Lompat ke isi

Jonggol, Bogor: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°29′24″S 107°01′54″E / 6.490051°S 107.031753°E / -6.490051; 107.031753
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(118 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pp-dispute|small=yes}}
{{Rujukan}}
{{Lindungidarianon}}
{[Rapikan}}
{{Dati3
{{kecamatan
|nama=Jonggol
|nama =Jonggol
|provinsi =Jawa Barat
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Bogor
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Bogor
|luas= 134,62 km²
|kodepos =16830
|penduduk= 210.778
| nickname = {{hlist|Bhutan Van Java|Kota Seribu Curug}}
|kelurahan=14
|coordinates ={{Coord|6.490051|S|107.031753|E|format=dms|display = title,inline}}
|nama camat=
|pushpin_map =Bogor#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia
|kepadatan= 1,565 jiwa/km²
|foto ={{multiple image|perrow = 3|total_width=300
|provinsi=Jawa Barat
|foto= {{multiple image|perrow = 3|total_width=300
|image1=Gunung Kandaga Tanjungsari Jonggol.jpg
|image1=Gunung Kandaga Tanjungsari Jonggol.jpg
|image2=Jalan Alternatif Puncak2 Jonggol.jpg
|image2=Jalan Alternatif Puncak2 Jonggol.jpg
Baris 18: Baris 17:
|image5=Curug Cidulang Jonggol Ilyas Haris.jpg
|image5=Curug Cidulang Jonggol Ilyas Haris.jpg
|image6=Bibir Curug Mariuk Jonggol.jpeg|border=infobox}}
|image6=Bibir Curug Mariuk Jonggol.jpeg|border=infobox}}
|elevation_max_m=782
|web={{URL|kecamatanjonggol.bogorkab.go.id}}}}
|elevation_m =295,32
|elevation_min_m=150
|elevation_footnotes = <!-- for references: use <ref> tags -->
|luas =136,25
|luasref =<ref name="DUKCAPIL">{{Cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=27 Maret 2023|format=Visual}}</ref>
|penduduk =142829
|penduduktahun =[[2022]]
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan =1048
|kelurahan =14 [[desa]]
|nama camat =Andri Rahman, S. STP., M. Si.
|web ={{URL|https://kecamatanjonggol.bogorkab.go.id}}
}}
[[Berkas:Peta Aglomerasi Jabodetabek.jpg|300px|jmpl|Peta Kawasan Jonggol yang memiliki lokasi strategis di Jabodetabekpunjur.]]
'''Jonggol''' adalah salah satu [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{Cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 27 Maret 2023 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{Cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 27 Maret 2023}}</ref> Lokasi kecamatan ini terletak di bagian timur Kabupaten Bogor. Wilayah ini dikenal strategis, karena menjadi penghubung antara wilayah [[Bogor]], [[Jakarta]], [[Bekasi]] dengan [[Cianjur]], [[Karawang]], [[Purwakarta]] bahkan sampai [[Bandung]].


Jonggol sekarang dikenal sebagai salah satu kawasan wisata terbesar di [[Jabodetabek]] dengan banyak obyek wisata di dalamnya. Jonggol juga memiliki julukan yaitu ''"Bhutan Van Java"'', karena salah satu daya tarik wisata di Jonggol adalah kondisi topografi bagian selatan Jonggol yang terdapat perbukitan berkontur curam seperti di negara [[Bhutan]]. Julukan ini berlaku untuk wilayah ''Jonggol Raya'' seperti [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], [[Cariu, Bogor|Cariu]], dan [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari]].<ref>{{Cite news|url=https://www.hipwee.com/travel/jangan-memandang-jonggol-sebelah-mata-10-spot-keren-di-jonggol-harus-segera-kamu-sambangi/|title=Jangan Memandang Jonggol Sebelah Mata|last=hipwee.com|newspaper=hipwee.com|access-date=2022-08-24}}</ref>
'''Jonggol''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].


Namun di balik besarnya potensi wisata, secara infrastruktur Kawasan Jonggol masih sangat tertinggal dibandingkan kawasan lain di [[Jabodetabekpunjur]]. Pusat Kecamatan Jonggol berada di utara Alun-alun Jonggol, Kelurahan Jonggol yang berada di ketinggian +230 meter [[dpl]].
== Sejarah ==


=== Asal Usul Jonggol ===
== Sejarah ==
Kata ''Jonggol'' menurut beberapa sumber bukan berasal dari serapan kata [[Bahasa Sunda]]. Ada beberapa versi terkait asal usul nama Jonggol, antara lain:
* Pertama, berasal dari [[Bahasa Jawa|Jawa Kuno]] yaitu ''Janggala'' yang dalam Kamus Besar Bahasa Jawa Kuno-Indonesia Depdikbud berarti sebuah pepohonan luas yang tidak digarap. Penamaan ini diperkiraan dilakukan sekitar tahun [[1628]], dimana Pasukan khusus [[Kesultanan Mataram]] yaitu Pasukan Kejawar bentukan Raden Joko Kahiman (Adipati Mrapat/Dalem [[Banyumas]]), yang pada saat itu singgah sementara untuk mempersiapkan penyerbuan Mataram ke Sunda Kelapa dengan membuka hutan yang kemudian mereka berinama dengan Jonggol, hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya penggunaan nama Jonggol untuk beberapa tempat di daerah [[Banyumas]], seperti Watu Jonggol di [[Sumpiuh, Banyumas]], Curug Jonggol (Jenggala) di [[Baturaden, Banyumas]] dan Dukuh Jonggol, Aditirto, [[Pejagoan, Kebumen|Pejagoan]].
* Kedua, konon nama ''Jonggol'' berasal dari [[Bahasa Tionghoa]]. Dimana sejak abad 17 orang-orang keturunan Tionghoa mulai memasuki wilayah tersebut.
* Ketiga, menurut Kuncen dari Makam Mbah Jago, Gunung Payung. Kata ''Jonggol'' berasal dari kata ''Jogol'' yang artinya adalah saling berkelahi. Dikisahkan pada zaman dahulu, Mbah Jago yang merupakan seorang pendekar dan penyebar Agama [[Islam]] melakukan dakwahnya ke wilayah Rawa Jaha dengan cara berkelahi dengan para pendekar lokal di wilayah tersebut.
Selain ketiga versi tersebut, ada beberapa versi asal usul kata Jonggol yang dianggap hanya cocokologi:
* Jong Gold (Bahasa Belanda), Kata Jong Gold yang berarti ''emas muda'' konon untuk menunjukan warna buah [[durian]] yang banyak tumbuh di daerah tersebut.
* Jungle (Bahasa Inggris), Kata Jungle disebutkan untuk menunjukan/mendeskripsikan kondisi Jonggol pada saat salah satu penjelajah asal [[Inggris]] mengunjungi wilayah tersebut pada masa kekuasaan Raffles di Nusantara, khususnya Buitenzorg.


