Kereta api Matarmaja: Perbedaan antara revisi
k Penambahan ( PP ) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengedit penjelasan yang kurang jelas agar lebih jelas Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(94 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{pp-vandalism|small=yes}}{{Infobox layanan kereta api|name=Kereta api Matarmaja|logo=[[Berkas:PapanKeretaApi Matarmaja 2022.svg|300px]]|logo_width=300|image=Kereta Api Menikung (cropped).jpg|image_width=300|caption=Kereta api Matarmaja di areal persawahan|status=Beroperasi|jenis=Kereta api antarkota|lokal=[[Daerah Operasi VIII Surabaya]]|pendahulu=Maja dan Tatar (1976–1983)|mulai=28 September 1983|start=[[Stasiun Malang|Malang]]|end=[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]|pemberhentian=''Lihatlah di bawah.''|jarak=880 km|nomor=233-234|rel=Rel berat|frekuensi=Satu kali keberangkatan tiap hari|waktutempuh=15 jam 43 menit|kelas=Ekonomi|tempatduduk=106 tempat duduk disusun 3-2<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.|gauge=1.067 mm|hiburan=-|jendela=Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.|restorasi=Ada|map={{ML-SMT-PSE|inline=y}}|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|kecepatan=65 s.d. 80-90 km/jam|nomorjadwal=233-234|map_state=collapsed|map_name=Peta rute}} |
|||
{{Peringatan jadwal KA}} |
|||
[[Berkas:Kereta Api Matarmaja Di Tarik Oleh Lokomotif Spesial (RNB).jpg|al=|jmpl|Kereta api matarmaja di tarik oleh lokomotif RNB (Photo by: @mustofa_photograph) ]] |
|||
{{Infobox layanan kereta api |
|||
'''Kereta api Matarmaja''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan [[PT Kereta Api Indonesia]] (Persero) untuk melayani relasi {{sta|Malang}}–{{sta|Pasar Senen}} melalui lintas utara [[Jawa]] ({{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}}). |
|||
| box_width = |
|||
| name = Kereta api Matarmaja |
|||
| logo = {{Papan kereta api|KA MATARMAJA|Malang - Pasarsenen (PP)|17pt}} |
|||
| logo_width = 300 |
|||
| image = Kereta Api Menikung.jpg |
|||
| image_width = 300 |
|||
| caption = Kereta api Matarmaja melintas di areal persawahan |
|||
| jenis = Kereta api antarkota |
|||
| status = Beroperasi |
|||
| lokal = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
|||
| pendahulu = Maja dan Tatar (1976–1984) |
|||
| mulai = 1984 |
|||
| berakhir = |
|||
| penerus = |
|||
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] |
|||
| pemiliklama = |
|||
| penumpangharian = |
|||
| penumpangharian2= |
|||
| website = |
|||
| start = Malang |
|||
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.'' |
|||
| end = Pasar Senen |
|||
| jarak = 877 km |
|||
| waktutempuh = rata-rata 15 jam 56-57 menit |
|||
| frekuensi = Satu kali pergi pulang sehari |
|||
| nomor = 281-282 |
|||
| rel = Rel berat |
|||
| kelas = Ekonomi |
|||
| difabel = |
|||
| tempatduduk = 106 tempat duduk disusun 3-2<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan'' |
|||
| tempattidur = |
|||
| restorasi = Ada |
|||
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
|||
| hiburan = tidak |
|||
| bagasi = |
|||
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. |
|||
| lok = |
|||
| gauge = 1.067 mm |
|||
| el = - |
|||
| kecepatan = 50 s.d. 90 km/jam |
|||
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]] |
|||
| nomorjadwal = 281-282 |
|||
| map = {{ML-SMT-PSE}} |
|||
| elevation = +444 m (Malang) |
|||
| map_state = collapsed |
|||
}} |
|||
'''Kereta api Matarmaja''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan [[PT Kereta Api Indonesia]] untuk melayani lintas [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Senen|Pasar Senen]] melalui [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] dan sebaliknya. |
|||
Nama ''Matarmaja'' merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, |
Nama ''Matarmaja'' merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, yakni [[Kota Malang|Malang]], [[Kota Blitar|Blitar]], [[Kota Madiun|Madiun]], dan [[Jakarta]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
