Lompat ke isi

Berdikari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan diksi
Dani1603 (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = PT Berdikari
| name = PT Berdikari
| former_name = PT Pilot Proyek Berdikari
| former_name = PT Perusahaan Pilot Proyek Berdikari
| logo =
| logo = Logo Berdikari.svg
| logo_size =
| logo_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| type = [[Perseroan terbatas]]
Baris 12: Baris 12:
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| locations =
| key_people = [[Harry Warganegara]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://berdikari-persero.co.id/web/dewan_direksi|title=Dewan Direksi|publisher=Berdikari (Persero)|access-date=10 September 2021}}</ref><br />([[Direktur Utama]])<br>[[Sumardjo Gatot Irianto]]<ref name="komisaris">{{cite web|url=https://berdikari-persero.co.id/web/dewan_komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=Berdikari (Persero)|access-date=10 September 2021}}</ref><br />(Komisaris Utama)
| key_people = [[Harry Warganegara]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://berdikari-persero.co.id/web/dewan_direksi|title=Dewan Direksi|publisher=Berdikari (Persero)|access-date=10 September 2021|archive-date=2021-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210910013743/https://berdikari-persero.co.id/web/dewan_direksi|dead-url=yes}}</ref><br />([[Direktur Utama]])<br>[[Sumardjo Gatot Irianto]]<ref name="komisaris">{{cite web|url=https://berdikari-persero.co.id/web/dewan_komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=Berdikari (Persero)|access-date=10 September 2021}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><br />(Komisaris Utama)
| brands = Be-Best
| brands = Be-Best
| products = {{hlist|Olahan daging ayam|Olahan daging sapi|Furnitur}}
| products = {{hlist|Olahan daging ayam|Olahan daging sapi|Furnitur}}
| services = {{hlist|Peternakan ayam|Peternakan sapi|Logistik}}
| services = {{hlist|Peternakan ayam|Peternakan sapi|Logistik}}
| revenue = [[Rupiah|Rp]] 1,748 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| revenue = [[Rupiah|Rp]] 1,748 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah|Rp]] 62,489 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.berdikari-persero.co.id/assets/img/content/0508_AR_BERDIKARI_2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=Berdikari (Persero)|language=id|access-date=10 September 2021}}</ref>
| net_income = [[Rupiah|Rp]] 62,489 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.berdikari-persero.co.id/assets/img/content/0508_AR_BERDIKARI_2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=Berdikari (Persero)|language=id|access-date=10 September 2021}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| assets = [[Rupiah|Rp]] 726,059 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| assets = [[Rupiah|Rp]] 726,059 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah|Rp]] 103,872 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah|Rp]] 103,872 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
Baris 29: Baris 29:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Cikal-bakal bisnis perusahaan ini ada pada tiga bisnis milik pengusaha asal [[Aceh]] dan [[Sumatera Utara]], yaitu [[Teuku Markam]], [[Abdul Rachman Aslam]] dan [[Ibrahim Tambunan]]. Setelah peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang mengakibatkan tergerusnya kekuasaan Presiden [[Sukarno]], penggantinya, [[Soeharto]] dan para jenderalnya menuduh ketiga pengusaha tersebut menyokong gerakan G30S karena kedekatan mereka dengan Sukarno. Tanpa proses pengadilan yang sahih, pada 14 Agustus 1966 pemerintah memutuskan me[[nasionalisasi]] seluruh aset ketiganya dengan total lebih dari US$ 460 juta.<ref name=korporasi>[https://books.google.co.id/books?id=rGVoDwAAQBAJ&pg=PA40&dq=berdikari+markam+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiNqu-AsOODAxUh2DgGHbp3D84Q6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=berdikari%20markam%20bustanil&f=false Korupsi Kepresidenan]</ref><ref>[https://historia.id/politik/articles/jatuh-bangun-teuku-markam-D80Xy/page/2 Jatuh bangun Teuku Markam]</ref> Dari aset tiga pengusaha itulah didirikan perusahaan ini, yang saat itu bernama '''PT Pilot Proyek Berdikari'''. Perusahaan ini awalnya berbisnis di bidang peternakan sapi dengan modal berupa bekas aset milik [[Teuku Markam]], yakni PT Karkam/Aslam dan PT Sinar Pagi.<ref name="aset">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/14810/kp0311974.pdf|title=Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1974|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 September 2021}}</ref>
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1966 dengan nama '''PT Pilot Proyek Berdikari''' dan berbisnis di bidang peternakan sapi, dengan modal awal berupa bekas aset milik PT Karkam/Aslam dan PT Sinar Pagi.<ref name="aset">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/14810/kp0311974.pdf|title=Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1974|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 September 2021}}</ref> Pada tanggal 7 April 2000, PT Pilot Proyek Berdikari resmi berubah nama dan status menjadi "PT Berdikari (Persero)". Pada bulan Maret 2018, perusahaan ini berekspansi ke bisnis peternakan ayam dengan mengimpor bibit induk ayam sebanyak 36.000 ekor.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://berdikari-persero.co.id/web/page_view/1|title=Tentang Perusahaan|publisher=Berdikari (Persero)|language=id|access-date=10 September 2021}}</ref> Pada tahun 2020, perusahaan ini juga mulai memproduksi berbagai olahan daging, seperti sosis, bakso, nugget, dan kornet dengan merek “Be-Best”.<ref name=annual/> Pada tanggal 7 Januari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Rajawali Nusantara Indonesia]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan.<ref name="holding">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220107204753-92-744056/holding-bumn-pangan-terbentuk-rni-resmi-jadi-induk|title=Holding BUMN Pangan Terbentuk, RNI Resmi Jadi Induk|publisher=CNN Indonesia|date=7 Januari 2022|language=id|access-date=8 Januari 2022}}</ref>

