Lompat ke isi

Matriks persegi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
→‎Daftar pustaka: ini bukan daftar pustaka, tapi ini catatan atau catatan kaki
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Arbitrary_square_matrix.gif|jmpl|Matriks persegi berukuran 4. Elemen <math>a_{ii}</math> membentuk [[diagonal utama]] dari matriks persegi. Pada matriks persegi di atas, diagonal utamanya berisi elemen ''a''<sub>11</sub>&nbsp;=&nbsp;9, ''a''<sub>22</sub>&nbsp;=&nbsp;11, ''a''<sub>33</sub>&nbsp;=&nbsp;4, ''a''<sub>44</sub>&nbsp;=&nbsp;10.]]
[[Berkas:Arbitrary_square_matrix.gif|jmpl|Matriks persegi berukuran 4. Elemen <math>a_{ii}</math> membentuk [[diagonal utama]] dari matriks persegi. Pada matriks persegi di atas, diagonal utamanya berisi elemen ''a''<sub>11</sub>&nbsp;=&nbsp;9, ''a''<sub>22</sub>&nbsp;=&nbsp;11, ''a''<sub>33</sub>&nbsp;=&nbsp;4, ''a''<sub>44</sub>&nbsp;=&nbsp;10.]]
Dalam [[matematika]], '''matriks persegi''' (atau '''matriks bujur sangkar''')<ref>{{citation
Dalam [[matematika]], '''matriks persegi''' (atau '''matriks bujur sangkar'''){{sfn|Lembang|Natsir|2019|p=7}} adalah [[Matriks (matematika)|matriks]] yang memiliki jumlah baris dan jumlah kolom yang sama. Matriks berukuran ''n x n'' adalah matriks persegi berukuran <math>n</math>. Sebarang dua matriks persegi berukuran sama dapat dijumlahkan maupun dikalikan.
|last1 = Lembang |first1 = Suri Toding
|last2 = Natsir |first2 = Irmawaty
|title = Aljabar Linier
|year = 2019
|publisher = Deepublish
|link = https://books.google.com/books?id=DdDLDwAAQBAJ&pg=PA7
|page = 7
|isbn = 978-623-02-0265-0
}}</ref>
adalah [[Matriks (matematika)|matriks]] yang memiliki jumlah baris dan jumlah kolom yang sama. Matriks berukuran ''n x n'' adalah matriks persegi berukuran <math>n</math>. Sebarang dua matriks persegi berukuran sama dapat dijumlahkan maupun dikalikan.


Matriks persegi sering digunakan untuk mewakili [[Peta linear|transformasi linear]] sederhana, seperti ''shearing'' atau [[Rotasi (matematika)|rotasi]]. Sebagai contoh, jika <math>R</math> adalah matriks persegi yang mewakili suatu rotasi ([[matriks rotasi]]) dan <math>v</math> adalah [[Vektor (matematika)|vektor kolom]] dari suatu titik di ruang, maka hasil perkalian <math>Rv</math> adalah vektor yang melambangkan titik akibat rotasi tersebut. jika <math>v</math> adalah vektor baris, transformasi yang sama didapatkan dengan menghitung <math>vR^{\mathsf T}</math>, dengan matriks <math>R^{\mathsf T}</math> adalah hasil [[Transpose|transpos]] dari <math>R</math>.
Matriks persegi sering digunakan untuk mewakili [[Peta linear|transformasi linear]] sederhana, seperti ''shearing'' atau [[Rotasi (matematika)|rotasi]]. Sebagai contoh, jika <math>R</math> adalah matriks persegi yang mewakili suatu rotasi ([[matriks rotasi]]) dan <math>v</math> adalah [[Vektor (matematika)|vektor kolom]] dari suatu titik di ruang, maka hasil perkalian <math>Rv</math> adalah vektor yang melambangkan titik akibat rotasi tersebut. jika <math>v</math> adalah vektor baris, transformasi yang sama didapatkan dengan menghitung <math>vR^{\mathsf T}</math>, dengan matriks <math>R^{\mathsf T}</math> adalah hasil [[Transpose|transpos]] dari <math>R</math>.
Baris 60: Baris 50:
[[Matriks identitas]] <math>I_n</math> berukuran <math>n</math> adalah matriks berukuran <math>n \times n</math> dengan semua elemen diagonal utamanya bernilai 1, dan semua elemen lainnya bernilai 0. Secara matematiks,
[[Matriks identitas]] <math>I_n</math> berukuran <math>n</math> adalah matriks berukuran <math>n \times n</math> dengan semua elemen diagonal utamanya bernilai 1, dan semua elemen lainnya bernilai 0. Secara matematiks,