=== Kereta api Maja dan Tatar ( |
=== Kereta api Maja dan Tatar (1976–1983) === |
||
Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran '''kereta api Maja''' pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://rodasayap.weebly.com/sejarah-kereta-api/cerita-matarmaja|title=Cerita Matarmaja|last=|first=|date=2019-03-12|website=Roda Sayap|access-date=}}</ref> Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PJKA meluncurkan '''kereta api Tatar''', sebuah kereta api pengumpan dari Madiun menuju [[Kota Blitar|Blitar]] dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 1 kereta BW dan 3 CW—pada kemudian hari dilakukan penambahan satu kereta BW. Sesampai di Madiun, rangkaian kereta api Tatar disambung dengan rangkaian kereta api Maja untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rangkaian kereta api Tatar-Maja saat itu terdiri dari layanan kelas ekonomi dan bisnis hingga dilakukan penghapusan layanan kelas bisnis pada tahun 2002.<ref name=":0" /> |
Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran '''kereta api Maja''' pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://rodasayap.weebly.com/sejarah-kereta-api/cerita-matarmaja|title=Cerita Matarmaja|last=|first=|date=2019-03-12|website=Roda Sayap|access-date=}}</ref> Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PJKA meluncurkan '''kereta api Tatar''', sebuah kereta api pengumpan dari [[Kota Madiun|Madiun]] menuju [[Kota Blitar|Blitar]] dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 1 kereta BW dan 3 CW—pada kemudian hari dilakukan penambahan satu kereta BW. Sesampai di Madiun, rangkaian kereta api Tatar disambung dengan rangkaian kereta api Maja untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rangkaian kereta api Tatar-Maja saat itu terdiri dari layanan kelas ekonomi dan bisnis hingga dilakukan penghapusan layanan kelas bisnis pada tahun 2002.<ref name=":0" /> |
||
=== Kereta api Matarmaja ( |
=== Kereta api Matarmaja (28 September 1983–sekarang) === |
||
[[Berkas:SBL3.jpg|kiri|jmpl|Kereta api Matarmaja saat melintas langsung [[Stasiun Sumbergempol]]]] |
[[Berkas:SBL3.jpg|kiri|jmpl|Kereta api Matarmaja saat melintas langsung [[Stasiun Sumbergempol]]]] |
||
Rute kereta api Tatar-Maja diperpanjang hingga [[Stasiun Malang|Malang]] pada tahun |
Rute kereta api Tatar-Maja diperpanjang hingga [[Stasiun Malang|Malang]] pada 28 September 1983 bertepatan dengan ulang tahun Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, sekarang [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]) ke-38 tahun, yang mengakibatkan adanya penyesuaian nama kereta api menjadi Matarmaja.<ref name=":0" /> Pada awalnya, kereta api tersebut dilakukan penggantian lokomotif penarik di Madiun dari [[lokomotif CC201]] menjadi [[Lokomotif BB301|BB301]] sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malang karena [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|jalur lintas Kertosono–Malang]] memiliki tekanan gandar lintas yang kecil. Selain penggantian lokomotif, sebagian rangkaian keretanya juga dipisah.<ref name=":0" /> |
||
Pada tahun 1990-an, rutenya sempat diubah sehingga kereta api |
Pada tahun 1990-an, rutenya sempat diubah sehingga kereta api matarmaja beroperasi melewati jalur utara (via [[Kota Semarang|Semarang]]) walaupun sempat dikembalikan seperti semula hingga peluncuran [[kereta api Gajayana]] pada tahun 1999.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=https://www.hipwee.com/list/8-fakta-unik-kereta-api-matarmaja-ini-mampu-menarik-perhatianmu-untuk-tahu-lebih-banyak/|title=8 Fakta Unik Kereta Api Matarmaja ini Mampu Menarik Perhatianmu untuk Tahu Lebih Banyak|last=Sahronih|first=Siti|date=2015-10-19|website=Hipwee|language=id-ID|access-date=2020-04-09}}</ref> |
||
Sebelumnya, kereta api matarmaja membawa kereta kelas bisnis namun bisa bertahan sejak PT. KA melakukan rasionalisasi pada [[2002]]. |
|||
