Lompat ke isi

HIM Damsyik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hapus ikon bendera
 
(44 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23: Baris 23:
== Biografi ==
== Biografi ==
=== Masa kecil ===
=== Masa kecil ===
Kedua orang tuanya berasal dari [[Minangkabau]] dan termasuk kaum terdidik Minang pada masa itu yang banyak bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda.{{sfn|The Jakarta Post 2012, Senior actor HIM}} Sejak kecil putra dari kepala pegawai di perusahaan pelayaran Belanda, [[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]] (KPM) ini telah senang menari. Setiap ada pesta atau perayaan, Damsyik selalu turut ambil bagian dalam menyanyi. Bakatnya semakin terasah saat hijrah ke [[Jakarta]] untuk [[kuliah]]. Saat itu pada tahun 1950-an masih banyak [[Belanda|orang Belanda]] yang bermukim di Jakarta, sehingga budaya dansa-dansa masih dominan sebagai alat pergaulan termasuk di kalangan mahasiswa.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}} Semasa kuliah, Damsyik pernah aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa [[Jakarta|Djakarta]] (Imada).{{sfn|The Jakarta Post 2012, Senior actor HIM}}
Kedua orang tuanya berasal dari [[Minangkabau]] dan termasuk kaum terdidik Minang pada masa itu yang banyak bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda.{{sfn|The Jakarta Post 2012, Senior actor HIM}} Sejak kecil putra dari kepala pegawai di perusahaan pelayaran Belanda, [[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]] (KPM) ini telah senang menari. Setiap ada pesta atau perayaan, Damsyik selalu turut ambil bagian dalam menyanyi. Bakatnya semakin terasah saat hijrah ke [[Jakarta]] untuk [[kuliah]]. Saat itu pada tahun 1950-an masih banyak [[Belanda|orang Belanda]] yang bermukim di Jakarta, sehingga budaya dansa-dansa masih dominan sebagai alat pergaulan termasuk di kalangan mahasiswa.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}} Semasa kuliah, Damsyik pernah aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Djakarta (Imada).{{sfn|The Jakarta Post 2012, Senior actor HIM}}


== Karier ==
=== Karier menari ===
=== Karier menari ===
Sejak menjuarai Lomba Dansa Ballroom di Jakarta, kepercayaan diri Damsyik semakin tinggi dan dia memutuskan untuk menekuni dansa secara profesional.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}} Damsyik mendalami dansa selama empat tahun di Rellum Dancing School, [[Belanda]] dan menjadi salah satu dari sedikit instruktur dansa Indonesia yang berhasil mengantongi ijazah dansa berkelas internasional.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}} Damsyik pernah menjadi juara kedua pada lomba dansa internasional di Bangkok. Nama Damsyik pun mulai terkenal sebagai guru dansa untuk tarian jenis ball room dan Amerika Latin pada tahun 1950-an.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}
Sejak menjuarai Lomba Dansa Ballroom di Jakarta, kepercayaan diri Damsyik semakin tinggi dan dia memutuskan untuk menekuni dansa secara profesional.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}} Damsyik mendalami dansa selama empat tahun di Rellum Dancing School, [[Belanda]] dan menjadi salah satu dari sedikit instruktur dansa Indonesia yang berhasil mengantongi ijazah dansa berkelas internasional.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}} Damsyik pernah menjadi juara kedua pada lomba dansa internasional di Bangkok. Nama Damsyik pun mulai terkenal sebagai guru dansa untuk tarian jenis ball room dan Amerika Latin pada tahun 1950-an.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}


