Sungai Brazza: Perbedaan antara revisi

Sungai Brazza
A-rivier; Braza-rivier; Braxxa
Brazzard Rivier; Brazza River; Sungai Bratta; Brazza; A. of Brazza-rivier
Sungai Brazza; A-rivier; Braza-rivier; Braxxa; Brazzard Rivier; Brazza River; Sungai Bratta; Brazza; A. of Brazza-rivier
	Lokasi sungai Peta OpenStreetMap Koordinat: 5°20′6″S 139°24′24″E / 5.33500°S 139.40667°E
Lokasi
Negara	Indonesia
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai	Papua
- lokasi	Pegunungan Maoke
Muara sungai	Sungai Pulau
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungai	DAS Einlanden
Pengelola sungai	BPDASHL Memberamo - BWS Papua Merauke
Informasi lokal
Zona waktu	WIT (UTC+9)
GeoNames	1648067

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 22 November 2023 15.24

Sungai Brazza adalah sungai di provinsi Papua Selatan, Indonesia.^[1] Hulu sungai ini terletak di ketinggian 3.000 meter di Pegunungan Jayawijaya atau Pegunungan Maoke di Kabupaten Yahukimo. Sungai kemudian mengalir ke selatan menuju hutan hujan dataran rendah di Kabupaten Asmat, lalu bertemu Sungai Pulau (atau Sungai Eilanden)^[2] yang mengalir ke tenggara menuju Laut Arafura.

Sejarah

Lokasi sungai

Daerah aliran sungai Brazza dikenal sebagai tempat kediaman suku Asmat, khususnya suku Brazza, salah satu sub-suku bangsa Asmat dan juga suku Citak, tercatat mendiami wilayah Kecamatan Citak Mitak (Senggo) di sepanjang sungai ini.^[3] Orang Asmat berdiam di Papua Selatan, di sekitar sungai-sungai besar Aswets, Bets, Pomats, Undir, Sirets dan Brazza, yang semuanya bermuara ke Laut Arafuru (dulu: Teluk Irian).^[3] Sungai-sungai itu dapat dilayari jauh ke pedalaman, sampai sekitar 50 km pada waktu air pasang naik. Karena banyak dialiri oleh sungai, tanahnya menjadi rawa-rawa sangat luas, yang tidak menguntungkan untuk pertanian dan menyebabkan orang Asmat terasing untuk waktu yang lama. Namun, di tempat ini mereka dapat memperoleh cukup makanan, terutama dari pohon sagu yang tumbuh liar dan subur di mana-mana, serta binatang buruan, seperti babi hutan, kasuari, kuskus, berbagai macam burung, serta berbagai macam ikan dan udang di sungai.^[3] Orang Asmat mendirikan pemukiman dan kampung-kampung di tepi sungai, karena sungai merupakan sarana transportasi terpenting, serta memudahkan untuk mengetahui kedatangan orang lain yang mendekati kampung mereka.^[3] Bangsa Asmat sebenarnya terbagi dalam beberapa subkelompok suku bangsa, antara lain: Unisirau, Bismam, Simai, Emari-Ducur, Betch-Mbup, Kaimo, Safan, Brazza dan Joerat.^[3]

Di bagian hulu sungai Brazza, di sebelah barat hulu Sungai Digul, berdiam orang Citak, di sebelah timur kediaman suku Asmat, dan di sebelah utara kediaman orang Awyu. Bahasa mereka ada persamaan dengan bahasa Asmat, sehingga sebagian peneliti cenderung menggolongkan mereka sebagai salah satu sub-suku bangsa Asmat (rumpun bahasa Asmat-Kamoro).^[3] Ada suku lain, yaitu suku bangsa Korowai, yang mendiami daerah hulu sungai Brazza di bagian selatan Pegunungan Jayawijaya, di sebelah timur laut wilayah suku bangsa Asmat, di sebelah barat Senggo. Daerah ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Kouh dan Citak Mitak (Senggo) di Kabupaten Merauke.^[3]

Batas wilayah suku bangsa Asmat dengan suku-suku bangsa pedalaman lain seperti suku Kombai, Korowai, Citak dan lain-lain ditandai oleh sungai Brazza dan kaki Pegunungan Tengah.^[4] Suku Asmat Brazza yang tinggal di tepian sungai Brazza di kaki pegunungan Jayawijaya terkenal dengan seni ukiran patung mbis, di mana pada suku ini, bagian kepala mbis dibuat terpisah dari badan yang membuat seni kriya suku ini berbeda serta bernilai tinggi.^[5]