Sebelumnya, kereta api Matarmaja Tambahan relasi Malang-Jakarta dioperasikan dengan Kereta Ekonomi AC Plus (K3 AC) milik [[Kementerian Perhubungan]] buatan [[PT INKA]] Madiun, pada pertengahan Agustus [[2012]] pasca Angkutan Lebaran Idul Fitri dan Tahun Baru 2012.{{Butuh rujukan}} |
|||
Dan juga sempat mengoperasikan Kereta Ekonomi AC Plus (K3 AC) milik [[Kementerian Perhubungan]] buatan [[PT INKA]] Madiun pada [[14 Agustus]] [[2012]] dalam menyambut Angkutan Lebaran Idul Fitri 1433 H / 2012 M, hingga diluncurkannya [[Kereta api Majapahit]] yang menggantikan tugas dari [[kereta api Senja Singosari]]. |
|||
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Matarmaja per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian [[kereta api Bengawan]]. |
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Matarmaja per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian [[kereta api Bengawan]]. |
||
== |
== Dalam budaya populer == |
||
Kereta api Matarmaja pernah digunakan sebagai latar tempat salah satu adegan pada film [[5 cm (film)|''5 cm'']] yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya [[Donny Dhirgantoro]]. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa para tokoh melakukan perjalanan dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] menuju [[Kota Malang|Malang]] untuk mendaki [[Gunung Semeru]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.detik.com/destination/d-2123438/film-5-cm-bikin-ngetop-kereta-matarmaja|title=Film '5 Cm' Bikin Ngetop Kereta Matarmaja|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2020-04-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/ka-ekonomi-matarmaja-kondang-berkat-jadi-latar-film-5-cm/|title=KA Ekonomi Matarmaja, Kondang Berkat Jadi Latar Film “5 Cm”|last=Okta|first=Maria|date=2017-10-16|website=KabarPenumpang.com|language=|access-date=2020-04-09}}</ref> |
|||
{| class="wikitable" |
|||
!Lintas pelayanan |
|||
| colspan="16" |[[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] pp. (melalui [[Stasiun Kediri|Kediri]]–[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]) |
|||
|- |
|||
! colspan="17" |Susunan rangkaian kereta |
|||
|- |
|||
!Kereta nomor |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|1}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|2}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|3}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|4}} |
|||
! rowspan="2" style="background: #f58634"|{{font color|white|Kereta makan-pembangkit (KMP3)}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|5}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|6}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|7}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|8}} |
|||
!style="background: #f58634"|{{font color|white|9}} |
|||
|- |
|||
!Keterangan |
|||
|colspan="4" !! style="background: #FFF7E6"| Kereta penumpang kelas ekonomi (K3) |
|||
|colspan="5" !! style="background: #FFF7E6"| Kereta penumpang kelas ekonomi (K3) |
|||
|- |
|||
| colspan="17" |<small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small> |
|||
|} |
|||
== |
== Insiden == |
||
Mulai 2 Januari 2020, tarif kereta api ini berkisar antara Rp90.000,00–Rp150.000,00 bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang. Kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta kelas ekonomi yang mengalami perubahan layanan dari subsidi menjadi komersial (''non-PSO'') mulai 1 Januari 2019. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan pada stasiun-stasiun yang berada dalam lintas berikut. |
|||
* [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Blitar|Blitar]] maupun sebaliknya: Rp25.000,00 |
|||
* [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Kediri|Kediri]] maupun sebaliknya: Rp75.000,00 |
|||
* [[Stasiun Blitar|Blitar]]–[[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya: Rp40.000,00 |
|||
Pada tanggal 21 Januari 1981, [[Kereta api Senja Utama Yogya|Kereta api Senja IV]] bertabrakan dengan kereta api ini di daerah Gunung Payung dekat jembatan [[Kali Serayu|Sungai Serayu]] akibat dari kelalaian baik kru kedua kereta api ini maupun petugas [[Stasiun Kebasen]] dan [[Stasiun Notog]] pada saat itu. |
|||
== Jadwal perjalanan == |
|||
Jadwal perjalanan kereta api Matarmaja '''per 10 Februari 2021 (sesuai Gapeka 2021).''' |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
! colspan=3 |KA 281 Matarmaja<br />(Malang–Pasar Senen) |
|||
! colspan="3" |KA 282 Matarmaja<br />(Pasar Senen–Malang) |
|||
|- |
|||
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat |
|||
|-style="border-top:solid 5px #0058a5;" |
|||
|'''[[Stasiun Malang|Malang]]''' || - || 09.00 |
|||
|'''[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]''' |
|||
| - |
|||
|10.30 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]] |
|||
|09.05 |
|||
|09.09 |
|||
|[[Stasiun Pegadenbaru|Pegadenbaru]] |
|||
|12.15 |
|||
|12.17 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]|| 09.31 || 09.34 |
|||
|[[Stasiun Terisi|Terisi]] |
|||
|12.49 |
|||
|12.51 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Sumberpucung|Sumberpucung]]||09.49 ||09.52 |
|||
|[[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] |
|||
|13.08 |
|||
|13.10 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Kesamben|Kesamben]]|| 10.14 ||10.16 |
|||
|[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]] |
|||
|13.47 |
|||
|13.57 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Wlingi|Wlingi]]|| 10.30 || 10.34 |
|||
|[[Stasiun Babakan|Babakan]] |
|||
|14.18 |
|||
|14.20 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Blitar|Blitar]]|| 10.55 || 11.00 |
|||
|[[Stasiun Tegal|Tegal]] |
|||
|15.03 |
|||
|15.10 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Ngunut|Ngunut]]|| 11.18 || 11.22 |
|||
|[[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] |
|||
|16.00 |
|||
|16.06 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]]|| 11.34 || 11.37 |
|||
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] |
|||
|17.26 |
|||
|17.52 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Kediri|Kediri]]|| 12.04 || 12.12 |
|||
|[[Stasiun Telawa|Telawa]] |
|||
|18.58 |
|||
|19.04 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]|| 12.43 || 12.47 |
|||
|[[Stasiun Kalioso|Kalioso]] |
|||
|20.06 |
|||
|20.14 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]|| 13.07 || 13.09 |
|||
|[[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]] |
|||
|20.33 |
|||
|20.43 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]|| 13.50 || 14.00 |
|||
|[[Stasiun Ngawi|Ngawi]] |
|||
|21.41 |
|||
|21.43 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Magetan|Magetan]]|| 14.11 || 14.13 |
|||
|[[Stasiun Magetan|Magetan]] |
|||
|21.57 |
|||
|21.59 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Ngawi|Ngawi]]||14.27 ||14.29 |
|||
|[[Stasiun Madiun|Madiun]] |
|||
|22.10 |
|||
|22.23 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]]||15.29 ||15.34 |
|||
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] |
|||
|23.05 |
|||
|23.08 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]|| 17.50 || 18.02 |
|||
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]] |
|||
|23.29 |
|||
|23.35 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]]|| 19.21 || 19.25 |
|||
|[[Stasiun Kediri|Kediri]] |
|||
|00.06 |
|||
|00.09 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Tegal|Tegal]]|| 20.14 || 20.20 |
|||
|[[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]] |
|||
|00.35 |
|||
|00.38 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Babakan|Babakan]] |
|||
|| 21.00 || 21.02 |
|||
|[[Stasiun Ngunut|Ngunut]] |
|||
|00.51 |
|||
|00.53 |
|||
|- |
|||
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]|| 21.22 || 21.30 |
|||
|[[Stasiun Blitar|Blitar]] |
|||
|01.11 |
|||
|01.16 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]]||22.06 || 22.08 |
|||
|[[Stasiun Wlingi|Wlingi]] |
|||
|01.37 |
|||
|01.41 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Terisi|Terisi]] |
|||
|22.24 |
|||
