Hentai: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tertunda] |
Improvement Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
{{nihongo|'''Hentai'''|変態|へんたい}} adalah [[permainan video]], [[anime]], atau [[manga]] yang menampilkan adegan [[hubungan seksual]] atau [[pornografi]]. Hentai merupakan kata [[slang]] [[bahasa Jepang]] yang digunakan untuk menghina seseorang yang berkelakuan aneh dan nakal yang menjurus ke arah mesum. |
{{nihongo|'''Hentai'''|変態|へんたい}} adalah [[permainan video]], [[anime]], atau [[manga]] yang menampilkan adegan [[hubungan seksual]] atau [[pornografi]]. Hentai merupakan kata [[slang]] [[bahasa Jepang]] yang digunakan untuk menghina seseorang yang berkelakuan aneh dan nakal yang menjurus ke arah mesum. |
||
== Terminologi == |
|||
Kesukaan BapakMafia |
|||
Dalam konteks seksual, kata ''hentai'' memiliki arti tambahan "penyimpangan" atau "[[abnormalitas]]", terkhususnya jika digunakan sebagai kata sifat;<ref name="Livia">{{cite book | title=Queerly Phrased: Language, Gender, and Sexuality | publisher=[[Oxford University Press]] | year=1997 | last1=Livia | first1=Anna | last2=Kira | first2=Hall}}</ref>{{rp|99}} dalam penggunaan tersebut, kata hentai disini adlaah singkatan dari {{Nihongo3||変態性欲|hentai seiyoku}} yang berarti "penyimpangan seksual".<ref name="Short History">{{Cite journal |url=http://wwwsshe.murdoch.edu.au/intersections/issue12/mclelland.html |title=A Short History of ''Hentai'' |first=Mark |last=McLelland |journal=Intersections: Gender, History and Culture in the Asian Context |issue=12 |date=January 2006 |access-date=14 July 2014 |hdl=1885/8673 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170622163120/http://intersections.anu.edu.au/issue12/mclelland.html |archive-date=22 June 2017 |url-status=live |df=dmy-all}}</ref> Aksara "{{lang|ja-latn|hen}}" adalah istilah umum untuk merangkup penyimpangan sebagai keanehan dan tidak secara terang merujuk ke arah seksual.<ref name="Livia" />{{rp|99}} Ketika istilah ini secara luas digunakan dalam beragam publikasi termasuk publikasi yang bertema homoseksual,<ref name="Livia" />{{rp|107}} istilah hentai utamanya adalah istilah heteroseksual, yang mana istilah-istilah yang berbau homoseksual sendiri diserap dari [[Wasei-eigo|kata-kata asing]].<ref name="Livia" />{{rp|100}}<ref name="Short History" /> Di Jepang, penggunaan istilah ''hentai'' sendiri bukan sebagai genre. [[Pornografi di Jepang|Karya-karya pornografi Jepang]] biasanya ditandai dengan kata {{Nihongo3||18禁|18-kin}}, yang berarti "dilarang untuk di bawah usia 18 tahun", dan {{Nihongo3||成人漫画|seijin manga|extra="manga untuk dewasa"}}.<ref name="Short History" /> Beberapa istilah lain yang digunakan adalah {{nihongo|ero anime|エロアニメ}} atau anime erotis, {{nihongo|ero manga|エロ漫画}} atau manga erotis, dan singkatan AV (Adult Video) yang berarti "video dewasa". |
|||
[[File:The kanji for Hentai.svg|thumb|154x154px|Aksara [[kanji]] yang bertuliskan ''hentai'' ]] |
|||
Di Jepang, orang Jepang jarang menyebut hentai untuk anime, manga, atau permainan video porno. Mereka menggunakan istilah ''[[ecchi]]''. Selain itu ada beberapa istilah lainnya yang lebih khusus seperti ''jū hachi kin'' (18禁/18-kin; untuk 18 tahun ke atas), ''seijin manga'' (manga untuk dewasa), ''ero anime'' (エロアニメ; singkatan dari ''erotic anime''), atau ''ero manga'' (エロ漫画; singkatan dari ''erotic manga''). |
|||
Dalam bahasa Inggris, kata ''hentai'' bermakna berbeda. ''[[Oxford English Dictionary|Kamus Daring Bahasa Inggris Oxford ]]'' mendefinisikannya sebagai "subgenre pada genre manga dan anime, ditandai dengan tokoh-tokoh yang diseksualisasikan secara berlebihan serta gambar dan cerita yang eksplisit secara seksual."<ref>{{cite encyclopedia |url=http://oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/hentai |title=hentai |encyclopedia=[[Oxford English Dictionary|Oxford Dictionary Online]] |publisher=Oxford University Press |access-date=25 April 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130806121703/http://oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/hentai |archive-date=6 August 2013 |url-status=dead |df=dmy-all}}</ref> Penggunaan terawal istilah ''hentai'' dalam bahasa Inggris bisa ditemukan dalam forum rec.arts.anime; dimana terdapat unggahan di tahun 1990an mengenai tokoh Happosai dari seri ''[[Ranma ½]]'' dan tedapat diskusi pertama mengenai arti istilah ''hentai'' di tahun 1991.<ref>{{cite web | url=https://groups.google.com/d/msg/rec.arts.anime/DUwhE32RLN4/D_OGfPXqd_0J | title=Ranma 1/2 | date=8 February 1990 | access-date=29 April 2013 | author=Newton, Mark}}</ref><ref>{{cite web |url=https://groups.google.com/d/topic/rec.arts.anime/TSxYG7Zo5pk/discussion | title=Some little questions | date=12 April 1991 | access-date=29 April 2013}}</ref> Glosarium di forum rec.arts.anime pada tahun 1995 mengandung memiliki kata ''hentai'' yang didefinisikan sebagai "mesum" atau "seks yang menyimpang".<ref>{{cite web | url=https://groups.google.com/d/msg/rec.arts.anime/P-b8LL4ZYiA/vZVc_7gqwrwJ | title=rec.arts.manga Glossary | date=17 March 1995 | access-date=29 April 2013 | author=Sinclair, Iain}}</ref> Buku ''The Anime Movie Guide'' yang diterbitkan pada tahun 1997 mendefinisikan {{Nihongo|''"[[ecchi]]"''|エッチ|etchi}} sebagai huruf awal "''hentai''" (i.e., [[Ecchi|nama dari huruf ''H'']], jika diucapkan dalam bahasa Jepang); buku tersebut juga menuliskan bahwa ''ecchi'' "lebih lembut dari ''hentai''".<ref>{{cite book | url=https://books.google.com/books?id=LTtDAQAAIAAJ&q=hentai | title=The Anime Movie Guide | publisher=Overlook Press | author=McCarthy, Helen | date=27 October 1997 | isbn=9780879517816 | access-date=22 December 2015 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190221122801/https://books.google.com/books?id=LTtDAQAAIAAJ&q=hentai | archive-date=21 February 2019 | url-status=live}}</ref> Setahun kemudian, buku ''Good Vibrations Guide to Sex'' mendefinisikannya sebagai sebuah genre.<ref>{{cite book | title=Good Vibrations Guide to Sex: The Most Complete Sex Manual Ever Written | publisher=Cleis Press | author=Winks, Cathy | date=7 November 1998}}</ref> Di awal periode 2000an, istilah ''hentai'' berada di peringkat ke-41 dalam daftar istilah yang paling banyak dicari di internet. Di sisi lain, istilah ''anime'' berada di peringkat ke-99.<ref>{{cite news | url=https://www.questia.com/read/1P2-5045822/forget-sex-and-drugs-surfers-are-searching-for-rock-n-roll | title=Forget Sex and Drugs. Surfers Are Searching for Rock'n'roll as the Net Finally Grows Up | work=[[The Independent]] | location=London | date=18 January 2000 | access-date=25 April 2013}}{{Dead link|date=July 2024 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}</ref> |