=== Kawedanan Jonggol ===
=== Kawedanan Jonggol ===
[[File:Peta Kawedanan di Bogor.png|thumb|[[Kawedanan Jasinga]] (biru), Kawedanan Parung (oren), Kawedanan Leuwiliang (merah), Kawedanan Cibinong (kuning), Kawedanan Buitenzorg (hijau toska), Kawedanan Jonggol (hijau).]]


Jonggol sebelum tahun 1990-an merupakan kecamatan terbesar di timur [[Kabupaten Bogor]]. Jonggol dahulunya merupakan sebuah [[distrik]] atau [[kawedanan]]. Wilayah Kawedanan Jonggol saat ini telah terpecah menjadi bagian dari beberapa daerah antara lain;
[[File:Peta Kawedanan di Bogor.png|thumb|[[Kawedanan Jasinga]] (biru), Kawedanan Depok (oren), Kawedanan Leuwiliang (merah), Kawedanan Cibinong (kuning), Kawedanan Buitenzorg (hijau toska), Kawedanan Jonggol (hijau).]]


*'''[[Kabupaten Bogor]]''', meliputi [[Jonggol, Jonggol, Bogor|Jonggol]], [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]], [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]], [[Cariu, Bogor|Cariu]], [[Klapanunggal, Bogor|Klapanunggal]], [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], dan [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari]].
Jonggol sebelum tahun 1990an merupakan Kota Kecamatan terbesar dan termaju di wilayah Timur [[Kabupaten Bogor]]. Seiring dengan masuknya industrialisasi di wilayah [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]] dan [[Cileungsi, Bogor]], membuat Kota Jonggol meredup dan tidak lagi menjadi Kota pusat di wilayah timur [[Kabupaten]]. Jonggol juga dahulunya dikenal sebagai sebuah distrik atau [[Kawedanan]], sebuah daerah otonom yang wilayahnya saat ini telah terpecah menjadi bagian dari beberapa daerah antara lain, '''[[Kabupaten Bogor]]''' (yaitu: [[Jonggol, Jonggol, Bogor|Jonggol]], [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]], [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]], [[Klapanunggal, Bogor|Klapanunggal]], [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], [[Cariu, Bogor|Cariu]], [[Tanjungsari, Bogor]]); '''[[Kabupaten Bekasi]]'''/ '''[[Kota Bekasi]]''' (yaitu: [[Cibarusah, Bekasi|Cibarusah]], [[Serang Baru, Bekasi|Serang Baru]], [[Bojongmangu, Bekasi|Bojongmangu]], [[Jatisampurna, Bekasi|Jatisampurna]]); '''[[Kota Depok]]''' (yaitu: [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]]); '''[[Jakarta Timur]]''' (yaitu: [[Ciracas, Jakarta Timur|Ciracas]], [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]) dan '''[[Kabupaten Karawang]]''' (yaitu: [[Tegalwaru, Karawang|Tegalwaru]], [[Pangkalan, Karawang|Pangkalan]]). [[Kawedanan]] atau distrik Jonggol ini mulai dihapuskan pada tahun [[1957]]. Sejarah penamamaan [[Kawedanan]] ini sempat mengalami beberapa kali perubahan mulai dari ''Rawa Jaha'', Kemudian ''Rawalo'', ''Tjibaroesa'' hingga ''Jonggol'', perubahan nama ini terjadi beralasan mulai dari pemindahan pusat Kawedanan hingga kebijakan dari pemerintah [[Kolonial Belanda]]. Pusat Kawedanan sempat berpindah tempat beberapa kali mulai dari Dayeuh (sekarang bagian dari Desa [[Sukanegara, Jonggol, Bogor]]). Kemudian, Kauman (Sekarang Desa [[Cileungsi, Cileungsi, Bogor]]), selanjutnya Kampung Babakan (sekarang bagian dari Desa [[Cibarusahkota, Cibarusah, Bekasi]]) hingga yang terakhir Kampung Pojok Salak/Rawa Jaha (sekarang menjadi alun-alun Jonggol).<ref name="Tentang Jonggol">[https://metro.tempo.co/read/1555183/kisah-jonggol-pernah-digadang-jadi-ibu-kota-baru-karena-dekat-dki-jakarta] tempo.co</ref>
*'''[[Kabupaten Bekasi]]''' dan '''[[Kota Bekasi]]''', meliputi [[Cibarusah, Bekasi|Cibarusah]], [[Serang Baru, Bekasi|Serang Baru]], [[Bojongmangu, Bekasi|Bojongmangu]], dan [[Jatisampurna, Bekasi|Jatisampurna]].
*'''[[Kota Depok]]''', meliputi [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]].
*'''[[Kabupaten Karawang]]''', meliputi [[Tegalwaru, Karawang|Tegalwaru]], dan [[Pangkalan, Karawang|Pangkalan]].


Pada tahun [[1963]] Kawedanan Jonggol dihapuskan berdasarkan [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 22 Tahun 1963,<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 22 Tahun 1963 tentang Penghapusan Keresidenan dan Kewedanaan [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/42456/perpres-no-22-tahun-1963|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-05-24}}</ref> kemudian sebagian besar wilayahnya masuk kedalam wilayah [[Kabupaten Bogor]], sementara sebagian lainnya dilimpahkan ke [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kabupaten Karawang]].
== Julukan ==
Jonggol memiliki cukup banyak julukan populer, baik yang berkembang dari masyarakat lokal, tokoh nasional, para pelancong hingga media populer:
* '''"Jonggol, Kota Seribu Curug"'''. Julukan ini telah lama tersemat pada Jonggol, bahkan sejak Kecamatan Jonggol masih meliputi [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], [[Cariu, Bogor|Cariu]] dan [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari]]. Karena, wilayah Jonggol dikenal sejak dulu memiliki banyak sekali curug.


