Lompat ke isi

Para Pencari Tuhan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 111.94.235.64 (bicara) ke revisi terakhir oleh Daud I.F. Argana
Tag: Pengembalian
 
(156 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| developer = PT [[Demi Gisela Citra Sinema]]
| developer = PT [[Demi Gisela Citra Sinema]]
| director = {{Plainlist|
| director = {{Plainlist|
* [[Deddy Mizwar]] & Kiki ZKR {{small|(Jilid 1–7, 9, 12)}}
* [[Deddy Mizwar]] & Kiki ZKR {{small|(Jilid 1–7, 9, 12–13)}}
* Erick Sawung {{small|(Jilid 8, 10–12)}}
* Erick Sawung {{small|(Jilid 8, 10–12)}}
* Jerry Asfar {{small|(Jilid 10)}}
* Jerry Asfar {{small|(Jilid 10)}}
* Tito Kurnianto {{small|(Jilid 14–16)}}
* Tito Kurnianto {{small|(Jilid 14–17)}}
}}
}}
| writer = {{Plainlist|
| writer = {{Plainlist|
* [[Wahyu H.S.]] {{small|(Jilid 1–8)}}
* [[Wahyu H.S.]] {{small|(Jilid 1–8)}}
* Amiruddin Olland {{small|(Jilid 9–15)}}
* Amiruddin Olland {{small|(Jilid 9–17)}}
* Syaikhu Luthfi {{small|(Jilid 12–15)}}
* Syaikhu Luthfi {{small|(Jilid 12–15)}}
}}
}}
| starring = {{Plainlist|
| starring = {{Plainlist|
* [[Deddy Mizwar]]
* [[Deddy Mizwar]] {{small|(Jilid 1-17)}}
* [[Udin Nganga]] {{small|(Jilid 1-17)}}
* [[Melky Bajaj]]
* [[Asrul Dahlan]] {{small|(Jilid 1-17)}}
* [[Aden Bajaj]]
* [[Jarwo Kwat]] {{small|(Jilid 1-17)}}
* [[Isa Bajaj]]
* [[Melky Bajaj]] {{small|(Jilid 1-10)}}
* [[Zaskia Adya Mecca]]
* [[Aden Bajaj]] {{small|(Jilid 1-10)}}
* [[Akri|Akri Patrio]]
* [[Isa Bajaj]] {{small|(Jilid 1-10)}}
* Annisa Suci Wulandari
* [[Zaskia Adya Mecca]] {{small|(Jilid 1-10)}}
* [[Artta Ivano]]
* [[Agus Kuncoro]]
* [[Agus Kuncoro]] {{small|(Jilid 1-10)}}
* [[Artta Ivano]] {{small|(Jilid 1-11)}}
* [[Udin Nganga]]
* [[Akri|Akri Patrio]] {{small|(Jilid 1-11)}}
* Dara Rulyant
* Annisa Suci Wulandari {{small|(Jilid 1-11)}}
* Anggia Jelita
* [[Asrul Dahlan]]
* [[Jarwo Kwat]]
* [[Jaja Mihardja]]
* [[Jaja Mihardja]]
* [[Inneke Koesherawati]]
* [[Inneke Koesherawati]]
Baris 48: Baris 46:
* [[Tora Sudiro]]
* [[Tora Sudiro]]
}}
}}
| theme_music_composer = [[Ungu (grup musik)|Ungu]] & [[Gigi (grup musik)|Gigi]]
| theme_music_composer = {{Plainlist|
* [[Enda]] {{small|(Jilid 1, 2, 9, 11, 15–17)}}
* [[#Musik|Mantan penggubah lagu tema]]
}}
| opentheme = {{Plainlist|
| opentheme = {{Plainlist|
* "[[Para Pencari Mu]]" — [[Ungu (grup musik)|Ungu]] {{small|(Jilid 1, 9, 11, 15–16)}}
* "[[Para Pencari Mu]]" (New Version 2022) — [[Ungu (grup musik)|Ungu]] {{small|(Jilid 15–17)}}
* [[#Musik|Mantan lagu pembuka]]
* [[#Musik|Mantan lagu pembuka]]
}}
}}
| endtheme = {{Plainlist|
| endtheme = {{Plainlist|
* "[[Para Pencari Mu]]" — [[Ungu (grup musik)|Ungu]] {{small|(Jilid 1, 9, 15–16)}}
* "[[Para Pencari Mu]]" (New Version 2022) — [[Ungu (grup musik)|Ungu]] {{small|(Jilid 15–17)}}
* [[#Musik|Mantan lagu penutup]]
* [[#Musik|Mantan lagu penutup]]
}}
}}
| country = [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| num_seasons = 16
| num_seasons = 17
| num_episodes = 453
| num_episodes = 482
| list_episodes = #Episode
| list_episodes = #Episode
| producer = {{Plainlist|
| producer = {{Plainlist|
* [[Deddy Mizwar]] {{small|(Jilid 1–6, 14–16)}}
* [[Deddy Mizwar]] {{small|(Jilid 1–6, 14–17)}}
* [[Zairin Zain]] {{small|(Jilid 8)}}
* [[Zairin Zain]] {{small|(Jilid 8)}}
* [[Senandung Nacita]] {{small|(Jilid 7–13)}}
* [[Senandung Nacita]] {{small|(Jilid 7–13)}}
}}
}}
| runtime = 40–45 menit
| runtime = {{Plainlist|
* 40–50 menit {{small|(Jilid 1–11, 13)}}
| network = [[SCTV]]
* 55–80 menit {{small|(Jilid 12)}}
* 70–100 menit {{small|(Jilid 14–17)}}
}}
| network = [[SCTV]]<br /> [[Ajwa TV]]
| first_aired = {{Start date|2007|9|13}}
| first_aired = {{Start date|2007|9|13}}
| last_aired = {{End date|2023|4|21}}
| last_aired = {{end date|2024|4|9}}
| picture_format = {{Plainlist|
| picture_format = {{Plainlist|
* [[576i]] [[Televisi resolusi standar|SDTV]] [[4:3]] {{small|(Jilid 1–10)}}
* [[576i]] [[Televisi resolusi standar|SDTV]] [[4:3]] {{small|(Jilid 1–10)}}
* [[1080i]] [[Televisi resolusi tinggi|HDTV]] [[16:9]] {{small|(Jilid 11–16)}}
* [[1080i]] [[Televisi resolusi tinggi|HDTV]] [[16:9]] {{small|(Jilid 11–17)}}
}}
}}
}}
}}
'''''Para Pencari Tuhan''''' adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan setiap hari selama bulan [[Ramadan]] di [[SCTV]] sejak 2007. Sinetron ini diproduksi oleh PT [[Demi Gisela Citra Sinema]], ditulis oleh [[Wahyu H.S.]] (penulis ''[[Lorong Waktu (sinetron)|Lorong Waktu]]'' dan ''Demi Masa''), Amiruddin Olland, Syaikhu Luthfi dan disutradarai oleh [[Deddy Mizwar]], Kiki ZKR dan Tito Kurnianto. Secara garis besar, sinetron ini menceritakan kehidupan seorang marbot musala bernama Bang Jack (diperankan oleh [[Deddy Mizwar]]) yang menuntun orang-orang di sekitarnya ke dalam agama Islam.
'''''Para Pencari Tuhan''''' adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan setiap hari selama bulan [[Ramadan]] di [[SCTV]] sejak 2007. Sinetron ini diproduksi oleh PT [[Demi Gisela Citra Sinema]], ditulis oleh [[Wahyu H.S.]] (penulis ''[[Lorong Waktu (seri televisi 1999)|Lorong Waktu]]'' dan ''Demi Masa''), Amiruddin Olland, Syaikhu Luthfi dan disutradarai oleh [[Deddy Mizwar]], Kiki ZKR dan Tito Kurnianto. Secara garis besar, sinetron ini menceritakan kehidupan seorang marbot musala bernama Bang Jack (diperankan oleh [[Deddy Mizwar]]) yang menuntun orang-orang di sekitarnya ke dalam agama Islam.


''Para Pencari Tuhan'' ditayangkan saat waktu [[sahur]] dan diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron. Per tahun 2023, sudah ada 16 jilid ''Para Pencari Tuhan'' yang ditayangkan. Selama penayangannya, sinetron ini telah menerima beberapa penghargaan, termasuk penghargaan Sinetron Terbaik dari [[Festival Film Bandung]] pada tahun 2008 dan beberapa penghargaan program drama seri terbaik dari [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia]]. Karena lama penayangannya, ''Para Pencari Tuhan'' menerima rekor [[Museum Rekor Indonesia]] untuk Serial Religi Ramadan Berkelanjutan Terlama pada tahun 2023.
''Para Pencari Tuhan'' ditayangkan saat waktu [[sahur]] dan diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron. Per tahun 2024, sudah ada 17 jilid ''Para Pencari Tuhan'' yang selesai ditayangkan dengan [[Para Pencari Tuhan Jilid 17|jilid ke-17]]-nya ditayangkan pada bulan Ramadan tahun 2024. Selama penayangannya, sinetron ini telah menerima beberapa penghargaan, termasuk penghargaan Sinetron Terbaik dari [[Festival Film Bandung]] pada tahun 2008 dan beberapa penghargaan program drama seri terbaik dari [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia]] dan [[Anugerah Syiar Ramadan]]. Karena lama penayangannya, ''Para Pencari Tuhan'' menerima rekor [[Museum Rekor Indonesia]] untuk Serial Religi Ramadan Berkelanjutan Terlama pada tahun 2023.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Baris 84: Baris 89:
Chelsea ([[Melky Bajaj]]), Barong ([[Aden Bajaj]]), dan Juki ([[Isa Bajaj]]) adalah tiga narapidana yang baru bebas dari penjara. Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan, Juki yang mantan copet ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya, sedangkan Chelsea ingin mengajak rujuk mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita), tetapi Marni sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara. Pada hari pertama bulan puasa, mereka bertiga secara tidak sengaja bertemu, lalu menyusuri Jakarta bersama hingga sampai di Musala At-Taufiq. Penjaga musala tersebut, Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]) menerima mereka bertiga dan membimbing mereka ke jalan yang benar.
Chelsea ([[Melky Bajaj]]), Barong ([[Aden Bajaj]]), dan Juki ([[Isa Bajaj]]) adalah tiga narapidana yang baru bebas dari penjara. Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan, Juki yang mantan copet ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya, sedangkan Chelsea ingin mengajak rujuk mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita), tetapi Marni sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara. Pada hari pertama bulan puasa, mereka bertiga secara tidak sengaja bertemu, lalu menyusuri Jakarta bersama hingga sampai di Musala At-Taufiq. Penjaga musala tersebut, Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]) menerima mereka bertiga dan membimbing mereka ke jalan yang benar.


Karena ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan, ia dibantu oleh Aya ([[Zaskia Adya Mecca]]) yang merupakan penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis dan paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry ([[Akri|Akri Patrio]]), sang ketua pengurus musala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari). Aya juga mengalami kisah cinta yang berliku-liku dengan teman masa kecilnya, Azzam ([[Agus Kuncoro]]). Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.
Karena ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan, ia dibantu oleh Aya ([[Zaskia Adya Mecca]]) yang merupakan penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis yang paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry ([[Akri|Akri Patrio]]), sang ketua pengurus musala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari). Aya juga mengalami kisah cinta yang berliku-liku dengan teman masa kecilnya, Azzam ([[Agus Kuncoro]]). Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.


Di sisi lain kampung tersebut, Bang Udin ([[Udin Nganga]]), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul ([[Asrul Dahlan]]) sering merasa kesal dengan Pak Jalal ([[Jarwo Kwat]]) yang merupakan orang paling kaya di kampung. Walaupun kesal, mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.
Di sisi lain kampung tersebut, Bang Udin ([[Udin Nganga]]), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul ([[Asrul Dahlan]]) sering merasa kesal dengan Pak Jalal ([[Jarwo Kwat]]) yang merupakan orang paling kaya di kampung. Walaupun kesal, mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.
Baris 96: Baris 101:
Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]), Juki ([[Isa Bajaj]]), Barong ([[Aden Bajaj]]), dan Chelsea ([[Melky Bajaj]]) baru pulang haji dari Mekah sehingga Bang Udin ([[Udin Nganga]]) dan Asrul ([[Asrul Dahlan]]) ingin naik haji juga walaupun menggunakan cara yang salah. Bang Jack sendiri ingin kembali ke Mekah agar bisa meninggal di sana. Cinta segitiga antara Aya ([[Zaskia Adya Mecca]]), Azzam ([[Agus Kuncoro]]), dan Kalila ([[Artta Ivano]]) terus berlanjut hingga mereka akhirnya menentukan pilihan siapa yang akan saling menikah.
Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]), Juki ([[Isa Bajaj]]), Barong ([[Aden Bajaj]]), dan Chelsea ([[Melky Bajaj]]) baru pulang haji dari Mekah sehingga Bang Udin ([[Udin Nganga]]) dan Asrul ([[Asrul Dahlan]]) ingin naik haji juga walaupun menggunakan cara yang salah. Bang Jack sendiri ingin kembali ke Mekah agar bisa meninggal di sana. Cinta segitiga antara Aya ([[Zaskia Adya Mecca]]), Azzam ([[Agus Kuncoro]]), dan Kalila ([[Artta Ivano]]) terus berlanjut hingga mereka akhirnya menentukan pilihan siapa yang akan saling menikah.


Sementara itu, RW mereka menjalani pemilihan ketua RW baru, tetapi Pak RW ([[Idrus Madani]]) yang lama berusaha untuk kembali terpilih. Baha ([[Tora Sudiro]]) terus menghabiskan waktu di kampung, hingga meminta dikuburkan di depan musala, permintaan yang sulit untuk dikabulkan karena dia adalah seorang pemabuk.
Sementara itu, RW mereka menjalani pemilihan ketua RW baru, tetapi Pak RW ([[Idrus Madani]]) yang lama berusaha untuk kembali terpilih. Baha ([[Tora Sudiro]]) terus menghabiskan waktu di kampung hingga ia meninggal dan akhirnya dimakamkan didepan musolla.

Dalam Jilid ini juga, Asrul harus kehilangan anaknya yang nomor 4 akibat demam tinggi dan ketidakmampuannya untuk membawa sang putra ke Rumah Sakit mengingat kondisi ekonomi mereka.


Saat Baha meninggal, Asrul dan Udin diberikan jatah warisan dari Baha namun hingga akhir jilid mereka masih bingung dipergunakan untuk apa karena tekanan ekonomi mereka padahal sejak lama mereka punya niatan untuk naik haji
Dalam Jilid ini juga, Asrul harus kehilangan putranya yang lahir pada Jilid 2 akibat demam tinggi dan ketidakmampuannya untuk membawa sang putra ke Rumah Sakit mengingat kondisi ekonomi mereka.


Di akhir, ada kisah akhir perjalanan cinta Azzam, Aya dan Kalila
Saat Baha meninggal, terungkap bahwa Baha adalah orang yang kaya dan memberikan uangnya untuk Baitul Mal dan naik haji Asrul.


=== Jilid Empat (2010) ===
=== Jilid Empat (2010) ===
Baris 107: Baris 114:
Aya ([[Zaskia Adya Mecca]]) dan Azzam ([[Agus Kuncoro]]) memulai kehidupan baru sebagai suami istri di mana mereka harus menyesuaikan diri dengan kekurangan masing-masing. Selain itu, Aya terganggu dengan kehadiran seorang manajer keuangan yang cantik di kantornya dan Azzam, sedangkan Azzam merasa bimbang karena Pak Jalal merasa Azzam seharusnya mendampingi Kalila ([[Artta Ivano]]).
Aya ([[Zaskia Adya Mecca]]) dan Azzam ([[Agus Kuncoro]]) memulai kehidupan baru sebagai suami istri di mana mereka harus menyesuaikan diri dengan kekurangan masing-masing. Selain itu, Aya terganggu dengan kehadiran seorang manajer keuangan yang cantik di kantornya dan Azzam, sedangkan Azzam merasa bimbang karena Pak Jalal merasa Azzam seharusnya mendampingi Kalila ([[Artta Ivano]]).