|22.26 |
|||
|[[Stasiun Kesamben|Kesamben]] |
|||
|01.54 |
|||
|01.57 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Pegadenbaru|Pegadenbaru]]||22.58 || 23.00 |
|||
|[[Stasiun Sumberpucung|Sumberpucung]] |
|||
|02.18 |
|||
|02.21 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]] |
|||
|00.24 |
|||
|00.26 |
|||
|[[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]] |
|||
|02.36 |
|||
|02.39 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]|| 00.45 || 00.47 |
|||
|[[Stasiun Malang Kota Lama|Malang Kotalama]] |
|||
|03.01 |
|||
|03.04 |
|||
|- |
|||
|'''[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]'''|| 00.57 || - |
|||
|'''[[Stasiun Malang|Malang]]''' |
|||
|03.09 |
|||
|<nowiki>-</nowiki> |
|||
|} |
|||
Pada [[6 Juli]] [[1988]], pukul 01:45 WIB, KA 14 [[Kereta api Matarmaja|Matarmaja]] menabrak KA 33 [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Yogya|Senja Utama Yogyakarta]] di jalur 1 [[stasiun Telagasari]] akibat KA 14 yang melanggar sinyal masuk [[stasiun Telagasari]] yang berkedudukan semboyan 7/tidak aman. Kecelakaan ini menyebabkan 17 orang mengalami luka - luka.<ref>{{Cite web|last=Fajar|first=Alvian|date=2024-07-13|title=Senin, 6 Juli 1988, pukul 01:45 WIB CC201 64 yang membawa KA 14 Matarmaja (GMR - MN) bertabrakan dengan KA 33 Senja Utama Yogyakarta (YK - GMR) yang ditarik oleh CC201 61 di sepur 1 Stasiun Telagasari, Indramayu, Jawa Barat|url=https://www.facebook.com/AlvianFajarAK/videos/1065219654939850|website=Facebook|access-date=2024-30-09}}</ref> |
|||
Jadwal perjalanan kereta api Matarmaja Tambahan<sup>*)</sup> '''per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).''' |
|||
<small>*) ''Kereta api tambahan beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)''</small> |
|||
{| class="wikitable" |
|||
! colspan="3" |PLB 7017 Matarmaja Tambahan<br />(Malang–Pasar Senen) |
|||
! colspan=3 |PLB 7018 Matarmaja Tambahan<br />(Pasar Senen–Malang) |
|||
|- |
|||
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat |
|||
|-style="border-top:solid 5px #0058a5;" |
|||
|'''[[Stasiun Malang|Malang]]''' |
|||
| - |
|||
|06.40 |
|||
| '''[[Stasiun Pasarsenen|Pasar Senen]]''' || - || 09.05 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]] |
|||
|06.45 |
|||
|06.48 |
|||
| [[Stasiun Cirebonprujakan|Cirebon Prujakan]] || 12.11 || 12.18 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]] |
|||
|07.10 |
|||
|07.13 |
|||
|[[Stasiun Babakan|Babakan]] |
|||
|12.38 |
|||
|13.00 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Sumberpucung|Sumberpucung]] |
|||
|07.28 |
|||
|07.31 |
|||
|[[Stasiun Brebes|Brebes]] |
|||
|13.34 |
|||
|13.39 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Kesamben|Kesamben]] |
|||
|07.53 |
|||
|08.00 |
|||
| [[Stasiun Tegal|Tegal]]|| 13.53 || 14.00 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Wlingi|Wlingi]] |
|||
|08.14 |
|||
|08.17 |
|||
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]]|| 14.51 || 14.55 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Blitar|Blitar]] |
|||
|08.37 |
|||
|08.42 |
|||
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]|| 16.15 || 16.30 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]] |
|||
|09.21 |
|||
|09.27 |
|||
|[[Stasiun Tanggung|Tanggung]] |
|||
|17.02 |
|||
|17.18 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Kediri|Kediri]] |
|||
|09.50 |
|||
|09.57 |
|||
|[[Stasiun Goprak|Goprak]]|| 18.25 || 18.33 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Susuhan|Susuhan]] |
|||
|10.06 |
|||
|10.13 |
|||
| [[Stasiun Solojebres|Solo Jebres]]|| 19.16 || 19.25 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]] |
|||
|10.39 |
|||
|10.45 |
|||
|[[Stasiun Sragen|Sragen]] |
|||
|19.49 |
|||
|19.52 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] |
|||
|11.06 |
|||
|11.08 |
|||
|[[Stasiun Ngawi|Ngawi]]|| 20.27 || 20.29 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Madiun|Madiun]] |
|||
|11.49 |
|||
|11.57 |
|||