Sejarah penamamaan Kawedanan Jonggol ini sempat mengalami beberapa kali perubahan mulai dari ''Rawa Jaha'', Kemudian ''Rawalo'', ''Tjibaroesa'' hingga ''Jonggol'', perubahan nama ini terjadi beralasan mulai dari pemindahan pusat Kawedanan hingga kebijakan dari pemerintah [[Kolonial Belanda]]. Pusat Kawedanan sempat berpindah tempat beberapa kali mulai dari Dayeuh yang sekarang bagian dari [[Sukanegara, Jonggol, Bogor|Desa Sukanegara]] di Kecamatan Jonggol. Kemudian, Kauman yang sekarang merupakan wilayah [[Cileungsi, Cileungsi, Bogor|Desa Cileungsi]], selanjutnya Kampung Babakan yang sekarang termasuk bagian dari [[Cibarusahkota, Cibarusah, Bekasi|Desa Cibarusah Kota]] hingga yang terakhir Kampung Pojok Salak/Rawa Jaha yang sekarang menjadi alun-alun Jonggol.<ref name="Tentang Jonggol">[https://metro.tempo.co/read/1555183/kisah-jonggol-pernah-digadang-jadi-ibu-kota-baru-karena-dekat-dki-jakarta Kisah Jonggol Pernah Digadang Jadi Ibukota Baru Karena Dekat DKI Jakarta] ''tempo.co''. Diakses tanggal 20 Juli 2022.</ref>
* '''"Jonggol, Kota Semriwing"'''. Julukan tersebut dilontarkan oleh salah satu sahabat [[Presiden]] [[Soeharto]] yaitu [[Bob Hasan]] pada media, kala membantu Putra [[Soeharto]], [[Bambang Trihatmodjo]] membebaskan lahan PT. Bukit Jonggol Asri pada tahun [[1994]].


[[Berkas:Kantor Kecamatan Jonggol, Bogor.jpg|jmpl|310px|Bekas Pendopo Kawedanan Jonggol yang kini telah dirubuhkan, sejak renovasi Kantor Kecamatan Jonggol pada tahun 2015.]]
* '''"Jonggol, Bhutan Van Java"'''. Belakangan ini banyak pelancong di media sosial terkesima dengan keindahan alam di Jonggol, terutama di daerah Gunung Kanaga (Antajaya), [[Gunung Batu Jonggol]] (Sukaharja), Gunung Sabeulah (Sukawangi) Puncak Kuta dan Curug Mariuk (Cibadak) yang menurut mereka nuansa atau 'vibes' nya seperti di [[Bhutan]] atau [[Tibet]].


=== Kandidat Ibukota Indonesia ===
* '''"Jonggol, Kota Durian"'''. Julukan ini disematkan oleh para pelancong yang pernah mengunjungi Jonggol. Memang Durian, merupakan salah satu komoditas unggulan dari daerah Jonggol, terutama di Desa Cibodas, Singajaya, Singasari, Sukajaya dan Pabuaran.

* '''"Jonggol, Wakwaw!"'''. Julukan ini sempat populer ketika salah satu pemain di sinetron [[Emak Ijah Pengen ke Mekah]] yaitu [[Sony Wakwaw]], kerap melontarkan kalimat candaan ''"Bapak mana? Dimana? Di Jonggol"''. Akibatnya nama Jonggol sempat sangat populer akibat sinetron tersebut, meski bermakna guyonan.

== Kandidat Ibukota Indonesia ==
{{Main|Jonggol sebagai Kandidat Ibukota Indonesia}}
{{Main|Jonggol sebagai Kandidat Ibukota Indonesia}}
Jonggol.<ref name="tempointeraktif.com">{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/07/30/brk,20100730-267685,id.html |title=Tempointeraktif.Com - Pemindahan Ibu Kota ke Jonggol Lebih Realistis<!-- Bot generated title --> |access-date=2019-08-11 |archive-date=2016-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160808002555/http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/07/30/brk,20100730-267685,id.html |dead-url=yes }}</ref> Pernah digadang-gadang sebagai alternatif paling realistis untuk memindahkan ibu kota, Jonggol terletak hanya 40 kilometer di sebelah tenggara Jakarta. Rencana ini sudah didengungkan sejak masa pemerintahan presiden [[Soeharto]]. Alasan lain dipilihnya Jonggol adalah wilayah ini dinilai masih memiliki lahan yang sangat luas dan berada di dataran tinggi yang relatif tinggi. Karena, berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 1 Tahun 1997. Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri, total luas lahan yang tercakupi berkisar 657,25 km² dan berada di ketinggian +260 m hingga +1800 m.<ref name="tempointeraktif.com"/>
Jonggol pernah digadang-gadang sebagai alternatif paling realistis untuk memindahkan ibu kota, Jonggol terletak hanya 40 kilometer di sebelah tenggara Jakarta. Rencana ini sudah didengungkan sejak masa pemerintahan presiden [[Soeharto]].<ref name="tempointeraktif.com">{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/07/30/brk,20100730-267685,id.html |title=Tempointeraktif.Com - Pemindahan Ibu Kota ke Jonggol Lebih Realistis<!-- Bot generated title --> |access-date=2019-08-11 |archive-date=2016-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160808002555/http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/07/30/brk,20100730-267685,id.html |dead-url=yes }}</ref> Alasan lain dipilihnya Jonggol adalah wilayah ini dinilai masih memiliki lahan yang sangat luas dan berada di dataran tinggi yang relatif tinggi. Karena, berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 1 Tahun 1997. Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri, total luas lahan yang tercakupi berkisar 657,25&nbsp;km² dan berada di ketinggian +260 m hingga +1800 m.<ref name="tempointeraktif.com"/>


[[Berkas:Mcdonalds Metland Transyogi (KTM Jonggol) .jpg|jmpl|220px|Salah satu dampak dari wacana pemindahan ibukota ke Kawasan Jonggol adalah daya tarik investor sejak medio 1990an.]]
== Akses ==
Dari [[Jakarta]] untuk mengakses Jonggol bisa melalui Alternatif Cibubur-Cileungsi (Transyogi) keluar dari Pintu Tol Cibubur atau Pintu Tol Jatikarya sejauh 23 km. Jalan Transyogi Jonggol juga menjadi alternatif bagi warga ke [[Bandung]] sekitar 90 km dan [[Cianjur]] 50 km dari Jonggol melalui [[Cikalong Kulon, Cianjur|Cikalong Kulon]] bila [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]] dan Jalan raya wisata [[Puncak, Bogor|Puncak]].