Popularitas dansa sempat meredup pada akhir tahun 1950-an saat [[Partai Komunis Indonesia]] mencapnya sebagai produk gaya hidup imperialis. Namun lagu resmi [[Piala Dunia 1998|Piala Dunia tahun 1998]] di [[Prancis]], “La Copa de la Vida” yang disenandungkan oleh [[Ricky Martin]] secara apik dalam pakem tarian salsa yang atraktif, turut menghidupkan kembali popularitas dansa. Tentu saja hal ini juga membawa imbas positif pada kemampuan menari Damsyik. Selain sering mengajar dansa di kelas-kelas dansa profesional yang tersebar di banyak tempat di Jakarta serta mengajar privat, ayah lima ayah anak ini juga mengajar di sekolah dansa miliknya, Damsyik School of Dance.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}
Popularitas dansa sempat meredup pada akhir tahun 1950-an saat [[Partai Komunis Indonesia]] mencapnya sebagai produk gaya hidup imperialis. Namun lagu resmi [[Piala Dunia 1998|Piala Dunia tahun 1998]] di [[Prancis]], “La Copa de la Vida” yang disenandungkan oleh [[Ricky Martin]] secara apik dalam pakem tarian salsa yang atraktif, turut menghidupkan kembali popularitas dansa. Tentu saja hal ini juga membawa imbas positif pada kemampuan menari Damsyik. Selain sering mengajar dansa di kelas-kelas dansa profesional yang tersebar di banyak tempat di Jakarta serta mengajar privat, ayah lima anak ini juga mengajar di sekolah dansa miliknya, Damsyik School of Dance.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}


Setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia ([[Komite Olahraga Nasional Indonesia|KONI]]) mengakui dansa sebagai olahraga, maka dibentuklah Ikatan Olahraga Dansa Indonesia yang bernaung di bawah keanggotaan KONI. Damsyik menjadi ketua umum pertamanya sejak sejak [[12 Juli]] [[2002]].{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}
Setelah [[Komite Olahraga Nasional Indonesia]] (KONI) mengakui dansa sebagai olahraga, maka dibentuklah Ikatan Olahraga Dansa Indonesia yang bernaung di bawah keanggotaan KONI. Damsyik menjadi ketua umum pertamanya sejak sejak [[12 Juli]] [[2002]].{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}


=== Karier akting ===
=== Karier akting ===
Damsyik mulai bermain film pada tahun [[1959]] dalam ''Bertamasya''.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}} Awalnya Damsyik diajak bermain sebagai aktor oleh sutradara [[Wim Umboh]] yang sebelumnya telah biasa mengajak dia sebagai koreografer untuk film-filmnya. Namun Damsyik sempat berhenti dan mulai bermain kembali pada tahun 1981. Namanya mulai melejit saat berperan sebagai [[Datuk Maringgih]] dalam sinetron ''[[Siti Nurbaya]]'' (1992).{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}{{sfn|Eneste|2001|p=48}} Sampai tahun [[1994]], Damsyik tercatat telah bermain dalam 62 film bioskop.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}
Damsyik mulai bermain film pada tahun [[1959]] dalam ''Bertamasja''.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}} Awalnya Damsyik diajak bermain sebagai aktor oleh sutradara [[Wim Umboh]] yang sebelumnya telah biasa mengajak dia sebagai koreografer untuk film-filmnya. Namun Damsyik sempat berhenti dan mulai bermain kembali pada tahun 1981. Namanya mulai melejit saat berperan sebagai [[Datuk Maringgih]] dalam sinetron ''[[Siti Nurbaya]]'' (1992).{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}{{sfn|Eneste|2001|p=48}} Sampai tahun [[1994]], Damsyik tercatat telah bermain dalam 62 film bioskop.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}


== Meninggal dunia ==
== Meninggal dunia ==
Baris 42: Baris 43:


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Film ===
{{col|2}}
{| class="wikitable"
* ''[[Langkah-Langkah Di Persimpangan]]'' (1965)
|-
* ''[[Djampang Mentjari Naga Hitam]]'' (1968)
! Tahun
* ''[[Ratu Ilmu Hitam]]'' (1979)
! Judul
* ''[[Pengabdi Setan]]'' (1980)
! Peran
* ''[[Jaka Sembung]]'' (1981)
! Catatan
* ''[[Gundala Putra Petir]]'' (1981)
|-
* ''[[Kereta Api Terakhir]]'' (1981)
| 1965
* ''[[Sundel Bolong]]'' (1982)
| ''Langkah-Langkah di Persimpangan''
* ''[[Sangkuriang (film)|Sangkuriang]]'' (1982)
|
* ''[[Nyi Blorong]]'' (1982)
|
* ''[[Nyi Ageng Ratu Pemikat]]'' (1983)
|-
* ''[[Lebak Membara]]'' (1983)
| 1968
* ''[[Kulihat Cinta di Matanya]]'' (1983)
* ''[[Pelayan Gedongan]]'' (1983)
| ''[[Djampang Mentjari Naga Hitam]]''
|
* ''[[Pengantin Pantai Biru]]'' (1983)
|
* ''[[Senjata Rahasia Nona]]'' (1983)
|-
* ''[[Perkawinan Nyi Blorong]]'' (1983)
| 1976
* ''[[Gawang Gawat]]'' (1984)
| ''Rajawali Sakti''
* ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]'' (1984)
|
* ''[[Permata Biru (film)|Permata Biru]]'' (1984)
|
* ''[[Golok Setan]]'' (1984)
|-
* ''[[Darah Perjaka]]'' (1985)
| 1980
* ''[[Ratu Sakti Calon Arang]]'' (1985)
| ''[[Pengabdi Setan (film 1980)|Pengabdi Setan]]''
* ''[[Si Buta dari Gua Hantu: Neraka Perut Bumi]]'' (1985)
| Karto
* ''[[Romantika]]'' (1985)
|
* ''[[Melintas Badai]]'' (1985)
|-
* ''[[Biarkan Bulan Itu]]'' (1986)
| rowspan="7"|1981
* ''[[Langganan (film)|Langganan]]'' (1986)
| ''[[Ratu Ilmu Hitam (film 1981)|Ratu Ilmu Hitam]]''
* ''[[Barang Terlarang]]'' (1987)
|
* ''[[Depan Bisa Belakang Bisa]]'' (1987)
|
* ''[[Samson dan Delilah]]'' (1987)
|-
* ''[[Malaikat Bayangan]]'' (1988)
| ''Hati Selembut Salju''
* ''[[Pembalasan Ratu Laut Selatan]]'' (1988)
|
* ''[[Santet (film)|Santet]]'' (1988)
|
* ''[[Ratu Buaya Putih]]'' (1988)
|-
* ''[[Kanan Kiri OK II]]'' (1989)
| ''[[Gundala Putra Petir (film 1981)|Gundala Putra Petir]]''
* ''[[Sabar Dulu Doong...!]]'' (1989)
|
* ''[[Ikut-Ikutan]]'' (1990)
|
* ''[[Jaka Sembung dan Dewi Samudra]]'' (1990)
|-
* ''[[Di Sana Senang Di Sini Senang]]'' (1990)
| ''[[Sundel Bolong (film)|Sundel Bolong]]''
* ''[[Salah Pencet]]'' (1990)
| Jefri
* ''[[Rebo dan Robby]]'' (1990)
|
* ''[[Misteri Janda Kembang]]'' (1991)
|-
* ''[[Kembalinya Si Janda Kembang]]'' (1992)
* ''[[Masuk Kena Keluar Kena]]'' (1992)
| ''[[Koboi Sutra Ungu]]''
|
* ''[[Selembut Wajah Anggun]]'' (1992)
|
* ''[[Pengantin Rimba Hitam]]''
|-
* ''[[Saya Duluan Dong]]'' (1994)
* ''[[Pemburu Teroris]]'' (1994)
| ''[[Kereta Api Terakhir]]''
|
* ''[[Lika Liku Laki Laki]]'' (1995)
|
* ''[[Gordel van Smaragd]]'' (1997)
|-
* ''[[Peti Mati (film)|Peti Mati]]'' (2002)
* ''[[Suster N]]'' (2007)
| ''[[Jaka Sembung Sang Penakluk]]''
| Ki Bidin
* ''[[Karma (film)|Karma]]'' (2008)
|
* ''[[Tarzan ke Kota]]'' (2008)
|-
* ''[[Jeritan Kuntilanak]]'' (2009)
| rowspan="5"|1982
* ''[[Jinx]]'' (2010)
* ''[[13 Cara Memanggil Setan]]'' (2011)
| ''[[Sangkuriang (film)|Sangkuriang]]''
|
* ''[[Milli & Nathan]]'' (2011)
|
{{end-col}}
|-
| ''[[Lebak Membara]]''
|
|
|-
| ''[[Perawan Rimba]]''
|
|
|-
| ''[[Pasukan Berani Mati]]''
|
|
|-
| ''[[Nyi Blorong]]''
| Raden Cokro
|
|-
| rowspan="8"|1983
| ''[[Pengantin Pantai Biru (film 1983)|Pengantin Pantai Biru]]''
|
|
|-
| ''[[Barang Terlarang]]''
|
|
|-
| ''[[Senjata Rahasia Nona]]''