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]|| 20.52 || 21.06 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Ngawi|Ngawi]] |
|||
|12.20 |
|||
|12.39 |
|||
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]|| 21.49 || 21.52 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Sragen|Sragen]] |
|||
|13.15 |
|||
|13.17 |
|||
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]|| 22.14 || 22.24 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Solojebres|Solo Jebres]] |
|||
|13.41 |
|||
|13.50 |
|||
|[[Stasiun Papar|Papar]] |
|||
|22.40 |
|||
|22.46 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Tanggung|Tanggung]] |
|||
|15.30 |
|||
|15.36 |
|||
| [[Stasiun Kediri|Kediri]]|| 23.03 || 23.06 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] |
|||
|16.08 |
|||
|16.20 |
|||
| [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]]|| 23.32 || 23.35 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] |
|||
|17.40 |
|||
|17.43 |
|||
|[[Stasiun Ngunut|Ngunut]] |
|||
|23.48 |
|||
|23.50 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Tegal|Tegal]] |
|||
|18.32 |
|||
|18.41 |
|||
| [[Stasiun Blitar|Blitar]]|| 00.08 || 00.13 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Brebes|Brebes]] |
|||
|18.53 |
|||
|18.55 |
|||
|[[Stasiun Wlingi|Wlingi]]|| 00.34 || 00.36 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Cirebonprujakan|Cirebon Prujakan]] |
|||
|19.44 |
|||
|19.53 |
|||
|[[Stasiun Sumberpucung|Sumberpucung]] |
|||
|01.07 |
|||
|01.09 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]] |
|||
|22.33 |
|||
|22.35 |
|||
|[[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]|| 01.24 || 01.27 |
|||
|- |
|||
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] |
|||
|22.55 |
|||
|22.57 |
|||
|[[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]]|| 01.49 || 01.52 |
|||
|- |
|||
|'''[[Stasiun Pasarsenen|Pasar Senen]]''' |
|||
|23.08 |
|||
| - |
|||
|'''[[Stasiun Malang|Malang]]''' |
|||
|01.57 |
|||
| - |
|||
|} |
|||
== Dalam budaya populer == |
|||
Kereta api Matarmaja pernah digunakan sebagai latar tempat salah satu adegan pada film [[5 cm (film)|''5 cm'']] yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya [[Donny Dhirgantoro]]. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa para tokoh melakukan perjalanan dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] menuju [[Kota Malang|Malang]] untuk mendaki [[Gunung Semeru]].<ref>{{Cite web|url=https://travel.detik.com/destination/d-2123438/film-5-cm-bikin-ngetop-kereta-matarmaja|title=Film '5 Cm' Bikin Ngetop Kereta Matarmaja|website=detikTravel|language=id|access-date=2020-04-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/ka-ekonomi-matarmaja-kondang-berkat-jadi-latar-film-5-cm/|title=KA Ekonomi Matarmaja, Kondang Berkat Jadi Latar Film “5 Cm”|last=Okta|first=Maria|date=2017-10-16|website=KabarPenumpang.com|language=|access-date=2020-04-09}}</ref> |
|||
== Insiden == |
|||
Pada 22 April 2013, sebuah bus menabrak kereta api Matarmaja di [[Bagor, Nganjuk]] pukul 21.00. Kejadian ini diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang [[perlintasan sebidang]].<ref>{{Cite web |url=http://www.antarajatim.com/lihat/berita/108852/bus-sugeng-rahayu-tabrak-kereta-api-matarmaja |title=AntaraJatim: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Kereta Api Matarmaja |access-date=2015-07-12 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923172405/http://www.antarajatim.com/lihat/berita/108852/bus-sugeng-rahayu-tabrak-kereta-api-matarmaja |dead-url=yes }}</ref> |
Pada 22 April 2013, sebuah bus menabrak kereta api Matarmaja di [[Bagor, Nganjuk]] pukul 21.00. Kejadian ini diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang [[perlintasan sebidang]].<ref>{{Cite web |url=http://www.antarajatim.com/lihat/berita/108852/bus-sugeng-rahayu-tabrak-kereta-api-matarmaja |title=AntaraJatim: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Kereta Api Matarmaja |access-date=2015-07-12 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923172405/http://www.antarajatim.com/lihat/berita/108852/bus-sugeng-rahayu-tabrak-kereta-api-matarmaja |dead-url=yes }}</ref> |