|||
Dalam bahasa Indonesia, istilah ''hentai'' juga merujuk pada genre pornografi yang berasal dari Jepang. Menurut ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'', istilah ''hentai'' didefinisikan sebagai "komik, animasi, atau gim komputer khas Jepang yang berisi pornografi."<ref>{{Cite web|title=hentai|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hentai|website=Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|access-date=16 Oktober 2024}}</ref> |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
! |
|||
!Perkembangan makna istilah "Hentai"<ref>{{Cite web |last=Josephy-Hernández |first=Daniel E |date=January 2017 |title=Fansubbing Hentai Anime: Users, Distribution, Censorship and Ethics |url=https://www.researchgate.net/publication/283860753 |website=Researchgate |page=175}}</ref> |
|||
|- |
|||
|[[Periode Meiji]] (1868–1912) |
|||
|Histeria |
|||
|- |
|||
|1917-an |
|||
|Hasrat seksual yang menyimpang |
|||
|- |
|||
|1920-an–1930-an |
|||
|Seksualitas yang menyimpang. Berkaitan dengan hubungan homoseksual |
|||
|- |
|||
|1940-an–1950-an |
|||
|''Hentai seiyoku'' atau "hasrat menyimpang". Masih berkaitan dengan hubungan homoseksual |
|||
|- |
|||
|1960-an |
|||
|Semakin mengarah menjadi istilah heteroseksual. Kata "ecchi/etchi" muncul untuk pertama kali |
|||
|- |
|||
|1970-an dan setelahnya |
|||
|Menjadi kata serapan dalam bahasa Inggris dengan makna tersindiri, merujuk ke genre pornografi tertentu |
|||
|- |
|||
|2000-an |
|||
|Di Jepang, merujuk ke sifat seksual yang menyimpang dari laki-laki daripada identitas atau praktik seksual. Juga merujuk kepada genre kartun atau anime yang eksplisit secara seksual |
|||
|} |
|||
== Etimologi == |
|||
[[File:Male homosexual couple Hentai shiryō.jpg|thumb|upright|Gambar pasangan sesama jenis laki-laki pada majalah ''Hentai shiryō'' edisi Januari 1928]] |
|||
{{lang|ja|変態}} (''hentai''; [[shinjitai]]; {{pronunciation|Ja-Hentai.oga|dengar|(|help=no}}) berakar dari kata {{lang|ja|變態}} ([[Tionghoa klasik]], juga [[kyūjitai]]) yang tertulis pada berbagai tulisan [[Tionghoa klasik]].<ref name="hannom">{{cite web|url=https://hvdic.thivien.net/whv/%E8%AE%8A%E6%85%8B|title=變態|website=Từ điển Hán Nôm}}</ref> Kata tersebut berfungsi sebagai kata kerja yang berasal dari dua komponen [[morfem]]-nya, {{lang|ja|變}} yang berarti "berubah" dan {{lang|ja|態}} yang berarti "keadaan" atau "kondisi," sehingga dapat diartikan sebagai "berubah dari keadaan satu ke yang lain." |
|||
Dalam bahasa Tionghoa, kata {{lang|ja|變}} adalah kata kerja yang berarti "berubah," dan jika sebagai kata benda berarti "kejadian yang menyusahkan."<ref name="hannom" /> Namun dalam bahasa Jepang, kata tersebut digunakan sebagai kata benda yang berfungsi sebagai kata sifat dan berarti "berbeda", "tidak biasa," atau "aneh"<ref>{{cite web|url=https://kotobank.jp/word/%E5%A4%89-171168#w-1412813|title=変|website=kotobank.jp}}</ref> (bandingkan dengan kata majemuk seperti {{nihongo||變體|hentai|{{lit|bentuk tidak biasa}}}} seperti pada istilah {{nihongo||變體假名|[[hentaigana]]}}, dan {{nihongo||變格|henkaku|{{lit|gaya tidak biasa}}}} pada istilah {{nihongo||變格活用|[[Kata kerja tak beraturan bahasa Jepang|henkaku katsuyō]]}}). Hal ini membuat kata {{lang|ja|變態}} menjadi kata