Gyanendra dari Nepal: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto #WPWP |
||
(35 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
{{Infobox Royalty |
{{Infobox Royalty |
||
| name = Gyanendra |
| name = Gyanendra |
||
| title = Raja Nepal |
| title = Raja Nepal |
||
| image |
| image = Gyanendra 01.jpg |
||
⚫ | |||
| succession =[[Raja Nepal]] |
| succession = [[Raja Nepal]] |
||
| reign = [[7 November]] [[1950]] – [[8 Januari]] [[1951]] |
|||
| reign = 4 Juni 2001 – 28 Mei 2008 |
|||
| predecessor = [[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan]] |
|||
| |
| predecessor = [[Dipendra dari Nepal|Dipendra]] |
||
| successor = Monarki dihapuskan |
|||
| succession1 = [[Raja Nepal]] |
|||
| reign1 = |
| reign1 = 7 November 1950 – 8 Januari 1951 |
||
| predecessor1 = [[ |
| predecessor1 = [[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan]] |
||
| successor1 = |
| successor1 = [[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan]] |
||
| spouse =[[Ratu Komal dari Nepal]] |
| spouse = [[Ratu Komal dari Nepal]] |
||
| spouse-type =Consort |
| spouse-type = Consort |
||
| issue = [[Paras, |
| issue = [[Paras, Putra Mahkota Nepal]]<br />[[Putri Prerana dari Nepal|Putri Prerana]] |
||
| full name = Gyanendra Bir Bikram Shah Dev |
| full name = Gyanendra Bir Bikram Shah Dev |
||
| styles = HM The King of Nepal<br>HRH Prince Gyanendra of Nepal |
| styles = HM The King of Nepal<br />HRH Prince Gyanendra of Nepal |
||
| house = [[Dinasti Shah]] |
| house = [[Dinasti Shah]] |
||
| house-type =Dynasty |
| house-type = Dynasty |
||
| father |
| father = [[Mahendra dari Nepal]] |
||
| mother |
| mother = [[Indra, Crown Princess of Nepal|Crown Princess Indra]] |
||
| date of birth |
| date of birth = {{birth date and age|1947|7|7|df=y}} |
||
| place of birth = [[Kathmandu]], [[Nepal]] |
| place of birth = [[Kathmandu]], [[Nepal]] |
||
| regent = [[Surya Bahadur Thapa]]<br>[[Sher Bahadur Deuba]]<br>[[Girija Prasad Koirala]] |
|||
| reg-type = Perdana Menteri |
|||
}} |
}} |
||
'''Gyanendra Bir Bikram Shah Dev''' ([[Bahasa Nepali|Nepali]]: ज्ञानेन्द्र वीर विक्रम शाहदेव; Gyānendra Vīra Vikrama Śāhadeva) atau [[Nepal]] ( |
'''Gyanendra Bir Bikram Shah Dev''' ([[Bahasa Nepali|Nepali]]: ज्ञानेन्द्र वीर विक्रम शाहदेव; Gyānendra Vīra Vikrama Śāhadeva) atau [[Nepal]] ({{lahirmati|[[Kathmandu]], [[Nepal]]|7|7|1947}}) adalah [[Raja Nepal]] sejak [[4 Juni]] [[2001]] hingga [[28 Mei]] [[2008]]. Gyanendra menjadi raja sesaat setelah terjadi pembunuhan terhadap Raja [[Dipendra dari Nepal|Dipendra Bir Bikram Shah]] dan hampir seluruh anggota keluarganya oleh anaknya sendiri. Raja Gyanendra beristrikan [[Komal Rajya Laxmi Devi Shah]]. Mereka mempunyai dua orang anak, yaitu [[Paras dari Nepal|Putra Mahkota Paras Bir Bikram Shah Dev]] (lahir [[30 Desember]] [[1971]]) dan [[Putri Prerana Rajya Laxmi Devi]] (lahir [[29 Februari]] [[1978]]) |
||
== Menjadi Raja == |
== Menjadi Raja == |
||
Sebagai anak kedua dari Raja [[Mahendra dari Nepal|Mahendra]], Gyanendra dinyatakan sebagai raja selama dua bulan ([[1950]]–[[1951]]) ketika usianya masih [[balita]]. Saat itu keluarga raja berada di pengasingan di [[India]]. Namun statusnya sebagai raja tidak diakui secara internasional. Kakekya, [[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan]] kembali berkuasa tak lama kemudian, ketika keluarga [[Rana]] menyerahkan kekuasaan. |
Sebagai anak kedua dari Raja [[Mahendra dari Nepal|Mahendra]], Gyanendra dinyatakan sebagai raja selama dua bulan ([[1950]]–[[1951]]) ketika usianya masih [[balita]]. Saat itu keluarga raja berada di pengasingan di [[India]]. Namun statusnya sebagai raja tidak diakui secara internasional. Kakekya, [[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan]] kembali berkuasa tak lama kemudian, ketika keluarga [[Rana]] menyerahkan kekuasaan. |
