Lompat ke isi

Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Sfriu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Jalan Warung Buncit Raya''' adalah nama salah satu jalan utama Jakarta yang menghubungkan kawasan [[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]], [[Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Mampang Prapatan]], [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan|Duren Tiga]], [[Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan|Kalibata]], dan [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pejaten]]. Nama ini diduga kuat berasal dari nama seorang Tionghoa bernama Tan Boen Tjit. Pada masa penjajahan Belanda, orang-orang Tionghoa bermarga Tan termasuk orang-orang yang memiliki posisi dan usaha yang besar serta lahan yang luas. Diduga Tan Boen Tjit adalah pemilik Land Mampang (yang melingkupi wilayah Kuningan, Mampang Prapatan, Duren Tiga, dan Kalibata pada saat ini). Warung yang berada di lahan yang dimiliki oleh Tan Boen Tjit diduga menjadi cikal bakal nama daerah Warung Buncit.<ref>{{Cite web|date=Kamis, 01 Februari 2018|title=Poestaha Depok: Sejarah Jakarta (20): Sejarah Nama Jalan; Tan Boen Tjit (Buncit) di Mampang dan Usulan Nama Jalan Abdul Haris Nasution|url=https://poestahadepok.blogspot.com/2018/02/sejarah-jakarta-20-sejarah-nama-jalan.html|website=Poestaha Depok|access-date=2022-07-05}}</ref>
'''Jalan Hajjah Tutty Alawiyah''' atau dikenal sebagai '''Jalan Warung Buncit Raya''' adalah nama salah satu jalan utama Jakarta yang menghubungkan kawasan [[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]], [[Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Mampang Prapatan]], [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan|Duren Tiga]], [[Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan|Kalibata]], dan [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pejaten]]. Jalan ini melintang sepanjang 2,6 kilometer dari [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan]] sampai [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Jalan ini melintasi 3 [[Kelurahan]]:

Pada tanggal 20 Juni 2022, jalan ini memiliki nama resmi baru, yaitu '''Jalan Hajjah Tutty Alawiyah'''. Nama jalan ini diambil dari nama salah seorang [[Daftar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia|Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan]] pada tahun 1998 hingga tahun 1999 pada Kabinet [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]], Hajjah [[Tuty Alawiyah]] binti [[Abdullah Syafi'i|Abdullah Syafi'ie]].<ref>{{Cite news|title=Anies Resmikan Mpok Nori, Bokir hingga Pitung Jadi Nama Jalan di DKI|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220620190345-20-811327/anies-resmikan-mpok-nori-bokir-hingga-pitung-jadi-nama-jalan-di-dki|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-07-07}}</ref>

Jalan ini melintang sepanjang 2,6 kilometer dari [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan]] sampai [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Jalan ini melintasi 3 [[Kelurahan]]:


* [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan]]
* [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan]]
Baris 9: Baris 5:
* [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]
* [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]


Di jalan ini terdapat kantor Pusat Jasa Kearsipan [[Arsip Nasional Republik Indonesia]], Kampus [[Universitаs Mercu Buana|Universitas Mercu Buana Jakarta]], dan kantor PT [[Tetra Pak]] Indonesia. Jalan dilalui oleh [[Transjakarta]] [[Koridor 6 Transjakarta|koridor 6]] dengan rute [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]] - [[Dukuh Atas 2 (Transjakarta)|Dukuh Atas 2]].
Di jalan ini terdapat kantor Pusat Jasa Kearsipan [[Arsip Nasional Republik Indonesia]], Kampus [[Universitаs Mercu Buana|Universitas Mercu Buana Jakarta]], dan kantor PT [[Tetra Pak]] Indonesia. Jalan dilalui oleh [[Transjakarta]] [[Koridor 6 Transjakarta|koridor 6]] dengan rute [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]] - [[Dukuh Atas 2 (Transjakarta)|Dukuh Atas 2]].