| Pak Kempul
|
|-
| ''[[Nyi Ageng Ratu Pemikat]]''
| Raden Permana
|
|-
| ''[[Terjebak dalam Dosa]]''
|
|
|-
| ''[[Golok Setan]]''
|
|
|-
| ''[[Perkawinan Nyi Blorong]]''
|
|
|-
| ''Pelayan Gedongan''
| Badrun
|
|-
| rowspan="8"|1984
| ''Gadis Berwajah Seribu''
| Eyang
|
|-
| ''[[Dalam Pelukan Dosa]]''
|
|
|-
| ''Merindukan Kasih Sayang''
|
|
|-
| ''[[Permata Biru (film)|Permata Biru]]''
|
|
|-
| ''[[Asmara di Balik Pintu]]''
|
|
|-
| ''Bercinta dalam Badai''
|
|
|-
| ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
|
|
|-
| ''[[Gawang Gawat]]''
|
|
|-
| rowspan="7"|1985
| ''[[Ratu Sakti Calon Arang]]''
|
|
|-
| ''[[Opera Jakarta]]''
|
|
|-
| ''[[Romantika (film)|Romantika]]''
|
|
|-
| ''[[Kulihat Cinta di Matanya (film)|Kulihat Cinta di Matanya]]''
|
|
|-
| ''[[Darah Perjaka]]''
|
|
|-
| ''[[Si Buta dari Gua Hantu: Neraka Perut Bumi]]''
|
|
|-
| ''[[Melintas Badai]]''
|
|
|-
| rowspan="8"|1986
| ''[[Suka Sama Suka]]''
|
|
|-
| ''Terjebak Penari Erotis''
|
|
|-
| ''[[Boleh Rujuk Asal...]]''
|
|
|-
| ''[[Ketika Musim Semi Tiba]]''
|
|
|-
| ''Langganan''
|
|
|-
| ''[[Memburu Makelar Mayat]]''
|
|
|-
| ''[[Cinta yang Terjual]]''
|
|
|-
| ''[[Biarkan Bulan Itu]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1987
| ''[[Depan Bisa Belakang Bisa]]''
|
|
|-
| ''[[Samson dan Delilah]]''
|
|
|-
| ''Cewek-Cewek Genit''
|
|
|-
| ''[[Malaikat Bayangan]]''
| Burisrawa
|
|-
| rowspan="7"|1988
| ''[[Ratu Buaya Putih]]''
| Pak Parlan
|
|-
| ''[[Santet (film)|Santet]]''
|
|
|-
| ''[[Pembalasan Ratu Laut Selatan]]''
|
|
|-
| ''Akibat Guna-Guna Isteri Muda''
|
|
|-
| ''[[Malu Malu Mau]]''
|
|
|-
| ''[[Malaikat Bayangan]]''
|
|
|-
| ''Brahma Manggala''
|
|
|-
| rowspan="8"|1989
| ''Syech Siti Kobar Membangkang''
|
|
|-
| ''Pengantin Rimba Hitam''
| Kakek Roan
|
|-
| ''[[Dorce Sok Akrab]]''
|
|
|-
| ''[[Kemesraan (film)|Kemesraan]]''
|
|
|-
| ''[[Sabar Dulu Dong...]]''
|
|
|-
| ''Si Gobang II: Jago-Jago Bayaran''
|
|
|-
| ''Giliran Saya Mana''
|
|
|-
| ''[[Kanan Kiri OK II]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1990
| ''[[Ikut-ikutan]]''
|
|
|-
| ''[[Di Sana Senang Di Sini Senang]]''
|
|
|-
| ''[[Jaka Sembung dan Dewi Samudra]]''
|
|
|-
| ''[[Rebo & Robby]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1991
| ''[[Misteri Janda Kembang]]''
|
|
|-
| ''Tiada Titik Balik''
|
|
|-
| rowspan="7"|1992
| ''[[Kembalinya Si Janda Kembang]]''
| Pak Kosmin
|
|-
| ''[[Masuk Kena Keluar Kena]]''
| Pak Dokter
|
|-
| ''[[Kuberikan Segalanya]]''
|
|
|-
| ''[[Selembut Wajah Anggun]]''
|
|
|-
| ''[[Ramadhan dan Ramona]]''
|
|
|-
| ''[[Boleh Dong Untung Terus]]''
|
|
|-
| ''[[Salah Pencet]]''
|
|-
| 1993
| ''Gara-Gara''
|
|
|-
| rowspan="3"|1994
| ''[[Kapan di Dalam Kapan di Luar]]''
|
|
|-
| ''[[Saya Duluan Dong]]''
| Pak Soleh
|
|-
| ''Pemburu Teroris''
|
|
|-
| 2002
| ''[[Peti Mati (film)|Peti Mati]]''
| Peng An
|
|-
| 2003
| ''[[Cinta 24 Karat]]''
|
|
|-
| 2005
| ''[[Banyu Biru]]''
|
|
|-
| 2007
| ''[[Suster N: Dendam Suster Ngesot]]''
| Bob
|
|-
| rowspan="2"|2008
| ''[[Tarzan ke Kota]]''
| Pak Hajat
|
|-
| ''[[Karma (film 2008)|Karma]]''
| Thiong Guan tua
|
|-
| 2009
| ''[[Jeritan Kuntilanak]]''
| Kakek
|
|-
| 2010
| ''[[Jinx]]''
| Anwar Gozali
|
|-
| rowspan="2"|2011
| ''[[13 Cara Memanggil Setan]]''
| Guru
|
|-
| ''[[Milli & Nathan]]''
|
|
|}


