Lompat ke isi

Pemasaran digital: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nocturnoc (bicara | kontrib)
menambah bagian "kekurangan pemasaran digital" dan referensinya
Membalikkan revisi 26573032 oleh Ayu Putri Handayani (bicara)
 
(64 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unreliable sources}}
{{Pemasaran}}
{{Pemasaran}}
'''Pemasaran digital''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''digital marketing'') adalah suatu kegiatan [[pemasaran]] atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau [[internet]] dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.<ref>{{Cite book|last=S.Kom|first=Tri Rachmadi|date=2020-07-21|url=https://books.google.co.in/books?id=RCzyDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA1&dq=digital+marketing+adalah&hl=id&redir_esc=y|title=The Power Of Digital Marketing|publisher=TIGA Ebook|language=id}}</ref> Jenis pemasaran ini melibatkan penggunaan [[situs web]], [[perangkat seluler]], [[media sosial]], [[Mesin pencari web|mesin pencari]] dan saluran serupa lainnya sehingga dapat digunakan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Pemasaran digital menjadi populer dengan munculnya internet pada 1990-an.<ref name=":0">{{Cite web|title=What Is Digital Marketing?|url=https://www.investopedia.com/terms/d/digital-marketing.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2022-07-09}}</ref>
'''Pemasaran digital''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''digital marketing'') adalah suatu kegiatan [[pemasaran]] atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau [[internet]] dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.<ref>{{Cite book|last=S.Kom|first=Tri Rachmadi|date=2020-07-21|url=https://books.google.co.in/books?id=RCzyDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA1&dq=digital+marketing+adalah&hl=id&redir_esc=y|title=The Power Of Digital Marketing|publisher=TIGA Ebook|language=id}}</ref> Jenis pemasaran ini melibatkan penggunaan [[situs web]], [[perangkat seluler]], [[media sosial]], [[Mesin pencari web|mesin pencari]] dan saluran serupa lainnya sehingga dapat digunakan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Pemasaran digital menjadi populer dengan munculnya internet pada 1990-an.<ref name=":0">{{Cite web|title=What Is Digital Marketing?|url=https://www.investopedia.com/terms/d/digital-marketing.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2022-07-09}}</ref>


Pemasaran digital melibatkan beberapa prinsip yang sama dengan pemasaran konvensional dan sering dianggap sebagai cara baru bagi perusahaan untuk mendekati konsumen dan memahami perilaku mereka. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perusahaan sering menggabungkan teknik pemasaran konvensional dan digital dalam strategi mereka.<ref name=":0" />
Pemasaran digital melibatkan beberapa prinsip yang sama dengan pemasaran konvensional dan sering dianggap sebagai cara baru bagi perusahaan untuk mendekati konsumen dan memahami perilaku mereka. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perusahaan sering menggabungkan teknik pemasaran konvensional dan digital dalam strategi mereka.<ref name=":0" />Aktivitas berbelanja ''online'' sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Indonesia akibat dari pesatnya perkembangan teknologi, dimana konsumen mulai beralih dari yang sebelumnya harus pergi ke pasar untuk membeli suatu barang (''offline''), sekarang mulai beralih secara digital (''online'').


Revolusi [[digital]] telah mengubah pendekatan perusahaan terhadap konsumen secara drastis. Berkat internet, konsumen mampu menganalisis harga berdasar pendapat yang beredar, dan terkadang bahkan mendiktekannya. Perkembangan teknologi digital telah menyebabkan munculnya konsumen siber dan bisnis siber. Revolusi digital memungkinkan penerapan model hubungan baru dengan konsumen, yang merupakan tantangan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan pangsa pasarnya. [[Ponsel cerdas]] dan [[media sosial]] memberikan dampak tertentu pada perkembangan dinamis pemasaran digital. Oleh karena itu, menjangkau calon klien melalui telepon seluler dan jejaring sosial merupakan saluran komunikasi terkini yang dapat membangun hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan penjualan.<ref>{{Cite journal|last=Sawicki|first=Artur|date=2016|title=Digital Marketing|url=http://yadda.icm.edu.pl/yadda/element/bwmeta1.element.psjd-50ec0d08-534e-4b07-ad61-fa8db9ef61fc|journal=World Scientific News|language=EN|volume=48|pages=82–88|issn=2392-2192}}</ref>
Revolusi [[digital]] telah mengubah pendekatan perusahaan terhadap konsumen secara drastis. Berkat internet, konsumen mampu menganalisis harga berdasar pendapat yang beredar, dan terkadang bahkan mendiktekannya. Perkembangan teknologi digital telah menyebabkan munculnya konsumen siber dan bisnis siber. Revolusi digital memungkinkan penerapan model hubungan baru dengan konsumen, yang merupakan tantangan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan pangsa pasarnya. [[Ponsel cerdas]] dan [[media sosial]] memberikan dampak tertentu pada perkembangan dinamis pemasaran digital. Oleh karena itu, menjangkau calon klien melalui telepon seluler dan jejaring sosial merupakan saluran komunikasi terkini yang dapat membangun hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan penjualan.<ref>{{Cite journal|last=Sawicki|first=Artur|date=2016|title=Digital Marketing|url=http://yadda.icm.edu.pl/yadda/element/bwmeta1.element.psjd-50ec0d08-534e-4b07-ad61-fa8db9ef61fc|journal=World Scientific News|language=EN|volume=48|pages=82–88|issn=2392-2192}}</ref>

Pemanfaatan teknologi menjadi sangat penting. Pada era digital saat ini teknologi dapat digunakan untuk membangun database, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan para stakeholder melalui big data. Big data dapat dibangun dan dimanfaatkan untuk peningkatan efisiensi pemasaran produk. Berdasarkan hal tersebut, media atau platform berbasis teknologi menjadi sangat penting untuk dikembangkan, dengan tujuan menciptakan saluran pemasaran produk yang lebih efisien.{{cn}}


== Pemasaran digital menurut para ahli ==
== Pemasaran digital menurut para ahli ==
Baris 30: Baris 31:


== Kelebihan pemasaran digital ==
== Kelebihan pemasaran digital ==
Jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional, pemasaran digital memiliki kelebihan di sektor jangkauan dan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mempelajari perilaku calon pelanggan di dunia maya.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-04-16|title=Digital Marketing: Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya Halaman all|url=https://money.kompas.com/read/2022/04/17/065818426/digital-marketing-definisi-jenis-kelebihan-dan-contohnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-07-12}}</ref>
Jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional, pemasaran digital memiliki kelebihan di sektor jangkauan dan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mempelajari perilaku calon pelanggan di dunia maya.<ref>{{Cite news|date=2022-04-16|title=Digital Marketing: Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya|url=https://money.kompas.com/read/2022/04/17/065818426/digital-marketing-definisi-jenis-kelebihan-dan-contohnya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-12|editor-last=Idris|editor-first=Muhammad}}</ref>


