Lompat ke isi

Tram Mover Garuda Kencana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan referensi YouTube Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(23 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{ Infobox attraction
{{Infobox attraction
| name = SHS 23 Aeromovel Indonesia
| name = Tram Mover Garuda Kencana
| logo = <!--Use ONLY the filename, not a full [[File:]] link-->
| logo = <!--Use ONLY the filename, not a full [[File:]] link-->
| logo_width = <!--Default is 250px-->
| logo_width = <!--Default is 250px-->
| image = TMII Aeromovel train.JPG
| image =
| imagedimensions = 300px
| imagedimensions = 200px
| caption =
| caption = '''SHS-23 Aeromovel Indonesia''' atau '''Titihan Samirono''' yang sedang berhenti di Stasiun Aeromovel Taman Nusa
| location = Taman Mini Indonesia Indah
| location = Taman Mini Indonesia Indah
| section =
| section =
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| cost =
| cost =
| soft_opened =
| soft_opened =
| opened = 1989
| opened = April 1989 (pembukaan awal)<br>1 Januari 2023 (sebagai Tram Mover Garuda Kencana)
| closed =
| closed =
| previousattraction = <!--If there is an appropriate article, this should be linked.-->
| previousattraction = SHS-23 Aeromovel Indonesia/Titihan Samirono (1989-2022)
| replacement = <!--If there is an appropriate article, this should be linked.-->
| replacement = <!--If there is an appropriate article, this should be linked.-->
| coordinates = <!--Use ONLY if attraction is at one park. Use {{coord}}-->
| coordinates = <!--Use ONLY if attraction is at one park. Use {{coord}}-->
| type = [[Kereta gerak udara]]
| type = [[Penggerak orang]]
| manufacturer = <!--Must not be linked.-->
| manufacturer = INKA
| designer = Oscar Coster
| designer =
| model =
| model =
| theme = <!--Should be linked.-->
| theme = <!--Should be linked.-->
| music =
| music =
| height = 6 m
| height_m = 6
| drop_ft = <!--Must be expressed in feet and may contain only numeric characters.-->
| drop_ft = <!--Must be expressed in feet and may contain only numeric characters.-->
| drop_m = <!--Must be expressed in metres and may contain only numeric characters.-->
| drop_m = <!--Must be expressed in metres and may contain only numeric characters.-->
| length_ft = <!--Must be expressed in feet and may contain only numeric characters.-->
| length_ft = <!--Must be expressed in feet and may contain only numeric characters.-->
| length_m = <!--Must be expressed in metres and may contain only numeric characters.-->
| length_m = 3200
| speed = 15-20 km/jam
| speed_km/h =
| sitearea_sqft = <!--Must be expressed in square feet and may contain only numeric characters.-->
| sitearea_sqft = <!--Must be expressed in square feet and may contain only numeric characters.-->
| sitearea_sqm = <!--Must be expressed in square metres and may contain only numeric characters.-->
| sitearea_sqm = <!--Must be expressed in square metres and may contain only numeric characters.-->
| gforce =
| gforce =
| capacity =
| vehicles = 2
| riders_per_vehicle = 10
}}
}}
'''Tram Mover Garuda Kencana''', sebelumnya '''SHS-23 Aeromovel Indonesia''' atau '''Titihan Samirono''', adalah wahana kereta [[penggerak orang]] ({{lang-en|people mover}}) yang beroperasi di [[Taman Mini Indonesia Indah]] (TMII), [[DKI Jakarta|Jakarta]]. Wahana yang berbentuk mirip [[trem]] dan bertenaga listrik<ref>{{cite web |last1=Audina |first1=Nur Indah Farrah |title=Jadi Pengganti Kereta Layang TMII, Intip Keunggulan Tram Mover Garuda Kencana |url=https://jakarta.tribunnews.com/2022/06/30/jadi-pengganti-kereta-layang-tmii-intip-keunggulan-tram-mover-garuda-kencana |website=Tribunnews.com |access-date=24 Mei 2023}}</ref> ini berjalan di jalur sepanjang 3,2 km yang sepenuhnya melayang setinggi 6 meter di atas permukaan laut<ref name="tmii">{{cite web |title=Titihan Samirono |url=http://www.tamanmini.com/sarana-keliling/shs-23-aeromovel-indonesia |website=Taman Mini Indonesia Indah |language=id-ID |access-date=14 Januari 2021}}</ref> dan mengitari kompleks TMII. Beroperasi pada tahun 1989 dengan mengadopsi sistem [[Kereta gerak udara|kereta bertenaga angin]] ''aeromovel'', bentuk wahana saat ini mulai beroperasi penuh pada tahun 2023 setelah proses revitalisasi dalam rangka menyambut [[Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022]].
{{SHS 23 Aeromovel Indonesia}}
'''SHS-23 Aeromovel Indonesia''' atau '''Titihan Samirono''' merupakan kereta yang berjalan dengan tenaga angin ([[Bahasa Jawa]]: ''samirana'' artinya angin), melayang di jalan layang setinggi 6 meter dari atas tanah dengan kecepatan 15–20&nbsp;km/jam, meskipun sesungguhnya kendaraan ini dapat melaju dengan kecepatan sampai dengan 60&nbsp;km/jam. Kecepatan 15–20&nbsp;km/jam merupakan kecepatan ideal mengingat panjang lintasan sekitar 3,2&nbsp;km sekaligus memungkinkan para penumpang memiliki waktu lebih lama untuk memandang panorama [[Taman Mini Indonesia Indah]] lebih nyaman dan aman.