benda yang berarti "keadaan yang aneh" atau "keanehan,"<ref name="kotobank" /><ref name="kenkyusha">{{cite book |title=研究社新和英大辞典 |trans-title=[[Kenkyusha's New Japanese-English Dictionary]] |language=ja |publisher=[[Kenkyūsha]]}}</ref> dalam buku-buku terbitan bahasa Jepang<ref name="kotobank" /> dan Tionghoa modern<ref name="hannom" />, terutama yang bertopik psikologi dan fisiologi. Dalam topik psikologi, terdapat istilah {{lang|ja|変態性欲}} (''hentai seiyoku'' {{lit|hasrat seksual yang tidak biasa}}<ref name="kenkyusha" />), yang seringkali disingkat {{lang|ja|変態}}.<ref name="kotobank" /> |
|||
Perlu diperhatikan juga kata {{lang|ja|変態}} seringkali disingkat menjadi ''H'' (''etchi''), huruf pertama romanisasi {{lang|ja|変態}}. Makna kata ''hentai'' maupun ''etchi'' (atau ''[[ecchi]]'') merujuk pada penyimpangan seksual, orang yang melakukan penyimpangan seksual, serta pornografi. Seseorang yang dituduh melakukan penyimpangan seksual dipanggil ''hentai'' sebagai ejekan. Di sisi lain, adegan seks dalam film, acara televsi, atau pada permainan video erotis disebut sebagai {{lang|ja|Hシーン}} (''etchi shīn'' {{lit|adegan H}}).<ref>{{cite book|first=Mitsuru|last=Adachi|authorlink=Mitsuru Adachi|title=[[Short Program (manga)|Short Program]]|location=Tokyo|publisher=Shogakukan|date=23 July 2007|isbn=978-4-09-127873-9|volume=3|page=36|chapter=ja:下駄とダイヤモンド|trans-chapter=Geta and Diamonds|quote=話は面白いけどな。——しかし大事なのは'''エッチシーン'''。|trans-quote=Story's good, but it needs some sex scenes.}}</ref> |
|||
Sejarah kata ''hentai'' berasal dari istilah pada sains dan psikologi.<ref name="Short History" /> Pada pertengahan [[zaman Meiji]], istilah ''hentai'' muncul pada berbagai publikasi dan diartikan sebagai ciri-ciri yang tidak biasa atau aneh, termasuk kemampuan paranormal dan kelainan psikologis.<ref name="Short History" /> Terjemahan bahasa Jepang pada buku ''[[Psychopathia Sexualis]]'' tulisan seksolog Jerman, [[Richard von Krafft-Ebing]], menciptakan konsep ''hentai seiyoku'', yang diartikan sebagai "hasrat seksual yang tidak biasa atau menyimpang",<ref name="Short History" /> lalu dipopulerkan lagi pada buku-buku non-psikologi, seperti novel ''[[Vita Sexualis]]'' karya [[Mori Ōgai]]'s terbitan tahun 1909.<ref name="Short History" /> Ketertarikan pada konsep ''hentai seiyoku'' berlanjut dengan diterbitkannya sejumlah jurnal dan publikasi mengenai nasihat seksual yang beredar di masyarakat, menetapkan kata ''hentai'' sebagai konotasi seksual yang menyimpang.<ref name="Short History" /> Semua tindakan menyimpang dan aneh bisa merupakan ''hentai'', seperti melakukan {{lang|ja-latn|''[[shinjū]]''}} (bunuh diri atas dasar cinta).<ref name="Short History" /> Jurnal Nakamura Kokyo yang berjudul ''Abnormal Psychology'' (Psikologi Tidak Biasa) memulai maraknya [[seksologi]] di Jepang, lalu diikti jurnal populer lainnya seperti ''Sexuality and Human Nature'' (Seksualitas dan Sifat Dasar Manusia), ''Sex Research'' (Penelitian Seks), dan ''Sex'' (Seks).<ref name="Driscoll" /> Awalnya, Tanaka Kogai menulis beberapa artikel untuk jurnal ''Abnormal Psychology'', namun jurnal Tanaka sendiri yang berjudul ''Modern Sexuality'' (Seksualitas Modern) yang menjadi salah satu sumber yang sering digunakan mengenai informasi tentang ekspresi erotik dan neurotik.<ref name="Driscoll" /> ''Modern Sexuality'' diciptakan untuk mempromosikan [[fetisisme]], [[Sadomasokisme|S&M]], dan [[nekrofilia]] sebagai aspek kehidupan modern.<ref name="Driscoll">{{cite book| title=Absolute Erotic, Absolute Grotesque: The Living, Dead, and Undead in Japan's Imperialism, 1895–1945 |location=Durham/London| publisher=[[Duke University Press]] | date=13 July 2010 | last=Driscoll | first= Mark | pages=140–160 | isbn=978-0-8223-4740-8}}</ref> |
