Lompat ke isi

Minum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anjayayak (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(19 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Nordkirchen-100415-12272-Trinkender.jpg|thumb|Tindakan minum yang digambarkan dalam patung—sosok didalam patung menggunakan kantung minum tradisional|alt=Patung seorang pria yang sedang minum]]
[[Berkas:Nordkirchen-100415-12272-Trinkender.jpg|thumb|Tindakan minum yang digambarkan dalam patung—sosok didalam patung menggunakan kantung minum tradisional|alt=Patung seorang pria yang sedang minum]]
[[Berkas:Cat_lapping_water_off_ground_in_slow_motion.gk.webm|thumb|Video gerak lambat kucing menjilat air|alt=refer to caption]]
[[File:Brown on middeck with drink packet during STS-95.jpg|jmpl|Manusia yang sedang minum]]
[[File:Swallow flying drinking 2.jpg|jmpl|Burung yang sedang minum sambil terbang]]
[[Berkas:Jack Russell Terrier takes a drink.jpg|thumb|Seekor Jack Russell Terrier yang sedang minum air dari [[gelas]].]]
[[Berkas:Swallow flying drinking 2.jpg|jmpl|Burung yang sedang minum sambil terbang]]
[[File:Cat_lapping_water_off_ground_in_slow_motion.gk.webm|thumb|Video gerak lambat kucing menjilat air|alt=refer to caption]]
[[Berkas:Drinking Bee2.jpg|thumb|Aktivitas minum dapat diamati pada banyak spesies serangga.<ref name=Broom105/>|alt=A honeybee drawing in water through its proboscis]]
[[File:Jack Russell Terrier takes a drink.jpg|thumb|Seekor Jack Russell Terrier minum air.]]
'''Minum''' adalah tindakan menelan air atau cairan lain ke dalam tubuh melalui [[mulut]], [[belalai]], atau melalui organ tubuh lain. Manusia minum dengan menelan dan memanfaatkan gerak peristaltik di kerongkongan. Proses fisiologis minum sangat bervariasi di antara berbagai hewan lain selain manusia.


'''Minum''' adalah tindakan [[menelan]] [[air]] atau [[cairan]] lain ke dalam tubuh melalui [[mulut]], [[belalai]], atau melalui organ tubuh lain. [[Manusia]] minum dengan menelan dan memanfaatkan gerak peristaltik di [[kerongkongan]]. Proses fisiologis minum sangat bervariasi di antara berbagai hewan lain selain manusia.
Sebagian besar hewan minum air untuk mempertahankan hidrasi tubuh, meskipun banyak yang dapat bertahan hidup dengan air yang diperoleh dari makanan mereka. Air dibutuhkan untuk banyak proses fisiologis. Asupan air yang berlebihan dan tidak memadai berhubungan dengan masalah kesehatan.


Sebagian besar [[hewan]] minum air untuk mempertahankan hidrasi tubuh, meskipun banyak yang dapat bertahan hidup dengan air yang diperoleh dari makanan mereka. Air dibutuhkan untuk banyak proses fisiologis. Asupan air yang tidak memadai maupun yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah kesehatan.
== Kebutuhan minum ==

== Kebutuhan dan cara minum ==
=== Manusia ===
=== Manusia ===
Ketika suatu cairan masuk ke dalam mulut manusia, proses menelan kemudian dibantu dengan [[gerak peristaltik]] yang mengantarkan cairan melalui [[kerongkongan]] menuju [[lambung]]; sebagian besar aktivitas minum manusia terbantu oleh gravitasi. Cairan dapat dituangkan dari tangan atau peralatan minum dapat digunakanpnip sebagai wadah. Minum juga dapat dilakukan dengan tindakan inhalasi, biasanya saat menghirup cairan panas atau minum dari sendok. [[Bayi]] manusia menggunakan metode hisap di mana bibir ditekan erat di sekitar sumber air, seperti saat menyusui: kombinasi gerakan napas dan lidah kemudian menciptakan ruang hampa yang menarik cairan dari sumbernya.<ref name=Flint137>Flint, pp. 137–138.</ref>
Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk [[urin]], 200 ml untuk [[feses]], dan 800 ml untuk [[kulit]] dan [[paru-paru]]). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan.