'''Titihan Samirono''' adalah suatu sistem angkutan penumpang massal merupakan hasil pengembangan teknologi aeromovel Brazil yang ditemukan dan dirancang oleh [[Oscar Coster]] dari [[Brasil]]. Salah satu keunikan sistem ini adalah pemanfaatan tenaga dorong-hisap udara sebagai penggerak.

Kereta layang ini dirancang sebagai kendaraan yang ringan karena di dalamnya tidak terdapat mesin, sehingga bebas polusi udara dan suara. Titihan Samirono merupakan salah satu alternatif angkutan yang menyajikan pelayanan murah, cepat, dan aman menjadi salah satu contoh bagi pengembangan transportasi massal pada masa datang.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:TMII Aeromovel train.JPG|250px|jmpl|Kereta aeromovel TMII yang sedang berhenti di Stasiun Taman Nusa]]
[[Berkas:Aeromovel Jakarta.jpg|250px|jmpl|Kereta aeromovel melintasi Taman Burung TMII]]
SHS-23 Aeromovel Indonesia diluncurkan pada April 1989.<ref>{{cite web |title=Private Circular Line |url=http://www.aeromovel.com.br/en/case-studies/jakarta/ |website=Aeromovel |access-date=15 Januari 2021}}</ref> Nama ''Titihan Samirono'' diberikan oleh Presiden [[Soeharto]],<ref name="tmii" /> yang istrinya, [[Tien Soeharto]] merupakan pendiri taman ini. Sistem kereta ini dibangun oleh PT Citra Patenindo Nusa Pratama,<ref name="tmii" /> perusahaan yang dimiliki oleh salah satu anak Presiden Soeharto [[Siti Hardiyanti Rukmana|Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut Soeharto)]].
SHS-23 Aeromovel Indonesia diluncurkan pada April 1989.<ref>{{cite web |title=Private Circular Line |url=http://www.aeromovel.com.br/en/case-studies/jakarta/ |website=Aeromovel |access-date=15 Januari 2021}}</ref> Nama ''Titihan Samirono'' diberikan oleh Presiden [[Soeharto]],<ref name="tmii" /> yang istrinya, [[Tien Soeharto]] merupakan pendiri taman ini. Sistem kereta ini dibangun oleh PT Citra Patenindo Nusa Pratama,<ref name="tmii" /> perusahaan yang dimiliki oleh salah satu anak Presiden Soeharto [[Siti Hardiyanti Rukmana|Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut Soeharto)]].

Sesuai nama lokalnya Titihan Samirono (dari [[Bahasa Jawa]], artinya "kendaraan angin"), kereta layang ini berjalan dengan tenaga angin. Sistem ini merupakan hasil pengembangan teknologi ''aeromovel'' yang ditemukan dan dirancang oleh [[Oscar Coster]] dari [[Brasil]], dengan memanfaatkan tenaga dorong-hisap udara sebagai penggerak. Kereta ini dirancang sebagai kendaraan yang ringan karena di dalamnya tidak terdapat mesin, sehingga bebas [[pencemaran udara|polusi udara]] dan [[polusi suara|suara]]. Kereta ini bergerak dengan kecepatan 15–20&nbsp;km/jam, meskipun sesungguhnya kendaraan ini dapat melaju dengan kecepatan sampai dengan 60&nbsp;km/jam. Kecepatan ini merupakan kecepatan "ideal", yang memungkinkan para penumpang memiliki waktu lebih lama untuk memandang panorama TMII dengan "lebih nyaman dan aman". Harga tiket rata-rata untuk menaiki kereta ini senilai Rp 35.000,- dengan waktu operasional Sabtu-Minggu serta berlaku untuk satu orang dan satu kali keliling TMII.{{cn}}