: <math>
<math display="block">
I_1 = \begin{bmatrix} 1 \end{bmatrix}
I_1 = \begin{bmatrix} 1 \end{bmatrix}
,\
,\
Baris 81: Baris 71:
Matriks persegi <math>A</math> ''[[matriks terbalikkan|dapat dibalik]]'' jika terdapat matriks <math>B</math> sehingga
Matriks persegi <math>A</math> ''[[matriks terbalikkan|dapat dibalik]]'' jika terdapat matriks <math>B</math> sehingga


: <math>AB=BA=I_n</math>.<ref>{{Harvard citations|last1=Brown|year=1991|nb=yes|loc=Definition I.2.28}}</ref><ref>{{Harvard citations|last1=Brown|year=1991|nb=yes|loc=Definition I.5.13}}</ref>
<math display="block">AB=BA=I_n</math>.<ref>{{harvnb|Brown|1991|nb=yes|loc=Definition I.2.28}}; {{harvnb|Brown|1991|nb=yes|loc=Definition I.5.13}}</ref>


Matriks <math>A</math> juga dikatakan ''dapat diinvers'' dan ''tidak singular''. Jika matriks <math>B</math> ada, maka matriks tersebut unik/tunggal, dan disebut [[matriks invers]] dari <math>A</math>, dan dinyatakan sebagai <math>A^{-1}</math>.
Matriks <math>A</math> juga dikatakan ''dapat diinvers'' dan ''tidak singular''. Jika matriks <math>B</math> ada, maka matriks tersebut unik/tunggal, dan disebut [[matriks invers]] dari <math>A</math>, dan dinyatakan sebagai <math>A^{-1}</math>.
Baris 90: Baris 80:
[[Teras (aljabar linear)|Teras]] dari matriks persegi <math>A</math>, ditulis sebagai <math>\text{tr}(A)</math>, adalah jumlah dari setiap elemen diagonal utamanya. Walau perkalian matriks tidak komutatif, teras dari perkalian dua matriks tidak bergantung pada urutan perkalian. Dengan kata lain,
[[Teras (aljabar linear)|Teras]] dari matriks persegi <math>A</math>, ditulis sebagai <math>\text{tr}(A)</math>, adalah jumlah dari setiap elemen diagonal utamanya. Walau perkalian matriks tidak komutatif, teras dari perkalian dua matriks tidak bergantung pada urutan perkalian. Dengan kata lain,


: <math>\operatorname{tr}(AB) = \operatorname{tr}(BA)</math>
<math display="block"> \operatorname{tr}(AB) = \operatorname{tr}(BA)</math>


Hal ini dapat terlihat dengan menggunakan definisi perkalian matriks:
Hal ini dapat terlihat dengan menggunakan definisi perkalian matriks:


: <math>\operatorname{tr}(AB) = \sum_{i=1}^m \sum_{j=1}^n A_{ij} B_{ji} = \operatorname{tr}(BA).</math>
<math display="block"> \operatorname{tr}(AB) = \sum_{i=1}^m \sum_{j=1}^n A_{ij} B_{ji} = \operatorname{tr}(BA).</math>


Selain itu, nilai dari teras suatu matriks sama dengan nilai teras dari transposnya, maksudnya:
Selain itu, nilai dari teras suatu matriks sama dengan nilai teras dari transposnya, maksudnya:


: <math>\operatorname{tr}(A) = \operatorname{tr}(A^{\mathrm T})</math>.
<math display="block"> \operatorname{tr}(A) = \operatorname{tr}(A^{\mathrm T})</math>.