Warga kampung bernama Bonte (Bonte Ladas) menemukan koper berisi uang dua miliar rupiah. Pak RW Idrus ([[Idrus Madani]]), Pak RT Joes ([[Joes Terpase]]), dan bendahara RT Hakim (Hakim Ahmad) pun menginginkan uang itu dan uangnya disembunyikan oleh Juki ([[Isa Bajaj]]), Barong ([[Aden Bajaj]]), dan Chelsea ([[Melky Bajaj]]) di sebelah kuburan Baha ([[Tora Sudiro]]). Uang tersebut akhirnya menyebabkan perkelahian yang berakhir dengan rusaknya warung-warung, termasuk warung soto Asrul. Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]) membongkar rahasia koper uang tersebut yang rupanya bukan uang sungguhan. Bang Jack khususnya marah kepada Juki, Barong, dan Chelsea hingga mereka bertiga meninggalkan musala, padahal Bang Jack sebenarnya sedang merasa khawatir dirinya akan meninggal sendirian.
Warga kampung bernama Bonte (Bonte Ladas) menemukan koper berisi uang dua miliar rupiah. Pak RW Idrus ([[Idrus Madani]]), Pak RT Joes ([[Joes Terpase]]), dan Bendahara RW Hakim (Hakim Ahmad) pun menginginkan uang itu dan uangnya disembunyikan oleh Juki ([[Isa Bajaj]]), Barong ([[Aden Bajaj]]), dan Chelsea ([[Melky Bajaj]]) di sebelah kuburan Baha ([[Tora Sudiro]]). Uang tersebut akhirnya menyebabkan perkelahian yang berakhir dengan rusaknya warung-warung, termasuk warung soto Asrul. Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]) membongkar rahasia koper uang tersebut yang rupanya bukan uang sungguhan. Bang Jack khususnya marah kepada Juki, Barong, dan Chelsea hingga mereka bertiga meninggalkan musala, padahal Bang Jack sebenarnya sedang merasa khawatir dirinya akan meninggal sendirian.


=== Jilid Lima (2011) ===
=== Jilid Lima (2011) ===
Trio pengurus RW mengkritik kepengurusan mushola oleh Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]) dan Ustaz Ferry ([[Akri Patrio]]). Karena Bang Jack dan Ustaz Ferry tidak bisa memberikan pembelaan, trio pengurus RW pun mengambil alih kepengurusan musala. Ini berakibat Bang Jack harus keluar dari musala. Sebagai pengurus mushola yang baru, trio pengurus RW mengomersialkan mushola sebagai lahan bisnis dengan cara memaksakan setoran infak dan sedekah serta mengisukan bahwa makam Baha adalah makam keramat.
Trio pengurus RW mengkritik kepengurusan mushola oleh Bang Jack ([[Deddy Mizwar]]) dan Ustad Fery ([[Akri Patrio]]). Karena Bang Jack dan Ustaz Ferry tidak bisa memberikan pembelaan, trio pengurus RW pun mengambil alih kepengurusan musala. Ini berakibat Bang Jack harus keluar dari musala. Sebagai pengurus mushola yang baru, trio pengurus RW mengomersialkan mushola sebagai lahan bisnis dengan cara memaksakan setoran infak dan sedekah serta mengisukan bahwa makam Baha adalah makam keramat.


Sementara itu, Bang Udin ([[Udin Nganga]]) sedang menghadapi keinginan cerai istrinya, Mimih Herlina (Irma De Vanty). Asrul ([[Asrul Dahlan]]) ingin membantu Bang Udin, tetapi usaha yang dilakukan oleh Asrul malah memperuncing suasana.
Sementara itu, Bang Udin ([[Udin Nganga]]) sedang menghadapi keinginan cerai istrinya, Mimih Herlina (Irma De Vanty). Asrul ([[Asrul Dahlan]]) ingin membantu Bang Udin, tetapi usaha yang dilakukan oleh Asrul malah memperuncing suasana.
Baris 121: Baris 128:


=== Jilid Enam (2012) ===
=== Jilid Enam (2012) ===
Tidak lama setelah Asrul pulang menunaikan ibadah haji, warungnya bangkrut akibat satu kesalahan kecil. Akibatnya, Asrul kembali menjadi orang miskin. Sebaliknya, bisnis Pak Jalal mulai bangkit hingga ia menjadi konsultan bisnis bagi salah satu teman Kalila. Namun, Pak Jalal memutuskan untuk tetap tinggal di gubuk bersama istrinya yang tidak senang gaya hidup mereka masih seperti orang miskin, dan pembantu mereka yang setia, Loli ([[Erma Zarina]]). Uang Pak Jalal yang banyak disimpan di karung biasa, tetapi hilang. Udin menemukan uang tersebut, tetapi menghilangkannya, sehingga Pak Jalal menuntutnya mengembalikannya.
Tidak lama setelah Asrul pulang dari menunaikan ibadah haji, warungnya bangkrut akibat satu kesalahan kecil. Akibatnya, Asrul kembali menjadi orang miskin. Sebaliknya, bisnis Pak Jalal mulai bangkit hingga ia menjadi konsultan bisnis bagi salah satu teman Kalila. Namun, Pak Jalal memutuskan untuk tetap tinggal di gubuk bersama istrinya yang tidak senang gaya hidup mereka masih seperti orang miskin bersama pembantu mereka yang setia, Loli ([[Erma Zarina]]). Uang Pak Jalal yang banyak disimpan di sebuah karung, tetapi hilang. Udin menemukan uang tersebut, tetapi menghilangkannya, sehingga Pak Jalal menuntutnya mengembalikannya.


Sementara itu, Bang Jack berusaha merebut hati Widya yang justru semakin menghindari. Untuk membuktikan bahwa dia masih bisa mencari nafkah sekaligus masih mempunyai daya tarik, Bang Jack ingin mengikuti jejak Chelsea, Barong, dan Juki, untuk menjadi artis sinetron.
Sementara itu, Bang Jack berusaha merebut hati Widya yang justru semakin menghindari. Untuk membuktikan bahwa dia masih bisa mencari nafkah sekaligus masih mempunyai daya tarik, Bang Jack ingin mengikuti jejak Chelsea, Barong, dan Juki, untuk menjadi artis sinetron.
Baris 143: Baris 150:
Pada awal episode Jilid ke-8, diceritakan bahwa Bang Jack sudah melupakan kehidupan duniawi setelah gagal menikahi Ibu Azzam (Widya) dan ingin meninggal dalam keadaan bersujud dan beribadah. Hingga akhirnya dia berusaha mencapai keadaan tersebut dengan bersujud sangat lama saat Sholat Tahajud, namun dia pun pingsan dalam usahanya tersebut. Namun warga sekitar mengira bahwa Bang Jack sudah meninggal mengingat tidak ada nafas sebagaimana kesaksian calon maling kotak amal yang datang saat sholat Subuh.
Pada awal episode Jilid ke-8, diceritakan bahwa Bang Jack sudah melupakan kehidupan duniawi setelah gagal menikahi Ibu Azzam (Widya) dan ingin meninggal dalam keadaan bersujud dan beribadah. Hingga akhirnya dia berusaha mencapai keadaan tersebut dengan bersujud sangat lama saat Sholat Tahajud, namun dia pun pingsan dalam usahanya tersebut. Namun warga sekitar mengira bahwa Bang Jack sudah meninggal mengingat tidak ada nafas sebagaimana kesaksian calon maling kotak amal yang datang saat sholat Subuh.


Bang Jack kedatangan saudara kandungnya, Uwa Yongki ([[Andi Bersama]]), yang meminta Bang Jack membimbing anaknya, Domino ([[Alfie Alfandy]]), yang ingin berpindah agama. Bang Jack pun pindah ke kontrakan Domino di permukiman urban. Bang Jack menemukan bahwa ustaz pengurus musala di permukiman tersebut terlalu sibuk untuk mengimami salat di musala dan menyerahkan tugasnya kepada tiga orang pengurus musala yang bacaannya tidak fasih. Bang Jack pun membimbing ketiga pengurus musala dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya, hingga ia menjadi populer di sana dan kadang bikin cemburu sang ustaz kepala.
Bang Jack kedatangan saudara kandungnya, Uak Yongki ([[Andi Bersama]]), yang meminta Bang Jack membimbing anaknya, Domino ([[Alfie Alfandy]]), yang ingin berpindah agama. Bang Jack pun pindah ke kontrakan Domino di permukiman urban. Bang Jack menemukan bahwa ustaz pengurus musala di permukiman tersebut terlalu sibuk untuk mengimami salat di musala dan menyerahkan tugasnya kepada tiga orang pengurus musala yang bacaannya tidak fasih. Bang Jack pun membimbing ketiga pengurus musala dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya, hingga ia menjadi populer di sana dan kadang membuat cemburu sang ustaz kepala.


Pada Jilid ini juga, Kampung Kincir dihadapkan dengan cobaan kotornya kondisi air tanah dan sumur masyarakat akibat tercemar pabrik dan RPH sekitar. Pada kondisi ini Sumur Gubuk Pak Jalal masih merupakan Air yang layak pakai dan minum, namun karena diminta terus menerus oleh warga sekitar, air tersebut jadi mengering. Warga Kampung Kincir akhirnya Sholat Istiqa berjamaah dengan harapan Turun Hujan yang dapat mengembalikan kondisi Air kehidupan Kampung Kincir
Pada Jilid ini juga, Kampung Kincir dihadapkan dengan cobaan kotornya kondisi air tanah dan sumur masyarakat akibat tercemar pabrik dan RPH sekitar. Pada kondisi ini hanya Sumur Gubuk Pak Jalal yang masih merupakan Air yang layak pakai, namun karena diminta terus menerus oleh warga sekitar, air tersebut menjadi mengering. Warga Kampung Kincir akhirnya Sholat Istiqa berjamaah dengan harapan Turun Hujan yang dapat mengembalikan kondisi Air kehidupan Kampung Kincir.


=== Jilid Sembilan (2015) ===
=== Jilid Sembilan (2015) ===
Baris 151: Baris 158:


=== Jilid Sepuluh (2016) ===
=== Jilid Sepuluh (2016) ===
Bang Jack secara tidak sengaja menjatuhkan baju ke obat nyamuk bakar, yang mengakibatkan seluruh ruangannya terbakar termasuk foto almarhumah istrinya. Sementara itu, Pak Jalal reuni dengan temannya, Haji Jaja ([[Jaja Mihardja]]), yang mengejar cinta Dewi ([[Inneke Koesherawati]]). Widya kembali melahirkan anak yang menjadi adik Azzam. Karena Azzam sering bermain dengan adik barunya, Aya menjadi iri. Pak RW membuka lowongan kerja menjadi hansip untuk menggantikan Udin. Salah satu kandidatnya adalah Lolli. Selain itu, Hakim telah kembali dari Singapura, akan tetapi dia malah tidak pulang ke rumah karena takut ditangkap sama polisi dan juga dia menyembunyikan rahasianya sewaktu balik dari Singapura. Domino berusaha melamar Kalila dan akhirnya mereka menikah.
Bang Jack secara tidak sengaja menjatuhkan baju ke obat nyamuk bakar, yang mengakibatkan seluruh ruangannya terbakar termasuk foto almarhumah istrinya. Sementara itu, Pak Jalal reuni dengan temannya, Haji Jaja ([[Jaja Mihardja]]), yang mengejar cinta Dewi ([[Inneke Koesherawati]]). Widya kembali melahirkan anak yang menjadi adik Azzam. Karena Azzam sering bermain dengan adik barunya, Aya menjadi iri. Pak RW membuka lowongan kerja menjadi hansip untuk menggantikan Udin. Salah satu kandidatnya adalah Loli. Selain itu, Hakim telah kembali dari Singapura, akan tetapi dia malah tidak pulang ke rumah karena takut ditangkap polisi dan juga dia menyembunyikan rahasianya sewaktu pulang dari Singapura. Domino berusaha melamar Kalila dan akhirnya mereka menikah.


=== Jilid Sebelas (2017) ===
=== Jilid Sebelas (2017) ===
Banjir bandang satu malam yang melanda Jabodetabek membanjiri Kampung Kincir hingga menjadi danau yang tidak kunjung surut. Sebagian warga tewas dan sebagian lagi dinyatakan hilang. Warga yang selamat berkumpul di kamp pengungsian, menunggu banjir di kampung mereka reda, menanti kabar dari warga yang hilang, dan menghadapi pemilik tanah kampung yang ingin mengambil kembali tanahnya.
Banjir bandang satu malam yang melanda Jabodetabek membanjiri Kampung Kincir hingga menjadi danau yang tidak kunjung surut. Sebagian warga tewas dan sebagian lagi dinyatakan hilang. Warga yang selamat berkumpul di kamp pengungsian, menunggu banjir di kampung mereka reda, menanti kabar dari warga yang hilang, dan menghadapi pemilik tanah kampung yang ingin mengambil kembali tanahnya.


Dalam kisah ini, warga Kampung Kincir merasa selayaknya Bani Israil yang terluntang lantung mencari rumah tempat tinggal menetap mereka.
Dalam kisah ini, warga Kampung Kincir merasa selayaknya Bani Israil yang terluntang lantung mencari rumah untuk tempat tinggal menetap mereka.


=== Jilid Dua Belas (2019) ===
=== Jilid Dua Belas (2019) ===
Tepat setahun setelah banjir di Kampung Kincir, Bang Jack ingin Pak Jalal untuk mengumpulkan warga Kampung Kincir yang masih tersisa dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk seluruh warga tersebut agar dapat memperbaiki nasib. Saat melakukan hal tersebut, Bang Jack dan lainnya dikejutkan dengan munculnya orang yang mirip Bang Jack bernama Nagabonar (Deddy Mizwar). Dalam kisah ini juga muncul kisah cinta antara Hera dan Viral.
Tepat setahun setelah banjir di Kampung Kincir, Bang Jack ingin Pak Jalal untuk mengumpulkan warga Kampung Kincir yang masih tersisa dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk seluruh warga tersebut agar dapat memperbaiki nasib. Saat melakukan hal tersebut, Bang Jack dan lainnya dikejutkan dengan munculnya orang yang mirip Bang Jack bernama Nagabonar ([[Deddy Mizwar]]). Dalam kisah ini juga muncul kisah cinta antara Hera dan Viral.


=== Jilid Tiga Belas (2020) ===
=== Jilid Tiga Belas (2020) ===
Baris 168: Baris 175:


=== Jilid Lima Belas (2022) ===
=== Jilid Lima Belas (2022) ===
Bang Jack menawarkan ide kepada Pak Jalal, yang berperan menjadi seorang ustaz, untuk membangun sebuah pondok pesantren yang akan dinamai dengan Shiratal Mustaqim dan dipimpin oleh Ustaz Suki. Untuk mempermudah tugasnya, Ustaz Suki dibantu oleh seorang asisten (Habib) yang mampu memunculkan rasa humor dari dalam diri sang ustaz. Walaupun begitu, tampaknya pondok pesantren tersebut dipenuhi dengan berbagai konflik yang datang dari para santrinya. Para santri pondok pesantren lansia ini memiliki latar belakang yang bermacam-macam mulai dari Galaksi bin Bimasakti, mantan narapidana kasus pembunuhan yang memiliki dua putri dari dua pernikahannya yang selalu bertengkar mengenai hak asuh orangtuanya (Bulan dan Matahari); Pak Amor, seorang hartawan yang baru saja bangkrut hingga ingin bunuh diri; Pak Netral, seorang pebisnis yang diranda masalah dengan kedua anaknya yang selalu bertengkar mengenai warisan (Soni dan Lara); Pak Tohir, seorang lansia yang dipaksa mengemis oleh putrinya; dan Pak Nasib, seorang mantan ''office boy'' di kantor lamanya Haji Jalal yang baru dapat warisan berupa harta berlimpah dari mendiang anaknya.
Bang Jack menawarkan ide kepada Pak Jalal, yang berperan menjadi seorang ustaz, untuk membangun sebuah pondok pesantren yang akan dinamai dengan Shiratal Mustaqim dan dipimpin oleh Ustaz Suki. Untuk mempermudah tugasnya, Ustaz Suki dibantu oleh seorang asisten (Habib) yang mampu memunculkan rasa humor dari dalam diri sang ustaz. Walaupun begitu, tampaknya pondok pesantren tersebut dipenuhi dengan berbagai konflik yang datang dari para santrinya. Para santri pondok pesantren lansia ini memiliki latar belakang yang bermacam-macam mulai dari Galaksi bin Bimasakti, mantan narapidana kasus pembunuhan yang memiliki dua putri dari dua pernikahannya yang selalu bertengkar mengenai hak asuh orangtuanya (Bulan dan Matahari); Pak Amor, seorang hartawan yang baru saja bangkrut hingga ingin bunuh diri; Pak Netral, seorang pebisnis yang diranda masalah dengan kedua anaknya yang selalu bertengkar mengenai warisan (Soni dan Lara); Pak Tohir, seorang lansia yang dipaksa mengemis oleh putrinya; dan Pak Nasib, seorang mantan ''office boy'' di kantor lamanya Haji Jalal yang baru mendapat warisan berupa harta berlimpah dari mendiang anaknya.


