Anhar Gonggong: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox person |
|||
[[Berkas:Anhar Gonggong.jpg|jmpl|Anhar Gonggong, Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya dan Kepemimpinan [[Lembaga Ketahanan Nasional]] RI]] |
|||
| name = Anhar Gonggong |
|||
⚫ | Dr. '''Anhar Gonggong''', |
||
| image = Anhar Gonggong.jpg |
|||
| alt = |
|||
| caption = |
|||
| birth_name = |
|||
| birth_date = {{birth date and age|1943|8|14}} |
|||
| birth_place = [[Kabupaten Pinrang|Pinrang]], [[Sulawesi Selatan]], [[Hindia Belanda]] |
|||
| death_date = |
|||
| death_place = |
|||
| nationality = Indonesia |
|||
| other_names = |
|||
| known_for = |
|||
| education = |
|||
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br>[[Universitas Leiden]]<br>[[Universitas Indonesia]] |
|||
| occupation = Sejarawan, akademikus |
|||
| employer = |
|||
| notable_works = |
|||
| spouse = Ratnawati Anhar (meninggal, 2011) |
|||
| children = 3 |
|||
| awards = |
|||
}} |
|||
⚫ | [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Anhar Gonggong''', [[Master of Arts|MA]] ({{lahirmati|[[Pinrang]], [[Sulawesi Selatan]]|14|8|1943}}) adalah seorang [[sejarawan]] dan [[akademikus]] [[Indonesia]]. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam bidang [[sejarah Indonesia]], terutama mengenai periode [[Hindia Belanda|kolonial]] dan pascakemerdekaan.<ref>{{cite web |url=http://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=0f0a3e52-53a0-11e3-a6cc-429e1b0bc2fa |title=Biodata Anhar Gonggong |publisher=PrismaJurnal.com |accessdate=14 juli 2015 |archive-date=2015-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150716230937/http://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=0f0a3e52-53a0-11e3-a6cc-429e1b0bc2fa |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Keluarga == |
== Keluarga == |
||
Atas nama "penumpasan pemberontakan", pasukan ''[[Depot Speciale Troepen]]'' yang dipimpin |
Atas nama "penumpasan pemberontakan", pasukan ''[[Korps Speciale Troepen|Depot Speciale Troepen]]'' yang dipimpin [[Raymond Westerling]] menyisir desa-desa di [[Sulawesi Selatan]]. Hanya sekitar tiga bulan dari Desember 1946 hingga Februari 1947, ribuan nyawa melayang dan darah tertumpah di sana.<ref name=viva>https://www.viva.co.id/berita/nasional/313414-ayah-dan-dua-kakak-saya-dibantai-westerling</ref> |
||
Termasuk keluarga sejarawan, Anhar Gonggong. "Ayah saya dibunuh bersama dua kakak saya. Satu kakak dikubur bersama ayah, yang lain di kota berbeda, |
Termasuk keluarga sejarawan, Anhar Gonggong. "Ayah saya dibunuh bersama dua kakak saya. Satu kakak dikubur bersama ayah, yang lain di kota berbeda, Parepare," kata Anhar.<ref name=viva/> |
||
Ayahnya, |
Ayahnya, Andi Pananrangi adalah mantan raja di kerajaan kecil di [[Sulawesi Selatan]], [[Kerajaan Alitta]]. Ia memang sudah lama jadi incaran [[Belanda]], dicap sebagai musuh.<ref name=viva/> |
||
Kala itu, Anhar yang anak bungsu baru berusia 3 tahun. Ia dan ibunya mengungsi ketika ayahnya ditangkap dalam [[ |
Kala itu, Anhar yang anak bungsu baru berusia 3 tahun. Ia dan ibunya mengungsi ketika ayahnya ditangkap dalam [[Kampanye Sulawesi Selatan]].<ref name=viva/> |
||
Itu baru keluarga intinya. "Paman saya, sepupu juga dibantai. Kalau dihitung secara keseluruhan di lingkungan keluarga dekat, ayah, kakak, paman, sepupu, mungkin sampai 20-an orang," kata Anhar.<ref name=viva/> |
Itu baru keluarga intinya. "Paman saya, sepupu juga dibantai. Kalau dihitung secara keseluruhan di lingkungan keluarga dekat, ayah, kakak, paman, sepupu, mungkin sampai 20-an orang," kata Anhar.<ref name=viva/> |
||
Baris 17: | Baris 39: | ||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
* S1 [[Universitas Gadjah Mada]], Yogyakarta, 1976. |
* S1 [[Universitas Gadjah Mada]], Yogyakarta, 1976. |
||
* S2 [[ |
* S2 [[Universitas Leiden]], Belanda. |
||
* S3 Doktor Ilmu Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, [[Universitas Indonesia]], 1990. |
* S3 Doktor Ilmu Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, [[Universitas Indonesia]], 1990. |
||
Baris 23: | Baris 45: | ||
* Guru beberapa SMA di [[Kota Metro|Metro]], [[Lampung]] (1968-1969). |
* Guru beberapa SMA di [[Kota Metro|Metro]], [[Lampung]] (1968-1969). |
||
* Peneliti Pusat Penelitian Sejarah dan Antropologi, Yogyakarta (1970- 1976). |
* Peneliti Pusat Penelitian Sejarah dan Antropologi, Yogyakarta (1970- 1976). |
||
* Staf pengajar [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara |
* Staf pengajar [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]] (1978-1979). |
||
* Direktur Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional [[Kementerian Pendidikan dan |
* Direktur Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (1996-1999). |
||
* Deputi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Sejarah dan Purbakala [[Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia]] (2001-2003). |
* Deputi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Sejarah dan Purbakala [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia|Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia]] (2001-2003). |
||
* Dosen pembimbing bidang studi sejarah pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia (sejak 1991) dan Jurusan Sejarah [[Universitas Negeri Jakarta]] (sejak 2001). |
* Dosen pembimbing bidang studi sejarah pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia (sejak 1991) dan Jurusan Sejarah [[Universitas Negeri Jakarta]] (sejak 2001). |
||
* Staf pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi [[Universitas |
* Staf pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi [[Universitas Atma Jaya Jakarta]] (sejak 1984) dan [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]], Sentul, Bogor (sejak 2005). |
||
*Dosen di Universitas Insan Cita Indonesia (2021) |
*Dosen di Universitas Insan Cita Indonesia (2021) |
||
* |
|||
== Karya == |
== Karya == |
Revisi terkini sejak 2 Oktober 2024 04.22
Anhar Gonggong | |
---|---|
Lahir | 14 Agustus 1943 Pinrang, Sulawesi Selatan, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas Leiden Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Sejarawan, akademikus |
Suami/istri | Ratnawati Anhar (meninggal, 2011) |
Anak | 3 |
Prof. Dr. Anhar Gonggong, MA (lahir 14 Agustus 1943) adalah seorang sejarawan dan akademikus Indonesia. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam bidang sejarah Indonesia, terutama mengenai periode kolonial dan pascakemerdekaan.[1]
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Atas nama "penumpasan pemberontakan", pasukan Depot Speciale Troepen yang dipimpin Raymond Westerling menyisir desa-desa di Sulawesi Selatan. Hanya sekitar tiga bulan dari Desember 1946 hingga Februari 1947, ribuan nyawa melayang dan darah tertumpah di sana.[2]
Termasuk keluarga sejarawan, Anhar Gonggong. "Ayah saya dibunuh bersama dua kakak saya. Satu kakak dikubur bersama ayah, yang lain di kota berbeda, Parepare," kata Anhar.[2]
Ayahnya, Andi Pananrangi adalah mantan raja di kerajaan kecil di Sulawesi Selatan, Kerajaan Alitta. Ia memang sudah lama jadi incaran Belanda, dicap sebagai musuh.[2]
Kala itu, Anhar yang anak bungsu baru berusia 3 tahun. Ia dan ibunya mengungsi ketika ayahnya ditangkap dalam Kampanye Sulawesi Selatan.[2]
Itu baru keluarga intinya. "Paman saya, sepupu juga dibantai. Kalau dihitung secara keseluruhan di lingkungan keluarga dekat, ayah, kakak, paman, sepupu, mungkin sampai 20-an orang," kata Anhar.[2]
Soal pastinya jumlah korban Westerling memang belum diketahui. Pihak Indonesia menyebut 40 ribu orang tewas dibantai, meski versi Belanda menyebut angka sekitar 3.000. Sedangkan Westerling mengaku, korban 'hanya' 600 orang.[2]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- S1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1976.
- S2 Universitas Leiden, Belanda.
- S3 Doktor Ilmu Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, 1990.
Karier
[sunting | sunting sumber]- Guru beberapa SMA di Metro, Lampung (1968-1969).
- Peneliti Pusat Penelitian Sejarah dan Antropologi, Yogyakarta (1970- 1976).
- Staf pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta (1978-1979).
- Direktur Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1996-1999).
- Deputi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (2001-2003).
- Dosen pembimbing bidang studi sejarah pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia (sejak 1991) dan Jurusan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (sejak 2001).
- Staf pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Atma Jaya Jakarta (sejak 1984) dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Sentul, Bogor (sejak 2005).
- Dosen di Universitas Insan Cita Indonesia (2021)
Karya
[sunting | sunting sumber]- Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (1984).
- MGR. Sugijopranoto SJ: Antara Gereja dan Negara (1993).
- Abdul Qahhar Mudzakkar: Dari Patriot hingga Pemberontak (1992 dan 2004).
- Amendemen, Konstitusi, Otonomi Daerah dan Federalisme, Solusi untuk Masa Depan (2001).
- Indonesia, Demokrasi dan Masa Depan Pergumulan antara Masyarakat Warisan dengan Masyarakat Merdeka-Ciptaan (2002).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Biodata Anhar Gonggong". PrismaJurnal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-16. Diakses tanggal 14 juli 2015.
- ^ a b c d e f https://www.viva.co.id/berita/nasional/313414-ayah-dan-dua-kakak-saya-dibantai-westerling