Beberapa kelebihan pemasaran digital adalah sebagai berikut:
Beberapa kelebihan pemasaran digital adalah sebagai berikut:
Baris 36: Baris 37:
* '''Berbasis data''': pemasaran digital memungkinkan pemasar untuk melihat hasil yang akurat dalam waktu sebenarnya (''real-time''). Jika iklan dipasang di koran, sulit untuk memperkirakan berapa banyak orang yang benar-benar membuka halaman itu dan memperhatikan iklan. Namun pemasaran digital akan membantu untuk mengetahui jangkauan produk/layanan yang sedang dipromosikan.<ref>{{Cite journal|last=Desai|first=Dr. Mrs. Vaibhava|date=2019-03-20|title=Digital Marketing: A Review|url=http://dx.doi.org/10.31142/ijtsrd23100|journal=International Journal of Trend in Scientific Research and Development|volume=Special Issue|issue=Special Issue-FIIIIPM2019|pages=196–200|doi=10.31142/ijtsrd23100|issn=2456-6470}}</ref>
* '''Berbasis data''': pemasaran digital memungkinkan pemasar untuk melihat hasil yang akurat dalam waktu sebenarnya (''real-time''). Jika iklan dipasang di koran, sulit untuk memperkirakan berapa banyak orang yang benar-benar membuka halaman itu dan memperhatikan iklan. Namun pemasaran digital akan membantu untuk mengetahui jangkauan produk/layanan yang sedang dipromosikan.<ref>{{Cite journal|last=Desai|first=Dr. Mrs. Vaibhava|date=2019-03-20|title=Digital Marketing: A Review|url=http://dx.doi.org/10.31142/ijtsrd23100|journal=International Journal of Trend in Scientific Research and Development|volume=Special Issue|issue=Special Issue-FIIIIPM2019|pages=196–200|doi=10.31142/ijtsrd23100|issn=2456-6470}}</ref>
* '''Lebih efisien''': pemasaran digital memiliki biaya yang lumayan rendah dan mendapatkan jangkauan pasar yang jauh lebih besar tanpa harus membuang banyak waktu untuk melakukan promosi secara langsung.<ref name=":1">{{Cite book|last=M.Si|first=Dr Dadang Munandar, S. E.|url=https://books.google.co.in/books?id=99B0EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA21&dq=digital+marketing+kelebihan&hl=id&redir_esc=y|title=DIGITAL MARKETING|publisher=Cipta Media Nusantara|isbn=978-623-5647-70-8|language=id}}</ref>
* '''Lebih efisien''': pemasaran digital memiliki biaya yang lumayan rendah dan mendapatkan jangkauan pasar yang jauh lebih besar tanpa harus membuang banyak waktu untuk melakukan promosi secara langsung.<ref name=":1">{{Cite book|last=M.Si|first=Dr Dadang Munandar, S. E.|url=https://books.google.co.in/books?id=99B0EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA21&dq=digital+marketing+kelebihan&hl=id&redir_esc=y|title=DIGITAL MARKETING|publisher=Cipta Media Nusantara|isbn=978-623-5647-70-8|language=id}}</ref>
* '''Lebih luas''': pemasaran digital memungkinkan pemasar tidak hanya memasarkan produk dalam ruang lingkup lokal, tetapi juga bermain di tingkat nasional bahkan internasional berhubung menggunakan internet.<ref name=":1" />
* '''Lebih luas''': pemasaran digital memungkinkan pemasar tidak hanya memasarkan produk dalam ruang lingkup lokal, tetapi juga bermain di tingkat nasional bahkan internasional berhubung menggunakan internet.<ref name=":1" /> Promosi tidak terbatas pada orang yang berada di sekitar kita atau yang tinggal di kota dan negara yang sama. Digital marketing dapat menjangkau benua yang berbeda.<ref>{{Cite web|last=Astono|first=Rianto|title=Digital Marketing: Pemasaran Masa Kini yang Harus Anda Tahu|url=https://riantoastono.com/digital-marketing/|language=id-ID|access-date=2022-07-16}}</ref>
* '''Lebih mudah dievaluasi''': pemasaran digital memungkinkan hasil dapat langsung diketahui, untuk dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk sehingga bisa diperbaiki untuk periode berikutnya.<ref>{{Cite book|last=Asmin|first=Erny Amriani|last2=Syam|first2=Andi Hendra|last3=Kapriani|last4=N|first4=Normiyati|last5=Sujatmiko|last6=Sitaniapessy|first6=Rainier Hendrik|last7=Sudirman|first7=Acai|last8=Augustinah|first8=Fedianty|last9=Ansari|date=2021-11-12|url=https://books.google.co.in/books?id=oD5QEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA36&dq=digital+marketing+kelebihan&hl=id&redir_esc=y|title=Manajemen Pemasaran (Perspektif Digital Marketing)|publisher=Media Sains Indonesia|isbn=978-623-362-198-4|language=id}}</ref>
* '''Lebih mudah dievaluasi''': pemasaran digital memungkinkan hasil dapat langsung diketahui, untuk dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk sehingga bisa diperbaiki untuk periode berikutnya.<ref>{{Cite book|last=Asmin|first=Erny Amriani|last2=Syam|first2=Andi Hendra|last3=Kapriani|last4=N|first4=Normiyati|last5=Sujatmiko|last6=Sitaniapessy|first6=Rainier Hendrik|last7=Sudirman|first7=Acai|last8=Augustinah|first8=Fedianty|last9=Ansari|date=2021-11-12|url=https://books.google.co.in/books?id=oD5QEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA36&dq=digital+marketing+kelebihan&hl=id&redir_esc=y|title=Manajemen Pemasaran (Perspektif Digital Marketing)|publisher=Media Sains Indonesia|isbn=978-623-362-198-4|language=id}}</ref>
* '''Lebih murah''': pemasaran digital memberi solusi hemat biaya bagi bisnis, lokal atau internasional. Ini memungkikan bahkan perusahaan terkecil untuk bersaing dengan perusahaan besar menggunakan strategi yang sangat bertarget. Sebagian besar strategi dalam pemasaran digital bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali untuk memulai (seperti SEO, media sosial, dan pemasaran konten).<ref name=":2">{{Cite web|date=2021-06-29|title=Top 9 Advantages of Digital Marketing {{!}} Simplilearn|url=https://www.simplilearn.com/digital-marketing-benefits-article|website=Simplilearn.com|language=en-US|access-date=2022-07-14}}</ref>
* '''Lebih murah''': pemasaran digital memberi solusi hemat biaya bagi bisnis, lokal atau internasional. Ini memungkikan bahkan perusahaan terkecil untuk bersaing dengan perusahaan besar menggunakan strategi yang sangat bertarget. Sebagian besar strategi dalam pemasaran digital bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali untuk memulai (seperti SEO, media sosial, dan pemasaran konten).<ref name=":2">{{Cite web|date=2022-06-29|title=9 Ways Digital Marketing is Cost-Effective|url=https://digitalmarketinginstitute.com/blog/9-ways-digital-marketing-is-cost-effective-corporate|website=digitalmarketinginstitute|language=en-US|access-date=2023-09-20}}</ref>


