Lompat ke isi

Pungsi lumbal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dvoo3 (bicara | kontrib)
Menulis artikel pengguna baru
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
 
 
(17 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Pungsi lumbal (LP)''' atau disebut keran tulang belakang, adalah tindakan pemeriksaan pada punggung bawah di area lumbal, yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan tertentu.<ref name=":0">{{Cite web|last=Halodoc|title=Pungsi Lumbal - Tujuan, Jenis, dan Prosedur|url=https://www.halodoc.com/kesehatan/pungsi-lumbal|website=halodoc|language=id|access-date=2023-04-08}}</ref> Caranya dengan memasukkan jarum ke dalam ruang di antara dua tulang lumbal untuk mengambil sampel [[cairan serebrospinal]]. Ini adalah cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang untuk melindunginya dari cedera.
'''Pungsi lumbal (LP)''' atau disebut keran tulang belakang, adalah tindakan menyisipkan atau memasukkan jarum ke dalam ruang di antara dua tulang lumbal/kantung lumbal, pada tingkat yang aman di bawah sumsum tulang belakang sebagai jendela patologi otak, untuk mengambil sampel [[cairan serebrospinal]], dengan tujuan mendapatkan hasil diagnosis kondisi tertentu.<ref name=":2" /><ref name=":0">{{Cite web|last=Halodoc|title=Pungsi Lumbal - Tujuan, Jenis, dan Prosedur|url=https://www.halodoc.com/kesehatan/pungsi-lumbal|website=halodoc|language=id|access-date=2023-04-08}}</ref>


== Latar belakang ==


Pada penyakit meningitis bakteri atau perdarahan ''subarachnoid,'' setelah pemeriksaan neurologis, akan diambil tindakan pungsi lumbal. Hal ini sebagai upaya mengurangi potensi kondisi yang mengancam jiwa. Namun, intervensi lain, misalnya, pemberian [[antibiotik]] dan [[steroid]] juga tidak boleh terlambat diberikan.<ref name=":2">{{Cite journal|date=2021-09-28|title=Lumbar Puncture: Background, Indications, Contraindications|url=https://emedicine.medscape.com/article/80773-overview}}</ref>
== Latar Belakang ==


== Tujuan dan manfaat ==
Pada pemanfaatannya, pungsi lumbal bertujuan untuk mendapatkan hasil diagnosis kondisi tertentu, misalnya infeksi serius pada penderita [[meningitis]]. Namun, tindakan ini juga membantu mendeteksi gangguan-gangguan lain pada SPP ([[Sistem saraf pusat|Sistem Saraf Pusat]]). Beberapa di antaranya ialah ''[[Sklerosis multipel|multiple sclerosis]]'', pendarahan, sindrom Guillain-Barre, maupun kanker otak atau kanker sumsum tulang belakang. Pungsi lumbal membantu proses penyuntikan [[anestesi]] spinal, obat [[kemoterapi]], dan lainnya.


Pada perkembangannya, pungsi lumbal juga bermanfaat untuk memeriksa infeksi, peradangan, dan penyakit lainnya. Sementara hasil informasi dari tindakan ini, bisa membantu diagnosis infeksi tertentu semacam infeksi bakteri, jamur, dan virus.<ref name=":0" />
Pungsi lumbal biasanya digunakan untuk tujuan diagnostik demi menyingkirkan potensi kondisi yang mengancam jiwa, misalnya meningitis bakteri atau [[Perdarahan subarachnoid|perdarahan ''subarachnoid'']]. Terkadang juga digunakan untuk tujuan terapeutik, misalnya pengobatan ''pseudotumor cerebri''. Analisis cairan ''CSF'' juga dapat membantu diagnosis berbagai kondisi lain, misalnya penyakit [[demielinasi]] dan [[meningitis karsinomatosa]].


Pada kasus lain, pungsi lumbar juga membantu diagnosis penyakit [[leukemia]].<ref>{{Cite web|date=2022-04-09|title=Informasi Seputar Lumbal Pungsi yang Harus Anda Ketahui|url=https://www.alodokter.com/informasi-seputar-lumbal-pungsi-yang-harus-anda-ketahui|website=Alodokter|access-date=2023-04-09}}</ref>
Pungsi lumbal harus dilakukan hanya setelah pemeriksaan neurologis, tetapi tidak boleh menunda intervensi yang berpotensi menyelamatkan jiwa, seperti pemberian antibiotik dan [[steroid]] pada pasien dengan dugaan meningitis bakteri.<ref>{{Cite journal|date=2021-09-28|title=Lumbar Puncture: Background, Indications, Contraindications|url=https://emedicine.medscape.com/article/80773-overview}}</ref>


