Lompat ke isi

Nyi Blorong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Oppezer (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(42 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aquarel voorstellende de Javaanse godin Njai Blorong TMnr 660-1.jpg|jmpl|275x275px|Sebuah lukisan Jawa menggambarkan sosok Nyi Blorong.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aquarel voorstellende de Javaanse godin Njai Blorong TMnr 660-1.jpg|jmpl|275x275px|Sebuah lukisan Jawa menggambarkan sosok Nyi Blorong.]]
'''Nyi Blorong atau Maheswari Sasandoro ing Gayatri''' adalah sosok legenda Indonesia yang berwujud wanita cantik, bertubuh manusia dari pinggang ke atas, dan berwujud ular berwarna hijau & kuning dari pinggang ke bawah. Ia merupakan jenis dari keturunan Jin Iblis. Sebagai panglima perang kafir di Nusantara ini sejak dulu.
'''Nyi Blorong''' adalah sosok [[legenda]] Indonesia yang berwujud wanita cantik, bertubuh manusia dari pinggang ke atas, dan berwujud ular dari pinggang ke bawah. Ia merupakan panglima terkuat yang dimiliki oleh [[Kanjeng Ratu Kidul]] dan sering dianggap sama dengan [[Nyi Roro Kidul]].

==Asal Usul==
Menurut Prediksi pengalaman spritual, dari keberadaannya sebagai wujud ular, ia adalah Sukma dari penjelmaan [[Medusa]] yang terbunuh oleh [[Perseus (mitologi)]], setelah itu ia mengadakan perjanjian dengan iblis & menjadi Patih diantara golongannya, lalu berdiam diri & membangun kerajaannya di laut selatan paling kiri.

Musuh bebuyutannya tak lain adalah [[Nyi Roro Kidul]] & [[Ratu Laut Selatan]] serta Umat Muslim & Khodam Muslim yang taat, termasuk khodam [[Sabdapalon]], [[Jayabaya]], [[Prabu Siliwangi]], [[Gajahmada]]



Ia & sekutunya dapat mengumpulkan pasukan kafir sampai 3 Miliar dari golongan jin setan berbagai macam makhluk halus.

Ia bersekutu pula dengan 10 keturunan iblis dari berbagai mancanegara.

Menurut


== Legenda ==
== Legenda ==
Menurut Guru Spritual, Nyi Blorong adalah penguasa pantai selatan sebelah kiri yang memiliki tipu muslihat sesat. Ia konon memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia agar terjerumus [[pesugihan]] & menjadikan manusia budak-budaknya yang taat & tidak menerima kenyataan bahwa manusia tersebut tak sadar akan pengaruhnya, bahwa ia mengikuti benderanya, selalu menyamar menjadi [[Nyi Roro Kidul]] dan memfitnahnya, juga dapat mengaku sebagai [[Ratu Pantai Selatan]], padahal ia adalah jin kafir dari keturunan Iblis, maka ia dapat mengatakan & mengucap salam saat ritual keberadaannya dipanggil, jika engkau mengetahui, sebab ia keturunan Iblis.
Menurut kepercayaan masyarakat, Nyi Blorong adalah penguasa keraton pantai selatan yang memiliki kesaktian luar biasa, memiliki pengikut berbagai macam makluk halus. Ia konon memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia agar terjerumus [[pesugihan]] dan menjadikan manusia budak-budaknya yang taat.


Nyi Blorong tampil mengenakan [[kebaya]] berwarna hijau dengan rajutan emas. Kain panjang berwarna emas tersebut konon merupakan perwujudan sosok aslinya, yaitu ular raksasa. Pada saat bulan purnama, kacantikan dan kesaktian Nyi Blorong mencapai puncaknya, tetapi saat bulan mengecil, ia akan kembali ke wujudnya yang semula yaitu ular raksasa.
Nyi Blorong tampil mengenakan [[kebaya]] berwarna hijau dengan rajutan emas. Kain panjang berwarna emas tersebut konon merupakan perwujudan sosok aslinya, yaitu ular raksasa. Pada saat bulan purnama, kacantikan dan kesaktian Nyi Blorong mencapai puncaknya, tetapi saat bulan mengecil, ia akan kembali ke wujudnya yang semula yaitu ular raksasa.
Baris 28: Baris 15:
Pesugihan dengan Nyi Blorong dipercaya membutuhkan tumbal arwah manusia pengikutnya. Saat ajal, arwah pengikutnya itu akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan untuk selamanya. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga meminta tumbal nyawa untuk menambah jumlah prajurit serta meningkatkan kecantikannya.
Pesugihan dengan Nyi Blorong dipercaya membutuhkan tumbal arwah manusia pengikutnya. Saat ajal, arwah pengikutnya itu akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan untuk selamanya. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga meminta tumbal nyawa untuk menambah jumlah prajurit serta meningkatkan kecantikannya.


== Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul ==
Ia & Pasukan Sekutunya Jin Kafir jumlahnya 3 Milyar dengan dipimpin 10 keturunan Iblis dari belahan bumi lain.
Maka waspadalah dengan kesesatannya.

== Syarat Insyaf melepas pengaruhnya ==
Pesugihan yang dilakukan oleh yang bersangkutan apabila sudah meninggal, akan bersambung ke keturunannya anak cucu sampai diputuskan ritual perjanjian terdahulu.

Maka anda harus berkurban dengan potong sapi, kerbau, kambing di saat Hari Raya Qurban/Idul Adha, memohon ampun kepada [[Allah SWT]].

Perlu bertanya kepada ulama, Kyai, Ustad atau guru spiritualis khususnya beragama Islam, karena hanya bisa diputuskan secara itu, agar keluar dari kesesatan & tak buang energi sia-sia dalam hidup ini, sebab anda ada dari makanan yang tak baik karena ortu pernah main pesugihan dengan daging & darah sebagai bayarannya.

== Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul & Ratu Pantai Selatan ==
{{utama|Nyi Roro Kidul}}
{{utama|Nyi Roro Kidul}}
Sebagian spiritualis menganggap [[Nyi Blorong]] sama dengan [[Nyi Roro Kidul]], tetapi versi tersebut dibantah sebagian ahli supranatural / Guru spritual yang lain. Nyi Blorong adalah keturunan iblis lebih berwujud sebagai putri ular yang ditugaskan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dengan cara-cara [[pesugihan]]. Hal itu berbeda dengan [[Nyi Roro Kidul]] yang berwatak baik hati.<ref name="syarifudin">Syarifudin. Rabu, 27 November 2013. Jogjakartanews.com, [http://jogjakartanews.com/baca/27/11/2013/hubungan-ratu-kidul-nyi-blorong-dan-nyi-loro-kidul Hubungan Ratu Kidul, Nyi Blorong, dan Nyi Loro Kidul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407082751/http://jogjakartanews.com/baca/27/11/2013/hubungan-ratu-kidul-nyi-blorong-dan-nyi-loro-kidul |date=2014-04-07 }}.</ref>
Sebagian spiritualis menganggap Nyi Blorong sama dengan Nyi Roro Kidul, tetapi versi tersebut dibantah sebagian ahli supranatural yang lain. Nyi Blorong lebih berwujud sebagai putri ular yang ditugaskan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dengan cara-cara [[pesugihan]]. Hal itu berbeda dengan Ratu Kidul yang berwatak baik hati.<ref name="syarifudin">Syarifudin. Rabu, 27 November 2013. Jogjakartanews.com, [http://jogjakartanews.com/baca/27/11/2013/hubungan-ratu-kidul-nyi-blorong-dan-nyi-loro-kidul Hubungan Ratu Kidul, Nyi Blorong, dan Nyi Loro Kidul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407082751/http://jogjakartanews.com/baca/27/11/2013/hubungan-ratu-kidul-nyi-blorong-dan-nyi-loro-kidul |date=2014-04-07 }}.</ref>
[[Nyi Roro Kidul]] adalah Jin Muslim keturunan [[Ratu Syeba]] Nama lainnya adalah Putri Rara Balqis, sedangkan [[Ratu Laut Selatan]] saat ini adalah Ratu Rara Kadita anak dari [[Prabu Siliwangi]] ketika menikahi Ratu Rara Kirana [[Ratu Laut Selatan]] pertama.