== Kekurangan pemasaran digital ==
== Kekurangan pemasaran digital ==
Dengan segala kelebihannya, tentu saja pemasaran digital juga memiliki berbagai kekurangan.
Dengan segala kelebihannya, tentu pemasaran digital juga memiliki berbagai kekurangan.


Beberapa kekurangan pemasaran digital adalah sebagai berikut:
Beberapa kekurangan pemasaran digital adalah sebagai berikut:
Baris 51: Baris 52:
* '''Pengaruh umpan balik''': umpan balik atau kritik negatif apa pun terhadap sebuah merek dapat dilihat oleh semua orang melalui media sosial dan situs web ulasan. Melaksanakan layanan pelanggan yang efektif secara online dapat menjadi tantangan. Komentar negatif atau kegagalan untuk merespons secara efektif dapat merusak reputasi merek.<ref name=":4" />
* '''Pengaruh umpan balik''': umpan balik atau kritik negatif apa pun terhadap sebuah merek dapat dilihat oleh semua orang melalui media sosial dan situs web ulasan. Melaksanakan layanan pelanggan yang efektif secara online dapat menjadi tantangan. Komentar negatif atau kegagalan untuk merespons secara efektif dapat merusak reputasi merek.<ref name=":4" />


== Tipe pemasaran digital ==
== Cara mengatasi tantangan dalam pemasaran digital ==
Dibalik kekurangan yang menjadi tantangan dari pemasaran digital, ada beberapa cara untuk mengatasi tantangan tersebut. Diantaranya :

=== Pemasaran internet ===
Secara garis besar, ada 3 tipe pemasaran digital:

'''Pemasaran Melalui Mesin Penelusuran'''

Ini termasuk optimasi pada mesin pencari (''[[Optimisasi mesin pencari|Search Engine Optimization]])'' dan periklanan di mesin pencari seperti iklan di Google. Orang yang sedang mencari produk atau jasa dan bahkan jawaban atas pertanyaan dapat menjadi pemirsa bisnis Anda.

'''Pemasaran Melalui Media Sosial'''
[[Berkas:Pemasaran Digital Marketing Sedang Mengajar Pemasaran Dengan Instagram.jpg|jmpl]]
Media sosial adalah tempat bersosialisasi secara online. Pemasaran melalui media sosial dapat dicapai dengan konten kreatif dan periklanan di media sosial seperti Facebook Ads, Instagram Ads, LinkedIn Ads, dan sebagainya. Pemirsa di media sosial akan melihat konten anda, dan ketika anda iklankan maka jangkauan pemirsa akan meningkat. Akan tetapi pemirsa di media sosial melihat iklan karena ditargetkan berdasar minat saja, bukan dari apa yang mereka cari.

'''E-mail'''

Pemasaran melalui ''e-mail''/ [[surel]] disebut ''e-mail'' komersial. Penggunaan ''e-mail'' dalam bisnis dapat membantu pengiriman informasi (promosi) mengenai produk atau jasa penerima pesan (''receiver''). ''CAN-SPAM Act'' adalah sebuah hukum yang menetapkan aturan-aturan untuk ''e-mail'' komersial.<ref name="autogenerated2"><nowiki>http://business.ftc.gov/documents/bus61-can-spam-act-compliance-guide-business</nowiki></ref>[[Berkas:media-20110621-00034.jpg|jmpl|ka|Media pemasaran digital]]Persyaratan utama ''CAN-SPAM Act'':<ref>http://blog.docoblast.com/2015/04/22/panduan-mematuhi-can-spam-act-untuk-email-marketing/</ref>
* Dilarang menggunakan informasi ''header'' palsu atau menyesatkan
Mengindetifikasi bisnis secara akurat.
* Dilarang menggunakan baris subjek yang menipu
Baris subjek harus mencerminkan isi pesan.
* Identifikasi pesan sebagai iklan
Iklan harus diungkapkan dengan jelas dan mencolok.
* Menyertakan lokasi keberadaan pengirim kepada penerima pesan
Mengikutsertakan alamat yang valid berupa pos fisik. Pos tersebut harus terdaftar pada ''Postal Service''.
* Memantau orang lain yang mengatasnamakan perusahaan utama
Menyewa perusahaan lain untuk menangani pemasaran ''e-mail'' harus didasari atas tanggung jawab dengan mematuhi hukum yang berlaku.

'''Sender Score'''

''Sender Score'' adalah sebuah layanan gratis, di mana algoritme ''<ref>http://blog.docoblast.com/2015/05/29/semua-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-sender-score/</ref> Sender Score memberi rating terhadap reputasi setiap alamat IP ''server mail'' dengan skala 0-100. Dengan mengumpulkan data dari lebih 60 juta ''mailbox'' di ISP-ISP besar mereka merekam apakah orang sering melakukan ''unsubscribe'' atau melaporkan spam dari pengirim ''email'' tertentu, dan kemudian memberikan skor pengirim berdasarkan pemantauan tersebut. ''Sender Score'' akan terus berubah tergantung pada kebiasaan mengirim ''email'' dan respon dari para penerima.

''Sender Score'' adalah sebuah angka penting untuk tetap berada di posisi teratas, karena ''mail server'' akan sering memeriksa ''Sender Score'' sebelum memutuskan apa yang akan mereka lakukan terhadap suatu ''email''. Semakin rendah ''Sender Score'', maka semakin sulit untuk suatu ''email'' masuk ke ''inbox'' seseorang. Ada banyak hal yang bisa berdampak pada terkirimannya sebuah ''email'', tetapi laporannya menyatakan bahwa 83% ''email'' tidak terkirim ke ''inbox'' disebabkan karena reputasi pengirim yang buruk.