=== Jilid Enam Belas (2023) ===
=== Jilid Enam Belas (2023) ===
{{utama|Para Pencari Tuhan Jilid 16}}
{{utama|Para Pencari Tuhan Jilid 16}}
Empat sekawan genk anak punk, yang terdiri dari King atau Sultan Nusantara (Renaga Tahier), Cupi ([[Cindy Nirmala]]), Gembel (Faiz Vishal), dan Dobleh (Edbert Destiny), selalu menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Masing-masing dari empat sekawan ini memiliki permasalahan yang berbeda-beda dalam kehidupan mereka masing-masing. Hingga akhirnya, mereka berusaha mencari jati diri melalui ajaran agama Islam.
Empat sekawan genk anak punk, yang terdiri dari King atau Sultan Nusantara (Renaga Tahier), Cupi ([[Cindy Nirmala]]), Gembel (Faiz Vishal), dan Dobleh (Edbert Destiny), selalu menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Masing-masing dari empat sekawan ini memiliki permasalahan yang berbeda-beda dalam kehidupan mereka masing-masing. Hingga akhirnya, mereka berusaha mencari jati diri melalui ajaran agama Islam.

=== Jilid Tujuh Belas (2024) ===
=== Jilid Tujuh Belas (2024) ===
{{Utama|Para Pencari Tuhan Jilid 17}}


== Pemeran ==
== Pemeran ==
Baris 186: Baris 194:
|rowspan="3"|[[Deddy Mizwar]]
|rowspan="3"|[[Deddy Mizwar]]
|H. Ahmad Zakaria (Bang Jack)
|H. Ahmad Zakaria (Bang Jack)
|1—17
|1—16
|-
|-
|Naga Bonar (Naga)
|Naga Bonar (Naga)
Baris 193: Baris 201:
|H. Husin Tabi'at (Husin)
|H. Husin Tabi'at (Husin)
|12 {{small|({{abbr|Eps.|Episode}} 30)}}
|12 {{small|({{abbr|Eps.|Episode}} 30)}}
|-
|[[Deliana Siahaan]]
|Mak Juki
|1—9
|-
|-
|[[Melki Bajaj]]
|[[Melki Bajaj]]
Baris 210: Baris 214:
|[[Zaskia Adya Mecca]]
|[[Zaskia Adya Mecca]]
|Aya
|Aya
|rowspan="6"|1—11
| rowspan="7" |1—11
|-
|-
|[[Artta Ivano]]
|[[Artta Ivano]]
|Kalila <!--Promosi jadi main cast di jilid 2-->
|Kalila <!--Promosi jadi main cast di jilid 2-->
|-
|[[Agus Kuncoro]]
|Azam
|-
|-
|[[Akri Patrio]]
|[[Akri Patrio]]
Baris 221: Baris 228:
|Haifah
|Haifah
|-
|-
|[[Agus Kuncoro]]
|[[Deliana Siahaan]]
|Mak Juki
|Azam
|-
|-
|[[Idrus Madani]]
|[[Idrus Madani]]
|Idrus (Pak RW) <!--Promosi jadi main cast di jilid 3-->
|Idrus (Pak RW) <!--Promosi jadi main cast di jilid 3-->
|-
|Irma Annisa
|Bu Jalal
|1—16
|-
|-
|[[Asrul Dahlan]]
|[[Asrul Dahlan]]
|Asrul
|Asrul
|rowspan=3|1—16
|rowspan=3|1—17
|-
|-
|[[Udin Nganga]]
|[[Udin Nganga]]
Baris 240: Baris 243:
|[[Jarwo Kwat]]
|[[Jarwo Kwat]]
|H. Ahmad Jalaluddin (Pak Jalal)
|H. Ahmad Jalaluddin (Pak Jalal)
|-
|Irma Annisa
|Bu Jalal
|1—16 <!--Promosi jadi main cast di jilid 5; bintang tamu di jilid 16-->
|-
|-
|Turaekhan Roy
|Turaekhan Roy
Baris 250: Baris 257:
|-
|-
|Hakim Ahmad
|Hakim Ahmad
|Hakim (Pak Bendahara) <!--Promosi jadi main cast di jilid 3-->
|Hakim (Bendahara RW) <!--Promosi jadi main cast di jilid 3-->
|-
|-
|Mira Zayra
|Mira Zayra
Baris 264: Baris 271:
|[[Sheila Purnama]]
|[[Sheila Purnama]]
|Sheila
|Sheila
|2—7
|2—6
|-
|-
|[[Jolene Marie Rotinsulu|Jolene Marie]]
|[[Jolene Marie Rotinsulu|Jolene Marie]]
Baris 271: Baris 278:
|-
|-
|[[Henidar Amroe]]
|[[Henidar Amroe]]
|Widya
|Widya (ibunya Azzam)
|5—11
|5—11
|-
|[[Irma De Vanty]]
|Mimih Herlina
|5—7
|-
|-
|[[Erma Zarina]]
|[[Erma Zarina]]
Baris 279: Baris 290:
|-
|-
|[[Slamet Rahardjo]]
|[[Slamet Rahardjo]]
|Wijoyo
|Om Wijoyo
|rowspan=2|6—11
|rowspan=2|6—11
|-
|-
Baris 444: Baris 455:
|-
|-
|[[Cok Simbara]]
|[[Cok Simbara]]
|Netral
|Pak Netral
|-
|-
|Tohir Jokasmo
|Tohir Jokasmo
|Tohir
|Pak Tohir
|-
|-
|[[Arswendy Bening Swara]]
|[[Arswendy Bening Swara]]
|Nasib
|Pak Nasib
|-
|-
|[[Ridwan Ghani]]
|[[Ridwan Ghani]]
Baris 503: Baris 514:
|[[Donny Damara]]
|[[Donny Damara]]
|Raja Nusantara
|Raja Nusantara
|-
|[[Sujiwo Tedjo]]
|Amrik
|rowspan=18|17
|-
|[[Fuad Idris]]
|Pongki
|-
|[[Teuku Rifnu Wikana]]
|Debi
|-
|[[Ence Bagus]]
|Rasimin
|-
|[[Cakrawala Satria Airawan|Cakrawala Airawan]]
|Akbar
|-
|Zoul Pandjoul
|Culay
|-
|[[Fairel Banyu|Fairel Khalif]]
|Budiman (Delon)
|-
|[[Abiyyu Barakbah]]
|Lopa
|-
|[[Andi Viola]]
|Shafira
|-
|Allya Syakila
|Leli
|-
|Gemi Nastiti
|Hamasa
|-
|[[Ruth Marini]]
|Maimun
|-
|[[Ryma Gembala|Rima Gembala]]
|Ayang (Calon istri Udin)
|-
|Bagus Yusuf Saputra
|Aman
|-
|Almanzo Konoralma
|Rahmat
|-
|[[Miranty Dewi]]
|Rohana (Ibu Akbar)
|-
|[[Hengky Tornando]]
|Hamzah
|-
|[[Denaya Bintang Azmi]]
|Desi
|}
|}


Baris 527: Baris 593:
|-
|-
|Anggia Jelita
|Anggia Jelita
|Marni
|Marni (Istri Asrul)
|-
|-
|Linda Leona
|Linda Leona
Baris 533: Baris 599:
|-
|-
|Yanto Tampan
|Yanto Tampan
|Acip
|Bang Acip
|-
|-
|Junaedi
|Junaedi
Baris 558: Baris 624:
|Faiz Vishal
|Faiz Vishal
|Marsel
|Marsel
|-
|Bonte Ladas
|Bonte
|-
| [[Dharty Manullang]]
| (Ibu Debi)
|}
|}


== Episode ==
== Episode ==
{{Series overview|caption = Ikhtisar seri ''Better Call Saul''
{{Series overview|
| color1 =
| color1 = #393A32
| link1 =
| link1 =
| linkT1 = Jilid 1
| linkT1 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 1|Jilid 1]]
| episodes1 = 25
| episodes1 = 25
| start1 = {{Start date|2007}}
| start1 = {{Start date|2007|09|13}}
| end1 = {{End date|2007}}
| end1 = {{End date|2007|10|12}}


| color2 =
| color2 = #1F381A
| link2 =
| link2 =
| linkT2 = Jilid 2
| linkT2 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 2|Jilid 2]]
| episodes2 = 27
| episodes2 = 27
| start2 = {{Start date|2008}}
| start2 = {{Start date|2008|09|1}}
| end2 = {{End date|2008}}
| end2 = {{End date|2008|09|30}}


| color3 =
| color3 = #78C042
| link3 =
| link3 =
| linkT3 = Jilid 3
| linkT3 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 3|Jilid 3]]
| episodes3 = 29
| episodes3 = 29
| start3 = {{Start date|2009}}
| start3 = {{Start date|2009|08|22}}
| end3 = {{End date|2009}}
| end3 = {{End date|2009|09|19}}


| color4 =
| color4 = #C5C300
| link4 =
| link4 =
| linkT4 = Jilid 4
| linkT4 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 4|Jilid 4]]
| episodes4 = 30
| episodes4 = 30
| start4 = {{Start date|2010}}
| start4 = {{Start date|2010|08|11}}
| end4 = {{End date|2010}}
| end4 = {{End date|2010|09|9}}


| color5 =
| color5 = #252B73
| link5 =
| link5 =
| linkT5 = Jilid 5
| linkT5 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 5|Jilid 5]]
| episodes5 = 26
| episodes5 = 26
| start5 = {{Start date|2011}}
| start5 = {{Start date|2011|08|1}}
| end5 = {{End date|2011}}
| end5 = {{End date|2011|08|30}}


| color6 =
| color6 = #CE414A
| link6 =
| link6 =
| linkT6 = Jilid 6
| linkT6 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 6|Jilid 6]]
| episodes6 = 29
| episodes6 = 29
| start6 = {{Start date|2012}}
| start6 = {{Start date|2012|07|21}}
| end6 = {{End date|2012}}
| end6 = {{End date|2012|08|18}}


| color7 =
| color7 = #D3D4CC
| link7 =
| link7 =
| linkT7 = Jilid 7
| linkT7 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 7|Jilid 7]]
| episodes7 = 28
| episodes7 = 28
| start7 = {{Start date|2013}}
| start7 = {{Start date|2013|07|10}}
| end7 = {{End date|2013}}
| end7 = {{End date|2013|08|8}}


| color8 =
| color8 = #507576
| link8 =
| link8 =
| linkT8 = Jilid 8
| linkT8 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 8|Jilid 8]]
| episodes8 = 26
| episodes8 = 26
| start8 = {{Start date|2014}}
| start8 = {{Start date|2014|06|29}}
| end8 = {{End date|2014}}
| end8 = {{End date|2014|07|24}}


| color9 =
| color9 = #DB9000
| link9 =
| link9 =
| linkT9 = Jilid 9
| linkT9 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 9|Jilid 9]]
| episodes9 = 26
| episodes9 = 26
| start9 = {{Start date|2015}}
| start9 = {{Start date|2015|06|18}}
| end9 = {{End date|2015}}
| end9 = {{End date|2015|07|16}}


| color10 =
| color10 = #E6E6E6
| link10 =
| link10 =
| linkT10 = Jilid 10
| linkT10 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 10|Jilid 10]]
| episodes10 = 30
| episodes10 = 30
| start10 = {{Start date|2016}}
| start10 = {{Start date|2016|06|6}}
| end10 = {{End date|2016}}
| end10 = {{End date|2016|07|5}}


| color11 =
| color11 = #00232F
| link11 =
| link11 =
| linkT11 = Jilid 11:<br/>Tenggelamnya Kampung Kincir
| linkT11 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 11: Tenggelamnya Kampung Kincir|Jilid 11: Tenggelamnya Kampung Kincir]]
| episodes11 = 28
| episodes11 = 28
| start11 = {{Start date|2017}}
| start11 = {{Start date|2017|05|27}}
| end11 = {{End date|2017}}
| end11 = {{End date|2017|06|24}}


| color12 =
| color12 = #075D50
| link12 =
| link12 =
| linkT12 = Jilid 12:<br/>Ganti Nasib
| linkT12 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 12: Ganti Nasib|Jilid 12: Ganti Nasib]]
| episodes12 = 30
| episodes12 = 30
| start12 = {{Start date|2019}}
| start12 = {{Start date|2019|05|6}}
| end12 = {{End date|2019}}
| end12 = {{End date|2019|06|4}}


| color13 =
| color13 = #0A7984
| link13 =
| link13 =
| linkT13 = Jilid 13:<br/>Masjid Sengketa
| linkT13 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 13: Masjid Sengketa|Jilid 13: Masjid Sengketa]]
| episodes13 = 30
| episodes13 = 30
| start13 = {{Start date|2020}}
| start13 = {{Start date|2020|04|24}}
| end13 = {{End date|2020}}
| end13 = {{End date|2020|05|24}}


| color14 =
| color14 = #5C5C5C
| link14 =
| link14 =
| linkT14 = Jilid 14:<br/>Inget Mati, Bro!
| linkT14 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 14: Inget Mati, Bro!|Jilid 14: Inget Mati, Bro!]]
| episodes14 = 30
| episodes14 = 30
| start14 = {{Start date|2021}}
| start14 = {{Start date|2021|04|13}}
| end14 = {{End date|2021}}
| end14 = {{End date|2021|05|12}}


| color15 =
| color15 = #9A897F
| link15 =
| link15 =
| linkT15 = Jilid 15:<br/>Ke Surga, Yuk!
| linkT15 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 15: Ke Surga, Yuk!|Jilid 15: Ke Surga, Yuk!]]
| episodes15 = 29
| episodes15 = 29
| start15 = {{Start date|2022}}
| start15 = {{Start date|2022|04|3}}
| end15 = {{End date|2022}}
| end15 = {{End date|2022|05|1}}


| color16 =
| color16 = #1C4966
| link16 =
| link16 =
| linkT16 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 16|Jilid 16:<br/>Kiamat, Semakin Dekat!]]
| linkT16 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 16: Kiamat Semakin Dekat|Jilid 16: Kiamat Semakin Dekat]]
| episodes16 = 30
| episodes16 = 30
| start16 = {{Start date|2023}}
| start16 = {{Start date|2023|03|23}}
| end16 = {{End date|2023}}
| end16 = {{End date|2023|04|21}}

| color17 = #14C303
| link17 =
| linkT17 = [[Para Pencari Tuhan Jilid 17: Buronan Surga|Jilid 17: Buronan Surga]]
| episodes17 = 29
| start17 = {{Start date|2024|03|12}}
| end17 = {{end date|2024|04|9}}

}}
}}


== Produksi ==
== Produksi ==
=== Pengembangan ===
=== Pengembangan ===
Penulis [[Wahyu H.S.]] menceritakan bahwa pada tahun 2007, [[SCTV]] ingin menayangkan sinetron pada waktu sahur, bukan [[acara varietas]] yang lebih lazim pada saat itu. Wahyu dan tim kreatif [[Citra Sinema]] membuat ide cerita tiga mantan narapidana yang belajar agama dari seorang marbot setelah keluar penjara dan tidak diterima oleh lingkungan lama mereka. Judul dari ide cerita tersebut adalah ''Belajar Insyaf'', tetapi setelah permintaan penggantian judul dari SCTV, judulnya menjadi ''Para Pencari Tuhan'' yang diusulkan oleh produser sinetron sekaligus produser Citra Sinema, [[Deddy Mizwar]].<ref>{{cite book |author=Wahyu H. Sudarmo |author-link=Wahyu H.S. |editor=Pradikha Bestari |date=16 Juni 2016 |chapter=Lahirnya Sebuah Sejarah |title=Para Pencari Tuhan |language=id |volume= |edition=1 |publication-place=Jakarta |publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |page= |pages= |isbn=9786024240929 |archive-url= |archive-date= |access-date=12 April 2023 |via= }}</ref> Deddy mengatakan bahwa dia tidak menyukai program televisi selama Ramadan yang lebih banyak hura-hura dan tidak memberikan pesan.<ref>{{Cite news |url=http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=306124&kat_id=383 |title=SCTV dan Trans TV Bersaing Rebut Ramadhan |date=7 September 2007 |work=Republika Online |access-date=12 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071011042835/http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=306124&kat_id=383 |archive-date=2007-10-11 |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 2019, Deddy mengatakan bahwa ide cerita untuk terus melanjutkan pembuatan sinetron ini selalu ada karena perjalanan manusia untuk mencari Tuhan juga selalu ada.<ref name=Kompas2019/>
Penulis [[Wahyu H.S.]] menceritakan bahwa pada tahun 2007, [[SCTV]] ingin menayangkan sinetron pada waktu sahur, bukan [[acara varietas]] yang lebih lazim pada saat itu. Wahyu dan tim kreatif [[Demi Gisela Citra Sinema|Citra Sinema]] membuat ide cerita tiga mantan narapidana yang belajar agama dari seorang marbot setelah keluar penjara dan tidak diterima oleh lingkungan lama mereka. Judul dari ide cerita tersebut adalah ''Belajar Insyaf'', tetapi setelah permintaan penggantian judul dari SCTV, judulnya menjadi ''Para Pencari Tuhan'' yang diusulkan oleh produser sinetron sekaligus produser Citra Sinema, [[Deddy Mizwar]].<ref>{{cite book |author=Wahyu H. Sudarmo |author-link=Wahyu H.S. |editor=Pradikha Bestari |date=16 Juni 2016 |chapter=Lahirnya Sebuah Sejarah |title=Para Pencari Tuhan |language=id |volume= |edition=1 |publication-place=Jakarta |publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |page= |pages= |isbn=9786024240929 |archive-url= |archive-date= |access-date=12 April 2023 |via= }}</ref> Deddy mengatakan bahwa dia tidak menyukai program televisi selama Ramadan yang lebih banyak hura-hura dan tidak memberikan pesan.<ref>{{Cite news |url=http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=306124&kat_id=383 |title=SCTV dan Trans TV Bersaing Rebut Ramadhan |date=7 September 2007 |work=Republika Online |access-date=12 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071011042835/http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=306124&kat_id=383 |archive-date=2007-10-11 |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 2019, Deddy mengatakan bahwa ide cerita untuk terus melanjutkan pembuatan sinetron ini selalu ada karena perjalanan manusia untuk mencari Tuhan juga selalu ada.<ref name=Kompas2019/>


=== Syuting dan penulisan cerita ===
=== Syuting dan penulisan cerita ===
Baris 684: Baris 764:
Produksi Jilid 3 dimulai pada Februari 2009. Saat diwawancara pada 26 Agustus 2009, [[Deddy Mizwar]] mengatakan bahwa masih ada 10 episode yang belum selesai.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/152368/masalah-terorisme-diselipkan-dalam-para-pencari-tuhan |title=Masalah Terorisme Diselipkan Dalam "Para Pencari Tuhan" |editor=Ruslan Burhani |date=26 Agustus 2009 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=13 Mei 2022|editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan }}</ref>
Produksi Jilid 3 dimulai pada Februari 2009. Saat diwawancara pada 26 Agustus 2009, [[Deddy Mizwar]] mengatakan bahwa masih ada 10 episode yang belum selesai.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/152368/masalah-terorisme-diselipkan-dalam-para-pencari-tuhan |title=Masalah Terorisme Diselipkan Dalam "Para Pencari Tuhan" |editor=Ruslan Burhani |date=26 Agustus 2009 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=13 Mei 2022|editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan }}</ref>


Syuting untuk Jilid 4 sudah dimulai pada Juni 2010. Menurut [[Melki Bajaj]], pengambilan gambar satu episode bisa membutuhkan satu pekan.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/entertainment/read/2010/06/29/14065136/index-html |title=Personel Bajaj Sibuk Mencari Tuhan Lagi |editor=Eko Hendrawan Sofyan |date=29 Juni 2010 |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022|editor-last=Sofyan |editor-first=Eko Hendrawan }}</ref>
Syuting untuk Jilid 4 sudah dimulai pada Juni 2010. Menurut [[Melki Bajaj]], pengambilan gambar satu episode bisa membutuhkan waktu hingga satu pekan.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/entertainment/read/2010/06/29/14065136/index-html |title=Personel Bajaj Sibuk Mencari Tuhan Lagi |editor=Eko Hendrawan Sofyan |date=29 Juni 2010 |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022|editor-last=Sofyan |editor-first=Eko Hendrawan }}</ref>


Syuting Jilid 9 dimulai pada Februari 2015. Karena [[Deddy Mizwar]] pada saat itu merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat, syuting dilakukan pada saat Deddy tidak punya tugas wakil gubernur. Menurut Deddy, cerita pada jilid tersebut tidak bersambung dari awal hingga akhir jilid, tetapi berganti setiap satu atau dua episode.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/500686/deddy-mizwar-nongol-lagi-di-para-pencari-tuhan |title=Deddy Mizwar nongol lagi di "Para Pencari Tuhan" |author=Ajat Sudrajat |editor=Jafar M Sidik |date=10 Juni 2015 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=13 Mei 2022|last=Sudrajat |first=Ajat |editor-last=Sidik |editor-first=Jafar M }}</ref>
Syuting Jilid 9 dimulai pada Februari 2015. Karena [[Deddy Mizwar]] pada saat itu merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat, syuting dilakukan pada saat Deddy tidak punya tugas sebagai wakil gubernur. Menurut Deddy, cerita pada jilid tersebut tidak bersambung dari awal hingga akhir jilid, tetapi berganti setiap satu atau dua episode.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/500686/deddy-mizwar-nongol-lagi-di-para-pencari-tuhan |title=Deddy Mizwar nongol lagi di "Para Pencari Tuhan" |author=Ajat Sudrajat |editor=Jafar M Sidik |date=10 Juni 2015 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=13 Mei 2022|last=Sudrajat |first=Ajat |editor-last=Sidik |editor-first=Jafar M }}</ref>


Pengambilan gambar untuk Jilid 12 berakhir sekitar sepuluh hari sebelum Lebaran,<ref name=Kompas2019>{{Cite news|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2019/06/04/deddy-mizwar-bicara-tentang-perjalanan-hidup-manusia/ |title=Deddy Mizwar Bicara Tentang Perjalanan Hidup Manusia |author=Ester Lince Napitupulu |date=4 Juni 2019 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]] |url-access=registration |access-date=17 Mei 2022}}</ref> sedangkan naskah ceritanya sudah selesai lama sebelum itu.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/27/205838710/shooting-para-pencari-tuhan-rampung-deddy-mizwar-sebut-timnya-solid |title=Shooting Para Pencari Tuhan Rampung, Deddy Mizwar Sebut Timnya Solid |author=Andika Aditia |editor=Kistyarini |date=27 Mei 2019 |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022|editor-last=Kistyarini |first=Andika |last=Aditia }}</ref>
Pengambilan gambar untuk Jilid 12 berakhir sekitar sepuluh hari sebelum Lebaran,<ref name=Kompas2019>{{Cite news|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2019/06/04/deddy-mizwar-bicara-tentang-perjalanan-hidup-manusia/ |title=Deddy Mizwar Bicara Tentang Perjalanan Hidup Manusia |author=Ester Lince Napitupulu |date=4 Juni 2019 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]] |url-access=registration |access-date=17 Mei 2022}}</ref> sedangkan naskah ceritanya sudah selesai lama sebelum itu.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/27/205838710/shooting-para-pencari-tuhan-rampung-deddy-mizwar-sebut-timnya-solid |title=Shooting Para Pencari Tuhan Rampung, Deddy Mizwar Sebut Timnya Solid |author=Andika Aditia |editor=Kistyarini |date=27 Mei 2019 |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022|editor-last=Kistyarini |first=Andika |last=Aditia }}</ref>
Baris 700: Baris 780:
{| class=wikitable style="text-align:center"
{| class=wikitable style="text-align:center"
|+ Daftar lagu tema ''Para Pencari Tuhan''
|+ Daftar lagu tema ''Para Pencari Tuhan''
! Jilid
!colspan=2| Jilid
! Lagu pembuka
! Lagu pembuka
! Lagu penutup
! Lagu penutup
|-
|-
| 1
|colspan=2| 1
|colspan=2| "Para Pencari-Mu" — [[Ungu (grup musik)|Ungu]]
|colspan=2| "Para Pencari-Mu" — [[Ungu (grup musik)|Ungu]]<br/>Penggubah: [[Enda]]
|-
|-
| 2
|colspan=2| 2
|colspan=2| "Dengan Nafas-Mu" — Ungu
|colspan=2| "Dengan Nafas-Mu" — Ungu<br/>Penggubah: Enda
|-
|-
| 3
|colspan=2| 3
|colspan=2| "Beribadah Yok" — [[Gigi (grup musik)|Gigi]]
|colspan=2| "Beribadah Yok" — [[Gigi (grup musik)|Gigi]]<br/>Penggubah: Gigi
|-
|-
| 4
|colspan=2| 4
|colspan=2| "Amnesia" — Gigi
|colspan=2| "Amnesia" — Gigi<br/>Penggubah: [[Armand Maulana]]
|-
|-
| 5
|colspan=2| 5
|colspan=2| "Pemimpin dari Sorga" — Gigi
|colspan=2| "Pemimpin dari Sorga" — Gigi<br/>Penggubah: Gigi
|-
|-
| 6
|colspan=2| 6
| "Lailatul Qadar" — Gigi
| "Lailatul Qadar" — Gigi<br/>Penggubah: [[Wandi Kuswandi|Wandi Koeswandi]] (lagu), [[Taufik Ismail]] (lirik)
| "Aku dan Aku" — Gigi
| "Aku dan Aku" — Gigi<br/>Penggubah: Armand Maulana
|-
|-
| 7
|rowspan=2| 7
| {{Abbr|E.|Episode}} 1–4
| "[[Sajadah Panjang]]" — Gigi
|rowspan=2| "[[Sajadah Panjang]]" — Gigi<br/>Penggubah: [[Jaka Hardjakusumah|Djaka Bimbo]] (lagu), Taufik Ismail (lirik)
| "Semua Milik-Mu" — Deal 13 (episode 1–4)<br/>"Sajadah Panjang" — Gigi (episode 5–28)
| "Semua Milik-Mu" — Deal 13<br/>Penggubah: Arie Patria
|-
|-
| {{Abbr|E.|Episode}} 5–28
| 8
| "Sajadah Panjang" — Gigi<br/>Penggubah: Djaka Bimbo (lagu), Taufik Ismail (lirik)
|colspan=2| "Tuhan" — Gigi
|-
|-
|colspan=2| 8
| 9
|colspan=2| "Para Pencari-Mu" — Ungu
|colspan=2| "Tuhan" — Gigi<br/>Penggubah: [[Samsudin Hardjakusumah|Sam Bimbo]]
|-
|-
|colspan=2| 9
| 10
|colspan=2| "Gerbang Rahmat-Mu" — Gigi
|colspan=2| "Para Pencari-Mu" — Ungu<br/>Penggubah: Enda
|-
|-
|colspan=2| 10
| 11
|colspan=2| "Gerbang Rahmat-Mu" — Gigi<br/>Penggubah: Armand Maulana, [[Dewa Budjana]], [[Thomas Ramdhan]], [[Gusti Hendy]]
| "Para Pencari-Mu" — Ungu
| "Syukuri Ujian-Mu" — [[Alfie Alfandy]] (episode 1–20)<br/>"Para Pencari-Mu" — Ungu (episode 21–28)
|-
|-
|rowspan=2| 11
| 12
| {{Abbr|E.|Episode}} 1–20
|rowspan=3| "Penghuni Surga Sejati-Mu" — Ungu
|rowspan=2| "Menuju Sayang-Mu" — Indra Sabil
|rowspan=2| "Para Pencari-Mu" — Ungu<br/>Penggubah: Enda
| "Syukuri Ujian-Mu" — [[Alfie Alfandy]]<br/>Penggubah: Gian Hashemi
|-
|-
| {{Abbr|E.|Episode}} 21–28
| 13
| "Para Pencari-Mu" — Ungu<br/>Penggubah: Enda
|-
|-
|colspan=2| 12
| 14
| "Penghuni Surga Sejati-Mu" — Ungu
|rowspan=3| "Penghuni Surga Sejati-Mu" — Ungu<br/>Penggubah: Ungu
|rowspan=2| "Menuju Sayang-Mu" — Indra Sabil<br/>Penggubah: [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] & Indra Sabil
|-
|-
|colspan=2| 13
| 15
|rowspan=2 colspan=2| "Para Pencari-Mu" — Ungu
|-
|-
|colspan=2| 14
| 16
| "Penghuni Surga Sejati-Mu" — Ungu<br/>Penggubah: Ungu
|-
|colspan=2| 15
|rowspan=3 colspan=2| "Para Pencari-Mu (New Version 2022)" — Ungu<br/>Penggubah: Enda
|-
|colspan=2| 16
|-
|colspan=2| 17
|}
|}
Lagu tema pertama ''Para Pencari Tuhan'' adalah "Para Pencari-Mu" yang dibawakan oleh grup musik Indonesia [[Ungu (grup musik)|Ungu]]. Selain dipakai pada jilid pertama, lagu ini juga dipakai di Jilid 9 dan 11. Untuk Jilid 15, pihak ''Para Pencari Tuhan'' meminta Ungu mengaransemen kembali lagu "Para Pencari-Mu" untuk dijadikan lagu tema lagi.<ref>{{Cite news|url=https://ameera.republika.co.id/berita/r8h8ws414/enda-ungu-versi-terbaru-lagu-para-pencarimu-lebih-fresh |title=Enda Ungu: Versi Terbaru Lagu 'Para Pencari-Mu' Lebih Fresh |author=Desy Susilawati |editor=Reiny Dwinanda |date=9 Maret 2022 |work=[[Republika Online]] |access-date=28 Maret 2023 |language=id }}</ref>
Lagu tema pertama ''Para Pencari Tuhan'' adalah "Para Pencari-Mu" yang dibawakan oleh grup musik Indonesia [[Ungu (grup musik)|Ungu]]. Selain dipakai pada jilid pertama, lagu ini juga dipakai di Jilid 9 dan 11. Untuk Jilid 15, pihak ''Para Pencari Tuhan'' meminta Ungu mengaransemen kembali lagu "Para Pencari-Mu" untuk dijadikan lagu tema lagi.<ref>{{Cite news|url=https://ameera.republika.co.id/berita/r8h8ws414/enda-ungu-versi-terbaru-lagu-para-pencarimu-lebih-fresh |title=Enda Ungu: Versi Terbaru Lagu 'Para Pencari-Mu' Lebih Fresh |author=Desy Susilawati |editor=Reiny Dwinanda |date=9 Maret 2022 |work=[[Republika Online]] |access-date=28 Maret 2023 |language=id }}</ref>
Baris 767: Baris 857:


