Lompat ke isi

Bizantion: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 41°00′55″N 28°59′05″E / 41.01528°N 28.98472°E / 41.01528; 28.98472
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -kat
TheFransz (bicara | kontrib)
k Mengedit artikel ke yang baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(81 revisi perantara oleh 50 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
:''Untuk kekaisaran yang bernama Byzantium, lihat pula [[Kekaisaran Romawi Timur]]''
{{Untuk|kekaisaran Romawi yang juga bernama Bizantium|Kekaisaran Romawi Timur}}
{{Infobox ancient site
'''Byzantium''' ([[Bahasa Yunani]]: Βυζάντιον) adalah sebuah kota Yunani kuno, yang menurut legenda, didirikan oleh para warga koloni Yunani dari Megara pada tahun [[667]] SM dan dinamai menurut nama Raja mereka Byzas atau Byzantas ([[Bahasa Yunani]]: Βύζας atau Βύζαντας). Nama "Byzantium" merupakan Latinisasi dari nama asli kota tersebut Byzantion. Kota ini kelak menjadi pusat Kekaisaran Byzantium, (Kekaisaran Romawi penutur Bahasa Yunani menjelang dan pada [[Abad Pertengahan]] dengan nama [[Konstantinopel]]. Setelah [[jatuhnya Konstantinopel]] ke tangan [[Kerajaan Ottoman]], kota ini selanjutnya dikenal sebagai [[Istanbul]] bagi Bangsa Turki Ottoman, namun nama tersebut belum menjadi nama resmi kota ini sampai tahun [[1930]].
| name = Bizantion
| native_name = Byzantion
| alternate_name = Byzantion (bahasa Yunani awal), Nova Roma ("Roma Baru")
| image = Locator map Byzantion.PNG
| alt =
| caption = Lokasi Bizantion, sekarang meliputi Distrik [[Fatih, Istanbul|Fatih]] di [[Istanbul]].
| map_type =
| map_alt =
| map_size = 275
| coordinates = {{coord|41|00|55|N|28|59|05|E|type:city_region:TR-34|display=inline,title}}
| location = [[Fatih, Istanbul]], [[Turki]]
| region = [[Kawasan Marmara]]
| type = kota
| part_of = {{unbulleted list|[[Kekaisaran Romawi]]|[[Kekaisaran Romawi Timur]]|[[Kekaisaran Latin]]}}
| length =
| width =
| area = {{convert|6|km2|abbr=on}} dikelilingi Tembok Konstantinian
{{convert|14|km2|abbr=on}} dikelilingi Tembok Theodosian
<!-- find good source for this claim and discuss in article's text -->
| height =
| builder =
| material =
| built = 667 SM
| abandoned =
| epochs =
| cultures = {{unbulleted list| [[Budaya Yunani|Yunani]], [[Yunani Kuno]]
[[Bahasa Latin|Latin]]
[[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]]}}
| depende =
| occupants =
|}}
'''Bizantion''' ({{lang-grc|Βυζάντιον}}) adalah sebuah kota kuno yang terletak di tepi barat laut [[Selat Bosporus]], yang didirikan oleh kolonis [[Yunani]] dari [[Megara]] sekitar tahun 657 SM<ref>{{Cite web|date=2024-08-13|title=Byzantine Empire {{!}} History, Geography, Maps, & Facts {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/place/Byzantine-Empire|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-08-24}}</ref>. Kota ini memiliki lokasi yang sangat strategis, menghubungkan [[Eropa]] dan [[Asia]] serta [[Laut Aegea]] dan [[Laut Hitam]], yang menjadikannya pusat perdagangan penting di kawasan tersebut<ref>{{Cite web|last=Cartwright|first=Mark|title=Byzantine Empire|url=https://www.worldhistory.org/Byzantine_Empire/|website=World History Encyclopedia|language=en|access-date=2024-08-24}}</ref>. Bizantion terkenal karena perannya dalam sejarah [[Kekaisaran Romawi]] dan kemudian menjadi ibu kota [[Kekaisaran Romawi Timur]] (Bizantium) setelah Kaisar [[Konstantinus I]] membangun kembali dan meresmikannya sebagai [[Konstantinopel]] pada tahun 330 M<ref>{{Cite web|date=2023-06-16|title=Constantinople|url=https://www.history.com/topics/middle-east/constantinople|website=HISTORY|language=en|access-date=2024-08-24}}</ref>. Kota ini menjadi pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan utama di dunia [[Kristen]] selama lebih dari seribu tahun<ref>{{Cite news|title=BBC - h2g2 - Byzantium: Constantine and the Founding of Constantinople|url=https://www.bbc.co.uk/dna/mb6music/A13970478|language=en-GB|access-date=2024-08-24}}</ref>. Bizantium terkenal dengan benteng-bentengnya yang kuat, termasuk [[Tembok Konstantinopel]], yang berhasil mempertahankan kota dari berbagai serangan hingga akhirnya jatuh ke tangan [[Kesultanan Utsmaniyah]] pada tahun 1453<ref>{{Cite web|title=Fall of Constantinople {{!}} Facts, Summary, & Significance {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/event/Fall-of-Constantinople-1453|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-08-24}}</ref>, yang menandai berakhirnya [[Kekaisaran Bizantium]] dan transformasi kota tersebut menjadi [[Istanbul]], pusat kekuasaan [[Utsmaniyah]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Menurut legenda, pendiri Bizantion adalah [[Byzas]], seorang pemimpin dari [[Megara]] yang memimpin sekelompok pemukim untuk mendirikan kota di wilayah tersebut setelah mendapatkan petunjuk dari [[Orakel Delfi]]. Sejak awal, Bizantion menjadi pusat perdagangan yang makmur dan dikenal karena kemampuannya mengontrol perdagangan maritim, termasuk rute perdagangan biji-bijian dari wilayah utara.
Asal-usul Bizantium terselubung legenda. Menurut legenda tradisional, Byzas dari Megara (sebuah kota dekat [[Athena]]) mendirikan Byzantium, tatkala dia berlayar ke arah Timur Laut melintasi [[Laut Aegea]]. Byzas telah meminta nasehat dari [[Orakel di Delphi]] mengenai tempat untuk mendirikan kota barunya. Orakel memberitahukan kepadanya untuk mendirikan kota di "depan si buta." Saat itu, dia belum memahami ramalan orakel itu. Namun setelah sampai ke [[Bosporus]], barulah disadari maknanya: di pesisir Asia berdiri sebuah kota Yunani, [[Khalsedon]]. Mesti merekalah yang dimaksud dengan "si buta" karena tidak melihat wilayah yang nyata-nyata superior yang hanya setengah mil jauhnya di seberang Bosporus. Byzas mendirikan kotanya di wilayah "superior" itu dan menamakannya Byzantion menurut namanya sendiri. Kota Byzantium terutama adalah sebuah kota niaga karena lokasinya yang strategis di satu-satunya pintu masuk ke [[Laut Hitam]]. Byzantion kelak menaklukkan Khalsedon, yang terletak di seberang Bosporus.