Bahkan jika sebuah jaringan ''email'' atau ISP tidak menelusuri suatu ''Sender Score'' untuk menentukan apakah mereka akan mengirim ''email'' tersebut atau tidak, namun faktor-faktor yang digunakan dalam menentukan ''Sender Score'' mirip dengan yang digunakan oleh jaringan-jaringan ''email'' dan ISP untuk menentukan reputasi pengirim. Oleh karena itu, skor ini merupakan alat reputasi pengirim ''email'' yang sangat baik dan gratis untuk memastikan dan menyadari serta memiliki kesempatan untuk memperbaiki setiap masalah keterkiriman.<ref>http://blog.docoblast.com</ref>

=== Pemasaran tanpa internet ===
* '''SMS'''

Salah satu pesan teks melalui ponsel. Pemasaran ini dimulai sejak tahun [[2000-an]] di beberapa negara seperti [[Eropa]], Amerika Utara, dan Asia. Pada tahun [[2005]], alat komunikasi seluler (ponsel) menjadi bentuk pemasaran yang sah di seluruh dunia.<ref>{{Cite web |url=http://smsblast360.com/in/News/pemasaran-produk-melalui-ponsel.html |title=Salinan arsip |access-date=2011-06-21 |archive-date=2011-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110718121857/http://smsblast360.com/in/News/pemasaran-produk-melalui-ponsel.html |dead-url=yes }}</ref>

== Strategi pemasaran digital ==
Strategi pemasaran digital untuk tiap bisnis berbeda-beda, akan tetapi semuanya didasarkan dari pola perilaku konsumen online. Ketika seseorang melihat iklan atau promosi prodiuk mereka tidak langsung membeli akan tetapi akan melakukan riset singkat melalui mesin penelusur baik untuk harga, review, dan kredibilitas si penjual. Oleh karena itu strategi pemasaran digital harus diadaptasikan dengan pola perilaku konsumen.

'''Dalam pemasaran digital ada beberapa langkah untuk merumuskan strategi pemasaran digital yang tepat:'''

# Memahami tujuan bisnis dalam melakukan pemasaran digital
# Mengenal pemirsa online dan memahami perilaku mereka
# Memahami dimana pemirsa online lebih banyak berinteraksi dimana, ini akan berkaitan dengan ''ads placement''.
# Merumuskan anggaran yang tepat untuk biaya digital marketing.
# Mengukur kinerja pemasaran digital dan melakukan penyesuaiannya.
# Melakukan otomasi pemasaran digital untuk tetap terhubung dengan para pelanggan.

Dalam pemasaran digital dikenal konsep pencorongan, yakni dengan menyaring pemirsa menjadi pelanggan. Oleh karena itu strategi pemasaran digital harus dapat mengarahkan pemirsa menjadi pelanggan, hal ini dikenal dengan strategi ''[https://jakartaurbanhosting.com/strategi-digital-marketing-yang-efektif/#konsep-inbound-marketing inbound marketing]''.

Konsep pencorongan (''funneling'') menjadi dasar dalam menentukan strategi pemasaran digital yang penerapannya menggunakan konsep inbound atau mengarahkan. Hal ini dilakukan berdasar pola perilaku konsumen online.


* '''Membangun citra diri''' : istilah umumnya adalah ''personal branding''. Untuk mengatasi kompetisi yang tinggi, maka perlu menunjukkan apa yang berbeda dari citra diri yang satu dengan lainnya. Cara paling mudah membangunnya bisa dengan menerepakan komposisi merek yang konsisten di setiap unggahannya.<ref>{{Cite web|last=Scott|first=Geoff|date=2020-07-22|title=How to positively handle negative social media comments|url=https://www.godaddy.com/resources/skills/how-to-handle-negative-social-media-comments|website=GoDaddy Blog|language=en|access-date=2023-09-19}}</ref>
Strategi pemasaran digital juga mengenal konsep Awareness, Interest, Decision dan Call to Action yang menjadi dasar inbound dan funneling.
* '''Konsistensi dalam memberikan informasi''' : rencanakan konten lebih awal menggunakan kalender konten. Semakin sering suatu merek mengunggah konten, maka audiens semakin mudah mengingat merek.<ref>{{Cite web|title=4 Ways to Stop Relying on Technology and Prevent Your Mind Getting Dull|url=https://www.wikihow.com/Stop-Relying-on-Technology-and-Prevent-Your-Mind-Getting-Dull|website=wikiHow|language=en|access-date=2023-09-19}}</ref>
* '''Jangan takut minta maaf''' : sangat mungkin adanya suatu kesalahan pada unggahan konten yang dilakukan suatu merek, kesalahan akibat kelalaian tim internal yang mengganggu layanan. Untuk itu pastikan pelanggan merasa didengarkan dan jangan pernah takut minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.<ref>{{Cite web|last=Panel®|first=Expert|title=Council Post: 10 Positive Ways To Address Negative Feedback On Social Media|url=https://www.forbes.com/sites/forbescommunicationscouncil/2020/12/18/10-positive-ways-to-address-negative-feedback-on-social-media/|website=Forbes|language=en|access-date=2023-09-19}}</ref>


== Pemasaran digital tanpa internet ==
* '''Awareness'''. Melakukan sosialisasi denan tujuan menjangkau pemirsa lebih banyak secara tertarget. Metrik untuk pengukuran indikasi kinerja yang digunakan adalah jangkauan dan keterlihatan.
Meski lebih populer dilakukan melalui jaringan internet, nyatanya pemasaran digital juga mencakup saluran tanpa internet berbasis media digital, termasuk<ref>{{Cite web|title=What is Digital Marketing? - Definition from Techopedia|url=http://www.techopedia.com/definition/27110/digital-marketing|website=Techopedia.com|language=en|access-date=2022-07-16}}</ref>:
* '''Interest'''. Menawarkan solusi atau kebutuhan dengan cara yang tepat dengan persona permisa online anda.
* '''Decision'''. Mendorong pemirsa agar lebih yakin dan siap untuk mengambil keputusan beli atau tidak. Ini bisa dengan memberikan review pengguna.
* '''Call to Action'''. Mengajak pemirsa untuk ambil keputusan, misal dengan promo singkat dan sebagainya.


