Ohaguro: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 2 suntingan oleh 2402:800:634D:C299:F57C:2552:E6E6:ED36 (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt(Tw) Tag: Pembatalan |
||
(59 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Yamanba and kintaro sakazuki.jpg|ka|jmpl|180px|[[Ukiyo-e]] dari [[yama-uba]] dengan menghitamkan gigi dan [[Kintarō]]]] |
|||
Họ à tên: Nguyễn Thụ Hưởng |
|||
Chữ ký: Bomety |
|||
'''Ohaguro''' adalah sebuah kebiasaan mewarnakan gigi dengan warna hitam. Kebiasaan tersebut sangat populer di Jepang sampai [[zaman Meiji]]. Pelukisan gigi juga dikenal dan dipraktikan di bagian tenggara [[Tiongkok]], Kepulauan Pasifik dan [[Asia Tenggara]]. Pewarnaan umumnya dilakukan oleh wanita yang telah menikah, meskipun pria juga melakukannya. |
|||
Jwjwjwjwk |
|||
[[File:Akha woman, Myanmar.jpg | thumb | 220x124px | right | Lê Na Uy]] |
|||
== Jepang == |
|||
[[File:Kunisada-woman-blackening-teeth-c-1815.jpg | thumb | 220x124px | right | Trần Lập Tân Vị]]hshsuqiahshqksshaumaya ỹ |
|||
Di Jepang, Ohaguro hadir dalam satu bentuk atau bentuk lainnya selama ratusan tahun dan dipandang masyarakat sebagai kecantikan sampai akhir zaman Meiji. |
|||
[[File:Woman from Akha tribe.jpg | thumb | 220x124px | right | Phan Thiết Cô]] |
|||
[[File:Vietnamese old woman with black teeth.jpg | thumb | 220x124px | right Lúy L]] |
|||
== Tempat lainnya == |
|||
[[Berkas:Nhuộm răng đen.jpg|jmpl|250px|Seorang wanita Vietnam dengan gigi yang dihitamkan]] |
|||
[[Berkas:Tonkin woman.jpg|jmpl|ka|225px|Seorang wanita dari [[Tonkin]] dengan gigi yang diwarnai hitam]] |
|||
Di Vietnam, melukis gigi dipraktikan oleh kebanyakan [[orang Vietnam]] serta [[kelompok etnis]] minoritas. [[Suku Si La|Pria Si La]] melukis gigi mereka dengan warna [[merah]] dan wanita melukis gigi mereka dengan warna [[hitam]]. Praktik tersebut lambat laun menjadi jarang dilakukan oleh [[generasi]]. |
|||
* [[Yunnan]], Tiongkok |
|||
** [[Suku Blang]] |
|||
** [[Suku Dai|Dai]] |
|||
** [[Suku Hmong|Hmoob]] |
|||
** [[Suku Jino|Jino]] |
|||
** [[Suku Gin|người Kinh]] ([[Orang Vietnam]] di Tiongkok) |
|||
** [[Suku Lahu|Lahu]] |
|||
** [[Suku Yao|Yao]] |
|||
* Laos |
|||
** [[Suku Hani|Hani]] |
|||
** [[Suku Katu|Katu]] |
|||
** [[Suku Phunoi|Phunoi]] |
|||
* Kepulauan Pasifik <ref>{{cite web|author=Sheila Benavente |url=http://www.offisland.com/feature/teeth.html |title=Mariana's Past |publisher=Offisland.com |date= |accessdate=2012-12-21}}</ref> |
|||
** [[Palau]] |
|||
** [[Yap]] |
|||
** [[Filipina]] |
|||
** [[Kepulauan Mariana]] |
|||
* Thailand |
|||
** [[Suku Akha|Akha]] |
|||
** [[Suku Lisu|Lisu]] |
|||
* Vietnam |
|||
** [[Orang Vietnam|người Kinh]] |
|||
** [[Suku Yao|Yao]] |
|||
** [[Suku Lu|Lu]] |
|||
** [[Suku Hmong|Hmoob Dub]] |
|||
** [[Suku Nùng|Nùng]] |
|||
** [[Suku Si La|Si La]] |
|||
* India |
|||