=== Determinan ===
=== Determinan ===
Baris 108: Baris 98:
Determinan dari matriks berukuran 2 ''x'' 2 didapatkan dengan menghitung
Determinan dari matriks berukuran 2 ''x'' 2 didapatkan dengan menghitung


: <math>\det \begin{bmatrix}a&b\\c&d\end{bmatrix} = ad-bc.</math>
<math display="block">\det \begin{bmatrix}a&b\\c&d\end{bmatrix} = ad-bc.</math>


Determinan matriks 3 ''x'' 3 dapat dihitung dengan [[metode Sarrus]]. [[Teorema Leibniz untuk determinan|Teorema Leibniz]] memperumum rumus determinan untuk sembarang dimensi.<ref>{{Harvard citations|last1=Brown|year=1991|nb=yes|loc=Definition III.2.1}}</ref>
Determinan matriks 3 ''x'' 3 dapat dihitung dengan [[metode Sarrus]]. [[Teorema Leibniz untuk determinan|Teorema Leibniz]] memperumum rumus determinan untuk sembarang dimensi.{{sfn|Brown|1991|loc=Definition III.2.1}}


Determinan dari perkalian dua matriks persegi sama dengan hasil kali determinan kedua matriks::<ref>{{Harvard citations|last1=Brown|year=1991|nb=yes|loc=Theorem III.2.12}}</ref>
Determinan dari perkalian dua matriks persegi sama dengan hasil kali determinan kedua matriks::{{sfn|Brown|1991|loc=Theorem III.2.12}}


: <math>\det(AB) = \det(A) \cdot \det(B)</math>
<math display="block">\det(AB) = \det(A) \cdot \det(B)</math>


Menambahkan kelipatan suatu baris ke baris lain pada matriks, atau kelipatan suatu kolom ke kolom lain, tidak mengubah nilai determinan. Namun, menukar dua baris atau dua kolom akan mengubah tanda dari determinan (sama dengan mengalikan determinan dengan -1).<ref>{{Harvard citations|last1=Brown|year=1991|nb=yes|loc=Corollary III.2.16}}</ref> Menggunakan operasi-operasi tersebut, setiap matriks dapat diubah menjadi matriks segitiga atas (atau bawah). Hal ini memberikan cara untuk menghitung determinan sebarang matriks, karena determinan determinan dari matriks segitiga adalah hasil perkalian setiap elemen diagonal utamanya.
Menambahkan kelipatan suatu baris ke baris lain pada matriks, atau kelipatan suatu kolom ke kolom lain, tidak mengubah nilai determinan. Namun, menukar dua baris atau dua kolom akan mengubah tanda dari determinan (sama dengan mengalikan determinan dengan -1).{{sfn|Brown|1991|loc=Corollary III.2.16}} Menggunakan operasi-operasi tersebut, setiap matriks dapat diubah menjadi matriks segitiga atas (atau bawah). Hal ini memberikan cara untuk menghitung determinan sebarang matriks, karena determinan determinan dari matriks segitiga adalah hasil perkalian setiap elemen diagonal utamanya.


[[Rumus Laplace]] menyatakan determinan dalam operasi terhadap [[Minor (aljabar linear)|minor]], yakni, determinan dari matriks yang berukuran lebih kecil.<ref>{{Harvard citations|last1=Mirsky|year=1990|nb=yes|loc=Theorem 1.4.1}}</ref> Rumus ini dapat digunakan secara rekusif untuk menghitung determinan berukuran sebarang, dan dapat ditunjukkan rumus ini setara dengan teorema Leibniz.
[[Rumus Laplace]] menyatakan determinan dalam operasi terhadap [[Minor (aljabar linear)|minor]], yakni, determinan dari matriks yang berukuran lebih kecil.{{sfn|Mirsky|1990|loc=Theorem 1.4.1}} Rumus ini dapat digunakan secara rekusif untuk menghitung determinan berukuran sebarang, dan dapat ditunjukkan rumus ini setara dengan teorema Leibniz.


Determinan dapat digunakan untuk menyelesaikan [[sistem linear]] menggunakan [[aturan Cramer]], dengan pembagian dua determinan yang sesuai akan menghasilkan nilai dari variabel pada sistem.<ref>{{Harvard citations|last1=Brown|year=1991|nb=yes|loc=Theorem III.3.18}}</ref>
Determinan dapat digunakan untuk menyelesaikan [[sistem linear]] menggunakan [[aturan Cramer]], dengan pembagian dua determinan yang sesuai akan menghasilkan nilai dari variabel pada sistem.{{sfn|Brown|1991|loc=Theorem III.3.18}}


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 127: Baris 117:
== Referensi ==
== Referensi ==