== Tujuan ==



Pungsi lumbal bertujuan untuk membantu mendiagnosis infeksi serius seperti pada meningitis. Juga untuk mendeteksi gangguan lain pada [[sistem saraf pusat]], seperti [[sindrom Guillain-Barre]], ''[[Sklerosis multipel|multiple sclerosis]]'', [[Perdarahan|pendarahan]], [[kanker otak]] atau sumsum tulang belakang. Selain itu, juga untuk menyuntikkan obat anestesi atau obat [[kemoterapi]] ke dalam cairan serebrospinal.<ref name=":0" />

== Manfaat ==

== Manfaat ==
Pungsi lumbal mengumpulkan cairan serebrospinal untuk memeriksa [[infeksi]], [[Radang|peradangan]], atau penyakit lainnya. Ia juga digunakan untuk mengukur tekanan cairan serebrospinal, menyuntikkan [[anestesi spinal]], obat kemoterapi, atau lainnya. Pungsi lumbal juga bermanfaat untuk menerapkan [[mielografi]] atau ''[[cisternography]]'' ke dalam cairan serebrospinal untuk melakukan diagnostik. Selain itu, informasi sebagai hasil dari tindakan ini dapat membantu diagnosis infeksi [[bakteri]], [[jamur]], dan [[virus]] serius lainnya, termasuk meningitis, [[ensefalitis]], dan [[sifilis]]; pendarahan di sekitar otak (''subarachnoid''); kanker yang menyerang otak maupun [[sumsum tulang belakang]]; kondisi peradangan tertentu pada sistem saraf, seperti ''multiple sclerosis'' dan sindrom Guillain-Barre; gangguan [[autoimun neurologis]]; penyakit [[Penyakit Alzheimer|Alzheimer]] dan bentuk lainnya dari [[demensia]]<ref name=":0" />; juga penyakit leukemia.<ref>{{Cite web|date=2022-04-09|title=Informasi Seputar Lumbal Pungsi yang Harus Anda Ketahui|url=https://www.alodokter.com/informasi-seputar-lumbal-pungsi-yang-harus-anda-ketahui|website=Alodokter|access-date=2023-04-08}}</ref>


== Teknik ==
== Teknik ==


=== Persiapan ===
=== Persiapan ===
Sebelum tindakan pungsi lumbal (keran tulang belakang), penyedia layanan kesehatan akan mengambil riwayat medis pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan memerintahkan [[tes darah]] untuk memeriksa gangguan perdarahan atau pembekuan. Penyedia layanan kesehatan biasanya merekomendasikan ''[[CT scan|CT- scan]]'' atau ''[[MRI]]'' untuk menentukan apakah pasien mengalami [[pembengkakan abnormal]] di dalam atau di sekitar otak.
Sebelum tindakan pungsi lumbal (keran tulang belakang), penyedia layanan kesehatan akan mengambil riwayat medis pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan memerintahkan tes darah untuk memeriksa gangguan perdarahan atau pembekuan. Penyedia layanan kesehatan biasanya merekomendasikan ''[[CT scan|CT- scan]]'' atau ''[[MRI]]'' untuk menentukan apakah pasien mengalami pembengkakan abnormal di dalam atau di sekitar otak.


Penyedia layanan kesehatan memberi petunjuk khusus tentang makanan, minuman, dan obat-obatan.
Penyedia layanan kesehatan memberi petunjuk khusus tentang makanan, minuman, dan obat-obatan.


Pasien harus memberi tahu jika ia mengonsumsi [[obat pengencer darah]] atau [[antikoagulan]] lainnya, contohnya termasuk ''[[warfarin]]'', ''[[clopidogrel]]'', dan ''[[apixaban]]''. Pasien juga harus memberi tahu jika memiliki [[alergi]] terhadap obat apa pun, seperti obat mati rasa ([[anestesi lokal]]).<ref name=":1">{{Cite web|title=Lumbar puncture (spinal tap) - Mayo Clinic|url=https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lumbar-puncture/about/pac-20394631|website=www.mayoclinic.org|access-date=2023-04-08}}</ref>
Pasien harus memberi tahu jika ia mengonsumsi obat pengencer darah atau [[antikoagulan]] lainnya, contohnya termasuk ''[[warfarin]]'', ''clopidogrel'', dan ''apixaban''. Pasien juga harus memberi tahu jika memiliki [[alergi]] terhadap obat apa pun, seperti obat mati rasa ([[anestesi lokal]]).<ref name=":1">{{Cite web|title=Lumbar puncture (spinal tap) - Mayo Clinic|url=https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lumbar-puncture/about/pac-20394631|website=www.mayoclinic.org|access-date=2023-04-08}}</ref>