[[Dehidrasi]] (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa [[haus]]. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan tenggorokan yang kering. Hal ini diatur oleh [[hipotalamus]] untuk menanggapi perubahan kadar [[elektrolit]] di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.
Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk [[urin]], 200 ml untuk [[feses]], dan 800 ml untuk [[kulit]] dan [[paru-paru]]). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan.{{fact}}
[[Dehidrasi]] (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa [[haus]]. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan [[Tenggorok|tenggorokan]] yang kering. Hal ini diatur oleh [[hipotalamus]] untuk menanggapi perubahan kadar [[elektrolit]] di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.{{fact}}


=== Hewan air ===
=== Hewan air ===
[[Amfibi]] dan hewan akuatik yang hidup di [[air tawar]] tidak perlu minum: mereka menyerap air secara stabil melalui kulit secara [[osmosis]].<ref name=Curtis569>Curtis, p. 569.</ref> Ikan air asin minum melalui mulut saat mereka berenang, dan membuang kelebihan garam melalui [[insang]].<ref name=Curtis569/> Ikan air asin minum banyak air dan mengeluarkan sejumlah kecil urin pekat.
[[Amfibi]] dan hewan akuatik yang hidup di [[air tawar]] tidak perlu minum: mereka menyerap air secara stabil melalui kulit secara [[osmosis]].<ref name=Curtis569>Curtis, p. 569.</ref> Ikan air asin minum melalui mulut saat mereka berenang, dan membuang kelebihan garam melalui [[insang]].<ref name=Curtis569/> Ikan air asin minum banyak air dan mengeluarkan sejumlah kecil urin pekat.

=== Hewan darat ===
=== Hewan darat ===
Sesuai dengan kebutuhan, [[hewan darat]] di penangkaran menjadi terbiasa dengan air minum, tetapi sebagian besar hewan yang berkeliaran bebas tetap terhidrasi melalui cairan dan kelembapan dalam makanan segar.<ref name=Mayer59>Mayer, p. 59.</ref> Ketika kondisi mendorong mereka untuk minum dari badan air, metode dan gerakan sangat berbeda di antara spesies.<ref name=Broom105>Broom, p. 105.</ref>
Sesuai dengan kebutuhan, [[hewan darat]] di penangkaran menjadi terbiasa dengan air minum, tetapi sebagian besar hewan yang berkeliaran bebas tetap terhidrasi melalui cairan dan kelembapan dalam makanan segar.<ref name=Mayer59>Mayer, p. 59.</ref> Ketika kondisi mendorong mereka untuk minum dari [[badan air]], metode dan gerakan sangat berbeda di antara spesies hewan.<ref name=Broom105>Broom, p. 105.</ref>


Kucing, anjing, dan ruminansia semuanya menurunkan leher dan menjilay di air dengan lidah mereka yang kuat.<ref name=Broom105/> Kucing dan anjing menjilati air dengan lidah berbentuk seperti sendok.<ref name=Smith238>Smith, p. 238.</ref> Anjing menjilati air dengan menyendoknya ke dalam mulutnya dengan lidah yang berbentuk sendok. Namun, pada kucing, hanya ujung lidahnya (yang halus) yang menyentuh air, lalu kucing dengan cepat menarik lidahnya kembali ke dalam mulutnya yang segera menutup; ini menghasilkan kolom cairan yang ditarik ke dalam mulut kucing, yang kemudian diamankan dengan menutup mulutnya.<ref>{{Cite web | url=https://www.sciencemag.org/news/2010/11/cats-tongues-employ-tricky-physics |title = Cats' Tongues Employ Tricky Physics|date = 2010-11-12}}</ref> Ruminansia dan sebagian besar herbivora lainnya menenggelamkan sebagian ujung mulutnya untuk menarik air.<ref name=Smith237>Smith, p. 237.</ref> Kucing minum dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada ruminansia, yang menghadapi bahaya pemangsaan alami yang lebih besar.<ref name=Broom105/>
Kucing, anjing, dan ruminansia semuanya menurunkan leher dan menjilay di air dengan lidah mereka yang kuat.<ref name=Broom105/> Kucing dan anjing menjilati air dengan lidah berbentuk seperti sendok.<ref name=Smith238>Smith, p. 238.</ref> Anjing menjilati air dengan menyendoknya ke dalam mulutnya dengan lidah yang berbentuk sendok. Namun, pada kucing, hanya ujung lidahnya (yang halus) yang menyentuh air, lalu kucing dengan cepat menarik lidahnya kembali ke dalam mulutnya yang segera menutup; tindakan ini menghasilkan kolom cairan yang tertarik ke dalam mulut kucing, yang kemudian diamankan dengan menutup mulutnya.<ref>{{Cite web | url=https://www.sciencemag.org/news/2010/11/cats-tongues-employ-tricky-physics |title = Cats' Tongues Employ Tricky Physics|date = 2010-11-12}}</ref> Ruminansia dan sebagian besar herbivora lainnya menenggelamkan sebagian ujung mulutnya untuk menarik air.<ref name=Smith237>Smith, p. 237.</ref> Kucing minum dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada ruminansia, yang menghadapi bahaya dari pemangsa lebih besar.<ref name=Broom105/>