||
Lima puluh tahun kemudian, ketika kemenakannya, [[Dipendra dari Nepal|Dipendra]] konon melakukan [[pembunuhan dan bunuh diri]], yang menewaskan hampir seluruh keluarga raja, termasuk Raja [[Birendra dari Nepal|Birendra]] (ayah Dipendra dan saudara laki-laki Gyanendra), Gyanendra kembali menjadi raja. Pembunuhan yang dilakukan oleh putra mahkota |
Lima puluh tahun kemudian, ketika kemenakannya, [[Dipendra dari Nepal|Dipendra]] konon melakukan [[pembunuhan]] dan [[bunuh diri]], yang menewaskan hampir seluruh keluarga raja, termasuk Raja [[Birendra dari Nepal|Birendra]] (ayah Dipendra dan saudara laki-laki Gyanendra), Gyanendra kembali menjadi raja. Pembunuhan yang dilakukan oleh putra mahkota Dipendra—yang tak lama kemudian juga meninggal dunia—tetap merupakan kontroversi. Hasil penelitian resmi meneybutkan bahwa Dipendra saat itu mabuk dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri, tetapi dalam kurang dari setengah jam ia dinyatakan membawa empat senjata dan menembakkannya dengan membabi buta. |
||
Lain dari itu, Dipendra bukan seorang kidal, sementara lubang lukanya ditemukan di sebelah kiri dahilnya. Semua masalah ini membuat orang curiga bahwa bukan Dipendra yang membunuh keluarga kerajaan melainkan orang lain. Semua ini membuat rakyat kehilangan sebagian besar kepercayaan yang mereka miliki terhadap raja sebagai penjelmaan dewa. |
Lain dari itu, Dipendra bukan seorang kidal, sementara lubang lukanya ditemukan di sebelah kiri dahilnya. Semua masalah ini membuat orang curiga bahwa bukan Dipendra yang membunuh keluarga kerajaan melainkan orang lain. Semua ini membuat rakyat kehilangan sebagian besar kepercayaan yang mereka miliki terhadap raja sebagai penjelmaan dewa. |
||
== Kebijakan == |
== Kebijakan == |
||
Sebagai raja Gyanendra berusaha melakukan pengendalian aktif terhadap pemerintahan. Dua kali dalam tiga tahun, ia memecat [[Perdana Menteri Nepal|Perdana Menteri]] dan kemudian mengangkat pemerintahan yang dipilihnya sendiri. Birendra (saudaranya) telah merundingkan kemungkinan dibentuknya [[monarki konstitusional]] pada [[1990]] yang menempatkan dirinya sebagai raja, dalam posisi yang kecil dalam pemerintahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan Gyanendra terhadap penyelesaian konstitusional telah dikecam keras oleh para kritikus pemerintahannya. Pada [[1 Februari]] [[2005]], Gyanendra mengambil alih pemerintahan lagi. Ia menuduh pemerintahan Perdana Menteri [[Sher Bahadur Deuba]] gagal mengambil tindakan untuk menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen dan tidak mampu memulihkan keamanan di negara, yang saat ini dilanda [[terorisme]] dan pemberontakan yang meluas dari kaum [[Partai Komunis Nepal (Maois)|Maois]]. [http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4224855.stm] |
Sebagai raja Gyanendra berusaha melakukan pengendalian aktif terhadap pemerintahan. Dua kali dalam tiga tahun, ia memecat [[Perdana Menteri Nepal|Perdana Menteri]] dan kemudian mengangkat pemerintahan yang dipilihnya sendiri. Birendra (saudaranya) telah merundingkan kemungkinan dibentuknya [[monarki konstitusional]] pada [[1990]] yang menempatkan dirinya sebagai raja, dalam posisi yang kecil dalam pemerintahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan Gyanendra terhadap penyelesaian konstitusional telah dikecam keras oleh para kritikus pemerintahannya. Pada [[1 Februari]] [[2005]], Gyanendra mengambil alih pemerintahan lagi. Ia menuduh pemerintahan Perdana Menteri [[Sher Bahadur Deuba]] gagal mengambil tindakan untuk menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen dan tidak mampu memulihkan keamanan di negara, yang saat ini dilanda [[terorisme]] dan pemberontakan yang meluas dari kaum [[Partai Komunis Nepal (Maois)|Maois]]. [http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4224855.stm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120530015823/http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4224855.stm |date=2012-05-30 }} |
