sikap mereka dianggap terlalu idealis karena pencekalan mereka selama ini,<ref name=":18">{{Cite web|date=2001-06-24|title=Lingua Mengumpulkan Dana|url=http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|website=arsip.gatra.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20220207143206/http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|archive-date=2001-06-24|access-date=2022-02-07}}</ref> isu tersebut langsung dibantah oleh pengakuan dari [[Amara]] sendiri. Ia mengatakan. "Lingua itu masih ada. Tapi bukan masih ada albumnya, tapi kita enggak bubar."<ref name=":17">{{Cite news|last=Gusman|date=2012-10-17|title=Grup Vokal Lingua Masih Ada!|url=https://celebrity.okezone.com/read/2012/10/16/386/704987/grup-vokal-lingua-masih-ada|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2021-08-19|first=Egie}}</ref> Selain itu, hampir sama dengan pernyataan Amara menurut pengakuan dari [[Arie Widiawan]] sendiri. Ia mengatakan. “Lingua vakum karena kesempatan rekaman sudah tidak memungkinkan. Terakhir kami merilis album Bintang. Album itu menghasilkan hit, 'Tak Kan Habis Cintaku' dan 'Aku'. Setelah itu tidak ada album baru. Kami menjalani kontrak per album dengan perusahaan rekaman. Setelah album Bintang edar, terjadi krisis ekonomi.”<ref name=":14">{{Cite web|date=2016-01-26|title=Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun|url=https://m.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/32318/alasan-lingua-vakum-bertahuntahun|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref>
* [[Arie Widiawan]]


Lingua kembali berkarya, kali ini ia berkolaborasi dengan [[Coboy (grup musik)|Coboy]] dengan nama Colabo, '''Collaboration of Lingua and Coboy''' dengan mengawali langkahnya, Colabo merilis singel, yang berjudul ''Good Time'' dirilis pada tahun 2015, merupakan karya pertama mereka kembali berkarya setelah 14 tahun vakum dari Industri musik Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2015-12-23|title=Bersatu di Colabo, Lingua dan Coboy Rilis Single 'Good Time'|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2396487/bersatu-di-colabo-lingua-dan-coboy-rilis-single-good-time|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-08-19}}</ref> Selama vakum Lingua sempat melakukan aktiivitas manggung kembali pada tahun 2011 setelah 10 tahun vakum tidak melakukan aktivitas manggung tampil sebuah acara tv '''Zona Memori''' di [[MetroTV]].<ref>{{Cite web|last=Memori|first=Zona|date=Kamis, 17 Maret 2011|title=Zona Memori: Anniversary 3th Zona Memori|url=http://zonamemorimetrotv.blogspot.com/2011/03/anniversary-3th-zona-memori.html|website=Zona Memori|archive-url=https://web.archive.org/web/20211213103432/http://zonamemorimetrotv.blogspot.com/2011/03/anniversary-3th-zona-memori.html|archive-date=Kamis, 17 Maret 2011|access-date=2021-12-13}}</ref> Pada tahun 2014, Lingua kembali manggung lagi di konser '''[[Yovie Widianto]] & His Friends Irreplaceable Concert Part 2''' di [[Bandung]] dengan menyanyikan dua lagu mereka dengan Bila Kuingat dan Bintang berkolaborasi dengan [[HIVI!]].<ref>{{Cite web|title=Yovie Widianto & His Friends Irreplaceable Concert Part 2 {{!}} infobdg.com|url=https://www.infobdg.com/v2/yovie-widianto-and-his-friends-irreplaceable-part-2/|language=en-US|archive-url=https://web.archive.org/web/20140310032717/https://www.infobdg.com/v2/yovie-widianto-and-his-friends-irreplaceable-part-2/|archive-date=2014-02-02|access-date=2021-12-09}}</ref>
==Diskorafi==
* [[Bila Kuingat]] (1996)
* [[Bintang (Lingua Album) ]] (1998)
* [[Mampu Bertahan]] (2016)


Lingua kembali merilis album ketiga, yang berjudul ''[[Mampu Bertahan]]'' dirilis secara ekslusif di [[Apple Music]] pada 20 Oktober 2016. Seminggu setelah perilisanmya pada 28 Oktober 2016 dirilis di semua layanan streaming.<ref name=":6 theartist.lingua=">{{Cite web|date=2016-11-10|title=TheArtist.Lingua|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105000532/http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|archive-date=2021-08-10|access-date=2021-08-10}}</ref> Pada tahun yang sama, mereka juga terlibat sebagai model video klip dalam lagu Curhat Lagi - [[Neo (grup musik)|Neo]] merupakan model video klip pertama mereka dalam satu grup, sebelumnya.kedua personel mereka, yakni [[Amara]], dan [[Arie Widiawan]] juga pernah terlibat sebagai model video klip [[Iwa K]].<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Fakhmi|title=Rayakan 17 Tahun, NEO Rilis 'Curhat Lagi'|url=https://hot.detik.com/music/d-3196527/rayakan-17-tahun-neo-rilis-curhat-lagi|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2023-06-11}}</ref> Pada tahun 2017, Lingua kembali merilis singel non album terbaru mereka, yang berjudul ''Arti Sebuah Keangkuhan'' dirilis secara ekslusif pada tanggal 1 Desember 2017 di [[Apple Music]]. Dirilis dua minggu setelah perilisannya pada 15 Desember 2017 di semua layanan streaming.<ref name=":13 fimela.com=">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2017-12-05|title=Sisi Kekinian Lingua Lewat Arti Sebuah Keangkuhan|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/3185101/sisi-kekinian-lingua-lewat-arti-sebuah-keangkuhan|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-08-10}}</ref>
== Single ==
* Good Times (Feat [[Coboy]]) (2015)
* Arti Sebuah Keangkuhan (2017)
* Jangan Kau Henti (Berkolaborasi dengan [[Syifa Hadju]] (2019)
* Bila Kuingat (2019 Version) (Berkolaborasi dengan [[Nagita Slavina]] (2019)


Pada tahun 2019, Lingua kembali merilis singel daur ulang mereka, yang berjudul ''Jangan Kau Henti'' dirilis pada 22 Maret 2019. kali ini mereka berkolaborasi dengan [[Syifa Hadju]].<ref>{{Cite web|date=2019-03-25|title=Lingua Berkolaborasi dengan Syifa Hadju Recycle Lagu Jangan Kau Henti|url=https://m.tabloidbintang.com/foto/read/9735/lingua-berkolaborasi-dengan-syifa-hadju-recycle-lagu-jangan-kau-henti|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-08-19}}</ref> Di tahun yang sama, Lingua kembali merilis singel daur ulang mereka, yang berjudul ''Bila Kuingat'' dirilis pada 8 November 2019, mereka kembali berkolaborasi lagi, kali ini dengan [[Nagita Slavina]].<ref name=":3">{{Cite web|date=2019-11-24|title=TheArtist.Lingua x Nagita Slavina|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua-x-nagita-slavina.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20210417135156/http://www.beatradio.id/theartistlingua-x-nagita-slavina.html|archive-date=2021-10-16|access-date=2021-10-16}}</ref> Pada tahun 2020, Lingua kembali merilis singel non album kedua terbaru mereka, yang berjudul ''Temani Malamku'' dirilis pada 27 November 2020.<ref name=":12">{{Cite web|date=2020-11-27|title=Lingua Berikan Nuansa Nostalgik '90-an Dalam Single Barunya, 'Temani Malamku'|url=https://matamatamusik.com/lingua-berikan-nuansa-nostalgik-90-an-dalam-single-barunya-temani-malamku/|website=Berita Musik - Mata Mata Musik|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20201130121500/https://matamatamusik.com/lingua-berikan-nuansa-nostalgik-90-an-dalam-single-barunya-temani-malamku/|archive-date=2020-11-27|access-date=2021-08-10}}</ref>
== Penghargaan Dan Nominasi ==
* [[Anugerah Musik Indonesia 2017]] : "'''Mampu Bertahan"''' Dalam Kategori [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Grup Vokal Terbaik|Karya Produksi Grup Vokal Terbaik]] '''(Nominasi)'''<ref>{{Cite web|title=20th AMI AWARDS (2017)|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>
* [[Anugerah Musik Indonesia 2017]] : "'''Mampu Bertahan"''' Dalam Kategori Karya Produksi Grup Vokal Terbaik '''(Nominasi)'''<ref>{{Cite web|title=20th AMI AWARDS (2017)|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>
* [[Anugerah Musik Indonesia 2018]]: "'''Arti Sebuah Keangkuhan"''' Dalam Kategori [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Grup Vokal Terbaik|Karya Produksi Grup Vokal Terbaik]] '''(Nominasi)'''<ref>{{Cite web|title=Daftar Lengkap Nominasi 21st AMI Awards|url=https://ami-awards.com/2018/08/30/daftar-lengkap-nominee-21st-ami-awards/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>
* *[[Anugerah Musik Indonesia 2020]]: "'''Bila Kuingat (2019 Version)"''' Dalam Kategori [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Grup Vokal Terbaik|Karya Produksi Grup Vokal Terbaik]] '''(Nominasi)'''<ref>{{Cite web|last=adminami|title=Daftar Lengkap Nominasi 23rd AMI Awards|url=https://ami-awards.com/2020/10/21/daftar-lengkap-nominee-23rd-ami-awards/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>


==Pranalar==
== Gaya musik ==
Untuk gaya musiknya, Lingua masih berpegang teguh pada paten dari awal karier mereka, yakni tidak akan keluar dari koridor musiknya Lingua, Baik secara aransemen vokal maupun aransemen musiknya. Untuk aransemen vokal tidak keluar dari karakteristik dan warnanya.<ref name=":7">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-11|title=15 Tahun Vakum, Lingua Segera Keluarkan Karya Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480726/15-tahun-vakum-lingua-segera-keluarkan-karya-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref><ref name=":13Fimela.com">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2017-12-05|title=Sisi Kekinian Lingua Lewat Arti Sebuah Keangkuhan|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/3185101/sisi-kekinian-lingua-lewat-arti-sebuah-keangkuhan|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-08-10}}</ref> Sedangkan untuk hal dalam aransemen musik, tetap mengeksplorasi ruang musik yang ada dengan eksperimentasi berbagai genre musik lebih banyak dipengaruhi oleh gaya musiknya [[contemporary R&B|R&B]], [[musik Jazz|Jazz]], [[musik electronica|Elektronik]] serta sedikit pengaruh [[musik folk|Folk]] tanpa meninggalkan karakter musik Lingua,<ref name=":12">{{Cite web|date=2020-11-27|title=Lingua Berikan Nuansa Nostalgik '90-an Dalam Single Barunya, 'Temani Malamku'|url=https://matamatamusik.com/lingua-berikan-nuansa-nostalgik-90-an-dalam-single-barunya-temani-malamku/|website=Berita Musik - Mata Mata Musik|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20201130121500/https://matamatamusik.com/lingua-berikan-nuansa-nostalgik-90-an-dalam-single-barunya-temani-malamku/|archive-date=2020-11-27|access-date=2021-08-10}}</ref> merupakan salah satu bagian dari prinsip khusus dari Lingua tidak dipisahkan dari pilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip.<ref name=":1">
* https://www.facebook.com/lin9ua
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref>