* [[Televisi]]
Setelah menentukan strategi pemasaran digital, selanjutnya seorang pemasar digital harus menentukan taktik dalam menjalankan strategi pemasaran digital tersebut.
* [[Telepon genggam]] ([[Layanan pesan singkat|sms]] dan [[Layanan pesan multimedia|mms]])
* [[Radio]]
* [[Cakram optis|Cakram optiks]]
* [[Buku elektronik|Ebook]]
* [[Nada dering]]


== Solusi pemasaran digital ==
== Solusi pemasaran digital ==
Baris 130: Baris 83:


== Langkah-langkah pemasaran digital ==
== Langkah-langkah pemasaran digital ==
[[Berkas:Detikcom.jpg|jmpl|ka|Contoh tampilan Detik.Com yang penuh iklan.]]
Dalam aktivitas pemasaran digital terdapat istilah AIDA (''Awareness'', ''Interest'', ''Desire'', dan ''Action''), khususnya dalam proses memperkenalkan produk atau jasa ke pasar (konsumen).<ref name="autogenerated3">Majalah Digital Marketing Award 2010. Edisi: Agustus 2010. Hal 31</ref>
Dalam aktivitas pemasaran digital terdapat istilah AIDA (''Awareness'', ''Interest'', ''Desire'', dan ''Action''), khususnya dalam proses memperkenalkan produk atau jasa ke pasar (konsumen).<ref name="autogenerated3">Majalah Digital Marketing Award 2010. Edisi: Agustus 2010. Hal 31</ref>


Baris 150: Baris 102:
Jalur pemasaran secara digital adalah sebuah sistem berbasis internet yang mampu menciptakan, mempercepat, dan mentransmisikan nilai produk dari produsen ke konsumen melalui jaringan komputer secara digital.<ref name="Thomas Martin">{{Cite journal|title=Domains of Digital Marketing Channels in the Sharing Economy|journal=Journal of Marketing Channels|doi=10.1080/1046669X.2017.1346977}}</ref><ref name="Heini Maarit Taiminen">{{Cite journal|last=Heikki|first=Karjaluoto|title=The usage of digital marketing channels in SMEs|url=https://www.emeraldinsight.com/doi/full/10.1108/JSBED-05-2013-0073|journal=Journal of Small Business and Enterprise Development|volume=22|issue=4|pages=633–651}}</ref> Istilah "ekonomi berbagi" mengacu pada pola pemerataan ekonomi agar dapat memperoleh sumber daya yang sebelumnya belum dimanfaatkan.<ref name="Kyle Huggins">{{Cite journal|last=Kyle|first=Huggins|title=Seismic Shifts in the Sharing Economy: Shaking Up Marketing Channels and Supply Chains|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=3|doi=10.1080/1046669X.2017.1346973}}</ref>
Jalur pemasaran secara digital adalah sebuah sistem berbasis internet yang mampu menciptakan, mempercepat, dan mentransmisikan nilai produk dari produsen ke konsumen melalui jaringan komputer secara digital.<ref name="Thomas Martin">{{Cite journal|title=Domains of Digital Marketing Channels in the Sharing Economy|journal=Journal of Marketing Channels|doi=10.1080/1046669X.2017.1346977}}</ref><ref name="Heini Maarit Taiminen">{{Cite journal|last=Heikki|first=Karjaluoto|title=The usage of digital marketing channels in SMEs|url=https://www.emeraldinsight.com/doi/full/10.1108/JSBED-05-2013-0073|journal=Journal of Small Business and Enterprise Development|volume=22|issue=4|pages=633–651}}</ref> Istilah "ekonomi berbagi" mengacu pada pola pemerataan ekonomi agar dapat memperoleh sumber daya yang sebelumnya belum dimanfaatkan.<ref name="Kyle Huggins">{{Cite journal|last=Kyle|first=Huggins|title=Seismic Shifts in the Sharing Economy: Shaking Up Marketing Channels and Supply Chains|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=3|doi=10.1080/1046669X.2017.1346973}}</ref>


[[Ekonomi berbagi]] telah memberikan dampak yang tidak terbayangkan sebelumnya pada unsur-unsur tradisional seperti tenaga kerja, industri, dan sistem distribusi.<ref name="Kyle Huggins">{{Cite journal|last=Kyle|first=Huggins|title=Seismic Shifts in the Sharing Economy: Shaking Up Marketing Channels and Supply Chains|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=3|doi=10.1080/1046669X.2017.1346973}}</ref> Dampak ini tidak dapat diabaikan, sehingga beberapa industri mulai terancam secara langsung.<ref name="Kyle Huggins" /><ref name="Neil C. Herndon">{{Cite journal|title=The Sharing Economy: Opportunities and Challenges for Marketing Channels and Supply Chains|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=1–2|doi=10.1080/1046669X.2017.1346970}}</ref> Ekonomi berbagi mempengaruhi saluran pemasaran tradisional dengan mengubah sifat beberapa konsep tertentu termasuk kepemilikan, aset, dan perekrutan.<ref name="Neil C. Herndon" />
[[Ekonomi berbagi]] telah memberikan dampak yang tidak terbayangkan sebelumnya pada unsur-unsur tradisional seperti tenaga kerja, industri, dan sistem distribusi.<ref name="Kyle Huggins"/> Dampak ini tidak dapat diabaikan, sehingga beberapa industri mulai terancam secara langsung.<ref name="Kyle Huggins" /><ref name="Neil C. Herndon">{{Cite journal|title=The Sharing Economy: Opportunities and Challenges for Marketing Channels and Supply Chains|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=1–2|doi=10.1080/1046669X.2017.1346970}}</ref> Ekonomi berbagi mempengaruhi saluran pemasaran tradisional dengan mengubah sifat beberapa konsep tertentu termasuk kepemilikan, aset, dan perekrutan.<ref name="Neil C. Herndon" />


Jalur pemasaran secara digital dan tradisional memiliki fungsi yang serupa, nilai suatu produk atau layanan diteruskan dari produsen utama ke pengguna akhir melalui jalur rantai pasokan.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last=Thomas|first=Martin|title=Domains of Digital Marketing Channels in the Sharing Economy|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=27|doi=10.1080/1046669X.2017.1346977}}</ref> Contoh jalur pemasaran digital adalah penggunaan surat elektronik. Organisasi dapat memperbarui aktivitas atau informasi promosi kepada pengguna dengan berlangganan surat kabar elektronik. Pendekatan tersebut selain memudahkan kontrol, juga menjadi fitur penting pada penerapan ekonomi berbagi yaitu efisiensi dan biaya rendah.<ref name="ReferenceA" />
Jalur pemasaran secara digital dan tradisional memiliki fungsi yang serupa, nilai suatu produk atau layanan diteruskan dari produsen utama ke pengguna akhir melalui jalur rantai pasokan.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last=Thomas|first=Martin|title=Domains of Digital Marketing Channels in the Sharing Economy|journal=Journal of Marketing Channels|volume=24|issue=27|doi=10.1080/1046669X.2017.1346977}}</ref> Contoh jalur pemasaran digital adalah penggunaan surat elektronik. Organisasi dapat memperbarui aktivitas atau informasi promosi kepada pengguna dengan berlangganan surat kabar elektronik. Pendekatan tersebut selain memudahkan kontrol, juga menjadi fitur penting pada penerapan ekonomi berbagi yaitu efisiensi dan biaya rendah.<ref name="ReferenceA" />