* {{Citation|last1=Brown|first1=William C.|title=Matrices and vector spaces|publisher=[[Marcel Dekker]]|location=New York, NY|isbn=978-0-8247-8419-5|year=1991|url-access=registration|url=https://archive.org/details/matricesvectorsp0000brow}}
* {{Citation|last1=Horn|first1=Roger A.|author1-link=Roger Horn|last2=Johnson|first2=Charles R.|author2-link=Charles Royal Johnson|title=Matrix Analysis|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-38632-6|year=1985}}
* {{Citation|last1=Mirsky|first1=Leonid|author-link=Leon Mirsky|title=An Introduction to Linear Algebra|url=https://books.google.com/?id=ULMmheb26ZcC&pg=PA1&dq=linear+algebra+determinant|publisher=Courier Dover Publications|isbn=978-0-486-66434-7|year=1990}}
* [http://www.math.u-szeged.hu/~ngaba/felmeg/sajatertek.pdf Néhány hasznos állítás komplex mátrixok sajátértékeiről]
* [http://math.uni-pannon.hu/~leitolda/Matrixok.pdf dr. Leitold Adrien: Mátrixok]
* [https://web.cs.elte.hu/blobs/diplomamunkak/bsc_matelem/2015/balint_timea.pdf Bálint Tímea: Négyzetes mátrixok hatványozása - ELTE]


* {{citation
*
|last = Brown |first = William C.
|title = Matrices and vector spaces
|publisher = [[Marcel Dekker]]
|location = New York, NY
|isbn = 978-0-8247-8419-5
|year = 1991
|url-access = registration
|url = https://archive.org/details/matricesvectorsp0000brow}}
* {{citation
|last1 = Lembang |first1 = Suri Toding
|last2 = Natsir |first2 = Irmawaty
|title = Aljabar Linier
|year = 2019
|publisher = Deepublish
|url = https://books.google.com/books?id=DdDLDwAAQBAJ&pg=PA7
|page = 7
|isbn = 978-623-02-0265-0
}}
* {{citation
|last1 = Mirsky |first1 = Leonid |author-link1 = Leon Mirsky
|title = An Introduction to Linear Algebra
|url = https://books.google.com/books?id=ULMmheb26ZcC&pg=PA1
|publisher = Courier Dover Publications
|isbn=978-0-486-66434-7
|year=1990}}

{{Aljabar linear}}
{{Aljabar linear}}
[[Kategori:Matriks|*]]
[[Kategori:Matriks|*]]

Revisi terkini sejak 8 Mei 2023 16.56

Matriks persegi berukuran 4. Elemen membentuk diagonal utama dari matriks persegi. Pada matriks persegi di atas, diagonal utamanya berisi elemen a11 = 9, a22 = 11, a33 = 4, a44 = 10.

Dalam matematika, matriks persegi (atau matriks bujur sangkar)[1] adalah matriks yang memiliki jumlah baris dan jumlah kolom yang sama. Matriks berukuran n x n adalah matriks persegi berukuran . Sebarang dua matriks persegi berukuran sama dapat dijumlahkan maupun dikalikan.

Matriks persegi sering digunakan untuk mewakili transformasi linear sederhana, seperti shearing atau rotasi. Sebagai contoh, jika adalah matriks persegi yang mewakili suatu rotasi (matriks rotasi) dan adalah vektor kolom dari suatu titik di ruang, maka hasil perkalian adalah vektor yang melambangkan titik akibat rotasi tersebut. jika adalah vektor baris, transformasi yang sama didapatkan dengan menghitung , dengan matriks adalah hasil transpos dari .

Diagonal utama

[sunting | sunting sumber]

Elemen (untuk i = 1, ..., n) pada matriks disebut dengan diagonal utama dari matriks persegi. Mereka terletak pada ruas garis khayal yang menghubungkan elemen paling kiri atas matriks dengan elemen paling kanan bawah matriks. Sebagai contoh, pada matriks persegi di atas, diagonal utamanya berisi elemen a11 = 9, a22 = 11, a33 = 4, a44 = 10.

Diagonal lain dari matriks persegi, yang menghubungkan elemen paling kiri bawah dengan elemen paling kanan atas, disebut dengan antidiagonal.

Bentuk khusus

[sunting | sunting sumber]
Nama Contoh dengan n = 3
Matriks diagonal
Matriks segitiga bawah
Matriks segitiga atas

Matriks diagonal dan matriks segitiga

[sunting | sunting sumber]

Jika setiap elemen matriks yang bukan diagonal utama bernilai nol, matriks disebut dengan matriks diagonal. Jika hanya setiap entri yang terletak "di atas" (atau "di bawah") diagonal utama yang bernilai nol, matriks disebut dengan matriks segitiga bawah (atau matriks segitiga atas).

