Lompat ke isi

Akmal Malik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(60 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|name = Akmal Malik
| name = Akmal Malik
|image = Akmal Malik, Pj. Gubernur Sulawesi Barat.jpg
| image = Akmal Malik, Pj. Gubernur Sulawesi Barat.jpg
|office = [[Penjabat]] [[Gubernur Sulawesi Barat]]
| office = [[Daftar Gubernur Kalimantan Timur|Penjabat Gubernur Kalimantan Timur]]
|term_start = 12 Mei 2022
| president = [[Joko Widodo]]
|term_end =
| term_start = 2 Oktober 2023
|predecessor = [[Ali Baal Masdar]]
| term_end =
|successor =
| predecessor = [[Isran Noor]]
| successor =
|office1 = [[Direktorat Jenderal Otonomi Daerah|Direktur Jenderal Otonomi Daerah]]
| office1 = [[Daftar Gubernur Sulawesi Barat|Penjabat Gubernur Sulawesi Barat]]
|term_start1 = 9 September 2019{{br}}Pelaksana Tugas sejak 4 Maret 2019<ref>https://news.detik.com/berita/d-4452460/pimpin-sertijab-plt-dirjen-otda-mendagri-waspada-racun-demokrasi</ref>
|term_end1 =
| president1 = Joko Widodo
|predecessor1 =[[Soni Sumarsono]]
| term_start1 = 12 Mei 2022
|successor1 =
| term_end1 = 12 Mei 2023
|birth_date = {{birth date and age|1970|03|16}}
| predecessor1 = [[Ali Baal Masdar]]
| successor1 = [[Zudan Arif Fakrulloh]] (penjabat)
|birth_place = {{negara|IDN}} [[Pulau Punjung, Dharmasraya|Pulau Punjung]], [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]], [[Sumatra Barat]]
| office2 = [[Direktorat Jenderal Otonomi Daerah|Direktur Jenderal Otonomi Daerah]]
|death_date =
| term_start2 = 9 September 2019<br>Pelaksana tugas: 4 Maret – 9 September 2019
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
| term_end2 =
|party =
| predecessor2 = [[Soni Sumarsono]]
|spouse =
| successor2 =
|children =
| birth_date = {{birth date and age|1970|03|16}}
| birth_place = [[Pulau Punjung, Dharmasraya|Pulau Punjung]], [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]], [[Sumatera Barat]], Indonesia
|occupation = [[Pegawai Negeri Sipil]]
| death_date =
|alma_mater = [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri]] {{br}}Institut Ilmu Pemerintahan {{br}}[[Universitas Indonesia]]{{br}}[[Universitas Brawijaya]]
|profession = [[Birokrat]]
| death_place =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party =
| spouse =
| children =
| occupation = [[Pegawai Negeri Sipil]]
| alma_mater = [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri]]<br>Institut Ilmu Pemerintahan<br>[[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Brawijaya]]
| profession = [[Birokrat]]
}}
}}
'''[[Doktor|Dr.]] [[Doktorandus|Drs.]] Akmal Malik, [[Magister|M.Si.]]''' ({{lahirmati|[[Pulau Punjung]], [[Dharmasraya]], [[Sumatera Barat]]|16|3|1970}}) merupakan birokrat Indonesia yang menjabat sebagai [[Direktorat Jenderal Otonomi Daerah|Direktur Jenderal Otonomi Daerah]] [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]. Sejak 12 Mei 2022 ia juga ditugaskan sebagai [[Penjabat]] [[Gubernur Sulawesi Barat]]. Ia merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN IKAPTK) periode 2020–2025.<ref> https://trial.ipdn.ac.id/2021/12/03/ipdn-terus-tingkatkan-sistem-penjaminan-mutu-internal-demi-menghasilkan-alumni-yang-berkualitas/</ref>
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Doktorandus|Drs.]] '''Akmal Malik''', [[Magister sains|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Pulau Punjung]], [[Dharmasraya]], [[Sumatera Barat]]|16|3|1970}}) merupakan birokrat Indonesia yang menjabat sebagai [[Direktorat Jenderal Otonomi Daerah|Direktur Jenderal Otonomi Daerah]] di [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]. Akmal pernah menjabat sebagai [[Daftar Gubernur Sulawesi Barat|Penjabat Gubernur Sulawesi Barat]] periode 2022–2023. Sejak 2 Oktober 2023 ia juga menjadi [[Daftar Gubernur Kalimantan Timur|Penjabat Gubernur Kalimantan Timur]].<ref>{{cite news |title=Mendagri Lantik Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Sumsel dan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim |url=https://nasional.kompas.com/read/2023/10/02/09403161/mendagri-lantik-agus-fatoni-jadi-pj-gubernur-sumsel-dan-akmal-malik-sebagai |access-date=2 Oktober 2023 |work=Kompas.com |date=2 Oktober 2023|author=Fika Nurul Ulya |editor=Dani Prabowo }}</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Akmal Malik meraih gelar Diploma III dari [[Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri]] (STPDN) Jatinangor pada 1993. Ia meraih gelar Doktorandus S-1 Manajemen Pembangunan dari [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Institut Ilmu Pemerintahan]] (IIP) Jakarta pada 1996. Ia meraih gelar Magister Sains S-2 Perencanaan dan Kebijakan Publik dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] pada 2002.<ref>https://www.canangnews.com/2020/01/2-x-3-jam-bersama-akmal-malik-dirjen.html</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/MEIzQTBBN0QtMEExMi00QkVDLTg1Q0UtNjc4OUQxNDRCQUFC</ref> Ia meraih gelar S-3 Doktor Administrasi Publik [[Universitas Brawijaya]] pada 2021.<ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/MkQ3OTZCOTEtNUIyNS00MTg0LUE5NDQtNzdBMzYzMTgxODFD</ref><ref>https://jpnn.com/news/akmal-malik-keseimbangan-aspek-manajerial-dan-politik-penting-dalam-pilkada</ref><ref>https://twitter.com/aipipolitik/status/1432186070649561089</ref>
Akmal Malik dilahirkan di [[Pulau Punjung, Dharmasraya|Pulau Punjung]], [[Kabupaten Dharmasraya]], [[Sumatera Barat]] pada 16 Maret 1970. Ia meraih gelar Diploma III dari [[Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri]] (STPDN) Jatinangor pada 1993. Ia meraih gelar S-1 Manajemen Pembangunan dari [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Institut Ilmu Pemerintahan]] (IIP) Jakarta pada 1998.<ref name=pjkaltim>https://www.kaltimprov.go.id/halaman/pj-gubernur</ref> Ia meraih gelar [[Magister sains|Magister Sains]] bidang Perencanaan dan Kebijakan Publik dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] pada 2002.<ref name=cn>https://www.canangnews.com/2020/01/2-x-3-jam-bersama-akmal-malik-dirjen.html</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/MEIzQTBBN0QtMEExMi00QkVDLTg1Q0UtNjc4OUQxNDRCQUFC</ref> Ia meraih gelar Doktor dalam bidang Administrasi Publik [[Universitas Brawijaya]] pada 2021.<ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/MkQ3OTZCOTEtNUIyNS00MTg0LUE5NDQtNzdBMzYzMTgxODFD</ref><ref>https://jpnn.com/news/akmal-malik-keseimbangan-aspek-manajerial-dan-politik-penting-dalam-pilkada</ref><ref>https://twitter.com/aipipolitik/status/1432186070649561089</ref> Pada 27 April 2024, ia diangkat menjadi Profesor Kehormatan di [[Universitas Islam Sultan Agung]].<ref>https://unissula.ac.id/pj-gubernur-kaltim-raih-gelar-profesor/</ref>


== Karier ==
== Karier ==
[[Berkas:Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik.png|jmpl|Akmal Malik sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah]]
[[Berkas:Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik.png|jmpl|Akmal Malik sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah]]

Akmal Malik saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri terhitung mulai tanggal 9 September 2019 sampai saat ini. Sejak 12 Mei 2022 ia juga ditunjuk sebagai Pj. Gubernur Sulawesi Barat. Akmal juga pernahat menjabat sebagai Plt. Direktur Jenderal Otonomi Daerah sejak 1 Maret 2019. Sebelumnya, menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah (2018-2019). Akmal bergabung dengan Kementerian Dalam Negeri khususnya Direktorat Jenderal Otonomi Daerah pada tahun 2014 di Subbag Kepegawaian pada Bagian Perundang-Undangan dan Kepegawaian Setditjen Otonomi Daerah.<ref>http://otda.kemendagri.go.id/detailpost/direktur-jenderal-otonomi-daerah</ref>
Pada 1993, Akmal Malik memulai karier sebagai Kepala Sub Seksi Lingkungan Hidup pada Seksi Pembangunan Masyarakat Desa Kecamatan [[VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman]]. Pada 29 September 1994 ia juga sempat menjadi penjabat sementara Kepala Desa Barangan (kini [[Lurah Ampalu, VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman|Nagari Lurah Ampalu]]). Pada 1996, ia dipromosikan ke [[Rumah Bagonjong|Kantor Gubernur Sumatera Barat]]. Setelah meraih gelar magister, pada 19 September 2008 Akmal diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Pendidikan Formal Keagamaan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Setdaprov Sumbar). Pada 1 Januari 2009 ia sempat menjadi Penjabat Kepala Bagian Bina Agama pada Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar.<ref name=cn/><ref name=pjkaltim/>

Akmal Malik juga merupakan salah satu tokoh yang ikut dalam panitia pemekaran [[Kabupaten Dharmasraya]].{{cn}}

Pada 2011, Akmal Malik mengikuti tes untuk berpindah instansi ke [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia]] (Kemendagri). Dosennya, Prof. [[Djohermansyah Djohan]] yang menjabat [[Direktorat Jenderal Otonomi Daerah|Direktur Jenderal Otonomi Daerah]] (Dirjen Otda) menolak memberikan rekomendasi dan memintanya mengikuti tes. Pada 5 Oktober 2011 Akmal Malik diangkat menjadi Kepala Seksi Wilayah IIIa pada Sub Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Wilayah III Direktorat FKDH, DPRD dan HAL. Ia kemudian bergabung menjadi tim pelatihan aparatur pemerintahan daerah dan desa di Ditjen Otda dan memilih daerah yang jarang diminati para instruktur seperti [[Nusa Tenggara Timur]].<ref name=cn/><ref name=pjkaltim/>

Pada 09 November 2012 Akmal Malik diangkat sebagai Kepala Sub Direktorat Hubungan Antar Lembaga dan Asosiasi Daerah pada Direktorat FKDH, DPRD dan HAL. Pada 1 April 2014, ia diangkat menjadi Kepala Subdit Otonom Khusus Wilayah I pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan DPOD. Pada 19 Agustus 2015 ia diangkat menjadi Kepala Sub Direktorat Pemerintah Aceh, DKI dan DIY pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan DPOD. Pasa 2 September 2016 ia diangkat menjadi Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD.<ref name=pjkaltim/>

Pada 7 Juni 2018, ia diangkat menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.<ref name=pjkaltim/> Pada 1 Mei 2019, ia merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas Dirjen Otda dan pada tanggal 9 September 2019 dilantik menjadi pejabat definitif Direktur Jenderal Otonomi Daerah.<ref name=cn/>

Pada 12 Mei 2022 Akmal Malik ditunjuk sebagai [[Daftar Gubernur Sulawesi Barat|Penjabat Gubernur Sulawesi Barat]] sampai 12 Mei 2023.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

{{s-start}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi petahana|jabatan = {{nobold|Penjabat}}<br />[[Daftar Gubernur Kalimantan Timur|Gubernur Kalimantan Timur]]|tahun=2023–sekarang|pendahulu = [[Isran Noor]]|pengganti=masih menjabat}}
{{succession box|jabatan = {{nobold|Penjabat}}<br />[[Daftar Gubernur Sulawesi Barat|Gubernur Sulawesi Barat]]|tahun =2022–2023|pendahulu = [[Ali Baal Masdar]]|pengganti = [[Zudan Arif Fakrulloh]] (penjabat)}}
{{s-end}}
{{Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{Sulawesi Barat}}
{{Kalimantan Timur}}
{{Kepala daerah di Sulawesi Barat}}
{{Kepala daerah di Kalimantan Timur}}

[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh birokrat Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri]]
[[Kategori:Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri]]
[[Kategori:Purna Praja IPDN]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Barat]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Dharmasraya]]
[[Kategori:Tokoh dari Dharmasraya]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Barat]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Barat]]
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Timur]]

[[Kategori:Purna Praja IPDN]]


{{Indo-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 29 Juli 2024 09.38

Akmal Malik
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur
Mulai menjabat
2 Oktober 2023
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Isran Noor
Pengganti
Petahana
Sebelum
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
Masa jabatan
12 Mei 2022 – 12 Mei 2023
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Zudan Arif Fakrulloh (penjabat)
Sebelum
Direktur Jenderal Otonomi Daerah
Mulai menjabat
9 September 2019
Pelaksana tugas: 4 Maret – 9 September 2019
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir16 Maret 1970 (umur 54)
Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat, Indonesia
Alma materSekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri
Institut Ilmu Pemerintahan
Universitas Indonesia
Universitas Brawijaya
PekerjaanPegawai Negeri Sipil
ProfesiBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si. (lahir 16 Maret 1970) merupakan birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Akmal pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat periode 2022–2023. Sejak 2 Oktober 2023 ia juga menjadi Penjabat Gubernur Kalimantan Timur.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Akmal Malik dilahirkan di Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada 16 Maret 1970. Ia meraih gelar Diploma III dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor pada 1993. Ia meraih gelar S-1 Manajemen Pembangunan dari Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta pada 1998.[2] Ia meraih gelar Magister Sains bidang Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2002.[3][4] Ia meraih gelar Doktor dalam bidang Administrasi Publik Universitas Brawijaya pada 2021.[5][6][7] Pada 27 April 2024, ia diangkat menjadi Profesor Kehormatan di Universitas Islam Sultan Agung.[8]

Akmal Malik sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah

Pada 1993, Akmal Malik memulai karier sebagai Kepala Sub Seksi Lingkungan Hidup pada Seksi Pembangunan Masyarakat Desa Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman. Pada 29 September 1994 ia juga sempat menjadi penjabat sementara Kepala Desa Barangan (kini Nagari Lurah Ampalu). Pada 1996, ia dipromosikan ke Kantor Gubernur Sumatera Barat. Setelah meraih gelar magister, pada 19 September 2008 Akmal diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Pendidikan Formal Keagamaan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Setdaprov Sumbar). Pada 1 Januari 2009 ia sempat menjadi Penjabat Kepala Bagian Bina Agama pada Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar.[3][2]

Akmal Malik juga merupakan salah satu tokoh yang ikut dalam panitia pemekaran Kabupaten Dharmasraya.[butuh rujukan]

Pada 2011, Akmal Malik mengikuti tes untuk berpindah instansi ke Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri). Dosennya, Prof. Djohermansyah Djohan yang menjabat Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) menolak memberikan rekomendasi dan memintanya mengikuti tes. Pada 5 Oktober 2011 Akmal Malik diangkat menjadi Kepala Seksi Wilayah IIIa pada Sub Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Wilayah III Direktorat FKDH, DPRD dan HAL. Ia kemudian bergabung menjadi tim pelatihan aparatur pemerintahan daerah dan desa di Ditjen Otda dan memilih daerah yang jarang diminati para instruktur seperti Nusa Tenggara Timur.[3][2]

Pada 09 November 2012 Akmal Malik diangkat sebagai Kepala Sub Direktorat Hubungan Antar Lembaga dan Asosiasi Daerah pada Direktorat FKDH, DPRD dan HAL. Pada 1 April 2014, ia diangkat menjadi Kepala Subdit Otonom Khusus Wilayah I pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan DPOD. Pada 19 Agustus 2015 ia diangkat menjadi Kepala Sub Direktorat Pemerintah Aceh, DKI dan DIY pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan DPOD. Pasa 2 September 2016 ia diangkat menjadi Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD.[2]

Pada 7 Juni 2018, ia diangkat menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.[2] Pada 1 Mei 2019, ia merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas Dirjen Otda dan pada tanggal 9 September 2019 dilantik menjadi pejabat definitif Direktur Jenderal Otonomi Daerah.[3]

Pada 12 Mei 2022 Akmal Malik ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat sampai 12 Mei 2023.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Isran Noor
Penjabat
Gubernur Kalimantan Timur

2023–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Ali Baal Masdar
Penjabat
Gubernur Sulawesi Barat

2022–2023
Diteruskan oleh:
Zudan Arif Fakrulloh (penjabat)