== Musikalitas ==
* {{Twitter|linguaofficial_|Lingua}}


=== Pemilihan lagu ===
* {{Instagram|linguaofficial|Lingua}}
Untuk pemilihan lagu tetap mempertahankan karakter Lingua<ref>{{Cite web|title=Album Ketiga Lingua Kekinian Banget|url=https://www.cumicumi.com/news/cumi-music/102194/album-ketiga-lingua-kekinian-banget|website=Cumicumi.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210817094208/https://www.cumicumi.com/news/cumi-music/102194/album-ketiga-lingua-kekinian-banget|archive-date=2016-10-26|access-date=2021-10-16}}</ref> dari secara aransemen vokal maupun aransemen musik karena musik mereka bawakan selama ini tetap memperhatikan karakter Lingua lebih mengutamakan dari aransemen musik dengan eksperimentasi berbagai genre musik maupun aransemen vokal mereka bawakan,<ref name=":7">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-11|title=15 Tahun Vakum, Lingua Segera Keluarkan Karya Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480726/15-tahun-vakum-lingua-segera-keluarkan-karya-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref> merupakan salah satu bagian dari prinsip khusus Lingua tidak dipisahkan dari pilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip.<ref name=":1">
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref>

=== Produksi lagu ===
Untuk pembuatan musik mereka sebagian besar bekerjasama dengan beberapa musisi ternama, bahkan mereka mengakui sebagian besar tidak mahir memainkan alat musik,<ref>{{Cite web|title=Comeback Bareng, Coboy-Lingua Siap Bikin Mini Album dan Konser|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/comeback-bareng-coboy-lingua-siap-bikin-mini-album-dan-konser-645251.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-11-16}}</ref> termasuk proses kreatif dalam pembuatan musik mereka buat cukup memakan waktu karena lebih mengutamakan kualitas sesuai prinsip idealisme mereka tersebut.<ref name=":24">{{Cite web|date=2001-07-11|title=Lingua : Bermusik tak Pernah Mentok|url=http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|website=musikamu.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20010711040744/http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|archive-date=2001-07-11|access-date=2022-03-13}}</ref> Selain itu, pembuatan album maupun singel mereka kerjakan dilakukan lebih mengutamakan pasar musik tidak terbawa arus,<ref name=":22">{{Cite web|title=Siap Rilis Album, Amara Lingua Pilih Mundur|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/siap-rilis-album-amara-lingua-pilih-mundur-a39eff.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> serta pembuatan album maupun mereka rilis sehingga berbeda dari segi aransemen, termasuk strategi pemasaran terhadap industri musik indonesia sesuai prinsip mereka tersebut.<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref> Salah satunya pembuatan album ketiga mereka dibuat selama 14 tahun. Salah satu pembuatan album mereka terlama dari mereka buat sebelumnya.<ref>{{Cite web|date=2016-04-11|title=Lingua: Back in Business - Mabua Media|url=http://www.mabuamedia.com/news/lingua-back-business/|website=mabuamedia.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20160411223331/http://www.mabuamedia.com/news/lingua-back-business/|archive-date=2016-04-11|access-date=2022-02-02}}</ref>

=== Penulisan lagu ===
Untuk penulisan lagu hampir sebagian besar berasal dari beberapa pencipta lagu ternama, dan Amara turut andil menciptakan beberapa lagu di setiap album Lingua dirilis,<ref name=":6 theartist.lingua=">{{Cite web|date=2016-11-10|title=TheArtist.Lingua|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105000532/http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|archive-date=2021-08-10|access-date=2021-08-10}}</ref> dan sebagian besar lagu mereka rilis lebih banyak bertemakan tentang percintaan secara universal, yakni lebih banyak bertemakan tentang persahabatan dan kebersamaan, spiritualitas dan toleransi lebih banyak mengambil nilai - nilai pluralisme agama dan etnis di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Tak Hanya Single, Lingua Juga Siap Garap Album Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480962/tak-hanya-single-lingua-juga-siap-garap-album-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-02-27}}</ref> Yakni setiap album maupun singel mereka rilis terdiri dari album pertama mereka lebih banyak bertemakan mengenai percintaan universal lebih banyak mengambil perspektif tentang percintaan kehidupan sehari - hari dan persahabatan.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref> Album kedua mereka, justru lebih banyak menceritakan tentang percintaan universal dengan perspektif persahabatan, toleransi, dan spiritualitas.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref> Di album ketiga mereka tetap mempertahankan dari dua album sebelumnya, kali ini lebih banyak mengambil perspektif tentang spiritualitas, dan percintaan sehari - hari.<ref name=":6 theartist.lingua=">{{Cite web|date=2016-11-10|title=TheArtist.Lingua|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105000532/http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|archive-date=2021-08-10|access-date=2021-08-10}}</ref>

== Karakter vokal ==
Lingua menyatukan karakter vokal mereka berbeda-beda dari Amara, Arie dan Frans dengan membangun pondasinya sangat kuat dengan paduan suara bass Frans lebih cenderung dengan karakter vokalnya yang [[Tenor]] dengan sedikit meliuk-liuk ke nada-nada tinggi dengan falsettonnya, sementara suara Arie lebih cenderung dengan karakter vokalnya [[Bariton]] dengan meliuk-liuk ke nada-nada tinggi, terkadang dibagian suara bass, sedangkan Amara yang sedap secara audio dengan karakter vokalnya yang [[Alto]] dengan ciri khas vokalnya serak-serak terdengar berat dengan sedikit teriakan yang kuat.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref>

Lingua terkenal dengan harmonisasi vokal sangat kuat di sesuaikan dengan balada yang tulus dan emosional dengan pembagian harmonisasi vokal mereka yang khas terdiri dari Frans melakukan improvisasi vokal dengan falsetto yang khas ditengah-tengah, ia juga terkadang sedikit bagian bass, sementara Arie lebih cenderung meliuk-meliuk ke nada tinggi, terkadang ia melakukan improvisasi suara falsetto tidak terlalu tinggi dan lebih sering di bagian bass, sedangkan Amara lebih banyak di bagian reff, terkadang juga di bagian verse dengan karakter vokalnya berat, ia juga melakukan improvisasi vokal dengan sedikit teriakan yang khas.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref><ref name="If You Like... Lingua">{{Cite web|title=If You Like... Lingua|url=https://music.apple.com/sg/playlist/if-you-like-lingua/pl.185dc7164078493bbd54c558572cf7fd|website=Apple Music|language=en-GB|access-date=2021-08-16}}</ref>

== Keartisan dan citra ==
Pengaruh Lingua sangatlah besar
tidak terlepas dari peran Amara, Amara sangat berperan besar dibalik suksesnya karakter Lingua dari gaya busana maupun konsep video klip ia mereka buat selama ini. Selain itu, Amara dikenal sebagai paling berpengaruh besar di Lingua, dari secara karakter vokal (audio) maupun visual, secara karakter vokalnya serak - serak cenderung berat. Dengan karakter vokalnya tersebut, banyak beranggapan diawal kemunculannya bersama Lingua dianggap tidak bagus karena karakter vokalnya, secara visual ia dikenal dengan aksi panggung yang tidak biasa sangat memukau dan unik dengan gaya busana maupun aksesoris ia kenakan kebanyakan berwarna putih sebagai ciri khas Amara sehari hari ini menjadikan Amara sebagai salah satu penyanyi memiliki kelebihannya tidak dimiliki oleh penyanyi wanita indonesia lainnya pada umumnya karena aksi panggungnya tidak biasa.<ref name=":4">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-26|title=Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2561070/amunisi-9010-lingua-optimis-gaet-pasar-saat-ini|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-12-13}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref>

Lingua sangat berpegang teguh dengan citra mereka, yakni tetap mempertahankan karakter mereka ia bangun di awal karier mereka, dari pemilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip salah satu prinsip tidak dipisahkan dari Lingua sebagai salah satu grup vokal tetap konsisten dengan prinsip selama ini.<ref name=":1">
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref> Selain itu, Lingua terkenal sebagai grup musik menjunjung tinggi terhadap nilai - nilai idealisme kuat, yakni idealis kompromis salah satu prinsip mereka selama ini.<ref name=":20">{{Cite web|date=2016-10-29|title=Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?|url=http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|website=kamarmusik.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20161029122122/http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|archive-date=2016-10-29|access-date=2022-02-01}}</ref> Salah satunya mempertahankan nilai idealisme mereka dari pembuatan musik, strategi pemasaran hingga pembuatan video klip dilakukan sendiri salah satu biasa dilakukan oleh musisi - musisi di jalur independen.<ref name=":24">{{Cite web|date=2001-07-11|title=Lingua : Bermusik tak Pernah Mentok|url=http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|website=musikamu.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20010711040744/http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|archive-date=2001-07-11|access-date=2022-03-13}}</ref> Sehingga citra mereka melekat selama ini dikenal sebagai "grup vokal kreatif" karena kreatifitas mereka sesuai idealisme mereka.<ref name=":24">{{Cite web|date=2001-07-11|title=Lingua : Bermusik tak Pernah Mentok|url=http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|website=musikamu.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20010711040744/http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|archive-date=2001-07-11|access-date=2022-03-13}}</ref> serta dikenal sebagai "grup vokal modis" karena kreatifitas busana ia kenakan<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref> menjadi karakter mereka selama ini dari pengakuan [[Amara]] sendiri. Ia mengatakan. "Sampai kapanpun tidak akan pernah merubah karakter Lingua yang orang kenal."<ref name=":6 theartist.lingua=">{{Cite web|date=2016-11-10|title=TheArtist.Lingua|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105000532/http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|archive-date=2021-08-10|access-date=2021-08-10}}</ref>

== Pengaruh ==

=== Pengaruh Lingua dalam konsep video klip ===
Lingua terkenal sangat berpegang teguh dengan karakter mereka diawal debut mereka menjadi ciri khas mereka. yakni, konsep Video klip mereka salah satu menjadi prinsip khusus Lingua tidak pernah lepas dari tiga hal yang menjadi perhatian khusus, yakni pilihan lagu, aransemen vokal, dan video klip.<ref name=":1">
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref> Menurut pengakuan dari [[Arie Widiawan]]. Ia mengatakan. "Kami selalu bergairah mencari konsep video klip."<ref name=":19">{{Cite web|date=2016-08-01|title=HIMstage : Kau tak disini (Lingua ft. Maya Hasan)|url=https://himfiles.blogspot.com/2016/08/himstage-kau-tak-disini-lingua-ft-maya.html|website=himfiles.blogspot.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20220127150334/https://himfiles.blogspot.com/2016/08/himstage-kau-tak-disini-lingua-ft-maya.html|archive-date=2016-08-01|access-date=2022-01-27}}</ref>

