Lompat ke isi

Sinjai TV: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.79.23.253 (bicara) ke revisi terakhir oleh 182.1.150.6
Tag: Pengembalian
 
(83 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{More citations needed|date=Januari 2023}}
{{lindungidarianon|small=yes}}
{{Infobox broadcast
{{infobox TV channel
| name = Sinjai TV
| call_letters = Sinjai TV
| other name = Lembaga Penyiaran Publik Lokal Sinjai Televisi
| above = [[Lembaga Penyiaran Publik#LPP Lokal|LPPL]] Sinjai Televisi
| station_logo = Sinjai TV.png
| logofile = Logo-SinjaiTV.jpg
| logo_size =
| logosize = 200px
| logo_alt =
| slogan =Lembaga Penyiaran Publik Lokal
| image =
| country = Indonesia
| image_size =
| Sister channel =
| Owner =Pemerintah Kabupaten Sinjai
| location = [[Kabupaten Sinjai|Sinjai]], [[Sulawesi Selatan]]
| country = [[Indonesia]]
| network =
| station_branding =
| language = Bahasa Indonesia
| station_slogan =
| broadcast area = [[Kabupaten Sinjai|Sinjai]]
| digital = 32 UHF
| launch = [[18 Februari]] [[2012]]
| virtual = 5
| subchannels =
| other_chs =
| network = Persada ID <!--Jangan diisi tanpa sumber/referensi yang jelas!-->
| owner = Pemerintah Kabupaten [[Sinjai]]/Publik
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| operator = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| founded =
| airdate = {{start date and age|2012|02|18}}
| enddate =
| callsign_meaning = [[Kabupaten Sinjai|Kabupaten '''Sinjai''']]
| sister_stations =
| former_callsigns =
| former_channel_numbers = 51 UHF (analog)
| effective_radiated_power =
| HAAT = <!-- {{convert|height|m|ft|0|abbr=on}} -->
| class =
| facility_id =
| coordinates =
| translator =
| repeater =
| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]
| homepage = <!--{{URL|http://www.example.com}}-->
}}
{{Infobox TV channel
| name =
| broadcast area =
| headquarters = Jl. Persatuan Raya No. 118 [[Kabupaten Sinjai]]
| headquarters = Jl. Persatuan Raya No. 118 [[Kabupaten Sinjai]]
| web = [http://sinjaitv.blogspot.com/ sinjaitv.blogspot.com]
| terr serv 1 = [[Kabupaten Sinjai|Sinjai]]
| terr chan 1 = 51 UHF
}}
}}


'''Sinjai TV''' adalah stasiun televisi lokal pertama di [[Kabupaten Sinjai]]. Sinjai TV berada dalam kanal 51 [[UHF]].
'''Sinjai TV''' adalah stasiun televisi lokal pertama di [[Kabupaten Sinjai]] dan berstatus sebagai LPP Lokal. Sinjai TV berada dalam kanal 32 [[UHF]].


== Sejarah ==
Sinjai TV diluncurkan pada tanggal [[18 Februari]] [[2012]] oleh Sekprov H. Andi Muallim. Peluncuran ini terasa istimewa karena bertepatan dengan pembukaan pameran pembangunan di Lapangan Sinjai Bersatu dalam rangka HUT Kabupaten Sinjai yang ke-448. Dapat dikatakan, Sinjai TV merupakan kado istimewa dan monumental. Bukan hanya bagi pemerintah dan masyarakat Sinjai tapi juga bagi daerah Sulawesi Selatan. Untuk pertama kalinya, lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) didirikan di daerah ini. Sebelumnya, rencana pendirian LPPL ini disampaikan staf Dinas Komunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Sinjai, tanggal 3 Februari 2012 ketika akan mengajukan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP). Sebagai bukti keseriusannya, secara simultan mereka juga merekrut SDM berpengalaman dan mengikutkan beberapa diantaranya dalam pelatihan terkait penyiaran televisi. Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa bahkan sudah menandatangani Peraturan Bupati Nomor 99 Tahun 2012 sebagai syarat awal pendirian suatu LPP. Untuk diketahui, LPP merupakan lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.
Sejarah adanya Sinjai TV dimulai ketika adanya rencana pendirian LPPL yang disampaikan oleh staf Dinas Komunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Sinjai pada tanggal 3 Februari 2012, dengan mengajukan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP). Sebagai bukti keseriusannya, secara simultan mereka juga merekrut SDM berpengalaman dan mengikutkan beberapa diantaranya dalam pelatihan terkait penyiaran televisi. Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa bahkan sudah menandatangani Peraturan Bupati Nomor 99 Tahun 2012 sebagai syarat awal pendirian suatu LPP.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Wahyuni|first=S.|date=2020|title=SINJAI TV 2012-2017 (Lembaga Penyiaran Publik Lokal)|url=http://eprints.unm.ac.id/13915/1/ARTIKEL%20SRI%20WAHYUNI.pdf|journal=S1 thesis Universitas Negeri Makassar}}</ref>