== Sinetron ==
=== Sinetron ===
* ''[[Warkop DKI]]''
* ''[[Warkop DKI]]''
* ''Si Buta dari Goa Hantu''
* ''Si Toloy Bocah Sakti''
* ''[[Tersanjung (sinetron)|Tersanjung]]''
* ''[[Tersanjung (sinetron)|Tersanjung]]''
* ''[[Mahkota Mayangkara]]''
* ''[[Mahkota Mayangkara]]''
* ''[[Siti Nurbaya]]''
* ''[[Siti Nurbaya]]''
* ''Duo Datuk''
* ''[[Wah Cantiknya]]''
* ''[[Wah Cantiknya]]''
* ''[[Cintaku di Rumah Susun]]''
* ''[[Titipan Ilahi]]''
* ''Perseteruan Barongsai''
* ''Maha Kasih''
* ''Maha Kasih''
* ''[[Anakku Bukan Anakku]]''
* ''[[Anakku Bukan Anakku]]''
Baris 120: Baris 471:
{{reflist|colwidth=30em}}
{{reflist|colwidth=30em}}


;Daftar pustaka
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|colwidth=30em}}
{{refbegin|colwidth=30em}}
*{{cite news
*{{cite news
Baris 228: Baris 579:
* {{imdb nama|nama=H.I.M. Damsyik|id=0198994}}
* {{imdb nama|nama=H.I.M. Damsyik|id=0198994}}


{{DEFAULTSORT:Damsyik}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Damsyik}}
[[Kategori:Semua orang yang sudah meninggal]]
[[Kategori:Semua orang yang sudah meninggal]]
[[Kategori:Meninggal usia 82]]
[[Kategori:Meninggal usia 82]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh perfilman Minangkabau]]
[[Kategori:Penari Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]