Selain itu, Lingua telah memberikan banyak pengaruh besar terhadap industri musik indonesia, serta memberikan banyak pengaruh besar terhadap video klip mereka buat. salah satunya bekerjasama dengan beberapa sutradara video klip.<ref name=":8">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-25|title=Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2560404/ingin-memorable-lingua-gaet-rizal-mantovani-di-video-klip-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref> salah satunya dari [[Rizal Mantovani]] dan [[Nayato Fio Nuala]] pernah bekerjasama dengan mereka.<ref name=":6 theartist.lingua=">{{Cite web|date=2016-11-10|title=TheArtist.Lingua|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105000532/http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|archive-date=2021-08-10|access-date=2021-08-10}}</ref>
menurut pengakuan dari [[Rizal Mantovani]]. Ia mengatakan. "Lingua setiap bikin video klip selalu mendorong saya bikin yang lain. Tapi seru juga sih. Membuat stres yang positif."<ref>{{Cite web|title=Bikin Klip 'Goodtime', Coboy & Lingua Bawa Konsep Soultrend|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/bikin-klip-goodtime-coboy-38-lingua-bawa-konsep-soultrend-09be14.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref> Selain itu, menurut pengakuan dari [[Nayato Fio Nuala]]. Ia mengatakan. "Saya liat anak-anak Lingua punya konsep bagus dan saya pernah bekerja sama dengan mereka di beberapa project lain. Lalu saya pikir kenapa ngga kita kerja bareng dengan suasana asik."<ref name=":19">{{Cite web|date=2016-08-01|title=HIMstage : Kau tak disini (Lingua ft. Maya Hasan)|url=https://himfiles.blogspot.com/2016/08/himstage-kau-tak-disini-lingua-ft-maya.html|website=himfiles.blogspot.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20220127150334/https://himfiles.blogspot.com/2016/08/himstage-kau-tak-disini-lingua-ft-maya.html|archive-date=2016-08-01|access-date=2022-01-27}}</ref>

Konsep video klip salah satu bagian tidak dipisahkan oleh mereka, salah satunya proses kreatif mereka dalam membuat konsep video klip mereka bawakan, yakni membuat konsep video klip mereka buat selalu berbeda, yakni belum dilakukan oleh musisi indonesia kebanyakan umumnya menurut pengakuan dari [[Frans Mohede]]. Ia mengatakan. "Konsep selalu Lingua dari dulu mau yang berbeda. Yang belum dilakukan oleh musisi lain."<ref name=":8">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-25|title=Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2560404/ingin-memorable-lingua-gaet-rizal-mantovani-di-video-klip-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref> Bagi Lingua, video klip punya peran penting dalam menuangkan sebuah lagu melalui proses visual. Karena itu, Lingua tak mau sembarangan dalam membuat video klip mereka<ref name=":9">{{Cite news|last=Purnomo|date=2016-07-27|title=Nostalgia Masa Lalu, Lingua Gunakan Sutradara Lawas|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2562266/nostalgia-masa-lalu-lingua-gunakan-sutradara-lawas|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-10-16|first=Sapto|editor-last=Anggie|editor-first=Hernowo}}</ref> menurut pengakuan dari [[Frans Mohede]]. Ia memgatakan. "Membuat video klip yang mudah diingat. bikin video klip harus begitu biar dapet kesadaran dari masyarakat."<ref name=":23">{{Cite web|date=|title=Garap Klip 'Mampu Bertahan', Lingua Gandeng Rizal Mantovani|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/garap-klip-mampu-bertahan-lingua-gandeng-rizal-mantovani-b96cdd.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-02-17}}</ref>

Selain itu, salah satu sumber inspirasi mencari konsep video klip mereka terinspirasi dengan konsep video klip luar negeri cenderung unik dan nyentrik kebanyakan berasal dari referensi video kip mereka dari musisi luar negeri berasal dari referensi musik masing - masing personel dari Lingua. Menurut pengakuan dari [[Frans Mohede]]. Ia mengatakan. "Kami juga melihat video klip luar negeri. Video klip itu tetap menjadi sarana. video klip adalah gambaran dari penyanyi itu. Kami lihat video klip sebagai sarana untuk memperkenalkan Lingua."<ref name=":23">{{Cite web|date=|title=Garap Klip 'Mampu Bertahan', Lingua Gandeng Rizal Mantovani|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/garap-klip-mampu-bertahan-lingua-gandeng-rizal-mantovani-b96cdd.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-02-17}}</ref>

Karena video klip mereka buat kebanyakan menggunakan konsep sederhana cenderung unik bahkan terlalu nyentrik dengan pesan positif untuk ukuran video klip indonesia kebanyakan umumnya terlihat dari video klip Bila Kuingat langsung diingat. Video klipnya mengambil konsep dengan menggunakan konsep jadul era 50an - era 60an salah satu konsep video klip mengambil konsep jadul era 50an - era 60an dengan menggunakan teknik pengambilan video maupun gambar cenderung jadul dengan menyesuaikan konsep video klip mereka. Salah satu karya mereka terlalu unik.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref>

Kemudian konsep video klip Takkan Habis Cintaku kembali dengan konsep jadul cenderung Tiongkok, baik dari pakaian menampilkan para personel Lingua memakai busana lengkap layaknya petarung Kung Fu dalam sebuah kuil<ref>{{Cite web|last=Sarana|first=PT Balarusa Mitra|date=2021-02-07|title=6 Lagu Indonesia Dengan Nuansa Mandarin|url=https://pophariini.com/6-lagu-indonesia-dengan-nuansa-mandarin/|website=POP HARI INI|language=en-US|access-date=2022-02-27}}</ref> dengan mengambill beberapa adegan maupun tempat dilakukan tiga tempat, yakni Klenteng Petak Sembilan, Klenteng Cipanas, dan Ancol selama 3 hari <ref>{{Cite web|date=1999-10-13|title=Amara Lingua : Tentang Album kedua|url=http://bintang.com/edisi/199809/02/bisik/1.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991013195239/http://bintang.com/edisi/199809/02/bisik/1.htm|archive-date=1999-10-13|access-date=2022-02-27}}</ref> dengan pesan positif mengenai toleransi dengan tentang perspektif plurarisme agama salah satu konsep video klip lebih menggambarkan kehidupan etnis Tionghoa menyatu dengan pribumi era [[Hindia Belanda]] salah satu konsep video klip terlalu jadul cenderung unik dengan menggunakan teknik pengambilan video maupun gambar cenderung terlalu jadul dengan resolusi gambar dengan restorasi gambar dengan menyesuaikan kondisi kehidupan masyarakat era [[Hindia Belanda]]. Salah satu konsep video klip paling unik mereka buat sebelumnya.<ref name=":5">{{Cite web|date=2015-10-04|title=Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki|url=http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|website=masjaki.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20151004234719/http://masjaki.com/2012/04/14/lingua-yang-tetap-terngiang-di-telinga/|archive-date=2015-10-04|access-date=2021-10-12}}</ref> Menurut pengakuan dari [[Frans Mohede]]. Ia mengatakan. "Sebelumnya, tidak ada yang berani menggunakan konsep itu. Dan, Lingua lah yang pertama kali di Indonesia yang menggunakan konsep sedikit Tiongkok."<ref name=":2">{{Cite web|date=2017-03-29|title=Fakta Menarik tentang Trio Vokal Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/fakta-menarik-tentang-trio-vokal-lingua|website=MerahPutih|access-date=2021-08-09}}</ref>

Darisitu konsep video klip setiap mereka bawakan terkesan unik dan nyentrik, yakni selalu membuat konsep berbeda dari musisi indonesia kebanyakan umumnya merupakan bagian dari karakter Lingua. Sehingga menjadikan Lingua paling berpengaruh dari segi video klip baik segi sinematografi maupun teknik pengambilan video terkesan unik dan terlalu nyentrik dengan pesan positif ia bawakan karena mereka memadukan unsur perpaduan antara tentang perspektif kehidupan sehari - hari dengan konsep visual. Banyak dari video klip mereka dianggap sebagai kultus oleh sebagian besar penikmat musik indonesia karena karakter nyentrik mereka mengambil konsep psikedelik, serta mengambil konsep video klip mereka tentang perspektif kehidupan sehari - hari sarat dengan pesan positif selama ini dalam sejarah industri musik indonesia.<ref name=":8">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-25|title=Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2560404/ingin-memorable-lingua-gaet-rizal-mantovani-di-video-klip-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref>

=== Gaya busana ===
Untuk gaya busana mereka, Lingua terkenal dengan gaya busana sangat unik dan nyentrik disetiap penampilanya, terlihat dari busana ia kenakan tetap menjadi ciri khasmya.<ref name=":4">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-26|title=Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2561070/amunisi-9010-lingua-optimis-gaet-pasar-saat-ini|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-12-13}}</ref> Salah satu karakter mereka tidak miliki oleh penyanyi maupun grup musik pada umumnya, yakni gaya busana ia kenakan cenderung unik, bahkan terkesan nyentrik dengan warna terlalu mencolok maupun gaya berbusana terlalu sederhana,<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref> baik aksesoris maupun busana mereka gunakan merupakan bagian dari karakter Lingua selama ini.<ref name=":4">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-26|title=Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2561070/amunisi-9010-lingua-optimis-gaet-pasar-saat-ini|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-12-13}}</ref> Selain itu, gaya busana ia kenakan kebanyakan dengan konsep jadul, psikedelik, dan terlalu praktis menurut sebagian besar dianggap aneh, bahkan terlalu norak oleh penikmat musik, khususnya dikalangan penikmat musik indonesia.<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref> Salah satunya mereka melihat perkembangan terhadap dunia fashion cenderung berkiblat unik, dan nyentrik salah satu menjadi kiblat inspirasi busana mereka ia kenakan selama ini.<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref> Namun mereka mengakui kalau busana ia kenakan saling bergantungan menurut pengakuan dari [[Amara]]. Ia mengatakan. "Bagi kami dunia fashion dan musik saling tergantung."<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref> Sehingga menjadikan Lingua sebagai grup musik dengan gaya busana terkesan unik dan nyentrik menjadi ciri khasnya selama ini.<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref>

== Citra publik ==
Lingua terkenal dengan prinsipnya idealisme dalam berkarya sangat kuat, terlihat dari sikap mereka tidak mau terlalu terbawa arus utama atau tren saat ini dalam industri musik indonesia, baik secara sistem maupun tren musik menurut mereka dianggap tidak sesuai karakter mereka secara terang - terangan<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> menurut pengakuan dari [[Frans Mohede]]. Ia mengatakan. "karena kami ada ketidaksepakatan bersama salah satu produser musik. Meski terlihat lembut, kami ini sebenarnya nakal-nakal. Kami paham apa yang harus kami persembahkan kepada teman-teman. Dan, kami pun harus mempertahankan keunikan yang kami punya. Kami tidak mau masuk di domainnya saingan kami. Karena itulah, terjadi ketidakcocokan bersama produser."<ref name=":16">{{Cite web|date=2017-03-28|title=Eksklusif: 16 Tahun Menghilang, Ini yang Dialami Frans Mohede, Vokalis Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/16-tahun-menghilang-ini-yang-dialami-frans-mohebe-vokalis-band-lingua|website=MerahPutih|access-date=2022-01-26}}</ref> Salah satunya dari konsep video klip terkesan unik dan nyentrik maupun setiap perbuatan album maupun singel dengan melihat tren tanpa menghilangkan karakter Lingua dilakukan oleh mereka sendiri, bahkan perbuatan album mereka dilakukan secara sendiri dari awal karier mereka saat masih tergabung label rekaman besar mulai dari proses perbuatan album hingga perbuatan video klip dilakukan oleh mereka sendiri dengan melakukan kerjasama oleh beberapa sutradara video klip terkenal. Salah satunya [[Rizal Mantovani]],<ref name=":24">{{Cite web|date=2001-07-11|title=Lingua : Bermusik tak Pernah Mentok|url=http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|website=musikamu.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20010711040744/http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|archive-date=2001-07-11|access-date=2022-03-13}}</ref> meskipun proses perbuatan dua album mereka saat masih diproduseri oleh pihak label rekaman besar.<ref name=":24">{{Cite web|date=2001-07-11|title=Lingua : Bermusik tak Pernah Mentok|url=http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|website=musikamu.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20010711040744/http://www.musikamu.com/2003/2003l4.shtml|archive-date=2001-07-11|access-date=2022-03-13}}</ref>