||
Gyanendra berjanji bahwa perdamaian dan lembaga-lembaga demokratis akan dipulihkan dalam tempo tiga tahun, |
Gyanendra berjanji bahwa perdamaian dan lembaga-lembaga demokratis akan dipulihkan dalam tempo tiga tahun, tetapi ancaman kaum pemberontak untuk melakukan "banjir darah besar-besaran" bila pemilu diumumkan membuat Deuba membatalkannya. Pihak pembangkang tampaknya akan melanjutkan oposisi terhadap siapapun yang memimpin pemerintahan di bawah Gyanendra |
||
[http://www.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/02/01/nepal.govt/] [http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4227517.stm] (yang saat ini tampaknya mengambil alih jabatan perdana menteri). Masa pemerintahan langsung telah disertai oleh apa yang disebut oleh para pengkritik sebagai penindasan terhadap mereka yang membangkang[http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4233729.stm]. Organisasi-organisasi internasional telah mengungkapkan keprihatinan yang mendalam mengenai keamanan para wartawan dan aktivis hak-hak asasi manusia, setelah raja memutuskan untuk membatasi kebebasan sipil, termasuk kebebasan pers, perlindungan konstitutional terhadap sensor dan hak untuk tidak dikenai penahanan preventif [http://www.ifex.org/en/content/view/full/64189/], yang dianggap oleh Gyanendra, yang menyatakan bahwa "demokrasi dan kemajuan saling berkontradiksi", sebagai langkah yang perlu untuk memulihkan keamanan negara. |
[http://www.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/02/01/nepal.govt/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050203190027/http://www.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/02/01/nepal.govt/ |date=2005-02-03 }} [http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4227517.stm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210506041140/http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4227517.stm |date=2021-05-06 }} (yang saat ini tampaknya mengambil alih jabatan perdana menteri). Masa pemerintahan langsung telah disertai oleh apa yang disebut oleh para pengkritik sebagai penindasan terhadap mereka yang membangkang [http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4233729.stm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050413001937/http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4233729.stm |date=2005-04-13 }}. Organisasi-organisasi internasional telah mengungkapkan keprihatinan yang mendalam mengenai keamanan para wartawan dan aktivis hak-hak asasi manusia, setelah raja memutuskan untuk membatasi kebebasan sipil, termasuk kebebasan pers, perlindungan konstitutional terhadap sensor dan hak untuk tidak dikenai penahanan preventif [http://www.ifex.org/en/content/view/full/64189/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060112014555/http://www.ifex.org/en/content/view/full/64189/ |date=2006-01-12 }}, yang dianggap oleh Gyanendra, yang menyatakan bahwa "demokrasi dan kemajuan saling berkontradiksi", sebagai langkah yang perlu untuk memulihkan keamanan negara. |
||
== Protes == |
== Protes == |
||