=== Sebelum Prosedur ===
=== Sebelum prosedur ===
Pasien berbaring miring dengan lutut ditarik ke dada, atau duduk dan bersandar ke depan pada permukaan yang stabil. Posisi ini melenturkan punggung, memperlebar ruang di antara tulang belakang, dan memudahkan penyedia layanan kesehatan untuk memasukkan jarum. Punggung pasien dicuci dengan [[sabun antiseptik]] atau [[yodium]] dan ditutup dengan kain steril. Untuk bayi atau anak kecil, seseorang akan memegang anak pada posisinya selama prosedur.<ref name=":1" />
Pasien berbaring miring dengan lutut ditarik ke dada, atau duduk dan bersandar ke depan pada permukaan yang stabil. Posisi ini melenturkan punggung, memperlebar ruang di antara tulang belakang, dan memudahkan penyedia layanan kesehatan untuk memasukkan jarum. Punggung pasien dicuci dengan sabun antiseptik atau [[yodium]] dan ditutup dengan kain steril. Untuk bayi atau anak kecil, seseorang akan memegang anak pada posisinya selama prosedur.<ref name=":1" />


=== Selama Prosedur ===
=== Selama prosedur ===
Anestesi lokal disuntikkan ke punggung bagian bawah untuk mematikan rasa di tempat tusukan sebelum jarum dimasukkan. Jarum tipis berongga dimasukkan di antara dua tulang belakang bagian bawah (daerah lumbar) melalui selaput tulang belakang (dura) dan masuk ke kanal tulang belakang. Setelah jarum terpasang, pasien diminta sedikit mengubah posisi.
Anestesi lokal disuntikkan ke punggung bagian bawah untuk mematikan rasa di tempat tusukan sebelum jarum dimasukkan. Jarum tipis berongga dimasukkan di antara dua tulang belakang bagian bawah (daerah lumbar) melalui selaput tulang belakang (dura) dan masuk ke kanal tulang belakang. Setelah jarum terpasang, pasien diminta sedikit mengubah posisi.


Tekanan cairan serebrospinal diukur, sejumlah kecil cairan ditarik, dan tekanan diukur lagi. Setelah jarum dicabut, bekas tempat tusukan ditutup dengan perban. Prosedur tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Setelah prosedur, pasien disarankan berbaring. Terkadang, ''[[USG]]'' dapat digunakan sebagai panduan selama pungsi lumbal pada bayi dan anak kecil. USG dapat membantu mencegah memasukkan jarum terlalu jauh.<ref name=":1" />
Tekanan cairan serebrospinal diukur, sejumlah kecil cairan ditarik, dan tekanan diukur lagi. Setelah jarum dicabut, bekas tempat tusukan ditutup dengan perban. Prosedur tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Setelah prosedur, pasien disarankan berbaring. Terkadang, ''[[USG]]'' dapat digunakan sebagai panduan selama pungsi lumbal pada bayi dan anak kecil. USG dapat membantu mencegah memasukkan jarum terlalu jauh.<ref name=":1" />


=== Setelah Prosedur ===
=== Setelah prosedur ===
Setelah prosedur selesai, pasien tetap harus berada dalam posisi awal paling tidak satu jam, memperbanyak istirahat, dan mengonsumsi lebih banyak cairan. Pasien juga harus menghindari aktivitas berat selama 24–48 jam.<ref name=":1" />
Setelah prosedur selesai, pasien tetap harus berada dalam posisi awal paling tidak satu jam, memperbanyak istirahat, dan mengonsumsi lebih banyak cairan. Pasien juga harus menghindari aktivitas berat selama 24–48 jam.<ref name=":1" />


== Kontraindikasi ==
== Kontraindikasi ==


Kontraindikasi untuk tindakan pungsi lumbal termasuk infeksi kulit di dekat atau di tempat penyisipan jarum pungsi lumbal, [[lesi]] sistem saraf pusat (SSP) atau massa tulang belakang, yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, jumlah [[trombosit]] kurang dari 20.000 mm³ (idealnya jumlah trombosit harus lebih besar dari 50.000 mm³), penggunaan [[heparin]] tanpa filtrasi atau heparin dengan berat molekul rendah dalam 24 jam terakhir, [[koagulopati]] (yaitu, [[hemofilia]], [[penyakit Von Willebrand]]) dan trauma tulang belakang.