Selain itu, sikap mereka dianggap terlalu idealis, setelah merilis album kedua, mereka langsung memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan label rekaman besar dengan alasan tidak masuk akal, yakni situasi perkembangan terhadap industri musik indonesia saat itu terkena dampak [[Krisis finansial Asia 1997|krisis finansial]] melanda wilayah di asia, termasuk indonesia,<ref name=":14">{{Cite web|date=2016-01-26|title=Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun|url=https://m.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/32318/alasan-lingua-vakum-bertahuntahun|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref> serta menolak mengikuti sistem di industri musik indonesia hanya mengikuti tren serta terlalu ikut campur salah satu praktik biasa dilakukan oleh hampir sebagian besar label rekaman besar saat itu, bahkan musisi terbiasa dengan prinsip independen maupun karakter musik berbeda yang tergabung di label besar justru kena imbasnya, serta terlalu di istimewakan oleh beberapa musisi tertentu,<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> sehingga menyebabkan mereka alasan dibalik tidak memperpanjang kontrak mereka dengan label rekaman besar.<ref name=":16">{{Cite web|date=2017-03-28|title=Eksklusif: 16 Tahun Menghilang, Ini yang Dialami Frans Mohede, Vokalis Lingua|url=https://merahputih.com/post/read/16-tahun-menghilang-ini-yang-dialami-frans-mohebe-vokalis-band-lingua|website=MerahPutih|access-date=2022-01-26}}</ref> Setelah tidak memperpanjang kontrak dengan label rekaman besar. Mereka memutuskan untuk memproduksi album sendiri secara independen dari membuat label rekaman sendiri hingga mendistribusikan album mereka secara independen,<ref name=":25">{{Cite web|title=Sibuk Ngurus Anak, Album Baru Lingua Tersendat|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/sibuk-ngurus-anak-album-baru-lingua-tersendat-eq0gzlk.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-01-19}}</ref><ref name=":22">{{Cite web|title=Siap Rilis Album, Amara Lingua Pilih Mundur|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/siap-rilis-album-amara-lingua-pilih-mundur-a39eff.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> Salah satunya mendistribusikan album ketiga mereka melalui toko daring di [[Tokopedia]] dan bekerjasama dengan Creativedisc.<ref>{{Cite web|last=retno|first=sekar|date=2016-11-22|title=HRFM Anak Lama kedatangan Lingua di GMHR! » Hard Rock FM|url=https://hardrockfm.com/hrfm-anak-lama-kedatangan-lingua-di-gmhr/|website=Hard Rock FM|language=en-US|access-date=2022-02-18}}</ref> Sehingga pembuatan album ketiga mereka beberapa kali terkendala karena kesibukan masing - masing sudah dirancang oleh mereka sejak perilisan album kedua mereka.<ref name=":17">{{Cite news|last=Gusman|date=2012-10-17|title=Grup Vokal Lingua Masih Ada!|url=https://celebrity.okezone.com/read/2012/10/16/386/704987/grup-vokal-lingua-masih-ada|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2021-08-19|first=Egie}}</ref> Salah satu langkah sangat berani untuk keluar dari label rekaman besar disaat mereka salah satu grup cukup diperhitungkan saat di label rekaman besar hingga saat ini dengan menganut prinsip mereka selama ini, yakni idealis kompromis salah satu prinsip mereka selama ini<ref name=":20">{{Cite web|date=2016-10-29|title=Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?|url=http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|website=kamarmusik.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20161029122122/http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|archive-date=2016-10-29|access-date=2022-02-01}}</ref> menurut pengakuan dari [[Arie Widiawan]]. Ia mengatakan. "Garis besarnya sih idealis kompromis, mungkin itu strategi adaptasi Lingua menghadapi industri musik saat ini."<ref name=":20">{{Cite web|date=2016-10-29|title=Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?|url=http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|website=kamarmusik.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20161029122122/http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|archive-date=2016-10-29|access-date=2022-02-01}}</ref> Selain itu, pernyataan hampir sama dari [[Arie Widiawan]]. Namun, pernyataan tersebut sedikit berrbeda dari [[Frans Mohede]] Ia mengatakan. "Makanya jangan idealis banget. Kami selama ini juga perhatiin musik yang berkembang."<ref name=":4">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-26|title=Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2561070/amunisi-9010-lingua-optimis-gaet-pasar-saat-ini|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-12-13}}</ref> Sehingga pernyataan tersebut alasan mereka dibalik mempertahankan sikap mereka seringkali dianggap terlalu idealis dalam berkarya, termasuk menentang sistem maupun tren terhadap perkembangan industri musik indonesia dianggap tidak sesuai prinsip mereka selama ini.<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref>

Selain itu juga, mereka menolak tegas secara terang - terangan, mengakui kondisi perkembangan terhadap industri musik indonesia selalu berubah - ubah dan tidak menentu bahkan terlalu ikut campur, sehingga alasan mereka dibalik tidak memperpanjang kontrak mereka dengan label rekaman besar.<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> Salah satu sikap mereka dianggap berani, namun mereka mengakui tetap memperhatikan tren maupun sistem dalam industri musik indonesia saat ini tanpa menghilangkan prinsip mereka selama ini dari pengakuan [[Frans Mohede]]. Ia mengatakan. "situasinya sekarang semuanya berubah. Kemauan pasar enggak bisa kita paksain."<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Lingua: 90-an Itu Era Keemasan Musik Indonesia|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480895/lingua-90-an-itu-era-keemasan-musik-indonesia|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-03-29}}</ref> Karena sikap mereka terlalu idealis tersebut, justru diisukan dicekal oleh beberapa label rekaman besar karena isu pernikahan Frans - Amara tidak direstui oleh ibunda Amara. Konon isunya tersebut berasal intervensi dari Ibunda Amara,<ref name=":18">{{Cite web|date=2001-06-24|title=Lingua Mengumpulkan Dana|url=http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|website=arsip.gatra.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20220207143206/http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|archive-date=2001-06-24|access-date=2022-02-07}}</ref> serta tidak memperpanjang kontrak dengan label rekaman besar, karena situasi perkembangan terhadap industri musik indonesia saat itu terkena dampak [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis finansial]] melanda wilayah di asia,<ref name=":14">{{Cite web|date=2016-01-26|title=Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun|url=https://m.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/32318/alasan-lingua-vakum-bertahuntahun|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref> dan menolak mengikuti sistem di industri musik indonesia menurut mereka dianggap tidak sesuai prinsip mereka. Salah satu alasan tidak masuk akal oleh hampir sebagian besar musisi yang tergabung di label besar lainnya saat itu, yang berpotensi menimbulkan kontroversi serta perdebatan.<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> Karena sikap mereka tersebut yang menyebabkan mereka hampir sebagian besar label rekaman besar mencekal mereka karena ketidaksukaan terhadap sikap mereka seringkali dianggap terlalu idealis tersebut serta isu pernikahan Frans - Amara.<ref name=":18">{{Cite web|date=2001-06-24|title=Lingua Mengumpulkan Dana|url=http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|website=arsip.gatra.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20220207143206/http://arsip.gatra.com/2022-02-07/artikel.html?pil=23&id=7399|archive-date=2001-06-24|access-date=2022-02-07}}</ref> Selain itu, justru banyak beranggapan mereka bubar. Namun isu tersebut langsung dibantah oleh Frans, Amara maupun Arie disetiap beberapa kesempatan.<ref name=":14">{{Cite web|date=2016-01-26|title=Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun|url=https://m.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/32318/alasan-lingua-vakum-bertahuntahun|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref>

== Warisan ==
Lingua telah memberikan banyak berkontribusi besar terhadap industri musik di indonesia, khususnya video klip mereka buat, karena mereka banyak memberikan inspirasi banyak orang terhadap konsep video klip mereka buat cenderung unik dan terkesan nyentrik dengan pesan posiitf ia mereka bawakan.<ref name=":8">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-25|title=Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2560404/ingin-memorable-lingua-gaet-rizal-mantovani-di-video-klip-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-10-16}}</ref> Selain itu, gaya busana ia kenakan menjadi kiblat inspirasi gaya berbusana mereka selama ini dikalangan masyarakat, khususnya penikmat musik indonesia.<ref name=":21">{{Cite web|date=1999-10-07|title=Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda|url=http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|website=bintang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/19991007231722/http://www.bintang.com/edisi/199901/13/bisik/7.htm|archive-date=1999-10-07|access-date=2022-02-23}}</ref>

Lingua tetap konsisten mempertahankan karakter mereka di awal karier mereka di tengahnya persaingan banyak pendatang baru di industri musik indonesia dengan menerapkan rumusnya 90:10, salah satu prinsip mereka selama ini, yakni sepuluh persennya dengan musik sekarang, sebagian besar tetap sembilanpuluh persennya tetap mempertahankan menjadi karakter Lingua dari konsep video klip maupun gaya berbusananya salah satu menjadi daya tarik mereka tersendiri,<ref name=":4">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-07-26|title=Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2561070/amunisi-9010-lingua-optimis-gaet-pasar-saat-ini|website=fimela.com|language=id|access-date=2021-12-13}}</ref><ref name=":6 theartist.lingua=">{{Cite web|date=2016-11-10|title=TheArtist.Lingua|url=http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|website=beatradio.id|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105000532/http://www.beatradio.id/theartistlingua.html|archive-date=2021-08-10|access-date=2021-08-10}}</ref>
serta mempertahankan prinsip khusus merela tidak terpisahkan oleh mereka, dari aransemen vokal, pemilihan lagu, serta video klip menjadi prinsip mereka selama ini.<ref name=":1">
{{Cite web|date=2016-07-26|title='Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua|url=https://republika.co.id/berita/senggang/musik/16/07/26/oaxcic284-kau-tak-di-sini-obat-rindu-penggemar-lingua|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-07}}</ref>

Lingua salah satu grup musik sangat berpegang teguh nilai idealisme kuat, serta dikenal juga sebagai grup musik terkenal dengan prinsip idealis kompromis.<ref name=":20">{{Cite web|date=2016-10-29|title=Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?|url=http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|website=kamarmusik.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20161029122122/http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|archive-date=2016-10-29|access-date=2022-02-01}}</ref> Selain itu, mereka juga dikenal sebagai musisi sangat keras melawan tren pasar musik maupun sistem industri musik saat ini di indonesia menurut mereka dianggap tidak sesuai prinsip mereka, yakni terlalu ikut campur, serta terlalu terpaku mengikuti tren tidak sesuai gaya musik oleh hampir sebagian besar dialami oleh musisi tersebut, serta terpaku dengan tren dalam sistem industri musik di indonesia dilakukan oleh beberapa musisi lebih mengutamakan tren dengan tidak memperhatikan kualitas maupun kuantitas, salah satu prinsip mereka selama ini tetap mempertahankan karakter mereka ini,<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref> salah satu yang membedakan mereka dengan grup musik maupun penyanyi pada umumnya. Selain itu, keteladanan dari prinsip mereka selama ini, yakni idealis kompromis salah satu menjadi prinsip mereka selama ini<ref name=":20">{{Cite web|date=2016-10-29|title=Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?|url=http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|website=kamarmusik.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20161029122122/http://kamarmusik.net/2016/10/25/ini-strategi-promo-album-ketiga-lingua/|archive-date=2016-10-29|access-date=2022-02-01}}</ref> dianggap sebagai salah satu grup musik paling berani menyuarakan kegelisahaan terhadap sistem industri musik indonesia dijadikan inspirasi oleh sebagian besar beberapa musisi saat ini.<ref name=":15">{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-04-12|title=Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2480796/kembali-berkarya-lingua-ajak-musisi-jadul-aktif-bermusik-lagi|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref>