== Nyimas Dewi Anggatri ==
== Nyimas Dewi Anggatri ==
Baris 62: Baris 38:


[[Kategori:Mitologi Jawa]]
[[Kategori:Mitologi Jawa]]
[[Kategori:Tokoh legendaris Indonesia]]

Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 14.44

Sebuah lukisan Jawa menggambarkan sosok Nyi Blorong.

Nyi Blorong adalah sosok legenda Indonesia yang berwujud wanita cantik, bertubuh manusia dari pinggang ke atas, dan berwujud ular dari pinggang ke bawah. Ia merupakan panglima terkuat yang dimiliki oleh Kanjeng Ratu Kidul dan sering dianggap sama dengan Nyi Roro Kidul.

Menurut kepercayaan masyarakat, Nyi Blorong adalah penguasa keraton pantai selatan yang memiliki kesaktian luar biasa, memiliki pengikut berbagai macam makluk halus. Ia konon memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia agar terjerumus pesugihan dan menjadikan manusia budak-budaknya yang taat.

Nyi Blorong tampil mengenakan kebaya berwarna hijau dengan rajutan emas. Kain panjang berwarna emas tersebut konon merupakan perwujudan sosok aslinya, yaitu ular raksasa. Pada saat bulan purnama, kacantikan dan kesaktian Nyi Blorong mencapai puncaknya, tetapi saat bulan mengecil, ia akan kembali ke wujudnya yang semula yaitu ular raksasa.

Serat Centhini menyebutkan bahwa Nyi Blorong yang cantik adalah putri dari Ratu Anginangin. Ia dinikahkan dengan Jaka Linglung setelah calon suaminya itu berhasil membunuh buaya putih penjelmaan Prabu Dewatacengkar.[1]

Pesugihan

[sunting | sunting sumber]
Lukisan Jawa yang menggambarkan sosok Nyi Blorong bersama dayang-dayangnya.

Nyi Blorong dipercaya dapat mendatangkan kekayaan bagi orang yang tertarik mengajaknya untuk bersekutu. Setiap kedatangan Nyi Blorong, ia akan meninggalkan kepingan-kepingan emas di tempat ia menemui orang yang menjalin hubungan dengannya sebagai imbalan. Emas tersebut konon sebenarnya merupakan sisik-sisik tubuhnya.

Pesugihan dengan Nyi Blorong dipercaya membutuhkan tumbal arwah manusia pengikutnya. Saat ajal, arwah pengikutnya itu akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan untuk selamanya. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga meminta tumbal nyawa untuk menambah jumlah prajurit serta meningkatkan kecantikannya.

Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul

[sunting | sunting sumber]

Sebagian spiritualis menganggap Nyi Blorong sama dengan Nyi Roro Kidul, tetapi versi tersebut dibantah sebagian ahli supranatural yang lain. Nyi Blorong lebih berwujud sebagai putri ular yang ditugaskan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dengan cara-cara pesugihan. Hal itu berbeda dengan Ratu Kidul yang berwatak baik hati.[2]

Nyimas Dewi Anggatri

[sunting | sunting sumber]

Namun menurut sumber lain, Nyi Blorong adalah sebutan untuk Nyimas Dewi Anggatri, anak dari Nyimas Dewi Rangkita atau yang dikenal sebagai ratu Galuh, anak dari Nyimas Dewi Anggista, putri bungsu dari Raja Caringin Kurung ke XI, Prabu Jaya Cakra.[2]

Budaya populer

[sunting | sunting sumber]
  • Perkawinan Nyi Blorong (1983)
    Nyi Blorong merupakan tokoh legenda Indonesia yang sering menjadi tema film. Beberapa film yang mengangkat tema Nyi Blorong adalah Nyi Blorong dan Perkawinan Nyi Blorong.
  • Buku "Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara" merupakan kumpulan tulisan sejarawan Ong Hok Ham di harian Kompas.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ranggasutrasna, Ngabei (1991). Centhini: Tambangraras-Amongraga, Jilid I, hal. 70-71. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-358-X. 
  2. ^ a b Syarifudin. Rabu, 27 November 2013. Jogjakartanews.com, Hubungan Ratu Kidul, Nyi Blorong, dan Nyi Loro Kidul Diarsipkan 2014-04-07 di Wayback Machine..
  3. ^ Goodreads. Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara by Onghokham.