Selama [[periode Klasik]], Bizantion memainkan peran penting dalam berbagai konflik regional, termasuk [[Perang Yunani-Persia]]. Kota ini bergabung dengan [[Liga Delos]] yang dipimpin oleh [[Athena]], tetapi kemudian terlibat dalam [[Perang Peloponnesos]] di sisi [[Sparta]]. Bizantion juga mengalami beberapa kali pengepungan, salah satunya oleh Raja [[Philip II]] dari [[Makedonia]] pada tahun 340-339 SM, tetapi berhasil mempertahankan kemerdekaannya. Ketahanan Bizantion sebagai kota yang merdeka dan kekuatan militer serta ekonomi yang dimilikinya menjadikannya salah satu kota penting di dunia [[Yunani]] selama periode ini.
Setelah bersekutu dengan [[Pescennius Niger]] melawan sang pemenang, [[Septimius Severus]], kota ini dikepung pasukan [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] dan menderita kerusakan parah pada tahun [[196]]. Byzantium kemudian dibangun kembali oleh [[Septimius Severus]], yang saat itu telah menjadi kaisar, dan dengan segera memulihkan kemakmurannya. Lokasi Byzantium menarik perhatian [[Konstantinus I (kaisar)|Kaisar Romawi Konstantinus I]] yang, pada rahun [[330]] Masehi, membangun-ulang kota itu menjadi [[Roma Baru|Nova Roma]]. Setelah mangkatnya, kota ini disebut [[Konstantinopel]] ('kota Konstantinus'). Kota ini selanjutnya menjadi ibukota [[Kekaisaran Romawi Timur]], yang kelak disebut [[kekaisaran Byzantium]] oleh para sejarawan.