Lebih barat lagi, penghitaman gigi yang telah terdokumentasikan di [[Madagaskar]].<ref>{{cite web|url=https://oxford.academia.edu/ThomasZumbroich |title=Zumbroich, Thomas J. 2012. 'Ny vazana tsy aseho vahiny' - 'Don't show your molars to strangers' - Expressions of teeth blackening in Madagascar. Ethnobotany Research & Applications 10:523-539 |accessdate=2015-02-25}}</ref> |
|||
Untuk ulasan paling komprehensif, lihat: |
|||
* {{cite journal|last1=Zumbroich|first1=Thomas J.|title='Teeth as black as a bumble bee's wings’: The ethnobotany of teeth blackening in Southeast Asia|journal=Ethnobotany Research & Applications|date=2011|volume=7|pages=381-398|url=https://oxford.academia.edu/ThomasZumbroich}} |
|||
* {{cite journal|last1=Zumbroich|first1=Thomas J.|title=To strengthen the teeth and harden the gums: Teeth blackening as medical practice in Asia, Micronesia and Melanesia|journal=Ethnobotany Research & Applications|date=2011|volume=9|pages=97-113}} |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi terkini sejak 21 Juni 2023 15.52
Ohaguro adalah sebuah kebiasaan mewarnakan gigi dengan warna hitam. Kebiasaan tersebut sangat populer di Jepang sampai zaman Meiji. Pelukisan gigi juga dikenal dan dipraktikan di bagian tenggara Tiongkok, Kepulauan Pasifik dan Asia Tenggara. Pewarnaan umumnya dilakukan oleh wanita yang telah menikah, meskipun pria juga melakukannya.
Jepang
[sunting | sunting sumber]Di Jepang, Ohaguro hadir dalam satu bentuk atau bentuk lainnya selama ratusan tahun dan dipandang masyarakat sebagai kecantikan sampai akhir zaman Meiji.
Tempat lainnya
[sunting | sunting sumber]Di Vietnam, melukis gigi dipraktikan oleh kebanyakan orang Vietnam serta kelompok etnis minoritas. Pria Si La melukis gigi mereka dengan warna merah dan wanita melukis gigi mereka dengan warna hitam. Praktik tersebut lambat laun menjadi jarang dilakukan oleh generasi.
- Yunnan, Tiongkok
- Suku Blang
- Dai
- Hmoob
- Jino
- người Kinh (Orang Vietnam di Tiongkok)
- Lahu
- Yao
- Laos
- Kepulauan Pasifik [1]
- Thailand
- Vietnam
- India
Lebih barat lagi, penghitaman gigi yang telah terdokumentasikan di Madagaskar.[2]
Untuk ulasan paling komprehensif, lihat:
- Zumbroich, Thomas J. (2011). "'Teeth as black as a bumble bee's wings': The ethnobotany of teeth blackening in Southeast Asia". Ethnobotany Research & Applications. 7: 381–398.
- Zumbroich, Thomas J. (2011). "To strengthen the teeth and harden the gums: Teeth blackening as medical practice in Asia, Micronesia and Melanesia". Ethnobotany Research & Applications. 9: 97–113.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sheila Benavente. "Mariana's Past". Offisland.com. Diakses tanggal 2012-12-21.
- ^ "Zumbroich, Thomas J. 2012. 'Ny vazana tsy aseho vahiny' - 'Don't show your molars to strangers' - Expressions of teeth blackening in Madagascar. Ethnobotany Research & Applications 10:523-539". Diakses tanggal 2015-02-25.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Alat Ohaguro (Jepang) Diarsipkan 2017-05-09 di Wayback Machine.