Lompat ke isi

Stasiun Tanjungrasa: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°24′33″S 107°32′40″E / 6.40917°S 107.54444°E / -6.40917; 107.54444
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan foto fasad bangunan dan emplasemen yang lebih baru
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Tanjungrasa 2022.jpg
| image = Stasiun Tanjungrasa 2022.jpg
| caption = Stasiun Tanjungrasa
| caption = Stasiun Tanjungrasa, 2022
| name = Tanjungrasa
| name = Tanjungrasa
| prov = Jawa Barat
| prov = Jawa Barat
Baris 11: Baris 11:
| tinggi = +35 m
| tinggi = +35 m
| letak = km 93+100 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]–[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]–[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]–[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| letak = km 93+100 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]–[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]–[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]–[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| operator = [[Daerah Operasi III Cirebon]]
| operator = daop3
| nomor = 0902
| nomor = 0902
| class = II
| class = II
Baris 23: Baris 23:
Sebelum dibangun [[jalur ganda]] di lintas Cikampek–Haurgeulis, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.<ref>{{Cite book|date=1992|title=Ikhtisar Lintas dan Emplasemen|location=Bandung|publisher=Perumka|pages=06-054|url-status=live}}</ref> Dengan selesainya jalur ganda di lintas tersebut, ditandai dengan peresmian oleh [[Megawati Soekarnoputri]] per 4 Desember 2003,<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/67568/presiden-meresmikan-jalur-ganda-ka-cikampek|title=Presiden Meresmikan Jalur Ganda KA Cikampek|last=Liputan6.com|date=2003-12-04|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-10-22}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Tata letak jalur kereta api di stasiun ini mengalami perubahan sehingga jalur 2 lama dijadikan sebagai sepur lurus arah Cikampek, sedangkan jalur 3 dijadikan sepur lurus baru arah Haurgeulis dan jalur 4 dijadikan sebagai sepur belok baru. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini dan hanya melayani penyusulan antarkereta api.
Sebelum dibangun [[jalur ganda]] di lintas Cikampek–Haurgeulis, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.<ref>{{Cite book|date=1992|title=Ikhtisar Lintas dan Emplasemen|location=Bandung|publisher=Perumka|pages=06-054|url-status=live}}</ref> Dengan selesainya jalur ganda di lintas tersebut, ditandai dengan peresmian oleh [[Megawati Soekarnoputri]] per 4 Desember 2003,<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/67568/presiden-meresmikan-jalur-ganda-ka-cikampek|title=Presiden Meresmikan Jalur Ganda KA Cikampek|last=Liputan6.com|date=2003-12-04|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-10-22}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Tata letak jalur kereta api di stasiun ini mengalami perubahan sehingga jalur 2 lama dijadikan sebagai sepur lurus arah Cikampek, sedangkan jalur 3 dijadikan sepur lurus baru arah Haurgeulis dan jalur 4 dijadikan sebagai sepur belok baru. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini dan hanya melayani penyusulan antarkereta api.


Dahulu Direktorat Jenderal Perkeretaapian sempat merencanakan membuat jalan pintas dari barat stasiun ini menuju [[Stasiun Cibungur|Cibungur]] untuk memangkas waktu tempuh perjalanan kereta api yang selama ini harus [[langsir]] di [[Stasiun Cikampek]]. Namun, proyek tersebut masih belum dilanjutkan.<ref>{{Cite news|url=http://beritatrans.com/2015/02/13/shortcut-cibungur-tanjungrasa-percepat-angkutan-massal-jabar/|title=Shortcut Cibungur – Tanjungrasa Akselerasikan Angkutan Massal Jabar|date=2015-02-13|newspaper=Berita Trans|language=id-ID|access-date=2018-05-04}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2009/06/23/21295286/shortcut.cibungur-tanjungrasa.mulai.2010|title="Shortcut" Cibungur-Tanjungrasa Mulai 2010|date=2009-06-23|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-04|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
Pada tahun 2009, Direktorat Jenderal Perkeretaapian pernah merencanakan membuat jalan pintas dari barat stasiun ini menuju [[Stasiun Cibungur|Cibungur]] untuk memangkas waktu tempuh perjalanan kereta api yang selama ini harus [[langsir]] di [[Stasiun Cikampek]]. Namun, proyek tersebut telah mangkrak dan belum dilanjutkan lagi.<ref>{{Cite news|url=http://beritatrans.com/2015/02/13/shortcut-cibungur-tanjungrasa-percepat-angkutan-massal-jabar/|title=Shortcut Cibungur – Tanjungrasa Akselerasikan Angkutan Massal Jabar|date=2015-02-13|newspaper=Berita Trans|language=id-ID|access-date=2018-05-04}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2009/06/23/21295286/shortcut.cibungur-tanjungrasa.mulai.2010|title="Shortcut" Cibungur-Tanjungrasa Mulai 2010|date=2009-06-23|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-04|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Hal ini juga diperparah dengan adanya dugaan korupsi yang menyebabkan negara rugi Rp3,4 miliar.<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2014-12-19|title=Tersangkut korupsi, Mabes Polri tahan pejabat KAI|url=https://nasional.kontan.co.id/news/tersangkut-korupsi-mabes-polri-tahan-pejabat-kai|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2024-04-30}}</ref>