===Jalur kereta api Lingkar Luar Jabodetabek===
== Tokoh dari Jonggol ==
Pada awal dekade 1990-an, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Departemen Perhubungan]] pernah merencanakan pembangunan jaringan rel lingkar luar Jabodetabek dari [[Stasiun Parungpanjang|Parungpanjang]] sampai [[Stasiun Sungai Lagoa|Sungai Lagoa]] melewati [[Stasiun Citayam|Citayam]], Jonggol, [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisasi kereta api barang yang melintasi kawasan perkotaan di Jakarta. [[Krisis finansial Asia 1997]] membuat rencana ini berhenti di tengah jalan dan hanya menyisakan koridor Citayam-Nambo yang sudah selesai.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=4 Maret 2023}}</ref>
* [[Margonda]], seorang pejuang zaman [[Revolusi Kemerdekaan]] yang diabadikan sebagai nama Jalan protokol di [[Kota Depok]].
=== Jalur kereta api Jonggol–Cianjur ===
* [[Mohammad Syafa'at Mintaredja]], seorang politisi dan pejabat pemerintahan yang berkiprah terutama pada masa [[Orde Baru]]
Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan rel cabang dari Jonggol di petak Citayam-Cikarang ke [[Stasiun Cianjur|Cianjur]] dan terhubung langsung dengan jalur rel [[Jalur kereta api Manggarai-Padalarang|Manggarai-Padalarang]]. Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban kemacetan di sekitar Jonggol. Krisis moneter Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan dan belum terealisasi sampai sekarang.<ref>{{cite web|url=https://pengadaan.info/detail/73500114-ded-pembangunan-jalur-kereta-api-lintas-cileungsi-jonggol-cianjur-lelang-tidak-mengikat|title=DED Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Cileungsi - Jonggol - Cianjur (Lelang Tidak Mengikat)|date=|author=LPSE Kementerian Perhubungan|website=Pengadaan.info|accessdate=27 September 2023}}</ref>
* Karta Dikaria, mantan Bupati [[Kabupaten Bogor]] periode 1960-1967.
* [[Satyawati Suleiman]], seorang ilmuwan dibidang [[Arkeologi]] di [[Universitas Indonesia]].
* [[Mang Dudung]], Seorang Pelawak dan Aktif era 1950 hingga 1970 an.
* Mayor Jenderal (Purn). [[Iwan Sulandjana]], seorang purnawirawan [[TNI]] dan Politisi [[Nasdem]].
* [[Mulyadi (politikus Gerindra)]], Anggota DPR RI [[Partai Gerindra]].
* [[Tan Tjio Han Tjiang]], tokoh praktisi [[Kungfu]] atau seni beladiri khas Tionghoa
* [[Tonah]], seorang seniman/aktris Tanah Air.
* Beben Suhendar, S.H, Mantan Camat Jonggol dan politisi [[Partai Gerindra]].


=== Jonggol dalam sejarah perkembangannya ===
== Potensi Wisata Jonggol dan Sekitar ==


[[Berkas:Kawedanan Tjibaroesa-Cibarusah Tahun 1933 n.jpg|al=Cibarusah |jmpl|375x375px|Sebelum kemerdekaan, dimana Wilayah Jonggol masih menjadi bagian dari District Tjibaroesa/Cibarusah Buitenzorg/Bogor yang kemudian menjadi [[Kawedanan Jonggol]] tahun 1938. Peta ini dibuat oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1933.]]
Wilayah Kecamatan Jonggol maupun Jonggol Raya (Bakal DOB Kabupaten Bogor Timur/Ex Kawedanan Jonggol) dinilai sebagai daerah dengan potensi wisata yang besar, karena didukung oleh kondisi alam di wilayah tersebut. Namun tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai akibatnya potensi yang besar tersebut tidak termanfaatkan dengan optimal. Potensi wisata yang ditawarkan di daerah ini berupa alam [[pegunungan]], [[air terjun]], [[telaga]], [[sungai]], [[sejarah]] hingga [[flora]] dan [[fauna]]. Berikut potensi wisata di wilayah ini:
* Kecamatan Jonggol
Jonggol sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :
** [[Prasasti Pasir Awi]], Sukajaya dan Pabuaran.
** Goa Ciwadon, Cibodas.
** Curug Cisedong, Cibodas.
** Bendungan Cipamingkis, Bendungan dan Sukasirna.
** Wisata Air Kali Dayeuh, Sukanegara.
** Pantai Doro, Sukajaya.
** Geger Gunung Kinayungan, Sukajaya.
** Jonggol Garden, Cibodas.
** Wonderful Jonggol, Cibodas.
** Telaga Citra Indah, Sukamaju dan Setu Sari.


* Jonggol sebagai Ibukota [[Kawedanan Jonggol (Tjibaroesa)|Kawedanan Tjibaroesa]] Sampai dengan Januari 1938 kemudian, dari tahun 1938 sampai dengan 1 Maret 1963 sebagai Ibukota Kawedanan Jonggol.
* Jonggol Raya:
* Jonggol sebagai [[Kota administratif|Kota Mandiri]] dari tahun 1997 sampai dengan tanggal 11 Juni 1999. Berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 1 Tahun 1997 Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri. Tujuan dari Keppres tersebut mempersiapkan Jonggol sebagai [[Ibu kota Indonesia]].
** [[Gunung Batu Jonggol]], Sukaharja.
* Jonggol sebagai kandidat Ibukota Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Timur yang masih menunggu pencabutan moratorium pemekaran daerah.
** [[Gunung Kencana]], Sukawangi.
** [[Curug Cisarua]], Sukawangi.
** [[Air terjun Cipamingkis]], Wargajaya.
** [[Curug Ciherang]], Wargajaya.
** [[Curug Leuwi Hejo Jonggol]], Cibadak.
** [[Curug Mariuk]], Sukamulya.
** [[Situ Rawa Gede Jonggol]], Sirnajaya.
** [[Curug Cibeet]], Arca.
** [[Curug Arca Jonggol]], Arca.
** [[Curug Cidulang Jonggol]], Sirnajaya.
** [[Taman Rusa Tanjungsari]].
** [[Curug Cibenggang]], Sukaharja.
** [[Curug Ciomas]], Cariu.
** [[Curug Cioray]], Ligarmukti.
** [[Curug Country]], Tanjungsari.
** [[Curug Hordeng]], Cibadak.
** [[Curug Golek]], Sukamulya.
** [[Puncak Palasari Jonggol]], Sukamulya.
** [[Puncak Kuta Jonggol]], Sukamulya.
** [[Situ Tunggilis]], Setusari.
** [[Taman Wisata Mekarsari]], Mekarsari.
** [[Batu Kapur Klapanunggal]].