Secara resmi perusahaan ini merupakan [[badan usaha milik negara]],<ref>[https://books.google.co.id/books?id=niTtCHj6ZQQC&q=berdikari+markam&dq=berdikari+markam&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjO-dmYt-ODAxWLXmwGHTZcBqY4ChDoAXoECAYQAg Stealing from the People: 16 Studies of Corruption in Indonesia, Volume 1]</ref> meskipun dalam praktiknya status dan bisnisnya dijalankan secara abu-abu.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=ztTZAAAAMAAJ&q=berdikari+markam&dq=berdikari+markam&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjk-tP9tuODAxUXRmwGHfRHA-8Q6AF6BAgJEAI Konfrontasi: jurnal kultural, ekonomi dan perubahan sosial, Volume 1]</ref> PP Berdikari seperti menjadi perusahaan semi-pribadi Soeharto yang dikelola dengan seizin dan kepentingan sang presiden baru. Seperti misalnya pengelolaannya yang dijalankan oleh tiga [[yayasan]] di bawah pimpinannya, yaitu [[Yayasan Dharmais]], [[Yayasan Dakab]] dan [[Yayasan Supersemar]].<ref name=liem>[https://books.google.co.id/books?id=6hxqDwAAQBAJ&pg=PT145&dq=berdikari+dakab+dharmais&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjV8JOSuOODAxUfe2wGHZHSD9gQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=berdikari%20dakab%20dharmais&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group]</ref> Pimpinannya pun ada pada tiga jenderal kepercayaan Soeharto, yaitu [[Suhardiman]], [[Amran Zamzami]] dan yang terutama, [[Bustanil Arifin]].<ref name=korporasi/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=kxiUDwAAQBAJ&pg=PA142&dq=berdikari+bustanil+suhardiman&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi7yaXQueODAxWJS2wGHUpzBuIQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=berdikari%20bustanil%20suhardiman&f=false Pelajaran Bagi Bangsa]</ref> Menurut [[George Junus Aditjondro]], keuntungan dari PP Berdikari dialirkan bukan untuk negara, melainkan untuk kepentingan politis penguasa saat itu.<ref name=korporasi/>

Dari awalnya hanya berbisnis di bidang perdagangan dan peternakan, Bustanil kemudian memperluas cakupan bisnis Berdikari, menjadikannya sebuah [[konglomerasi]]. Bisnisnya meliputi keuangan ([[Bank Duta|Bank Duta Ekonomi]], [[Berdikari Insurance|Asuransi Timur Jauh]]), perdagangan (PT Wotraco), perkebunan (PT Kapas Indah Indonesia), pelayaran (PT Ujung Jauh), pangan (PT Berdikari Sari Utama Flour Mills), peternakan (PT Berdikari United Livestock), dan manufaktur (pabrik sabun, minyak, batik dan [[tenun]]).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=v0pXAAAAMAAJ&pg=RA21-PP57&dq=berdikari+wotraco&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjQgLL2uuODAxVJ-DgGHQRcAJ8Q6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=berdikari%20wotraco&f=false Visualisasi hasil pembangunan Orde Baru Pelita I, Pelita II ..., Volume 2]</ref> Bisnisnya juga disinergikan dengan perusahaan negara lain, seperti [[Badan Urusan Logistik]] pimpinan Bustanil.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=fHJOAQAAIAAJ&dq=berdikari+wotraco&focus=searchwithinvolume&q=bustanil Far Eastern Economic Review]</ref> Hal ini membuat munculnya anggapan bahwa PP Berdikari kini, selain "dimiliki" Soeharto, juga kini "dimiliki" Bustanil.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=BiFJ1p1kekAC&pg=PA88&dq=pt+berdikari+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjmqompvOODAxXFUGcHHeveCCwQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=pt%20berdikari%20bustanil&f=false Hidden Hunger: Gender and the Politics of Smarter Foods]</ref>