Pada tahun 196 SM, Bizantion jatuh ke tangan [[Republik Romawi]] dan menjadi bagian dari wilayah [[Kekaisaran Romawi]]. Di bawah kekuasaan [[Romawi]], kota ini terus berkembang sebagai pusat perdagangan yang vital dan mengalami romanisasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, hukum, dan arsitektur. Bizantion menjadi semakin penting setelah kekaisaran Romawi memutuskan untuk memperluas pengaruhnya ke arah timur. Pada abad ke-4 M, Kaisar [[Konstantinus Agung]] memutuskan untuk mendirikan ibu kota baru di Bizantion, yang kemudian dikenal sebagai [[Konstantinopel]] setelah kota ini diresmikan sebagai ibu kota [[Kekaisaran Romawi Timur]] pada tahun 330 M. Keputusan ini menandai transformasi besar dalam sejarah Bizantion dan menempatkan kota ini sebagai pusat kekuasaan politik, agama, dan ekonomi di kawasan tersebut.
Kombinasi [[imperialisme]] dan lokasi ini mempengaruhi peran Konstantinopel sebagai titik-penyeberangan antara dua [[benua]]: [[Eropa]] dan [[Asia]]. Kota ini merupakan sebuah magnet [[komersial]], [[kultural]], dan [[diplomatik]]. Dengan letak strategisnya itu, Konstantinopel mampu mengendalikan rute antara Asia dan Eropa, serta pelayaran dari dari [[Laut Mediterania]] ke Laut Hitam.


Bizantion, yang sekarang dikenal sebagai [[Istanbul]], memiliki warisan sejarah yang luar biasa, mencerminkan perannya sebagai penghubung antara dunia Timur dan Barat selama berabad-abad. Sepanjang sejarahnya, Bizantion menjadi saksi dari berbagai perubahan kekuasaan, dari kekuasaan [[Yunani]], [[Romawi]], hingga akhirnya menjadi pusat [[Kekaisaran Bizantium]]. Sebagai [[Konstantinopel]], kota ini menjadi pusat kebudayaan dan agama [[Kristen Ortodoks]], tempat berkumpulnya cendekiawan, seniman, dan teolog yang berkontribusi besar terhadap peradaban [[Eropa]] dan [[Timur Tengah]]. Bizantion pada akhirnya jatuh ke tangan [[Kesultanan Utsmaniyah]] pada tahun 1453.
Pada tanggal [[29 Mei]] [[1453]], kota ini jatuh ke tangan Bangsa Turki Ottoman, dan sekali lagi, menjadi ibukota dari sebuah negara yang kuat, yakni [[Kerajaan Ottoman]]. Bangsa Turki menyeut kota ini [[Istanbul]] (meskipun tidak secara resmi diganti namanya sampai tahun [[1930]]) dan terus menjadi kota terbesar (dan mungkin juga kota terpenting) dari [[Republik Turki]], sekalipun yang menjadi ibukota Turki adalah [[Ankara]].