|||
Setelah [[Perang Dunia II]], terdapat ketertarikan baru pada seksualisasi dan seksualitas publik di Jepang.<ref name="Short History" /> Dari pengamatan penulis Mark McLelland, istilah ''hentai'' disingkat menjadi "H" dan dieja menjadi "etchi", yang merujuk pada hal atau tindakan cabul, serta tidak memiliki konotasi yang lebih berat seperti penyimpangan atau keanehan.<ref name="Short History" /> Sekitar tahun 1950-an, publikasi mengenai "hentai seiyoku" menjadi genre tersendiri, yang termasuk pula topik mengenai fetisisme dan homoseksual.<ref name="Short History" /> Sekitar tahun 1960-an, topik berbau homoseksual mulai ditinggalkan demi mempopulerkan topik lain seperti sadomasokism dan lesbianisme yang ditargetkan untuk pembaca pria.<ref name="Short History" /> Ketika terjadinya revolusi seksual pada akhir 1960-an, istilah ''hentai'' yang merujuk kepada penyimpangan seksual telah dinormalisasikan melalui berbagai publikasi, seperti seri ''Bessatsu Takarajima'' yang menerbitkan seri ''Hentai-san ga iku'' pada tahun 1991.<ref name="Short History" /> |
|||
== Anime dan manga == |
== Anime dan manga == |
||
Baris 30: | Baris 74: | ||
*[[Yuri (genre)|Yuri]] (wanita) |
*[[Yuri (genre)|Yuri]] (wanita) |
||
*[[Futanari]] (hemafrodit) |
*[[Futanari]] (hemafrodit) |
||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
|||
== Bacaan lanjutan == |
== Bacaan lanjutan == |
Revisi terkini sejak 29 Oktober 2024 15.45
Bagian dari seri tentang |
Anime dan manga |
---|
Portal Anime dan manga |
Hentai (変態 , へんたい) adalah permainan video, anime, atau manga yang menampilkan adegan hubungan seksual atau pornografi. Hentai merupakan kata slang bahasa Jepang yang digunakan untuk menghina seseorang yang berkelakuan aneh dan nakal yang menjurus ke arah mesum.
Terminologi
[sunting | sunting sumber]Dalam konteks seksual, kata hentai memiliki arti tambahan "penyimpangan" atau "abnormalitas", terkhususnya jika digunakan sebagai kata sifat;[1] dalam penggunaan tersebut, kata hentai disini adlaah singkatan dari hentai seiyoku (変態性欲) yang berarti "penyimpangan seksual".[2] Aksara "hen" adalah istilah umum untuk merangkup penyimpangan sebagai keanehan dan tidak secara terang merujuk ke arah seksual.[1] Ketika istilah ini secara luas digunakan dalam beragam publikasi termasuk publikasi yang bertema homoseksual,[1] istilah hentai utamanya adalah istilah heteroseksual, yang mana istilah-istilah yang berbau homoseksual sendiri diserap dari kata-kata asing.[1][2] Di Jepang, penggunaan istilah hentai sendiri bukan sebagai genre. Karya-karya pornografi Jepang biasanya ditandai dengan kata 18-kin (18禁), yang berarti "dilarang untuk di bawah usia 18 tahun", dan seijin manga (成人漫画, "manga untuk dewasa").[2] Beberapa istilah lain yang digunakan adalah ero anime (エロアニメ ) atau anime erotis, ero manga (エロ漫画 ) atau manga erotis, dan singkatan AV (Adult Video) yang berarti "video dewasa".