Tomogram terkomputasi kepala (CT) harus diperoleh sebelum melakukan pungsi lumbal jika ada kekhawatiran akan peningkatan tekanan intrakranial. Tanda dan gejala kemungkinan peningkatan tekanan intrakranial meliputi perubahan status mental, defisit neurologis fokal, kejang onset baru, edema papil, keadaan imunokompromis, keganasan, riwayat penyakit SSP fokal ([[strok]], infeksi fokal, [[tumor]]), kekhawatiran akan lesi SSP massal dan usia lebih besar dari 60 tahun.<ref>{{Cite book|last=Jane|first=Louis A.|last2=Wray|first2=Anton A.|date=2023|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557553/|title=Lumbar Puncture|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32491485}}</ref>
Kontraindikasi untuk tindakan pungsi lumbal termasuk [[infeksi kulit]] di dekat atau di tempat penyisipan jarum pungsi lumbal, [[lesi]] sistem saraf pusat (SSP) atau massa tulang belakang, yang menyebabkan peningkatan [[tekanan intrakranial]], jumlah [[trombosit]] kurang dari 20.000 mm³ (idealnya jumlah trombosit harus lebih besar dari 50.000 mm³), penggunaan [[heparin]] tanpa filtrasi atau heparin dengan berat molekul rendah dalam 24 jam terakhir, [[koagulopati]] (yaitu, [[hemofilia]], penyakit [[Von Willebrand disease|von Willebrand]]) dan trauma tulang belakang.

[[Tomogram terkomputasi kepala]] (CT) harus diperoleh sebelum melakukan pungsi lumbal jika ada kekhawatiran akan peningkatan tekanan intrakranial. Tanda dan gejala kemungkinan peningkatan tekanan intrakranial meliputi [[perubahan status mental]], defisit [[neurologis fokal]], [[kejang onset baru]], [[edema papil]], keadaan [[imunokompromis]], keganasan, riwayat penyakit SSP fokal ([[strok]], infeksi fokal, [[tumor]]), kekhawatiran akan lesi SSP massal dan usia lebih besar dari 60 tahun.<ref>{{Cite book|last=Jane|first=Louis A.|last2=Wray|first2=Anton A.|date=2023|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557553/|title=Lumbar Puncture|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32491485}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

atau obat kemoterapi ke dal[[Cairan serebrospi|am cairan serebrospi]]<nowiki/>nal.
[[Kategori:Pengobatan]]
[[Kategori:Teknik pengobatan]]
[[Kategori:Diagnosis medis]]
[[Kategori:Diagnosis medis]]
[[Kategori:Neurologi diagnostik]]
[[Kategori:Diagnosis veteriner]]
[[Kategori:Pediatri]]
[[Kategori:Uji cairan serebrospinal]]

Revisi terkini sejak 21 Juni 2024 16.42

Pungsi lumbal (LP) atau disebut keran tulang belakang, adalah tindakan menyisipkan atau memasukkan jarum ke dalam ruang di antara dua tulang lumbal/kantung lumbal, pada tingkat yang aman di bawah sumsum tulang belakang sebagai jendela patologi otak, untuk mengambil sampel cairan serebrospinal, dengan tujuan mendapatkan hasil diagnosis kondisi tertentu.[1][2]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pada penyakit meningitis bakteri atau perdarahan subarachnoid, setelah pemeriksaan neurologis, akan diambil tindakan pungsi lumbal. Hal ini sebagai upaya mengurangi potensi kondisi yang mengancam jiwa. Namun, intervensi lain, misalnya, pemberian antibiotik dan steroid juga tidak boleh terlambat diberikan.[1]

Tujuan dan manfaat

[sunting | sunting sumber]

Pada pemanfaatannya, pungsi lumbal bertujuan untuk mendapatkan hasil diagnosis kondisi tertentu, misalnya infeksi serius pada penderita meningitis. Namun, tindakan ini juga membantu mendeteksi gangguan-gangguan lain pada SPP (Sistem Saraf Pusat). Beberapa di antaranya ialah multiple sclerosis, pendarahan, sindrom Guillain-Barre, maupun kanker otak atau kanker sumsum tulang belakang. Pungsi lumbal membantu proses penyuntikan anestesi spinal, obat kemoterapi, dan lainnya.