Pada akhirnya, Sinjai TV resmi diluncurkan pada tanggal [[18 Februari]] [[2012]] oleh Sekprov H. Andi Muallim, bertepatan dengan hari pembukaan pameran pembangunan di Lapangan Sinjai Bersatu dalam rangka HUT [[Kabupaten Sinjai]] yang ke-448 <ref name=":0" />. Adapun badan hukum pendirian LPP Lokal yakni No.3 Tahun 2012 yang dibentuk pada tanggal 20 Februari 2012 <ref>{{Cite journal|last=Rahmadhani|first=A.|date=2020|title=EKSISTENSI TELEVISI LOKAL (Studi Deskriptif SINJAI TV di Kabupaten. Sinjai)|url=https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/11426-Full_Text.pdf|journal=S1 thesis Universitas Muhammadiyah Makassar}}</ref>
Terlepas dari aspek legalitas formalnya yang masih dalam tahap proses, namun tekad Pemkab Sinjai yang memfasilitasi pendirian sebuah stasiun TV di daerahnya patut diapresiasi. Andi Muallim setelah menekan remote control tanda peresmian Sinjai TV memuji inovasi yang dilakukan, yang disebutnya telah menghadirkan esensi otonomi daerah di wilayah seluas 819,96&nbsp;km persegi itu. Kabupaten ini, boleh dikatakan berada dijajaran pertama daerah di Sulawesi Selatan yang melakukan terobosan kebijakan melalui program pendidikan dan kesehatan gratis. Di bidang penyiaran, Radio Suara Bersatu FM merupakan radio pemerintah daerah pertama yang melakukan penyesuaian menjadi LPPL dan yang pertama pula mengantongi IPP. Kabupaten yang berjarak sekitar 223&nbsp;km dari kota Makassar ini juga merupakan yang pertama mengimplementasikan Peraturan KPID Sulsel tentang Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS).


Pada tanggal 12 September 2012 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan mengelar Evaluasi dengar pendapat (EDP) terhadap lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) Sinjai TV. Setelah melakukan evaluasi dengar pendapat (EDP) Sinjai TV memulai program siarannya dalam status “siaran uji coba”, saat itu siaran Sinjai TV hanya dapat disaksikan di daerah kelurahan Balanipa. Sejak siaran uji coba tersebut Sinjai TV hanya menggunakan 1 pemancar. Penyiaran Sinjai TV awalnya hanya satu kali dalam seminggu, pada hari sabtu pukul 19.00 sampai 19.30. yang menyiarakan berita Kareba Sepekan. Tentang pemberitaan pemerintah Sinjai.<ref name=":0" />
Dengan pendirian Sinjai TV, sesungguhnya Pemerintah setempat berupaya memenuhi hak masyarakat akan informasi, yang merupakan hak asasi manusia dan dijamin oleh konstitusi. Kehadiran Sinjai TV juga menjadi bukti keinginan kuat Pemkab menghadirkan transparansi informasi sekaligus bentuk pertanggungjawaban publik terhadap apa yang dilakukan Pemkab. Melalui Sinjai TV, potensi daerah serta hasil-hasil pembangunan bisa diekspose dan masyarakat serta dapat melihat progres yang sudah dicapai oleh Pemkab dalam menghadirkan pemerintahan yang amanah. Jika fungsi kontrol bisa dimainkan secara efektif, maka kehadiran Sinjai TV akan signifikan sebagai mitra kritis pemerintah, bukannya malah tunduk dibawah telunjuk penguasa. Perlu dicamkan, masyarakat akan meninggalkan media penyiaran yang mengabdi tanpa reserve, yang semata-mata menjadi corong kepentingan Pemerintah. Paradigma sebagai LPP mesti dibangun oleh semua awak Sinjai TV agar ia bisa menjadi ruang demokrasi bagi berbagai kelompok kepentingan, terutama terhadap komunitas-komunitas yang suara dan aspirasinya tidak mendapat tempat di media mainstream.