Dalam bahasa Inggris, kata hentai bermakna berbeda. Kamus Daring Bahasa Inggris Oxford mendefinisikannya sebagai "subgenre pada genre manga dan anime, ditandai dengan tokoh-tokoh yang diseksualisasikan secara berlebihan serta gambar dan cerita yang eksplisit secara seksual."[3] Penggunaan terawal istilah hentai dalam bahasa Inggris bisa ditemukan dalam forum rec.arts.anime; dimana terdapat unggahan di tahun 1990an mengenai tokoh Happosai dari seri Ranma ½ dan tedapat diskusi pertama mengenai arti istilah hentai di tahun 1991.[4][5] Glosarium di forum rec.arts.anime pada tahun 1995 mengandung memiliki kata hentai yang didefinisikan sebagai "mesum" atau "seks yang menyimpang".[6] Buku The Anime Movie Guide yang diterbitkan pada tahun 1997 mendefinisikan "ecchi" (エッチ , etchi) sebagai huruf awal "hentai" (i.e., nama dari huruf H, jika diucapkan dalam bahasa Jepang); buku tersebut juga menuliskan bahwa ecchi "lebih lembut dari hentai".[7] Setahun kemudian, buku Good Vibrations Guide to Sex mendefinisikannya sebagai sebuah genre.[8] Di awal periode 2000an, istilah hentai berada di peringkat ke-41 dalam daftar istilah yang paling banyak dicari di internet. Di sisi lain, istilah anime berada di peringkat ke-99.[9]
Dalam bahasa Indonesia, istilah hentai juga merujuk pada genre pornografi yang berasal dari Jepang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah hentai didefinisikan sebagai "komik, animasi, atau gim komputer khas Jepang yang berisi pornografi."[10]
Perkembangan makna istilah "Hentai"[11] | |
---|---|
Periode Meiji (1868–1912) | Histeria |
1917-an | Hasrat seksual yang menyimpang |
1920-an–1930-an | Seksualitas yang menyimpang. Berkaitan dengan hubungan homoseksual |
1940-an–1950-an | Hentai seiyoku atau "hasrat menyimpang". Masih berkaitan dengan hubungan homoseksual |
1960-an | Semakin mengarah menjadi istilah heteroseksual. Kata "ecchi/etchi" muncul untuk pertama kali |
1970-an dan setelahnya | Menjadi kata serapan dalam bahasa Inggris dengan makna tersindiri, merujuk ke genre pornografi tertentu |
2000-an | Di Jepang, merujuk ke sifat seksual yang menyimpang dari laki-laki daripada identitas atau praktik seksual. Juga merujuk kepada genre kartun atau anime yang eksplisit secara seksual |
Etimologi
[sunting | sunting sumber]変態 (hentai; shinjitai; (ⓘ)) berakar dari kata 變態 (Tionghoa klasik, juga kyūjitai) yang tertulis pada berbagai tulisan Tionghoa klasik.[12] Kata tersebut berfungsi sebagai kata kerja yang berasal dari dua komponen morfem-nya, 變 yang berarti "berubah" dan 態 yang berarti "keadaan" atau "kondisi," sehingga dapat diartikan sebagai "berubah dari keadaan satu ke yang lain."
Dalam bahasa Tionghoa, kata 變 adalah kata kerja yang berarti "berubah," dan jika sebagai kata benda berarti "kejadian yang menyusahkan."[12] Namun dalam bahasa Jepang, kata tersebut digunakan sebagai kata benda yang berfungsi sebagai kata sifat dan berarti "berbeda", "tidak biasa," atau "aneh"[13] (bandingkan dengan kata majemuk seperti hentai (變體 , terj. har. 'bentuk tidak biasa') seperti pada istilah hentaigana (變體假名 ), dan henkaku (變格 , terj. har. 'gaya tidak biasa') pada istilah henkaku katsuyō (變格活用 )). Hal ini membuat kata 變態 menjadi kata benda yang berarti "keadaan yang aneh" atau "keanehan,"[14][15] dalam buku-buku terbitan bahasa Jepang[14] dan Tionghoa modern[12], terutama yang bertopik psikologi dan fisiologi. Dalam topik psikologi, terdapat istilah 変態性欲 (hentai seiyoku terj. har. 'hasrat seksual yang tidak biasa'[15]), yang seringkali disingkat 変態.[14]