== Jumlah bangunan ==
== Geografi ==
[[Berkas:Peta Jonggol dan Jabodetabek.jpg|thumb|left|300px|Jonggol memiliki letak geografis yang sangat strategis, namun kurang dimanfaatkan oleh pemerintah]]
Gedung / Menara: 2 Unit


Secara geografi Jonggol terletak di bagian timur [[Kabupaten Bogor]], Jonggol sendiri berada di dataran sedang dengan ketinggian (elevasi) 150 hingga 782 meter [[dpl]] dengan ketinggian rata-rata 295 meter dpl. Sementara, pusat Kota Jonggol berada di zona rendah dengan ketinggian 230-240 meter [[dpl]], titik tertinggi (>700 m [[dpl]]) kecamatan ini berada di Desa Cibodas, tepatnya Gunung Karang yang memiliki ketinggian 782 m dpl, sementara titik terendah berada di desa Sukamanah yang berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Bekasi]]. Kontur wilayah Jonggol adalah perbukitan dengan kecuraman sedang. Selain itu, terdapat dataran berkontur datar yang sebagian besar telah menjadi Perumahan Citra Indah City dengan ketinggian 170 hingga 240 m dpl.
Wisma: 2 Unit


Wilayah selatan Jonggol terdapat sebuah dataran tinggi yang kerap disebut ''Dataran Tinggi Jonggol'' atau ''Kawasan Puncak Dua Jonggol'' (Sejak 2006 masuk Wilayah Kecamatan [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], dan sebagian lagi masuk wilayah Kecamatan [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari]]). Wilayah tersebut digadang-gadang sebagai alternatif [[Kawasan Puncak Bogor]] karena sama-sama berada di dataran tinggi, ketinggian Dataran Tinggi Jonggol atau Puncak Dua sekitar 500 hingga 1800 mdpl dengan luas area sekitar 23.000 hektare. Potensi wisata daerah tersebut meliputi air terjun, bukit/gunung, situ, hutan pinus, perkebunan kopi, arum jeram, hingga spiritual. Kawasan pariwisata Puncak Dua Jonggol tersebut sering disebut juga '''"Bhutan Van Java"'''.
Rumah Sakit Umum: 5 Unit


=== Akses ===
Restoran: 7 Unit
Dari [[Jakarta]] untuk mengakses Jonggol bisa melalui Alternatif Cibubur-Cileungsi (Transyogi) keluar dari Pintu Tol Cibubur (sejauh 26&nbsp;km), Pintu Tol Jatikarya (sejauh 22&nbsp;km), atau Pintu Tol Nagrak (sejauh 20&nbsp;km). Jalan Transyogi Jonggol juga menjadi alternatif bagi warga ke [[Bandung]] sekitar 90&nbsp;km dan [[Cianjur]] 50&nbsp;km dari Jonggol melalui [[Cikalong Kulon, Cianjur|Cikalong Kulon]] bila [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]] dan Jalan raya wisata [[Puncak, Bogor|Puncak]].


==Iklim==
Toko / Supermarket: 10 Unit
Kecamatan Jonggol memiliki [[iklim hutan hujan tropis]] (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.
{{Weather box
|width = auto
| location = Jonggol
| metric first = Yes
| single line = Yes
| Jan high C = 28.6
| Feb high C = 28.9
| Mar high C = 29.7
| Apr high C = 30.5
| May high C = 30.2
| Jun high C = 29.8
| Jul high C = 30.3
| Aug high C = 31.2
| Sep high C = 31.7
| Oct high C = 31.5
| Nov high C = 30.8
| Dec high C = 30.0


| Jan mean C = 24.5
Perumahan: 9 Unit
| Feb mean C = 24.6

| Mar mean C = 25.1
Sekolah: 13 Unit
| Apr mean C = 25.6

| May mean C = 25.1
Pasar ; 12 Unit
| Jun mean C = 23.8

| Jul mean C = 23.9
== Media ==
| Aug mean C = 25.1
* Indopos
| Sep mean C = 25.6
* Jawa Pos
| Oct mean C = 25.8
* Bali Post
| Nov mean C = 25.7
* Koran Surya
| Dec mean C = 25.4
* Radar Bogor
| year mean C =
* Tribun Jabar
| Jan low C = 20.9
* DAAI TV 59 UHF
| Feb low C = 21.2
* Radio Khatulistiwa 1026 AM
| Mar low C = 21.8
* C Radio 1062 AM
| Apr low C = 21.4
* Radio Nusantara Jaya 1395 khz
| May low C = 20.5
* RPN radio ronda ng daos
| Jun low C = 19.8
* Poskota
| Jul low C = 20.3
* Draba PT Radio
| Aug low C = 20.8

| Sep low C = 21.3
== Kelurahan/desa ==
| Oct low C = 21.5
| Nov low C = 21.8
| Dec low C = 21.4
|rain colour=green
|Jan rain mm=371
|Feb rain mm=330
|Mar rain mm=334
|Apr rain mm=371
|May rain mm=305
|Jun rain mm=192
|Jul rain mm=170
|Aug rain mm=193
|Sep rain mm=210
|Oct rain mm=298
|Nov rain mm=313
|Dec rain mm=353
|source 1 = Climate-Data.org<ref>{{cite web
|url = https://en.climate-data.org/location/599166/
|title = Climate: Jonggol
|publisher=Climate-Data.org
|accessdate = 12 November 2020}}</ref>
}}


== Pembagian administratif ==
# [[Balekambang, Jonggol, Bogor|Balekambang]]
# [[Balekambang, Jonggol, Bogor|Balekambang]]
# [[Bendungan, Jonggol, Bogor|Bendungan]]
# [[Bendungan, Jonggol, Bogor|Bendungan]]
Baris 160: Baris 169:


== Transportasi ==
== Transportasi ==
==== Angkutan Kota ====
===Akses Jalan Tol===
{|class="wikitable
* {{fontcolor|purple|F46}}: Cicadas-Jonggol PP
! Jalan Tol !! Gerbang Tol !! KM
* {{fontcolor|purple|F64}}: Cibinong-Jonggol PP
|-
|[[Jalan Tol Jagorawi]]||Cibubur||21
|-
|[[Jalan Tol Cimanggis-Cibitung]]||Jatikarya||16
|-
|[[Jalan Tol Padaleunyi]]||Padalarang||92
|}

=== Trans Jabodetabek ===
* {{fontcolor|purple|Citra Indah Trans A1}}: Grogol-Semanggi-Jonggol PP
* {{fontcolor|purple|Citra Indah Trans A2}}: Kuningan-Gatot Soebroto-Jonggol PP
* {{fontcolor|purple|Citra Indah Trans A3}}: Blok M-Jonggol PP
* {{fontcolor|purple|Citra Indah Trans A4}}: Ratu Plaza (Sudirman)-Jonggol PP
* {{fontcolor|purple|Citra Indah Trans A5}}: Kelapa Gading-Jonggol PP
* {{fontcolor|purple|Citra Indah Trans B1}}: [[Stasiun Cikarang]]-Jonggol PP
* {{fontcolor|purple|Bayu Holong Persada}}: Plaza Festival Kuningan-Cawang-GNI Situsari (Jonggol) PP
* {{fontcolor|purple|JR Connexion Sinar Jaya}}: Mangga Dua-Harvest City PP
* {{fontcolor|purple|JR Connexion Sinar Jaya}}: Blok M-Harvest City PP