Matriks identitas

[sunting | sunting sumber]

Matriks identitas berukuran adalah matriks berukuran dengan semua elemen diagonal utamanya bernilai 1, dan semua elemen lainnya bernilai 0. Secara matematiks,

Matriks ini adalah matriks persegi berukuran , dan juga bentuk khusu dari matriks diagonal. Matriks ini disebut matriks identitas karena perkalian dengan matriks lain tidak mengubah nilai matriks lain tersebut. Secara lebih formal, untuk setiap matriks berukuran m x n berlaku .

Matriks yang dapat dibalik dan inversnya

[sunting | sunting sumber]

Matriks persegi dapat dibalik jika terdapat matriks sehingga

.[2]

Matriks juga dikatakan dapat diinvers dan tidak singular. Jika matriks ada, maka matriks tersebut unik/tunggal, dan disebut matriks invers dari , dan dinyatakan sebagai .

Teras dari matriks persegi , ditulis sebagai , adalah jumlah dari setiap elemen diagonal utamanya. Walau perkalian matriks tidak komutatif, teras dari perkalian dua matriks tidak bergantung pada urutan perkalian. Dengan kata lain,

Hal ini dapat terlihat dengan menggunakan definisi perkalian matriks:

Selain itu, nilai dari teras suatu matriks sama dengan nilai teras dari transposnya, maksudnya:

.

Determinan

[sunting | sunting sumber]
Sebuah matriks yang mewakili sebuah transformasi linear di . Determinan dari matriks ini bernilai -1, karena pemetaan ini mengubah orientasi persegi panjang biru yang "berlawanan arah jarum jam" menjadi persegi panjang hijau yang "searah jarum jam".

Determinan dari matriks persegi , ditulis sebagai atau , adalah sebuah bilangan yang mendeskripsikan beberapa sifat dari matriks tersebut. Sebuah matriks dapat dibalik jika dan hanya jika determinan matriks tersebut tidak bernilai nol. Nilai absolut dari determinan sama dengan luas daerah (di ) atau volume (di ) dari citra persegi satuan (atau kubus satuan). Tanda dari determinan (bernilai negatif atau positif) berhubungan dengan orientasi dari hasil pemetaan linear matriks tersebut: determinan bernilai positif jika dan hanya jika orientasi hasil pemetaan tidak berubah.

Determinan dari matriks berukuran 2 x 2 didapatkan dengan menghitung

Determinan matriks 3 x 3 dapat dihitung dengan metode Sarrus. Teorema Leibniz memperumum rumus determinan untuk sembarang dimensi.[3]

Determinan dari perkalian dua matriks persegi sama dengan hasil kali determinan kedua matriks::[4]

Menambahkan kelipatan suatu baris ke baris lain pada matriks, atau kelipatan suatu kolom ke kolom lain, tidak mengubah nilai determinan. Namun, menukar dua baris atau dua kolom akan mengubah tanda dari determinan (sama dengan mengalikan determinan dengan -1).[5] Menggunakan operasi-operasi tersebut, setiap matriks dapat diubah menjadi matriks segitiga atas (atau bawah). Hal ini memberikan cara untuk menghitung determinan sebarang matriks, karena determinan determinan dari matriks segitiga adalah hasil perkalian setiap elemen diagonal utamanya.

Rumus Laplace menyatakan determinan dalam operasi terhadap minor, yakni, determinan dari matriks yang berukuran lebih kecil.[6] Rumus ini dapat digunakan secara rekusif untuk menghitung determinan berukuran sebarang, dan dapat ditunjukkan rumus ini setara dengan teorema Leibniz.

Determinan dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem linear menggunakan aturan Cramer, dengan pembagian dua determinan yang sesuai akan menghasilkan nilai dari variabel pada sistem.[7]

  1. ^ Lembang & Natsir 2019, hlm. 7.
  2. ^ Brown 1991, Definition I.2.28; Brown 1991, Definition I.5.13
  3. ^ Brown 1991, Definition III.2.1.
  4. ^ Brown 1991, Theorem III.2.12.
  5. ^ Brown 1991, Corollary III.2.16.
  6. ^ Mirsky 1990, Theorem 1.4.1.
  7. ^ Brown 1991, Theorem III.3.18.

Referensi

[sunting | sunting sumber]