=== Banyak penonton ===
=== Banyak penonton ===
Menurut data [[Peringkat Nielsen|AGB Nielsen]], penayangan ''Para Pencari Tuhan'' jilid pertama mendapatkan ''share'' di atas rata-rata 32% dan penontonnya mencakup hampir semua kelompok umur, baik laki-laki maupun perempuan.<ref name=ANTARA270907>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/78881/grup-bajaj-belajar-aktor-lewat-para-pencari-tuhan |title=Grup Bajaj Belajar Aktor Lewat "Para Pencari Tuhan" |date=27 September 2007 |editor=Ruslan Burhani |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=13 Mei 2022|editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan }}</ref>
Menurut data [[Pemeringkatan Nielsen|AGB Nielsen]], penayangan ''Para Pencari Tuhan'' jilid pertama mendapatkan ''share'' di atas rata-rata 32% dan penontonnya mencakup hampir semua kelompok umur, baik laki-laki maupun perempuan.<ref name=ANTARA270907>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/78881/grup-bajaj-belajar-aktor-lewat-para-pencari-tuhan |title=Grup Bajaj Belajar Aktor Lewat "Para Pencari Tuhan" |date=27 September 2007 |editor=Ruslan Burhani |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=13 Mei 2022|editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan }}</ref>


Humas SCTV mengatakan bahwa ''Para Pencari Tuhan Jilid 3'' meraih ''share'' 20,7% penonton per episode.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/08/30/03010046/siar.segar.para.pencari.tuhan?page=all |title=Siar Segar Para Pencari Tuhan |date=30 Agustus 2009 |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022}}</ref>
Humas SCTV mengatakan bahwa ''Para Pencari Tuhan Jilid 3'' meraih ''share'' 20,7% penonton per episode.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/08/30/03010046/siar.segar.para.pencari.tuhan?page=all |title=Siar Segar Para Pencari Tuhan |date=30 Agustus 2009 |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022}}</ref>

Saat mempromosikan ''Jilid 17'', Deputy Director Programming SCTV, Banardi Rachmad, mengatakan bahwa ''Jilid 15'' ditonton oleh 21% penonton sedangkan ''Jilid 16'' ditonton oleh 26% penonton.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/5463603/para-pencari-tuhan-jilid-17-bertema-buronan-surga-mulai-syuting-angkat-topik-soal-pinjol |title=Para Pencari Tuhan Jilid 17 Bertema Buronan Surga Mulai Syuting, Angkat Topik soal Pinjol |date=24 November 2023 |author=Ratnaning Asih |work=Liputan6.com |access-date=28 November 2023}}</ref>


== Penghargaan dan nominasi ==
== Penghargaan dan nominasi ==
Baris 821: Baris 913:
| {{nom}}
| {{nom}}
| <ref>{{Cite news|url=https://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34150-inilah-para-nominasi-penerima-anugerah-kpi-2017 |author=RG |date=20 Oktober 2014 |title=Inilah Para Nominasi Penerima Anugerah KPI 2017 |work=Komisi Penyiaran Indonesia |access-date=13 April 2022 }}</ref>
| <ref>{{Cite news|url=https://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34150-inilah-para-nominasi-penerima-anugerah-kpi-2017 |author=RG |date=20 Oktober 2014 |title=Inilah Para Nominasi Penerima Anugerah KPI 2017 |work=Komisi Penyiaran Indonesia |access-date=13 April 2022 }}</ref>
|-
| 2019
| [[Anugerah Syiar Ramadhan 2019]]
| Program Sinetron
| Jilid 12 Episode 9
| {{won}}
| <ref>{{Cite news|url=https://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/35192-anugerah-syiar-ramadhan-tetapkan-net-tv-sebagai-tv-terbaik-ramadhan-2019?start=267 |author=RG |date=15 Juli 2019 |title=Anugerah Syiar Ramadhan Tetapkan Net TV Sebagai TV Terbaik Ramadhan 2019 |work=Komisi Penyiaran Indonesia |access-date=13 Juni 2023 }}</ref>
|-
|-
| rowspan="4" | 2021
| rowspan="4" | 2021
Baris 857: Baris 956:
| {{nom}}
| {{nom}}
| <ref>{{Cite news|url=https://celebrity.okezone.com/read/2022/08/29/598/2657030/nominasi-indonesian-television-awards-ita-2022-dan-cara-vote |author=Ratu Syra Quirinno |date=29 Agustus 2022 |title=Nominasi Indonesian Television Awards (ITA) 2022 dan Cara Vote |work=Okezone Celebrity |access-date=13 April 2022 }}</ref>
| <ref>{{Cite news|url=https://celebrity.okezone.com/read/2022/08/29/598/2657030/nominasi-indonesian-television-awards-ita-2022-dan-cara-vote |author=Ratu Syra Quirinno |date=29 Agustus 2022 |title=Nominasi Indonesian Television Awards (ITA) 2022 dan Cara Vote |work=Okezone Celebrity |access-date=13 April 2022 }}</ref>
|-
| rowspan=2 | 2023
| [[Anugerah Syiar Ramadan 2023]]
| Kategori Sinetron
| [[Para Pencari Tuhan Jilid 16|Jilid 16]]
| {{nom}}
| <ref>{{Cite news|url=https://www.kpi.go.id/id/umum/38-dalam-negeri/37038-dewan-juri-putuskan-para-nomine-asr-2023 |date=25 Mei 2023 |title=Dewan Juri Putuskan Nomine ASR 2023 |work=Komisi Penyiaran Indonesia |access-date=10 Juni 2023 }}</ref>
|-
| [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2023]]
| Drama Seri Televisi
| Jilid 16
| {{won}}
| <ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/3842118/daftar-pemenang-piala-anugerah-kpi-2023 |title=Daftar pemenang piala Anugerah KPI 2023 |date=26 November 2023 |author=Ahmad Faishal Adnan |editor=Natisha Andarningtyas |work=ANTARA |access-date=28 November 2023}}</ref>
|}
|}


Baris 862: Baris 974:


== Media lain ==
== Media lain ==
Pada tahun 2011, SCTV dan Citra Sinema memproduksi [[film televisi]] berjudul ''Para Pencari Tuhan Edisi Hijrah''.<ref>{{Cite AV media |people= |date=2011 |title=Para Pencari Tuhan Edisi Hijrah |type=film televisi |language=id |url=https://www.youtube.com/watch?v=BNkT3HNO1tk |access-date=15 April 2023 |archive-url= |archive-date= |time=''ending credits'' |publisher=Surya Citra Televisi |via=saluran [[YouTube]] Citra Sinema}}</ref> Cerita FTV ini adalah sebagai berikut. Memasuki Tahun Baru 1433 H, Musholla Al-Taufiq sedang mempersiapkan untuk acara menyambut Tahun Baru 1433 H. Acara ini diisi oleh ceramah Ustads Ferry. Dalam fase persiapan Bang Jack dan Roy tanpa sengaja bergunjing mengenai kondisi Ustad Ferry yang dianggap monoton saja, aktifitasnya hanya bernanung di sekitar Musholla dan Kampung Kincir. Dalam pembicaraan, mereka mengasihani kondisi Ustad Ferry yang aktifitasnya sudah monoton dan kalah dengan Ustadz-ustadz muda lainnya. Tanpa sadar mereka bergunjing dalam keadaan Microphone Musholla yang masih menyala hingga gunjingan tersebut tersebar keseluruh kampung. Malam ceramah pun penuh dengan sesi sindir-menyindir akibat gunjingan sore tadi hingga ceramah pun keluar dari tema awal yang membahas mengenai Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah. Sisa cerita berlanjut pada interaksi tokoh tokoh utama dari Para Pencari Tuhan dengan konsep Hijrah, mulai dari Azzam dan Aya yang mulai berpikir untuk hijrah dari wanita karir menuju ibu rumah tangga, kemudian Juki yang ingin mengajak ibu tirinya berhenti berjualan Bir, lalu Trio RW yang mulai hidup sesuai ajaran agama, kemudian keinginan Bang Jack yang Hijrah dari status Duda demi melaksanakan kewajiban umat muslim yaitu menikah.
Pada tahun 2011, [[SCTV]] dan [[Demi Gisela Citra Sinema|Citra Sinema]] memproduksi [[film televisi]] berjudul ''Para Pencari Tuhan Edisi Hijrah''.<ref>{{Cite AV media |people= |date=2011 |title=Para Pencari Tuhan Edisi Hijrah |type=film televisi |language=id |url=https://www.youtube.com/watch?v=BNkT3HNO1tk |access-date=15 April 2023 |archive-url= |archive-date= |time=''ending credits'' |publisher=Surya Citra Televisi |via=saluran [[YouTube]] Citra Sinema}}</ref> Cerita FTV ini adalah sebagai berikut. Memasuki Tahun Baru 1433 H, Musholla Al-Taufiq sedang mempersiapkan untuk acara menyambut Tahun Baru 1433 H. Acara ini diisi oleh ceramah Ustadz Ferry. Dalam fase persiapan Bang Jack dan Roy tanpa sengaja bergunjing mengenai kondisi Ustadz Ferry yang dianggap monoton saja, aktifitasnya hanya bernanung di sekitar Musholla dan Kampung Kincir. Dalam pembicaraan, mereka mengasihani kondisi Ustadz Ferry yang aktifitasnya sudah monoton dan kalah dengan ustadz-ustadz muda lainnya. Tanpa sadar mereka bergunjing dalam keadaan Microphone Musholla yang masih menyala hingga gunjingan tersebut tersebar ke seluruh kampung. Malam ceramah pun penuh dengan sesi sindir-menyindir akibat gunjingan sore tadi hingga ceramah pun keluar dari tema awal yang membahas mengenai Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah. Sisa cerita berlanjut pada interaksi tokoh tokoh utama dari Para Pencari Tuhan dengan konsep Hijrah, mulai dari Aya yang mulai berpikir untuk hijrah dari wanita karir menuju ibu rumah tangga, kemudian Juki yang ingin mengajak ibu tirinya berhenti berjualan Bir, lalu Trio RW yang mulai hidup sesuai ajaran agama, kemudian keinginan Bang Jack untuk Hijrah dari status Duda demi melaksanakan kewajiban umat muslim yaitu menikah.


Ide membuat versi film layar lebar dari ''Para Pencari Tuhan'' telah beberapa kali diungkit kepada Deddy Mizwar, tetapi per 2023, belum ada kepastian tentang realisasinya. Pada tahun 2019, saat ditanya tentang rencana membuat versi film dari ''Para Pencari Tuhan'', Deddy Mizwar mengatakan bahwa ide tersebut sempat muncul saat pembuatan Jilid 3, tetapi sekarang belum dipikirkan.<ref name=Kompas2019/> Pada tahun 2020, Deddy Mizwar mengatakan dia ingin membuat versi film [[buat ulang]] dari ''Para Pencari Tuhan'' dan sudah menyiapkan skenarionya.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1253247/deddy-mizwar-akan-membuat-film-para-pencari-tuhan |title=Deddy Mizwar akan membuat film "Para Pencari Tuhan" |date=16 Januari 2020 |author=Yogi Rachman |editor=Maria Rosari Dwi Putri |work=ANTARA News |access-date=16 April 2023 }}</ref>
Ide membuat versi film layar lebar dari ''Para Pencari Tuhan'' pernah beberapa kali diungkit kepada [[Deddy Mizwar]]. Pada tahun 2019, saat ditanya tentang rencana membuat versi film dari ''Para Pencari Tuhan'', Deddy Mizwar mengatakan bahwa ide tersebut sempat muncul saat pembuatan Jilid 3, tetapi sekarang belum dipikirkan.<ref name=Kompas2019/> Pada tahun 2020, Deddy Mizwar mengatakan dia ingin membuat versi film [[buat ulang]] dari ''Para Pencari Tuhan'' dan sudah menyiapkan skenarionya.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1253247/deddy-mizwar-akan-membuat-film-para-pencari-tuhan |title=Deddy Mizwar akan membuat film "Para Pencari Tuhan" |date=16 Januari 2020 |author=Yogi Rachman |editor=Maria Rosari Dwi Putri |work=ANTARA News |access-date=16 April 2023 }}</ref> Menjelang penayangan jilid ke-17 ''Buronan Surga'' (2024), Deddy Mizwar mengatakan bahwa tema untuk jilid tersebut berasal dari [[Wahyu H.S.]] dan awalnya direncanakan untuk film layar lebar ''Para Pencari Tahun'', tetapi filmnya tidak terwujud karena Wahyu meninggal pada tahun 2021 dan idenya dikembangkan menjadi jilid ''Buronan Surga''.<ref name=Hernowo2024>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/5538800/para-pencari-tuhan-jilid-17-siap-menemani-waktu-sahur-selama-ramadan-2024-angkat-tema-soal-pinjol-bertema-buronan-surga?page=2 |title=Para Pencari Tuhan Jilid 17 Siap Menemani Waktu Sahur Selama Ramadan 2024, Angkat Tema Soal Pinjol Bertema Buronan Surga |date=29 Februari 2024 |author=Hernowo Anggie |work=Liputan6.com |access-date=4 Maret 2024 }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 875: Baris 987:


{{acara SCTV}}
{{acara SCTV}}
{{sinetron-stub}}


[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
Baris 881: Baris 992:
[[Kategori:Seri televisi Indonesia]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2007]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2007]]
[[Kategori:Sinetron religius Islam]]
[[Kategori:Seri televisi tentang Islam]]
[[Kategori:Demi Gisela Citra Sinema]]
[[Kategori:Demi Gisela Citra Sinema]]
[[Kategori:Sinetron SCTV]]
[[Kategori:Sinetron SCTV]]
[[Kategori:SCTV]]
[[Kategori:Acara televisi SCTV]]
[[Kategori:Acara televisi SCTV]]
[[Kategori:Acara televisi spesial Ramadan]]
[[Kategori:Acara televisi spesial Ramadan]]

Revisi terkini sejak 8 Juli 2024 16.18

Para Pencari Tuhan
Poster resmi
Genre
PengembangPT Demi Gisela Citra Sinema
Ditulis oleh
  • Wahyu H.S. (Jilid 1–8)
  • Amiruddin Olland (Jilid 9–17)
  • Syaikhu Luthfi (Jilid 12–15)
Sutradara
  • Deddy Mizwar & Kiki ZKR (Jilid 1–7, 9, 12–13)
  • Erick Sawung (Jilid 8, 10–12)
  • Jerry Asfar (Jilid 10)
  • Tito Kurnianto (Jilid 14–17)
Pemeran
Penggubah lagu tema
Lagu pembuka
Lagu penutup
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim17
Jmlh. episode482 (daftar episode)
Produksi
Produser
Durasi
  • 40–50 menit (Jilid 1–11, 13)
  • 55–80 menit (Jilid 12)
  • 70–100 menit (Jilid 14–17)
Rilis asli
JaringanSCTV
Ajwa TV
Format gambar
Rilis13 September 2007 (2007-09-13) –
9 April 2024 (2024-4-9)

Para Pencari Tuhan adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan setiap hari selama bulan Ramadan di SCTV sejak 2007. Sinetron ini diproduksi oleh PT Demi Gisela Citra Sinema, ditulis oleh Wahyu H.S. (penulis Lorong Waktu dan Demi Masa), Amiruddin Olland, Syaikhu Luthfi dan disutradarai oleh Deddy Mizwar, Kiki ZKR dan Tito Kurnianto. Secara garis besar, sinetron ini menceritakan kehidupan seorang marbot musala bernama Bang Jack (diperankan oleh Deddy Mizwar) yang menuntun orang-orang di sekitarnya ke dalam agama Islam.

Para Pencari Tuhan ditayangkan saat waktu sahur dan diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron. Per tahun 2024, sudah ada 17 jilid Para Pencari Tuhan yang selesai ditayangkan dengan jilid ke-17-nya ditayangkan pada bulan Ramadan tahun 2024. Selama penayangannya, sinetron ini telah menerima beberapa penghargaan, termasuk penghargaan Sinetron Terbaik dari Festival Film Bandung pada tahun 2008 dan beberapa penghargaan program drama seri terbaik dari Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia dan Anugerah Syiar Ramadan. Karena lama penayangannya, Para Pencari Tuhan menerima rekor Museum Rekor Indonesia untuk Serial Religi Ramadan Berkelanjutan Terlama pada tahun 2023.