⚫ | Pada [[April]] [[2006]], kaum konstitusionalis mengadakan protes di [[Kathmandu]] terhadap pemerintahan Gyanendra. Protes-protes ini mendapat dukungan dari para [[wartawan]], [[pengacara]], dan berbagai kelompok oposisi. Pemerintah kerajaan menanggapinya dengan memberlakukan jam malam yang diberlakukan polisi dengan kekerasan dengan memukuli para demonstran dengan tongkat atau menembak para demonstran. Tanpa mengindahkan larangan pemerintah, kubu oposisi memulai aksi mogok nasional untuk memprotes raja dan menuntut pemulihan demokrasi. |
||
[[Berkas:Gyandendar-royaldress.jpg|180px|thumb|Raja Gyanendra dari Nepal]] |
|||
⚫ | Pada [[April]] [[2006]], kaum konstitusionalis mengadakan protes di [[Kathmandu]] terhadap pemerintahan Gyanendra. Protes-protes ini mendapat dukungan dari para [[wartawan]], [[pengacara]], dan berbagai kelompok oposisi. Pemerintah kerajaan menanggapinya dengan memberlakukan jam malam yang diberlakukan polisi dengan kekerasan dengan memukuli para demonstran dengan tongkat atau menembak para demonstran. Tanpa mengindahkan larangan pemerintah, kubu oposisi memulai aksi mogok nasional untuk memprotes raja dan menuntut pemulihan demokrasi. |
||
Unjuk rasa menuntut dirinya turun berakhir pada minggu ketiga sejak pertama kali digelar. Dukungan [[Partai Komunis Nepal]] terhadap tujuh partai oposisi sepakat menghentikan demonstrasi yang melumpuhkan Kathmandu. Mereka setuju menghidupkan kembali parlemen yang sudah empat tahun mati suri. [[Girija Prasad Koirala]] dipilih sebagai [[Perdana Menteri Nepal|Perdana Menteri]] Nepal. |
Unjuk rasa menuntut dirinya turun berakhir pada minggu ketiga sejak pertama kali digelar. Dukungan [[Partai Komunis Nepal]] terhadap tujuh partai oposisi sepakat menghentikan demonstrasi yang melumpuhkan Kathmandu. Mereka setuju menghidupkan kembali parlemen yang sudah empat tahun mati suri. [[Girija Prasad Koirala]] dipilih sebagai [[Perdana Menteri Nepal|Perdana Menteri]] Nepal. |
||
== Akhir sistem kerajaan == |
== Akhir sistem kerajaan == |
||
Baris 54: | Baris 55: | ||
== Gelar == |
== Gelar == |
||
*Grand Cross of the [[House Order of the Orange]] ([[Belanda]]), [[1967]] |
* Grand Cross of the [[House Order of the Orange]] ([[Belanda]]), [[1967]] |
||
* |
* Grand Cross of the [[National Order of Merit]] ([[Prancis]]), [[1983]] |
||
*Grand Cross of the [[ |
* Knight Grand Cross of the Most Distinguished [[Order of St. Michael and St. George]] [[1986]] |
||
* |
* Grand Cross of [[Order of Isabel La Catolica]] ([[Spanyol]]), [[1987]] |
||
*Grand |
* Knight Grand Cordon of the Most Exalted [[Order of the White Elephant]] (Thailand), [[1995]] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{en}} [http://www.nettyroyal.nl/nepal2.html Terjemahan tidak resmi tentang laporan komisi mengenai insiden/pembantaian] |
* {{en}} [http://www.nettyroyal.nl/nepal2.html Terjemahan tidak resmi tentang laporan komisi mengenai insiden/pembantaian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130120075833/http://www.nettyroyal.nl/nepal2.html |date=2013-01-20 }} |
||
* {{en}} [http://celtickane.com/projects/nepal.php Teori persekongkolan mengenai pembantaian] |
* {{en}} [http://celtickane.com/projects/nepal.php Teori persekongkolan mengenai pembantaian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100219192604/http://celtickane.com/projects/nepal.php |date=2010-02-19 }} |
||
{{kotak mulai}} |
{{kotak mulai}} |
||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Raja Nepal]]|pendahulu=[[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan Bir Bikram Shah]]|tahun=1950–1951|pengganti=[[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan Bir Bikram Shah]]}} |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Raja Nepal]]|pendahulu=[[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan Bir Bikram Shah]]|tahun=1950–1951|pengganti=[[Tribhuvan dari Nepal|Tribhuvan Bir Bikram Shah]]}} |