Perlu diperhatikan juga kata 変態 seringkali disingkat menjadi H (etchi), huruf pertama romanisasi 変態. Makna kata hentai maupun etchi (atau ecchi) merujuk pada penyimpangan seksual, orang yang melakukan penyimpangan seksual, serta pornografi. Seseorang yang dituduh melakukan penyimpangan seksual dipanggil hentai sebagai ejekan. Di sisi lain, adegan seks dalam film, acara televsi, atau pada permainan video erotis disebut sebagai Hシーン (etchi shīn terj. har. 'adegan H').[16]
Sejarah kata hentai berasal dari istilah pada sains dan psikologi.[2] Pada pertengahan zaman Meiji, istilah hentai muncul pada berbagai publikasi dan diartikan sebagai ciri-ciri yang tidak biasa atau aneh, termasuk kemampuan paranormal dan kelainan psikologis.[2] Terjemahan bahasa Jepang pada buku Psychopathia Sexualis tulisan seksolog Jerman, Richard von Krafft-Ebing, menciptakan konsep hentai seiyoku, yang diartikan sebagai "hasrat seksual yang tidak biasa atau menyimpang",[2] lalu dipopulerkan lagi pada buku-buku non-psikologi, seperti novel Vita Sexualis karya Mori Ōgai's terbitan tahun 1909.[2] Ketertarikan pada konsep hentai seiyoku berlanjut dengan diterbitkannya sejumlah jurnal dan publikasi mengenai nasihat seksual yang beredar di masyarakat, menetapkan kata hentai sebagai konotasi seksual yang menyimpang.[2] Semua tindakan menyimpang dan aneh bisa merupakan hentai, seperti melakukan shinjū (bunuh diri atas dasar cinta).[2] Jurnal Nakamura Kokyo yang berjudul Abnormal Psychology (Psikologi Tidak Biasa) memulai maraknya seksologi di Jepang, lalu diikti jurnal populer lainnya seperti Sexuality and Human Nature (Seksualitas dan Sifat Dasar Manusia), Sex Research (Penelitian Seks), dan Sex (Seks).[17] Awalnya, Tanaka Kogai menulis beberapa artikel untuk jurnal Abnormal Psychology, namun jurnal Tanaka sendiri yang berjudul Modern Sexuality (Seksualitas Modern) yang menjadi salah satu sumber yang sering digunakan mengenai informasi tentang ekspresi erotik dan neurotik.[17] Modern Sexuality diciptakan untuk mempromosikan fetisisme, S&M, dan nekrofilia sebagai aspek kehidupan modern.[17]
Setelah Perang Dunia II, terdapat ketertarikan baru pada seksualisasi dan seksualitas publik di Jepang.[2] Dari pengamatan penulis Mark McLelland, istilah hentai disingkat menjadi "H" dan dieja menjadi "etchi", yang merujuk pada hal atau tindakan cabul, serta tidak memiliki konotasi yang lebih berat seperti penyimpangan atau keanehan.[2] Sekitar tahun 1950-an, publikasi mengenai "hentai seiyoku" menjadi genre tersendiri, yang termasuk pula topik mengenai fetisisme dan homoseksual.[2] Sekitar tahun 1960-an, topik berbau homoseksual mulai ditinggalkan demi mempopulerkan topik lain seperti sadomasokism dan lesbianisme yang ditargetkan untuk pembaca pria.[2] Ketika terjadinya revolusi seksual pada akhir 1960-an, istilah hentai yang merujuk kepada penyimpangan seksual telah dinormalisasikan melalui berbagai publikasi, seperti seri Bessatsu Takarajima yang menerbitkan seri Hentai-san ga iku pada tahun 1991.[2]
Anime dan manga
[sunting | sunting sumber]Ada anime atau manga yang mempunyai tokoh khusus dan kisahnya orisinal, namun tidak jarang anime atau manga terkenal diciptakan versi hentainya atau lebih dikenal dengan istilah dōjin.
Permainan video
[sunting | sunting sumber]Selain dalam bentuk film maupun manga, hentai telah berkembang dalam industri permainan video. Dalam bahasa Inggris disebut Adult-Bishoujo Game. Permainan video yang bernuansa hentai seperti Paradise Heights, Nocturnal Illusion, X-Change, Water Closet, dan sebagainya. Sama halnya seperti permainan video lainnya, hentai mempunyai genre tersendiri seperti komedi (X-Change, Amy's Fantasies), 100% Sex (Fatal Relation, Water Closet, Sensei), love-story (Snow Drop, Private Nurse), simulasi (The Maid's Story, True Love), dan RPG (Brave Soul).
Jika cerita yang ditawarkan menarik, maka ada kemungkinan cerita dari permainan video tersebut diangkat menjadi non-hentai, seperti permainan video Fate/Stay Night.