== Sejarah ==
Nama Warung Buncit ini diduga kuat berasal dari nama seorang Tionghoa bernama Tan Boen Tjit. Pada masa penjajahan Belanda, orang-orang Tionghoa bermarga Tan termasuk orang-orang yang memiliki posisi dan usaha yang besar serta lahan yang luas. Diduga Tan Boen Tjit adalah pemilik Land Mampang (yang melingkupi wilayah Kuningan, Mampang Prapatan, Duren Tiga, dan Kalibata pada saat ini). Warung yang berada di lahan yang dimiliki oleh Tan Boen Tjit diduga menjadi cikal bakal nama daerah Warung Buncit.<ref>{{Cite web|date=Kamis, 01 Februari 2018|title=Poestaha Depok: Sejarah Jakarta (20): Sejarah Nama Jalan; Tan Boen Tjit (Buncit) di Mampang dan Usulan Nama Jalan Abdul Haris Nasution|url=https://poestahadepok.blogspot.com/2018/02/sejarah-jakarta-20-sejarah-nama-jalan.html|website=Poestaha Depok|access-date=2022-07-05}}</ref>

Pada tanggal 20 Juni 2022, jalan ini memiliki nama resmi baru, yaitu '''Jalan Hajjah Tutty Alawiyah'''. Nama jalan ini diambil dari nama salah seorang [[Daftar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia|Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan]] pada tahun 1998 hingga tahun 1999 pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]], Hajjah [[Tuty Alawiyah]] binti [[Abdullah Syafi'i]]e.<ref>{{Cite news|title=Anies Resmikan Mpok Nori, Bokir hingga Pitung Jadi Nama Jalan di DKI|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220620190345-20-811327/anies-resmikan-mpok-nori-bokir-hingga-pitung-jadi-nama-jalan-di-dki|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-07-07}}</ref>


== Persimpangan ==
== Persimpangan ==
Jalan ini memiliki tiga persimpangan utama, yaitu:
Jalan ini memiliki tiga persimpangan utama, yaitu:


*Persimpangan Jalan Duren Bangka (menuju Kemang, Cilandak) dan Jalan Duren Tiga Selatan (menuju Duren Tiga, Taman Makam Pahlawan Kalibata)
* Persimpangan Jalan Duren Bangka (menuju Kemang, Cilandak) dan Jalan Duren Tiga Selatan (menuju Duren Tiga, Taman Makam Pahlawan Kalibata)
*Persimpangan Jalan Warung Jati Timur Raya menuju Jalan Pasar Minggu, Kalibata)
* Persimpangan Jalan Warung Jati Timur Raya (menuju Jalan Pasar Minggu, Kalibata)
*Persimpangan Jalan Pejaten Barat Raya (menuju Kemang, Ragunan), Jalan Warung Jati Barat (menuju Jati Padang, Ragunan), dan Jalan Pejaten Raya (menuju Pejaten, Pasar Minggu)
* Persimpangan Jalan Pejaten Barat Raya (menuju Kemang, Ragunan), Jalan Warung Jati Barat (menuju Jati Padang, Ragunan), dan Jalan Pejaten Raya (menuju Pejaten, Pasar Minggu)


== Transportasi ==
== Transportasi ==
Baris 28: Baris 29:


Rute-rute bus Transjakarta yang melewati jalan ini adalah:
Rute-rute bus Transjakarta yang melewati jalan ini adalah:
* Koridor

* Transjakarta rute lintas koridor {{Rint|Jakarta|tjk4H}} [[Pulo Gadung 2 (Transjakarta)|Pulo Gadung]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
** {{Rint|Jakarta|tjk6}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]] - [[Dukuh Atas 2 (Transjakarta)|Dukuh Atas 2]]
* Rute lintas koridor
* Transjakarta Koridor {{Rint|Jakarta|tjk6}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]] - [[Dukuh Atas 2 (Transjakarta)|Dukuh Atas 2]]
* Transjakarta rute lintas koridor {{Rint|Jakarta|tjk6A}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]][[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monas]] via Kuningan
** {{Rint|Jakarta|tjk4H}} [[Pulo Gadung 2 (Transjakarta)|Pulo Gadung]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
* Transjakarta rute lintas koridor {{Rint|Jakarta|tjk6B}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]–[[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monas]] via [[Semanggi (Transjakarta)|Semanggi]]
** {{Rint|Jakarta|tjk6A}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]–[[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monas]] via Kuningan
** {{Rint|Jakarta|tjk6B}} [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]–[[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monas]] via [[Semanggi (Transjakarta)|Semanggi]]
* Transjakarta rute lintas koridor {{Rint|Jakarta|tjk13D}} [[Puri Beta 1 (Transjakarta)|Puri Beta]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
** {{Rint|Jakarta|TJK6V}} [[Halte Transjakarta Ragunan|Ragunan]]-[[Halte Transjakarta Gelora Bung Karno|Gelora Bung Karno]] via [[ASEAN (Transjakarta)|ASEAN]]
* Transjakarta rute penyambung dalam kota 5N [[Kampung Melayu (Transjakarta)|Kampung Melayu]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
** {{Rint|Jakarta|tjk13D}} [[Puri Beta 1 (Transjakarta)|Puri Beta]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
* Rute penyambung dalam kota
* Transjakarta rute penyambung dalam kota 6H [[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]] - [[Senen Sentral (Transjakarta)|Senen]]
* Transjakarta rute penyambung dalam kota 6N [[Stasiun Manggarai]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
** 5N [[Kampung Melayu (Transjakarta)|Kampung Melayu]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]
** 6H [[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]] - [[Senen Sentral (Transjakarta)|Senen]]
* Rute Penyambung Stasiun KRL
** 6F [[Stasiun Manggarai]] - [[Ragunan (Transjakarta)|Ragunan]]