Jilid Satu (2007)

[sunting | sunting sumber]

Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj) adalah tiga narapidana yang baru bebas dari penjara. Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan, Juki yang mantan copet ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya, sedangkan Chelsea ingin mengajak rujuk mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita), tetapi Marni sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara. Pada hari pertama bulan puasa, mereka bertiga secara tidak sengaja bertemu, lalu menyusuri Jakarta bersama hingga sampai di Musala At-Taufiq. Penjaga musala tersebut, Bang Jack (Deddy Mizwar) menerima mereka bertiga dan membimbing mereka ke jalan yang benar.

Karena ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan, ia dibantu oleh Aya (Zaskia Adya Mecca) yang merupakan penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis yang paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (Akri Patrio), sang ketua pengurus musala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari). Aya juga mengalami kisah cinta yang berliku-liku dengan teman masa kecilnya, Azzam (Agus Kuncoro). Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.

Di sisi lain kampung tersebut, Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (Asrul Dahlan) sering merasa kesal dengan Pak Jalal (Jarwo Kwat) yang merupakan orang paling kaya di kampung. Walaupun kesal, mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.

Jilid Dua (2008)

[sunting | sunting sumber]

Seorang pelaut dan teman masa kecil Asrul, Baha (Tora Sudiro), muncul menemui Asrul saat kapalnya mendarat di pelabuhan. Baha yang bertato dan pemabuk menyebabkan permasalahan di mata Bang Jack. Selain itu, cerita percintaan Aya dan Azzam menjadi semakin rumit dengan terlibatnya orang ketiga yang selama ini menjadi sahabat mereka dan keponakan Pak Jalal, yaitu Kalila (Artta Ivano).

Dalam kisah Jilid 2, berfokus pada usaha dan keinginan Bang Jack untuk naik haji, mulai dari berbagai macam usaha ia lalui, seperti mengikuti turnamen karambol yang diadakan Pak Jalal. Namun uang hasil tabungannya demi naik haji harus ia relakan demi kelahiran anak Asrul, hingga keinginan Bang Jack untuk naik haji pun dibantu oleh Pak Jalal bersama 3 muridnya (Barong, Chelsea, dan Juki).

Jilid Tiga (2009)

[sunting | sunting sumber]

Bang Jack (Deddy Mizwar), Juki (Isa Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Chelsea (Melky Bajaj) baru pulang haji dari Mekah sehingga Bang Udin (Udin Nganga) dan Asrul (Asrul Dahlan) ingin naik haji juga walaupun menggunakan cara yang salah. Bang Jack sendiri ingin kembali ke Mekah agar bisa meninggal di sana. Cinta segitiga antara Aya (Zaskia Adya Mecca), Azzam (Agus Kuncoro), dan Kalila (Artta Ivano) terus berlanjut hingga mereka akhirnya menentukan pilihan siapa yang akan saling menikah.

Sementara itu, RW mereka menjalani pemilihan ketua RW baru, tetapi Pak RW (Idrus Madani) yang lama berusaha untuk kembali terpilih. Baha (Tora Sudiro) terus menghabiskan waktu di kampung hingga ia meninggal dan akhirnya dimakamkan didepan musolla.

Dalam Jilid ini juga, Asrul harus kehilangan anaknya yang nomor 4 akibat demam tinggi dan ketidakmampuannya untuk membawa sang putra ke Rumah Sakit mengingat kondisi ekonomi mereka.

Saat Baha meninggal, Asrul dan Udin diberikan jatah warisan dari Baha namun hingga akhir jilid mereka masih bingung dipergunakan untuk apa karena tekanan ekonomi mereka padahal sejak lama mereka punya niatan untuk naik haji

Di akhir, ada kisah akhir perjalanan cinta Azzam, Aya dan Kalila

Jilid Empat (2010)

[sunting | sunting sumber]

Pak Jalal (Jarwo Kwat) mengalami kebangkrutan hingga jatuh miskin dan terpaksa tinggal di gubuk Asrul. Sebaliknya, Asrul (Asrul Dahlan) dan istrinya, pasangan termiskin di kampung, mulai menjadi sukses dengan usaha warung sotonya dan pindah ke rumah kontrakan yang lebih layak. Namun, Asrul merasa tidak nyaman karena kesibukan usahanya mengganggu ibadahnya. Sementara itu, Bang Udin (Udin Nganga) memutuskan untuk memakai uang haji untuk membeli motor baru, agar dia bisa mengojek untuk memperbaiki taraf hidup keluarganya sekaligus menabung lagi untuk pergi haji.

Aya (Zaskia Adya Mecca) dan Azzam (Agus Kuncoro) memulai kehidupan baru sebagai suami istri di mana mereka harus menyesuaikan diri dengan kekurangan masing-masing. Selain itu, Aya terganggu dengan kehadiran seorang manajer keuangan yang cantik di kantornya dan Azzam, sedangkan Azzam merasa bimbang karena Pak Jalal merasa Azzam seharusnya mendampingi Kalila (Artta Ivano).

Warga kampung bernama Bonte (Bonte Ladas) menemukan koper berisi uang dua miliar rupiah. Pak RW Idrus (Idrus Madani), Pak RT Joes (Joes Terpase), dan Bendahara RW Hakim (Hakim Ahmad) pun menginginkan uang itu dan uangnya disembunyikan oleh Juki (Isa Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Chelsea (Melky Bajaj) di sebelah kuburan Baha (Tora Sudiro). Uang tersebut akhirnya menyebabkan perkelahian yang berakhir dengan rusaknya warung-warung, termasuk warung soto Asrul. Bang Jack (Deddy Mizwar) membongkar rahasia koper uang tersebut yang rupanya bukan uang sungguhan. Bang Jack khususnya marah kepada Juki, Barong, dan Chelsea hingga mereka bertiga meninggalkan musala, padahal Bang Jack sebenarnya sedang merasa khawatir dirinya akan meninggal sendirian.

Jilid Lima (2011)

[sunting | sunting sumber]

Trio pengurus RW mengkritik kepengurusan mushola oleh Bang Jack (Deddy Mizwar) dan Ustad Fery (Akri Patrio). Karena Bang Jack dan Ustaz Ferry tidak bisa memberikan pembelaan, trio pengurus RW pun mengambil alih kepengurusan musala. Ini berakibat Bang Jack harus keluar dari musala. Sebagai pengurus mushola yang baru, trio pengurus RW mengomersialkan mushola sebagai lahan bisnis dengan cara memaksakan setoran infak dan sedekah serta mengisukan bahwa makam Baha adalah makam keramat.

Sementara itu, Bang Udin (Udin Nganga) sedang menghadapi keinginan cerai istrinya, Mimih Herlina (Irma De Vanty). Asrul (Asrul Dahlan) ingin membantu Bang Udin, tetapi usaha yang dilakukan oleh Asrul malah memperuncing suasana.

Di bagian lain, Pak Jalal (Jarwo Kwat) sudah merasa puas dengan kehidupan yang sederhana dan tidak tertarik lagi untuk mengembalikan kekayaannya. Ini bertentangan dengan keinginan istrinya yang menganggap Pak Jalal hanya sedang melarikan diri dari perjuangan.

Saat menanti anak pertamanya bersama Azzam (Agus Kuncoro), Aya (Zaskia Adya Mecca) mengalami keguguran. Walaupun Azzam menerimanya, ibu Azzam yang bernama Widya (Henidar Amroe), cenderung menyalahkan Aya yang dianggap tidak mampu merawat kehamilannya. Karena itulah, Widya memutuskan untuk tinggal di rumah Azzam dan mendampingi Aya dalam kehamilan berikutnya.

Di luar kampung, Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj) hidup tanpa Bang Jack dengan cita-cita menjadi grup artis. Selama mereka berusaha, mereka mendapat bantuan dari para perempuan yang masih menyayangi mereka yaitu Sheila, Dara, dan Marni yang sebetulnya sudah bosan menjadi tumpangan hidup mereka.

Jilid Enam (2012)

[sunting | sunting sumber]

Tidak lama setelah Asrul pulang dari menunaikan ibadah haji, warungnya bangkrut akibat satu kesalahan kecil. Akibatnya, Asrul kembali menjadi orang miskin. Sebaliknya, bisnis Pak Jalal mulai bangkit hingga ia menjadi konsultan bisnis bagi salah satu teman Kalila. Namun, Pak Jalal memutuskan untuk tetap tinggal di gubuk bersama istrinya yang tidak senang gaya hidup mereka masih seperti orang miskin bersama pembantu mereka yang setia, Loli (Erma Zarina). Uang Pak Jalal yang banyak disimpan di sebuah karung, tetapi hilang. Udin menemukan uang tersebut, tetapi menghilangkannya, sehingga Pak Jalal menuntutnya mengembalikannya.

Sementara itu, Bang Jack berusaha merebut hati Widya yang justru semakin menghindari. Untuk membuktikan bahwa dia masih bisa mencari nafkah sekaligus masih mempunyai daya tarik, Bang Jack ingin mengikuti jejak Chelsea, Barong, dan Juki, untuk menjadi artis sinetron.

Aya berhenti bekerja bersama Azzam di kantor untuk menjadi ibu rumah tangga. Aya cemburu dengan keberadaan Heli, pegawai cantik yang menggantikan posisi Aya di kantor dan tidak pernah menyembunyikan perasaannya.

Di bagian lain, Trio RW terus mencari modus untuk menghasilkan uang. Ini bertepatan dengan banyaknya warga kampung yang mulai menggemari jaringan sosial Facebook sampai pekerjaan mereka menjadi tidak produktif.

Jilid Tujuh (2013)

[sunting | sunting sumber]

Pak Idrus tidak lagi dipercaya menjadi ketua RW di Kampung Kincir lantaran sebagian warga menganggap pria itu mengalami gangguan jiwa. Hakim dan Joes pun mengajukan diri menjadi calon ketua RW baru, tetapi Idrus tetap berusaha mencalonkan diri.

Sementara itu, Bang Jack kedatangan cucu dari salah satu keponakannya yang bernama Difa. Orang tua Difa menitipkannya agar mengaji di musala Bang Jack, tetapi Difa tidak menyukai lingkungan barunya karena menganggapnya kampungan. Bang Jack dan warga Kampung Kincir pun tergerak untuk lebih bergaya hidup modern hingga membuat grup Facebook.

Di bagian lain, karier Chelsea, Barong, dan Juki sebagai sebagai artis sedang berada di puncak. Rumah tangga Chelsea dan Marni harmonis, Barong menjalani keluarga baru dengan Dara, sedangkan Juki masih tinggal dengan Mak Juki dan Bang Uyan. Chelsea mulai resah ketika mendapat kabar bahwa Dara sedang hamil sementara Marni belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Chelsea jadi teringat akan ibu kandungnya yang menelantarkannya saat masih kecil.

Keluarga Aya dan Azzam mulai fokus dengan program anak, sedangkan Ustaz Ferry sedang menyelesaikan proyek besar yaitu menerbitkan buku agama dengan Azzam. Namun, karena kesalahan kecil pada penulisan sebuah ayat, Azzam memutuskan untuk menarik kembali seluruh buku yang sudah dipasarkan untuk direvisi kembali. Kesalahan kecil ini mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan Azzam. Ustaz Ferry yang merasa sangat bersalah pun menjadi stres, sensitif, dan gampang naik darah.

Karena dorongan istrinya, Pak Jalal ingin membangun rumah baru dan menantang Asrul dan Udin untuk berlomba melakukan hal tersebut. Asrul sekarang bekerja menjadi tukang bekam dengan ilmu yang dia pelajari saat sedang melaksanakan ibadah haji. Sementara itu, Udin menemukan uang Pak Jalal yang dikira hilang dan memutuskan untuk menggunakannya dalam berlomba membuat rumah baru. Namun, Udin jadi dicurigai karena tiba-tiba punya uang banyak.

Jilid Delapan (2014)

[sunting | sunting sumber]

Pada awal episode Jilid ke-8, diceritakan bahwa Bang Jack sudah melupakan kehidupan duniawi setelah gagal menikahi Ibu Azzam (Widya) dan ingin meninggal dalam keadaan bersujud dan beribadah. Hingga akhirnya dia berusaha mencapai keadaan tersebut dengan bersujud sangat lama saat Sholat Tahajud, namun dia pun pingsan dalam usahanya tersebut. Namun warga sekitar mengira bahwa Bang Jack sudah meninggal mengingat tidak ada nafas sebagaimana kesaksian calon maling kotak amal yang datang saat sholat Subuh.

Bang Jack kedatangan saudara kandungnya, Uak Yongki (Andi Bersama), yang meminta Bang Jack membimbing anaknya, Domino (Alfie Alfandy), yang ingin berpindah agama. Bang Jack pun pindah ke kontrakan Domino di permukiman urban. Bang Jack menemukan bahwa ustaz pengurus musala di permukiman tersebut terlalu sibuk untuk mengimami salat di musala dan menyerahkan tugasnya kepada tiga orang pengurus musala yang bacaannya tidak fasih. Bang Jack pun membimbing ketiga pengurus musala dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya, hingga ia menjadi populer di sana dan kadang membuat cemburu sang ustaz kepala.

Pada Jilid ini juga, Kampung Kincir dihadapkan dengan cobaan kotornya kondisi air tanah dan sumur masyarakat akibat tercemar pabrik dan RPH sekitar. Pada kondisi ini hanya Sumur Gubuk Pak Jalal yang masih merupakan Air yang layak pakai, namun karena diminta terus menerus oleh warga sekitar, air tersebut menjadi mengering. Warga Kampung Kincir akhirnya Sholat Istiqa berjamaah dengan harapan Turun Hujan yang dapat mengembalikan kondisi Air kehidupan Kampung Kincir.

Jilid Sembilan (2015)

[sunting | sunting sumber]

Anak pertama Azam dan Aya meninggal, hingga menimbulkan rasa menyesal yang berat pada Azam karena merasa kematian anaknya merupakan dari kesalahannya, karena tidak segera bergegas membawanya ke rumah sakit. Azam jadi sering keluar rumah dan melalaikan ibadahnya. Sementara itu, Hakim pergi ke Singapura sehingga Idrus dan Joes harus mencari bendahara baru dan akhirnya memilih Azam.

Jilid Sepuluh (2016)

[sunting | sunting sumber]

Bang Jack secara tidak sengaja menjatuhkan baju ke obat nyamuk bakar, yang mengakibatkan seluruh ruangannya terbakar termasuk foto almarhumah istrinya. Sementara itu, Pak Jalal reuni dengan temannya, Haji Jaja (Jaja Mihardja), yang mengejar cinta Dewi (Inneke Koesherawati). Widya kembali melahirkan anak yang menjadi adik Azzam. Karena Azzam sering bermain dengan adik barunya, Aya menjadi iri. Pak RW membuka lowongan kerja menjadi hansip untuk menggantikan Udin. Salah satu kandidatnya adalah Loli. Selain itu, Hakim telah kembali dari Singapura, akan tetapi dia malah tidak pulang ke rumah karena takut ditangkap polisi dan juga dia menyembunyikan rahasianya sewaktu pulang dari Singapura. Domino berusaha melamar Kalila dan akhirnya mereka menikah.

Jilid Sebelas (2017)

[sunting | sunting sumber]

Banjir bandang satu malam yang melanda Jabodetabek membanjiri Kampung Kincir hingga menjadi danau yang tidak kunjung surut. Sebagian warga tewas dan sebagian lagi dinyatakan hilang. Warga yang selamat berkumpul di kamp pengungsian, menunggu banjir di kampung mereka reda, menanti kabar dari warga yang hilang, dan menghadapi pemilik tanah kampung yang ingin mengambil kembali tanahnya.

Dalam kisah ini, warga Kampung Kincir merasa selayaknya Bani Israil yang terluntang lantung mencari rumah untuk tempat tinggal menetap mereka.