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada 16 Juli 2008 pukul 15.27, [[kereta api Argo Jati]] anjlok di Stasiun Tanjungrasa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi sekitar 388 penumpang terpaksa dialihkan dengan bus ke stasiun tujuan.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2008/07/16/20183428/twitter.com|title=KA Argojati Anjlok, 366 Penumpang Diangkut Bus|date=2008-07-16|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-04|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
Pada 16 Juli 2008 pukul 15.27, [[kereta api Argo Jati]] anjlok di Stasiun Tanjungrasa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi sekitar 388 penumpang dialihkan dengan bus ke stasiun tujuan.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2008/07/16/20183428/twitter.com|title=KA Argojati Anjlok, 366 Penumpang Diangkut Bus|date=2008-07-16|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-04|work=[[Kompas.com]]}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 33: Baris 33:
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Cikampek–Cirebon Prujakan|left=Cikampek|right=Pabuaran}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Cikampek–Cirebon Prujakan|left=Cikampek|right=Pabuaran}}



{{Coord|-6.4083898|107.5406975|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Tanjungrasa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Tanjungrasa]]

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2024 15.17

Stasiun Tanjungrasa

Stasiun Tanjungrasa, 2022
Lokasi
Koordinat6°24′33″S 107°32′40″E / 6.40917°S 107.54444°E / -6.40917; 107.54444
Ketinggian+35 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama agak tinggi
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Tanjungrasa (TJS) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Tanjungrasa Kidul, Patokbeusi, Subang pada ketinggian +35 m. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api aktif paling barat di Kabupaten Subang dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi III Cirebon. Bersama dengan Stasiun Cikaum, stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daop III.

Sebelum dibangun jalur ganda di lintas Cikampek–Haurgeulis, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.[4] Dengan selesainya jalur ganda di lintas tersebut, ditandai dengan peresmian oleh Megawati Soekarnoputri per 4 Desember 2003,[5] jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Tata letak jalur kereta api di stasiun ini mengalami perubahan sehingga jalur 2 lama dijadikan sebagai sepur lurus arah Cikampek, sedangkan jalur 3 dijadikan sepur lurus baru arah Haurgeulis dan jalur 4 dijadikan sebagai sepur belok baru. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini dan hanya melayani penyusulan antarkereta api.

Pada tahun 2009, Direktorat Jenderal Perkeretaapian pernah merencanakan membuat jalan pintas dari barat stasiun ini menuju Cibungur untuk memangkas waktu tempuh perjalanan kereta api yang selama ini harus langsir di Stasiun Cikampek. Namun, proyek tersebut telah mangkrak dan belum dilanjutkan lagi.[6][7] Hal ini juga diperparah dengan adanya dugaan korupsi yang menyebabkan negara rugi Rp3,4 miliar.[8]

Pada 16 Juli 2008 pukul 15.27, kereta api Argo Jati anjlok di Stasiun Tanjungrasa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi sekitar 388 penumpang dialihkan dengan bus ke stasiun tujuan.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2019). Selayang Pandang Daerah Operasi III Cirebon (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Ikhtisar Lintas dan Emplasemen. Bandung: Perumka. 1992. hlm. 06–054. 
  5. ^ Liputan6.com (2003-12-04). "Presiden Meresmikan Jalur Ganda KA Cikampek". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-10-22. 
  6. ^ "Shortcut Cibungur – Tanjungrasa Akselerasikan Angkutan Massal Jabar". Berita Trans. 2015-02-13. Diakses tanggal 2018-05-04. 
  7. ^ ""Shortcut" Cibungur-Tanjungrasa Mulai 2010". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). 2009-06-23. Diakses tanggal 2018-05-04. 
  8. ^ Mediatama, Grahanusa (2014-12-19). "Tersangkut korupsi, Mabes Polri tahan pejabat KAI". kontan.co.id. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  9. ^ "KA Argojati Anjlok, 366 Penumpang Diangkut Bus". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). 2008-07-16. Diakses tanggal 2018-05-04. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cikampek
Terminus
Cikampek–Cirebon Prujakan Pabuaran