Indofarma: Perbedaan antara revisi
Riandi2611 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Merapikan |
||
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
{{Infobox company |
{{Infobox company |
||
| name = PT |
| name = PT Indonesia Farma Tbk |
||
| |
| trading_name = Indofarma |
||
| logo = Logo Indofarma.svg |
|||
| logo_size = 150px |
|||
| |
| logo_size = 200px |
||
| logo_caption = |
|||
| logo_padding = |
|||
| image = |
| image = |
||
| image_size = |
| image_size = |
||
| image_alt = |
|||
| image_caption = |
| image_caption = |
||
| type = [[Perseroan terbatas]] |
|||
| type = [[Anak perusahaan]] [[BUMN]] diperdagangkan [[perusahaan publik|publik]] |
|||
| traded_as = {{ |
| traded_as = {{IDX|INAF}} |
||
| industry = [[Farmasi]] |
| industry = [[Farmasi]] dan [[alat kesehatan]] |
||
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1981|07|11}} |
|||
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies --> |
|||
| former_name = Perum Indonesia Farma <small>(1981-1996)</small> |
|||
| fate = |
| fate = |
||
| predecessor = |
|||
| successor = |
|||
| foundation = [[11 Juli]] [[1918]] |
|||
| founder = |
| founder = |
||
⚫ | |||
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} --> |
|||
⚫ | |||
| locations = |
| locations = |
||
| key_people = [[Arief Pramuhanto]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://indofarma.id/dewan-direksi-komisaris/|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Indonesia Farma Tbk|access-date=17 Desember 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Laksono Trisnantoro]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]]) |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
| location_country = Indonesia |
|||
| products = {{hlist|[[Obat generik]]|[[Obat bebas]]|[[Obat resep]]|[[Obat tradisional]]|[[Alat kesehatan]]}} |
|||
| coordinates = |
|||
| services = [[Laboratorium klinik]] |
|||
⚫ | |||
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,716 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| key_people = P. Sudibyo |
|||
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -3,630 triliun <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://indofarma.id/bfd_download/annual-report-2020/|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Indonesia Farma Tbk|language=id|access-date=17 Desember 2021}}</ref> |
|||
| products = |
|||
| owner = PT [[Biofarma]] (Persero) (80,664%)<br/>[[Asabri]] (7,342%) <br/>[[Publik]] (11,994%) |
|||
⚫ | |||
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,713 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| production = Obat generik |
|||
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 430,326 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| services = |
|||
| num_employees = 748 <small>(2020)</small><ref name="annual"/> |
|||
| revenue = {{increase}} Rp1,359 triliun (2019) |
|||
| subsid = PT [[Indofarma Global Medika]] |
|||
| net_income = {{increase}} Rp7,96 triliun (2019) |
|||
⚫ | |||
| assets = {{increase}} Rp1,383 triliun (2019) |
|||
⚫ | |||
| equity = {{increase}} Rp504 miliar (2019) |
|||
| num_employees = 1.374{{kapan}} |
|||
⚫ | |||
| Onwer = [[Bio Farma]]<ref name="holding">{{Cite web|url=https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|title=Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global|last=Warta Ekonomi|date=6 Februari 2020|website=wartaekonomi.co.id|language=id|access-date=7 Juni 2020}}</ref> |
|||
| members = |
|||
| divisions = |
|||
| module = <!-- Used to embed other templates --> |
|||
⚫ | |||
| footnotes = |
|||
}} |
}} |
||
'''PT Indofarma Tbk''' ({{BEI|INAF}}) merupakan [[perusahaan multinasional]] yang memproduksi [[farmasi]] yang bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Sejarah perusahaan diawali dari pabrik kecil di lingkungan rumah sakit Pemerintahan Kolonial Belanda di tahun [[1918]] yang memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut. Pada saat Indonesia dikuasai oleh pemerintahan Jepang pada tahun 1942, kegiatan usaha perusahaan berjalan di bawah manajemen Takeda Pharmaeutical sebelum diambil alih oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan pada tahun 1950. |
|||
'''PT Indonesia Farma Tbk''' atau biasa disingkat menjadi '''Indofarma''', adalah anak usaha dari [[Bio Farma]] yang berbisnis di bidang [[farmasi]] dan [[alat kesehatan]]. Hingga tahun 2020, perusahaan ini memproduksi 222 jenis obat dan 106 jenis alat kesehatan.<ref name="annual"/><ref name="profil"/> Jenis obat Indofarma cukup lengkap mulai dari obat bebas seperti [[paracetamol]] sampai dengan obat keras yang harus menggunakan resep dari dokter. |