== Emblem ==
== Lambang ==
Pada tahun [[670 SM]] , warga kota Byzantium menjadikan [[bulan sabit]] sebagai lambang negara mereka, sesudah sebuah kemenangan penting. Akan tetapi, asal-usul bulan sabit dan bintang sebagai lambang bersal jauh dari zaman sebelumnya - zaman Babilonia dan Mesir kuno<ref>Charles Morris (1889), ''Aryan Sun Myths: The Origin of Religions''. [http://books.google.com/books?vid=ISBN1417954825&id=j9J16GzStmAC&pg=PA67&lpg=PA67&dq=origin+of+crescent+star&sig=GSb1RnWAL4McIp4rz9l4DXDVvfM Page 67]</ref> <ref>Rupert Gleadow (2001), ''The Origin of the Zodiac'', [http://books.google.com/books?vid=ISBN0486419398&id=qGJcsrkPTToC&pg=PA165&lpg=PA165&dq=origin+of+crescent+star&sig=MJGxi3WKkM1Cc_8X6i2pRv_0qXg Page 165]</ref>. Sekalipun demikian, Byzantium adalah negara berpemerintahan pertama yang menggunakan bulan sait sebagai lambang nasionalnya. pada tahun [[330]] Masehi, Konstantinus I menambahkan bintang [[Maria|Perawan Maria]] pada bendera bulan sabit tersebut.
Lambang Bizantion tidak memiliki representasi yang satu dan konsisten sepanjang sejarahnya, karena kota ini mengalami berbagai perubahan kekuasaan dan pengaruh budaya dari [[Yunani]], [[Romawi]], hingga Bizantium. Namun, secara umum, lambang yang paling sering dikaitkan dengan Bizantion adalah [[bulan sabit]] dan [[bintang]], yang dikatakan telah diadopsi oleh kota ini jauh sebelum [[kekaisaran Bizantium]] berdiri.<ref>Charles Morris (1889), ''Aryan Sun Myths: The Origin of Religions''. [http://books.google.com/books?vid=ISBN1417954825&id=j9J16GzStmAC&pg=PA67&lpg=PA67&dq=origin+of+crescent+star&sig=GSb1RnWAL4McIp4rz9l4DXDVvfM Page 67] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141002231645/http://books.google.com/books?vid=ISBN1417954825&id=j9J16GzStmAC&pg=PA67&lpg=PA67&dq=origin+of+crescent+star&sig=GSb1RnWAL4McIp4rz9l4DXDVvfM |date=2014-10-02 }}</ref><ref>Rupert Gleadow (2001), ''The Origin of the Zodiac'', [http://books.google.com/books?vid=ISBN0486419398&id=qGJcsrkPTToC&pg=PA165&lpg=PA165&dq=origin+of+crescent+star&sig=MJGxi3WKkM1Cc_8X6i2pRv_0qXg Page 165]</ref> Menurut legenda, lambang bulan sabit tersebut berasal dari kemenangan besar kota Bizantion atas serangan [[bangsa Kelt]] pada abad ke-4 SM, di mana cahaya bulan sabit dianggap sebagai tanda keberuntungan. Lambang ini kemudian menjadi simbol keberanian dan perlindungan ilahi bagi warga Bizantion. Dalam perkembangan sejarahnya, simbol ini terus digunakan dan diintegrasikan dalam berbagai lambang kota hingga akhirnya menjadi salah satu simbol utama kota [[Konstantinopel]].


Ketika Bizantion berubah menjadi [[Konstantinopel]] dan kemudian menjadi pusat dari [[Kekaisaran Romawi Timur]] (Bizantium), lambang bulan sabit dan bintang tetap menjadi bagian penting dari identitas kota. Meskipun simbol ini mengalami berbagai penyesuaian dan adaptasi di bawah pengaruh [[Kristen]], bentuk bulan sabit dan bintang tetap melekat dalam berbagai representasi visual, termasuk pada koin, arsitektur, dan artefak keagamaan. Setelah [[Konstantinopel]] ditaklukkan oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]] pada tahun 1453, lambang bulan sabit dan bintang ini diadopsi oleh bangsa [[Turki]] sebagai bagian dari identitas nasional mereka, yang kemudian dikenal sebagai simbol utama pada bendera [[Turki]] modern. Oleh karena itu, lambang Bizantion memiliki warisan yang panjang dan kompleks, menggambarkan transformasi kota dari pusat perdagangan [[Yunani]] menjadi ibu kota kekaisaran besar yang berpengaruh hingga ke masa modern.<ref>{{Cite web|title=Web Archive|url=http://www.fotw.us/flags/rel-orth.html|date=2007-03-03|access-date=2021-02-04|archive-date=2007-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20070303234137/http://www.fotw.us/flags/rel-orth.html|dead-url=unfit}}</ref>
ulan sabit dan bintang tidak sepenuhnya ditinggalkan oleh dunia Kristen usai [[jatuhnya Konstantinopel]]. Sampai sekarang bendera resmi dari [[Patriark Ortodoks Yerusalem]] adalah sebuah [[labarum]] putih, sebuah gedung gereja dengan dua menara, dan pada bagian atas terlukis sebuah bulan sabit hitam yang menghadap ke tengah dan sebuah bintang bersinar.[http://www.fotw.us/flags/rel-orth.html]


