Lompat ke isi

Heranof Firdaus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
'''Heranof Firdaus''' (Lahir di [[Padang]], 29 Febuari 1960) adalah ketua PWI [[Sumatra Barat]]. Ia terpilih melalui Konferensi Provinsi PWI Sumbar, 26 Desember 2016 di auditorium gubernuran di Padang. Dilantik kemudian oleh Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Akhir Januari 2017. Heranof mengakhiri tugasnya sebagai Ketua PWI Sumbar, tahun 2022.

'''Heranof Firdaus''' (Lahir di [[Padang]], 29 Febuari 1960) adalah ketua PWI [[Sumatera Barat]]. Ia terpilih melalui Konferensi Provinsi PWI Sumbar, 26 Desember 2016 di auditorium gubernuran di Padang. Dilantik kemudian oleh Ketua Umum PWI Pusat Margiono, pada akhir Januari 2017. Heranof mengakhiri tugasnya sebagai Ketua PWI Sumbar, tahun 2022.


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. Ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke [[Jakarta]], untuk mengurus perwakilan [[Radio Febrianta]] disana, termasuk mencari iklan. Setahun di [[Jakarta]] ia kembali ke [[Padang]] , dan melamar jadi pegawai di [[RRI|RRI Padang.]] Heranof Firdaus diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi [[PNS]] di radio milik pemerintah. <ref name=":0">{{Cite book|title=121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatra Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. Ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke [[Jakarta]], untuk mengurus perwakilan [[Radio Febrianta]] disana, termasuk mencari iklan. Setahun di [[Jakarta]] ia kembali ke [[Padang]] , dan melamar jadi pegawai di [[RRI|RRI Padang.]] Heranof Firdaus diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi [[PNS]] di radio milik pemerintah.<ref name=":0">{{Cite book|title=121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>

Setelah menjadi pegawai di [[RRI]], suami dari Desi Yultini binti Bakhtiar ini melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di [[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|Akademi Keuangan, Ban]][[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|k dan Pembangunan (AKBP) Padang]], tapi tidak selesai. Setelah itu ia masuk ke [[Akademi Ilmu Komunikasi Padang]], baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda). Gelar sarjana (S1) ia peroleh dari [[sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang]]. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Training Center [[Yogyakarta]] untuk kompetensi ''broadcasting'' (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2, disamping mengikuti workshop teknik produksi berita radio yang diadakan oleh Radio Swedia, BBC dan VOA. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.<ref name=":0" />


Setelah menjadi pegawai di [[RRI]] ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di [[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|Akademi Keuangan, Ban]][[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|k dan Pembangunan (AKBP) Padang]], tapi tidak selesai. Setelah itu ia masuk ke [[Akademi Ilmu Komunikasi Padang]], baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda). Gelar sarjana (S1) ia peroleh dari [[sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang]]. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Training Center [[Yogyakarta]] untuk kompetensi ''broadcasting'' (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2, disamping mengikuti workshop teknik produksi berita radio yang diadakan oleh Radio Swedia, BBC dan VOA. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.<ref name=":0" />
Di RRI Padang, nama Heranof akrab di telinga pendengar dalam laporan padangan mata siaran sepakbola, warta berita dan narator iklan.
Di RRI Padang, nama Heranof akrab di telinga pendengar dalam laporan padangan mata siaran sepakbola, warta berita dan narator iklan.


Baris 11: Baris 14:


[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Jurnalis Minangkabau]]

Revisi terkini sejak 29 September 2023 19.14


Heranof Firdaus (Lahir di Padang, 29 Febuari 1960) adalah ketua PWI Sumatera Barat. Ia terpilih melalui Konferensi Provinsi PWI Sumbar, 26 Desember 2016 di auditorium gubernuran di Padang. Dilantik kemudian oleh Ketua Umum PWI Pusat Margiono, pada akhir Januari 2017. Heranof mengakhiri tugasnya sebagai Ketua PWI Sumbar, tahun 2022.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. Ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke Jakarta, untuk mengurus perwakilan Radio Febrianta disana, termasuk mencari iklan. Setahun di Jakarta ia kembali ke Padang , dan melamar jadi pegawai di RRI Padang. Heranof Firdaus diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi PNS di radio milik pemerintah.[1]

Setelah menjadi pegawai di RRI, suami dari Desi Yultini binti Bakhtiar ini melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang, tapi tidak selesai. Setelah itu ia masuk ke Akademi Ilmu Komunikasi Padang, baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda). Gelar sarjana (S1) ia peroleh dari sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Training Center Yogyakarta untuk kompetensi broadcasting (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2, disamping mengikuti workshop teknik produksi berita radio yang diadakan oleh Radio Swedia, BBC dan VOA. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.[1]

Di RRI Padang, nama Heranof akrab di telinga pendengar dalam laporan padangan mata siaran sepakbola, warta berita dan narator iklan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Chaniago, Hasril (2018). 121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong. Padang: Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat.