M Syahrial: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Batak|[[Suku Batak Angkola|Angkola]]/[[Suku Mandailing|Mandailing]]|[[Batubara]]}} |
|||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = |
|honorific-prefix = |
||
Baris 6: | Baris 7: | ||
|imagesize = 170px |
|imagesize = 170px |
||
|caption = |
|caption = |
||
| |
|office = Wali Kota Tanjungbalai |
||
| |
|order = ke-14 |
||
| |
|term_start = 17 Febuari 2016 |
||
| |
|term_end = 3 Mei 2021 |
||
| |
|president1 = [[Joko Widodo]] |
||
| |
|governor1 = [[Tengku Erry Nuradi]] <br/> [[Edy Rahmayadi]] |
||
| |
|predecessor1 = [[Thamrin Munthe]] |
||
| |
|successor1 = [[Waris Thalib]] |
||
| |
|lieutenant1 = [[Ismail Marpaung]] (2016-2021) <br/> [[Waris Thalib]] (2021) |
||
|name = {{PAGENAME}} |
|||
|office2 = [[Partai Golkar|Ketua DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai]] |
|||
⚫ | |||
|term_end2 = 2020 |
|||
|predecessor2 = [[Rolel Harahap]] |
|||
|successor2 = [[Mahyaruddin Salim]] |
|||
|office3 = [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungbalai|Ketua DPRD Kota Tanjungbalai]] |
|||
|term_start3 = 28 November 2014 |
|||
|term_end3 = 23 Juli 2015 |
|||
|1blankname = |
|||
|1namedata = |
|||
|president3 = [[Joko Widodo]] |
|||
|governor3 = [[Gatot Pujo Nugroho]] |
|||
|birth_date = |
|||
|birth_place = |
|||
|nationality = |
|||
|occupation = |
|||
|party = {{Parpolicon|Golkar}} |
|||
|religion = |
|||
|website = |
|||
|2blankname3 = |
|||
|2namedata3 = |
|||
|predecessor3 = Romay Noor |
|||
|successor3 = Bambang Hariyanto |
|||
|relatives = |
|||
|honorific_prefix = |
|||
|honorific_suffix = |
|||
|constituency3 = |
|||
|appointed = |
|appointed = |
||
|birth_date = {{bda|1988|8|17}} |
|birth_date = {{bda|1988|8|17}} |
||
|birth_place = [[Tanjungbalai]], [[ |
|birth_place = [[Tanjungbalai]], [[Sumatera Utara]] |
||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
|nationality = |
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing --> |
||
|party ={{Parpolicon|Golkar}} |
|party = {{Parpolicon|Golkar}} |
||
|spouse = Sri Silvisa Novita |
|spouse = Sri Silvisa Novita |
||
|relations = |
|relations = |
||
|president = |
|president = |
||
|children = |
|children = 3 |
||
|alma_mater =[[Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara]] |
|alma_mater = [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara]] |
||
|parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; --> |
|||
⚫ | |||
|relatives = [[Tengku Eswin]] (Ipar) |
|||
|occupation = {{hlist|Pengusaha|[[Politisi]]}} |
|||
|profession = |
|profession = |
||
|signature = |
|signature = |
||
Baris 34: | Baris 65: | ||
}} |
}} |
||
'''M Syahrial''' [[Sarjana|S.H.]] [[Magister|M.H.]] |
[[Haji (gelar)|H.]] '''M Syahrial''', [[Sarjana|S.H.]], [[Magister|M.H.]] ({{lahirmati|[[Tanjungbalai]]|17|8|1988}}) adalah Wali Kota Tanjungbalai yang menjadi Tersangka Kasus Korupsi. Ia menjadi [[Wali Kota Tanjungbalai]] selama 2 periode.<ref>{{cite web |url = https://infopilkada.kpu.go.id/sitap-2015/index.php?r=Dashboard/viewdetilorang&id=750 |title = Data dan Dukungan |publisher = infopilkada.kpu.go.id }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name=metro>{{cite web |url = http://www.metroasahan.com/news/tanjungbalai/2017/04/29/15053/m-syahrial-terima-penghargaan-muri-sebagai-walikota-termuda-se-indonesia/ |title = M. Syahrial Terima Penghargaan MURI Sebagai Wali Kota Termuda Se Indonesia |publisher = www.metroasahan.com |date = 29 April 2017 |access-date = 2017-11-19 |archive-date = 2017-12-01 |archive-url = https://web.archive.org/web/20171201034339/http://www.metroasahan.com/news/tanjungbalai/2017/04/29/15053/m-syahrial-terima-penghargaan-muri-sebagai-walikota-termuda-se-indonesia/ |dead-url = yes }}</ref> |