== Tokoh terkenal ==
== Tokoh terkenal ==
*[[Filo dari Byzantium|Philo]] (sekitar 280 SM - sekitar 220 SM) Insinyur Yunani
* [[Filo dari Bizantion|Philo]] (sekitar 280 SM - sekitar 220 SM) Insinyur Yunani
*[[Epigenes]] ([[abad ke-2 SM]]-[[abad ke-3 SM]]) Astrologer Yunani
* [[Epigenes]] ([[abad ke-2 SM]]-[[abad ke-3 SM]]) Astrologer Yunani
*[[Leontius (penulis)|Leontius]] (sekitar 485 - sekitar 543) Teolog dan penulis Yunani
* [[Leontius (penulis)|Leontius]] (sekitar 485 - sekitar 543) Teolog dan penulis Yunani


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 25: Baris 57:


== Referensi ==
== Referensi ==
*Jeffreys, Elizabeth dan Michael, dan Moffatt, Ann. 1981. ''Byzantine Papers: Proceedings of the First Australian Byzantine Studies Conference, Canberra, 17-[[19 May]] [[1978]]''. Australian National University, Canberra.
* Jeffreys, Elizabeth dan Michael, dan Moffatt, Ann. 1981. ''Byzantine Papers: Proceedings of the First Australian Byzantine Studies Conference, Canberra, 17-19 May [[1978]]''. Australian National University, Canberra.
* [http://www.istanbulinfolink.com/the_city/istanbul/history_1.htm Istanbul Historical Information - Istanbul Informative Guide To The City]. Digunakan pada 6 Januari 2005.
* [http://www.istanbulinfolink.com/the_city/istanbul/history_1.htm Istanbul Historical Information - Istanbul Informative Guide To The City] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041205132031/http://www.istanbulinfolink.com/the_city/istanbul/history_1.htm |date=2004-12-05 }}. Digunakan pada 6 Januari 2005.
* [http://www.guideistanbul.net/tablo1a.htm The Useful Information about Istanbul]. Digunakan pada 6 Januari 2005.
* [http://www.guideistanbul.net/tablo1a.htm The Useful Information about Istanbul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070315021941/http://www.guideistanbul.net/tablo1a.htm |date=2007-03-15 }}. Digunakan pada 6 Januari 2005.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Konstantinopel]] rincian sejarah kota inisebelum [[jatuhnya Konstantinopel|ditaklukkan Bangsa Turki pada tahun 1453]].
* [[Konstantinopel]] rincian sejarah kota ini sebelum [[jatuhnya Konstantinopel|ditaklukkan Bangsa Turki pada tahun 1453]].
* [[Istanbul]] rincian sejarah kota ini sejak tahun 1453, dan menggambarkan kota ini pada zaman modern.
* [[Istanbul]] rincian sejarah kota ini sejak tahun 1453, dan menggambarkan kota ini pada zaman modern.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* Lembaga Promosi StudiByzantium : [http://www.byzantium.ac.uk www.byzantium.ac.uk]
* Lembaga Promosi Studi Bizantion: [http://www.byzantium.ac.uk www.byzantium.ac.uk]
* Deskripsi sistem moneter Byzantium - Abad kelima SM : [http://www.galmarley.com/framesets/fs_monetary_history_faqs.htm History of money FAQs]
* Deskripsi sistem moneter Bizantion - Abad kelima SM: [http://www.galmarley.com/framesets/fs_monetary_history_faqs.htm History of money FAQs]


{{Authority control}}
[[Kategori:Kekaisaran Romawi Timur]]