Banyak hewan gurun tidak pernah meminum air, bahkan meskipun air tersedia, mereka lebih mengandalkan asupan air dengan memakan tumbuhan [[sukulen]].<ref name=Broom105/> Di lingkungan yang dingin dan beku, beberapa hewan seperti [[kelinci]], [[tupai]] pohon, dan [[domba]] bertanduk besar biasanya juga memakan [[salju]] dan [[es]].<ref>Mayer, p. 54.</ref> Di [[sabana]], cara minum [[jerapah]] telah menjadi sumber spekulasi karena tampak menentang [[gravitasi]]; teori terbaru beranggapan bahwa leher panjang jerapah berfungsi seperti [[pompa]] pendorong.<ref>{{Cite web | url=https://www.insidescience.org/news/how-do-giraffes-drink-water |title = How do Giraffes Drink Water?|date = February 2016}}</ref> [[Gajah]] memiliki cara minum yang unik dengan menyedot air ke belalainya dan menyemprotkannya ke dalam mulut.<ref name=Broom105/>

=== Burung ===
Sebagian besar [[burung]] menyendok atau menarik air ke area bukal paruh mereka, mengangkat dan memiringkan kepala mereka kembali untuk minum. sebagai pengecualian adalah [[merpati]] biasa, yang dapat menyedot air secara langsung dengan menghirupnya.<ref name=Broom105/>

=== Serangga ===
Kebanyakan [[serangga]] memperoleh air yang cukup dari makanan mereka: Namun, ketika mengalami dehidrasi karena kekurangan makanan lembap, banyak spesies akan minum dari genangan air.<ref name="Chapman577">{{Cite book |last=Chapman |first=R. F. |author-link=Reginald Frederick Chapman |editor1=Simpson, S. J. |editor2=Douglas, A. E. |year=2012 |title=The Insects: Structure and Function |edition=5 |url=https://books.google.com/books?id=yoggAwAAQBAJ&pg=PA577 |publisher=Cambridge University Press |page=577 |isbn=978-1107310452 }}</ref> Selain itu, semua serangga terestrial terus-menerus menyerap sejumlah kelembapan udara melalui kutikula mereka.<ref name="Chapman577"/> Beberapa serangga gurun, seperti ''[[Onymacris unguicularis]]'', telah berevolusi untuk minum secara substansial dari kabut malam hari.<ref name="Chapman577"/>


== Kesehatan ==
== Kesehatan ==
[[Polidipsia]] adalah istilah kesehatan, yaitu kegiatan mengonsumsi air yang banyak dan dapat merupakan sebuah tanda berbagai macam penyakit ([[diabetes mellitus]], [[diabetes insipidus]], dan beberapa kondisi psikis).
[[Polidipsia]] adalah istilah kesehatan, yaitu kegiatan mengonsumsi air yang banyak dan dapat merupakan sebuah tanda berbagai macam penyakit ([[diabetes mellitus]], [[diabetes insipidus]], dan beberapa kondisi psikis).{{fact}}


Banyak penyakit di dunia disebabkan oleh kekurangan [[air minum]] yang bersih. Kekurangan air akan menyebabkan kematian akibat [[hipernatremia]] dan [[dehidrasi]]. [[keringat|Berkeringat]] dapat menghabiskan banyak cairan tubuh.
Banyak penyakit di dunia disebabkan oleh kekurangan [[air minum]] yang bersih. Kekurangan air akan menyebabkan kematian akibat [[hipernatremia]] dan [[dehidrasi]]. [[keringat|Berkeringat]] dapat menghabiskan banyak [[cairan tubuh]].{{fact}}


Overhidrasi merupakan kegiatan untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, kadang-kadang dilakukan atlet dengan cara meminum air yang banyak.
Overhidrasi merupakan kegiatan untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, kadang-kadang dilakukan atlet dengan cara meminum air yang banyak.{{fact}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 32: Baris 44:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

