Fifi Aleyda Yahya: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20: | Baris 20: | ||
|domesticpartner = |
|domesticpartner = |
||
|children = 2 |
|children = 2 |
||
|parents = |
|parents = Syamsudin Yahya |
||
|sibling = Gusman Yahya, Haykal Yahya |
|||
|almameter = |
|almameter = |
||
|religion = Islam |
|religion = Islam |
||
Baris 32: | Baris 33: | ||
Lahir di Jakarta 1 April 1973, anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Syamsuddin Yahya SE dan Andi Mutiara ini sejak kecil sudah terbiasa bercakap-cakap dalam bahasa Inggris., karena ayahnya seorang diplomat yang bekerja di Departemen Luar Negeri. Pada usia lima tahun Fifi sudah ikut serta orangtuanya ke Kuwait dan tinggal disana selama kurang lebih empat tahun sebelum kembali ke tanah air. |
Lahir di Jakarta 1 April 1973, anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Syamsuddin Yahya SE dan Andi Mutiara ini sejak kecil sudah terbiasa bercakap-cakap dalam bahasa Inggris., karena ayahnya seorang diplomat yang bekerja di Departemen Luar Negeri. Pada usia lima tahun Fifi sudah ikut serta orangtuanya ke Kuwait dan tinggal disana selama kurang lebih empat tahun sebelum kembali ke tanah air. |
||
Kembali ke Jakarta, Fifi melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 155 Jakarta, namun hanya dua tahun. Setelah itu Fifi berangkat ke |
Kembali ke Jakarta, Fifi melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 155 Jakarta, namun hanya dua tahun. Setelah itu Fifi berangkat ke Delhi, India, sampai menamatkan sekolah menengah atas. Satu hal yang diingatnya ketika berada di Amerika adalah mendengar berita |
||
pesawat Presiden Zia Ul-Haq meledak. Waktu itu malam resepsi peringatan kemerdekaan RI. |
pesawat Presiden Zia Ul-Haq meledak. Waktu itu malam resepsi peringatan kemerdekaan RI. |
||
Tahun 1990, Fifi baru mulai kuliah di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Trisakti Jakarta. Wanita dengan tinggi 160 |
Tahun 1990, Fifi baru mulai kuliah di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Trisakti Jakarta. Wanita dengan tinggi 160 cm dan berat 48 kg ini tidak hanya kuliah dan kuliah. "Saya mulai belajar mencari uang, sebagai penerjemah," ungkap Fifi dalam sebuah wawancara dengan Harian Kompas saat itu. Fifi kemudian bertugas sebagai penerjemah lepas untuk sejumlah universitas asing yang berpameran di Jakarta, antara lain Griffith University, New South Wales University, Bond University dan New Castle University, semuanya dari Australia (1992-1993). |
||
Fifi juga aktif sebagai penyuluh (consellor) untuk International Development Program pada Australia Today di Jakarta, serta penyuluh |
Fifi juga aktif sebagai penyuluh (consellor) untuk International Development Program pada Australia Today di Jakarta, serta penyuluh |
||
Baris 53: | Baris 54: | ||
after=[[Trini Agustini]]}} |
after=[[Trini Agustini]]}} |
||
{{end box}} |
{{end box}} |
||
{{ |
{{Penyiar TVRI}} |
||
{{Penyiar MetroTV}} |
{{Penyiar MetroTV}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Pembawa acara berita Indonesia]] |
[[Kategori:Pembawa acara berita Indonesia]] |
||
{{Indo-bio-stub}} |
{{Indo-bio-stub}} |
Revisi terkini sejak 9 Desember 2022 08.49
Fifi Aleyda Yahya | |
---|---|
Lahir | 1 April 1973 Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Pembawa acara, pembaca berita |
Suami/istri | Rivolinggo Pamudji |
Anak | 2 |
Orang tua | Syamsudin Yahya |
Fifi Aleyda Yahya (lahir 1 April 1973) adalah pembawa acara berita Indonesia. Ia menjadi anchor dalam program berita Metro Hari Ini. Fifi adalah mantan none Jakarta tahun 1995 dan pernah bekerja sebagai pembaca berita di TVRI dalam acara English News Service. Sejak tahun 2001, dia bekerja di Metro TV membawakan acara Metro Hari Ini, Suara Anda, The Candidate dan Sudut Pandang bersama Fifi Aleyda Yahya.
Profil
[sunting | sunting sumber]Lahir di Jakarta 1 April 1973, anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Syamsuddin Yahya SE dan Andi Mutiara ini sejak kecil sudah terbiasa bercakap-cakap dalam bahasa Inggris., karena ayahnya seorang diplomat yang bekerja di Departemen Luar Negeri. Pada usia lima tahun Fifi sudah ikut serta orangtuanya ke Kuwait dan tinggal disana selama kurang lebih empat tahun sebelum kembali ke tanah air.
Kembali ke Jakarta, Fifi melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 155 Jakarta, namun hanya dua tahun. Setelah itu Fifi berangkat ke Delhi, India, sampai menamatkan sekolah menengah atas. Satu hal yang diingatnya ketika berada di Amerika adalah mendengar berita pesawat Presiden Zia Ul-Haq meledak. Waktu itu malam resepsi peringatan kemerdekaan RI.
Tahun 1990, Fifi baru mulai kuliah di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Trisakti Jakarta. Wanita dengan tinggi 160 cm dan berat 48 kg ini tidak hanya kuliah dan kuliah. "Saya mulai belajar mencari uang, sebagai penerjemah," ungkap Fifi dalam sebuah wawancara dengan Harian Kompas saat itu. Fifi kemudian bertugas sebagai penerjemah lepas untuk sejumlah universitas asing yang berpameran di Jakarta, antara lain Griffith University, New South Wales University, Bond University dan New Castle University, semuanya dari Australia (1992-1993).
Fifi juga aktif sebagai penyuluh (consellor) untuk International Development Program pada Australia Today di Jakarta, serta penyuluh untuk Queensland University dan Cabra Secondary School Australia ketika berpameran di Jakarta. Ketika APEC berlangsung tahun 1994, Fifi terpilih untuk menjadi salah satu LO (liaison officer). Tahun 1995, Fifi ikut sebagai petugas informasi untuk stan Indonesia pada pameran teknologi di Hannover, Jerman.
Majalah
[sunting | sunting sumber]- Majalah Femina edisi 4-10 Mei 2000
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di Metrotvnews.com Diarsipkan 2012-03-03 di Wayback Machine.
Didahului oleh: Deivi Zulyanti |
None DKI Jakarta 1995 |
Diteruskan oleh: Trini Agustini |