Perkembangan modern

Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, adalah kota baru yang dibangun sejak 2008 di pesisir timur Sungai Brazza. bandar Udara Nop Goliat Dekai terletak di tenggara sungai, di sebelah utara Dekai. Di selatan kota, sebuah pelabuhan sungai, Longpon, di perbatasan kabupaten Yahukimo dan Asmat, memasok logistik untuk distrik Dekai dan desa-desa di dekat sungai Brazza.^[6]

Di pegunungan, sungai mengalir melintasi desa-desa suku Kimyal di dekat Sela, sekarang dikenal dengan nama Sungai Thay.^[7] Suku Momuna hidup di distrik Sumo dan Dekai di kedua sisi sungai di hutan hujan dataran rendah selatan.^[8] Suku Asmat yang dikenal karena pahatan kayu dan lukisan kulit pohonnya hidup di pinggiran hilir sungai.^[5]^[9]

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah selatan pulau Papua yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).^[10] Suhu rata-rata setahun sekitar 21 °C. Bulan terpanas adalah Februari, dengan suhu rata-rata 24 °C, and terdingin Juni, sekitar 18 °C.^[11] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 6178 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Mei, dengan rata-rata 721 mm, dan yang terendah Juli, rata-rata 432 mm.^[12]

Lihat pula

Referensi

^ Sungai Brazza - Geonames.org.
^ "1916 Netherlands New Guinea Map". G. Kolff & Co.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g Dr. Zulyani Hidayah (2015). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 33, 87, 104, 191. ISBN 978-979-461-929-2.
^ Tito Andonis; Sri Guritno; Zulyani Hidayah (1 January 1994). Sistem Pemerintahan Tradisional Masyarakat Asmat di Irian Jaya. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 20. GGKEY:PR799SHY2DQ.
^ ^a ^b The True Exotic Colors of Indonesia (English Edition) by Martha Tilaar Puspita Martha
^ East-Indonesia.info Papua Travel Information
^ Korupun-Sela Language Diarsipkan 2016-06-25 di Wayback Machine., cites Godschalk 1993, p.4
^ Momuna Language Diarsipkan 2016-06-29 di Wayback Machine., cites Silzer & Heikkinen 1984 p.53
^ Indonesian New Guinea Adventure Guide: WEST PAPUA / IRIAN JAYA by David Pickell
^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007.
^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-10. Diakses tanggal 2018-11-29.
^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-11-29.

5°20′06″S 139°24′23″E / 5.33489°S 139.40652°E / -5.33489; 139.40652

[1] Sungai Brazza - Geonames.org.

[2] "1916 Netherlands New Guinea Map". G. Kolff & Co.

[Hidayah2015-3] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g Dr. Zulyani Hidayah (2015). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 33, 87, 104, 191. ISBN 978-979-461-929-2.

[AndonisGuritno1994-4] Tito Andonis; Sri Guritno; Zulyani Hidayah (1 January 1994). Sistem Pemerintahan Tradisional Masyarakat Asmat di Irian Jaya. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 20. GGKEY:PR799SHY2DQ.

[trueexotic-5] The True Exotic Colors of Indonesia (English Edition) by Martha Tilaar Puspita Martha

[6] East-Indonesia.info Papua Travel Information

[7] Korupun-Sela Language Diarsipkan 2016-06-25 di Wayback Machine., cites Godschalk 1993, p.4

[8] Momuna Language Diarsipkan 2016-06-29 di Wayback Machine., cites Silzer & Heikkinen 1984 p.53

[9] Indonesian New Guinea Adventure Guide: WEST PAPUA / IRIAN JAYA by David Pickell

[koppen-10] Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007.

[nasa-11] "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-10. Diakses tanggal 2018-11-29.