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
Baris 51: Baris 56:
|}
|}
{{Jalan Utama di Jakarta}}
{{Jalan Utama di Jakarta}}
[[Kategori:Jalan di Jakarta|w]]

Revisi terkini sejak 15 November 2024 17.54

Jalan Hajjah Tutty Alawiyah atau dikenal sebagai Jalan Warung Buncit Raya adalah nama salah satu jalan utama Jakarta yang menghubungkan kawasan Kuningan, Mampang Prapatan, Duren Tiga, Kalibata, dan Pejaten. Jalan ini melintang sepanjang 2,6 kilometer dari Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan sampai Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jalan ini melintasi 3 Kelurahan:

Di jalan ini terdapat kantor Pusat Jasa Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia, Kampus Universitas Mercu Buana Jakarta, dan kantor PT Tetra Pak Indonesia. Jalan dilalui oleh Transjakarta koridor 6 dengan rute Ragunan - Dukuh Atas 2.

Nama Warung Buncit ini diduga kuat berasal dari nama seorang Tionghoa bernama Tan Boen Tjit. Pada masa penjajahan Belanda, orang-orang Tionghoa bermarga Tan termasuk orang-orang yang memiliki posisi dan usaha yang besar serta lahan yang luas. Diduga Tan Boen Tjit adalah pemilik Land Mampang (yang melingkupi wilayah Kuningan, Mampang Prapatan, Duren Tiga, dan Kalibata pada saat ini). Warung yang berada di lahan yang dimiliki oleh Tan Boen Tjit diduga menjadi cikal bakal nama daerah Warung Buncit.[1]

Pada tanggal 20 Juni 2022, jalan ini memiliki nama resmi baru, yaitu Jalan Hajjah Tutty Alawiyah. Nama jalan ini diambil dari nama salah seorang Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1998 hingga tahun 1999 pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Hajjah Tuty Alawiyah binti Abdullah Syafi'ie.[2]

Persimpangan

[sunting | sunting sumber]

Jalan ini memiliki tiga persimpangan utama, yaitu:

  • Persimpangan Jalan Duren Bangka (menuju Kemang, Cilandak) dan Jalan Duren Tiga Selatan (menuju Duren Tiga, Taman Makam Pahlawan Kalibata)
  • Persimpangan Jalan Warung Jati Timur Raya (menuju Jalan Pasar Minggu, Kalibata)
  • Persimpangan Jalan Pejaten Barat Raya (menuju Kemang, Ragunan), Jalan Warung Jati Barat (menuju Jati Padang, Ragunan), dan Jalan Pejaten Raya (menuju Pejaten, Pasar Minggu)

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Jalur Bus

[sunting | sunting sumber]

Transjakarta

[sunting | sunting sumber]

Jalan ini dilalui oleh jalur Transjakarta Koridor 6 dengan rute RagunanDukuh Atas 2. Halte-halte yang berada di jalan ini adalah:

Rute-rute bus Transjakarta yang melewati jalan ini adalah:

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Jalan sebelumnya:
Jalan Mampang Prapatan
Jalur Jalan Raya Senen - Cilandak Jalan berikutnya:
Jalan Warung Jati Barat