=== Daftar pustaka ===
*{{Cite book |title=Biology of Behaviour: Mechanisms, Functions and Applications |last=Broom |first=Donald M. |author-link=Donald M. Broom |year=1981 |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge |isbn=0-521-29906-3 |url=https://books.google.com/books?id=5kI5AAAAIAAJ&pg=PA105 |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=Invitation to Biology |last=Curtis |first=Helena |author2=Barnes, N. Sue |year=1994 |publisher=Macmillan |isbn=0879016795 |url=https://books.google.com/books?id=uF7RZN5LjRQC |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=Principles of Ambulatory Medicine |editor=Fiebach, Nicholas H. |year=2007 |publisher=Lippincott Williams & Wilkins |isbn=978-0-7817-6227-4 |url=https://books.google.com/books?id=UGVylX6g4i8C&pg=PA387 |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=The Physiology of Man |last=Flint |first=Austin |author-link=Austin Flint |year=1875 |publisher=D. Appleton and Co. |location=New York |oclc=5357686 |url=https://books.google.com/books?id=10YLAQAAIAAJ&pg=PA137 |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=Drink: A Cultural History of Alcohol |last=Gately |first=Iain |year=2008 |publisher=Penguin |location=New York |isbn=978-1-59240-464-3 |pages=1–14 |url=https://books.google.com/books?id=0FpnqTGxykIC |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=Physiological Mammalogy |volume=II |last=Mayer |first=William |year=2012 |publisher=Elsevier |isbn=9780323155250 |url=https://books.google.com/books?id=D_651i7oc4gC&pg=PA59 |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=Oxford Handbook of Clinical and Laboratory Investigation |last=Provan |first=Drew |year=2010 |publisher=Oxford University Press |location=Oxford |isbn=978-0-19-923371-7 |url=https://books.google.com/books?id=m1XRXTbCihEC&pg=PA129 |access-date=31 August 2013 }}
*{{Cite book |title=The Physiology of the Domestic Animals |last=Smith |first=Robert Meade |year=1890 |publisher=F.A. Davis |location=Philadelphia, London |url=https://archive.org/details/physiologydomes00smitgoog |access-date=31 August 2013 }}

== Pranala luar ==
{{Commons category|Drinking}}
* [https://web.archive.org/web/20110611031528/http://www.europeanhydrationinstitute.org/hydration_tools.html "Are You Drinking Enough?"], recommendations by the European Hydration Institute (Madrid)
*Do Fish Drink Water?[https://aboutfishtank.com/do-fish-drink-water/] , [https://aboutfishtank.com/ AboutFishTank]
{{Authority control}}


[[Kategori:Minum| ]]
[[Kategori:Minum| ]]

Revisi terkini sejak 26 Februari 2024 11.04

Patung seorang pria yang sedang minum
Tindakan minum yang digambarkan dalam patung—sosok didalam patung menggunakan kantung minum tradisional
Video gerak lambat kucing menjilat air
Seekor Jack Russell Terrier yang sedang minum air dari gelas.
Burung yang sedang minum sambil terbang
A honeybee drawing in water through its proboscis
Aktivitas minum dapat diamati pada banyak spesies serangga.[1]

Minum adalah tindakan menelan air atau cairan lain ke dalam tubuh melalui mulut, belalai, atau melalui organ tubuh lain. Manusia minum dengan menelan dan memanfaatkan gerak peristaltik di kerongkongan. Proses fisiologis minum sangat bervariasi di antara berbagai hewan lain selain manusia.

Sebagian besar hewan minum air untuk mempertahankan hidrasi tubuh, meskipun banyak yang dapat bertahan hidup dengan air yang diperoleh dari makanan mereka. Air dibutuhkan untuk banyak proses fisiologis. Asupan air yang tidak memadai maupun yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah kesehatan.

Kebutuhan dan cara minum

[sunting | sunting sumber]

Ketika suatu cairan masuk ke dalam mulut manusia, proses menelan kemudian dibantu dengan gerak peristaltik yang mengantarkan cairan melalui kerongkongan menuju lambung; sebagian besar aktivitas minum manusia terbantu oleh gravitasi. Cairan dapat dituangkan dari tangan atau peralatan minum dapat digunakanpnip sebagai wadah. Minum juga dapat dilakukan dengan tindakan inhalasi, biasanya saat menghirup cairan panas atau minum dari sendok. Bayi manusia menggunakan metode hisap di mana bibir ditekan erat di sekitar sumber air, seperti saat menyusui: kombinasi gerakan napas dan lidah kemudian menciptakan ruang hampa yang menarik cairan dari sumbernya.[2]

Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk urin, 200 ml untuk feses, dan 800 ml untuk kulit dan paru-paru). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan.[butuh rujukan] Dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa haus. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan tenggorokan yang kering. Hal ini diatur oleh hipotalamus untuk menanggapi perubahan kadar elektrolit di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.[butuh rujukan]

Hewan air

[sunting | sunting sumber]

Amfibi dan hewan akuatik yang hidup di air tawar tidak perlu minum: mereka menyerap air secara stabil melalui kulit secara osmosis.[3] Ikan air asin minum melalui mulut saat mereka berenang, dan membuang kelebihan garam melalui insang.[3] Ikan air asin minum banyak air dan mengeluarkan sejumlah kecil urin pekat.