[nasarain-12] "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-11-29.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 {{Infobox river
-<!-- *** Name section *** -->
+<!-- *** Name section *** -->| name = Sungai Brazza
+| native_name =
-| name                        = Sungai Brazza
+| other_name = A-rivier; Braza-rivier; Braxxa<br>Brazzard Rivier; Brazza River; Sungai Bratta; Brazza; A. of Brazza-rivier
-| native_name                 =
+| etymology = <!-- *** Map section *** -->
-| other_name                  = A-rivier; Braza-rivier; Braxxa<br>Brazzard Rivier; Brazza River; Sungai Bratta; Brazza; A. of Brazza-rivier
+| pushpin_map_caption = Lokasi sungai
-| etymology                   =
+| pushpin_map = Indonesia Papua Selatan
-<!-- *** Map section *** -->
+<!-- General section *** -->| country = {{flag|Indonesia}}
-| pushpin_map                         = Indonesia Papua
+| length =
-| pushpin_map_caption                 = Lokasi sungai
+| length_note =
-<!-- General section *** -->
+| watershed = <!-- *** Source *** -->
-| country                     = {{flag|Indonesia}}
+| source1 = [[Papua]]
-| length                      =
+| source1_location = [[Pegunungan Maoke]]
-| length_note                 =
+| source1_coordinates = <!-- *** Mouth *** -->
-| watershed                   =
+| mouth = [[Sungai Pulau]]
-<!-- *** Source *** -->
+| mouth_location =
-| source1                = [[Papua]]
+| mouth_elevation =
-| source1_location             = [[Pegunungan Maoke]]
+| mouth_coordinates = <!-- *** Tributaries *** -->
-| source1_coordinates =
+| tributary_right =
-<!-- *** Mouth *** -->
+| tributary_left = <!-- *** Image *** --->
-| mouth                = [[Sungai Pulau]]
+| footnotes =
-| mouth_location              =
+| other_name1 =
-| mouth_elevation             =
+| lat_d = -5.33489
-| mouth_coordinates =
+| long_d = 139.40652
-<!-- *** Tributaries *** -->
+| timezone_label = Asia/Jayapura
-| tributary_right             =
+| utc_offset = +9
-| tributary_left              =
+| timezone = [[Waktu Indonesia Timur|WIT]]
-<!-- *** Image *** --->
+| geonames = 1648067
-| image                       =
+| river_system = DAS Einlanden
-| image_size                  =
+| custom_data = BPDASHL Memberamo - BWS Papua Merauke
-| image_caption               =
+| custom_label = Pengelola sungai
-| footnotes                   =
-| other_name1                 =
-| lat_d                       = -5.33489
-| long_d                      = 139.40652
-| timezone_label              = Asia/Jayapura
-| utc_offset                  = +9
-| timezone                    = [[Waktu Indonesia Timur|WIT]]
-| geonames                    = 1648067
 }}
-'''Sungai Brazza''' adalah [[sungai]] di [[provinsi]] [[Papua]], [[Indonesia]].<ref>[http://www.geonames.org/1648067/sungai%20brazza.html Sungai Brazza] - Geonames.org.</ref> Hulu sungai ini terletak di ketinggian 3.000 meter di Pegunungan Jayawijaya atau [[Pegunungan Maoke]] di [[Kabupaten Yahukimo]]. Sungai kemudian mengalir ke selatan menuju hutan hujan dataran rendah di [[Kabupaten Asmat]], lalu bertemu [[Sungai Pulau]] (atau Sungai Eilanden)<ref>{{cite web|url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/91/NetherlandsNewGuinea-1916.jpg|title=1916 Netherlands New Guinea Map|publisher=G. Kolff & Co}}</ref> yang mengalir ke tenggara menuju [[Laut Arafura]].