Pada tahun 2013 siaran Sinjai TV mulai ada perkembangan mengenai penyiarannya yang mana awalnya hanya 30 menit menjadi 6 jam penyiaran serta bertambahnya siaran penyirana seperti kareba terkini, jelajah kampong, PACAR (Pabicara Mabicara), dan Lipa Sabbe. Pada tahun ini pertama kalinya melakukan dialog dengan Bupati Sinjai yaitu bapak Andi Rudiyanto Asapa membahas tentang Program pemerintah yang telah terlaksana dan yang yang akan dilaksanakan dalam acara PACAR. Kemudian penyiaran Talkshow Lipa Sabbe dengan menghadirkan atau bekerja sama denga KPUD Sinjai membahas tentang pemilu kader Sinjai Bersatu. <ref name=":0" />
Dapat dikatakan, kehadiran Sinjai TV bukan hanya akan menjadi alternatif tontonan di tengah dominasi siaran TV kabel yang secara konten masih ada yang bermasalah, tapi juga mendatangkan multimanfaat kepada masyarakat. Paling tidak semangat kehadiran Sinjai TV tergambarkan pada filosofis logonya. Tulisan Sinjai TV dengan gambar kepala kuda berjambul sembilan, merupakan lambang Kabupaten Sinjai yang memiliki sembilan kecamatan. Huruf J pada kata "Sinjai" dengan ragam warna, melambangkan sejarah lahirnya Sinjai. Secara historikal, sebelum menjadi kabupaten, Sinjai terbagi menjadi dua konfederasi kerajaan, yakni konfederasi Tellu Limpoe (tiga kerajaan besar) terdiri dari Tondong, Bulo-Bulo dan Lamatti. Serta Pitu Limpoe (tujuh kerajaan di wilayah pegunungan Sinjai) meliputi Turungen, Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan Bala Suka. Karena rasa kebersamaan dan rasa memiliki, dua konfederasi ini bergabung menjadi satu wilayah atau SINJAI atau Satu Jahitan (asal kata Jai'/jahit) menjadi Kabupaten Sinjai. Setelah Proklamasi 1945, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1959, Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1959.

Tahun 2014 melakukan kerjasama dengan kementrian agama dan badan informasi dan komunikasi Sinjai dalam obrolan tentang informasi teknologi dalam siaran Sinjai IT dengan ketua dan Pembina relawan TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) Sinjai.<ref name=":0" />

Pada tahun 2015, siaran Sinjai TV mengalami pasang suruh dikarenakan sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang kurang. Dan penyiaran hanya dilakukan taiping. Adapun siarannya yaitu Gemmar Mengaji (gerakan masyarakat magrib mengaji) dan Kipas (berita sepekan tentang pemerintah Kabupaten Sinjai). Pada tahun 2016 siaran Sinjai TV mulai menayangkan program Baru yaitu Mappadendang atau infotaiment lokalistik, siaran ini memberikan informasi dan adanya intektif antar masyarakat Sinjai dengan membahas tentang destinasi dan informasi terkini di Kabupaten Sinjai. <ref name=":0" />

Pada tahun 2017 Sinjai TV mulai bangkit dan menata serta mengahadirkan kembali program acara yang pernah eksis dilayar kaca Sinjai TV. Adapun siaran Sinjai Tv yaitu Kareba 7, Kareba sepekan, Mappadedang, Kipas dan PACAR (Pabicara Mabbicara)<ref name=":0" />


== Program Acara ==
== Program Acara ==
* Kareba Sinjai Pagi
* Kareba Sinjai Pagi
* Kareba Sinjai 7
* Kareba Sinjai Sepekan
* Kareba Sinjai Sepekan
* Kilas MTQ
* Kilas MTQ
Baris 47: Baris 80:
* Jelajah Kampong
* Jelajah Kampong
* Kanari (Komunitas Anak Negeri)
* Kanari (Komunitas Anak Negeri)

==Referensi==
{{Reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 53: Baris 89:
* {{Twitter|SINJAITV}}
* {{Twitter|SINJAITV}}


{{Kabupaten Sinjai}}
{{TelevisiIndonesia}}

[[Kategori:Stasiun televisi di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Stasiun televisi di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Lembaga Penyiaran Publik Lokal]]

[[Kategori:Kabupaten Sinjai]]

<references responsive="" />
{{Stasiun-tv-indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 20 April 2024 07.56

Sinjai TV
LPPL Sinjai Televisi
Sinjai, Sulawesi Selatan
Indonesia
SaluranDigital: 32 UHF
Virtual: 5
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
Jaringan televisiPersada ID
Kepemilikan
PemilikPemerintah Kabupaten Sinjai/Publik
Riwayat
Siaran perdana
18 Februari 2012; 12 tahun lalu (2012-02-18)
Bekas nomor kanal
51 UHF (analog)
Kabupaten Sinjai
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Kantor pusatJl. Persatuan Raya No. 118 Kabupaten Sinjai

Sinjai TV adalah stasiun televisi lokal pertama di Kabupaten Sinjai dan berstatus sebagai LPP Lokal. Sinjai TV berada dalam kanal 32 UHF.

