Sinjai Tengah, Sinjai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sinjai Tengah
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenSinjai
Pemerintahan
 • CamatA. SYAHRUL PAESA, S.IP.
Populasi
 • Total32,359(2.014) jiwa
Kode Kemendagri73.07.04
Kode BPS7307060
Luas- 145.74 km&sup2
Desa/kelurahan10 desa
1 kelurahan

Sinjai Tengah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan ini secara geografis merupakan daerah transisi dari kawasan landai di timur dan selatan Sinjai ke pegunungan curam berhawa sejuk di sebelah barat. Kecamatan Sinjai Tengah terdiri dari 1 Kelurahan dan 10 Desa.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Sinjai Tengah secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Sinjai.[1] Pada tahun 1981, Kecamatan Sinjai Tengah terdiri dari tujuh desa dengan ibu kota kecamatan di Lappadata.[2] Pada tahun 2017, luas wilayah Kecamatan Sinjai Tengah adalah 129,7 km2.[3]

Kecamatan Sinjai Tengah berada di tengah-tengah Kabupaten Sinjai & menjadi kecamatan yang berbatasan langsung dengan hampir semua kecamatan lainnya, selain Kecamatan Tellu Limpoe dan Kecamatan Pulau Sembilan

Utara Kecamatan Bulupoddo
Timur Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Utara
Selatan Kecamatan Sinjai Selatan
Barat Kecamatan Sinjai Barat dan Kecamatan Sinjai Borong

Geografi[sunting | sunting sumber]

Topografi[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kecamatan Sinjai Tengah memiliki kemiringan lereng yang bervariasi antara landai, miring dan terjal. Bagian yang landai memiliki kemiringan permukaan antara 2-5%. Bagian yang miring memiliki kemiringan antara 5-15%.[4] Sedangkan bagian yang terjal memiliki kemiringan antara 15-40%.[5]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sinjai Tengah di Kota/Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) :

  1. Desa Baru (Kodepos : 92652)
  2. Desa Bonto (Kodepos : 92652)
  3. Desa Gantarang(Kodepos : 92652)
  4. Desa Kanrung (Kodepos : 92652)
  5. Desa Kompang (Kodepos : 92652)
  6. Desa Mattunreng Tellue (Kodepos : 92652)
  7. Desa Pattongko (Kodepos : 92652)
  8. Kelurahan Samaenre (Kodepos : 92652)
  9. Desa Saohiring (Kodepos : 92652)
  10. Desa Saotanre (Kodepos : 92652)
  11. Desa Saotengah (Kodepos : 92652)

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Masyarakat di Kecamatan Sinjai Tengah bertutur kata dengan dua bahasa, yaitu bahasa Bugis dan bahasa Konjo.[6]

Bencana alam[sunting | sunting sumber]

Longsor sering terjadi di Desa Gantarang di Kecamatan Sinjai Tengah. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi dan topografi yang terjal.[7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sambu, A. H., Sribianti, I., dan Ali, M. Y. (2022). Model Pengelolaan Mangrove Berbasis Pendidikan dan Pariwisata. Makassar: Penerbit Nas Media Pustaka. hlm. 1. ISBN 978-623-351-363-0. 
  2. ^ Sulawesi Selatan dalam Angka 1981. Kantor Statistik Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. 1982. hlm. 19. 
  3. ^ Ahmad, Ahfandi (2022). Safrinal, ed. Pengelolaan Produksi Pangan melalui Sistem Hybridization Pertanian. Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka. hlm. 83–84. ISBN 978-623-5364-81-0. 
  4. ^ Muhlis, Fatmawati, dan Sappewali (2022). Wahit, Armizen, ed. Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Kebencanaan Hidrometeorologi. Pasaman Barat: Penerbit CV. Azka Pustaka. hlm. 34. ISBN 978-623-5364-27-8. 
  5. ^ Muhlis, dkk. (2020). Pemanfaatan Teknologi Geospasial untuk Mitigasi Kebencanaan. Makassar: Penerbit Nas Media Pustaka. hlm. 39. ISBN 978-623-6941-37-9. 
  6. ^ Imran, A. M., dan Sabarrang, A. M. (2022). Konjo dalam Perspektif Kerajaan Pesisir dan Islamisasi di Sulawesi Selatan. Bantul: Penerbit K-Media. hlm. 18. ISBN 978-623-316-731-4. 
  7. ^ Yusuf, M., dkk. (2019). Makna Nilai Pappaseng: Fenomenologi Konservasi Hutan Karampuang. Malang: Media Nusa Creative. hlm. 1. ISBN 978-602-462-234-3.