+'''Sungai Brazza''' adalah [[sungai]] di [[provinsi]] [[Papua Selatan]], [[Indonesia]].<ref>[http://www.geonames.org/1648067/sungai%20brazza.html Sungai Brazza] - Geonames.org.</ref> Hulu sungai ini terletak di ketinggian 3.000 meter di Pegunungan Jayawijaya atau [[Pegunungan Maoke]] di [[Kabupaten Yahukimo]]. Sungai kemudian mengalir ke selatan menuju hutan hujan dataran rendah di [[Kabupaten Asmat]], lalu bertemu [[Sungai Pulau]] (atau Sungai Eilanden)<ref>{{cite web|url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/91/NetherlandsNewGuinea-1916.jpg|title=1916 Netherlands New Guinea Map|publisher=G. Kolff & Co}}</ref> yang mengalir ke tenggara menuju [[Laut Arafura]].
 == Sejarah ==
+<mapframe latitude="-5.33489" longitude="139.40652" zoom="6" width="262" height="262" text="Lokasi sungai">{
+  "type": "FeatureCollection",
+  "features": [
+    {
+      "type": "Feature",
+      "properties": {},
+      "geometry": {
+        "type": "Point",
+        "coordinates": [ 139.401569, -5.337455 ]
+      }
+    }
+  ]
+}</mapframe>Daerah aliran sungai Brazza dikenal sebagai tempat kediaman [[suku Asmat]], khususnya suku Brazza, salah satu sub-suku bangsa Asmat dan juga [[suku Citak]], tercatat mendiami wilayah Kecamatan Citak Mitak (Senggo) di sepanjang sungai ini.<ref name="Hidayah2015">{{cite book|author=Dr. Zulyani Hidayah|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia |url= https://books.google.com/books?id=w_FCDAAAQBAJ&pg=PA87| year = 2015 | publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia |isbn= 978-979-461-929-2 |pages=33, 87, 104, 191}}</ref> Orang Asmat berdiam di [[Papua Selatan]], di sekitar sungai-sungai besar Aswets, Bets, Pomats, Undir, Sirets dan Brazza, yang semuanya bermuara ke [[Laut Arafuru]] (dulu: Teluk Irian).<ref name="Hidayah2015"/> Sungai-sungai itu dapat dilayari jauh ke pedalaman, sampai sekitar 50 km pada waktu air pasang naik. Karena banyak dialiri oleh sungai, tanahnya menjadi rawa-rawa sangat luas, yang tidak menguntungkan untuk pertanian dan menyebabkan orang Asmat terasing untuk waktu yang lama. Namun, di tempat ini mereka dapat memperoleh cukup makanan, terutama dari pohon sagu yang tumbuh liar dan subur di mana-mana, serta binatang buruan, seperti babi hutan, kasuari, kuskus, berbagai macam burung, serta berbagai macam ikan dan udang di sungai.<ref name="Hidayah2015"/> Orang Asmat mendirikan pemukiman dan kampung-kampung di tepi sungai, karena sungai merupakan sarana transportasi terpenting, serta memudahkan untuk mengetahui kedatangan orang lain yang mendekati kampung mereka.<ref name="Hidayah2015"/> Bangsa Asmat sebenarnya terbagi dalam beberapa subkelompok suku bangsa, antara lain: Unisirau, Bismam, Simai, Emari-Ducur, Betch-Mbup, Kaimo, Safan, Brazza dan Joerat.<ref name="Hidayah2015"/>
+Di bagian hulu sungai Brazza, di sebelah barat hulu [[Sungai Digul]], berdiam orang [[Suku Citak|Citak]], di sebelah timur kediaman suku Asmat, dan di sebelah utara kediaman orang [[Suku Awyu|Awyu]]. Bahasa mereka ada persamaan dengan bahasa Asmat, sehingga sebagian peneliti cenderung menggolongkan mereka sebagai salah satu sub-suku bangsa Asmat (rumpun bahasa Asmat-Kamoro).<ref name="Hidayah2015"/>
-Daerah aliran sungai Brazza dikenal sebagai tempat kediaman [[suku Asmat]], khususnya suku Brazza, salah satu sub-suku bangsa Asmat, yang tercatat mendiami wilayah Kecamatan Citak Mitak (Senggo) di sepanjang sungai ini.<ref name="Hidayah2015">{{cite book|author=Dr. Zulyani Hidayah|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia |url= https://books.google.com/books?id=w_FCDAAAQBAJ&pg=PA87| year = 2015 | publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia |isbn= 978-979-461-929-2 |pages=33, 87, 104, 191}}</ref> Orang Asmat berdiam di [[Papua Selatan]], di sekitar sungai-sungai besar Aswets, Bets, Pomats, Undir, Sirets dan Brazza, yang semuanya bermuara ke [[Laut Arafuru]] (dulu: Teluk Irian).