Revisi terkini sejak 27 November 2024 15.19

Pemasaran digital (Inggris: digital marketing) adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat.[1] Jenis pemasaran ini melibatkan penggunaan situs web, perangkat seluler, media sosial, mesin pencari dan saluran serupa lainnya sehingga dapat digunakan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Pemasaran digital menjadi populer dengan munculnya internet pada 1990-an.[2]

Pemasaran digital melibatkan beberapa prinsip yang sama dengan pemasaran konvensional dan sering dianggap sebagai cara baru bagi perusahaan untuk mendekati konsumen dan memahami perilaku mereka. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perusahaan sering menggabungkan teknik pemasaran konvensional dan digital dalam strategi mereka.[2]Aktivitas berbelanja online sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Indonesia akibat dari pesatnya perkembangan teknologi, dimana konsumen mulai beralih dari yang sebelumnya harus pergi ke pasar untuk membeli suatu barang (offline), sekarang mulai beralih secara digital (online).

Revolusi digital telah mengubah pendekatan perusahaan terhadap konsumen secara drastis. Berkat internet, konsumen mampu menganalisis harga berdasar pendapat yang beredar, dan terkadang bahkan mendiktekannya. Perkembangan teknologi digital telah menyebabkan munculnya konsumen siber dan bisnis siber. Revolusi digital memungkinkan penerapan model hubungan baru dengan konsumen, yang merupakan tantangan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan pangsa pasarnya. Ponsel cerdas dan media sosial memberikan dampak tertentu pada perkembangan dinamis pemasaran digital. Oleh karena itu, menjangkau calon klien melalui telepon seluler dan jejaring sosial merupakan saluran komunikasi terkini yang dapat membangun hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan penjualan.[3]

Pemanfaatan teknologi menjadi sangat penting. Pada era digital saat ini teknologi dapat digunakan untuk membangun database, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan para stakeholder melalui big data. Big data dapat dibangun dan dimanfaatkan untuk peningkatan efisiensi pemasaran produk. Berdasarkan hal tersebut, media atau platform berbasis teknologi menjadi sangat penting untuk dikembangkan, dengan tujuan menciptakan saluran pemasaran produk yang lebih efisien.[butuh rujukan]

Pemasaran digital menurut para ahli

[sunting | sunting sumber]
  • Josua Tarigan & Ridwan Sanjaya (2009): Pemasaran digital adalah sebuah kegiatan pemasaran yang termasuk branding. Pemasaran ini menggunakan berbagai media yang ada. Contohnya seperti website, blog, adwords, email dan lain sebagainya.[4]
  • Heidrick & Struggles (2009): Pemasaran digital adalah sebuah hal yang menggunakan dunia digital dalam melakukan periklanan. Kegiatan yang dilakukan tersebut memang tidak menggembar-gemborkan secara langsung. Namun, hal tersebut tetap memiliki efek yang sangat berpengaruh.[5]
  • Dave Chaffey (2011): Pemasaran digital adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari pemasaran. Dalam mencapai tujuannya, pemasaran akan dibantu oleh teknologi digital.[6]
  • Saputra et al (2020): Pemasaran digital adalah kombinasi seluruh aktivitas marketing yang dilakukan menggunakan media elektronik maupun internet. Beberapa kegiatan pemasaran digital di antaranya: SEO, SEM, Social Media Marketing, email marketing, content marketing, dan lainnya.[7]
  • Kleindl & Burrow (2005): Pemasaran digital adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan. Proses tersebut berasal dari ide, konsep, harga, promosi hingga distribusinya. Jika disederhanakan, pemasaran digital bisa diartikan sebagai suatu kegiatan pembangunan dan pemeliharaan hubungan.[8]

Jenis pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]

Semua pemasaran yang menggunakan media digital atau internet dapat dikategorikan sebagai pemasaran digital.[9]

Berikut jenis-jenisnya:

Kelebihan pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]

Jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional, pemasaran digital memiliki kelebihan di sektor jangkauan dan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mempelajari perilaku calon pelanggan di dunia maya.[10]

Beberapa kelebihan pemasaran digital adalah sebagai berikut:

  • Berbasis data: pemasaran digital memungkinkan pemasar untuk melihat hasil yang akurat dalam waktu sebenarnya (real-time). Jika iklan dipasang di koran, sulit untuk memperkirakan berapa banyak orang yang benar-benar membuka halaman itu dan memperhatikan iklan. Namun pemasaran digital akan membantu untuk mengetahui jangkauan produk/layanan yang sedang dipromosikan.[11]
  • Lebih efisien: pemasaran digital memiliki biaya yang lumayan rendah dan mendapatkan jangkauan pasar yang jauh lebih besar tanpa harus membuang banyak waktu untuk melakukan promosi secara langsung.[12]
  • Lebih luas: pemasaran digital memungkinkan pemasar tidak hanya memasarkan produk dalam ruang lingkup lokal, tetapi juga bermain di tingkat nasional bahkan internasional berhubung menggunakan internet.[12] Promosi tidak terbatas pada orang yang berada di sekitar kita atau yang tinggal di kota dan negara yang sama. Digital marketing dapat menjangkau benua yang berbeda.[13]
  • Lebih mudah dievaluasi: pemasaran digital memungkinkan hasil dapat langsung diketahui, untuk dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk sehingga bisa diperbaiki untuk periode berikutnya.[14]
  • Lebih murah: pemasaran digital memberi solusi hemat biaya bagi bisnis, lokal atau internasional. Ini memungkikan bahkan perusahaan terkecil untuk bersaing dengan perusahaan besar menggunakan strategi yang sangat bertarget. Sebagian besar strategi dalam pemasaran digital bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali untuk memulai (seperti SEO, media sosial, dan pemasaran konten).[15]

Kekurangan pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]

Dengan segala kelebihannya, tentu pemasaran digital juga memiliki berbagai kekurangan.