Revisi terkini sejak 26 Desember 2024 17.17

HIM Damsyik
LahirIncik Muhammad Damsyik
(1929-03-14)14 Maret 1929
Teluk Betung, Lampung, Hindia Belanda
Meninggal3 Februari 2012(2012-02-03) (umur 82)
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Nama lainHIM Damsyik
Pekerjaan
Tahun aktif19592012
Orang tuaIntji Djaafar (ayah)
IMDB: nm0198994 Modifica els identificadors a Wikidata

Haji Incik Muhammad Damsyik (14 Maret 1929 – 3 Februari 2012[1]), atau yang lebih dikenal sebagai HIM Damsyik, aktor senior Indonesia dan penari. Ia mulai terkenal karena memerankan tokoh Datuk Maringgih dalam sinetron Siti Nurbaya yang ditayangkan TVRI pada tahun 1992, sehingga akhirnya ia dikenal juga sebagai Datuk Maringgih dan karena kepiawaiannya berdansa menjadikannya memperoleh julukan Datuk Dansa.

Masa kecil

[sunting | sunting sumber]

Kedua orang tuanya berasal dari Minangkabau dan termasuk kaum terdidik Minang pada masa itu yang banyak bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda.[2] Sejak kecil putra dari kepala pegawai di perusahaan pelayaran Belanda, Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) ini telah senang menari. Setiap ada pesta atau perayaan, Damsyik selalu turut ambil bagian dalam menyanyi. Bakatnya semakin terasah saat hijrah ke Jakarta untuk kuliah. Saat itu pada tahun 1950-an masih banyak orang Belanda yang bermukim di Jakarta, sehingga budaya dansa-dansa masih dominan sebagai alat pergaulan termasuk di kalangan mahasiswa.[3] Semasa kuliah, Damsyik pernah aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Djakarta (Imada).[2]

Karier menari

[sunting | sunting sumber]

Sejak menjuarai Lomba Dansa Ballroom di Jakarta, kepercayaan diri Damsyik semakin tinggi dan dia memutuskan untuk menekuni dansa secara profesional.[3] Damsyik mendalami dansa selama empat tahun di Rellum Dancing School, Belanda dan menjadi salah satu dari sedikit instruktur dansa Indonesia yang berhasil mengantongi ijazah dansa berkelas internasional.[4] Damsyik pernah menjadi juara kedua pada lomba dansa internasional di Bangkok. Nama Damsyik pun mulai terkenal sebagai guru dansa untuk tarian jenis ball room dan Amerika Latin pada tahun 1950-an.[3][4]

Popularitas dansa sempat meredup pada akhir tahun 1950-an saat Partai Komunis Indonesia mencapnya sebagai produk gaya hidup imperialis. Namun lagu resmi Piala Dunia tahun 1998 di Prancis, “La Copa de la Vida” yang disenandungkan oleh Ricky Martin secara apik dalam pakem tarian salsa yang atraktif, turut menghidupkan kembali popularitas dansa. Tentu saja hal ini juga membawa imbas positif pada kemampuan menari Damsyik. Selain sering mengajar dansa di kelas-kelas dansa profesional yang tersebar di banyak tempat di Jakarta serta mengajar privat, ayah lima anak ini juga mengajar di sekolah dansa miliknya, Damsyik School of Dance.[3]

Setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengakui dansa sebagai olahraga, maka dibentuklah Ikatan Olahraga Dansa Indonesia yang bernaung di bawah keanggotaan KONI. Damsyik menjadi ketua umum pertamanya sejak sejak 12 Juli 2002.[3]

Karier akting

[sunting | sunting sumber]

Damsyik mulai bermain film pada tahun 1959 dalam Bertamasja.[4] Awalnya Damsyik diajak bermain sebagai aktor oleh sutradara Wim Umboh yang sebelumnya telah biasa mengajak dia sebagai koreografer untuk film-filmnya. Namun Damsyik sempat berhenti dan mulai bermain kembali pada tahun 1981. Namanya mulai melejit saat berperan sebagai Datuk Maringgih dalam sinetron Siti Nurbaya (1992).[4][5] Sampai tahun 1994, Damsyik tercatat telah bermain dalam 62 film bioskop.[4]

