Lompat ke isi

Regulasi epigenetik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
Baris 8: Baris 8:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kesimpulan.com/2013/01/stres-dapat-diwariskan-secara-epigenetik.html Stres Dapat Diwariskan Secara Epigenetik] [http://www.kesimpulan.com News KeSimpulan]
* {{id}} [http://www.kesimpulan.com/2013/01/stres-dapat-diwariskan-secara-epigenetik.html Stres Dapat Diwariskan Secara Epigenetik] [http://www.kesimpulan.com News KeSimpulan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130117075959/http://www.kesimpulan.com/ |date=2013-01-17 }}


{{genetika-stub}}
{{genetika-stub}}

Revisi terkini sejak 27 Februari 2023 06.13

Regulasi epigenetik adalah proses ekspresi genetik pada suatu individu yang tidak melibatkan sekuens DNA. Kata epi- adalah awalan dalam bahasa Yunani Kuno yang berarti "menutupi", secara harafiah, epigenetik berarti "menutupi (menyamarkan) proses genetik". Regulasi epigenetik memodifikasi fenotipe atau ekspresi gen suatu individu sehingga menjadi tidak sesuai dengan perintah genotipe yang seharusnya terjadi. Akibatnya dapat berlangsung sepanjang kehidupan sel atau individu yang mengalaminya, dan bahkan bisa berlanjut ke beberapa generasi sesudahnya. Contoh yang paling jelas adalah pada diferensiasi sel. Sel punca ("sel induk") atau zigot yang bersifat totipoten ketika mengalami diferensiasi akan berubah sifat menjadi pluripoten. Selanjutnya akan terbentuk sel-sel khusus untuks setiap jaringan. Hal ini terjadi karena masing-masing sel mulai mengatur mana gen yang diaktifkan dan mana gen yang harus diredam.

Mekanisme yang melibatkan regulasi ini ("mekanisme epigenetik") yang umum dibahas adalah

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]