Beberapa kekurangan pemasaran digital adalah sebagai berikut:

  • Kompetisi tinggi: pemasaran digital harus dipikirkan dengan baik, harus menonjol, menarik perhatian dan menciptakan dampak pada audiens tujuan karena persaingan telah semakin berkembang. Setiap pendekatan monoton atau metode berulang akan mendorong merek keluar dari persaingan dalam waktu singkat. Kampanye pemasaran digital menjadi sangat kompetitif, sehingga merek harus relevan dengan kebutuhan pelanggan dan cepat dalam merespons.[16]
  • Ketergantungan pada teknologi: pemasaran digital murni berbasis teknologi dan internet rawan kesalahan. Ada kalanya tautan mungkin tidak berfungsi, halaman arahan mungkin tidak dimuat, dan tombol halaman tidak melakukan tugasnya. Hal ini menyebabkan calon pelanggan beralih ke merek lain. Oleh karena itu, untuk menghindari hal ini, pengujian situs web diperlukan, juga mengoreksi konten dan memastikan bahwa kampanye bekerja dengan baik.[16]
  • Masalah keamanan dan privasi: keamanan adalah persyaratan utama untuk merek apa pun, oleh karena itu perlindungan situs web adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan serius. Pertimbangan hukum dalam memperoleh data pelanggan untuk digunakan dalam strategi pemasaran digital harus dilakukan dengan segala formalitas yang dipersyaratkan. Melindungi data pelanggan harus menjadi prioritas utama.
  • Memakan waktu: tugas seperti mengoptimalkan kampanye iklan online dan membuat konten pemasaran dapat memakan banyak waktu. Sangat penting untuk mengukur hasil dalam rangka memastikan pengembalian investasi.[17]
  • Pengaruh umpan balik: umpan balik atau kritik negatif apa pun terhadap sebuah merek dapat dilihat oleh semua orang melalui media sosial dan situs web ulasan. Melaksanakan layanan pelanggan yang efektif secara online dapat menjadi tantangan. Komentar negatif atau kegagalan untuk merespons secara efektif dapat merusak reputasi merek.[17]

Cara mengatasi tantangan dalam pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]

Dibalik kekurangan yang menjadi tantangan dari pemasaran digital, ada beberapa cara untuk mengatasi tantangan tersebut. Diantaranya :

  • Membangun citra diri : istilah umumnya adalah personal branding. Untuk mengatasi kompetisi yang tinggi, maka perlu menunjukkan apa yang berbeda dari citra diri yang satu dengan lainnya. Cara paling mudah membangunnya bisa dengan menerepakan komposisi merek yang konsisten di setiap unggahannya.[18]
  • Konsistensi dalam memberikan informasi : rencanakan konten lebih awal menggunakan kalender konten. Semakin sering suatu merek mengunggah konten, maka audiens semakin mudah mengingat merek.[19]
  • Jangan takut minta maaf : sangat mungkin adanya suatu kesalahan pada unggahan konten yang dilakukan suatu merek, kesalahan akibat kelalaian tim internal yang mengganggu layanan. Untuk itu pastikan pelanggan merasa didengarkan dan jangan pernah takut minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.[20]

Pemasaran digital tanpa internet

[sunting | sunting sumber]

Meski lebih populer dilakukan melalui jaringan internet, nyatanya pemasaran digital juga mencakup saluran tanpa internet berbasis media digital, termasuk[21]:

Solusi pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]

Solusi pemasaran digital meliputi penggunaan berbagai saluran pengiriman yang meliputi teknik tarik dan dorong. Hal ini digunakan untuk memperluas dukungan pelayanan perusahaan dan keterlibatan konsumen. Perusahaan perlu menjadi adaptif dan responsif dalam memenangkan konsumen. Pertahanan dalam paradigma baru ini, perusahaan harus membuat komitmen yang kuat untuk pemasaran digital melalui investasi baru dalam teknologi dan inovasi. Berakhir pada solusi pemasaran yang ideal berupa mencapai, retensi, dan pendapatan.[22]

Aturan dalam pemasaran digital:[23]

  • Menargetkan satu segmen dan menciptakan komunitas virtual.
  • Memperluas peran merek dalam portofolio secara global.
  • Gunakan harga yang kreatif.
  • Mengutamakan desain bagi konsumen.
  • Gunakan eksperimentasi yang bersifat adaptif.
  • Menemukan kembali riset pemasaran dan pemodelan sebagai penciptaan pengetahuan.

Langkah-langkah pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]

Dalam aktivitas pemasaran digital terdapat istilah AIDA (Awareness, Interest, Desire, dan Action), khususnya dalam proses memperkenalkan produk atau jasa ke pasar (konsumen).[24]

  1. Awareness (Kesadaran)
    Dalam ranah digital, pemasar membangun kesadaran konsumen dengan memasang iklan terlebih dahulu di media online, seperti Detik.com.[25]
  2. Interest (Ketertarikan)
    Ketertarikan muncul setelah membangun kesadaran pada konsumen. Sistem offline adalah konsumen langsung mencari informasi di pasar. Sistem online adalah konsumen mencari tahu tentang produk melalui mesin pencari (Google, Yahoo! dll) dan jejaring sosial (Facebook, Twitter dll).
  3. Desire (Keinginan)
    Timbul keyakinan pada konsumen sehingga berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa. Sistem online ditandai dengan mencari keterangan lengkap tentang produk atau jasa melalui situs web.
  4. Action (Tindakan)
    Tahap terakhir sebagai penentuan apa yang dilakukan oleh pihak konsumen terhadap produk atau jasa.

Kunci sukses pemasaran digital

[sunting | sunting sumber]
  • Harus memperhatikan istilah pada AIDA (Awareness, Interest, Desire, dan Action).[24]
  • Memiliki pengukuran indikasi kinerja pemasaran digital [26]
  • Pasar adalah tempat komunikasi dua arah. Untuk memperoleh komunikasi tersebut merek harus melakukan positioning terlebih dahulu, dapat melalui berbagai media (Forum, blog, dan lain-lain) dan yang paling efektif ialah melalui jejaring sosial.[24]

Ekonomi berbagi

[sunting | sunting sumber]

Jalur pemasaran secara digital adalah sebuah sistem berbasis internet yang mampu menciptakan, mempercepat, dan mentransmisikan nilai produk dari produsen ke konsumen melalui jaringan komputer secara digital.[27][28] Istilah "ekonomi berbagi" mengacu pada pola pemerataan ekonomi agar dapat memperoleh sumber daya yang sebelumnya belum dimanfaatkan.[29]