||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Pangeran Nepal]]|pendahulu=[[Dipendra dari Nepal|Dipendra Bir Bikram Shah]]|tahun=2001|pengganti=[[Paras dari Nepal|Paras Bir Bikram Shah]]}} |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Pangeran Nepal]]|pendahulu=[[Dipendra dari Nepal|Dipendra Bir Bikram Shah]]|tahun=2001|pengganti=[[Paras dari Nepal|Paras Bir Bikram Shah]]}} |
||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Raja Nepal]]|pendahulu=[[Dipendra dari Nepal|Dipendra Bir Bikram Shah]]|tahun=2001-2008|pengganti=tidak ada |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Raja Nepal]]|pendahulu=[[Dipendra dari Nepal|Dipendra Bir Bikram Shah]]|tahun=2001-2008|pengganti=tidak ada<br />(kerajaan dibubarkan)}} |
||
{{kotak suksesi|jabatan=Kepala Negara Nepal |
{{kotak suksesi|jabatan=Kepala Negara Nepal <br /><small>sebagai [[Raja Nepal]]<small>|pendahulu=[[Dipendra dari Nepal|Dipendra Bir Bikram Shah]]|tahun=[[4 Juni]] [[2001]]-[[18 Mei]] [[2006]]|pengganti=[[Girija Prasad Koirala]] <br /><small> sebagai [[Kepala Negara]] ''Interim''}} |
||
{{kotak selesai}} |
{{kotak selesai}} |
||
{{DEFAULTSORT:Gyanendra}} |
|||
[[Kategori:Kelahiran 1947]] |
|||
[[Kategori:Raja Nepal| |
[[Kategori:Raja Nepal|Raja Nepal]] |
||
⚫ | |||
[[da:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[de:Gyanendra]] |
|||
[[el:Γκιανέντρα]] |
|||
[[en:Gyanendra of Nepal]] |
|||
[[eo:Gjanendra]] |
|||
[[es:Gyanendra de Nepal]] |
|||
[[et:Gyanendra]] |
|||
[[fi:Gyanendra]] |
|||
[[fr:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[gl:Gyanendra de Nepal]] |
|||
[[it:Gyanendra del Nepal]] |
|||
[[ja:ギャネンドラ・ビール・ビクラム・シャー・デーヴ]] |
|||
[[ko:갸넨드라]] |
|||
[[li:Gyanendra van Nepal]] |
|||
[[lt:Gjanendra]] |
|||
[[ms:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[ne:ज्ञानेन्द्र वीर विक्रम शाह]] |
|||
[[nl:Gyanendra]] |
|||
[[nn:Gyanendra av Nepal]] |
|||
[[no:Gyanendra av Nepal]] |
|||
[[pl:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[pms:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[pt:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[ru:Гьянендра]] |
|||
[[sv:Gyanendra Bir Bikram Shah Dev]] |
|||
[[ta:ஞானேந்திரா]] |
|||
[[th:สมเด็จพระราชาธิบดีชญาเนนทรวีรวิกรมศาหเทวะ]] |
|||
[[tl:Gyanendra ng Nepal]] |
|||
[[tr:Gyanendra Bir Bikram Şah Dev]] |
|||
[[vi:Gyanendra của Nepal]] |
|||
[[zh:贾南德拉]] |
Revisi terkini sejak 2 Agustus 2024 06.47
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Gyanendra | |||||
---|---|---|---|---|---|
Raja Nepal | |||||
Raja Nepal | |||||
Berkuasa | 4 Juni 2001 – 28 Mei 2008 | ||||
Pendahulu | Dipendra | ||||
Penerus | Monarki dihapuskan | ||||
Perdana Menteri | Surya Bahadur Thapa Sher Bahadur Deuba Girija Prasad Koirala | ||||
Berkuasa | 7 November 1950 – 8 Januari 1951 | ||||
Pendahulu | Tribhuvan | ||||
Penerus | Tribhuvan | ||||
Consort | Ratu Komal dari Nepal | ||||
Keturunan | Paras, Putra Mahkota Nepal Putri Prerana | ||||
| |||||
Dynasty | Dinasti Shah | ||||
Ayah | Mahendra dari Nepal | ||||
Ibu | Crown Princess Indra |
Gyanendra Bir Bikram Shah Dev (Nepali: ज्ञानेन्द्र वीर विक्रम शाहदेव; Gyānendra Vīra Vikrama Śāhadeva) atau Nepal (lahir 7 Juli 1947) adalah Raja Nepal sejak 4 Juni 2001 hingga 28 Mei 2008. Gyanendra menjadi raja sesaat setelah terjadi pembunuhan terhadap Raja Dipendra Bir Bikram Shah dan hampir seluruh anggota keluarganya oleh anaknya sendiri. Raja Gyanendra beristrikan Komal Rajya Laxmi Devi Shah. Mereka mempunyai dua orang anak, yaitu Putra Mahkota Paras Bir Bikram Shah Dev (lahir 30 Desember 1971) dan Putri Prerana Rajya Laxmi Devi (lahir 29 Februari 1978)
