Lompat ke isi

Limbah biologis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Perintis
Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Veg waste Hyd Market.jpg|thumb|right|Limbah sayuran dibuang di pasar di [[Hyderabad, India]]]]
Limbah biologis, juga dikenal sebagai "Limbah hijau", adalah sampah organik yang dapat dikomposkan. Biasanya terdiri dari sampah dari kebun seperti potongan rumput atau dedaunan, dan limbah dapur rumah tangga atau industri. Limbah hijau tidak termasuk hal-hal seperti daun kering, jerami pinus, atau jerami. Bahan-bahan tersebut kaya akan karbon dan dianggap sebagai "limbah coklat", sedangkan limbah hijau mengandung konsentrasi nitrogen yang tinggi. Limbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi banyak kegiatan pengomposan dan dapat dicampurkan ke tanah untuk mempertahankan siklus nutrisi tanah.

'''Limbah biologis''', juga dikenal sebagai "'''Limbah hijau'''", adalah [[sampah organik]] yang dapat [[Kompos|dikomposkan]]. Biasanya terdiri dari sampah dari kebun seperti potongan rumput atau dedaunan, dan limbah dapur rumah tangga atau industri. Limbah hijau tidak termasuk hal-hal seperti daun kering, jerami pinus, atau jerami. Bahan-bahan tersebut kaya akan [[karbon]] dan dianggap sebagai "[[limbah coklat]]", sedangkan limbah hijau mengandung konsentrasi [[nitrogen]] yang tinggi. Limbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi banyak kegiatan pengomposan dan dapat dicampurkan ke tanah untuk mempertahankan [[Daur nutrien|siklus nutrisi tanah]].


== Pengumpulan limbah hijau ==
== Pengumpulan limbah hijau ==
[[File:Compost_bin_image.jpg|thumb|Ini adalah tempat sampah yang berisi bahan-bahan yang terdiri dari limbah hijau, seperti limbah dapur dan sisa tanaman.]]

Limbah hijau dapat dikumpulkan melalui skema [[pengumpulan tepi jalan]] kota atau melalui bisnis [[Pengelolaan sampah|pengelolaan limbah]] swasta. Banyak komunitas, terutama di [[Jepang]] dan [[Britania Raya]], telah memulai program [[Daur ulang di Jepang|daur ulang]] dan [[Daur ulang di Britania Raya|pengumpulan limbah hijau]] untuk mengurangi jumlah [[Sampah organik|sampah yang dapat terurai]] secara hayati di tempat pembuangan sampah.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Williams|first=I.D.|last2=Kelly|first2=J.|date=2003|title=Green waste collection and the public's recycling behaviour in the Borough of Wyre, England|journal=Resources, Conservation and Recycling|volume=38|issue=2|pages=139–159|doi=10.1016/s0921-3449(02)00106-4|issn=0921-3449}}</ref> Masyarakat diberi, atau dapat menyediakan sendiri, wadah kompos yang mereka isi dengan sisa tanaman dan makanan, yang kemudian dikosongkan secara teratur. Program seperti ini memungkinkan masyarakat untuk menjadi bagian aktif dari pengomposan limbah hijau mereka yang selanjutnya dapat mengurangi jumlah makanan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah lokal<ref>{{cite web |title=Green Gold Collection Day {{!}} The Samajh |url=https://blog.thesamajh.in/green-gold-collection-day/ |website=The Samajh |access-date=2 December 2021 |date=8 March 2021}}</ref> dan [[Tempat pembuangan akhir|regional]].<ref name=":0" />

== Kegunaan ==
Limbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan tanah lapisan atas yang digunakan secara industri serta sanitasi; dan meningkatkan efisiensi pembuangan limbah.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Belyaeva|first=O.N.|last2=Haynes|first2=R.J.|date=2009|title=Chemical, microbial and physical properties of manufactured soils produced by co-composting municipal green waste with coal fly ash|journal=Bioresource Technology|volume=100|issue=21|pages=5203–5209|doi=10.1016/j.biortech.2009.05.032|pmid=19539464|issn=0960-8524}}</ref><ref name=":2">{{Cite journal|last=Jouraiphy|first=Abdelmajid|last2=Amir|first2=Soumia|last3=El Gharous|first3=Mohamed|last4=Revel|first4=Jean-Claude|last5=Hafidi|first5=Mohamed|date=2005|title=Chemical and spectroscopic analysis of organic matter transformation during composting of sewage sludge and green plant waste|journal=International Biodeterioration & Biodegradation|volume=56|issue=2|pages=101–108|doi=10.1016/j.ibiod.2005.06.002|issn=0964-8305}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

[[Kategori:Limbah biologis]]
[[Kategori:Limbah padat]]

Revisi terkini sejak 5 Desember 2022 07.12

Limbah sayuran dibuang di pasar di Hyderabad, India

Limbah biologis, juga dikenal sebagai "Limbah hijau", adalah sampah organik yang dapat dikomposkan. Biasanya terdiri dari sampah dari kebun seperti potongan rumput atau dedaunan, dan limbah dapur rumah tangga atau industri. Limbah hijau tidak termasuk hal-hal seperti daun kering, jerami pinus, atau jerami. Bahan-bahan tersebut kaya akan karbon dan dianggap sebagai "limbah coklat", sedangkan limbah hijau mengandung konsentrasi nitrogen yang tinggi. Limbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi banyak kegiatan pengomposan dan dapat dicampurkan ke tanah untuk mempertahankan siklus nutrisi tanah.

Pengumpulan limbah hijau

[sunting | sunting sumber]
Ini adalah tempat sampah yang berisi bahan-bahan yang terdiri dari limbah hijau, seperti limbah dapur dan sisa tanaman.

Limbah hijau dapat dikumpulkan melalui skema pengumpulan tepi jalan kota atau melalui bisnis pengelolaan limbah swasta. Banyak komunitas, terutama di Jepang dan Britania Raya, telah memulai program daur ulang dan pengumpulan limbah hijau untuk mengurangi jumlah sampah yang dapat terurai secara hayati di tempat pembuangan sampah.[1] Masyarakat diberi, atau dapat menyediakan sendiri, wadah kompos yang mereka isi dengan sisa tanaman dan makanan, yang kemudian dikosongkan secara teratur. Program seperti ini memungkinkan masyarakat untuk menjadi bagian aktif dari pengomposan limbah hijau mereka yang selanjutnya dapat mengurangi jumlah makanan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah lokal[2] dan regional.[1]

Limbah hijau dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan tanah lapisan atas yang digunakan secara industri serta sanitasi; dan meningkatkan efisiensi pembuangan limbah.[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Williams, I.D.; Kelly, J. (2003). "Green waste collection and the public's recycling behaviour in the Borough of Wyre, England". Resources, Conservation and Recycling. 38 (2): 139–159. doi:10.1016/s0921-3449(02)00106-4. ISSN 0921-3449. 
  2. ^ "Green Gold Collection Day | The Samajh". The Samajh. 8 March 2021. Diakses tanggal 2 December 2021. 
  3. ^ Belyaeva, O.N.; Haynes, R.J. (2009). "Chemical, microbial and physical properties of manufactured soils produced by co-composting municipal green waste with coal fly ash". Bioresource Technology. 100 (21): 5203–5209. doi:10.1016/j.biortech.2009.05.032. ISSN 0960-8524. PMID 19539464. 
  4. ^ Jouraiphy, Abdelmajid; Amir, Soumia; El Gharous, Mohamed; Revel, Jean-Claude; Hafidi, Mohamed (2005). "Chemical and spectroscopic analysis of organic matter transformation during composting of sewage sludge and green plant waste". International Biodeterioration & Biodegradation. 56 (2): 101–108. doi:10.1016/j.ibiod.2005.06.002. ISSN 0964-8305.