SHS-23 Aeromovel Indonesia saat itu dianggap sebagai "teknologi maju",<ref name="railtravel">{{cite web |title=SHS-23 Aeromovel Indonesia"Titihan Samirono" Skytrain: Elevated Loop Line Skytrain Ride Around Taman Mini Indonesia Indah (Departure from Taman Wisata Station) |url=https://railtravelstation.com/shs-23-aeromovel-indonesia-titihan-samirono-skytrain-elevated-loop-line-skytrain-ride-around-taman-mini-indonesia-indah-departure-from-taman-wisata-station/ |website=RailTravel Station |access-date=14 Januari 2021}}</ref> di samping sebagai purwarupa transportasi umum perkotaan di masa depan. Kereta ini merupakan kereta ringan pertama di Indonesia, mendahului [[LRT Palembang]] (dan kemudian, khususnya di Jakarta, [[LRT Jakarta]]) yang dibuka berdekade-dekade setelahnya.
SHS-23 Aeromovel Indonesia saat itu dianggap sebagai "teknologi maju",<ref name="railtravel">{{cite web |title=SHS-23 Aeromovel Indonesia"Titihan Samirono" Skytrain: Elevated Loop Line Skytrain Ride Around Taman Mini Indonesia Indah (Departure from Taman Wisata Station) |url=https://railtravelstation.com/shs-23-aeromovel-indonesia-titihan-samirono-skytrain-elevated-loop-line-skytrain-ride-around-taman-mini-indonesia-indah-departure-from-taman-wisata-station/ |website=RailTravel Station |access-date=14 Januari 2021}}</ref> di samping sebagai purwarupa transportasi umum perkotaan di masa depan. Kereta ini merupakan kereta ringan pertama di Indonesia, mendahului [[LRT Palembang]] (dan kemudian, khususnya di Jakarta, [[LRT Jakarta]]) yang dibuka berdekade-dekade setelahnya.


Hingga tahun 2014, SHS-23 Aeromovel Indonesia hanya beroperasi di akhir pekan, oleh karena lebih banyak pengunjung (yang berdampak pada tingginya tingkat keterisian kereta) biaya operasional yang besar.<ref>{{cite web |last1=Destiana |first1=Winda |title=Kereta Titihan Samirono TMII Hanya Beroperasi Akhir Pekan |url=https://lifestyle.okezone.com/read/2014/08/18/407/1026156/kereta-titihan-samirono-tmii-hanya-beroperasi-akhir-pekan |website=Okezone.com |access-date=14 Januari 2021}}</ref>
Hingga tahun 2014, SHS-23 Aeromovel Indonesia hanya beroperasi di akhir pekan, oleh karena lebih banyak pengunjung (yang berdampak pada tingginya tingkat keterisian kereta) biaya operasional yang besar.<ref>{{Cite news|title=Kereta Titihan Samirono TMII Hanya Beroperasi Akhir Pekan |url=https://lifestyle.okezone.com/read/2014/08/18/407/1026156/kereta-titihan-samirono-tmii-hanya-beroperasi-akhir-pekan |work=[[Okezone.com]] |access-date=14 Januari 2021|last=Destiana |first=Winda }}</ref>


