Lompat ke isi

Bina Swadaya: Perbedaan antara revisi

Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AzdicFatc (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala dalam
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked|date=April 2016}}
{{Underlinked|date=April 2016}}


== Sejarah Singkat Yayasan Bina Swadaya ==
'''Bina Swadaya''' (Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat) adalah [[lembaga swadaya masyarakat]] (LSM) besar di [[Indonesia]] yang berfokus pada pembangunan masyarakat.
Setelah hampir 10 tahun Indonesia merdeka, organisasi-organisasi sosial ekonomi yang berasaskan nilai-nilai Pancasila bermunculan, di antaranya Ikatan Buruh Pancasila (1954), lkatan Petani Pancasila (1958), Ikatan Usahawan Pancasila (1962), Ikatan Paramedis Pancasila (1963), dan Ikatan Nelayan Pancasila (1964). Ekonomi Pancasila seolah mau menjawab pertanyaan: “Untuk siapa genta proklamasi berbunyi?”. IPP yang beranggotakan sekitar 1.200.000 orang ini mendirikan Yayasan Sosial Tani Membangun pada 1967, yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Bina Swadaya. Dalam perjalanannya, Yayasan Bina Swadaya terus melakukan pemberdayaan masyarakat miskin dan terpinggirkan melalui pembentukan dan pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan pengelolaan majalah pertanian dan perdesaan, Trubus.


Dari Gerakan Sosial Ekonomi Menjadi Lembaga Kewirausahan Sosial
Bina Swadaya didirikan oleh Ikatan Petani [[Pancasila]] pada 24 Mei 1967, mulanya bernama Yayasan Sosial Tani Membangun.<ref>{{Cite web|title=Babad Bina Swadaya, Awal Mula Berdirinya Bina Swadaya|url=https://m.trubus.id/baca/37678/babad-bina-swadaya-awal-mula-berdirinya-bina-swadaya|website=Trubus.id|language=id|access-date=2021-05-11}}</ref> Pendirian Bina Swadaya terkait dengan keberadaan Gerakan Sosial Pancasila (Buruh, Tani, Nelayan, Paramedis dan Usahawan) yang berdiri sejak 1954. Tujuan Gerakan Sosial Pancasila adalah untuk memperjuangkan keberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai wahana pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan konsisten, Bina Swadaya hadir kontekstual. Agar berfungsi optimal bentuk organisasi dan cara kerja Bina Swadaya disusun sesuai situasi dan perkembangan sosial-ekonomi dan politik pada periode tertentu.


Bina Swadaya adalah lembaga yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat dengan jangkauan pelayanan nasional.Bina Swdaya mempunyai akar sejarah gerakan sosial ekonomi Pancasila sejak era 1950an yang mengupayakan Kegiatan penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan keberdayaan masyarakat. Dalam perkembangannya,Bina Swadaya melakukan langkah-langkah transformasi organisasi untuk mengefektifkan pengembangan program pembangunan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Bina Swadaya telah bertransformasi menjadi lembaga kewirausahaan sosial ,yang terus mengupayakan kemandirian lembaga dan melakukan program-program pemberdavaan masvarakat diberbagai wilavah di Indonesia
== Era Pergerakan Sosial (19541973) ==

== Era Pergerakan Sosial (19641974) ==
Khususnya dalam era [[Orde Lama]] Bina Swadaya berbentuk [[Organisasi massa|Organisasi Massa]] dengan ciri kegiatan mengutamakan pemberdayaan masyarakat.
Khususnya dalam era [[Orde Lama]] Bina Swadaya berbentuk [[Organisasi massa|Organisasi Massa]] dengan ciri kegiatan mengutamakan pemberdayaan masyarakat.