Jilid Dua Belas (2019)

[sunting | sunting sumber]

Tepat setahun setelah banjir di Kampung Kincir, Bang Jack ingin Pak Jalal untuk mengumpulkan warga Kampung Kincir yang masih tersisa dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk seluruh warga tersebut agar dapat memperbaiki nasib. Saat melakukan hal tersebut, Bang Jack dan lainnya dikejutkan dengan munculnya orang yang mirip Bang Jack bernama Nagabonar (Deddy Mizwar). Dalam kisah ini juga muncul kisah cinta antara Hera dan Viral.

Jilid Tiga Belas (2020)

[sunting | sunting sumber]

Bang Jack berjuang untuk mempertahankan masjid yang telah didirikannya. Suatu hari, Bahrudin datang menggugat Pak Jalal dengan dokumen-dokumen yang lengkap bahwa tanah yang sekarang menjadi mihrab masjid adalah miliknya karena merupakan warisan dari keluarga leluhur.

Jilid Empat Belas (2021)

[sunting | sunting sumber]

Bang Jack terpaksa meninggalkan masjid dan memerankan dirinya sebagai artis. Kunang (Edwin Superbejo) sebagai sutradara yang telah memilih Bang Jack menjadi aktor di sinetronnya, merasa repot karena sikap Bang Jack yang sering ikut campur dalam urusan produksi.

Jilid Lima Belas (2022)

[sunting | sunting sumber]

Bang Jack menawarkan ide kepada Pak Jalal, yang berperan menjadi seorang ustaz, untuk membangun sebuah pondok pesantren yang akan dinamai dengan Shiratal Mustaqim dan dipimpin oleh Ustaz Suki. Untuk mempermudah tugasnya, Ustaz Suki dibantu oleh seorang asisten (Habib) yang mampu memunculkan rasa humor dari dalam diri sang ustaz. Walaupun begitu, tampaknya pondok pesantren tersebut dipenuhi dengan berbagai konflik yang datang dari para santrinya. Para santri pondok pesantren lansia ini memiliki latar belakang yang bermacam-macam mulai dari Galaksi bin Bimasakti, mantan narapidana kasus pembunuhan yang memiliki dua putri dari dua pernikahannya yang selalu bertengkar mengenai hak asuh orangtuanya (Bulan dan Matahari); Pak Amor, seorang hartawan yang baru saja bangkrut hingga ingin bunuh diri; Pak Netral, seorang pebisnis yang diranda masalah dengan kedua anaknya yang selalu bertengkar mengenai warisan (Soni dan Lara); Pak Tohir, seorang lansia yang dipaksa mengemis oleh putrinya; dan Pak Nasib, seorang mantan office boy di kantor lamanya Haji Jalal yang baru mendapat warisan berupa harta berlimpah dari mendiang anaknya.

Jilid Enam Belas (2023)

[sunting | sunting sumber]

Empat sekawan genk anak punk, yang terdiri dari King atau Sultan Nusantara (Renaga Tahier), Cupi (Cindy Nirmala), Gembel (Faiz Vishal), dan Dobleh (Edbert Destiny), selalu menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Masing-masing dari empat sekawan ini memiliki permasalahan yang berbeda-beda dalam kehidupan mereka masing-masing. Hingga akhirnya, mereka berusaha mencari jati diri melalui ajaran agama Islam.

Jilid Tujuh Belas (2024)

[sunting | sunting sumber]

Utama dan Berulang

[sunting | sunting sumber]
Pemain Peran Jilid
Deddy Mizwar H. Ahmad Zakaria (Bang Jack) 1—17
Naga Bonar (Naga) 12
H. Husin Tabi'at (Husin) 12 (Eps. 30)
Melki Bajaj Chelsea 1—10
Aden Bajaj Barong
Isa Bajaj Juki
Zaskia Adya Mecca Aya 1—11
Artta Ivano Kalila
Agus Kuncoro Azam
Akri Patrio Ustad Fery
Annisa Suci Haifah
Deliana Siahaan Mak Juki
Idrus Madani Idrus (Pak RW)
Asrul Dahlan Asrul 1—17
Udin Nganga Zulfikar Baharuddin (Bang Udin)
Jarwo Kwat H. Ahmad Jalaluddin (Pak Jalal)
Irma Annisa Bu Jalal 1—16
Turaekhan Roy Roy 1—14
Joes Terpase Joes (Pak RT) 1—13
Hakim Ahmad Hakim (Bendahara RW)
Mira Zayra Mira
Tora Sudiro Zulfikar Baha'uddin (Baha) 2—3
Zulfikar Badaruddin (Badar) 16
Sheila Purnama Sheila 2—7
Jolene Marie Mary 4
Henidar Amroe Widya (ibunya Azzam) 5—11
Irma De Vanty Mimih Herlina 5—7
Erma Zarina Loli 3—13 & 16
Slamet Rahardjo Om Wijoyo 6—11
Vitta Mariana Heli
Fachri Albar Fachri 7—8
Andi Bersama Uak Yongki 8
Epy Kusnandar Tukang Bubur
Alfie Alfandy Domino Febrianto 8—11
Teddy Syah Azmi 10
Jaja Mihardja Haji Jaja
Inneke Koesherawati Dewi
Rendy Kjaernett Borang 11
Nurul Qomar Haji Balotelli 11
Abah Nyinyi 12
Dimas Anggara Fadhli
Dina Lorenza Nurlaela
Sania Velova Putri
Silvia Anggraini Alya 12—13
Miqdad Addausy Viral 12—14
Irfan Siagian Maing
Rochman "Esbeye" Sukarni Bombi Yusenberg
Totos Rasiti Atep
Ujang Ronda Ajung
Nadya Fricella Hera 12 & 14
Bella Nurmala Sifa 13
Adinda Dei Ocie
Andi Annisa Anna
Arman Hidayat Sobirin
Agung Putra Prawira Nugraha Apip
Kukuh Prasetya Bahrudin
Syakir Daulay Ustad David 13—14
Betari Ayu Zahrotusyitta (Zahro) 13—15
Yasamin Jasem Alexandria (Alexa) 13—14
Ozzol Ramdan Ujang 13 & 15
Angel Lisandi Putri Putri Sandi Angel (Putri) 14
Linda Ramadhanty Asma
Edwin Superbejo Kunang
Ery Makmur Ipong
Alodya Desi Mulan Safira
Vizza Dara Maya Estira
Meriel Jessica Pepi
Unang Bagito Kardiman
Ingrid Widjanarko Nenek
Tio Pakusadewo Galaxy 15–16
Ira Wibowo Karmila
Lavicky Nicholas Habib 15
Bimasena Prisai Susilo Ali Verpool (Alif)
Dinda Kirana Matahari
Salma Paramitha Bulan
Yurike Prastika Mak Dharti
Opie Kumis Pak Amor
Cok Simbara Pak Netral
Tohir Jokasmo Pak Tohir
Arswendy Bening Swara Pak Nasib
Ridwan Ghani Soni
Dea Lestari Lara
Andre Taulany Deo
Maudy Koesnaedi Nurjannah
Sakurta Ginting Joni Sakura
El Manik H. Soleh 16
Renaga Tahier Sultan Nusantara (King)
Edbert Destiny Alex Ferguson (Dobleh)
Faiz Vishal Eka Putra (Gembel)
Cindy Nirmala Palupi (Cupi)
Janis Aneira Isyana Solehati
Temon Templar Ronald
Shahnaz Haque Ira
Keanu Azka Triadi
Tsana Zakiyah Dwi Yanti
Juan Hendry Jimmy
Donny Damara Raja Nusantara
Sujiwo Tedjo Amrik 17
Fuad Idris Pongki
Teuku Rifnu Wikana Debi
Ence Bagus Rasimin
Cakrawala Airawan Akbar
Zoul Pandjoul Culay
Fairel Khalif Budiman (Delon)
Abiyyu Barakbah Lopa
Andi Viola Shafira
Allya Syakila Leli
Gemi Nastiti Hamasa
Ruth Marini Maimun
Rima Gembala Ayang (Calon istri Udin)
Bagus Yusuf Saputra Aman
Almanzo Konoralma Rahmat
Miranty Dewi Rohana (Ibu Akbar)
Hengky Tornando Hamzah
Denaya Bintang Azmi Desi

Pendukung dan figuran

[sunting | sunting sumber]
Pemain Peran
Aty Cancer Zein Nenek Febri
Hafifi TB Hafifi
Dara Rulyant Dara
Bambang Chandra Bayu Tukang Ojek
Otis Pamutih Bang Yongki
Anggia Jelita Marni (Istri Asrul)
Linda Leona Linda
Yanto Tampan Bang Acip
Junaedi Junaedi
Juk Ng Juk Ng
Rio Pratama Rio
Siti Qomariah Siti
Clara Clarissa Anak Ke 2 Asrul
Revaldo Dika
Kadir Kadir
Faiz Vishal Marsel
Bonte Ladas Bonte
Dharty Manullang (Ibu Debi)
MusimEpisodeWaktu tayang
Awal tayangAkhir tayang
Jilid 12513 September 2007 (2007-09-13)12 Oktober 2007 (2007-10-12)
Jilid 2271 September 2008 (2008-09-01)30 September 2008 (2008-09-30)
Jilid 32922 Agustus 2009 (2009-08-22)19 September 2009 (2009-09-19)
Jilid 43011 Agustus 2010 (2010-08-11)9 September 2010 (2010-09-9)
Jilid 5261 Agustus 2011 (2011-08-01)30 Agustus 2011 (2011-08-30)
Jilid 62921 Juli 2012 (2012-07-21)18 Agustus 2012 (2012-08-18)
Jilid 72810 Juli 2013 (2013-07-10)8 Agustus 2013 (2013-08-8)
Jilid 82629 Juni 2014 (2014-06-29)24 Juli 2014 (2014-07-24)
Jilid 92618 Juni 2015 (2015-06-18)16 Juli 2015 (2015-07-16)
Jilid 10306 Juni 2016 (2016-06-06)5 Juli 2016 (2016-07-5)
Jilid 11: Tenggelamnya Kampung Kincir2827 Mei 2017 (2017-05-27)24 Juni 2017 (2017-06-24)
Jilid 12: Ganti Nasib306 Mei 2019 (2019-05-06)4 Juni 2019 (2019-06-4)
Jilid 13: Masjid Sengketa3024 April 2020 (2020-04-24)24 Mei 2020 (2020-05-24)
Jilid 14: Inget Mati, Bro!3013 April 2021 (2021-04-13)12 Mei 2021 (2021-05-12)
Jilid 15: Ke Surga, Yuk!293 April 2022 (2022-04-03)1 Mei 2022 (2022-05-1)
Jilid 16: Kiamat Semakin Dekat3023 Maret 2023 (2023-03-23)21 April 2023 (2023-04-21)
Jilid 17: Buronan Surga2912 Maret 2024 (2024-03-12)9 April 2024 (2024-04-9)

Pengembangan

[sunting | sunting sumber]

Penulis Wahyu H.S. menceritakan bahwa pada tahun 2007, SCTV ingin menayangkan sinetron pada waktu sahur, bukan acara varietas yang lebih lazim pada saat itu. Wahyu dan tim kreatif Citra Sinema membuat ide cerita tiga mantan narapidana yang belajar agama dari seorang marbot setelah keluar penjara dan tidak diterima oleh lingkungan lama mereka. Judul dari ide cerita tersebut adalah Belajar Insyaf, tetapi setelah permintaan penggantian judul dari SCTV, judulnya menjadi Para Pencari Tuhan yang diusulkan oleh produser sinetron sekaligus produser Citra Sinema, Deddy Mizwar.[1] Deddy mengatakan bahwa dia tidak menyukai program televisi selama Ramadan yang lebih banyak hura-hura dan tidak memberikan pesan.[2] Pada tahun 2019, Deddy mengatakan bahwa ide cerita untuk terus melanjutkan pembuatan sinetron ini selalu ada karena perjalanan manusia untuk mencari Tuhan juga selalu ada.[3]

Syuting dan penulisan cerita

[sunting | sunting sumber]

Syuting jilid-jilid awal Para Pencari Tuhan dilakukan di Mushola At-Taufiq, Jatiasih, Bekasi.[4] Rangkaian syuting untuk Jilid 2 diakhiri dengan kegiatan buka puasa bersama di musala tersebut.[5]

Produksi Jilid 3 dimulai pada Februari 2009. Saat diwawancara pada 26 Agustus 2009, Deddy Mizwar mengatakan bahwa masih ada 10 episode yang belum selesai.[6]

Syuting untuk Jilid 4 sudah dimulai pada Juni 2010. Menurut Melki Bajaj, pengambilan gambar satu episode bisa membutuhkan waktu hingga satu pekan.[7]

Syuting Jilid 9 dimulai pada Februari 2015. Karena Deddy Mizwar pada saat itu merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat, syuting dilakukan pada saat Deddy tidak punya tugas sebagai wakil gubernur. Menurut Deddy, cerita pada jilid tersebut tidak bersambung dari awal hingga akhir jilid, tetapi berganti setiap satu atau dua episode.[8]

Pengambilan gambar untuk Jilid 12 berakhir sekitar sepuluh hari sebelum Lebaran,[3] sedangkan naskah ceritanya sudah selesai lama sebelum itu.[9]

Syuting Para Pencari Tuhan Jilid 15 dilakukan mulai 1 November 2021 dan berlangsung selama 130 hari. Deddy Mizwar mengatakan bahwa dia tidak ingin syuting secara kejar tayang agar kualitas sinetronnya baik.[10] Terkait penulisan ceritanya, Deddy mengatakan bahwa tema yang dia angkat untuk jilid ini adalah orang tua, bagaimana mereka bersiap menghadapi kematian, dan anak-anak mereka.[11]

Saat dinyatakan memenangkan pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013 sebagai Wakil Gubernurnya Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar mengonfirmasi bahwa dia akan tetap berperan dalam Para Pencari Tuhan.[12]

Sebelum penayangan Jilid 13, Deddy Mizwar mengatakan bahwa pemeran lama banyak yang berhenti muncul karena banyak di antara mereka, contohnya Idrus Madani dan Agus Kuncoro, yang dipekerjakan oleh rumah produksi lain. Selain itu, Deddy juga menyebutkan bahwa sulit memasukkan tokoh yang ceritanya sudah selesai.[13] Hal serupa disebutkan oleh Deddy sebelum penayangan Jilid 15; menurutnya, cerita tokoh lama akan mengulang-ulang tema yang lama saja.[14]

Daftar lagu tema Para Pencari Tuhan
Jilid Lagu pembuka Lagu penutup
1 "Para Pencari-Mu" — Ungu
Penggubah: Enda
2 "Dengan Nafas-Mu" — Ungu
Penggubah: Enda
3 "Beribadah Yok" — Gigi
Penggubah: Gigi
4 "Amnesia" — Gigi
Penggubah: Armand Maulana
5 "Pemimpin dari Sorga" — Gigi
Penggubah: Gigi
6 "Lailatul Qadar" — Gigi
Penggubah: Wandi Koeswandi (lagu), Taufik Ismail (lirik)
"Aku dan Aku" — Gigi
Penggubah: Armand Maulana
7 E. 1–4 "Sajadah Panjang" — Gigi
Penggubah: Djaka Bimbo (lagu), Taufik Ismail (lirik)
"Semua Milik-Mu" — Deal 13
Penggubah: Arie Patria
E. 5–28 "Sajadah Panjang" — Gigi
Penggubah: Djaka Bimbo (lagu), Taufik Ismail (lirik)
8 "Tuhan" — Gigi
Penggubah: Sam Bimbo
9 "Para Pencari-Mu" — Ungu
Penggubah: Enda
10 "Gerbang Rahmat-Mu" — Gigi
Penggubah: Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, Gusti Hendy
11 E. 1–20 "Para Pencari-Mu" — Ungu
Penggubah: Enda
"Syukuri Ujian-Mu" — Alfie Alfandy
Penggubah: Gian Hashemi
E. 21–28 "Para Pencari-Mu" — Ungu
Penggubah: Enda
12 "Penghuni Surga Sejati-Mu" — Ungu
Penggubah: Ungu
"Menuju Sayang-Mu" — Indra Sabil
Penggubah: Ivanka & Indra Sabil
13
14 "Penghuni Surga Sejati-Mu" — Ungu
Penggubah: Ungu
15 "Para Pencari-Mu (New Version 2022)" — Ungu
Penggubah: Enda
16
17

Lagu tema pertama Para Pencari Tuhan adalah "Para Pencari-Mu" yang dibawakan oleh grup musik Indonesia Ungu. Selain dipakai pada jilid pertama, lagu ini juga dipakai di Jilid 9 dan 11. Untuk Jilid 15, pihak Para Pencari Tuhan meminta Ungu mengaransemen kembali lagu "Para Pencari-Mu" untuk dijadikan lagu tema lagi.[15]

Pada Jilid 3, Para Pencari Tuhan mulai bekerja sama juga dengan grup musik Gigi untuk membuat lagu tema.[16] Untuk membuat lagu-lagu untuk sinetron ini, Gigi melakukan brainstorming dengan Deddy Mizwar untuk menemukan kolerasi lagu, cerita sinetron, dan keadaan Indonesia.[17][18] Pada jilid tersebut, lagu yang dibawakan oleh Gigi adalah "Beribadah Yok".[16] Untuk Jilid 4, lagu yang dibawakan adalah "Amnesia" yang disebut Armand bertema orang yang beribadah di siang hari, tetapi korupsi di malam hari.[18] Ketika Deddy meminta Gigi merekam lagu tema lagi di tahun berikutnya, Gigi membawakan lagu "Pemimpin dari Surga".[19] Untuk jilid berikutnya, Gigi membawakan "Aku dan Aku". Vokalis Gigi Armand Maulana menciptakan lagu tersebut setelah mendapatkan kesimpulan dari diskusinya dengan Deddy dan mengatakan bahwa tema liriknya berasal dari kalimat, "Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan," dan sikap manusia yang merasa "sok ngatur yang sudah teratur."[20] Pada Jilid 10, Gigi membawakan lagu berjudul "Gerbang Rahmat-Mu". Hasil brainstorming dengan Deddy tahun ini menghasilkan lagu yang bertema memohon ampun kepada Tuhan, tema yang menurut Armand lebih global dibandingkan dengan beberapa lagu jilid sebelumnya.[18]

Semua jilid Para Pencari Tuhan pertama ditayangkan di saluran televisi SCTV. Ia ditayangkan saat waktu sahur mulai pukul 02:30 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 1–6, pukul 03:00 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 7, pukul 03:00 WIB hingga 04:15 WIB pada jilid 8–13, dan mulai pukul 02:45 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 14–15. Selama penayangannya, sinetron ini diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron dengan hadiah jutaan rupiah. Selain itu, sinekuis ini juga memberikan paket umroh gratis bersama para pemainnya pada 10 episode terakhir.[butuh rujukan] Sinetron ini juga didistribusikan secara digital melalui vidio.com.

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Pada ramadan 2008, Majelis Ulama Indonesia menyebut Para Pencari Tuhan sebagai rekomendasi untuk ditonton karena menilainya sesuai dengan nilai-nilai agama.[21] Pujian serupa kembali diberikan oleh MUI pada tahun 2012.[22]

Pada tahun 2014, lembaga riset media Remotivi dalam kajian mereka menyebut Para Pencari Tuhan Jilid 7 sebagai salah satu sinetron Ramadan di mana perempuan tidak memiliki otonomi dalam keputusan mereka.[23]

Banyak penonton

[sunting | sunting sumber]

Menurut data AGB Nielsen, penayangan Para Pencari Tuhan jilid pertama mendapatkan share di atas rata-rata 32% dan penontonnya mencakup hampir semua kelompok umur, baik laki-laki maupun perempuan.[4]

Humas SCTV mengatakan bahwa Para Pencari Tuhan Jilid 3 meraih share 20,7% penonton per episode.[24]

Saat mempromosikan Jilid 17, Deputy Director Programming SCTV, Banardi Rachmad, mengatakan bahwa Jilid 15 ditonton oleh 21% penonton sedangkan Jilid 16 ditonton oleh 26% penonton.[25]

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Nominasi Penerima Hasil Ref.
2008 Festival Film Bandung 2008 Sinetron Terpuji Menang [26]
Sutradara Sinetron Terpuji
Delapan nominasi lainnya Nominasi [27]
International Drama Content Festival Japan 2008 Penghargaan Khusus untuk Drama Asing Para Pencari Tuhan Menang [28]
2012 Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2012 Program Ramadhan TV Terbaik Para Pencari Tuhan Menang [29]
2014 Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2014 Program Sinetron Terbaik Jilid 8 Episode 1 [30]
2017 Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2017 Program Drama Seri Jilid 11 Nominasi [31]
2019 Anugerah Syiar Ramadhan 2019 Program Sinetron Jilid 12 Episode 9 Menang [32]
2021 Indonesian Drama Series Awards 2021 Sutradara Drama Series Terfavorit Tito Kurnianto Nominasi [33]
Soundtrack Drama Series Terfavorit Ungu — "Penghuni Surga Sejatimu" Nominasi
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2021 Program Drama Seri Jilid 14 Menang [34]
Anugerah Syiar Ramadan 2021 Program Sinetron Jilid 14 Menang [35]
2022 Anugerah Syiar Ramadan 2022 Penghargaan Khusus Para Pencari Tuhan Menang [36]
Indonesian Television Awards 2022 Program Drama Ramadan Terpopuler Jilid 15 Nominasi [37]
2023 Anugerah Syiar Ramadan 2023 Kategori Sinetron Jilid 16 Nominasi [38]
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2023 Drama Seri Televisi Jilid 16 Menang [39]

Di luar penghargaan dari acara penghargaan, Para Pencari Tuhan juga menerima penghargaan rekor dari Museum Rekor Indonesia sebagai Serial Religi Ramadan Berkelanjutan Terlama pada tahun 2023.[40]

Media lain

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2011, SCTV dan Citra Sinema memproduksi film televisi berjudul Para Pencari Tuhan Edisi Hijrah.[41] Cerita FTV ini adalah sebagai berikut. Memasuki Tahun Baru 1433 H, Musholla Al-Taufiq sedang mempersiapkan untuk acara menyambut Tahun Baru 1433 H. Acara ini diisi oleh ceramah Ustadz Ferry. Dalam fase persiapan Bang Jack dan Roy tanpa sengaja bergunjing mengenai kondisi Ustadz Ferry yang dianggap monoton saja, aktifitasnya hanya bernanung di sekitar Musholla dan Kampung Kincir. Dalam pembicaraan, mereka mengasihani kondisi Ustadz Ferry yang aktifitasnya sudah monoton dan kalah dengan ustadz-ustadz muda lainnya. Tanpa sadar mereka bergunjing dalam keadaan Microphone Musholla yang masih menyala hingga gunjingan tersebut tersebar ke seluruh kampung. Malam ceramah pun penuh dengan sesi sindir-menyindir akibat gunjingan sore tadi hingga ceramah pun keluar dari tema awal yang membahas mengenai Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah. Sisa cerita berlanjut pada interaksi tokoh tokoh utama dari Para Pencari Tuhan dengan konsep Hijrah, mulai dari Aya yang mulai berpikir untuk hijrah dari wanita karir menuju ibu rumah tangga, kemudian Juki yang ingin mengajak ibu tirinya berhenti berjualan Bir, lalu Trio RW yang mulai hidup sesuai ajaran agama, kemudian keinginan Bang Jack untuk Hijrah dari status Duda demi melaksanakan kewajiban umat muslim yaitu menikah.

Ide membuat versi film layar lebar dari Para Pencari Tuhan pernah beberapa kali diungkit kepada Deddy Mizwar. Pada tahun 2019, saat ditanya tentang rencana membuat versi film dari Para Pencari Tuhan, Deddy Mizwar mengatakan bahwa ide tersebut sempat muncul saat pembuatan Jilid 3, tetapi sekarang belum dipikirkan.[3] Pada tahun 2020, Deddy Mizwar mengatakan dia ingin membuat versi film buat ulang dari Para Pencari Tuhan dan sudah menyiapkan skenarionya.[42] Menjelang penayangan jilid ke-17 Buronan Surga (2024), Deddy Mizwar mengatakan bahwa tema untuk jilid tersebut berasal dari Wahyu H.S. dan awalnya direncanakan untuk film layar lebar Para Pencari Tahun, tetapi filmnya tidak terwujud karena Wahyu meninggal pada tahun 2021 dan idenya dikembangkan menjadi jilid Buronan Surga.[43]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wahyu H. Sudarmo (16 Juni 2016). "Lahirnya Sebuah Sejarah". Dalam Pradikha Bestari. Para Pencari Tuhan (edisi ke-1). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9786024240929. 
  2. ^ "SCTV dan Trans TV Bersaing Rebut Ramadhan". Republika Online. 7 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-11. Diakses tanggal 12 April 2023. 
  3. ^ a b c Ester Lince Napitupulu (4 Juni 2019). "Deddy Mizwar Bicara Tentang Perjalanan Hidup Manusia"Perlu mendaftar (gratis). Kompas.id. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  4. ^ a b Ruslan Burhani, Ruslan, ed. (27 September 2007). "Grup Bajaj Belajar Aktor Lewat "Para Pencari Tuhan"". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  5. ^ AA Ariwibowo, AA, ed. (12 September 2008). "Melky Bajaj: Sikap Menghormati Bulan Puasa Menipis". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  6. ^ Ruslan Burhani, Ruslan, ed. (26 Agustus 2009). "Masalah Terorisme Diselipkan Dalam "Para Pencari Tuhan"". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  7. ^ Eko Hendrawan Sofyan, Eko Hendrawan, ed. (29 Juni 2010). "Personel Bajaj Sibuk Mencari Tuhan Lagi". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  8. ^ Sudrajat, Ajat (10 Juni 2015). Jafar M Sidik, Jafar M, ed. "Deddy Mizwar nongol lagi di "Para Pencari Tuhan"". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  9. ^ Aditia, Andika (27 Mei 2019). Kistyarini, ed. "Shooting Para Pencari Tuhan Rampung, Deddy Mizwar Sebut Timnya Solid". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  10. ^ Denny Marhendri (30 April 2022). "Para Pencari Tuhan Tayang 15 Tahun di SCTV, Ini Cara Deddy Mizwar Jaga Konsistensinya". Merdeka.com. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  11. ^ Vincentius Mario (1 April 2022). Tri Susanto Setiawan, ed. "Deddy Mizwar Angkat Cerita tentang Orangtua di Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Maret 2023. 
  12. ^ Rahardjo, Didit Putra Erlangga (3 Maret 2013). Agus Mulyadi, Agus, ed. ""Para Pencari Tuhan" Masih Ada". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  13. ^ Syifa Ismalia (28 April 2020). "Alasan Pemain Lama Tak Ikut Main di Para Pencari Tuhan Jilid 13". Fimela. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  14. ^ Mario, Vincentius (1 April 2022). Andika Aditia, Andika, ed. "Alasan Deddy Mizwar Tak Ajak Pemain Lama Sinetron Para Pencari Tuhan untuk Berperan di Jilid 15". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  15. ^ Desy Susilawati (9 Maret 2022). Reiny Dwinanda, ed. "Enda Ungu: Versi Terbaru Lagu 'Para Pencari-Mu' Lebih Fresh". Republika Online. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
  16. ^ a b "GIGI Geser Ungu di Sinetron 'Para Pencari Tuhan'". detikHot. 9 Juli 2009. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
  17. ^ Fajar Adhityo (22 Juli 2011). "Single Religi Gigi Jadi OST 'Para Pencari Tuhan'". KapanLagi.com. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
  18. ^ a b c Rizky Aditya Saputra (10 Mei 2016). "GIGI Kembali Isi Soundtrack Para Pencari Tuhan Jilid 10". Liputan6.com. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
  19. ^ Ati Kamil, ed. (27 Juni 2011). "GIGI Siapkan "Pemimpin dari Sorga"". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
  20. ^ Fajar Adhityo (20 Juli 2012). "Single Gigi Kembali Jadi Soundtrack Para Pencari Tuhan 6". KapanLagi.com. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
  21. ^ Ruslan Burhani, Ruslan, ed. (12 September 2008). "MUI: Banyak Kuis Judi pada Tayangan Ramadhan". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  22. ^ Jodhi Yudono, Jodhi, ed. (6 Agustus 2012). "MUI Apresiasi Program Siaran Ramadhan". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  23. ^ Andarningtyas, Natisha (16 Juli 2014). Suryanto, ed. "Perempuan tanpa otonomi tercermin dalam sinetron ini". ANTARA News. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  24. ^ "Siar Segar Para Pencari Tuhan". Kompas.com. 30 Agustus 2009. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  25. ^ Ratnaning Asih (24 November 2023). "Para Pencari Tuhan Jilid 17 Bertema Buronan Surga Mulai Syuting, Angkat Topik soal Pinjol". Liputan6.com. Diakses tanggal 28 November 2023. 
  26. ^ "'Ayat-ayat Cinta' Borong Piala Festival Film Bandung". detikcom. 30 April 2008. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  27. ^ Ruslan Burhani, Ruslan (ed.). "Ayat-ayat Cinta dan Get Married Raih Sembilan Nominasi FFB". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  28. ^ Aguslia Hidayah (5 November 2008). "Para Pencari Tuhan Diputar di Jepang". Tempo.co. Diakses tanggal 12 April 2023. 
  29. ^ Ruslan Burhani, Ruslan, ed. (12 Desember 2012). "Jusuf Raih "Lifetime Achievement" Anugerah KPI 2012". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  30. ^ "Pemenang Anugerah KPI 2014". Komisi Penyiaran Indonesia. 19 November 2014. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  31. ^ RG (20 Oktober 2014). "Inilah Para Nominasi Penerima Anugerah KPI 2017". Komisi Penyiaran Indonesia. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  32. ^ RG (15 Juli 2019). "Anugerah Syiar Ramadhan Tetapkan Net TV Sebagai TV Terbaik Ramadhan 2019". Komisi Penyiaran Indonesia. Diakses tanggal 13 Juni 2023. 
  33. ^ Sumarni (1 Agustus 2021). "Daftar Lengkap Nominasi Indonesian Drama Series Awards 2021". Suara.com. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  34. ^ Estu Suryowati (19 Desember 2021). Estu Suryowati, ed. "Daftar Lengkap Pemenang Anugerah KPI 2021". Jawa Pos. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  35. ^ Nurhaliza, Suci (22 Oktober 2021). Alviansyah Pasaribu, Alviansyah, ed. "Daftar pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2021". ANTARA News. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
  36. ^ "PEMENANG ANUGERAH SYIAR RAMADAN 2022". Komisi Penyiaran Indonesia. 3 Juli 2022. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  37. ^ Ratu Syra Quirinno (29 Agustus 2022). "Nominasi Indonesian Television Awards (ITA) 2022 dan Cara Vote". Okezone Celebrity. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  38. ^ "Dewan Juri Putuskan Nomine ASR 2023". Komisi Penyiaran Indonesia. 25 Mei 2023. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  39. ^ Ahmad Faishal Adnan (26 November 2023). Natisha Andarningtyas, ed. "Daftar pemenang piala Anugerah KPI 2023". ANTARA. Diakses tanggal 28 November 2023. 
  40. ^ Baharudin Al Farisi (7 Februari 2023). Tri Susanto Setiawan, ed. "Para Pencari Tuhan Raih Penghargaan Rekor MURI, Deddy Mizwar Persembahkan untuk Istri". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2023. 
  41. ^ Para Pencari Tuhan Edisi Hijrah (film televisi). Surya Citra Televisi. 2011. Berlangsung pada ending credits. Diakses tanggal 15 April 2023 – via saluran YouTube Citra Sinema. 
  42. ^ Yogi Rachman (16 Januari 2020). Maria Rosari Dwi Putri, ed. "Deddy Mizwar akan membuat film "Para Pencari Tuhan"". ANTARA News. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  43. ^ Hernowo Anggie (29 Februari 2024). "Para Pencari Tuhan Jilid 17 Siap Menemani Waktu Sahur Selama Ramadan 2024, Angkat Tema Soal Pinjol Bertema Buronan Surga". Liputan6.com. Diakses tanggal 4 Maret 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]