=== Angkutan Kota ===
* {{fontcolor|purple|F41}}: Alun alun Kota Jonggol-Dayeuh-Sukamakmur PP
* {{fontcolor|purple|F46}}: Alun alun Kota Jonggol-Cicadas PP
* {{fontcolor|purple|F64}}: Alun alun Kota Jonggol-Terminal Cibinong PP
* {{fontcolor|purple|F75}}: Alun alun Kota Jonggol-Balekambang-Gunung Batu PP

== Pendidikan ==
=== SMP Sederajat ===
**SMP Negeri 1 Jonggol
**SMP Negeri 2 Jonggol
**SMP Negeri 3 Jonggol
**SMP Muhammadiyah 1 Jonggol
**SMP Cikal Harapan 2 Jonggol
**SMP Citra Berkat Jonggol
**SMP Saintek UHAMKA Jonggol
**SMP Hang Tuah 6 Jonggol
**SMP PGRI 285 Jonggol
**SMP Nurul Hikmah Jonggol
**SMP Pasundan Jonggol
**SMP Islam Bina Taqwa
**SMP Bina Citra Mandiri
**SMP TQ Aql Islamic School 1 Bogor
**SMP Islam AL Mutazam
**MTS Jonggol
**SMP Islam Al-Hasaniyyah
**SMP IDN

=== SMA/SMK Sederajat ===
**[[SMA Negeri 1 Jonggol]]
**SMA Negeri 2 Jonggol
**SMA Negeri 3 Jonggol
**Madrasah Aliyah Negeri 3 Bogor
**SMA Citra Berkat Jonggol
**SMA Cikal Harapan 2 Jonggol
**SMA PGRI 27 Kota Jonggol
**SMA Saintek UHAMKA Jonggol
**SMA Islam Riyadlul Jannah
**SMAS Saint Enoch Jonggol
**SMAS Darussalam Jonggol
**SMAS Nurul Hikmah Jonggol
**SMK IDN
**SMK OTISTA Jonggol
**SMK Nurul Hikmah Jonggol
**SMK Putra Negara Jonggol
**SMK Darma Bakti
**SMK Trikarya

=== Pondok Pesantren/Boarding School ===
**IDN Boarding School (SMP/SMA/SMK)
**Pondok Pesantren Al Andalus (SMP/SMA)
**Pondok Tahfidz Madinatul Quran Bogor (SMP/SMA)
**Pondok Pesantren Cibucil Tarbiyyatul Falah
**Pesantren Islam Al Hijaz
**Pondok Pesantren Terpadu Al Madinah Malati
**Pondok Pesantren Madinatunnajah Jonggol
**Pesantren Islam Al Hijaz
**Pondok Pesantren Nurul Islam Jonggol
**AQL Boarding School
**Pondok Pesantren Miftahul Falah
**Pondok Pesantren Al-Fathiyyah
**Pondok Pesantren Al-Multazam Jonggol
**Pondok Pesantren Al-Barkah

== Galeri ==
<gallery>
File:Kantor Kecamatan Jonggol, Bogor.jpg|Kantor Kecamatan Jonggol
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 172: Baris 267:
{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Kategori:DAS Bekasi]]
{{kecamatan-stub}}
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Bogor]]
[[Kategori:Kabupaten Bogor]]
[[Kategori:Jonggol, Bogor]]

Revisi terkini sejak 1 Juli 2024 06.53

Jonggol
Jonggol di Bogor
Jonggol
Jonggol
Peta lokasi Kecamatan Jonggol
Jonggol di Jawa Barat
Jonggol
Jonggol
Jonggol (Jawa Barat)
Jonggol di Jawa
Jonggol
Jonggol
Jonggol (Jawa)
Jonggol di Indonesia
Jonggol
Jonggol
Jonggol (Indonesia)
Koordinat: 6°29′24″S 107°01′54″E / 6.490051°S 107.031753°E / -6.490051; 107.031753
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBogor
Pemerintahan
 • CamatAndri Rahman, S. STP., M. Si.
Luas
 • Total136,25 km2 (52,61 sq mi)
Ketinggian
295,32 m (968,90 ft)
Ketinggian tertinggi
782 m (2,566 ft)
Ketinggian terendah
150 m (490 ft)
Populasi
 • Total142.829 jiwa
 • Kepadatan1.048/km2 (2,710/sq mi)
Kode pos
16830
Kode Kemendagri32.01.06 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan14 desa
Situs webkecamatanjonggol.bogorkab.go.id
Peta Kawasan Jonggol yang memiliki lokasi strategis di Jabodetabekpunjur.

Jonggol adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.[2][3] Lokasi kecamatan ini terletak di bagian timur Kabupaten Bogor. Wilayah ini dikenal strategis, karena menjadi penghubung antara wilayah Bogor, Jakarta, Bekasi dengan Cianjur, Karawang, Purwakarta bahkan sampai Bandung.

Jonggol sekarang dikenal sebagai salah satu kawasan wisata terbesar di Jabodetabek dengan banyak obyek wisata di dalamnya. Jonggol juga memiliki julukan yaitu "Bhutan Van Java", karena salah satu daya tarik wisata di Jonggol adalah kondisi topografi bagian selatan Jonggol yang terdapat perbukitan berkontur curam seperti di negara Bhutan. Julukan ini berlaku untuk wilayah Jonggol Raya seperti Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari.[4]

Namun di balik besarnya potensi wisata, secara infrastruktur Kawasan Jonggol masih sangat tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jabodetabekpunjur. Pusat Kecamatan Jonggol berada di utara Alun-alun Jonggol, Kelurahan Jonggol yang berada di ketinggian +230 meter dpl.

Kawedanan Jonggol

[sunting | sunting sumber]
Kawedanan Jasinga (biru), Kawedanan Parung (oren), Kawedanan Leuwiliang (merah), Kawedanan Cibinong (kuning), Kawedanan Buitenzorg (hijau toska), Kawedanan Jonggol (hijau).