Hewan darat

[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan kebutuhan, hewan darat di penangkaran menjadi terbiasa dengan air minum, tetapi sebagian besar hewan yang berkeliaran bebas tetap terhidrasi melalui cairan dan kelembapan dalam makanan segar.[4] Ketika kondisi mendorong mereka untuk minum dari badan air, metode dan gerakan sangat berbeda di antara spesies hewan.[1]

Kucing, anjing, dan ruminansia semuanya menurunkan leher dan menjilay di air dengan lidah mereka yang kuat.[1] Kucing dan anjing menjilati air dengan lidah berbentuk seperti sendok.[5] Anjing menjilati air dengan menyendoknya ke dalam mulutnya dengan lidah yang berbentuk sendok. Namun, pada kucing, hanya ujung lidahnya (yang halus) yang menyentuh air, lalu kucing dengan cepat menarik lidahnya kembali ke dalam mulutnya yang segera menutup; tindakan ini menghasilkan kolom cairan yang tertarik ke dalam mulut kucing, yang kemudian diamankan dengan menutup mulutnya.[6] Ruminansia dan sebagian besar herbivora lainnya menenggelamkan sebagian ujung mulutnya untuk menarik air.[7] Kucing minum dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada ruminansia, yang menghadapi bahaya dari pemangsa lebih besar.[1]

Banyak hewan gurun tidak pernah meminum air, bahkan meskipun air tersedia, mereka lebih mengandalkan asupan air dengan memakan tumbuhan sukulen.[1] Di lingkungan yang dingin dan beku, beberapa hewan seperti kelinci, tupai pohon, dan domba bertanduk besar biasanya juga memakan salju dan es.[8] Di sabana, cara minum jerapah telah menjadi sumber spekulasi karena tampak menentang gravitasi; teori terbaru beranggapan bahwa leher panjang jerapah berfungsi seperti pompa pendorong.[9] Gajah memiliki cara minum yang unik dengan menyedot air ke belalainya dan menyemprotkannya ke dalam mulut.[1]

Sebagian besar burung menyendok atau menarik air ke area bukal paruh mereka, mengangkat dan memiringkan kepala mereka kembali untuk minum. sebagai pengecualian adalah merpati biasa, yang dapat menyedot air secara langsung dengan menghirupnya.[1]

Kebanyakan serangga memperoleh air yang cukup dari makanan mereka: Namun, ketika mengalami dehidrasi karena kekurangan makanan lembap, banyak spesies akan minum dari genangan air.[10] Selain itu, semua serangga terestrial terus-menerus menyerap sejumlah kelembapan udara melalui kutikula mereka.[10] Beberapa serangga gurun, seperti Onymacris unguicularis, telah berevolusi untuk minum secara substansial dari kabut malam hari.[10]

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Polidipsia adalah istilah kesehatan, yaitu kegiatan mengonsumsi air yang banyak dan dapat merupakan sebuah tanda berbagai macam penyakit (diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan beberapa kondisi psikis).[butuh rujukan]

Banyak penyakit di dunia disebabkan oleh kekurangan air minum yang bersih. Kekurangan air akan menyebabkan kematian akibat hipernatremia dan dehidrasi. Berkeringat dapat menghabiskan banyak cairan tubuh.[butuh rujukan]

Overhidrasi merupakan kegiatan untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, kadang-kadang dilakukan atlet dengan cara meminum air yang banyak.[butuh rujukan]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Broom, p. 105.
  2. ^ Flint, pp. 137–138.
  3. ^ a b Curtis, p. 569.
  4. ^ Mayer, p. 59.
  5. ^ Smith, p. 238.
  6. ^ "Cats' Tongues Employ Tricky Physics". 2010-11-12. 
  7. ^ Smith, p. 237.
  8. ^ Mayer, p. 54.
  9. ^ "How do Giraffes Drink Water?". February 2016. 
  10. ^ a b c Chapman, R. F. (2012). Simpson, S. J.; Douglas, A. E., ed. The Insects: Structure and Function (edisi ke-5). Cambridge University Press. hlm. 577. ISBN 978-1107310452. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]