<ref name="Hidayah2015"/> Sungai-sungai itu dapat dilayari jauh ke pedalaman, sampai sekitar 50 km pada waktu air pasang naik. Karena banyak dialiri oleh sungai, tanahnya menjadi rawa-rawa sangat luas, yang tidak menguntungkan untuk pertanian dan menyebabkan orang Asmat terasing untuk waktu yang lama. Namun, di tempat ini mereka dapat memperoleh cukup makanan, terutama dari pohon sagu yang tumbuh liar dan subur di mana-mana, serta binatang buruan, seperti babi hutan, kasuari, kuskus, berbagai macam burung, serta berbagai macam ikan dan udang di sungai.<ref name="Hidayah2015"/> Orang Asmat mendirikan pemukiman dan kampung-kampung di tepi sungai, karena sungai merupakan sarana transportasi terpenting, serta memudahkan untuk mengetahui kedatangan orang lain yang mendekati kampung mereka.<ref name="Hidayah2015"/> Bangsa Asmat sebenarnya terbagi dalam beberapa subkelompok suku bangsa, antara lain: Unisirau, Bismam, Simai, Emari-Ducur, Betch-Mbup, Kaimo, Safan, Brazza dan Joerat.<ref name="Hidayah2015"/>
-Di bagian hulu sungai Brazza, di sebelah barat hulu [[Sungai Digul]], berdiam orang Citak Mitak, di sebelah timur kediaman suku Asmat, dan di sebelah utara kediaman orang Awyu. Bahasa mereka ada persamaan dengan bahasa Asmat, sehingga sebagian sarjana cenderung menggolongkan mereka sebagai salah satu sub-suku bangsa Asmat.<ref name="Hidayah2015"/>
 Ada suku lain, yaitu suku bangsa Korowai, yang mendiami daerah hulu sungai Brazza di bagian selatan [[Pegunungan Jayawijaya]], di sebelah timur laut wilayah suku bangsa Asmat, di sebelah barat Senggo. Daerah ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Kouh dan Citak Mitak (Senggo) di Kabupaten Merauke.<ref name="Hidayah2015"/>
-Batas wilayah suku bangsa Asmat dengan suku-suku bangsa pedalaman lain seperti suku Kombai, Korowai, Citak Mitak dan lain-lain ditandai oleh sungai Brazza dan kaki Pegunungan Tengah.<ref name="AndonisGuritno1994">{{cite book|author1=Tito Andonis|author2=Sri Guritno|author3=Zulyani Hidayah|coauthors=Elizabeth T. Gurning|title=Sistem Pemerintahan Tradisional Masyarakat Asmat di Irian Jaya|url=https://books.google.com/books?id=wp2wCgAAQBAJ&pg=PA20|date=1 January 1994|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|pages=20|id=GGKEY:PR799SHY2DQ}}</ref>
+Batas wilayah suku bangsa Asmat dengan suku-suku bangsa pedalaman lain seperti suku Kombai, Korowai, Citak dan lain-lain ditandai oleh sungai Brazza dan kaki Pegunungan Tengah.<ref name="AndonisGuritno1994">{{cite book|author1=Tito Andonis|author2=Sri Guritno|author3=Zulyani Hidayah|coauthors=Elizabeth T. Gurning|title=Sistem Pemerintahan Tradisional Masyarakat Asmat di Irian Jaya|url=https://books.google.com/books?id=wp2wCgAAQBAJ&pg=PA20|date=1 January 1994|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|pages=20|id=GGKEY:PR799SHY2DQ}}</ref>
 Suku Asmat Brazza yang tinggal di tepian sungai Brazza di kaki pegunungan Jayawijaya terkenal dengan seni ukiran patung ''mbis'', di mana pada suku ini, bagian kepala ''mbis'' dibuat terpisah dari badan yang membuat seni kriya suku ini berbeda serta bernilai tinggi.<ref name=trueexotic/>
@@ Baris 54: / Baris 58: @@
 Dekai, ibu kota [[Kabupaten Yahukimo]], adalah kota baru yang dibangun sejak 2008 di pesisir timur Sungai Brazza. [[bandar Udara Nop Goliat Dekai]] terletak di tenggara sungai, di sebelah utara Dekai. Di selatan kota, sebuah pelabuhan sungai, Longpon, di perbatasan kabupaten Yahukimo dan Asmat, memasok logistik untuk distrik Dekai dan desa-desa di dekat sungai Brazza.<ref>[http://www.east-indonesia.info/regions/papua-travel-information-southern-papua.html East-Indonesia.info Papua Travel Information]</ref>