Meninggal dunia

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 3 Februari 2012, HIM Damsyik mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cinere, Depok, Jawa Barat.[2] Sebelumnya, ia dirawat selama sebulan di rumah sakit MMC Kuningan.[6] Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak keesokan harinya.[7]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Damsyik menikahi Linda Damsyik, seorang instruktur dansa.[8] Pasangan ini dikaruniai lima orang anak[4] dan menjalankan beberapa studio dansa di Jakarta.[8] Sebelum kematiannya, Damsyik memiliki tinggi 1,8 m (5 ft 11 in) dan bobot 55 kilogram (121 pon).[3]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
1965 Langkah-Langkah di Persimpangan
1968 Djampang Mentjari Naga Hitam
1976 Rajawali Sakti
1980 Pengabdi Setan Karto
1981 Ratu Ilmu Hitam
Hati Selembut Salju
Gundala Putra Petir
Sundel Bolong Jefri
Koboi Sutra Ungu
Kereta Api Terakhir
Jaka Sembung Sang Penakluk Ki Bidin
1982 Sangkuriang
Lebak Membara
Perawan Rimba
Pasukan Berani Mati
Nyi Blorong Raden Cokro
1983 Pengantin Pantai Biru
Barang Terlarang
Senjata Rahasia Nona Pak Kempul
Nyi Ageng Ratu Pemikat Raden Permana
Terjebak dalam Dosa
Golok Setan
Perkawinan Nyi Blorong
Pelayan Gedongan Badrun
1984 Gadis Berwajah Seribu Eyang
Dalam Pelukan Dosa
Merindukan Kasih Sayang
Permata Biru
Asmara di Balik Pintu
Bercinta dalam Badai
Kerikil-Kerikil Tajam
Gawang Gawat
1985 Ratu Sakti Calon Arang
Opera Jakarta
Romantika
Kulihat Cinta di Matanya
Darah Perjaka
Si Buta dari Gua Hantu: Neraka Perut Bumi
Melintas Badai
1986 Suka Sama Suka
Terjebak Penari Erotis
Boleh Rujuk Asal...
Ketika Musim Semi Tiba
Langganan
Memburu Makelar Mayat
Cinta yang Terjual
Biarkan Bulan Itu
1987 Depan Bisa Belakang Bisa
Samson dan Delilah
Cewek-Cewek Genit
Malaikat Bayangan Burisrawa
1988 Ratu Buaya Putih Pak Parlan
Santet
Pembalasan Ratu Laut Selatan
Akibat Guna-Guna Isteri Muda
Malu Malu Mau
Malaikat Bayangan
Brahma Manggala
1989 Syech Siti Kobar Membangkang
Pengantin Rimba Hitam Kakek Roan
Dorce Sok Akrab
Kemesraan
Sabar Dulu Dong...
Si Gobang II: Jago-Jago Bayaran
Giliran Saya Mana
Kanan Kiri OK II
1990 Ikut-ikutan
Di Sana Senang Di Sini Senang
Jaka Sembung dan Dewi Samudra
Rebo & Robby
1991 Misteri Janda Kembang
Tiada Titik Balik
1992 Kembalinya Si Janda Kembang Pak Kosmin
Masuk Kena Keluar Kena Pak Dokter
Kuberikan Segalanya
Selembut Wajah Anggun
Ramadhan dan Ramona
Boleh Dong Untung Terus
Salah Pencet
1993 Gara-Gara
1994 Kapan di Dalam Kapan di Luar
Saya Duluan Dong Pak Soleh
Pemburu Teroris
2002 Peti Mati Peng An
2003 Cinta 24 Karat
2005 Banyu Biru
2007 Suster N: Dendam Suster Ngesot Bob
2008 Tarzan ke Kota Pak Hajat
Karma Thiong Guan tua
2009 Jeritan Kuntilanak Kakek
2010 Jinx Anwar Gozali
2011 13 Cara Memanggil Setan Guru
Milli & Nathan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Catatan kaki

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]