Jonggol sebelum tahun 1990-an merupakan kecamatan terbesar di timur Kabupaten Bogor. Jonggol dahulunya merupakan sebuah distrik atau kawedanan. Wilayah Kawedanan Jonggol saat ini telah terpecah menjadi bagian dari beberapa daerah antara lain;

Pada tahun 1963 Kawedanan Jonggol dihapuskan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963,[5] kemudian sebagian besar wilayahnya masuk kedalam wilayah Kabupaten Bogor, sementara sebagian lainnya dilimpahkan ke Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Sejarah penamamaan Kawedanan Jonggol ini sempat mengalami beberapa kali perubahan mulai dari Rawa Jaha, Kemudian Rawalo, Tjibaroesa hingga Jonggol, perubahan nama ini terjadi beralasan mulai dari pemindahan pusat Kawedanan hingga kebijakan dari pemerintah Kolonial Belanda. Pusat Kawedanan sempat berpindah tempat beberapa kali mulai dari Dayeuh yang sekarang bagian dari Desa Sukanegara di Kecamatan Jonggol. Kemudian, Kauman yang sekarang merupakan wilayah Desa Cileungsi, selanjutnya Kampung Babakan yang sekarang termasuk bagian dari Desa Cibarusah Kota hingga yang terakhir Kampung Pojok Salak/Rawa Jaha yang sekarang menjadi alun-alun Jonggol.[6]

Bekas Pendopo Kawedanan Jonggol yang kini telah dirubuhkan, sejak renovasi Kantor Kecamatan Jonggol pada tahun 2015.

Kandidat Ibukota Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Jonggol pernah digadang-gadang sebagai alternatif paling realistis untuk memindahkan ibu kota, Jonggol terletak hanya 40 kilometer di sebelah tenggara Jakarta. Rencana ini sudah didengungkan sejak masa pemerintahan presiden Soeharto.[7] Alasan lain dipilihnya Jonggol adalah wilayah ini dinilai masih memiliki lahan yang sangat luas dan berada di dataran tinggi yang relatif tinggi. Karena, berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 1 Tahun 1997. Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri, total luas lahan yang tercakupi berkisar 657,25 km² dan berada di ketinggian +260 m hingga +1800 m.[7]

Salah satu dampak dari wacana pemindahan ibukota ke Kawasan Jonggol adalah daya tarik investor sejak medio 1990an.

Jalur kereta api Lingkar Luar Jabodetabek

[sunting | sunting sumber]

Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan jaringan rel lingkar luar Jabodetabek dari Parungpanjang sampai Sungai Lagoa melewati Citayam, Jonggol, Cikarang. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisasi kereta api barang yang melintasi kawasan perkotaan di Jakarta. Krisis finansial Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan dan hanya menyisakan koridor Citayam-Nambo yang sudah selesai.[8]

Jalur kereta api Jonggol–Cianjur

[sunting | sunting sumber]

Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan rel cabang dari Jonggol di petak Citayam-Cikarang ke Cianjur dan terhubung langsung dengan jalur rel Manggarai-Padalarang. Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban kemacetan di sekitar Jonggol. Krisis moneter Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan dan belum terealisasi sampai sekarang.[9]

Jonggol dalam sejarah perkembangannya

[sunting | sunting sumber]
Cibarusah
Sebelum kemerdekaan, dimana Wilayah Jonggol masih menjadi bagian dari District Tjibaroesa/Cibarusah Buitenzorg/Bogor yang kemudian menjadi Kawedanan Jonggol tahun 1938. Peta ini dibuat oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1933.

Jonggol sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :

  • Jonggol sebagai Ibukota Kawedanan Tjibaroesa Sampai dengan Januari 1938 kemudian, dari tahun 1938 sampai dengan 1 Maret 1963 sebagai Ibukota Kawedanan Jonggol.
  • Jonggol sebagai Kota Mandiri dari tahun 1997 sampai dengan tanggal 11 Juni 1999. Berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 1 Tahun 1997 Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri. Tujuan dari Keppres tersebut mempersiapkan Jonggol sebagai Ibu kota Indonesia.
  • Jonggol sebagai kandidat Ibukota Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Timur yang masih menunggu pencabutan moratorium pemekaran daerah.
Jonggol memiliki letak geografis yang sangat strategis, namun kurang dimanfaatkan oleh pemerintah

Secara geografi Jonggol terletak di bagian timur Kabupaten Bogor, Jonggol sendiri berada di dataran sedang dengan ketinggian (elevasi) 150 hingga 782 meter dpl dengan ketinggian rata-rata 295 meter dpl. Sementara, pusat Kota Jonggol berada di zona rendah dengan ketinggian 230-240 meter dpl, titik tertinggi (>700 m dpl) kecamatan ini berada di Desa Cibodas, tepatnya Gunung Karang yang memiliki ketinggian 782 m dpl, sementara titik terendah berada di desa Sukamanah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi. Kontur wilayah Jonggol adalah perbukitan dengan kecuraman sedang. Selain itu, terdapat dataran berkontur datar yang sebagian besar telah menjadi Perumahan Citra Indah City dengan ketinggian 170 hingga 240 m dpl.

Wilayah selatan Jonggol terdapat sebuah dataran tinggi yang kerap disebut Dataran Tinggi Jonggol atau Kawasan Puncak Dua Jonggol (Sejak 2006 masuk Wilayah Kecamatan Sukamakmur, dan sebagian lagi masuk wilayah Kecamatan Tanjungsari). Wilayah tersebut digadang-gadang sebagai alternatif Kawasan Puncak Bogor karena sama-sama berada di dataran tinggi, ketinggian Dataran Tinggi Jonggol atau Puncak Dua sekitar 500 hingga 1800 mdpl dengan luas area sekitar 23.000 hektare. Potensi wisata daerah tersebut meliputi air terjun, bukit/gunung, situ, hutan pinus, perkebunan kopi, arum jeram, hingga spiritual. Kawasan pariwisata Puncak Dua Jonggol tersebut sering disebut juga "Bhutan Van Java".

Dari Jakarta untuk mengakses Jonggol bisa melalui Alternatif Cibubur-Cileungsi (Transyogi) keluar dari Pintu Tol Cibubur (sejauh 26 km), Pintu Tol Jatikarya (sejauh 22 km), atau Pintu Tol Nagrak (sejauh 20 km). Jalan Transyogi Jonggol juga menjadi alternatif bagi warga ke Bandung sekitar 90 km dan Cianjur 50 km dari Jonggol melalui Cikalong Kulon bila Jalan Tol Jakarta–Cikampek dan Jalan raya wisata Puncak.

Kecamatan Jonggol memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.