Setelah tersingkirnya Bustanil di awal 1990-an,<ref name=liem/> dan selanjutnya perubahan pemerintahan, kinerja PP Berdikari mulai tersendat. Dari awalnya memegang status BUMN yang kurang jelas,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=nN_sAAAAMAAJ&dq=pt+berdikari+bumn&focus=searchwithinvolume&q=berdikari Informasi, Masalah 215-220]</ref> di tanggal 7 April 2000, nama perusahaan ini dan statusnya diubah menjadi "PT Berdikari (Persero)".<ref name="profil"/> Masalah-masalah yang menimpa Berdikari pada era selanjutnya seperti dugaan [[korupsi]],<ref>[https://books.google.co.id/books?id=8mh2DwAAQBAJ&pg=PA183&dq=pt+berdikari+bumn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwivkKGGveODAxW-xDgGHb0WBp04ChDoAXoECAgQAg#v=onepage&q=pt%20berdikari%20bumn&f=false Bintang Pudar di Langit Politik]</ref> kondisi perusahaan yang merugi,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=R6TWDwAAQBAJ&pg=PA46&dq=pt+berdikari+bumn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiC3o78vOODAxVkzjgGHSDUDFIQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=pt%20berdikari%20bumn&f=false Kiat Menanggulangi BUMN Tak Sehat]</ref> tata kelola yang tidak efisien, adanya gagal bayar pada usaha-usahanya,<ref name=kusut>[https://tirto.id/benang-kusut-yang-membelit-bumn-pt-berdikari-cA7j Benang Kusut yang Membelit BUMN PT Berdikari]</ref> fokus bisnis yang tidak jelas (seperti ikut terjun ke bisnis [[mebel]] dan pupuk), dan kurang diperhatikannya bisnis utamanya selama ini, yaitu di bidang peternakan.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=QNtMDwAAQBAJ&pg=PA215&dq=pt+berdikari+bumn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiC3o78vOODAxVkzjgGHSDUDFIQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=pt%20berdikari%20bumn&f=false Manufacturing Hope: Bisa]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=UYdKDwAAQBAJ&pg=PA125&dq=pt+berdikari+bumn&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiC3o78vOODAxVkzjgGHSDUDFIQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=pt%20berdikari%20bumn&f=false Memasuki Era BUMN Multinational Coorporation]</ref>

Untuk memperbaiki kondisinya, maka sejak 2016 pemerintah memutuskan memfokuskan bisnis perusahaan ke usaha peternakan dan merevitalisasi manajemen maupun pengelolaan perusahaan.<ref name=kusut/> Di bulan Maret 2018, perusahaan ini berekspansi ke bisnis peternakan ayam dengan mengimpor bibit induk ayam sebanyak 36.000 ekor.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://berdikari-persero.co.id/web/page_view/1|title=Tentang Perusahaan|publisher=Berdikari (Persero)|language=id|access-date=10 September 2021}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun 2020, perusahaan ini juga mulai memproduksi berbagai olahan daging, seperti [[sosis]], [[bakso]], [[nugget]], dan [[kornet]] dengan merek “Be-Best”.<ref name=annual/> Pada tanggal 7 Januari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Rajawali Nusantara Indonesia]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan,<ref name="holding">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220107204753-92-744056/holding-bumn-pangan-terbentuk-rni-resmi-jadi-induk|title=Holding BUMN Pangan Terbentuk, RNI Resmi Jadi Induk|publisher=CNN Indonesia|date=7 Januari 2022|language=id|access-date=8 Januari 2022}}</ref> sehingga perusahaan ini tidak lagi menyandang status [[persero]].


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{ID FOOD}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}


[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Rajawali Nusantara Indonesia]]
[[Kategori:Rajawali Nusantara Indonesia]]

Revisi terkini sejak 17 Januari 2024 03.53

PT Berdikari
Sebelumnya
PT Perusahaan Pilot Proyek Berdikari
Perseroan terbatas
IndustriPeternakan
Didirikan15 Agustus 1966; 57 tahun lalu (1966-08-15)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Harry Warganegara[1]
(Direktur Utama)
Sumardjo Gatot Irianto[2]
(Komisaris Utama)
Produk
  • Olahan daging ayam
  • Olahan daging sapi
  • Furnitur
MerekBe-Best
Jasa
  • Peternakan ayam
  • Peternakan sapi
  • Logistik
PendapatanRp 1,748 triliun (2020)[3]
Rp 62,489 milyar (2020)[3]
Total asetRp 726,059 milyar (2020)[3]
Total ekuitasRp 103,872 milyar (2020)[3]
Karyawan
132[3]
IndukRajawali Nusantara Indonesia
Anak
usaha
PT Berdikari United Livestocks
PT Berdikari Meubel Nusantara
PT Berdikari Logistik Indonesia
Berdikari International
Situs webwww.berdikari-persero.co.id