|||
Pada tanggal 11 Juli 1981, status perusahaan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status perusahaan kembali berubah menjadi PT Indofarma (Persero) pada tahun 1996. Pada tanggal 17 April 2001, perusahaan berhasil mencatatkan sahamnya untuk pertama kalinya di Bursa.<ref>{{Cite web|title=Profil Emiten: PT Indofarma Tbk (IDX: INAF).|url=https://www.investasimu.com/2021/10/Profil-Emiten-PT-Indofarma-Tbk-IDX-INAF.html/|website=investasimu.com.|language=id|access-date=2021-11-28}}</ref> Perusahaan menghasilkan berbagai macam-macam produk [[farmasi]]. Pada tahun [[2020]], perusahaan ini digabung ke dalam holding farmasi yang dipimpin oleh [[Bio Farma]], dengan cara mengalihkan kepemilikan mayoritas saham perusahaan ini dari pemerintah kepada Bio Farma<ref name="holding">{{Cite web|url=https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|title=Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global|last=Warta Ekonomi|date=6 Februari 2020|website=wartaekonomi.co.id|language=id|access-date=7 Juni 2020}}</ref> |
|||
⚫ | |||
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada [[11 Juli]] [[1918]] sebagai pabrik [[obat salep]] dan kasa pembalut di lingkungan ''Centrale Burgerlijke Ziekenhuis'' (kini [[RS Cipto Mangunkusumo]]). Pada tahun 1931, pabrik tersebut dipindah ke [[Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur]], lalu mulai memproduksi tablet dan injeksi. Selama masa [[pendudukan Jepang di Indonesia]], pabrik tersebut dikelola oleh [[Takeda Pharmaceutical Company]]. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pabrik tersebut diambil alih oleh [[Departemen Kesehatan]], dan diberi nama "Pusat Produksi Farmasi". Pabrik tersebut kemudian mulai memproduksi obat-obat esensial. Pada tanggal 11 Juli 1981, status Pusat Produksi Farmasi diubah menjadi [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama '''Perum Indonesia Farma'''.<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2494/PP0201981.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1981|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 1988, perusahaan ini mulai membangun pabrik baru di lahan seluas 200 hektar di [[Cibitung, Bekasi]], yang akhirnya mulai dioperasikan tiga tahun kemudian. Pada tahun 1996, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6314/PP0341995.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 1995|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 2000, perusahaan ini berekspansi ke bisnis distribusi dan perdagangan farmasi dengan mendirikan PT [[Indofarma Global Medika]]. Pada bulan April 2001, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasi unit usahanya yang memproduksi peralatan pabrik farmasi, yakni [[Indomach]]. Pada tahun 2013, melalui Indofarma Global Medika, perusahaan ini mendirikan PT [[Farmalab Indoutama]] untuk berbisnis di bidang laboratorium |
|||
pengujian ekivalensi dan klinis. Pada bulan Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Bio Farma]], sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://indofarma.id/sejarah/|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Indonesia Farma Tbk|language=id|access-date=17 Desember 2021}}</ref><ref name="holding">{{Cite news|url=https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|title=Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global|last=Ismoyo|date=6 Februari 2020|work=[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=7 Juni 2020|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610163506/https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|dead-url=yes|first=Bambang}}</ref> |
|||
== Anak Usaha == |
== Anak Usaha == |
||
Indofarma memiliki anak usaha PT Indofarma Global Medika yang bergerak di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Didirikan 4 Januari 2000 dengan |
Indofarma memiliki anak usaha bernama PT Indofarma Global Medika yang bergerak di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Didirikan pada tanggal 4 Januari 2000 dengan 99,99% sahamnya dipegang oleh Indofarma dan sisanya dipegang oleh Koperasi Pegawai Indofarma. Perusahaan yang telah berusia lebih dari 20 tahun ini memiliki 29 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. |
||
⚫ | |||
Branded Generic Drugs, Over The Counter (OTC), Ethical (Branded), Diagnostic, Medical Instruments, Pharmaceutical Instruments |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 58: | Baris 45: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [ |
* {{id}} [https://indofarma.id/ Indofarma.id] |
||
* {{id}} [http://www.igm.co.id Situs resmi Anak Perusahaan (PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA)] |
* {{id}} [http://www.igm.co.id Situs resmi Anak Perusahaan (PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA)] |
||
{{Mantan BUMN Indonesia}} |
{{Mantan BUMN Indonesia}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]] |
[[Kategori:Perusahaan farmasi Indonesia]] |
||
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Perusahaan farmasi]] |
[[Kategori:Perusahaan farmasi]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 9 Juni 2024 09.49
Indofarma | |
Sebelumnya | Perum Indonesia Farma (1981-1996) |
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: INAF |
Industri | Farmasi dan alat kesehatan |
Didirikan | 11 Juli 1981 |
Kantor pusat | Bekasi, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Arief Pramuhanto[1] (Direktur Utama) Laksono Trisnantoro[1] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Merek | Farmalab |
Jasa | Laboratorium klinik |
Pendapatan | Rp 1,716 triliun (2020)[2] |
Rp -3,630 triliun (2020)[2] | |
Total aset | Rp 1,713 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 430,326 milyar (2020)[2] |
Pemilik | PT Biofarma (Persero) (80,664%) Asabri (7,342%) Publik (11,994%) |
Karyawan | 748 (2020)[2] |
Anak usaha | PT Indofarma Global Medika |
Situs web | www |
PT Indonesia Farma Tbk atau biasa disingkat menjadi Indofarma, adalah anak usaha dari Bio Farma yang berbisnis di bidang farmasi dan alat kesehatan. Hingga tahun 2020, perusahaan ini memproduksi 222 jenis obat dan 106 jenis alat kesehatan.[2][3] Jenis obat Indofarma cukup lengkap mulai dari obat bebas seperti paracetamol sampai dengan obat keras yang harus menggunakan resep dari dokter.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada 11 Juli 1918 sebagai pabrik obat salep dan kasa pembalut di lingkungan Centrale Burgerlijke Ziekenhuis (kini RS Cipto Mangunkusumo). Pada tahun 1931, pabrik tersebut dipindah ke Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, lalu mulai memproduksi tablet dan injeksi. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, pabrik tersebut dikelola oleh Takeda Pharmaceutical Company. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pabrik tersebut diambil alih oleh Departemen Kesehatan, dan diberi nama "Pusat Produksi Farmasi". Pabrik tersebut kemudian mulai memproduksi obat-obat esensial. Pada tanggal 11 Juli 1981, status Pusat Produksi Farmasi diubah menjadi perusahaan umum (Perum) dengan nama Perum Indonesia Farma.[4] Pada tahun 1988, perusahaan ini mulai membangun pabrik baru di lahan seluas 200 hektar di Cibitung, Bekasi, yang akhirnya mulai dioperasikan tiga tahun kemudian. Pada tahun 1996, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi persero.[5] Pada tahun 2000, perusahaan ini berekspansi ke bisnis distribusi dan perdagangan farmasi dengan mendirikan PT Indofarma Global Medika. Pada bulan April 2001, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasi unit usahanya yang memproduksi peralatan pabrik farmasi, yakni Indomach. Pada tahun 2013, melalui Indofarma Global Medika, perusahaan ini mendirikan PT Farmalab Indoutama untuk berbisnis di bidang laboratorium pengujian ekivalensi dan klinis. Pada bulan Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.[2][3][6]
Anak Usaha
[sunting | sunting sumber]Indofarma memiliki anak usaha bernama PT Indofarma Global Medika yang bergerak di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Didirikan pada tanggal 4 Januari 2000 dengan 99,99% sahamnya dipegang oleh Indofarma dan sisanya dipegang oleh Koperasi Pegawai Indofarma. Perusahaan yang telah berusia lebih dari 20 tahun ini memiliki 29 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Indonesia Farma Tbk. Diakses tanggal 17 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020". PT Indonesia Farma Tbk. Diakses tanggal 17 Desember 2021.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Indonesia Farma Tbk. Diakses tanggal 17 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1981" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 1995" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ Ismoyo, Bambang (6 Februari 2020). "Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global". Warta Ekonomi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-10. Diakses tanggal 7 Juni 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Indofarma.id
- (Indonesia) Situs resmi Anak Perusahaan (PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA)