Mutiara Cinta
Mutiara Cinta | |
---|---|
Genre | Roman |
Skenario | Sofia Fifi Mansoor |
Cerita | Sofia Fifi Mansoor |
Sutradara | Jopi Burnama |
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Dwiki Dharmawan |
Lagu pembuka | "Mutiara Cinta" oleh Pitta Loppies |
Lagu penutup | "Mutiara Cinta" oleh Pitta Loppies |
Penata musik | Dwiki Dharmawan |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 26 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Raj Indra Singh |
Produser | Chand Parwez Servia Shankar RS |
Sinematografi |
|
Penyunting | Gusnadi |
Durasi | 22—35 menit |
Rumah produksi | Starvision |
Distributor | MNC Media |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 13 Oktober 1995 22 Maret 1996 | –
Mutiara Cinta adalah serial televisi Indonesia produksi Starvision yang ditayangkan perdana 13 Oktober 1995 pukul 19.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Jopi Burnama dan dibintangi oleh Drg. Fadli, Ira Wibowo, dan Diah Permatasari.[1]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sinetron ini berkisah tentang ketabahan, kesetiaan dan pengorbanan seorang wanita berhati emas. Rima tengah hamil muda ketika diculik Handoyo. Handoyo adalah musuh besar Rahmat, suaminya. Kehamilan Rima yang sudah lama ditunggu-tunggu itu belum diketahui suaminya ketika penculikan terjadi.
Sebulan kemudian, setelah bebas dari Handoyo, Rima mencoba kembali kepada suaminya. Tetapi usahanya sia-sia karena Rahmat telah menikah dengan Vera, atas anjuran Tami, adik Rahmat, yang memang sejak mula tak menyetujui pernikahan Rahmat dengan Rima karena perbedaan status sosial. Bahkan Tami juga yang terus-menerus memfitnah Rima dan meracuni hati abangnya agar percaya bahwa Rima telah lari dengan laki-laki lain, bukan diculik.
Selanjutnya Rima berupaya menghidupi dirinya dengan bekerja di sebuah perusahaan. Ketika Rima melahirkan, Rima menghadapi kesulitan keuangan. Dengan berat hati Rima terpaksa meminta bantuan Handoyo, musuh mantan suaminya. Hutang itu terus bertambah ketika Ariputra, anaknya itu, sakit dan harus dioperasi. Pinjaman uang dari Handoyo dicicilnya bertahun-tahun, tanpa mau tunduk pada kemauan Handoyo yang mau menikahinya.
Kisah berlanjut dengan beragam konflik. Percintaan Ariputra dengan Monika, persaingan Ariputra dan Romi yang bersepupu, penyelewengan Vera dengan Surya, keterlibatan Siska dengan narkotika, balas dendam Romi atas kematian Siska dan sebagainya.
Pada akhirnya, Rahmat sadar bahwa dia telah menjadi korban keculasan Tami dan Vera. Dia menyadari bahwa Rima tidak bersalah dan Ariputra memang anaknya, dia telah menyia-nyiakan istrinya yang setia dan berhati mulia. Tapi usaha untuk kembali pada Rima, ternyata tidak mudah. Ariputra tak mau menerimanya, bahkan membencinya. Siska, anaknya dari Vera, mencoba menghalanginya dibantu oleh Romi.
Cerita menjadi semakin mencekam ketika serangkaian tindak kekerasan terjadi beruntun. Siska yang berusaha melepaskan diri dari pengaruh narkotika, menjadi korban kekejaman Freddy - anak Handoyo. Romi menuntut balas dengan membunuh Freddy, tetapi akibatnya dia harus mendekam di penjara. Handoyo balik balas dendam, dan memperalat Surya - kekasih gelap Vera - untuk membunuh Romi.
Kekerasan demi kekerasan, intrik-intrik, persekongkolan dan pembalasan dendam semakin memuncak. Namun, akhirnya, kejahatan selalu mendapat balasan yang setimpal. Tami, Vera, Handoyo, Romi dan Surya satu per satu menjadi korban, sedangkan Rima, Rahmat dan Ariputra kembali sebagai keluarga yang utuh, dilengkapi dengan Monika kekasih Ariputra. [2]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Drg. Fadli sebagai Rahmat
- Ira Wibowo sebagai Rima
- Diah Permatasari sebagai Fery
- Bella Esperance sebagai Tami
- Rudy Wowor sebagai Handoyo
- Dina Lorenza sebagai Monika
- Anjasmara sebagai Ariputra (Arry)
- Adjie Massaid sebagai Romi
- Adipura sebagai Surya
- Teguh Yulianto sebagai Freddy
- Joescano Jusuph sebagai Hendi
- Iyut Bing Slamet sebagai Linda
- Sellen Fernandez sebagai Sersan Sellen
- Warsito Sanyoto sebagai Letnan Samali
- Yati Octavia sebagai Vera
- Fajar Putra Sulaiman sebagai Romi kecil
- Alam Putra Kencana Wangi sebagai Ariputra kecil
- Nadira sebagai Siska kecil
- Jessica sebagai Linda kecil
- Teddy Mala sebagai Dokter Rahman
- Iman Tauhid, S.E. sebagai Dokter Budiman
- Yusi
- Intan
- Evi Susanto sebagai Ratna
- Hairi Saini sebagai Acil
- Rajiman dan A. Kasduki sebagai polisi
- Esri Komara sebagai Doris
- Danil Erwin sebagai Hartono
- Intan Savilla dan Darti Manulang sebagai orang dengan gangguan jiwa
- Dina Orsiana sebagai Selly
- Wahyu Santosa sebagai Baron
- Obby sebagai Peang
- Yono sebagai Roni
- Lince sebagai Lola
- Wanda
- Stanley
- Saung Masaung, Andy, Mad Alek, Andhyega sebagai tukang pukul
- Lia Hawadi, Desy Bororing, Desy Haryadi, Finny Manurung sebagai tamu Rima
- Bintang tamu
- Cindy Fatika Sari sebagai Siska
- Fantastic Group
- Casanova Group
- Pentas Group
Lagu tema
[sunting | sunting sumber]Judul lagu | Penyanyi | Pencipta | Produksi |
---|---|---|---|
"Mutiara Cinta" | Pitta Loppies | Dwiki Dharmawan | Starvision |
"Nada Cinta" | Prilly dan Ian Lubis | Dwiki Dharmawan | Starvision |
"Akankah" | Pitta Loppies | Dwiki Dharmawan dan Dani Mamesah |
- Keterangan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Harian Bernas Jogja. Edisi 29 September 1995 Halaman 6: Mutiara Cinta Siap Gantikan "SAR" di RCTI
- ^ http://www.thebestmoviereview.com/movie/tv-series/indonesian/6647/mutiara-cinta Diarsipkan 2018-10-20 di Wayback Machine. - Sinopsis