Lompat ke isi

Istri untuk Suamiku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Atas Nama Cinta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(44 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Television
{{Infobox Television
| name = Istri Untuk Suamiku
| image = Poster Istri untuk Suamiku.jpg
| image =
| image_upright =
| caption =
| image_size =
| genre = [[Film drama|Drama]]
| image_alt =
| creator = [[Rapi Films]]
| caption = Poster rilis
| developer =
| alt_name =
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| presenter =
| starring = {{plainlist|
| genre = {{Plainlist|
* [[Film drama|Drama]]
* [[Film romantis|Roman]]
}}
| creator =
| based_on = <!-- Gunakan {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} jika serial didasarkan pada materi yang diproduksi atau diterbitkan sebelumnya, seperti buku, drama, artikel, skenario lama, dll. -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| writer = <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| screenplay =
| story =
| director = Widi Wijaya
| creative_director = <!-- Tulis nama pengarah kreatif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan 5 (lima) nama pemeran utama yang tercantum pada "opening credit". Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. -->
{{Plainlist|
* [[Teddy Syach]]
* [[Teddy Syach]]
* [[Gunawan]]
* [[Gunawan]]
* [[Febby Febiola]]
* [[Febby Febiola]]
* [[Inneke Koesherawati]]
* [[Inneke Koesherawati|Inneke Koes Herawati]]
* [[Aiman Ricky]]
* [[Aiman Ricky]]
* [[Nani Widjaja]]
}}
}}
| voices =
| voices = <!-- Tulis nama pengisi suara, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| narrated =
| narrated = <!-- Tulis nama narator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| theme_music_composer =
| theme_music_composer = [[Glenn Fredly]]
| opentheme = "Sekali Ini Saja" [[Glenn Fredly]]
| opentheme = "Sekali Ini Saja" oleh [[Glenn Fredly]]
| endtheme = "Sekali Ini Saja" [[Glenn Fredly]]
| endtheme = "Sekali Ini Saja" oleh [[Glenn Fredly]]
| composer =
| composer = Areng Widodo
| country = [[Indonesia]]
| country = Indonesia
| language =
| language = Bahasa Indonesia
| num_seasons = 1
| num_seasons = 1
| num_episodes = 47
| num_episodes = 47
| list_episodes = #Pranala luar
| list_episodes =
| executive_producer =
| producer = [[Gope T. Samtani]]
| producer = [[Gope T. Samtani]]
| executive_producer =
| cinematography =
| location = [[Jakarta]]
| animator = <!-- Tulis nama animator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| camera =
| editor = Iwan Ike <!-- Daftar editor ini diurutkan berdasarkan urutan episode awal diikuti dengan editor yang baru bergabung. Untuk alasan teknis, editor yang telah berhenti tidak perlu dihapus. Jika jumlah editor >10 atau nama editor hanya berupa singkatan, maka kosongkan bagian ini. -->
| runtime = 1 Jam (20.00-21.00 WIB)
| network = [[RCTI]]
| camera = Multi-kamera
| picture_format =
| runtime = 60 menit
| company = [[Rapi Films]]
| audio_format = [[Suara stereo|Stereo]]<br />[[Dolby Digital|Dolby Digital 5.1]]
| first_aired = [[Senin]], [[23 Januari]] [[2006]]
| distributor = [[Media Nusantara Citra|MNC Media]]
| last_aired = [[Senin]], [[30 Oktober]] [[2006]]
| network = [[RCTI]]
| first_aired = {{Start date|2006|1|23}}
| preceded_by = [[Sayangi Aisyah]]
| followed_by = [[Idola]]
| last_aired = {{End date|2006|10|29}}
| related = <!-- Hanya digunakan untuk hasil pembuatan ulang, spin-off, dan adaptasi secara resmi (Tercantum pada serial, cantumkan hanya pada serial/film asli) -->
| related = [[Si Yoyo (musim 3)|Si Yoyo Season 3]]
| website =
| imdb_id =
| tv_com_id =
}}
}}


'''Istri Untuk Suamiku''' merupakan sebuah [[sinetron]] yang ditayangkan di [[RCTI]] mulai [[Senin]], [[23 Januari]] [[2006]] hingga [[Senin]], [[30 Oktober]] [[2006]]. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Febby Febiola]], [[Inneke Koesherawati]], [[Teddy Syach]], [[Nani Widjaja]], [[Aiman Ricky]] masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 41.
'''''Istri untuk Suamiku''''' adalah serial televisi Indonesia produksi [[Rapi Films]] yang ditayangkan perdana 23 Januari 2006 pukul 20.00 di [[RCTI]].<ref>{{Cite news|title=Sinetron 'Istri Untuk Suamiku|url=https://hot.detik.com/dont-miss-it/d-548022/sinetron-istri-untuk-suamiku|first= |last= |date=27 Februari 2006 |accessdate=10 Oktober 2024|language=id |work=Detik hot |archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref> Serial ini disutradarai oleh Widi Wijaya dan dibintangi oleh [[Inneke Koesherawati|Inneke Koes Herawati]], [[Teddy Syach]] dan [[Febby Febiola]].


[[Berkas:Banner Istri untuk Suamiku versi 1.jpg|jmpl|Banner ''Istri untuk Suamiku'' Versi [[Gunawan]].]]
Sinetron ini diproduksi oleh [[Rapi Films]].
[[Berkas:Banner Istri untuk Suamiku versi 2.jpg|jmpl|Banner ''Istri untuk Suamiku'' Versi [[Teddy Syach]].]]


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Alya dan Krisna pasangan suami istri yang sudah menikah selama 5 tahun. Tapi ada yang kurang dari pernikahan mereka yaitu mereka belum dikaruniai seorang anak. Mereka telah berusaha tetapi belum juga berhasil. Harapan terakhir mereka adalah menemui Dr. Indah yang ke Jakarta hanya untuk sehari. Dr. Indah memeriksa kesehatan mereka berdua dan dengan terus terang mengatakan bahwa Alya tidak mungkin hamil. Mendengar itu mereka berdua shock. Krisna menanyakan apakah ada pengobatan yang dapat menyembuhkan istrinya, tak peduli berapa pun biayanya. Tapi Dr. Indah memotong perkataan Krisna dan mengatakan bahwa tidak ada operasi maupun pengobatan yang dapat menyembuhkan Alya karena rahim Alya tidak dapat memproduksi sel telur yang sehat. Pilihan mereka hanyalah mengadopsi karena sel telur Alya juga tidak mampu untuk memproduksi bayi tabung. Alya dan Krisna pun terguncang dengan kabar itu.
Alya dan Krisna pasangan suami istri yang sudah menikah selama 5 tahun. Tapi ada yang kurang dari pernikahan mereka yaitu mereka belum dikaruniai seorang anak. Mereka telah berusaha tetapi belum juga berhasil. Harapan terakhir mereka adalah menemui Dr. Indah yang ke Jakarta hanya untuk sehari. Dr. Indah memeriksa kesehatan mereka berdua dan dengan terus terang mengatakan bahwa Alya tidak mungkin hamil. Mendengar itu mereka berdua shock. Krisna menanyakan apakah ada pengobatan yang dapat menyembuhkan istrinya, tak peduli berapa pun biayanya. Tapi Dr. Indah memotong perkataan Krisna dan mengatakan bahwa tidak ada operasi maupun pengobatan yang dapat menyembuhkan Alya karena rahim Alya tidak dapat memproduksi sel telur yang sehat. Pilihan mereka hanyalah mengadopsi karena sel telur Alya juga tidak mampu untuk memproduksi bayi tabung. Alya dan Krisna pun terguncang dengan kabar itu.