Layanan kereta ini kemudian ditutup untuk sementara, namun tidak diketahui tanggal penutupannya. Sistem aeromovel kemudian diganti dengan sistem kereta konvensional bermasinis<ref name="kikanshacc201">{{cite web |last1=kikanshacc201 (YouTube channel) |title=Kereta Aeromovel Rasa Baru di TMII |url=https://www.youtube.com/watch?v=qANsrngELVw |website=YouTube |access-date=14 Januari 2021}}</ref> dan rangkaian keretanya diperbaiki. Sistem ini diluncurkan kembali pada tanggal 19 Maret 2019 oleh Tutut Soeharto, kali ini sebagai ketua Yayasan Harapan Kita selaku operator TMII saat itu;<ref name="cendana" /><ref name="railtravel" /> yang lebih dipromosikan sebagai ''Kereta Layang'' atau ''Titihan Samirono'' alih-alih "aeromovel".
Layanan kereta ini kemudian ditutup untuk sementara, namun tidak diketahui tanggal penutupannya. Sistem aeromovel kemudian diganti dengan sistem kereta konvensional bermasinis<ref name="kikanshacc201">{{cite web |last1=kikanshacc201 |title=Kereta Aeromovel Rasa Baru di TMII |url=https://www.youtube.com/watch?v=qANsrngELVw |website=YouTube |access-date=14 Januari 2021}}</ref> dan rangkaian keretanya diperbaiki. Sistem ini diluncurkan kembali pada tanggal 19 Maret 2019 oleh Tutut Soeharto, kali ini sebagai ketua Yayasan Harapan Kita selaku operator TMII saat itu;<ref name="railtravel" /><ref name="cendana">{{cite web |last1=Sugiarto |first1=Sri |year=2019 |title=Titihan Samirono Aeromovel TMII, Diresmikan |url=https://www.cendananews.com/2019/04/titihan-samirono-aeromovel-tmii-diresmikan.html |website=Cendana News |access-date=14 Januari 2021}}</ref> yang lebih dipromosikan sebagai ''Kereta Layang'' atau ''Titihan Samirono'' alih-alih "aeromovel".

Seiring dengan peralihan operasi TMII kepada negara (melalui [[TWC Indonesia Heritage Management]]) pada pertengahan tahun 2021 dan renovasi total TMII pada tahun 2022 dalam menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia, keberadaan ''Titihan Samirono'' digantikan oleh jenis kereta penggerak orang bertenaga listrik yang diberi nama "tram mover". Kereta buatan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]] tersebut dinamakan Tram Mover Garuda Kencana, dan beroperasi penuh pada tanggal 1 Januari 2023.<ref>{{Cite news|title=Trem Mover Hadir di TMII, Gantikan Kereta Layang Aeromovel|url=https://travel.kompas.com/read/2022/09/04/111000927/trem-mover-hadir-di-tmii-gantikan-kereta-layang-aeromovel?page=all#page2 |publisher=Kompas.com |date=4 September 2022|access-date=20 Oktober 2022|editor-last=Prasetya|editor-first=Anggara Wikan|first=Viona|last=Pricilla|work=[[Kompas.com]]}}</ref>


== Rute ==
== Rute ==
''Titihan Samirono'' menempuh jalur sepanjang 3,2&nbsp;km. Kereta ini hanya berhenti di stasiun-stasiun yang sudah ditentukan. Stasiun-stasiun Kereta Aeromovel ini yaitu:
Sistem Tram Mover Garuda Kencana menempuh jalur sepanjang 3,2&nbsp;km. Kereta ini hanya berhenti di stasiun-stasiun yang sudah ditentukan. Stasiun-stasiun ini yaitu:
* Stasiun Aeromovel Taman Budaya (dekat Stasiun [[Kereta Api Mini]], samping [[Teater Tanah Airku]])
* Stasiun Taman Budaya (dekat Stasiun [[Kereta Api Mini]], samping [[Teater Tanah Airku]])
* Stasiun Aeromovel Taman Nusa (tepi danau [[Miniatur Arsipel Indonesia]], depan [[Anjungan Sumatra Utara]])
* Stasiun Taman Nusa (tepi danau [[Miniatur Arsipel Indonesia]], depan [[Anjungan Sumatera Utara]])
* Stasiun Aeromovel Taman Burung (dekat Stasiun [[Sky Lift]] dan [[Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi]], depan [[Taman Burung]])
* Stasiun Taman Burung (dekat Stasiun [[Sky Lift]] dan [[Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi]], depan [[Taman Burung]])
* Stasiun Aeromovel Taman Wisata (dekat [[Museum Transportasi]] dan [[Museum Komodo dan Taman Reptil]], depan [[Anjungan Sulawesi Tenggara]])
* Stasiun Taman Wisata (dekat [[Museum Transportasi]] dan [[Museum Komodo dan Taman Reptil]], depan [[Anjungan Sulawesi Tenggara]])
<!--== Peluang ==
Teknologi kendaraan '''SHS-23 Aeromovel Indonesia''' atau '''Titihan Samirono''' adalah peluang bagi teknisi Indonesia untuk mengembangkannya bagi keperluan di Indonesia. Teknologi ini tidak hanya mengutamakan teknik, tetapi juga kedisiplinan tepat waktu dan mematuhi aturan lalu lintas. Keselamatan penumpang menuntut ditaatinya dan dipatuhinya aturan dan disiplin.