Hentai di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Manga
[sunting | sunting sumber]Manga hentai banyak dijual secara ilegal oleh penjual buku kaki lima maupun toko buku yang menjual buku-buku bekas. Manga tersebut asli diimpor secara ilegal dari Jepang. Biasanya, manga tersebut diperoleh dari orang Indonesia yang mendapatkannya langsung dari Jepang kemudian menjualnya kepada penjual buku yang menerima pembelian buku bekas.
Anime
[sunting | sunting sumber]Anime hentai dijual oleh para penjual VCD dan DVD bajakan. Salinan didapat dari Internet maupun salinan dari produk orisinal, dan dijual secara bebas oleh pedagang kaki lima. Dikarenakan ketidaktahuan para aparat hukum yang sama sekali tidak menduga film kartun yang tidak mungkin ada unsur pornografinya, maka produk ilegal dan mengandung unsur pornografi ini sering lolos dari razia.
Permainan video
[sunting | sunting sumber]Perangkat lunak permainan video untuk PC banyak dijual oleh para penjual peranti lunak komputer yang biasanya dijual tanpa sampul. CD dan DVD disalin secara mandiri oleh penjual. Sumber salinan biasanya diunduh dari Internet.
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Livia, Anna; Kira, Hall (1997). Queerly Phrased: Language, Gender, and Sexuality. Oxford University Press.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n McLelland, Mark (January 2006). "A Short History of Hentai". Intersections: Gender, History and Culture in the Asian Context (12). hdl:1885/8673. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2017. Diakses tanggal 14 July 2014.
- ^ "hentai". Oxford Dictionary Online. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2013. Diakses tanggal 25 April 2013.
- ^ Newton, Mark (8 February 1990). "Ranma 1/2". Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ "Some little questions". 12 April 1991. Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ Sinclair, Iain (17 March 1995). "rec.arts.manga Glossary". Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ McCarthy, Helen (27 October 1997). The Anime Movie Guide. Overlook Press. ISBN 9780879517816. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2019. Diakses tanggal 22 December 2015.
- ^ Winks, Cathy (7 November 1998). Good Vibrations Guide to Sex: The Most Complete Sex Manual Ever Written. Cleis Press.
- ^ "Forget Sex and Drugs. Surfers Are Searching for Rock'n'roll as the Net Finally Grows Up". The Independent. London. 18 January 2000. Diakses tanggal 25 April 2013.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "hentai". Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 16 Oktober 2024.
- ^ Josephy-Hernández, Daniel E (January 2017). "Fansubbing Hentai Anime: Users, Distribution, Censorship and Ethics". Researchgate. hlm. 175.
- ^ a b c "變態". Từ điển Hán Nôm.
- ^ "変". kotobank.jp.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamakotobank
- ^ a b 研究社新和英大辞典 [Kenkyusha's New Japanese-English Dictionary] (dalam bahasa Jepang). Kenkyūsha.
- ^ Adachi, Mitsuru (23 July 2007). "ja:下駄とダイヤモンド" [Geta and Diamonds]. Short Program. 3. Tokyo: Shogakukan. hlm. 36. ISBN 978-4-09-127873-9.
話は面白いけどな。——しかし大事なのはエッチシーン。
- ^ a b c Driscoll, Mark (13 July 2010). Absolute Erotic, Absolute Grotesque: The Living, Dead, and Undead in Japan's Imperialism, 1895–1945. Durham/London: Duke University Press. hlm. 140–160. ISBN 978-0-8223-4740-8.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Aquila, Meredith (2007). "Ranma 1/2 Fan Fiction Writers: New Narrative Themes or the Same Old Story?". Mechademia. 2.
- Buckley, Sandra (1991). "'Penguin in Bondage': A Graphic Tale of Japanese Comic Books", pp. 163–196, In Technoculture. C. Penley and A. Ross, eds. Minneapolis: University of Minnesota. ISBN 0-8166-1932-8.
- McCarthy, Helen, and Jonathan Clements (1998). The Erotic Anime Movie Guide. London: Titan. ISBN 1-85286-946-1.
- Napier, Susan J. (2000). Anime: From Akira to Princess Mononoke. New York: Palgrave. ISBN 0-312-23863-0.
- Perper, Timothy; Cornog, Martha (March 2002). "Eroticism for the masses: Japanese manga comics and their assimilation into the U.S." Sexuality & Culture. 6 (1): 3–126. doi:10.1007/s12119-002-1000-4.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Dictionary of Japan Sex