Ekonomi berbagi telah memberikan dampak yang tidak terbayangkan sebelumnya pada unsur-unsur tradisional seperti tenaga kerja, industri, dan sistem distribusi.[29] Dampak ini tidak dapat diabaikan, sehingga beberapa industri mulai terancam secara langsung.[29][30] Ekonomi berbagi mempengaruhi saluran pemasaran tradisional dengan mengubah sifat beberapa konsep tertentu termasuk kepemilikan, aset, dan perekrutan.[30]

Jalur pemasaran secara digital dan tradisional memiliki fungsi yang serupa, nilai suatu produk atau layanan diteruskan dari produsen utama ke pengguna akhir melalui jalur rantai pasokan.[31] Contoh jalur pemasaran digital adalah penggunaan surat elektronik. Organisasi dapat memperbarui aktivitas atau informasi promosi kepada pengguna dengan berlangganan surat kabar elektronik. Pendekatan tersebut selain memudahkan kontrol, juga menjadi fitur penting pada penerapan ekonomi berbagi yaitu efisiensi dan biaya rendah.[31]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ S.Kom, Tri Rachmadi (2020-07-21). The Power Of Digital Marketing. TIGA Ebook. 
  2. ^ a b "What Is Digital Marketing?". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-09. 
  3. ^ Sawicki, Artur (2016). "Digital Marketing". World Scientific News (dalam bahasa Inggris). 48: 82–88. ISSN 2392-2192. 
  4. ^ Sanjaya, Josua Tarigan,Ridwan (2013-02-11). Creative Digital Marketing. Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-6007-1. 
  5. ^ Jain, Niyati; Raman, T. V. (2021-11-25). "A partial least squares approach to digital finance adoption". Journal of Financial Services Marketing. doi:10.1057/s41264-021-00127-8. ISSN 1363-0539. 
  6. ^ Dave, Chaffey, (2011). E-business & e-commerce management : Strategy, implementation and practice. Financial Times Prentice Hall. ISBN 978-0-273-75201-1. OCLC 769849624. 
  7. ^ Saputra, Didin Hadi; Sutiksno, Dian Utami; Kusuma, Aditya Halim Perdana; Romindo, Romindo; Wahyuni, Dewi; Purnomo, Agung; Simarmata, Janner (2020-02-26). Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah. Yayasan Kita Menulis. ISBN 978-623-7645-40-5. 
  8. ^ M.Si, Dr I. Wayan Ruspendi Junaedi, S. E. , M. A. , Dr I. Gusti Bagus Rai Utama, S. E. , MMA , M. A. Dr Dermawan Waruwu (2021-12-26). DIGITAL MARKETING PEMBANGUNAN DESA WISATA. Cv. Azka Pustaka. ISBN 978-623-5832-39-5. 
  9. ^ Chakti, Gunawan. THE BOOK OF DIGITAL MARKETING: BUKU PEMASARAN DIGITAL. Celebes Media Perkasa. ISBN 978-602-5853-16-6. 
  10. ^ Idris, Muhammad, ed. (2022-04-16). "Digital Marketing: Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contohnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-12. 
  11. ^ Desai, Dr. Mrs. Vaibhava (2019-03-20). "Digital Marketing: A Review". International Journal of Trend in Scientific Research and Development. Special Issue (Special Issue-FIIIIPM2019): 196–200. doi:10.31142/ijtsrd23100. ISSN 2456-6470. 
  12. ^ a b M.Si, Dr Dadang Munandar, S. E. DIGITAL MARKETING. Cipta Media Nusantara. ISBN 978-623-5647-70-8. 
  13. ^ Astono, Rianto. "Digital Marketing: Pemasaran Masa Kini yang Harus Anda Tahu". Diakses tanggal 2022-07-16. 
  14. ^ Asmin, Erny Amriani; Syam, Andi Hendra; Kapriani; N, Normiyati; Sujatmiko; Sitaniapessy, Rainier Hendrik; Sudirman, Acai; Augustinah, Fedianty; Ansari (2021-11-12). Manajemen Pemasaran (Perspektif Digital Marketing). Media Sains Indonesia. ISBN 978-623-362-198-4. 
  15. ^ "9 Ways Digital Marketing is Cost-Effective". digitalmarketinginstitute (dalam bahasa Inggris). 2022-06-29. Diakses tanggal 2023-09-20. 
  16. ^ a b "What Are the Main Advantages and Disadvantages of Digital Marketing". Digital Catalyst (dalam bahasa Inggris). 2020-11-09. Diakses tanggal 2022-07-16. 
  17. ^ a b "Advantages and disadvantages of digital marketing | nibusinessinfo.co.uk". www.nibusinessinfo.co.uk. Diakses tanggal 2022-07-16. 
  18. ^ Scott, Geoff (2020-07-22). "How to positively handle negative social media comments". GoDaddy Blog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-19. 
  19. ^ "4 Ways to Stop Relying on Technology and Prevent Your Mind Getting Dull". wikiHow (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-19. 
  20. ^ Panel®, Expert. "Council Post: 10 Positive Ways To Address Negative Feedback On Social Media". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-19. 
  21. ^ "What is Digital Marketing? - Definition from Techopedia". Techopedia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-16. 
  22. ^ http://www.microsoft.com/enterprise/solutions/digital-marketing/default.aspx
  23. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-01-24. Diakses tanggal 2011-06-17. 
  24. ^ a b c Majalah Digital Marketing Award 2010. Edisi: Agustus 2010. Hal 31
  25. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-14. Diakses tanggal 2011-06-17. 
  26. ^ Igen, Rachmad (2010). Strategi sukses berjualan online. Jakarta: Mediakita. ISBN 979-794-238-4. 
  27. ^ "Domains of Digital Marketing Channels in the Sharing Economy". Journal of Marketing Channels. doi:10.1080/1046669X.2017.1346977. 
  28. ^ Heikki, Karjaluoto. "The usage of digital marketing channels in SMEs". Journal of Small Business and Enterprise Development. 22 (4): 633–651. 
  29. ^ a b c Kyle, Huggins. "Seismic Shifts in the Sharing Economy: Shaking Up Marketing Channels and Supply Chains". Journal of Marketing Channels. 24 (3). doi:10.1080/1046669X.2017.1346973. 
  30. ^ a b "The Sharing Economy: Opportunities and Challenges for Marketing Channels and Supply Chains". Journal of Marketing Channels. 24 (1–2). doi:10.1080/1046669X.2017.1346970. 
  31. ^ a b Thomas, Martin. "Domains of Digital Marketing Channels in the Sharing Economy". Journal of Marketing Channels. 24 (27). doi:10.1080/1046669X.2017.1346977.