== Era pengembangan Sosial Ekonomi (1974 – 1998) ==
== Era pengembangan Sosial Ekonomi (1974 – 1999) ==
Khususnya dalam era [[Orde Baru]], Bina Swadaya berbentuk Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi dengan pendekatan mengembangkan laboratorium sosial dan bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat baik Pemerintah maupun Swasta di dalam dan di luar negeri.
Khususnya dalam era [[Orde Baru]], Bina Swadaya berbentuk Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi dengan pendekatan mengembangkan laboratorium sosial dan bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat baik Pemerintah maupun Swasta di dalam dan di luar negeri.


Baris 14: Baris 17:
Setelah dimulainya reformasi ke arah demokratisasi dan [[desentralisasi]], Bina Swadaya bercirikan organisasi kewirausahaan sosial yang mengembangkan keberdayaan masyarakat dengan menserasikan kemandirian.
Setelah dimulainya reformasi ke arah demokratisasi dan [[desentralisasi]], Bina Swadaya bercirikan organisasi kewirausahaan sosial yang mengembangkan keberdayaan masyarakat dengan menserasikan kemandirian.


== Bidang kegiatan ==
== Program Layanan ==


# Pelatihan, Pendampingan, Penelitian
Untuk mencapai visi dan melaksanakan misinya Bina Swadaya merangkum kegiatan-kegiatan kedalam tujuh bidang kegiatan seperti berikut:
# Keuangan Mikro
# Pemberdayaan Masyarakat Warga: Berbentuk kegiatan Pengembangan Daerah, Kesehatan Masyarakat, Sanitasi, Lingkungan, Pertanian, dan Ketenagakerjaan melalui pengkajian, pelatihan, konsultansi, dan pendampingan.(Bina Swadaya Konsultan)
# Pengelolaan Pengetahuan dan Penerbitan
# Pengembangan Keuangan Mikro: Pelayanan keuangan mikro dilakukan melalui lembaga perbankan dan non bank, berusaha menyentuh masyarakat miskin dan terpinggirkan. (Bank Perkreditan Rakyat, Kantor Cabang Pelayanan Keuangan Mikro, dan Koperasi Bina Swadaya Nusantara).
# Agribisnis dan Toko Tanaman
# Pengembangan Agribisnis: Melalui kegiatan pemasaran produk dan sarana produksi pertanian, mengembangkan "Toko Trubus" bagi masyarakat Indonesia (Trubus Mitra Swadaya), mengembangkan pangan alternatif (Trubus Pangan Swadaya).
# Fasilitas dan Pelayanan
# Komunikasi Pembangunan: Memberikan informasi di berbagai bidang pembangunan melalui, penerbitan majalah pertanian, buku pertanian, buku kesehatan, buku perumahan, buku ketrampilan dan lain sebagainya. (Trubus Swadaya, Penebar Swadaya, Puspa Swara, Trubus Agrisarana dan Niaga Swadaya).
# Social, Humanitarian and Emergency Response
# Pengembangan Wisata Alternatif: Menyelenggarakan program wisata yang berorientasi pada pembangunan, antara lain pertanian, ekologi, budaya dan industri. (Cultural Education Development Progran/CEDEP - Bina Swadaya Konsultan).
# Pengembangan Jasa Percetakan: Mengelola industri percetakan untuk menunjang kegiatan komunikasi pembangunan dan peningkatan pendapatan lembaga melalui kemitraan. (Sarana Kata Grafika)
# Pengembangan Sarana: Penyediaan Fasilitas untuk pertemuan, pelatihan, lokakarya, workshop dan seminar:(Wisma Hijau – Bina Sarana Swadaya)


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.binaswadaya.org/ Website Bina Swadaya]
* [http://www.binaswadaya.org/ Website Bina Swadaya]
* [https://www.trubusbinaswadaya.co.id Trubus Bina Swadaya]
* [http://www.gdrc.org/icm/bina-swadaya.html Information page on the Virtual Library on Microcredit and Microfinance]
* [http://www.gdrc.org/icm/bina-swadaya.html Information page on the Virtual Library on Microcredit and Microfinance]
* [http://www.indonesia-relief.org/mod.php?mod=bank&op=infobank&bankid=109 Information page on ''Indonesia Relief'']
* [http://www.indonesia-relief.org/mod.php?mod=bank&op=infobank&bankid=109 Information page on ''Indonesia Relief''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061004210645/http://www.indonesia-relief.org/mod.php?mod=bank&op=infobank&bankid=109 |date=2006-10-04 }}