PT Berdikari adalah bagian dari ID FOOD yang bergerak di bidang peternakan ayam dan sapi. Selain itu, perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini juga memproduksi furnitur dan menyediakan jasa logistik.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Cikal-bakal bisnis perusahaan ini ada pada tiga bisnis milik pengusaha asal Aceh dan Sumatera Utara, yaitu Teuku Markam, Abdul Rachman Aslam dan Ibrahim Tambunan. Setelah peristiwa Gerakan 30 September yang mengakibatkan tergerusnya kekuasaan Presiden Sukarno, penggantinya, Soeharto dan para jenderalnya menuduh ketiga pengusaha tersebut menyokong gerakan G30S karena kedekatan mereka dengan Sukarno. Tanpa proses pengadilan yang sahih, pada 14 Agustus 1966 pemerintah memutuskan menasionalisasi seluruh aset ketiganya dengan total lebih dari US$ 460 juta.[4][5] Dari aset tiga pengusaha itulah didirikan perusahaan ini, yang saat itu bernama PT Pilot Proyek Berdikari. Perusahaan ini awalnya berbisnis di bidang peternakan sapi dengan modal berupa bekas aset milik Teuku Markam, yakni PT Karkam/Aslam dan PT Sinar Pagi.[6]

Secara resmi perusahaan ini merupakan badan usaha milik negara,[7] meskipun dalam praktiknya status dan bisnisnya dijalankan secara abu-abu.[8] PP Berdikari seperti menjadi perusahaan semi-pribadi Soeharto yang dikelola dengan seizin dan kepentingan sang presiden baru. Seperti misalnya pengelolaannya yang dijalankan oleh tiga yayasan di bawah pimpinannya, yaitu Yayasan Dharmais, Yayasan Dakab dan Yayasan Supersemar.[9] Pimpinannya pun ada pada tiga jenderal kepercayaan Soeharto, yaitu Suhardiman, Amran Zamzami dan yang terutama, Bustanil Arifin.[4][10] Menurut George Junus Aditjondro, keuntungan dari PP Berdikari dialirkan bukan untuk negara, melainkan untuk kepentingan politis penguasa saat itu.[4]

Dari awalnya hanya berbisnis di bidang perdagangan dan peternakan, Bustanil kemudian memperluas cakupan bisnis Berdikari, menjadikannya sebuah konglomerasi. Bisnisnya meliputi keuangan (Bank Duta Ekonomi, Asuransi Timur Jauh), perdagangan (PT Wotraco), perkebunan (PT Kapas Indah Indonesia), pelayaran (PT Ujung Jauh), pangan (PT Berdikari Sari Utama Flour Mills), peternakan (PT Berdikari United Livestock), dan manufaktur (pabrik sabun, minyak, batik dan tenun).[11] Bisnisnya juga disinergikan dengan perusahaan negara lain, seperti Badan Urusan Logistik pimpinan Bustanil.[12] Hal ini membuat munculnya anggapan bahwa PP Berdikari kini, selain "dimiliki" Soeharto, juga kini "dimiliki" Bustanil.[13]

Setelah tersingkirnya Bustanil di awal 1990-an,[9] dan selanjutnya perubahan pemerintahan, kinerja PP Berdikari mulai tersendat. Dari awalnya memegang status BUMN yang kurang jelas,[14] di tanggal 7 April 2000, nama perusahaan ini dan statusnya diubah menjadi "PT Berdikari (Persero)".[15] Masalah-masalah yang menimpa Berdikari pada era selanjutnya seperti dugaan korupsi,[16] kondisi perusahaan yang merugi,[17] tata kelola yang tidak efisien, adanya gagal bayar pada usaha-usahanya,[18] fokus bisnis yang tidak jelas (seperti ikut terjun ke bisnis mebel dan pupuk), dan kurang diperhatikannya bisnis utamanya selama ini, yaitu di bidang peternakan.[19][20]

Untuk memperbaiki kondisinya, maka sejak 2016 pemerintah memutuskan memfokuskan bisnis perusahaan ke usaha peternakan dan merevitalisasi manajemen maupun pengelolaan perusahaan.[18] Di bulan Maret 2018, perusahaan ini berekspansi ke bisnis peternakan ayam dengan mengimpor bibit induk ayam sebanyak 36.000 ekor.[15] Pada tahun 2020, perusahaan ini juga mulai memproduksi berbagai olahan daging, seperti sosis, bakso, nugget, dan kornet dengan merek “Be-Best”.[3] Pada tanggal 7 Januari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Rajawali Nusantara Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan,[21] sehingga perusahaan ini tidak lagi menyandang status persero.

Referensi[sunting | sunting sumber]