-{{Location map|Indonesia |float = right  |width=300 | caption = Sungai Brazza di Papua, Indonesia. | label = Sungai Brazza|position=left|background=white|lat=-5.33489|long=139.40652}}
 Di pegunungan, sungai mengalir melintasi desa-desa suku Kimyal di dekat Sela, sekarang dikenal dengan nama Sungai Thay.<ref>[http://papuaweb.org/bib/hays/loc/KORUPUN.pdf Korupun-Sela Language] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160625082437/http://papuaweb.org/bib/hays/loc/KORUPUN.pdf |date=2016-06-25 }}, cites Godschalk 1993, p.4</ref> Suku Momuna hidup di distrik Sumo dan Dekai di kedua sisi sungai di hutan hujan dataran rendah selatan.<ref>[http://papuaweb.org/bib/hays/loc/MOMUNA.pdf Momuna Language] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160629212347/http://papuaweb.org/bib/hays/loc/MOMUNA.pdf |date=2016-06-29 }}, cites Silzer & Heikkinen 1984 p.53</ref> [[Suku Asmat]] yang dikenal karena pahatan kayu dan lukisan kulit pohonnya hidup di pinggiran hilir sungai.<ref name=trueexotic>The True Exotic Colors of Indonesia (English Edition) by Martha Tilaar Puspita Martha</ref><ref>Indonesian New Guinea Adventure Guide: WEST PAPUA / IRIAN JAYA by David Pickell</ref>
@@ Baris 62: / Baris 64: @@
 Sungai ini mengalir di wilayah selatan pulau [[Papua]] yang ber[[iklim hutan hujan tropis]] (kode: ''Af'' menurut [[klasifikasi iklim Köppen-Geiger]]).<ref name = "koppen">{{Cite journal | title = Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification| url = http://www.hydrol-earth-syst-sci.net/11/1633/2007/hess-11-1633-2007.html| year = 2007| journal = Hydrology and Earth System Sciences| volume = 11| <!--sid = 1633-1644-->| date =<!-- 01/30/2016-->| doi = 10.5194/hess-11-1633-2007| first1 =M C| first2 = B L| first3 = T A| last1 = Peel| last2 = Finlayson| last3 =McMahon}}</ref> Suhu rata-rata setahun sekitar 21&nbsp;°C. Bulan terpanas adalah [[Februari]], dengan suhu rata-rata 24&nbsp;°C, and terdingin [[Juni]], sekitar 18&nbsp;°C.<ref name = "nasa">{{Cite web|url= http://neo.sci.gsfc.nasa.gov/dataset_index.php|title= NASA Earth Observations Data Set Index|date= 30 January 2016|publisher= NASA|access-date= 2018-11-29|archive-date= 2020-05-10|archive-url= https://web.archive.org/web/20200510015442/https://neo.sci.gsfc.nasa.gov/dataset_index.php|dead-url= yes}}</ref> Curah hujan rata-rata tahunan adalah 6178&nbsp;mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah [[Mei]], dengan rata-rata 721&nbsp;mm, dan yang terendah [[Juli]], rata-rata 432&nbsp;mm.<ref name = "nasarain">{{Cite web|url = http://neo.sci.gsfc.nasa.gov/view.php?datasetId=TRMM_3B43M&year=2014|title = NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)|date = 30 January 2016|publisher = NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission|access-date = 2018-11-29|archive-date = 2019-04-19|archive-url = https://web.archive.org/web/20190419091014/https://neo.sci.gsfc.nasa.gov/view.php?datasetId=TRMM_3B43M&year=2014|dead-url = yes}}</ref>
+== Lihat pula ==
+* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
+* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (Daftar WS di Indonesia)]]
+* [[Balai Wilayah Sungai Papua-Merauke]]
 == Referensi ==
@@ Baris 68: / Baris 76: @@
 {{Sungai di Papua bagian barat}}
 {{coord|5.33489|S|139.40652|E|region:ID_source:enwiki-uniquenames|display=title}}
 [[Kategori:Sungai di Papua Pegunungan]]
 [[Kategori:Sungai di Papua Selatan]]
+[[Kategori:DAS Eilanden]]
+{{DEFAULTSORT:Brazza}}