Lompat ke isi

Kereta api Menoreh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Apri DAV (bicara | kontrib)
Mengubah format papan nama KA yang sebelumnya templat menjadi berkas
 
(58 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|box_width=
|box_width=
|name=Kereta api Menoreh
|name=Kereta api Menoreh
|logo=PapanNamaKA Menoreh 2024.png
|logo={{Papan kereta api|KA MENOREH|'''''Semarang Tawang - Jakarta Kota (PP)'''''|15pt|7pt}}
|logo_width=300
|logo_width=300
|image=Kereta api Menoreh TB.jpg
|image=Menoreh vintage.jpg
|image_width=300
|image_width=300
|caption=Kereta api Menoreh saat melintasi [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]]
|caption=Kereta api Menoreh KA 226F melintas langsung [[Stasiun Gang Sentiong]]
|jenis=Kereta api antarkota|status=Beroperasi
|jenis=Kereta api antarkota|status=Beroperasi
|lokal=[[Daerah Operasi IV Semarang]]
|lokal=[[Daerah Operasi IV Semarang]]
|pendahulu=[[Kereta api Fajar Utama Semarang|Fajar Utama Semarang]]<br>[[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]]|mulai=21 September 2012|berakhir=|pemilik=[[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]|pemiliklama=|penumpangharian=1.000 penumpang per hari (rata-rata)|penumpangharian2=|website=|start=[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]|pemberhentian=''Lihatlah di bawah.''|end=[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]|jarak=444 km|waktutempuh=sekitar 6 jam 30 menit|frekuensi=Satu kali pergi pulang sehari|nomor=|rel=Rel berat|kelas=Ekonomi Plus|difabel=Ada|tempatduduk=80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
|pendahulu=[[Kereta api Fajar Utama Semarang|Fajar Utama Semarang]]<br>[[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]]|mulai=21 September 2012|berakhir=|pemilik=[[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]|pemiliklama=|penumpangharian=1.000 penumpang per hari (rata-rata)|penumpangharian2=|website=|start={{Sta|Semarang Tawang}}|pemberhentian=''Lihatlah di bawah. |end=[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]|jarak=439 km|waktutempuh=6 jam 36 menit|frekuensi=Satu kali keberangkatan tiap hari|nomor=|rel=Rel berat|kelas=Ekonomi Kemenhub|difabel=Ada|tempatduduk=80/64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi kemenhub)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
|tempattidur=
|tempattidur=
|restorasi=Ada
|restorasi=Ada
|bagasi=Ada ''(Bukan Kereta Bagasi)''
|bagasi=Ada ''(Bukan Kereta Bagasi)''
|jendela=Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
|jendela=Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
|hiburan=Ada
|hiburan=
|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
|lok=[[CC 201]], [[CC 203]]
|lok=[[Lokomotif CC 201|CC 201]]
|gauge=1.067 mm
|gauge=1.067 mm
|el=-
|kecepatan=80 s.d. 100km/jam
|kecepatan=80 s.d. 100km/jam
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|nomorjadwal=263-264
|nomorjadwal=225F-226F
|penerus=}}
|penerus=}}


'''Kereta api Menoreh''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi plus yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia]] untuk melayani lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]–[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] dan sebaliknya.
'''Kereta api Menoreh''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia| Kereta Api Indonesia (KAI) ]] untuk melayani relasi [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] di lintas utara [[Jawa|Jawa]].

== Data teknis ==
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC201]], [[CC203]]}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan pembangkit (MP3)}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|5}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|6}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|7}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|8}}
|-
!Keterangan
| colspan="4" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
| colspan="4" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
|-
!Depo Kereta
| colspan="1" |Semarang Poncol (SMC) <br> Cipinang (CPN)
| colspan="12" |Semarang Poncol (SMC) <br> Jakarta Kota (JAKK)
|-
| colspan="18" |<small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
|}


== Asal Usul ==
== Asal Usul ==
Nama "Menoreh" diambil dari salah satu pegunungan di [[Purworejo]], [[Jawa Tengah]] yaitu [[Pegunungan Menoreh]].
Nama "Menoreh" diambil dari salah satu pegunungan yang terletak di sebagian [[Kabupaten Magelang]] dan [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]] dan [[Kabupaten Kulon Progo]], [[DI Yogyakarta]] yaitu [[Pegunungan Menoreh]].


== Pengoperasian ==
== Pengoperasian ==
Baris 60: Baris 34:


Mulai 10 Februari 2021, kereta api Menoreh berhenti di [[Stasiun Pegaden Baru]] (arah Jakarta Kota) untuk melayani penumpang.
Mulai 10 Februari 2021, kereta api Menoreh berhenti di [[Stasiun Pegaden Baru]] (arah Jakarta Kota) untuk melayani penumpang.

Untuk mengurangi kepadatan di [[Stasiun Pasar Senen]], PT KAI mengubah mekanisme perjalanan beberapa kereta api yang berdampak pada pemanjangan rute kereta api Menoreh hingga [[Stasiun Jakarta Kota]] mulai 29 Mei 2019.

Seiring dengan titik keberangkatan dari [[Stasiun Jakarta Kota]], penumpang Kereta api Menoreh terlalu sepi, akhirnya dikembalikan ke [[Stasiun Pasar Senen]] mulai 1 Juni 2023 sejak diberlakukan GAPEKA 2023.


== Tarif ==
== Tarif ==
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp120.000,00–Rp250.000,00 tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp120.000,-–Rp250.000,- tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :
* [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]–[[Stasiun Tegal|Tegal]] maupun sebaliknya: Rp75.000,00
* [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]–[[Stasiun Tegal|Tegal]] maupun sebaliknya: Rp90.000,-
* [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]]–[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp120.000,00
* [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]]–[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp145.000,-
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]–[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp25.000,00
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]–[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp45.000,-


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada 8 Maret 2014, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak ditabrak kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas [[Stasiun Cibitung]] di petak [[Stasiun Cikarang]] dan [[Stasiun Tambun]] yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.<ref>Sumber: Tribunnews. 8 Maret 2014. Diakses tanggal 2 Juli 2015.
Pada 8 Maret 2014, sebuah bus [[Haryanto (perusahaan otobus)|Haryanto]] pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak tertemper kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas [[Stasiun Cibitung]] di petak [[Stasiun Cikarang]] dan [[Stasiun Tambun]] yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.<ref>Sumber: Tribunnews. 8 Maret 2014. Diakses tanggal 2 Juli 2015.


* [http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/03/08/tabrak-bus-lokomotif-ka-menoreh-rusak Tabrak Bus, Lokomotif KA Menoreh Rusak]
* [http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/03/08/tabrak-bus-lokomotif-ka-menoreh-rusak Tabrak Bus, Lokomotif KA Menoreh Rusak]

Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 14.06

Kereta api Menoreh
Kereta api Menoreh KA 226F melintas langsung Stasiun Gang Sentiong
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi IV Semarang
PendahuluFajar Utama Semarang
Senja Utama Semarang
Mulai beroperasi21 September 2012
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSemarang Tawang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh439 km
Waktu tempuh rerata6 jam 36 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Kemenhub
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk80/64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi kemenhub)
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas bagasiAda (Bukan Kereta Bagasi)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80 s.d. 100km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal225F-226F

Kereta api Menoreh merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Semarang TawangPasar Senen di lintas utara Jawa.

Asal Usul[sunting | sunting sumber]

Nama "Menoreh" diambil dari salah satu pegunungan yang terletak di sebagian Kabupaten Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta yaitu Pegunungan Menoreh.

Pengoperasian[sunting | sunting sumber]

Kereta api Menoreh saat melintas Peron Stasiun Kampung Bandan sisi bawah

Kereta api Menoreh pertama kali beroperasi pada 21 September 2012 untuk menggantikan layanan Kereta api Fajar Utama Semarang dari Jakarta dan Kereta api Senja Utama Semarang dari Semarang, dan 19 Agustus 2014 untuk menggantikan layanan Kereta api Fajar Utama Semarang dari Semarang dan Kereta api Senja Utama Semarang dari Jakarta.[1][2] Pada grafik perjalanan kereta api tahun 2015, kereta api ini sempat melayani sebanyak dua kali perjalanan pagi dan malam.[3] Namun, pengoperasian kereta api Menoreh I (jadwal pagi dari Jakarta dan jadwal malam dari Semarang) dihentikan mulai 4 Oktober 2016 karena tingkat okupansi yang rendah, sehingga rangkaian kereta yang tidak terpakai digunakan untuk pengoperasian kereta api Ambrawa Ekspres lintas Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi.[4]

Mulai 10 Februari 2021, kereta api Menoreh berhenti di Stasiun Pegaden Baru (arah Jakarta Kota) untuk melayani penumpang.

Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Pasar Senen, PT KAI mengubah mekanisme perjalanan beberapa kereta api yang berdampak pada pemanjangan rute kereta api Menoreh hingga Stasiun Jakarta Kota mulai 29 Mei 2019.

Seiring dengan titik keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota, penumpang Kereta api Menoreh terlalu sepi, akhirnya dikembalikan ke Stasiun Pasar Senen mulai 1 Juni 2023 sejak diberlakukan GAPEKA 2023.

Tarif[sunting | sunting sumber]

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp120.000,-–Rp250.000,- tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :

Insiden[sunting | sunting sumber]

Pada 8 Maret 2014, sebuah bus Haryanto pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak tertemper kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas Stasiun Cibitung di petak Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kereta Api Berfasilitas AC Mulai Beroperasi di Semarang". Tribunnews.com. 2012-09-22. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "KA Senja Utama Semarang digantikan KA Menoreh". Berita Hukum. 2012-09-30. 
  3. ^ Jadwal Perjalanan Kereta Api 2015. PT Kereta Api Indonesia (Persero). 2015. hlm. 8. 
  4. ^ "KAI Daop 4 Semarang Resmikan Perjalanan KA Ambarawa Ekspress". KAORI Nusantara. 2016-10-04. 
  5. ^ Sumber: Tribunnews. 8 Maret 2014. Diakses tanggal 2 Juli 2015.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]