Lompat ke isi

Sel rambut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Meistikaintan (bicara | kontrib)
k memperbaiki ejaan di beberapa kalimat
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
'''Sel rambut''' adalah [[Sel (biologi)|sel]] yang ada di dalam [[telinga]] yang berfungsi sebagai penerus gelombang suara dari telinga dalam kepada sel-sel [[saraf]] pendengaran. Sel rambut juga berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di dalam telinga. Melalui [[mekanotransduksi]], sel-sel rambut dapat mendeteksi gerakan di lingkungannya.
'''Sel rambut''' adalah [[Sel (biologi)|sel]] reseptor sensoris yang ada di dalam [[telinga]] yang berfungsi sebagai penerus gelombang suara dari telinga dalam kepada [[Sel saraf|sel-sel saraf]] pendengaran. Sel rambut juga berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di dalam telinga. Melalui [[mekanotransduksi]], sel-sel rambut dapat mendeteksi gerakan di lingkungannya.<ref>{{Cite web|url=https://rupress.org/jcb/article/191/2/237/54879/The-cell-biology-of-touchThe-cell-biology-of-touch|website=rupress.org|doi=10.1083/jcb.201006074|pmc=PMC2958478|pmid=20956378|access-date=2023-04-22}}</ref>


Setiap orang memiliki rata-rata sekitar 15000 sel rambut per telinga. Apabila rusak, sel-sel ini tidak dapat tumbuh kembali. Tetapi kini telah ditemukan kombinasi obat yang memperluas populasi sel progenitor (sel pendukung) di telinga dan mendorong perkembangannya menjadi sel-sel rambut, memberikan jalan baru dan potensi untuk mengobati gangguan pendengaran yang pada umumnya dialami oleh orang tua.
Setiap orang memiliki rata-rata sekitar 15.000 sel rambut per telinga. Apabila rusak, sel-sel ini tidak dapat tumbuh kembali. Namun, kini telah ditemukan kombinasi obat yang memperluas populasi sel progenitor (sel pendukung) di telinga dan mendorong perkembangannya menjadi sel-sel rambut, memberikan jalan baru dan potensi untuk mengobati gangguan pendengaran yang pada umumnya dialami oleh orang tua.


Paparan kebisingan, penuaan, dan beberapa [[antibiotik]] serta obat kemoterapi dapat menyebabkan kematian sel rambut. Namun, pada organisme tertentu seperti [[ikan zebra]], dan [[burung]] memiliki sel rambut yang dapat beregenerasi, tetapi hal ini tidak dapat terjadi pada [[manusia]].
Paparan kebisingan, penuaan, dan beberapa [[antibiotik]] serta obat kemoterapi dapat menyebabkan kematian sel rambut. Namun, pada organisme tertentu seperti [[ikan zebra]] dan [[burung]] memiliki sel rambut yang dapat beregenerasi, tetapi hal ini tidak dapat terjadi pada [[manusia]].


Sel rambut koklea [[Binatang menyusui|mamalia]] terdiri dari dua jenis yang dibedakan secara anatomi dan fungsional, yang dikenal sebagai sel rambut luar dan sel rambut dalam. Kerusakan pada sel-sel rambut ini mengakibatkan penurunan sensitivitas [[pendengaran]]. Selain itu sel-sel rambut [[telinga]] bagian dalam tidak dapat beregenerasi, apabila terjadi kerusakan maka kerusakan yang terjadi bersifat permanen. Koklea manusia terdiri atas 3.500 sel rambut dalam dan 12.000 sel rambut luar saat lahir.
Sel rambut koklea [[Binatang menyusui|mamalia]] terdiri dari dua jenis yang dibedakan secara anatomi dan fungsional, yang dikenal sebagai sel rambut luar dan sel [[rambut]] dalam. Kerusakan pada sel-sel rambut ini mengakibatkan penurunan sensitivitas [[pendengaran]]. Selain itu, sel-sel rambut [[telinga]] bagian dalam tidak dapat beregenerasi. Apabila terjadi kerusakan, kerusakan yang terjadi bersifat permanen. Koklea manusia terdiri atas 3.500 sel rambut dalam dan 12.000 sel rambut luar saat lahir.


Sel-sel rambut luar memperkuat suara tingkat rendah yang memasuki koklea. Penguatan mungkin juga didukung oleh pergerakan kumpulan rambut.
Sel-sel rambut luar memperkuat suara tingkat rendah yang memasuki koklea. Penguatan dapat terjadi akibat adanya pergerakan kumpulan rambut.

== Referensi ==
<references />


== Pranala luar ==
* [http://we.docures.com/2017/02/new-drugs-to-cure-hearing-loss-by.html New Drugs To Cure Hearing Loss by Injection Into Middle Ear]
{{Telinga}}
{{Telinga}}



Revisi terkini sejak 9 Oktober 2024 14.33

Sel rambut adalah sel reseptor sensoris yang ada di dalam telinga yang berfungsi sebagai penerus gelombang suara dari telinga dalam kepada sel-sel saraf pendengaran. Sel rambut juga berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di dalam telinga. Melalui mekanotransduksi, sel-sel rambut dapat mendeteksi gerakan di lingkungannya.[1]

Setiap orang memiliki rata-rata sekitar 15.000 sel rambut per telinga. Apabila rusak, sel-sel ini tidak dapat tumbuh kembali. Namun, kini telah ditemukan kombinasi obat yang memperluas populasi sel progenitor (sel pendukung) di telinga dan mendorong perkembangannya menjadi sel-sel rambut, memberikan jalan baru dan potensi untuk mengobati gangguan pendengaran yang pada umumnya dialami oleh orang tua.

Paparan kebisingan, penuaan, dan beberapa antibiotik serta obat kemoterapi dapat menyebabkan kematian sel rambut. Namun, pada organisme tertentu seperti ikan zebra dan burung memiliki sel rambut yang dapat beregenerasi, tetapi hal ini tidak dapat terjadi pada manusia.

Sel rambut koklea mamalia terdiri dari dua jenis yang dibedakan secara anatomi dan fungsional, yang dikenal sebagai sel rambut luar dan sel rambut dalam. Kerusakan pada sel-sel rambut ini mengakibatkan penurunan sensitivitas pendengaran. Selain itu, sel-sel rambut telinga bagian dalam tidak dapat beregenerasi. Apabila terjadi kerusakan, kerusakan yang terjadi bersifat permanen. Koklea manusia terdiri atas 3.500 sel rambut dalam dan 12.000 sel rambut luar saat lahir.

Sel-sel rambut luar memperkuat suara tingkat rendah yang memasuki koklea. Penguatan dapat terjadi akibat adanya pergerakan kumpulan rambut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ rupress.org. doi:10.1083/jcb.201006074. PMC 2958478alt=Dapat diakses gratis. PMID 20956378 https://rupress.org/jcb/article/191/2/237/54879/The-cell-biology-of-touchThe-cell-biology-of-touch. Diakses tanggal 2023-04-22.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)