||
Pada tanggal [[24]] [[April]] [[2021]], [[Komisi Pemberantasan Korupsi|Komisi Pemberantasan Korupsi ({{color|#000000|'''K'''}}{{color|#FF0000|'''P'''}}{{color|#000000|'''K'''}})]] resmi menetapkan M Syahrial sebagai tersangka korupsi kasus jual beli jabatan di lingkungan pemerintah kota [[Tanjungbalai]]. Ia |
Pada tanggal [[24]] [[April]] [[2021]], [[Komisi Pemberantasan Korupsi|Komisi Pemberantasan Korupsi ({{color|#000000|'''K'''}}{{color|#FF0000|'''P'''}}{{color|#000000|'''K'''}})]] resmi menetapkan M Syahrial sebagai tersangka korupsi kasus jual beli jabatan di lingkungan pemerintah kota [[Tanjungbalai]]. Ia diduga menyuap oknum penyidik [[KPK]] dari [[Polri]] dengan uang senilai Rp1,3 Miliar agar penyidikan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai bisa dihentikan.<ref>{{cite web |url=https://www.gridoto.com/read/222666198/jadi-tersangka-dugaan-kasus-suap-penyidik-kpk-wali-kota-tanjungbalai-m-syahrial-ternyata-koleksi-banyak-motor-lawas-honda|title=Jadi Tersangka Dugaan Kasus Suap Penyidik KPK Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial Ternyata Koleksi Banyak Motor Lawas Honda|website=www.gridoto.com}}</ref> |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
Baris 46: | Baris 77: | ||
M Syahrial mundur dari DPRD, juga mundur dari Partai Golkar dan maju dalam Pilkada Kota Tanjungbalai pada tahun 2015 dari Jalur Perseorangan . Ia berpasangan dengan Drs H Ismail sebagai Wakil Wali kota, M Syahrial satu-satunya peserta yang maju dari Jalur Perseorangan dan berhasil meraih suara terbanyak. |
M Syahrial mundur dari DPRD, juga mundur dari Partai Golkar dan maju dalam Pilkada Kota Tanjungbalai pada tahun 2015 dari Jalur Perseorangan . Ia berpasangan dengan Drs H Ismail sebagai Wakil Wali kota, M Syahrial satu-satunya peserta yang maju dari Jalur Perseorangan dan berhasil meraih suara terbanyak. |
||
Tanggal 17 Februari 2016, bertempat di Lapangan Merdeka-Medan, M Syahrial bersama dengan Drs H Ismail dilantik menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Tanjungbalai periode 2016 – 2021 oleh Gubernur |
Tanggal 17 Februari 2016, bertempat di Lapangan Merdeka-Medan, M Syahrial bersama dengan Drs H Ismail dilantik menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Tanjungbalai periode 2016 – 2021 oleh Gubernur Sumatera Utara [[Tengku Erry Nuradi|Ir H Tengku Erry Nuradi MSi]].<ref name =metro/> |
||
== Kasus korupsi == |
== Kasus korupsi == |
||
Baris 54: | Baris 85: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Kepala daerah di |
{{Kepala daerah di Sumatera Utara}} |
||
{{Gubernur Indonesia}} |
{{Gubernur Indonesia}} |
||
Revisi terkini sejak 15 Oktober 2024 00.45
M Syahrial | |
---|---|
Wali Kota Tanjungbalai ke-14 | |
Masa jabatan 17 Febuari 2016 – 3 Mei 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Tengku Erry Nuradi Edy Rahmayadi |
Wakil | Ismail Marpaung (2016-2021) Waris Thalib (2021) |
Ketua DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai | |
Masa jabatan 2016–2020 | |
Ketua DPRD Kota Tanjungbalai | |
Masa jabatan 28 November 2014 – 23 Juli 2015 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Gatot Pujo Nugroho |
Pendahulu Romay Noor Pengganti Bambang Hariyanto | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 Agustus 1988 Tanjungbalai, Sumatera Utara |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Sri Silvisa Novita |
Anak | 3 |
