Balada Sepasang Kekasih Gila

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Balada Sepasang Kekasih Gila
SutradaraAnggy Umbara
ProduserAgung Haryanto
Ditulis oleh
CeritaHan Gagas
Berdasarkan
Balada Sepasang Kekasih Gila
oleh Han Gagas
Pemeran
Penata musikAL
SinematograferAwankjj
PenyuntingBagus Iman
Perusahaan
produksi
DistributorKlikFilm
Tanggal rilis
  • 20 Agustus 2021 (2021-08-20)
Durasi90 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Balada Sepasang Kekasih Gila adalah film drama Indonesia tahun 2021 yang merupakan film asli KlikFilm adaptasi dari novel berjudul sama karya Han Gagas.Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini diproduksi oleh KlikFilm Productions berkolaborasi dengan Umbara Brothers Film dan Canary Studios. Film ini dibintangi oleh Sara Fajira dan Denny Sumargo, yang merupakan debut film Sara Fajira.[1]

Film ini tayang perdana pada tanggal 20 Agustus 2021 di platform digital KlikFilm bersamaan dengan film Marriage dan Pesan di Balik Awan.[2]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Djarot (Denny Sumargo) kerap dimasukkan ruang isolasi di sebuah rumah sakit jiwa, karena berlaku kasar, bahkan membunuh orang-orang yang membully-nya. Sementara Lastri (Sara Fajira) diberi hukuman di sebuah penjara karena membunuh dan memutilasi kemaluan para lelaki bejat yang memperkosanya secara bergiliran. Keduanya melewati masa sulit dan susah ketika keluar dari kedua lembaga tersebut, namun mereka jalani dengan lapang dan penuh tawa. Mereka teraksa menjadi gelandangan yang memungut botol, makan dari sampahan dan tidur di emperan jalan. Bahkan Lastri juga harus menjalani hidup sebagai PSK. Pertemuan tak sengaja antara Jarot dan Lastri menghasilkan benih cinta.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Adaptasi[sunting | sunting sumber]

Rumah produksi Falcon Pictures (induk perusahaan KlikFilm) bekerja sama dengan Kwikku.com beberapa waktu lalu menggelar kompetisi penulisan naskah. Dari ajang yang digelar sejak 1 September itu, mereka sudah menemukan tujuh pemenang pilihan para juri.

Tujuh juri yang terlibat di kompetisi merupakan sutradara yang akan memfilmkan naskah pilihan mereka. Tujuh juri tersebut di antaranya ialah, Anggy Umbara, Fajar Bustomi, Rako Prijanto, Ifa Isfansyah, Danial Rifky, Indra Gunawan, dan Herwin Novianto.

Pada pertengahan November lalu, para juri menyaring naskah terbaik menurut kriterianya masing-masing. Dari sekitar 2000 pendaftar, ada sekiranya 1600 yang lolos administrasi. Saat ini sudah terpilih tujuh naskah terbaik yang menjadi pilihan para juri.

Dari 1600 naskah, Anggy Umbara menjatuhkan pilihannya pada novel berjudul Balada Sepasang Kekasih Gila karya dari Han Gagas. Kata Anggy, kisah cinta dari sudut pandang kaum marjinal bakal jadi tontonan menarik nantinya.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]