== Anggota ==
{| class="wikitable"
!No
!Nama Lahir
!Nama
!Lahir
!Asal
!Aktif
!Jenis kelamin
![[Genre musik|Genre]]
![[Alma mater]]
![[Vokal|Jenis vokal]]
![[Posisi]]
|-
|1
|Francois Henry Willem Mohede
|[[Frans Mohede]]
|[[Jakarta]], {{birth date and age|1976|2|6}}
|[[Jakarta]]
|[[1996]] - sekarang
|[[Pria]]
|{{hlist|[[Jazz]]|[[R&B kontemporer|R&B]]|[[funk]]|[[musik soul|soul]]|[[musik electronica|elektronik]]|[[Musik tradisional|folk]]}}
|[[Universitas Pelita Harapan]]
|[[Tenor]]
|Vokalis Utama (Lead Vocalist)
|-
|2
|Tuwuhadijatitesih Amaranggana
|[[Amara]]
|[[Jakarta]], {{birth date and age|1975|7|8}}
|[[Jakarta]]
|[[1996]] - sekarang
|[[Wanita]]
|{{hlist|[[Jazz]]|[[R&B kontemporer|R&B]]|[[funk]]|[[musik soul|soul]]|[[musik electronica|elektronik]]|[[Musik tradisional|folk]]}}
|[[Universitas Pelita Harapan]]
|[[Alto]]
|Pemimpin, Visual, Wajah Utama (Face of The Group), Vokalis Utama (Main Vocalist)
|-
|3
|Arie Widiawan Riyadi
|[[Arie Widiawan]]
|[[Sukabumi]], {{birth date and age|1975|1|7}}
|[[Bandung]]
|[[1996]] - sekarang
|[[Pria]]
|{{hlist|[[Jazz]]|[[R&B kontemporer|R&B]]|[[funk]]|[[musik soul|soul]]|[[musik electronica|elektronik]]|[[Musik tradisional|folk]]}}
|STMIK LIKMI, [[Bandung]]
|[[Bariton]]
|Vokalis Utama (Lead Vocalist)
|}

== Diskografi ==
{{main|Diskografi Lingua}}
=== Album studio ===
* [[Bila Kuingat (album Lingua)|Bila Kuingat]] (1996)
* [[Bintang (album Lingua)|Bintang]] (1998)
* [[Mampu Bertahan]] (2016)
=== Album lainnya ===
* [[The Singles Collection]] (2016)
=== Singel ===

* "Good Times" {{small|(bersama [[Coboy]])}} (2015)
* "Arti Sebuah Keangkuhan" (2017)
* "Jangan Kau Henti (2019 version)" {{small|(bersama [[Syifa Hadju]])}} (2019)
* "Bila Kuingat (2019 version)" {{small|(bersama [[Nagita Slavina]])}} (2019)
* "Temani Malamku" (2020)

== Model video klip ==
* Curhat Lagi - [[Neo (grup musik)|Neo]] (2016)

== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya/Nominasi
! Hasil
! Rujukan
|-
|rowspan="2"|2017
|rowspan="2"|[[Anugerah Musik Indonesia 2017|Anugerah Musik Indonesia]]
|[[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Kolaborasi Pop Terbaik|Grup Vokal Terbaik]]
|rowspan="2"|"Mampu Bertahan"
|{{nom}}
|<ref name=":11">{{Cite web|title=20th AMI AWARDS (2017)|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>
|-
|rowspan="3"|[[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Grup Vokal Terbaik|Karya Produksi Grup Vokal Terbaik]]
|{{nom}}
|<ref name=":11">{{Cite web|title=20th AMI AWARDS (2017)|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>
|-
|2018
|[[Anugerah Musik Indonesia 2018|Anugerah Musik Indonesia]]
|"Arti Sebuah Keangkuhan"
|{{nom}}
|<ref>{{Cite web|title=Daftar Lengkap Nominasi 21st AMI Awards|url=https://ami-awards.com/2018/08/30/daftar-lengkap-nominee-21st-ami-awards/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2021-08-09}}</ref>
|-
|2020
|[[Anugerah Musik Indonesia 2020|Anugerah Musik Indonesia]]
|"Bila Kuingat (2019 Version)"
|{{nom}}
|<ref>{{Cite web|last=adminami|title=Daftar Lengkap Nominasi 23rd AMI Awards|url=https://www.ami-awards.com/2020/10/21/daftar-lengkap-nominee-23rd-ami-awards/|website=AMI Awards|language=en-US|access-date=2022-03-11}}</ref>
|-
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Grup musik Indonesia|H]]

== Pranala luar ==
* {{resmi|Linguamusik.com}}{{Pranala mati|date=Oktober 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Facebook|Lin9ua|Lingua}}
* {{Twitter|linguaofficial_|Lingua}}
* {{Instagram|Linguaofficial|Lingua}}
*[https://www.youtube.com/c/Linguaofficial Lingua] di [[Youtube]]
{{Authority control}}

[[Kategori:Grup musik Indonesia|L]]
[[Kategori:Trio musik]]
[[Kategori:Grup musik dari Jakarta]]
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1996]]
[[Kategori:Grup musik R&B Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik soul Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik jazz Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik folk pop Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik elektronik Indonesia]]
[[Kategori:Grup vokal Indonesia]]

Revisi terkini sejak 12 Oktober 2024 08.01

Lingua
Lahir16 Maret 1996; 28 tahun lalu (1996-03-16)
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1996 – 2001
2015 – sekarang
Label
Artis terkaitBerlima
Coboy
Situs weblinguamusik.com[pranala nonaktif permanen]
Anggota

Lingua merupakan grup vokal yang berasal dari Indonesia. Lingua dibentuk pada tahun 1996 dengan 3 anggotanya, yaitu Frans Mohede, Amara, dan Arie Widiawan.[1] Sepanjang karier dari grup ini, Lingua telah merilis empat album dan empat singel, yakni tiga album studio dan satu album mini kompilasi, serta merilis empat singel, yakni dua singel non album dan dua singel daur ulang. Lingua telah merilis beberapa singel yang melejitkan nama mereka, seperti "Bila Kuingat", "Jangan Kau Henti", "Takkan Habis Cintaku", serta "Mampu Bertahan". Menjadikan Lingua sebagai pelopor trio vokal di industri musik Indonesia. Selain Lingua, ada juga grup musik format trio dengan dua laki-laki dan satu perempuan yang pertama di indonesia setelah Elfa's Singers.[2][3]

Kekuatan grup vokal ini, selain dari gaya musik mereka usung lain dari pasar musik indonesia. Lingua terkenal dengan gaya busana unik dan nyentrik, baik aksesoris maupun busana ia kenakan dalam di setiap penampilannya maupun konsep video klip mereka bawakan, salah satu menjadi ciri khasnya.[4][5] Lingua juga terkenal sebagai grup vokal dengan prinsip idealisme dalam berkarya sangat kuat sesuai prinsip mereka, baik secara sistem maupun tren.[6]

Awal mula terbentuknya Lingua

[sunting | sunting sumber]

Terbentuknya Lingua berawal dari keisengan para anggotanya saat berkumpul pada tahun 1996 ini dilandasin dari Frans dan Amara awalnya menyanyi hanyalah sebuah hobi mereka, sedangkan Arie memiliki latarbelakang pendidikan musik Elfa's Music School Bandung.[2]

Sebelum masuknya Arie, sebenarnya mereka sudah memiliki salah satu anggota tetap, bahkan sudah membuat demo rekaman dengan formasi dua pria dan satu wanita untuk masuk rekaman, setelah mendapat tawaran untuk masuk dapur rekaman, salah satu anggotanya resmi mengundurkan diri, atas rekomendasi dari Dody Is (Kahitna), Arie resmi menggantikan anggota sebelumnya sudah terlebih dahulu mengundurkan diri. Setelah pengunduran diri anggota tersebut, akhirnya mereka sepakat membuat demo rekaman.[7]

Karier bermusik (1996 - 2001)

[sunting | sunting sumber]

Lingua mengawali kariernya dengan merilis debut album pertama mereka, yang berjudul Bila Kuingat dirils pada Desember 1996.[8] Lingua kembali merilis album kedua, yang berjudul Bintang dirilis pada Desember 1998.[8] Pada tahun 1999, Lingua kembali merilis album repackage dari album Bintang, yang berjudul Aku dirlis pada April 1999.[8] Setelah merilis album kedua, Lingua memutuskan untuk vakum dari industri musik Indonesia. Karena tidak memperbarui kontrak mereka dengan label rekaman besar,[9] dan memutuskan untuk memproduksi album secara independen.[10] Karena mereka menolak secara terang-terangan mengakui bahwa kondisi perkembangan industri musik Indonesia selalu berubah dan tidak menentu[6] tidak sesuai dengan prinsip mereka, yakni idealis kompromis.[11] serta situasi perkembangan terhadap industri musik indonesia saat itu terkena dampak krisis finansial melanda wilayah di asia, termasuk indonesia.[12] dilandasin pengakuan dari Amara. Ia mengatakan. "tapi melihat perkembangan industri musik sekarang, lebih baik mundur teratur, Udah beda banget industri musik di Indonesia".[13][14] selain itu, hampir sama dengan pernyataan dari Amara menurut pengakuan dari Frans Mohede. Ia mengatakan. "Sebetulnya mau hidupkan lagi Lingua tapi kan udah umur berapa juga kita. Biarkan yang masih muda saja, lagian karya musik dan cara apresiasinya kini udah berbeda." [15] Dari pernyataan tersebut, mempertegas alasan Lingua vakum dari industri musik indonesia, yakni mempertahankan sikap idealis mereka selama ini seringkali dianggap terlalu idealis oleh hampir sebagian besar label rekaman besar di indonesia karena dianggap tidak mau mengikuti pasar sehingga memunculkan isu pencekalan mereka karena isu pernikahan Frans - Amara tidak direstui oleh Ibunda Amara,[16] serta seringkali dianggap bubar oleh sebagian besar penikmat musik indonesia semenjak Lingua memutuskan untuk vakum dari industri musik indonesia.[12]

Kembali berkarya setelah 14 tahun vakum (2015 - Sekarang)

[sunting | sunting sumber]

Setelah vakum selama 14 tahun dari industri musik karena kesibukan para personelnya.[1] Sekaligus menepis isu telah lama beredar selama ini mereka telah bubar karena pernikahan Frans - Amara tidak direstui oleh Ibunda Amara, serta sikap mereka dianggap terlalu idealis karena pencekalan mereka selama ini,[16] isu tersebut langsung dibantah oleh pengakuan dari Amara sendiri. Ia mengatakan. "Lingua itu masih ada. Tapi bukan masih ada albumnya, tapi kita enggak bubar."[17] Selain itu, hampir sama dengan pernyataan Amara menurut pengakuan dari Arie Widiawan sendiri. Ia mengatakan. “Lingua vakum karena kesempatan rekaman sudah tidak memungkinkan. Terakhir kami merilis album Bintang. Album itu menghasilkan hit, 'Tak Kan Habis Cintaku' dan 'Aku'. Setelah itu tidak ada album baru. Kami menjalani kontrak per album dengan perusahaan rekaman. Setelah album Bintang edar, terjadi krisis ekonomi.”[12]