Sesampainya di rumah, Alya menangis. Ia tidak ingin mengadopsi anak orang lain. Ia menginginkan bayi mereka sendiri. Krisna juga merasa kesal karena ia menginginkan anak lebih dari apa pun. Tapi Krisna tidak menunjukkan kekesalannya karena Alya akan menjadi lebih sedih. Pagi berikutnya, Alya mengatakan pada Krisna kalau ia telah menemukan cara untuk mendapatkan bayi. Paling tidak bayi dari benih Krisna. Krisna mengira Alya sudah gila dan ia mengingatkan istrinya tentang perkataan Dr. Indah kemarin. Alya mengatakan memang ia tidak bisa hamil tetapi dokter tidak mengatakan bahwa Krisna tidak bisa menghamili wanita lain. Krisna terkejut dan menanyakan maksud perkataan Alya. Alya bilang kalau ia ingin Krisna menikahi wanita lain. Krisna memotong dan segera menolak ide itu. Alya bilang kalau ia belum selesai bicara. Ia ingin Krisna menikahi wanita lain tetapi dengan kontrak yang menyatakan bahwa setelah melahirkan, pernikahan mereka batal dan bayi yang dikandung wanita itu milik Alya dan Krisna. Mendengar itu Krisna hanya berlalu dengan perasaan sebal.
Sesampainya di rumah, Alya menangis. Ia tidak ingin mengadopsi anak orang lain. Ia menginginkan bayi mereka sendiri. Krisna juga merasa kesal karena ia menginginkan anak lebih dari apa pun. Tapi Krisna tidak menunjukkan kekesalannya karena Alya akan menjadi lebih sedih. Pagi berikutnya, Alya mengatakan pada Krisna kalau ia telah menemukan cara untuk mendapatkan bayi. Paling tidak bayi dari benih Krisna. Krisna mengira Alya sudah gila dan ia mengingatkan istrinya tentang perkataan Dr. Indah kemarin. Alya mengatakan memang ia tidak bisa hamil tetapi dokter tidak mengatakan bahwa Krisna tidak bisa menghamili wanita lain. Krisna terkejut dan menanyakan maksud perkataan Alya. Alya bilang kalau ia ingin Krisna menikahi wanita lain. Krisna memotong dan segera menolak ide itu. Alya bilang kalau ia belum selesai bicara. Ia ingin Krisna menikahi wanita lain tetapi dengan kontrak yang menyatakan bahwa setelah melahirkan, pernikahan mereka batal dan bayi yang dikandung wanita itu milik Alya dan Krisna. Mendengar itu Krisna hanya berlalu dengan perasaan sebal.

Malam itu, Krisna dan Alya bertengkar hebat sampai-sampai keluar dari mulut Alya kalau mereka lebih baik bercerai sekarang daripada nanti-nanti. Akhirnya Krisna pun menyetujui ide Alya untuk menikahi wanita lain dengan kontrak. Tapi Krisna ragu apakah ada gadis yang mau melakukan hal itu.
Malam itu, Krisna dan Alya bertengkar hebat sampai-sampai keluar dari mulut Alya kalau mereka lebih baik bercerai sekarang daripada nanti-nanti. Akhirnya Krisna pun menyetujui ide Alya untuk menikahi wanita lain dengan kontrak. Tapi Krisna ragu apakah ada gadis yang mau melakukan hal itu.

Perkiraan Krisna ternyata salah besar! Dalam beberapa hari, Alya menemukan seorang gadis miskin bernama Reva, yang mau mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan uang guna pengobatan kakaknya yang menderita sakit jiwa karena pengobatannya membutuhkan banyak uang. Jadi ini merupakan sebuah jalan keluar baginya. Krisna menatap gadis itu dingin dan mengatakan apakah Reva tahu apa yang akan dihadapinya. Reva harus tidur dengan Krisna, orang yang tidak dikenalnya dan suami orang, mengandung anaknya dan memberikan anak itu pada istrinya. Setelah itu Reva harus pergi. Reva terdiam untuk beberapa saat untuk mencerna kata-kata Krisna. Krisna tersenyum dan mengatakan bahwa ia tahu Reva tidak dapat melakukannya. Gadis normal mana yang mau melakukan hal itu? Tapi jawaban Reva mangejutkan Krisna. Ia mengatakan akan tetap melakukannya. Reva mempunyai seorang adik, Dina, yang mengidap polio. Ia ingin Dina sembuh.
Perkiraan Krisna ternyata salah besar! Dalam beberapa hari, Alya menemukan seorang gadis miskin bernama Reva, yang mau mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan uang guna pengobatan kakaknya yang menderita sakit jiwa karena pengobatannya membutuhkan banyak uang. Jadi ini merupakan sebuah jalan keluar baginya. Krisna menatap gadis itu dingin dan mengatakan apakah Reva tahu apa yang akan dihadapinya. Reva harus tidur dengan Krisna, orang yang tidak dikenalnya dan suami orang, mengandung anaknya dan memberikan anak itu pada istrinya. Setelah itu Reva harus pergi. Reva terdiam untuk beberapa saat untuk mencerna kata-kata Krisna. Krisna tersenyum dan mengatakan bahwa ia tahu Reva tidak dapat melakukannya. Gadis normal mana yang mau melakukan hal itu? Tapi jawaban Reva mangejutkan Krisna. Ia mengatakan akan tetap melakukannya. Reva mempunyai seorang adik, Dina, yang mengidap polio. Ia ingin Dina sembuh.

Alya lega dan sebelum ada yang berubah pikiran, ia langsung menjalankan misinya. Mereka pergi ke kantor pengacara yang kontraknya sudah dibuat. Reva akan mendapatkan ¼ bagian pada saat penandatanganan kontrak, ¼ bagian saat ia hamil dan sisanya setelah ia menyerahkan anaknya pada Alya. Sepertinya bisnis seperti itu tidak manusiawi tetapi Alya dan Krisna boleh merasa lega. Apakah Alya dan Krisna menyadari apa yang mereka lakukan? Apakah hal itu akan tetap membuat mereka bersatu atau malah memisahkan mereka?
Alya lega dan sebelum ada yang berubah pikiran, ia langsung menjalankan misinya. Mereka pergi ke kantor pengacara yang kontraknya sudah dibuat. Reva akan mendapatkan ¼ bagian pada saat penandatanganan kontrak, ¼ bagian saat ia hamil dan sisanya setelah ia menyerahkan anaknya pada Alya. Sepertinya bisnis seperti itu tidak manusiawi tetapi Alya dan Krisna boleh merasa lega. Apakah Alya dan Krisna menyadari apa yang mereka lakukan? Apakah hal itu akan tetap membuat mereka bersatu atau malah memisahkan mereka?

Ketiga orang itu kemudian pergi ke suatu kota kecil dimana Alya menyaksikan suaminya menikah dengan Reva. Krisna menatap Alya dan bertanya-tanya bagaimana Alya bisa tetap tegar. Yang tidak diketahuinya adalah sebenarnya Alya merasa hancur.
Ketiga orang itu kemudian pergi ke suatu kota kecil dimana Alya menyaksikan suaminya menikah dengan Reva. Krisna menatap Alya dan bertanya-tanya bagaimana Alya bisa tetap tegar. Yang tidak diketahuinya adalah sebenarnya Alya merasa hancur.

Malam itu Alya memaksa Krisna untuk ke tempat Reva karena malam itu adalah malam pertama mereka. Lebih cepat mereka tidur bersama maka lebih cepat pula Reva hamil. Saat pintu tertutup dan Krisna masuk ke ruangan Reva, Alya merasa hancur dan berharao satu kali berhubungan dengan suaminya sudah cukup untuk membuat Reva hamil karena membagi suaminya dengan wanita lain terasa sangat menyakitkan. Ketika Krisna keluar dari kamar Reva keesokan harinya, Alya telah menunggu suaminya dan bertanya apakah mereka telah melakukannya. Krisna terlihat kesal dan bertanya apakah bagi Alya ia hanya mesin seks? Ia juga manusia yang punya perasaan dan tidak dapat bercinta begitu saja hanya dengan menekan tombol. Dan jawaban atas pertanyaan istrinya adalah belum, mereka belum melakukannya. Mereka hanya ngobrol untuk lebih mengetahui satu sama lain. Setelah berkata demikian, Krisna pergi dan Alya hanya bisa menangis.
Malam itu Alya memaksa Krisna untuk ke tempat Reva karena malam itu adalah malam pertama mereka. Lebih cepat mereka tidur bersama maka lebih cepat pula Reva hamil. Saat pintu tertutup dan Krisna masuk ke ruangan Reva, Alya merasa hancur dan berharao satu kali berhubungan dengan suaminya sudah cukup untuk membuat Reva hamil karena membagi suaminya dengan wanita lain terasa sangat menyakitkan. Ketika Krisna keluar dari kamar Reva keesokan harinya, Alya telah menunggu suaminya dan bertanya apakah mereka telah melakukannya. Krisna terlihat kesal dan bertanya apakah bagi Alya ia hanya mesin seks? Ia juga manusia yang punya perasaan dan tidak dapat bercinta begitu saja hanya dengan menekan tombol. Dan jawaban atas pertanyaan istrinya adalah belum, mereka belum melakukannya. Mereka hanya ngobrol untuk lebih mengetahui satu sama lain. Setelah berkata demikian, Krisna pergi dan Alya hanya bisa menangis.

Akhirnya Reva pun hamil dan hal itu membuat Alya dan Krisna bahagia. Alya minta Krisna untuk mengatakannya pada sang ibu. Sampai saatnya melahirkan, Alya akan berpura-pura hamil dengan mengikatkan bantal di perutnya.
Akhirnya Reva pun hamil dan hal itu membuat Alya dan Krisna bahagia. Alya minta Krisna untuk mengatakannya pada sang ibu. Sampai saatnya melahirkan, Alya akan berpura-pura hamil dengan mengikatkan bantal di perutnya.

Sandiwara pun dimulai! Reva dan Dina kemudian tinggal bersama Alya dan Krisna. Di perut Reva ada seorang bayi yang tumbuh berkembang sedang di perut Alya hanya ada bantal. Perhatian Krisna pada Reva menjadi 10 kali lipat karena ia sangat gembira jadi bagian dari kehamilan Reva.
Sandiwara pun dimulai! Reva dan Dina kemudian tinggal bersama Alya dan Krisna. Di perut Reva ada seorang bayi yang tumbuh berkembang sedang di perut Alya hanya ada bantal. Perhatian Krisna pada Reva menjadi 10 kali lipat karena ia sangat gembira jadi bagian dari kehamilan Reva.

Reva yang sedang mengandung anak Krisna sangat diperhatikan sedang Krisna sepertinya mengabaikan Alya. Hal ini tidak luput dari perhatian Dewi, ibu Krisna. Ia kemudian mencoba untuk mengingatkan Krisna akan hal itu. Alya juga memperhatikan hal itu dan merasa kalau suaminya telah jatuh cinta pada Reva tetapi Krisna menyangkalnya. Ia berkata kalau semua itu hanya dilakukannya agar bayi mereka selamat.<ref>http://www.rapifilms.com/page/detail/284/istri-untuk-suamiku</ref>
Reva yang sedang mengandung anak Krisna sangat diperhatikan sedang Krisna sepertinya mengabaikan Alya. Hal ini tidak luput dari perhatian Dewi, ibu Krisna. Ia kemudian mencoba untuk mengingatkan Krisna akan hal itu. Alya juga memperhatikan hal itu dan merasa kalau suaminya telah jatuh cinta pada Reva tetapi Krisna menyangkalnya. Ia berkata kalau semua itu hanya dilakukannya agar bayi mereka selamat.<ref>{{Cite web|title=Istri Untuk Suamiku|url=http://www.rapifilms.com/page/detail/284/istri-untuk-suamiku|first= |last= |date= |accessdate=23 Desember 2015|language=id |website=[[Rapi Films]] |archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>


== Pemeran ==
== Pemeran ==
{| class="wikitable unsortable"
* [[Inneke Koesherawati]] sebagai Alya
!Pemeran
* [[Teddy Syach]] sebagai Krisna
!Peran
* [[Febby Febiola]] sebagai Reva
|-
* [[Christine Jogja]] sebagai Ibu Krisna
<!-- Daftar pemeran yang tercantum pada opening credit -->
* [[Gunawan|Gunawan Sudrajat]] sebagai
| [[Inneke Koesherawati|Inneke Koes Herawati]]
* [[Nani Wijaya]] sebagai
|Alya
* [[Aiman Ricky]] sebagai
|-
|[[Teddy Syach]]
|Krisna
|-
|[[Febby Febiola]]
|Reva
|-
|[[Christine Hakim|Christine Jogja]]
|Ibu Krisna
|-
|[[Gunawan|Gunawan Sudrajat]]
|Gunawan
|-
|[[Nani Wijaya]]
|Dewi Ruhama
|-
|[[Aiman Ricky]]
|Indra
|}

== Lagu tema ==
{| class="wikitable unsortable"
!Judul lagu
!Penyanyi
!Pencipta
!Produksi
|-style="background-color:#E6E6FA; color:black;"
|"[[Selamat Pagi, Dunia!|Sekali Ini Saja]]"
| align="center"colspan="2"|[[Glenn Fredly]]
|[[Sony Music Entertainment Indonesia]]
|-
|"Cintaku yang Terakhir"
|[[Ita Purnamasari]]
|[[Dwiki Dharmawan]] & [[Sekar Ayu Asmara]]
|HP Records
|}

;Keterangan
{{legenda|#E6E6FA|Lagu tema utama}}


== Penghargaan dan nominasi ==
== Penghargaan dan nominasi ==
Baris 88: Baris 137:
|-
|-
|2006
|2006
|[[Panasonic Awards 2006]]
|[[Panasonic Awards 2006|Panasonic ''Awards'' 2006]]
|Aktris Terfavorit
|Aktris Terfavorit
|[[Inneke Koesherawati]]
|[[Inneke Koesherawati]]
Baris 95: Baris 144:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Reflist}}




== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.rapifilms.com Situs resmi Rapi Films]
* [http://www.rapifilms.com Situs resmi Rapi Films]


{{indo-film-stub}}
{{Rapi Films}}
{{Dwiki Dharmawan}}


[[Kategori:Sinetron RCTI]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2006]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2006]]

Revisi terkini sejak 5 November 2024 02.06

Istri untuk Suamiku
Poster rilis
Genre
SutradaraWidi Wijaya
Pemeran
Penggubah lagu temaGlenn Fredly
Lagu pembuka"Sekali Ini Saja" oleh Glenn Fredly
Lagu penutup"Sekali Ini Saja" oleh Glenn Fredly
Penata musikAreng Widodo
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode47
Produksi
ProduserGope T. Samtani
PenyuntingIwan Ike
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiRapi Films
DistributorMNC Media
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis23 Januari (2006-01-23) –
29 Oktober 2006 (2006-10-29)

Istri untuk Suamiku adalah serial televisi Indonesia produksi Rapi Films yang ditayangkan perdana 23 Januari 2006 pukul 20.00 di RCTI.[1] Serial ini disutradarai oleh Widi Wijaya dan dibintangi oleh Inneke Koes Herawati, Teddy Syach dan Febby Febiola.

Banner Istri untuk Suamiku Versi Gunawan.
Banner Istri untuk Suamiku Versi Teddy Syach.

Alya dan Krisna pasangan suami istri yang sudah menikah selama 5 tahun. Tapi ada yang kurang dari pernikahan mereka yaitu mereka belum dikaruniai seorang anak. Mereka telah berusaha tetapi belum juga berhasil. Harapan terakhir mereka adalah menemui Dr. Indah yang ke Jakarta hanya untuk sehari. Dr. Indah memeriksa kesehatan mereka berdua dan dengan terus terang mengatakan bahwa Alya tidak mungkin hamil. Mendengar itu mereka berdua shock. Krisna menanyakan apakah ada pengobatan yang dapat menyembuhkan istrinya, tak peduli berapa pun biayanya. Tapi Dr. Indah memotong perkataan Krisna dan mengatakan bahwa tidak ada operasi maupun pengobatan yang dapat menyembuhkan Alya karena rahim Alya tidak dapat memproduksi sel telur yang sehat. Pilihan mereka hanyalah mengadopsi karena sel telur Alya juga tidak mampu untuk memproduksi bayi tabung. Alya dan Krisna pun terguncang dengan kabar itu.

Sesampainya di rumah, Alya menangis. Ia tidak ingin mengadopsi anak orang lain. Ia menginginkan bayi mereka sendiri. Krisna juga merasa kesal karena ia menginginkan anak lebih dari apa pun. Tapi Krisna tidak menunjukkan kekesalannya karena Alya akan menjadi lebih sedih. Pagi berikutnya, Alya mengatakan pada Krisna kalau ia telah menemukan cara untuk mendapatkan bayi. Paling tidak bayi dari benih Krisna. Krisna mengira Alya sudah gila dan ia mengingatkan istrinya tentang perkataan Dr. Indah kemarin. Alya mengatakan memang ia tidak bisa hamil tetapi dokter tidak mengatakan bahwa Krisna tidak bisa menghamili wanita lain. Krisna terkejut dan menanyakan maksud perkataan Alya. Alya bilang kalau ia ingin Krisna menikahi wanita lain. Krisna memotong dan segera menolak ide itu. Alya bilang kalau ia belum selesai bicara. Ia ingin Krisna menikahi wanita lain tetapi dengan kontrak yang menyatakan bahwa setelah melahirkan, pernikahan mereka batal dan bayi yang dikandung wanita itu milik Alya dan Krisna. Mendengar itu Krisna hanya berlalu dengan perasaan sebal.

Malam itu, Krisna dan Alya bertengkar hebat sampai-sampai keluar dari mulut Alya kalau mereka lebih baik bercerai sekarang daripada nanti-nanti. Akhirnya Krisna pun menyetujui ide Alya untuk menikahi wanita lain dengan kontrak. Tapi Krisna ragu apakah ada gadis yang mau melakukan hal itu.

Perkiraan Krisna ternyata salah besar! Dalam beberapa hari, Alya menemukan seorang gadis miskin bernama Reva, yang mau mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan uang guna pengobatan kakaknya yang menderita sakit jiwa karena pengobatannya membutuhkan banyak uang. Jadi ini merupakan sebuah jalan keluar baginya. Krisna menatap gadis itu dingin dan mengatakan apakah Reva tahu apa yang akan dihadapinya. Reva harus tidur dengan Krisna, orang yang tidak dikenalnya dan suami orang, mengandung anaknya dan memberikan anak itu pada istrinya. Setelah itu Reva harus pergi. Reva terdiam untuk beberapa saat untuk mencerna kata-kata Krisna. Krisna tersenyum dan mengatakan bahwa ia tahu Reva tidak dapat melakukannya. Gadis normal mana yang mau melakukan hal itu? Tapi jawaban Reva mangejutkan Krisna. Ia mengatakan akan tetap melakukannya. Reva mempunyai seorang adik, Dina, yang mengidap polio. Ia ingin Dina sembuh.

Alya lega dan sebelum ada yang berubah pikiran, ia langsung menjalankan misinya. Mereka pergi ke kantor pengacara yang kontraknya sudah dibuat. Reva akan mendapatkan ¼ bagian pada saat penandatanganan kontrak, ¼ bagian saat ia hamil dan sisanya setelah ia menyerahkan anaknya pada Alya. Sepertinya bisnis seperti itu tidak manusiawi tetapi Alya dan Krisna boleh merasa lega. Apakah Alya dan Krisna menyadari apa yang mereka lakukan? Apakah hal itu akan tetap membuat mereka bersatu atau malah memisahkan mereka?

Ketiga orang itu kemudian pergi ke suatu kota kecil dimana Alya menyaksikan suaminya menikah dengan Reva. Krisna menatap Alya dan bertanya-tanya bagaimana Alya bisa tetap tegar. Yang tidak diketahuinya adalah sebenarnya Alya merasa hancur.

Malam itu Alya memaksa Krisna untuk ke tempat Reva karena malam itu adalah malam pertama mereka. Lebih cepat mereka tidur bersama maka lebih cepat pula Reva hamil. Saat pintu tertutup dan Krisna masuk ke ruangan Reva, Alya merasa hancur dan berharao satu kali berhubungan dengan suaminya sudah cukup untuk membuat Reva hamil karena membagi suaminya dengan wanita lain terasa sangat menyakitkan. Ketika Krisna keluar dari kamar Reva keesokan harinya, Alya telah menunggu suaminya dan bertanya apakah mereka telah melakukannya. Krisna terlihat kesal dan bertanya apakah bagi Alya ia hanya mesin seks? Ia juga manusia yang punya perasaan dan tidak dapat bercinta begitu saja hanya dengan menekan tombol. Dan jawaban atas pertanyaan istrinya adalah belum, mereka belum melakukannya. Mereka hanya ngobrol untuk lebih mengetahui satu sama lain. Setelah berkata demikian, Krisna pergi dan Alya hanya bisa menangis.

Akhirnya Reva pun hamil dan hal itu membuat Alya dan Krisna bahagia. Alya minta Krisna untuk mengatakannya pada sang ibu. Sampai saatnya melahirkan, Alya akan berpura-pura hamil dengan mengikatkan bantal di perutnya.

Sandiwara pun dimulai! Reva dan Dina kemudian tinggal bersama Alya dan Krisna. Di perut Reva ada seorang bayi yang tumbuh berkembang sedang di perut Alya hanya ada bantal. Perhatian Krisna pada Reva menjadi 10 kali lipat karena ia sangat gembira jadi bagian dari kehamilan Reva.

Reva yang sedang mengandung anak Krisna sangat diperhatikan sedang Krisna sepertinya mengabaikan Alya. Hal ini tidak luput dari perhatian Dewi, ibu Krisna. Ia kemudian mencoba untuk mengingatkan Krisna akan hal itu. Alya juga memperhatikan hal itu dan merasa kalau suaminya telah jatuh cinta pada Reva tetapi Krisna menyangkalnya. Ia berkata kalau semua itu hanya dilakukannya agar bayi mereka selamat.[2]

Pemeran Peran
Inneke Koes Herawati Alya
Teddy Syach Krisna
Febby Febiola Reva
Christine Jogja Ibu Krisna
Gunawan Sudrajat Gunawan
Nani Wijaya Dewi Ruhama
Aiman Ricky Indra

Lagu tema

[sunting | sunting sumber]
Judul lagu Penyanyi Pencipta Produksi
"Sekali Ini Saja" Glenn Fredly Sony Music Entertainment Indonesia
"Cintaku yang Terakhir" Ita Purnamasari Dwiki Dharmawan & Sekar Ayu Asmara HP Records
Keterangan
  Lagu tema utama

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2006 Panasonic Awards 2006 Aktris Terfavorit Inneke Koesherawati Nominasi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sinetron 'Istri Untuk Suamiku". Detik hot. 27 Februari 2006. Diakses tanggal 10 Oktober 2024. 
  2. ^ "Istri Untuk Suamiku". Rapi Films. Diakses tanggal 23 Desember 2015. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]