||
Baris 416: | Baris 40: | ||
<gallery> |
<gallery> |
||
Berkas:KA Matarmaja persiapan melintas langsung Stasiun Cikampek.jpg|Kereta api Matarmaja saat akan melintas langsung [[Stasiun Cikampek]] |
Berkas:KA Matarmaja persiapan melintas langsung Stasiun Cikampek.jpg|Kereta api Matarmaja saat akan melintas langsung [[Stasiun Cikampek]] |
||
Berkas:Kereta Api Menikung.jpg|Kereta api Matarmaja melintas area persawahan |
|||
Berkas:C1-Matarmaja-Antang.jpg|Kereta api Matarmaja melintas area Gunung Antang |
|||
Berkas:PapanKAMatarmaja.jpg|Papan nama kereta api Matarmaja |
|||
</gallery> |
</gallery> |
||
Baris 422: | Baris 49: | ||
{{DEFAULTSORT:Matarmaja}} |
{{DEFAULTSORT:Matarmaja}} |
||
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Matarmaja]] |
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Matarmaja]] |
||
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Matarmaja]] |
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Matarmaja]] |
Revisi terkini sejak 24 Oktober 2024 14.06
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya |
Pendahulu | Maja dan Tatar (1976–1983) |
Mulai beroperasi | 28 September 1983 |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Malang |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. |
Stasiun akhir | Pasar Senen |
Jarak tempuh | 880 km |
Waktu tempuh rerata | 15 jam 43 menit |
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Ekonomi |
Pengaturan tempat duduk | 106 tempat duduk disusun 3-2 kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan |
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | - |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 65 s.d. 80-90 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 233-234 |
Kereta api Matarmaja merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Malang–Pasar Senen melalui lintas utara Jawa (Semarang Tawang–Solo Jebres).
Nama Matarmaja merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, yakni Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kereta api Maja dan Tatar (1976–1983)
[sunting | sunting sumber]Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran kereta api Maja pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui Yogyakarta.[1] Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PJKA meluncurkan kereta api Tatar, sebuah kereta api pengumpan dari Madiun menuju Blitar dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 1 kereta BW dan 3 CW—pada kemudian hari dilakukan penambahan satu kereta BW. Sesampai di Madiun, rangkaian kereta api Tatar disambung dengan rangkaian kereta api Maja untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rangkaian kereta api Tatar-Maja saat itu terdiri dari layanan kelas ekonomi dan bisnis hingga dilakukan penghapusan layanan kelas bisnis pada tahun 2002.[1]
Kereta api Matarmaja (28 September 1983–sekarang)
[sunting | sunting sumber]Rute kereta api Tatar-Maja diperpanjang hingga Malang pada 28 September 1983 bertepatan dengan ulang tahun Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, sekarang PT Kereta Api Indonesia) ke-38 tahun, yang mengakibatkan adanya penyesuaian nama kereta api menjadi Matarmaja.[1] Pada awalnya, kereta api tersebut dilakukan penggantian lokomotif penarik di Madiun dari lokomotif CC201 menjadi BB301 sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malang karena jalur lintas Kertosono–Malang memiliki tekanan gandar lintas yang kecil. Selain penggantian lokomotif, sebagian rangkaian keretanya juga dipisah.[1]
Pada tahun 1990-an, rutenya sempat diubah sehingga kereta api matarmaja beroperasi melewati jalur utara (via Semarang) walaupun sempat dikembalikan seperti semula hingga peluncuran kereta api Gajayana pada tahun 1999.[1][2]
Sebelumnya, kereta api matarmaja membawa kereta kelas bisnis namun bisa bertahan sejak PT. KA melakukan rasionalisasi pada 2002.