Lingua kembali berkarya, kali ini ia berkolaborasi dengan Coboy dengan nama Colabo, Collaboration of Lingua and Coboy dengan mengawali langkahnya, Colabo merilis singel, yang berjudul Good Time dirilis pada tahun 2015, merupakan karya pertama mereka kembali berkarya setelah 14 tahun vakum dari Industri musik Indonesia.[18] Selama vakum Lingua sempat melakukan aktiivitas manggung kembali pada tahun 2011 setelah 10 tahun vakum tidak melakukan aktivitas manggung tampil sebuah acara tv Zona Memori di MetroTV.[19] Pada tahun 2014, Lingua kembali manggung lagi di konser Yovie Widianto & His Friends Irreplaceable Concert Part 2 di Bandung dengan menyanyikan dua lagu mereka dengan Bila Kuingat dan Bintang berkolaborasi dengan HIVI!.[20]

Lingua kembali merilis album ketiga, yang berjudul Mampu Bertahan dirilis secara ekslusif di Apple Music pada 20 Oktober 2016. Seminggu setelah perilisanmya pada 28 Oktober 2016 dirilis di semua layanan streaming.[21] Pada tahun yang sama, mereka juga terlibat sebagai model video klip dalam lagu Curhat Lagi - Neo merupakan model video klip pertama mereka dalam satu grup, sebelumnya.kedua personel mereka, yakni Amara, dan Arie Widiawan juga pernah terlibat sebagai model video klip Iwa K.[22] Pada tahun 2017, Lingua kembali merilis singel non album terbaru mereka, yang berjudul Arti Sebuah Keangkuhan dirilis secara ekslusif pada tanggal 1 Desember 2017 di Apple Music. Dirilis dua minggu setelah perilisannya pada 15 Desember 2017 di semua layanan streaming.[23]

Pada tahun 2019, Lingua kembali merilis singel daur ulang mereka, yang berjudul Jangan Kau Henti dirilis pada 22 Maret 2019. kali ini mereka berkolaborasi dengan Syifa Hadju.[24] Di tahun yang sama, Lingua kembali merilis singel daur ulang mereka, yang berjudul Bila Kuingat dirilis pada 8 November 2019, mereka kembali berkolaborasi lagi, kali ini dengan Nagita Slavina.[3] Pada tahun 2020, Lingua kembali merilis singel non album kedua terbaru mereka, yang berjudul Temani Malamku dirilis pada 27 November 2020.[25]

Gaya musik

[sunting | sunting sumber]

Untuk gaya musiknya, Lingua masih berpegang teguh pada paten dari awal karier mereka, yakni tidak akan keluar dari koridor musiknya Lingua, Baik secara aransemen vokal maupun aransemen musiknya. Untuk aransemen vokal tidak keluar dari karakteristik dan warnanya.[26][27] Sedangkan untuk hal dalam aransemen musik, tetap mengeksplorasi ruang musik yang ada dengan eksperimentasi berbagai genre musik lebih banyak dipengaruhi oleh gaya musiknya R&B, Jazz, Elektronik serta sedikit pengaruh Folk tanpa meninggalkan karakter musik Lingua,[25] merupakan salah satu bagian dari prinsip khusus dari Lingua tidak dipisahkan dari pilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip.[1]

Musikalitas

[sunting | sunting sumber]

Pemilihan lagu

[sunting | sunting sumber]

Untuk pemilihan lagu tetap mempertahankan karakter Lingua[28] dari secara aransemen vokal maupun aransemen musik karena musik mereka bawakan selama ini tetap memperhatikan karakter Lingua lebih mengutamakan dari aransemen musik dengan eksperimentasi berbagai genre musik maupun aransemen vokal mereka bawakan,[26] merupakan salah satu bagian dari prinsip khusus Lingua tidak dipisahkan dari pilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip.[1]

Produksi lagu

[sunting | sunting sumber]

Untuk pembuatan musik mereka sebagian besar bekerjasama dengan beberapa musisi ternama, bahkan mereka mengakui sebagian besar tidak mahir memainkan alat musik,[29] termasuk proses kreatif dalam pembuatan musik mereka buat cukup memakan waktu karena lebih mengutamakan kualitas sesuai prinsip idealisme mereka tersebut.[30] Selain itu, pembuatan album maupun singel mereka kerjakan dilakukan lebih mengutamakan pasar musik tidak terbawa arus,[13] serta pembuatan album maupun mereka rilis sehingga berbeda dari segi aransemen, termasuk strategi pemasaran terhadap industri musik indonesia sesuai prinsip mereka tersebut.[31] Salah satunya pembuatan album ketiga mereka dibuat selama 14 tahun. Salah satu pembuatan album mereka terlama dari mereka buat sebelumnya.[32]

Penulisan lagu

[sunting | sunting sumber]

Untuk penulisan lagu hampir sebagian besar berasal dari beberapa pencipta lagu ternama, dan Amara turut andil menciptakan beberapa lagu di setiap album Lingua dirilis,[21] dan sebagian besar lagu mereka rilis lebih banyak bertemakan tentang percintaan secara universal, yakni lebih banyak bertemakan tentang persahabatan dan kebersamaan, spiritualitas dan toleransi lebih banyak mengambil nilai - nilai pluralisme agama dan etnis di Indonesia.[33] Yakni setiap album maupun singel mereka rilis terdiri dari album pertama mereka lebih banyak bertemakan mengenai percintaan universal lebih banyak mengambil perspektif tentang percintaan kehidupan sehari - hari dan persahabatan.[8] Album kedua mereka, justru lebih banyak menceritakan tentang percintaan universal dengan perspektif persahabatan, toleransi, dan spiritualitas.[8] Di album ketiga mereka tetap mempertahankan dari dua album sebelumnya, kali ini lebih banyak mengambil perspektif tentang spiritualitas, dan percintaan sehari - hari.[21]

Karakter vokal

[sunting | sunting sumber]

Lingua menyatukan karakter vokal mereka berbeda-beda dari Amara, Arie dan Frans dengan membangun pondasinya sangat kuat dengan paduan suara bass Frans lebih cenderung dengan karakter vokalnya yang Tenor dengan sedikit meliuk-liuk ke nada-nada tinggi dengan falsettonnya, sementara suara Arie lebih cenderung dengan karakter vokalnya Bariton dengan meliuk-liuk ke nada-nada tinggi, terkadang dibagian suara bass, sedangkan Amara yang sedap secara audio dengan karakter vokalnya yang Alto dengan ciri khas vokalnya serak-serak terdengar berat dengan sedikit teriakan yang kuat.[8]

Lingua terkenal dengan harmonisasi vokal sangat kuat di sesuaikan dengan balada yang tulus dan emosional dengan pembagian harmonisasi vokal mereka yang khas terdiri dari Frans melakukan improvisasi vokal dengan falsetto yang khas ditengah-tengah, ia juga terkadang sedikit bagian bass, sementara Arie lebih cenderung meliuk-meliuk ke nada tinggi, terkadang ia melakukan improvisasi suara falsetto tidak terlalu tinggi dan lebih sering di bagian bass, sedangkan Amara lebih banyak di bagian reff, terkadang juga di bagian verse dengan karakter vokalnya berat, ia juga melakukan improvisasi vokal dengan sedikit teriakan yang khas.[8][34]

Keartisan dan citra

[sunting | sunting sumber]

Pengaruh Lingua sangatlah besar tidak terlepas dari peran Amara, Amara sangat berperan besar dibalik suksesnya karakter Lingua dari gaya busana maupun konsep video klip ia mereka buat selama ini. Selain itu, Amara dikenal sebagai paling berpengaruh besar di Lingua, dari secara karakter vokal (audio) maupun visual, secara karakter vokalnya serak - serak cenderung berat. Dengan karakter vokalnya tersebut, banyak beranggapan diawal kemunculannya bersama Lingua dianggap tidak bagus karena karakter vokalnya, secara visual ia dikenal dengan aksi panggung yang tidak biasa sangat memukau dan unik dengan gaya busana maupun aksesoris ia kenakan kebanyakan berwarna putih sebagai ciri khas Amara sehari hari ini menjadikan Amara sebagai salah satu penyanyi memiliki kelebihannya tidak dimiliki oleh penyanyi wanita indonesia lainnya pada umumnya karena aksi panggungnya tidak biasa.[4][8]

Lingua sangat berpegang teguh dengan citra mereka, yakni tetap mempertahankan karakter mereka ia bangun di awal karier mereka, dari pemilihan lagu, aransemen vokal, dan konsep video klip salah satu prinsip tidak dipisahkan dari Lingua sebagai salah satu grup vokal tetap konsisten dengan prinsip selama ini.[1] Selain itu, Lingua terkenal sebagai grup musik menjunjung tinggi terhadap nilai - nilai idealisme kuat, yakni idealis kompromis salah satu prinsip mereka selama ini.[11] Salah satunya mempertahankan nilai idealisme mereka dari pembuatan musik, strategi pemasaran hingga pembuatan video klip dilakukan sendiri salah satu biasa dilakukan oleh musisi - musisi di jalur independen.[30] Sehingga citra mereka melekat selama ini dikenal sebagai "grup vokal kreatif" karena kreatifitas mereka sesuai idealisme mereka.[30] serta dikenal sebagai "grup vokal modis" karena kreatifitas busana ia kenakan[31] menjadi karakter mereka selama ini dari pengakuan Amara sendiri. Ia mengatakan. "Sampai kapanpun tidak akan pernah merubah karakter Lingua yang orang kenal."[21]

Pengaruh Lingua dalam konsep video klip

[sunting | sunting sumber]

Lingua terkenal sangat berpegang teguh dengan karakter mereka diawal debut mereka menjadi ciri khas mereka. yakni, konsep Video klip mereka salah satu menjadi prinsip khusus Lingua tidak pernah lepas dari tiga hal yang menjadi perhatian khusus, yakni pilihan lagu, aransemen vokal, dan video klip.[1] Menurut pengakuan dari Arie Widiawan. Ia mengatakan. "Kami selalu bergairah mencari konsep video klip."[35]

Selain itu, Lingua telah memberikan banyak pengaruh besar terhadap industri musik indonesia, serta memberikan banyak pengaruh besar terhadap video klip mereka buat. salah satunya bekerjasama dengan beberapa sutradara video klip.[5] salah satunya dari Rizal Mantovani dan Nayato Fio Nuala pernah bekerjasama dengan mereka.[21] menurut pengakuan dari Rizal Mantovani. Ia mengatakan. "Lingua setiap bikin video klip selalu mendorong saya bikin yang lain. Tapi seru juga sih. Membuat stres yang positif."[36] Selain itu, menurut pengakuan dari Nayato Fio Nuala. Ia mengatakan. "Saya liat anak-anak Lingua punya konsep bagus dan saya pernah bekerja sama dengan mereka di beberapa project lain. Lalu saya pikir kenapa ngga kita kerja bareng dengan suasana asik."[35]

Konsep video klip salah satu bagian tidak dipisahkan oleh mereka, salah satunya proses kreatif mereka dalam membuat konsep video klip mereka bawakan, yakni membuat konsep video klip mereka buat selalu berbeda, yakni belum dilakukan oleh musisi indonesia kebanyakan umumnya menurut pengakuan dari Frans Mohede. Ia mengatakan. "Konsep selalu Lingua dari dulu mau yang berbeda. Yang belum dilakukan oleh musisi lain."[5] Bagi Lingua, video klip punya peran penting dalam menuangkan sebuah lagu melalui proses visual. Karena itu, Lingua tak mau sembarangan dalam membuat video klip mereka[37] menurut pengakuan dari Frans Mohede. Ia memgatakan. "Membuat video klip yang mudah diingat. bikin video klip harus begitu biar dapet kesadaran dari masyarakat."[38]

Selain itu, salah satu sumber inspirasi mencari konsep video klip mereka terinspirasi dengan konsep video klip luar negeri cenderung unik dan nyentrik kebanyakan berasal dari referensi video kip mereka dari musisi luar negeri berasal dari referensi musik masing - masing personel dari Lingua. Menurut pengakuan dari Frans Mohede. Ia mengatakan. "Kami juga melihat video klip luar negeri. Video klip itu tetap menjadi sarana. video klip adalah gambaran dari penyanyi itu. Kami lihat video klip sebagai sarana untuk memperkenalkan Lingua."[38]

Karena video klip mereka buat kebanyakan menggunakan konsep sederhana cenderung unik bahkan terlalu nyentrik dengan pesan positif untuk ukuran video klip indonesia kebanyakan umumnya terlihat dari video klip Bila Kuingat langsung diingat. Video klipnya mengambil konsep dengan menggunakan konsep jadul era 50an - era 60an salah satu konsep video klip mengambil konsep jadul era 50an - era 60an dengan menggunakan teknik pengambilan video maupun gambar cenderung jadul dengan menyesuaikan konsep video klip mereka. Salah satu karya mereka terlalu unik.[8]

Kemudian konsep video klip Takkan Habis Cintaku kembali dengan konsep jadul cenderung Tiongkok, baik dari pakaian menampilkan para personel Lingua memakai busana lengkap layaknya petarung Kung Fu dalam sebuah kuil[39] dengan mengambill beberapa adegan maupun tempat dilakukan tiga tempat, yakni Klenteng Petak Sembilan, Klenteng Cipanas, dan Ancol selama 3 hari [40] dengan pesan positif mengenai toleransi dengan tentang perspektif plurarisme agama salah satu konsep video klip lebih menggambarkan kehidupan etnis Tionghoa menyatu dengan pribumi era Hindia Belanda salah satu konsep video klip terlalu jadul cenderung unik dengan menggunakan teknik pengambilan video maupun gambar cenderung terlalu jadul dengan resolusi gambar dengan restorasi gambar dengan menyesuaikan kondisi kehidupan masyarakat era Hindia Belanda. Salah satu konsep video klip paling unik mereka buat sebelumnya.[8] Menurut pengakuan dari Frans Mohede. Ia mengatakan. "Sebelumnya, tidak ada yang berani menggunakan konsep itu. Dan, Lingua lah yang pertama kali di Indonesia yang menggunakan konsep sedikit Tiongkok."[2]

Darisitu konsep video klip setiap mereka bawakan terkesan unik dan nyentrik, yakni selalu membuat konsep berbeda dari musisi indonesia kebanyakan umumnya merupakan bagian dari karakter Lingua. Sehingga menjadikan Lingua paling berpengaruh dari segi video klip baik segi sinematografi maupun teknik pengambilan video terkesan unik dan terlalu nyentrik dengan pesan positif ia bawakan karena mereka memadukan unsur perpaduan antara tentang perspektif kehidupan sehari - hari dengan konsep visual. Banyak dari video klip mereka dianggap sebagai kultus oleh sebagian besar penikmat musik indonesia karena karakter nyentrik mereka mengambil konsep psikedelik, serta mengambil konsep video klip mereka tentang perspektif kehidupan sehari - hari sarat dengan pesan positif selama ini dalam sejarah industri musik indonesia.[5]

Gaya busana

[sunting | sunting sumber]

Untuk gaya busana mereka, Lingua terkenal dengan gaya busana sangat unik dan nyentrik disetiap penampilanya, terlihat dari busana ia kenakan tetap menjadi ciri khasmya.[4] Salah satu karakter mereka tidak miliki oleh penyanyi maupun grup musik pada umumnya, yakni gaya busana ia kenakan cenderung unik, bahkan terkesan nyentrik dengan warna terlalu mencolok maupun gaya berbusana terlalu sederhana,[31] baik aksesoris maupun busana mereka gunakan merupakan bagian dari karakter Lingua selama ini.[4] Selain itu, gaya busana ia kenakan kebanyakan dengan konsep jadul, psikedelik, dan terlalu praktis menurut sebagian besar dianggap aneh, bahkan terlalu norak oleh penikmat musik, khususnya dikalangan penikmat musik indonesia.[31] Salah satunya mereka melihat perkembangan terhadap dunia fashion cenderung berkiblat unik, dan nyentrik salah satu menjadi kiblat inspirasi busana mereka ia kenakan selama ini.[31] Namun mereka mengakui kalau busana ia kenakan saling bergantungan menurut pengakuan dari Amara. Ia mengatakan. "Bagi kami dunia fashion dan musik saling tergantung."[31] Sehingga menjadikan Lingua sebagai grup musik dengan gaya busana terkesan unik dan nyentrik menjadi ciri khasnya selama ini.[31]

Citra publik

[sunting | sunting sumber]

Lingua terkenal dengan prinsipnya idealisme dalam berkarya sangat kuat, terlihat dari sikap mereka tidak mau terlalu terbawa arus utama atau tren saat ini dalam industri musik indonesia, baik secara sistem maupun tren musik menurut mereka dianggap tidak sesuai karakter mereka secara terang - terangan[6] menurut pengakuan dari Frans Mohede. Ia mengatakan. "karena kami ada ketidaksepakatan bersama salah satu produser musik. Meski terlihat lembut, kami ini sebenarnya nakal-nakal. Kami paham apa yang harus kami persembahkan kepada teman-teman. Dan, kami pun harus mempertahankan keunikan yang kami punya. Kami tidak mau masuk di domainnya saingan kami. Karena itulah, terjadi ketidakcocokan bersama produser."[9] Salah satunya dari konsep video klip terkesan unik dan nyentrik maupun setiap perbuatan album maupun singel dengan melihat tren tanpa menghilangkan karakter Lingua dilakukan oleh mereka sendiri, bahkan perbuatan album mereka dilakukan secara sendiri dari awal karier mereka saat masih tergabung label rekaman besar mulai dari proses perbuatan album hingga perbuatan video klip dilakukan oleh mereka sendiri dengan melakukan kerjasama oleh beberapa sutradara video klip terkenal. Salah satunya Rizal Mantovani,[30] meskipun proses perbuatan dua album mereka saat masih diproduseri oleh pihak label rekaman besar.[30]

Selain itu, sikap mereka dianggap terlalu idealis, setelah merilis album kedua, mereka langsung memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan label rekaman besar dengan alasan tidak masuk akal, yakni situasi perkembangan terhadap industri musik indonesia saat itu terkena dampak krisis finansial melanda wilayah di asia, termasuk indonesia,[12] serta menolak mengikuti sistem di industri musik indonesia hanya mengikuti tren serta terlalu ikut campur salah satu praktik biasa dilakukan oleh hampir sebagian besar label rekaman besar saat itu, bahkan musisi terbiasa dengan prinsip independen maupun karakter musik berbeda yang tergabung di label besar justru kena imbasnya, serta terlalu di istimewakan oleh beberapa musisi tertentu,[6] sehingga menyebabkan mereka alasan dibalik tidak memperpanjang kontrak mereka dengan label rekaman besar.[9] Setelah tidak memperpanjang kontrak dengan label rekaman besar. Mereka memutuskan untuk memproduksi album sendiri secara independen dari membuat label rekaman sendiri hingga mendistribusikan album mereka secara independen,[10][13] Salah satunya mendistribusikan album ketiga mereka melalui toko daring di Tokopedia dan bekerjasama dengan Creativedisc.[41] Sehingga pembuatan album ketiga mereka beberapa kali terkendala karena kesibukan masing - masing sudah dirancang oleh mereka sejak perilisan album kedua mereka.[17] Salah satu langkah sangat berani untuk keluar dari label rekaman besar disaat mereka salah satu grup cukup diperhitungkan saat di label rekaman besar hingga saat ini dengan menganut prinsip mereka selama ini, yakni idealis kompromis salah satu prinsip mereka selama ini[11] menurut pengakuan dari Arie Widiawan. Ia mengatakan. "Garis besarnya sih idealis kompromis, mungkin itu strategi adaptasi Lingua menghadapi industri musik saat ini."[11] Selain itu, pernyataan hampir sama dari Arie Widiawan. Namun, pernyataan tersebut sedikit berrbeda dari Frans Mohede Ia mengatakan. "Makanya jangan idealis banget. Kami selama ini juga perhatiin musik yang berkembang."[4] Sehingga pernyataan tersebut alasan mereka dibalik mempertahankan sikap mereka seringkali dianggap terlalu idealis dalam berkarya, termasuk menentang sistem maupun tren terhadap perkembangan industri musik indonesia dianggap tidak sesuai prinsip mereka selama ini.[6]

Selain itu juga, mereka menolak tegas secara terang - terangan, mengakui kondisi perkembangan terhadap industri musik indonesia selalu berubah - ubah dan tidak menentu bahkan terlalu ikut campur, sehingga alasan mereka dibalik tidak memperpanjang kontrak mereka dengan label rekaman besar.[6] Salah satu sikap mereka dianggap berani, namun mereka mengakui tetap memperhatikan tren maupun sistem dalam industri musik indonesia saat ini tanpa menghilangkan prinsip mereka selama ini dari pengakuan Frans Mohede. Ia mengatakan. "situasinya sekarang semuanya berubah. Kemauan pasar enggak bisa kita paksain."[42] Karena sikap mereka terlalu idealis tersebut, justru diisukan dicekal oleh beberapa label rekaman besar karena isu pernikahan Frans - Amara tidak direstui oleh ibunda Amara. Konon isunya tersebut berasal intervensi dari Ibunda Amara,[16] serta tidak memperpanjang kontrak dengan label rekaman besar, karena situasi perkembangan terhadap industri musik indonesia saat itu terkena dampak Krisis finansial melanda wilayah di asia,[12] dan menolak mengikuti sistem di industri musik indonesia menurut mereka dianggap tidak sesuai prinsip mereka. Salah satu alasan tidak masuk akal oleh hampir sebagian besar musisi yang tergabung di label besar lainnya saat itu, yang berpotensi menimbulkan kontroversi serta perdebatan.[6] Karena sikap mereka tersebut yang menyebabkan mereka hampir sebagian besar label rekaman besar mencekal mereka karena ketidaksukaan terhadap sikap mereka seringkali dianggap terlalu idealis tersebut serta isu pernikahan Frans - Amara.[16] Selain itu, justru banyak beranggapan mereka bubar. Namun isu tersebut langsung dibantah oleh Frans, Amara maupun Arie disetiap beberapa kesempatan.[12]

Lingua telah memberikan banyak berkontribusi besar terhadap industri musik di indonesia, khususnya video klip mereka buat, karena mereka banyak memberikan inspirasi banyak orang terhadap konsep video klip mereka buat cenderung unik dan terkesan nyentrik dengan pesan posiitf ia mereka bawakan.[5] Selain itu, gaya busana ia kenakan menjadi kiblat inspirasi gaya berbusana mereka selama ini dikalangan masyarakat, khususnya penikmat musik indonesia.[31]

Lingua tetap konsisten mempertahankan karakter mereka di awal karier mereka di tengahnya persaingan banyak pendatang baru di industri musik indonesia dengan menerapkan rumusnya 90:10, salah satu prinsip mereka selama ini, yakni sepuluh persennya dengan musik sekarang, sebagian besar tetap sembilanpuluh persennya tetap mempertahankan menjadi karakter Lingua dari konsep video klip maupun gaya berbusananya salah satu menjadi daya tarik mereka tersendiri,[4][21] serta mempertahankan prinsip khusus merela tidak terpisahkan oleh mereka, dari aransemen vokal, pemilihan lagu, serta video klip menjadi prinsip mereka selama ini.[1]

Lingua salah satu grup musik sangat berpegang teguh nilai idealisme kuat, serta dikenal juga sebagai grup musik terkenal dengan prinsip idealis kompromis.[11] Selain itu, mereka juga dikenal sebagai musisi sangat keras melawan tren pasar musik maupun sistem industri musik saat ini di indonesia menurut mereka dianggap tidak sesuai prinsip mereka, yakni terlalu ikut campur, serta terlalu terpaku mengikuti tren tidak sesuai gaya musik oleh hampir sebagian besar dialami oleh musisi tersebut, serta terpaku dengan tren dalam sistem industri musik di indonesia dilakukan oleh beberapa musisi lebih mengutamakan tren dengan tidak memperhatikan kualitas maupun kuantitas, salah satu prinsip mereka selama ini tetap mempertahankan karakter mereka ini,[6] salah satu yang membedakan mereka dengan grup musik maupun penyanyi pada umumnya. Selain itu, keteladanan dari prinsip mereka selama ini, yakni idealis kompromis salah satu menjadi prinsip mereka selama ini[11] dianggap sebagai salah satu grup musik paling berani menyuarakan kegelisahaan terhadap sistem industri musik indonesia dijadikan inspirasi oleh sebagian besar beberapa musisi saat ini.[6]

No Nama Lahir Nama Lahir Asal Aktif Jenis kelamin Genre Alma mater Jenis vokal Posisi
1 Francois Henry Willem Mohede Frans Mohede Jakarta, 6 Februari 1976 (umur 48) Jakarta 1996 - sekarang Pria Universitas Pelita Harapan Tenor Vokalis Utama (Lead Vocalist)
2 Tuwuhadijatitesih Amaranggana Amara Jakarta, 8 Juli 1975 (umur 49) Jakarta 1996 - sekarang Wanita Universitas Pelita Harapan Alto Pemimpin, Visual, Wajah Utama (Face of The Group), Vokalis Utama (Main Vocalist)
3 Arie Widiawan Riyadi Arie Widiawan Sukabumi, 7 Januari 1975 (umur 49) Bandung 1996 - sekarang Pria STMIK LIKMI, Bandung Bariton Vokalis Utama (Lead Vocalist)

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album studio

[sunting | sunting sumber]

Album lainnya

[sunting | sunting sumber]
  • "Good Times" (bersama Coboy) (2015)
  • "Arti Sebuah Keangkuhan" (2017)
  • "Jangan Kau Henti (2019 version)" (bersama Syifa Hadju) (2019)
  • "Bila Kuingat (2019 version)" (bersama Nagita Slavina) (2019)
  • "Temani Malamku" (2020)

Model video klip

[sunting | sunting sumber]
  • Curhat Lagi - Neo (2016)

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Karya/Nominasi Hasil Rujukan
2017 Anugerah Musik Indonesia Grup Vokal Terbaik "Mampu Bertahan" Nominasi [43]
Karya Produksi Grup Vokal Terbaik Nominasi [43]
2018 Anugerah Musik Indonesia "Arti Sebuah Keangkuhan" Nominasi [44]
2020 Anugerah Musik Indonesia "Bila Kuingat (2019 Version)" Nominasi [45]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g "'Kau tak di Sini', Obat Rindu Penggemar Lingua". Republika Online. 2016-07-26. Diakses tanggal 2021-10-07. 
  2. ^ a b c "Fakta Menarik tentang Trio Vokal Lingua". MerahPutih. 2017-03-29. Diakses tanggal 2021-08-09. 
  3. ^ a b "TheArtist.Lingua x Nagita Slavina". beatradio.id (dalam bahasa Inggris). 2019-11-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-16. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  4. ^ a b c d e f Fimela.com (2016-07-26). "Amunisi 90:10, Lingua Optimis Gaet Pasar Saat Ini". fimela.com. Diakses tanggal 2021-12-13. 
  5. ^ a b c d e Fimela.com (2016-07-25). "Ingin 'Memorable', Lingua Gaet Rizal Mantovani di Video Klip Baru". fimela.com. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  6. ^ a b c d e f g h i Fimela.com (2016-04-12). "Kembali Berkarya, Lingua Ajak Musisi 'Jadul' Aktif Bermusik Lagi". fimela.com. Diakses tanggal 2022-01-23. 
  7. ^ "Lingua: The Universal Language - Mabua Media". mabuamedia.com. 2016-04-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-11. Diakses tanggal 2022-02-07. 
  8. ^ a b c d e f g h i j "Lingua yang Tetap Terngiang di Telinga - Masjaki". masjaki.com. 2015-10-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-04. Diakses tanggal 2021-10-12. 
  9. ^ a b c "Eksklusif: 16 Tahun Menghilang, Ini yang Dialami Frans Mohede, Vokalis Lingua". MerahPutih. 2017-03-28. Diakses tanggal 2022-01-26. 
  10. ^ a b "Sibuk Ngurus Anak, Album Baru Lingua Tersendat". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  11. ^ a b c d e f "Lama Vakum, Apa Strategi Lingua Untuk Promosi Album Mampu Bertahan?". kamarmusik.net. 2016-10-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-29. Diakses tanggal 2022-02-01. 
  12. ^ a b c d e f "Alasan Lingua Vakum Bertahun-Tahun". Tabloidbintang.com. 2016-01-26. Diakses tanggal 2021-12-30. 
  13. ^ a b c "Siap Rilis Album, Amara Lingua Pilih Mundur". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2022-01-23. 
  14. ^ "Meski Rindu Bernyanyi, Amara `Lingua` Lebih Pilih Keluarga". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-02-18. 
  15. ^ "Era Berbeda, Frans - Amara Pilih Lingua 'Mati Suri'". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2022-05-06. 
  16. ^ a b c d "Lingua Mengumpulkan Dana". arsip.gatra.com. 2001-06-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-06-24. Diakses tanggal 2022-02-07. 
  17. ^ a b Gusman, Egie (2012-10-17). "Grup Vokal Lingua Masih Ada!". Okezone.com. Diakses tanggal 2021-08-19. 
  18. ^ Fimela.com (2015-12-23). "Bersatu di Colabo, Lingua dan Coboy Rilis Single 'Good Time'". fimela.com. Diakses tanggal 2021-08-19. 
  19. ^ Memori, Zona (Kamis, 17 Maret 2011). "Zona Memori: Anniversary 3th Zona Memori". Zona Memori. Diarsipkan dari versi asli tanggal Kamis, 17 Maret 2011. Diakses tanggal 2021-12-13. 
  20. ^ "Yovie Widianto & His Friends Irreplaceable Concert Part 2 | infobdg.com" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2021-12-09. 
  21. ^ a b c d e f "TheArtist.Lingua". beatradio.id (dalam bahasa Inggris). 2016-11-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-10. Diakses tanggal 2021-08-10. 
  22. ^ Kurniawan, Fakhmi. "Rayakan 17 Tahun, NEO Rilis 'Curhat Lagi'". detikhot. Diakses tanggal 2023-06-11. 
  23. ^ Fimela.com (2017-12-05). "Sisi Kekinian Lingua Lewat Arti Sebuah Keangkuhan". fimela.com. Diakses tanggal 2021-08-10. 
  24. ^ "Lingua Berkolaborasi dengan Syifa Hadju Recycle Lagu Jangan Kau Henti". Tabloidbintang.com. 2019-03-25. Diakses tanggal 2021-08-19. 
  25. ^ a b "Lingua Berikan Nuansa Nostalgik '90-an Dalam Single Barunya, 'Temani Malamku'". Berita Musik - Mata Mata Musik (dalam bahasa Inggris). 2020-11-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-27. Diakses tanggal 2021-08-10. 
  26. ^ a b Fimela.com (2016-04-11). "15 Tahun Vakum, Lingua Segera Keluarkan Karya Baru". fimela.com. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  27. ^ Fimela.com (2017-12-05). "Sisi Kekinian Lingua Lewat Arti Sebuah Keangkuhan". fimela.com. Diakses tanggal 2021-08-10. 
  28. ^ "Album Ketiga Lingua Kekinian Banget". Cumicumi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-26. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  29. ^ "Comeback Bareng, Coboy-Lingua Siap Bikin Mini Album dan Konser". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2022-11-16. 
  30. ^ a b c d e "Lingua : Bermusik tak Pernah Mentok". musikamu.com. 2001-07-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-07-11. Diakses tanggal 2022-03-13. 
  31. ^ a b c d e f g h "Lingua Kelar juga Setelah Setahun tertunda". bintang.com. 1999-10-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1999-10-07. Diakses tanggal 2022-02-23. 
  32. ^ "Lingua: Back in Business - Mabua Media". mabuamedia.com. 2016-04-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-11. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  33. ^ Fimela.com (2016-04-12). "Tak Hanya Single, Lingua Juga Siap Garap Album Baru". fimela.com. Diakses tanggal 2022-02-27. 
  34. ^ "If You Like... Lingua". Apple Music (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-16. 
  35. ^ a b "HIMstage : Kau tak disini (Lingua ft. Maya Hasan)". himfiles.blogspot.com. 2016-08-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-01. Diakses tanggal 2022-01-27. 
  36. ^ "Bikin Klip 'Goodtime', Coboy & Lingua Bawa Konsep Soultrend". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  37. ^ Purnomo, Sapto (2016-07-27). Anggie, Hernowo, ed. "Nostalgia Masa Lalu, Lingua Gunakan Sutradara Lawas". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  38. ^ a b "Garap Klip 'Mampu Bertahan', Lingua Gandeng Rizal Mantovani". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2022-02-17. 
  39. ^ Sarana, PT Balarusa Mitra (2021-02-07). "6 Lagu Indonesia Dengan Nuansa Mandarin". POP HARI INI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-27. 
  40. ^ "Amara Lingua : Tentang Album kedua". bintang.com. 1999-10-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1999-10-13. Diakses tanggal 2022-02-27. 
  41. ^ retno, sekar (2016-11-22). "HRFM Anak Lama kedatangan Lingua di GMHR! » Hard Rock FM". Hard Rock FM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-18. 
  42. ^ Fimela.com (2016-04-12). "Lingua: 90-an Itu Era Keemasan Musik Indonesia". fimela.com. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  43. ^ a b "20th AMI AWARDS (2017)". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09. 
  44. ^ "Daftar Lengkap Nominasi 21st AMI Awards". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09. 
  45. ^ adminami. "Daftar Lengkap Nominasi 23rd AMI Awards". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-11. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]