Menjadi Raja
[sunting | sunting sumber]Sebagai anak kedua dari Raja Mahendra, Gyanendra dinyatakan sebagai raja selama dua bulan (1950–1951) ketika usianya masih balita. Saat itu keluarga raja berada di pengasingan di India. Namun statusnya sebagai raja tidak diakui secara internasional. Kakekya, Tribhuvan kembali berkuasa tak lama kemudian, ketika keluarga Rana menyerahkan kekuasaan.
Lima puluh tahun kemudian, ketika kemenakannya, Dipendra konon melakukan pembunuhan dan bunuh diri, yang menewaskan hampir seluruh keluarga raja, termasuk Raja Birendra (ayah Dipendra dan saudara laki-laki Gyanendra), Gyanendra kembali menjadi raja. Pembunuhan yang dilakukan oleh putra mahkota Dipendra—yang tak lama kemudian juga meninggal dunia—tetap merupakan kontroversi. Hasil penelitian resmi meneybutkan bahwa Dipendra saat itu mabuk dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri, tetapi dalam kurang dari setengah jam ia dinyatakan membawa empat senjata dan menembakkannya dengan membabi buta.
Lain dari itu, Dipendra bukan seorang kidal, sementara lubang lukanya ditemukan di sebelah kiri dahilnya. Semua masalah ini membuat orang curiga bahwa bukan Dipendra yang membunuh keluarga kerajaan melainkan orang lain. Semua ini membuat rakyat kehilangan sebagian besar kepercayaan yang mereka miliki terhadap raja sebagai penjelmaan dewa.
Kebijakan
[sunting | sunting sumber]Sebagai raja Gyanendra berusaha melakukan pengendalian aktif terhadap pemerintahan. Dua kali dalam tiga tahun, ia memecat Perdana Menteri dan kemudian mengangkat pemerintahan yang dipilihnya sendiri. Birendra (saudaranya) telah merundingkan kemungkinan dibentuknya monarki konstitusional pada 1990 yang menempatkan dirinya sebagai raja, dalam posisi yang kecil dalam pemerintahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan Gyanendra terhadap penyelesaian konstitusional telah dikecam keras oleh para kritikus pemerintahannya. Pada 1 Februari 2005, Gyanendra mengambil alih pemerintahan lagi. Ia menuduh pemerintahan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba gagal mengambil tindakan untuk menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen dan tidak mampu memulihkan keamanan di negara, yang saat ini dilanda terorisme dan pemberontakan yang meluas dari kaum Maois. [1] Diarsipkan 2012-05-30 di Wayback Machine. Gyanendra berjanji bahwa perdamaian dan lembaga-lembaga demokratis akan dipulihkan dalam tempo tiga tahun, tetapi ancaman kaum pemberontak untuk melakukan "banjir darah besar-besaran" bila pemilu diumumkan membuat Deuba membatalkannya. Pihak pembangkang tampaknya akan melanjutkan oposisi terhadap siapapun yang memimpin pemerintahan di bawah Gyanendra [2] Diarsipkan 2005-02-03 di Wayback Machine. [3] Diarsipkan 2021-05-06 di Wayback Machine. (yang saat ini tampaknya mengambil alih jabatan perdana menteri). Masa pemerintahan langsung telah disertai oleh apa yang disebut oleh para pengkritik sebagai penindasan terhadap mereka yang membangkang [4] Diarsipkan 2005-04-13 di Wayback Machine.. Organisasi-organisasi internasional telah mengungkapkan keprihatinan yang mendalam mengenai keamanan para wartawan dan aktivis hak-hak asasi manusia, setelah raja memutuskan untuk membatasi kebebasan sipil, termasuk kebebasan pers, perlindungan konstitutional terhadap sensor dan hak untuk tidak dikenai penahanan preventif [5] Diarsipkan 2006-01-12 di Wayback Machine., yang dianggap oleh Gyanendra, yang menyatakan bahwa "demokrasi dan kemajuan saling berkontradiksi", sebagai langkah yang perlu untuk memulihkan keamanan negara.
