Pelangi Tanpa Warna: Perbedaan antara revisi
k clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 63: | Baris 63: | ||
!Peran |
!Peran |
||
|- |
|- |
||
| |
|[[Rano Karno]] |
||
|Fedi Bagaskoro |
|Fedi Bagaskoro |
||
|- |
|- |
||
| |
|[[Maudy Koesnaedi]] |
||
|Kirana Putri |
|Kirana Putri |
||
|- |
|- |
||
| |
|Zayyan Sakha |
||
|Divo Radya Bagaskoro |
|Divo Radya Bagaskoro |
||
|- |
|- |
||
| |
|[[Ratna Riantiarno]] |
||
|Arum |
|Arum Bagaskoro |
||
|- |
|- |
||
| |
|Wiwi S |
||
|Sumi |
|Sumi |
||
|- |
|- |
Revisi terkini sejak 20 Agustus 2023 16.42
Pelangi Tanpa Warna | |
---|---|
Sutradara | Indra Gunawan |
Produser | Frederica |
Ditulis oleh | Mahfrizha Kifani |
Berdasarkan | Pelangi Tanpa Warna oleh Mahfrizha Kifani |
Pemeran |
|
Sinematografer | Indra Suryadi |
Penyunting |
|
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 85 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pelangi Tanpa Warna adalah film drama-keluarga Indonesia tahun 2022 garapan Indra Gunawan yang diproduksi Falcon Pictures serta diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Mahfrizha Kifani di platform Kwikku. Film yang menampilkan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi sebagai pemeran utama ini dijadwalkan rilis pada 17 Februari 2022.[1]
Produksi
[sunting | sunting sumber]Ide cerita
[sunting | sunting sumber]Ide cerita dari film Pelangi Tanpa Warna diambil dari kompetisi Falcon Script Hunt yang diadakan sejak sejak 1 September sampai 31 Oktober 2020. Novel Pelangi Tanpa Warna yang ditulis Mahfrizha Kifani di platform Kwikku berhasil terpilih oleh Indra Gunawan untuk dialihwahankan menjadi media film. Indra Gunawan mengungkapkan alasannya memilih novel tersebut karena kisah novel tersebut tentang penyakit alzheimer dan kebetulan situasi tersebut pernah ia alami.[2]
Pelangi Tanpa Warna merupakan naskah ketiga dari tujuh novel terpilih yang telah dialihwahankan menjadi bentuk film dan pertama yang ditayangkan di bioskop. Sebelumnya 2 novel telah diadaptasi menjadi film yakni Balada Sepasang Kekasih Gila garapan Anggy Umbara dan Kapan Pindah Rumah garapan Herwin Novianto namun didistribusikan melalui KlikFilm.
Pengembangan karakter
[sunting | sunting sumber]Rano Karno dan Maudy Koesnaedi kembali dipasangkan namun bukan sebagai Doel dan Zaenab (Akhir Kisah Cinta Si Doel). Film arahan sutradara Indra Gunawan ini, menampilkan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi yang keluar dari zona nyaman masing-masing.
Rano mengungkapkan bahwa Pelangi Tanpa Warna adalah film bioskop pertamanya setelah Akhir Kisah Cinta Si Doel.[3] Sementara itu dalam memerankan tokoh Fedi, Rano tidak mengalami kesulitan. Dalam film tersebut Rano tampil dengan kepala botak. Rano Karno punya alasan khusus dirinya membotaki rambutnya sebagai salah satu cara saya untuk menghilangkan citra karakter Doel.[4]
Maudy Koesnaedi mengungkapkan untuk mendalami karakter sebagai Kirana lebih sulit karena pengetahuannya tentang penyakit tersebut sangat minim dan harus riset ke dokter. Karakter Kirana juga memiliki rentang emosi yang besar. Emosi Kirana dapat dengan mudah berubah-ubah dalam satu waktu ke waktu lainnya.
Sutradara Indra Gunawan yang memiliki pengalaman personal tentang Alzheimer pun turut membantunya dalam pendalaman karakter. Adapun Maudy pun sering melihat referensi-referensi film yang berkaitan dengan tokoh-tokoh alzheimer, membaca artikel dan testimoni-testimoni yang berkaitan dengan alzheimer.[5]
Plot
[sunting | sunting sumber]Pelangi Tanpa Warna berkisah tentang sosok Fedi, yang rancangan indah dalam pernikahannya hancur karena sang istri mengidap Alzheimer.
Dari hari ke hari, Kirana terus melupakan semua hal sederhana hingga paling penting dalam hidupnya. Situasi berubah menjadi penuh emosi hingga membuat ketenangan di rumah seolah menghilang, lalu berganti dengan kesedihan yang tak berkesudahan. Fedi terus diuji dengan kondisi Kirana yang semakin hari semakin menurun.
Tugas rumah tangga yang awalnya dipegang sang istri, kini dibebankan penuh padanya. Mampukah Fedi bertahan atau malah memilih menyerah?
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Pemeran | Peran |
---|---|
Rano Karno | Fedi Bagaskoro |
Maudy Koesnaedi | Kirana Putri |
Zayyan Sakha | Divo Radya Bagaskoro |
Ratna Riantiarno | Arum Bagaskoro |
Wiwi S | Sumi |
Rilis dan promosi
[sunting | sunting sumber]Poster resmi film dirilis di akun Instagram resmi Falcon Pictures pada tanggal 20 Januari 2022. Di hari yang sama cuplikan film berdurasi 2 menit 10 detik disalurkan di kanal YouTube resmi Falcon Pictures.
Film Pelangi Tanpa Warna dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 17 Februari 2022. Pelangi Tanpa Warna merupakan film produksi Falcon Pictures pertama yang dirilis di tahun 2022 .
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pratama, Febriyantino Nur. "Pelangi Tanpa Warna Pasangkan Kembali Rano Karno dan Maudy Koesnaedi". detikcom. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Lewati Seleksi 7 Sutradara, Berikut 7 Pemenang Naskah Terbaik Falcon Script Hunt 2020". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ developer, mediaindonesia com (2022-01-20). "Film Pelangi Tanpa Warna Hadirkan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi". Media Indonesia. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ Diananto, Wayan (2022-01-21). Anggie, Hernowo, ed. "Tanggalkan Citra Si Doel, Rano Karno Rela Tampil Botak di Film Pelangi Tanpa Warna". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ Tionardus, Melvina (2022-01-20). Kistyarini, ed. "Cara Maudy Koesnaedi Dalami Peran Penderita Alzheimer untuk Film Pelangi Tanpa Warna". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-01-21.