Pada perkembangannya, pungsi lumbal juga bermanfaat untuk memeriksa infeksi, peradangan, dan penyakit lainnya. Sementara hasil informasi dari tindakan ini, bisa membantu diagnosis infeksi tertentu semacam infeksi bakteri, jamur, dan virus.[2]

Pada kasus lain, pungsi lumbar juga membantu diagnosis penyakit leukemia.[3]


Persiapan

[sunting | sunting sumber]

Sebelum tindakan pungsi lumbal (keran tulang belakang), penyedia layanan kesehatan akan mengambil riwayat medis pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan memerintahkan tes darah untuk memeriksa gangguan perdarahan atau pembekuan. Penyedia layanan kesehatan biasanya merekomendasikan CT- scan atau MRI untuk menentukan apakah pasien mengalami pembengkakan abnormal di dalam atau di sekitar otak.

Penyedia layanan kesehatan memberi petunjuk khusus tentang makanan, minuman, dan obat-obatan.

Pasien harus memberi tahu jika ia mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan lainnya, contohnya termasuk warfarin, clopidogrel, dan apixaban. Pasien juga harus memberi tahu jika memiliki alergi terhadap obat apa pun, seperti obat mati rasa (anestesi lokal).[4]

Sebelum prosedur

[sunting | sunting sumber]

Pasien berbaring miring dengan lutut ditarik ke dada, atau duduk dan bersandar ke depan pada permukaan yang stabil. Posisi ini melenturkan punggung, memperlebar ruang di antara tulang belakang, dan memudahkan penyedia layanan kesehatan untuk memasukkan jarum. Punggung pasien dicuci dengan sabun antiseptik atau yodium dan ditutup dengan kain steril. Untuk bayi atau anak kecil, seseorang akan memegang anak pada posisinya selama prosedur.[4]

Selama prosedur

[sunting | sunting sumber]

Anestesi lokal disuntikkan ke punggung bagian bawah untuk mematikan rasa di tempat tusukan sebelum jarum dimasukkan. Jarum tipis berongga dimasukkan di antara dua tulang belakang bagian bawah (daerah lumbar) melalui selaput tulang belakang (dura) dan masuk ke kanal tulang belakang. Setelah jarum terpasang, pasien diminta sedikit mengubah posisi.

Tekanan cairan serebrospinal diukur, sejumlah kecil cairan ditarik, dan tekanan diukur lagi. Setelah jarum dicabut, bekas tempat tusukan ditutup dengan perban. Prosedur tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Setelah prosedur, pasien disarankan berbaring. Terkadang, USG dapat digunakan sebagai panduan selama pungsi lumbal pada bayi dan anak kecil. USG dapat membantu mencegah memasukkan jarum terlalu jauh.[4]

Setelah prosedur

[sunting | sunting sumber]

Setelah prosedur selesai, pasien tetap harus berada dalam posisi awal paling tidak satu jam, memperbanyak istirahat, dan mengonsumsi lebih banyak cairan. Pasien juga harus menghindari aktivitas berat selama 24–48 jam.[4]

Kontraindikasi

[sunting | sunting sumber]

Kontraindikasi untuk tindakan pungsi lumbal termasuk infeksi kulit di dekat atau di tempat penyisipan jarum pungsi lumbal, lesi sistem saraf pusat (SSP) atau massa tulang belakang, yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, jumlah trombosit kurang dari 20.000 mm³ (idealnya jumlah trombosit harus lebih besar dari 50.000 mm³), penggunaan heparin tanpa filtrasi atau heparin dengan berat molekul rendah dalam 24 jam terakhir, koagulopati (yaitu, hemofilia, penyakit Von Willebrand) dan trauma tulang belakang.

Tomogram terkomputasi kepala (CT) harus diperoleh sebelum melakukan pungsi lumbal jika ada kekhawatiran akan peningkatan tekanan intrakranial. Tanda dan gejala kemungkinan peningkatan tekanan intrakranial meliputi perubahan status mental, defisit neurologis fokal, kejang onset baru, edema papil, keadaan imunokompromis, keganasan, riwayat penyakit SSP fokal (strok, infeksi fokal, tumor), kekhawatiran akan lesi SSP massal dan usia lebih besar dari 60 tahun.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Lumbar Puncture: Background, Indications, Contraindications". 2021-09-28. 
  2. ^ a b Halodoc. "Pungsi Lumbal - Tujuan, Jenis, dan Prosedur". halodoc. Diakses tanggal 2023-04-08. 
  3. ^ "Informasi Seputar Lumbal Pungsi yang Harus Anda Ketahui". Alodokter. 2022-04-09. Diakses tanggal 2023-04-09. 
  4. ^ a b c d "Lumbar puncture (spinal tap) - Mayo Clinic". www.mayoclinic.org. Diakses tanggal 2023-04-08. 
  5. ^ Jane, Louis A.; Wray, Anton A. (2023). Lumbar Puncture. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 32491485.