Berkeliling TMII dengan Titihan Samirono merupakan pengalaman yang mengasyikkan. Dengan titihan ini penumpang akan dibawa melihat Taman Mini "Indonesia Indah" dari suatu ketinggian, sehingga memberikan pesona yang mengagumkan. Laboratorium Titihan Samirono menyediakan sarana untuk kerja praktik mahasiswa dan kalang perguruan tinggi. Sebagai teknologi yang relatif baru di Indonesia, titihan samirono memberikan peluang bagi tenaga-tenaga ahli di bidang rekayasa transportasi untuk menguasai dan mengembangkan teknologi transportasi yang canggih ini.-->
== Tiket ==
Harga tiket rata-rata untuk menaiki kereta ini senilai Rp 35.000,- dengan operasional sabtu-minggu. Tiket ini hanya berlaku untuk satu orang dan satu kali keliling [[Taman Mini Indonesia Indah]]


== Peluang ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
Teknologi kendaraan '''SHS-23 Aeromovel Indonesia''' atau '''Titihan Samirono''' merupakan peluang bagi teknisi Indonesia untuk mengembangkannya bagi keperluan di Indonesia. Teknologi ini tidak hanya mengutamakan teknik, tetapi juga kedisiplinan tepat waktu dan mematuhi aturan lalu lintas. Keselamatan penumpang menuntut ditaatinya dan dipatuhinya aturan dan disiplin.


== Pranala luar ==
Berkeliling TMII dengan Titihan Samirono merupakan pengalaman yang mengasyikkan. Dengan titihan ini penumpang akan dibawa melihat Taman Mini "Indonesia Indah" dari suatu ketinggian, sehingga memberikan pesona yang mengagumkan. Laboratorium Titihan Samirono menyediakan sarana untuk kerja praktik mahasiswa dan kalang perguruan tinggi. Sebagai teknologi yang relatif baru di Indonesia, titihan samirono memberikan peluang bagi tenaga-tenaga ahli di bidang rekayasa transportasi untuk menguasai dan mengembangkan teknologi transportasi yang canggih ini.
* [http://tamanmini.com/sarana-keliling/shs-23-aeromovel-indonesia SHS-23 Aeromovel Indonesia di situs web TMII]

== Referensi ==
* [http://tamanmini.com/sarana-keliling/shs-23-aeromovel-indonesia-2 SHS-23 Aeromovel Indonesia]
* [[Taman Mini Indonesia Indah]]


{{Taman Mini Indonesia Indah}}
{{Taman Mini Indonesia Indah}}

Revisi terkini sejak 30 September 2023 06.09


Tram Mover Garuda Kencana
Taman Mini Indonesia Indah
StatusBeroperasi
Tanggal pembukaanApril 1989 (pembukaan awal)
1 Januari 2023 (sebagai Tram Mover Garuda Kencana)
DigantikanSHS-23 Aeromovel Indonesia/Titihan Samirono (1989-2022)
Statistik umum
Jenis tontonanPenggerak orang
ManufacturerINKA
Tinggi6 m (20 ft)
Panjang3.200 m (10.500 ft)
Vehicles2
Penumpang per kendaraan10


Tram Mover Garuda Kencana, sebelumnya SHS-23 Aeromovel Indonesia atau Titihan Samirono, adalah wahana kereta penggerak orang (bahasa Inggris: people mover) yang beroperasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Wahana yang berbentuk mirip trem dan bertenaga listrik[1] ini berjalan di jalur sepanjang 3,2 km yang sepenuhnya melayang setinggi 6 meter di atas permukaan laut[2] dan mengitari kompleks TMII. Beroperasi pada tahun 1989 dengan mengadopsi sistem kereta bertenaga angin aeromovel, bentuk wahana saat ini mulai beroperasi penuh pada tahun 2023 setelah proses revitalisasi dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022.

Kereta aeromovel TMII yang sedang berhenti di Stasiun Taman Nusa
Kereta aeromovel melintasi Taman Burung TMII

SHS-23 Aeromovel Indonesia diluncurkan pada April 1989.[3] Nama Titihan Samirono diberikan oleh Presiden Soeharto,[2] yang istrinya, Tien Soeharto merupakan pendiri taman ini. Sistem kereta ini dibangun oleh PT Citra Patenindo Nusa Pratama,[2] perusahaan yang dimiliki oleh salah satu anak Presiden Soeharto Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut Soeharto).

Sesuai nama lokalnya Titihan Samirono (dari Bahasa Jawa, artinya "kendaraan angin"), kereta layang ini berjalan dengan tenaga angin. Sistem ini merupakan hasil pengembangan teknologi aeromovel yang ditemukan dan dirancang oleh Oscar Coster dari Brasil, dengan memanfaatkan tenaga dorong-hisap udara sebagai penggerak. Kereta ini dirancang sebagai kendaraan yang ringan karena di dalamnya tidak terdapat mesin, sehingga bebas polusi udara dan suara. Kereta ini bergerak dengan kecepatan 15–20 km/jam, meskipun sesungguhnya kendaraan ini dapat melaju dengan kecepatan sampai dengan 60 km/jam. Kecepatan ini merupakan kecepatan "ideal", yang memungkinkan para penumpang memiliki waktu lebih lama untuk memandang panorama TMII dengan "lebih nyaman dan aman". Harga tiket rata-rata untuk menaiki kereta ini senilai Rp 35.000,- dengan waktu operasional Sabtu-Minggu serta berlaku untuk satu orang dan satu kali keliling TMII.[butuh rujukan]

SHS-23 Aeromovel Indonesia saat itu dianggap sebagai "teknologi maju",[4] di samping sebagai purwarupa transportasi umum perkotaan di masa depan. Kereta ini merupakan kereta ringan pertama di Indonesia, mendahului LRT Palembang (dan kemudian, khususnya di Jakarta, LRT Jakarta) yang dibuka berdekade-dekade setelahnya.

Hingga tahun 2014, SHS-23 Aeromovel Indonesia hanya beroperasi di akhir pekan, oleh karena lebih banyak pengunjung (yang berdampak pada tingginya tingkat keterisian kereta) biaya operasional yang besar.[5]

Layanan kereta ini kemudian ditutup untuk sementara, namun tidak diketahui tanggal penutupannya. Sistem aeromovel kemudian diganti dengan sistem kereta konvensional bermasinis[6] dan rangkaian keretanya diperbaiki. Sistem ini diluncurkan kembali pada tanggal 19 Maret 2019 oleh Tutut Soeharto, kali ini sebagai ketua Yayasan Harapan Kita selaku operator TMII saat itu;[4][7] yang lebih dipromosikan sebagai Kereta Layang atau Titihan Samirono alih-alih "aeromovel".

Seiring dengan peralihan operasi TMII kepada negara (melalui TWC Indonesia Heritage Management) pada pertengahan tahun 2021 dan renovasi total TMII pada tahun 2022 dalam menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia, keberadaan Titihan Samirono digantikan oleh jenis kereta penggerak orang bertenaga listrik yang diberi nama "tram mover". Kereta buatan INKA tersebut dinamakan Tram Mover Garuda Kencana, dan beroperasi penuh pada tanggal 1 Januari 2023.[8]

Sistem Tram Mover Garuda Kencana menempuh jalur sepanjang 3,2 km. Kereta ini hanya berhenti di stasiun-stasiun yang sudah ditentukan. Stasiun-stasiun ini yaitu:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Audina, Nur Indah Farrah. "Jadi Pengganti Kereta Layang TMII, Intip Keunggulan Tram Mover Garuda Kencana". Tribunnews.com. Diakses tanggal 24 Mei 2023. 
  2. ^ a b c "Titihan Samirono". Taman Mini Indonesia Indah. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  3. ^ "Private Circular Line". Aeromovel. Diakses tanggal 15 Januari 2021. 
  4. ^ a b "SHS-23 Aeromovel Indonesia"Titihan Samirono" Skytrain: Elevated Loop Line Skytrain Ride Around Taman Mini Indonesia Indah (Departure from Taman Wisata Station)". RailTravel Station. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  5. ^ Destiana, Winda. "Kereta Titihan Samirono TMII Hanya Beroperasi Akhir Pekan". Okezone.com. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  6. ^ kikanshacc201. "Kereta Aeromovel Rasa Baru di TMII". YouTube. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  7. ^ Sugiarto, Sri (2019). "Titihan Samirono Aeromovel TMII, Diresmikan". Cendana News. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  8. ^ Pricilla, Viona (4 September 2022). Prasetya, Anggara Wikan, ed. "Trem Mover Hadir di TMII, Gantikan Kereta Layang Aeromovel". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2022. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]