Kakak: Perbedaan antara revisi
k Mengembalikan suntingan oleh 112.215.228.219 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily Tag: Pengembalian |
|||
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11: | Baris 11: | ||
* '''Empok''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Betawi]]. |
* '''Empok''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Betawi]]. |
||
* '''Aa''' atau '''Akang''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda]]. |
* '''Aa''' atau '''Akang''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda]]. |
||
* '''Kaka''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda Banten]] dan [[bahasa Sunda Brebes]]. |
* '''Kaka''' atau '''Aka''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda Banten]] dan [[bahasa Sunda Brebes]]. |
||
* '''Teteh |
* '''Teteh''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda]]. |
||
* '''Eteh''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda Banten]] dan [[bahasa Badui]]. |
|||
* '''Ceuceu''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda]] [[Loma]]. |
|||
* '''Aceuk''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Sunda]] [[Hormat]]. |
|||
* '''Uda''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Minang]]. |
* '''Uda''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Minang]]. |
||
* '''Ajo''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Minang]] dialek [[Pariaman]]. |
* '''Ajo''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Minang]] dialek [[Pariaman]]. |
||
Baris 19: | Baris 22: | ||
* '''Mas''' atau '''Raka''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Jawa]] dan [[Bahasa Cirebon]] Bebasan khusus untuk panggilan '''Raka'''. |
* '''Mas''' atau '''Raka''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Jawa]] dan [[Bahasa Cirebon]] Bebasan khusus untuk panggilan '''Raka'''. |
||
* '''Bli''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Bali]]. |
* '''Bli''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Bali]]. |
||
* '''Mbok''' adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Bali]]. |
|||
* '''Daeng''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Makassar]]. |
* '''Daeng''' adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Makassar]]. |
||
* '''membali~sa''' adalah sebutan untuk kakak (perempuan) atau (laki-laki). Kata ini berasal dari [[bahasa |
* '''membali~sa''' adalah sebutan untuk kakak (perempuan) atau (laki-laki). Kata ini berasal dari [[bahasa Buton]] |
||
* '''Uti '''adalah sebutan lain untuk laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Gorontalo]]. |
* '''Uti '''adalah sebutan lain untuk laki-laki. Kata ini berasal dari [[bahasa Gorontalo]]. |
||
* '''No'u '''adalah sebutan lain untuk perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Gorontalo]]. |
* '''No'u '''adalah sebutan lain untuk perempuan. Kata ini berasal dari [[bahasa Gorontalo]]. |
||
== Panggilan umum kakak == |
== Panggilan umum kakak == |
||
Sebutan "kakak" (atau disingkat "Kak") juga merupakan panggilan resmi di dalam [[Gerakan Pramuka Indonesia|kepramukaan]] untuk menyebut [[Pembina]], [[Anggota Gerakan Pramuka|anggota dewasa pramuka]]. Selain itu, sebutan "kakak" digunakan juga untuk menyebut sesama [[anggota Gerakan Pramuka]] yang lebih tinggi tingkatan atau golongannya. |
Sebutan "kakak" (atau disingkat "Kak") juga merupakan panggilan resmi di dalam [[Gerakan Pramuka Indonesia|kepramukaan]] untuk menyebut [[Pembina]], [[Anggota Gerakan Pramuka|anggota dewasa pramuka]]. Selain itu, sebutan "kakak" digunakan juga untuk menyebut sesama [[anggota Gerakan Pramuka]] yang lebih tinggi tingkatan atau golongannya. Sebutan "kakak" biasanya digunakan untuk orang yang memiliki selisih usia 2 hingga 18 tahun lebih tua dari diri-sendiri. Biasanya panggilan "kakak" tidak umum digunakan untuk selisih usia 1 tahun atau kurang dari 1 tahun, karena perbedaan usia yang kecil dan seumuran mungkin tidak dianggap signifikan untuk membangun hierarki kakak-adik. |
||
{{Kekerabatan}} |
{{Kekerabatan}} |
Revisi terkini sejak 9 September 2024 12.52
Kakak adalah saudara yang lebih tua yang berstatus anak kandung dari orang tua. Sebutan kakak berasal dari bahasa Melayu yaitu lebih mengacu kepada saudara perempuan atau laki-laki yang lebih tua.
Di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Di berbagai daerah di Indonesia terdapat banyak panggilan kepada kakak laki-laki maupun perempuan, berikut istilah yang telah masuk ke dalam khazanah bahasa Indonesia:
- Abang adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Melayu.
- Mbekayu Adalah sebutan untuk kakak perempuan di Banyumasan
- Kakang adalah sebutan untuk kakak laki-laki di Banyumasan dan Bahasa Cirebon Bagongan.
- Bung adalah panggilan untuk kakak laki-laki di beberapa daerah di Indonesia, terutama Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara
- Mbak adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Jawa.
- Empok adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Betawi.
- Aa atau Akang adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Sunda.
- Kaka atau Aka adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Sunda Banten dan bahasa Sunda Brebes.
- Teteh adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Sunda.
- Eteh adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Sunda Banten dan bahasa Badui.
- Ceuceu adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Sunda Loma.
- Aceuk adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Sunda Hormat.
- Uda adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Minang.
- Ajo adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Minang dialek Pariaman.
- Uni adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Minang.
- Uniang adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Minang dialek Pariaman.
- Mas atau Raka adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Jawa dan Bahasa Cirebon Bebasan khusus untuk panggilan Raka.
- Bli adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Bali.
- Mbok adalah sebutan lain untuk kakak perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Bali.
- Daeng adalah sebutan lain untuk kakak laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Makassar.
- membali~sa adalah sebutan untuk kakak (perempuan) atau (laki-laki). Kata ini berasal dari bahasa Buton
- Uti adalah sebutan lain untuk laki-laki. Kata ini berasal dari bahasa Gorontalo.
- No'u adalah sebutan lain untuk perempuan. Kata ini berasal dari bahasa Gorontalo.
Panggilan umum kakak
[sunting | sunting sumber]Sebutan "kakak" (atau disingkat "Kak") juga merupakan panggilan resmi di dalam kepramukaan untuk menyebut Pembina, anggota dewasa pramuka. Selain itu, sebutan "kakak" digunakan juga untuk menyebut sesama anggota Gerakan Pramuka yang lebih tinggi tingkatan atau golongannya. Sebutan "kakak" biasanya digunakan untuk orang yang memiliki selisih usia 2 hingga 18 tahun lebih tua dari diri-sendiri. Biasanya panggilan "kakak" tidak umum digunakan untuk selisih usia 1 tahun atau kurang dari 1 tahun, karena perbedaan usia yang kecil dan seumuran mungkin tidak dianggap signifikan untuk membangun hierarki kakak-adik.