Dan juga sempat mengoperasikan Kereta Ekonomi AC Plus (K3 AC) milik Kementerian Perhubungan buatan PT INKA Madiun pada 14 Agustus 2012 dalam menyambut Angkutan Lebaran Idul Fitri 1433 H / 2012 M, hingga diluncurkannya Kereta api Majapahit yang menggantikan tugas dari kereta api Senja Singosari.
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Matarmaja per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian kereta api Bengawan.
Dalam budaya populer
[sunting | sunting sumber]Kereta api Matarmaja pernah digunakan sebagai latar tempat salah satu adegan pada film 5 cm yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa para tokoh melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Malang untuk mendaki Gunung Semeru.[3][4]
Insiden
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 21 Januari 1981, Kereta api Senja IV bertabrakan dengan kereta api ini di daerah Gunung Payung dekat jembatan Sungai Serayu akibat dari kelalaian baik kru kedua kereta api ini maupun petugas Stasiun Kebasen dan Stasiun Notog pada saat itu.
Pada 6 Juli 1988, pukul 01:45 WIB, KA 14 Matarmaja menabrak KA 33 Senja Utama Yogyakarta di jalur 1 stasiun Telagasari akibat KA 14 yang melanggar sinyal masuk stasiun Telagasari yang berkedudukan semboyan 7/tidak aman. Kecelakaan ini menyebabkan 17 orang mengalami luka - luka.[5]
Pada 22 April 2013, sebuah bus menabrak kereta api Matarmaja di Bagor, Nganjuk pukul 21.00. Kejadian ini diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang perlintasan sebidang.[6]
Pada 12 Juli 2015, kereta api Matarmaja anjlok di Klemunan, Wlingi, Blitar. KA Matarmaja anjlok di posisi tikungan yang tidak terletak pada rangkaian kereta sehingga dipastikan penumpang aman. Penumpang berhasil dievakuasi dengan bus menuju Malang.
Pada 22 Oktober 2016, kereta api Matarmaja menabrak angkutan kota di Sukorejo, Blitar pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan empat orang yang berada di angkot tewas termasuk sopir angkot. Diduga penyebab kecelakaan tersebut karena sopir angkot tidak memperhatikan kondisi sekitar.[7]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Kereta api Matarmaja saat akan melintas langsung Stasiun Cikampek
-
Kereta api Matarmaja melintas area persawahan
-
Kereta api Matarmaja melintas area Gunung Antang
-
Papan nama kereta api Matarmaja
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e "Cerita Matarmaja". Roda Sayap. 2019-03-12.
- ^ Sahronih, Siti (2015-10-19). "8 Fakta Unik Kereta Api Matarmaja ini Mampu Menarik Perhatianmu untuk Tahu Lebih Banyak". Hipwee. Diakses tanggal 2020-04-09.
- ^ "Film '5 Cm' Bikin Ngetop Kereta Matarmaja". detikcom. Diakses tanggal 2020-04-09.
- ^ Okta, Maria (2017-10-16). "KA Ekonomi Matarmaja, Kondang Berkat Jadi Latar Film "5 Cm"". KabarPenumpang.com. Diakses tanggal 2020-04-09.
- ^ Fajar, Alvian (2024-07-13). "Senin, 6 Juli 1988, pukul 01:45 WIB CC201 64 yang membawa KA 14 Matarmaja (GMR - MN) bertabrakan dengan KA 33 Senja Utama Yogyakarta (YK - GMR) yang ditarik oleh CC201 61 di sepur 1 Stasiun Telagasari, Indramayu, Jawa Barat". Facebook. Diakses tanggal 2024-30-09.
- ^ "AntaraJatim: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Kereta Api Matarmaja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2015-07-12.
- ^ Merdeka: Angkot ditabrak KA Matarmaja, 4 orang tewas