Kerabat | Tengku Eswin (Ipar) |
Almamater | Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara |
Pekerjaan |
|
Sunting kotak info • L • B |
H. M Syahrial, S.H., M.H. (lahir 17 Agustus 1988) adalah Wali Kota Tanjungbalai yang menjadi Tersangka Kasus Korupsi. Ia menjadi Wali Kota Tanjungbalai selama 2 periode.[1][2] Pada tanggal 24 April 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan M Syahrial sebagai tersangka korupsi kasus jual beli jabatan di lingkungan pemerintah kota Tanjungbalai. Ia diduga menyuap oknum penyidik KPK dari Polri dengan uang senilai Rp1,3 Miliar agar penyidikan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai bisa dihentikan.[3]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]M Syahrial adalah anak dari H Zulkifli Amsar Batubara dan Hj Salmah. Putra kelima dari enam bersaudara. Ia memulai karier politiknya saat terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Partai Golongan Karya (Golkar) untuk periode 2014 – 2019.
Menjabat Wali Kota
[sunting | sunting sumber]Beberapa bulan setelah terpilih menjadi anggota DPRD, M Syahrial kemudian terpilih menjadi Ketua DPRD Kota Tanjungbalai. Ia menjabat Ketua DPRD sekaligus sebagai anggota DPRD Kota Tanjungbalai itu hanya beberapa bulan di jabatnya, karena M Syahrial telah membulatkan hati dan tekad untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kota Tanjungbalai.
M Syahrial mundur dari DPRD, juga mundur dari Partai Golkar dan maju dalam Pilkada Kota Tanjungbalai pada tahun 2015 dari Jalur Perseorangan . Ia berpasangan dengan Drs H Ismail sebagai Wakil Wali kota, M Syahrial satu-satunya peserta yang maju dari Jalur Perseorangan dan berhasil meraih suara terbanyak.
Tanggal 17 Februari 2016, bertempat di Lapangan Merdeka-Medan, M Syahrial bersama dengan Drs H Ismail dilantik menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Tanjungbalai periode 2016 – 2021 oleh Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi.[2]
Kasus korupsi
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 19 April 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial di rumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di rumah dinas Wali Kota tersebut.[4] Pada tanggal 24 April 2021, KPK menetapkan M. Syahrial sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi suap oleh penyelenggara negara terkait penangan perkara Wali Kota Tanjungbalai Tahun 2020–2021.[5] Tanggal 25 Agustus 2021, KPK kembali menetapkan M. Syahrial sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di Pemerintahan Kota Tanjungbalai. Dia diduga menerima suap dari Yusmada untuk melamar posisi sebagai Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Data dan Dukungan". infopilkada.kpu.go.id.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "M. Syahrial Terima Penghargaan MURI Sebagai Wali Kota Termuda Se Indonesia". www.metroasahan.com. 29 April 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2017-11-19.
- ^ "Jadi Tersangka Dugaan Kasus Suap Penyidik KPK Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial Ternyata Koleksi Banyak Motor Lawas Honda". www.gridoto.com.
- ^ Purba, Jonris (20 April 2021). "Wali Kota Tanjungbalai Dikabarkan Kena OTT KPK". www.rmolsumut.id. Diakses tanggal 4 Oktober 2022.
- ^ Wachid, Wahyu (24 April 2021). "KPK Tahan Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial". www.gatra.com. Diakses tanggal 4 Oktober 2022.
- ^ Aji, M Rosseno (27 Agustus 2021). Budiman, Aditya, ed. "KPK Tetapkan Walkot Tanjungbalai Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan". www.tempo.co. Diakses tanggal 4 Oktober 2022.