Data iklim Jonggol
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 28.6
(83.5)
28.9
(84)
29.7
(85.5)
30.5
(86.9)
30.2
(86.4)
29.8
(85.6)
30.3
(86.5)
31.2
(88.2)
31.7
(89.1)
31.5
(88.7)
30.8
(87.4)
30.0
(86)
30.27
(86.48)
Rata-rata harian °C (°F) 24.5
(76.1)
24.6
(76.3)
25.1
(77.2)
25.6
(78.1)
25.1
(77.2)
23.8
(74.8)
23.9
(75)
25.1
(77.2)
25.6
(78.1)
25.8
(78.4)
25.7
(78.3)
25.4
(77.7)
25.02
(77.03)
Rata-rata terendah °C (°F) 20.9
(69.6)
21.2
(70.2)
21.8
(71.2)
21.4
(70.5)
20.5
(68.9)
19.8
(67.6)
20.3
(68.5)
20.8
(69.4)
21.3
(70.3)
21.5
(70.7)
21.8
(71.2)
21.4
(70.5)
21.06
(69.88)
Curah hujan mm (inci) 371
(14.61)
330
(12.99)
334
(13.15)
371
(14.61)
305
(12.01)
192
(7.56)
170
(6.69)
193
(7.6)
210
(8.27)
298
(11.73)
313
(12.32)
353
(13.9)
3.440
(135,44)
Sumber: Climate-Data.org[10]

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]
  1. Balekambang
  2. Bendungan
  3. Cibodas
  4. Jonggol
  5. Singajaya
  6. Singasari
  7. Sirnagalih
  8. Sukajaya
  9. Sukamaju
  10. Sukamanah
  11. Sukanegara
  12. Sukasirna
  13. Weninggalih
  14. Sukagalih

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Akses Jalan Tol

[sunting | sunting sumber]
Jalan Tol Gerbang Tol KM
Jalan Tol Jagorawi Cibubur 21
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Jatikarya 16
Jalan Tol Padaleunyi Padalarang 92

Trans Jabodetabek

[sunting | sunting sumber]
  • Citra Indah Trans A1: Grogol-Semanggi-Jonggol PP
  • Citra Indah Trans A2: Kuningan-Gatot Soebroto-Jonggol PP
  • Citra Indah Trans A3: Blok M-Jonggol PP
  • Citra Indah Trans A4: Ratu Plaza (Sudirman)-Jonggol PP
  • Citra Indah Trans A5: Kelapa Gading-Jonggol PP
  • Citra Indah Trans B1: Stasiun Cikarang-Jonggol PP
  • Bayu Holong Persada: Plaza Festival Kuningan-Cawang-GNI Situsari (Jonggol) PP
  • JR Connexion Sinar Jaya: Mangga Dua-Harvest City PP
  • JR Connexion Sinar Jaya: Blok M-Harvest City PP

Angkutan Kota

[sunting | sunting sumber]
  • F41: Alun alun Kota Jonggol-Dayeuh-Sukamakmur PP
  • F46: Alun alun Kota Jonggol-Cicadas PP
  • F64: Alun alun Kota Jonggol-Terminal Cibinong PP
  • F75: Alun alun Kota Jonggol-Balekambang-Gunung Batu PP

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

SMP Sederajat

[sunting | sunting sumber]
    • SMP Negeri 1 Jonggol
    • SMP Negeri 2 Jonggol
    • SMP Negeri 3 Jonggol
    • SMP Muhammadiyah 1 Jonggol
    • SMP Cikal Harapan 2 Jonggol
    • SMP Citra Berkat Jonggol
    • SMP Saintek UHAMKA Jonggol
    • SMP Hang Tuah 6 Jonggol
    • SMP PGRI 285 Jonggol
    • SMP Nurul Hikmah Jonggol
    • SMP Pasundan Jonggol
    • SMP Islam Bina Taqwa
    • SMP Bina Citra Mandiri
    • SMP TQ Aql Islamic School 1 Bogor
    • SMP Islam AL Mutazam
    • MTS Jonggol
    • SMP Islam Al-Hasaniyyah
    • SMP IDN

SMA/SMK Sederajat

[sunting | sunting sumber]
    • SMA Negeri 1 Jonggol
    • SMA Negeri 2 Jonggol
    • SMA Negeri 3 Jonggol
    • Madrasah Aliyah Negeri 3 Bogor
    • SMA Citra Berkat Jonggol
    • SMA Cikal Harapan 2 Jonggol
    • SMA PGRI 27 Kota Jonggol
    • SMA Saintek UHAMKA Jonggol
    • SMA Islam Riyadlul Jannah
    • SMAS Saint Enoch Jonggol
    • SMAS Darussalam Jonggol
    • SMAS Nurul Hikmah Jonggol
    • SMK IDN
    • SMK OTISTA Jonggol
    • SMK Nurul Hikmah Jonggol
    • SMK Putra Negara Jonggol
    • SMK Darma Bakti
    • SMK Trikarya

Pondok Pesantren/Boarding School

[sunting | sunting sumber]
    • IDN Boarding School (SMP/SMA/SMK)
    • Pondok Pesantren Al Andalus (SMP/SMA)
    • Pondok Tahfidz Madinatul Quran Bogor (SMP/SMA)
    • Pondok Pesantren Cibucil Tarbiyyatul Falah
    • Pesantren Islam Al Hijaz
    • Pondok Pesantren Terpadu Al Madinah Malati
    • Pondok Pesantren Madinatunnajah Jonggol
    • Pesantren Islam Al Hijaz
    • Pondok Pesantren Nurul Islam Jonggol
    • AQL Boarding School
    • Pondok Pesantren Miftahul Falah
    • Pondok Pesantren Al-Fathiyyah
    • Pondok Pesantren Al-Multazam Jonggol
    • Pondok Pesantren Al-Barkah

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 27 Maret 2023. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 27 Maret 2023. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 27 Maret 2023. 
  4. ^ hipwee.com. "Jangan Memandang Jonggol Sebelah Mata". hipwee.com. Diakses tanggal 2022-08-24. 
  5. ^ "PERPRES No. 22 Tahun 1963 tentang Penghapusan Keresidenan dan Kewedanaan [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2022-05-24. 
  6. ^ Kisah Jonggol Pernah Digadang Jadi Ibukota Baru Karena Dekat DKI Jakarta tempo.co. Diakses tanggal 20 Juli 2022.
  7. ^ a b "Tempointeraktif.Com - Pemindahan Ibu Kota ke Jonggol Lebih Realistis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-08. Diakses tanggal 2019-08-11. 
  8. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 4 Maret 2023. 
  9. ^ LPSE Kementerian Perhubungan. "DED Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Cileungsi - Jonggol - Cianjur (Lelang Tidak Mengikat)". Pengadaan.info. Diakses tanggal 27 September 2023. 
  10. ^ "Climate: Jonggol". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 November 2020.