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

{{indo-stub}}
__INDEKS__
__PRANALABAGIANBARU__


[[Kategori:Keuangan mikro]]
[[Kategori:Keuangan mikro]]
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Lembaga swadaya masyarakat]]
[[Kategori:Lembaga swadaya masyarakat]]
[[Kategori:Pemberdayaan Masyarakat]]
[[Kategori:Trubus]]
[[Kategori:Majalah Trubus]]
[[Kategori:Pendampingan masyarakat]]
[[Kategori:Pelatihan]]
[[Kategori:Agribisnis]]


{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 25 Maret 2023 20.25

Sejarah Singkat Yayasan Bina Swadaya

[sunting | sunting sumber]

Setelah hampir 10 tahun Indonesia merdeka, organisasi-organisasi sosial ekonomi yang berasaskan nilai-nilai Pancasila bermunculan, di antaranya Ikatan Buruh Pancasila (1954), lkatan Petani Pancasila (1958), Ikatan Usahawan Pancasila (1962), Ikatan Paramedis Pancasila (1963), dan Ikatan Nelayan Pancasila (1964). Ekonomi Pancasila seolah mau menjawab pertanyaan: “Untuk siapa genta proklamasi berbunyi?”. IPP yang beranggotakan sekitar 1.200.000 orang ini mendirikan Yayasan Sosial Tani Membangun pada 1967, yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Bina Swadaya. Dalam perjalanannya, Yayasan Bina Swadaya terus melakukan pemberdayaan masyarakat miskin dan terpinggirkan melalui pembentukan dan pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan pengelolaan majalah pertanian dan perdesaan, Trubus.

Dari Gerakan Sosial Ekonomi Menjadi Lembaga Kewirausahan Sosial

Bina Swadaya adalah lembaga yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat dengan jangkauan pelayanan nasional.Bina Swdaya mempunyai akar sejarah gerakan sosial ekonomi Pancasila sejak era 1950an yang mengupayakan Kegiatan penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan keberdayaan masyarakat. Dalam perkembangannya,Bina Swadaya melakukan langkah-langkah transformasi organisasi untuk mengefektifkan pengembangan program pembangunan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Bina Swadaya telah bertransformasi menjadi lembaga kewirausahaan sosial ,yang terus mengupayakan kemandirian lembaga dan melakukan program-program pemberdavaan masvarakat diberbagai wilavah di Indonesia

Era Pergerakan Sosial (1964 – 1974)

[sunting | sunting sumber]

Khususnya dalam era Orde Lama Bina Swadaya berbentuk Organisasi Massa dengan ciri kegiatan mengutamakan pemberdayaan masyarakat.

Era pengembangan Sosial Ekonomi (1974 – 1999)

[sunting | sunting sumber]

Khususnya dalam era Orde Baru, Bina Swadaya berbentuk Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi dengan pendekatan mengembangkan laboratorium sosial dan bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat baik Pemerintah maupun Swasta di dalam dan di luar negeri.

Era kewirausahaan sosial (1999 – sekarang)

[sunting | sunting sumber]

Setelah dimulainya reformasi ke arah demokratisasi dan desentralisasi, Bina Swadaya bercirikan organisasi kewirausahaan sosial yang mengembangkan keberdayaan masyarakat dengan menserasikan kemandirian.

Program Layanan

[sunting | sunting sumber]
  1. Pelatihan, Pendampingan, Penelitian
  2. Keuangan Mikro
  3. Pengelolaan Pengetahuan dan Penerbitan
  4. Agribisnis dan Toko Tanaman
  5. Fasilitas dan Pelayanan
  6. Social, Humanitarian and Emergency Response

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]