Sejarah adanya Sinjai TV dimulai ketika adanya rencana pendirian LPPL yang disampaikan oleh staf Dinas Komunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Sinjai pada tanggal 3 Februari 2012, dengan mengajukan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP). Sebagai bukti keseriusannya, secara simultan mereka juga merekrut SDM berpengalaman dan mengikutkan beberapa diantaranya dalam pelatihan terkait penyiaran televisi. Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa bahkan sudah menandatangani Peraturan Bupati Nomor 99 Tahun 2012 sebagai syarat awal pendirian suatu LPP.[1]

Pada akhirnya, Sinjai TV resmi diluncurkan pada tanggal 18 Februari 2012 oleh Sekprov H. Andi Muallim, bertepatan dengan hari pembukaan pameran pembangunan di Lapangan Sinjai Bersatu dalam rangka HUT Kabupaten Sinjai yang ke-448 [1]. Adapun badan hukum pendirian LPP Lokal yakni No.3 Tahun 2012 yang dibentuk pada tanggal 20 Februari 2012 [2]

Pada tanggal 12 September 2012 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan mengelar Evaluasi dengar pendapat (EDP) terhadap lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) Sinjai TV. Setelah melakukan evaluasi dengar pendapat (EDP) Sinjai TV memulai program siarannya dalam status “siaran uji coba”, saat itu siaran Sinjai TV hanya dapat disaksikan di daerah kelurahan Balanipa. Sejak siaran uji coba tersebut Sinjai TV hanya menggunakan 1 pemancar. Penyiaran Sinjai TV awalnya hanya satu kali dalam seminggu, pada hari sabtu pukul 19.00 sampai 19.30. yang menyiarakan berita Kareba Sepekan. Tentang pemberitaan pemerintah Sinjai.[1]

Pada tahun 2013 siaran Sinjai TV mulai ada perkembangan mengenai penyiarannya yang mana awalnya hanya 30 menit menjadi 6 jam penyiaran serta bertambahnya siaran penyirana seperti kareba terkini, jelajah kampong, PACAR (Pabicara Mabicara), dan Lipa Sabbe. Pada tahun ini pertama kalinya melakukan dialog dengan Bupati Sinjai yaitu bapak Andi Rudiyanto Asapa membahas tentang Program pemerintah yang telah terlaksana dan yang yang akan dilaksanakan dalam acara PACAR. Kemudian penyiaran Talkshow Lipa Sabbe dengan menghadirkan atau bekerja sama denga KPUD Sinjai membahas tentang pemilu kader Sinjai Bersatu. [1]

Tahun 2014 melakukan kerjasama dengan kementrian agama dan badan informasi dan komunikasi Sinjai dalam obrolan tentang informasi teknologi dalam siaran Sinjai IT dengan ketua dan Pembina relawan TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) Sinjai.[1]

Pada tahun 2015, siaran Sinjai TV mengalami pasang suruh dikarenakan sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang kurang. Dan penyiaran hanya dilakukan taiping. Adapun siarannya yaitu Gemmar Mengaji (gerakan masyarakat magrib mengaji) dan Kipas (berita sepekan tentang pemerintah Kabupaten Sinjai). Pada tahun 2016 siaran Sinjai TV mulai menayangkan program Baru yaitu Mappadendang atau infotaiment lokalistik, siaran ini memberikan informasi dan adanya intektif antar masyarakat Sinjai dengan membahas tentang destinasi dan informasi terkini di Kabupaten Sinjai. [1]

Pada tahun 2017 Sinjai TV mulai bangkit dan menata serta mengahadirkan kembali program acara yang pernah eksis dilayar kaca Sinjai TV. Adapun siaran Sinjai Tv yaitu Kareba 7, Kareba sepekan, Mappadedang, Kipas dan PACAR (Pabicara Mabbicara)[1]

Program Acara

[sunting | sunting sumber]
  • Kareba Sinjai Pagi
  • Kareba Sinjai 7
  • Kareba Sinjai Sepekan
  • Kilas MTQ
  • Gemmar Mengaji
  • Kipas (Kilas Pemda Sinjai)
  • Kutak Katik Otomotif
  • Pacar (Pabbicara Mabbicara)
  • Lipa Sabbe
  • SINJAIIT
  • Mappadendang
  • Pelangi Sinjai
  • Bikers Sinjai
  • Kareba Hari Ini
  • Kareba Terkini
  • Talkshow Bersama PNPM
  • Jelajah Kampong
  • Kanari (Komunitas Anak Negeri)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Wahyuni, S. (2020). "SINJAI TV 2012-2017 (Lembaga Penyiaran Publik Lokal)" (PDF). S1 thesis Universitas Negeri Makassar. 
  2. ^ Rahmadhani, A. (2020). "EKSISTENSI TELEVISI LOKAL (Studi Deskriptif SINJAI TV di Kabupaten. Sinjai)" (PDF). S1 thesis Universitas Muhammadiyah Makassar. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]