[[Kategori:Koloni Megara di Trakia]]
[[ar:بيزنطة]]
[[Kategori:Situs arkeologis Yunani kuno di Turki]]
[[bg:Византион]]
[[ca:Bizanci]]
[[Kategori:667 SM]]
[[Kategori:Permukiman yang didirikan abad ke-7 SM]]
[[cs:Byzantion]]
[[Kategori:Bizantion kuno| ]]
[[de:Byzantion]]
[[Kategori:Pendirian abad ke-7 SM]]
[[el:Βυζάντιο]]
[[Kategori:Anggota Liga Delos]]
[[en:Byzantium]]
[[Kategori:Pelabuhan Akhemeniyah]]
[[eo:Bizanco]]
[[Kategori:Negara kota Yunani]]
[[es:Bizancio]]
[[et:Bütsants]]
[[eu:Bizantzio]]
[[fi:Byzantion]]
[[fr:Byzance]]
[[he:ביזנטיון]]
[[it:Bisanzio]]
[[ja:ビュザンティオン]]
[[ko:비잔티온]]
[[nds:Byzanz]]
[[nn:Bysants]]
[[no:Bysants]]
[[ru:Византия (мегарская колония)]]
[[sk:Byzantion]]
[[sv:Byzantion]]
[[tr:Byzantion]]
[[zh:拜占庭]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 07.46

Bizantion
Byzantion
Lokasi Bizantion, sekarang meliputi Distrik Fatih di Istanbul.
Nama alternatifByzantion (bahasa Yunani awal), Nova Roma ("Roma Baru")
LokasiFatih, Istanbul, Turki
WilayahKawasan Marmara
Koordinat41°00′55″N 28°59′05″E / 41.01528°N 28.98472°E / 41.01528; 28.98472
Jeniskota
Bagian dari
Luas6 km2 (2,3 sq mi) dikelilingi Tembok Konstantinian 14 km2 (5,4 sq mi) dikelilingi Tembok Theodosian
Sejarah
Didirikan667 SM
Budaya

Bizantion (bahasa Yunani Kuno: Βυζάντιον) adalah sebuah kota kuno yang terletak di tepi barat laut Selat Bosporus, yang didirikan oleh kolonis Yunani dari Megara sekitar tahun 657 SM[1]. Kota ini memiliki lokasi yang sangat strategis, menghubungkan Eropa dan Asia serta Laut Aegea dan Laut Hitam, yang menjadikannya pusat perdagangan penting di kawasan tersebut[2]. Bizantion terkenal karena perannya dalam sejarah Kekaisaran Romawi dan kemudian menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) setelah Kaisar Konstantinus I membangun kembali dan meresmikannya sebagai Konstantinopel pada tahun 330 M[3]. Kota ini menjadi pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan utama di dunia Kristen selama lebih dari seribu tahun[4]. Bizantium terkenal dengan benteng-bentengnya yang kuat, termasuk Tembok Konstantinopel, yang berhasil mempertahankan kota dari berbagai serangan hingga akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453[5], yang menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium dan transformasi kota tersebut menjadi Istanbul, pusat kekuasaan Utsmaniyah.

Menurut legenda, pendiri Bizantion adalah Byzas, seorang pemimpin dari Megara yang memimpin sekelompok pemukim untuk mendirikan kota di wilayah tersebut setelah mendapatkan petunjuk dari Orakel Delfi. Sejak awal, Bizantion menjadi pusat perdagangan yang makmur dan dikenal karena kemampuannya mengontrol perdagangan maritim, termasuk rute perdagangan biji-bijian dari wilayah utara.

Selama periode Klasik, Bizantion memainkan peran penting dalam berbagai konflik regional, termasuk Perang Yunani-Persia. Kota ini bergabung dengan Liga Delos yang dipimpin oleh Athena, tetapi kemudian terlibat dalam Perang Peloponnesos di sisi Sparta. Bizantion juga mengalami beberapa kali pengepungan, salah satunya oleh Raja Philip II dari Makedonia pada tahun 340-339 SM, tetapi berhasil mempertahankan kemerdekaannya. Ketahanan Bizantion sebagai kota yang merdeka dan kekuatan militer serta ekonomi yang dimilikinya menjadikannya salah satu kota penting di dunia Yunani selama periode ini.