Protes
[sunting | sunting sumber]Pada April 2006, kaum konstitusionalis mengadakan protes di Kathmandu terhadap pemerintahan Gyanendra. Protes-protes ini mendapat dukungan dari para wartawan, pengacara, dan berbagai kelompok oposisi. Pemerintah kerajaan menanggapinya dengan memberlakukan jam malam yang diberlakukan polisi dengan kekerasan dengan memukuli para demonstran dengan tongkat atau menembak para demonstran. Tanpa mengindahkan larangan pemerintah, kubu oposisi memulai aksi mogok nasional untuk memprotes raja dan menuntut pemulihan demokrasi.
Unjuk rasa menuntut dirinya turun berakhir pada minggu ketiga sejak pertama kali digelar. Dukungan Partai Komunis Nepal terhadap tujuh partai oposisi sepakat menghentikan demonstrasi yang melumpuhkan Kathmandu. Mereka setuju menghidupkan kembali parlemen yang sudah empat tahun mati suri. Girija Prasad Koirala dipilih sebagai Perdana Menteri Nepal.
Akhir sistem kerajaan
[sunting | sunting sumber]Pada 10 Juni 2006 parlemen Nepal menghapuskan hak-hak kekuasaan utama raja, termasuk haknya untuk memveto undang-undang. Segala kekuasaan eksekutif, termasuk yang sebelumnya dimiliki raja, kini beralih kepada perdana menteri. Gyanendra menjadi raja sipil di bawah konstitusi sementara.
Pada 23 Agustus 2007 pemerintah transisional Nepal menasionalisasikan seluruh harta benda kerajaan Gyanendra, termasuk Istana Kerajaan. Kemudian pada 24 Desember 2007 diumumkan bahwa kerajaan akan dibubarkan pada tahun 2008 setelah disetujuinya rancangan undang-undang yang mengubah Nepal menjadi republik.
Pada 28 Mei 2008 kerajaan Nepal resmi dibubarkan dan digantikan republik federal sekuler.
Gelar
[sunting | sunting sumber]- Grand Cross of the House Order of the Orange (Belanda), 1967
- Grand Cross of the National Order of Merit (Prancis), 1983
- Knight Grand Cross of the Most Distinguished Order of St. Michael and St. George 1986
- Grand Cross of Order of Isabel La Catolica (Spanyol), 1987
- Knight Grand Cordon of the Most Exalted Order of the White Elephant (Thailand), 1995
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Terjemahan tidak resmi tentang laporan komisi mengenai insiden/pembantaian Diarsipkan 2013-01-20 di Wayback Machine.
- (Inggris) Teori persekongkolan mengenai pembantaian Diarsipkan 2010-02-19 di Wayback Machine.
Didahului oleh: Tribhuvan Bir Bikram Shah |
Raja Nepal 1950–1951 |
Diteruskan oleh: Tribhuvan Bir Bikram Shah |
Didahului oleh: Dipendra Bir Bikram Shah |
Pangeran Nepal 2001 |
Diteruskan oleh: Paras Bir Bikram Shah |
Didahului oleh: Dipendra Bir Bikram Shah |
Raja Nepal 2001-2008 |
Diteruskan oleh: tidak ada (kerajaan dibubarkan) |
Didahului oleh: Dipendra Bir Bikram Shah |
Kepala Negara Nepal sebagai Raja Nepal 4 Juni 2001-18 Mei 2006 |
Diteruskan oleh: Girija Prasad Koirala sebagai Kepala Negara Interim |