Pada tahun 196 SM, Bizantion jatuh ke tangan Republik Romawi dan menjadi bagian dari wilayah Kekaisaran Romawi. Di bawah kekuasaan Romawi, kota ini terus berkembang sebagai pusat perdagangan yang vital dan mengalami romanisasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, hukum, dan arsitektur. Bizantion menjadi semakin penting setelah kekaisaran Romawi memutuskan untuk memperluas pengaruhnya ke arah timur. Pada abad ke-4 M, Kaisar Konstantinus Agung memutuskan untuk mendirikan ibu kota baru di Bizantion, yang kemudian dikenal sebagai Konstantinopel setelah kota ini diresmikan sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 330 M. Keputusan ini menandai transformasi besar dalam sejarah Bizantion dan menempatkan kota ini sebagai pusat kekuasaan politik, agama, dan ekonomi di kawasan tersebut.

Bizantion, yang sekarang dikenal sebagai Istanbul, memiliki warisan sejarah yang luar biasa, mencerminkan perannya sebagai penghubung antara dunia Timur dan Barat selama berabad-abad. Sepanjang sejarahnya, Bizantion menjadi saksi dari berbagai perubahan kekuasaan, dari kekuasaan Yunani, Romawi, hingga akhirnya menjadi pusat Kekaisaran Bizantium. Sebagai Konstantinopel, kota ini menjadi pusat kebudayaan dan agama Kristen Ortodoks, tempat berkumpulnya cendekiawan, seniman, dan teolog yang berkontribusi besar terhadap peradaban Eropa dan Timur Tengah. Bizantion pada akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453.

Lambang Bizantion tidak memiliki representasi yang satu dan konsisten sepanjang sejarahnya, karena kota ini mengalami berbagai perubahan kekuasaan dan pengaruh budaya dari Yunani, Romawi, hingga Bizantium. Namun, secara umum, lambang yang paling sering dikaitkan dengan Bizantion adalah bulan sabit dan bintang, yang dikatakan telah diadopsi oleh kota ini jauh sebelum kekaisaran Bizantium berdiri.[6][7] Menurut legenda, lambang bulan sabit tersebut berasal dari kemenangan besar kota Bizantion atas serangan bangsa Kelt pada abad ke-4 SM, di mana cahaya bulan sabit dianggap sebagai tanda keberuntungan. Lambang ini kemudian menjadi simbol keberanian dan perlindungan ilahi bagi warga Bizantion. Dalam perkembangan sejarahnya, simbol ini terus digunakan dan diintegrasikan dalam berbagai lambang kota hingga akhirnya menjadi salah satu simbol utama kota Konstantinopel.

Ketika Bizantion berubah menjadi Konstantinopel dan kemudian menjadi pusat dari Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium), lambang bulan sabit dan bintang tetap menjadi bagian penting dari identitas kota. Meskipun simbol ini mengalami berbagai penyesuaian dan adaptasi di bawah pengaruh Kristen, bentuk bulan sabit dan bintang tetap melekat dalam berbagai representasi visual, termasuk pada koin, arsitektur, dan artefak keagamaan. Setelah Konstantinopel ditaklukkan oleh Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453, lambang bulan sabit dan bintang ini diadopsi oleh bangsa Turki sebagai bagian dari identitas nasional mereka, yang kemudian dikenal sebagai simbol utama pada bendera Turki modern. Oleh karena itu, lambang Bizantion memiliki warisan yang panjang dan kompleks, menggambarkan transformasi kota dari pusat perdagangan Yunani menjadi ibu kota kekaisaran besar yang berpengaruh hingga ke masa modern.[8]

Tokoh terkenal

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Byzantine Empire | History, Geography, Maps, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2024-08-13. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  2. ^ Cartwright, Mark. "Byzantine Empire". World History Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-24. 
  3. ^ "Constantinople". HISTORY (dalam bahasa Inggris). 2023-06-16. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  4. ^ "BBC - h2g2 - Byzantium: Constantine and the Founding of Constantinople" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-24. 
  5. ^ "Fall of Constantinople | Facts, Summary, & Significance | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-24. 
  6. ^ Charles Morris (1889), Aryan Sun Myths: The Origin of Religions. Page 67 Diarsipkan 2014-10-02 di Wayback Machine.
  7. ^ Rupert Gleadow (2001), The Origin of the Zodiac, Page 165
  8. ^ "Web Archive". 2007-03-03. Archived from the original on 2007-03-03. Diakses tanggal 2021-02-04. 

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]